Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universitas Mercu Buana,2018, pertemuan 4
1. Kewirausahaan 1
Pertemuan Ke-4
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Kewirausahaan 1”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM , CMA
Disusun Oleh:
Rorie Permony Suci (43217110386)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. A. Pendahuluan
Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari
yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan.
Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’ adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah
ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali berbeda. Hal-hal
itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Yang dimaksud dengan
wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah
wirausahawan. Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung
resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam
berprestasi di bidang usaha. Fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan
pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada
suatu sistem.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang
berorentasi tujuan, yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan.
Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi. Proses
tetap sama, namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi. Antara
wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau strategi
yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang
menentukan hasil akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut
menggunakan peluang yang ada, maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang
mereka jalankan.
Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang dibayangkan. Bagi
anak-anak mungkin kreatifitas masih sangat luas karena pemikiran mereka masih
dibebaskan. Tetapi semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-
akan telah dikotak-kotakkan dan hal ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir
kreatif. Hambatan tersebut bisa berasal dari banyak hal dan faktor, seperti hambatan
yang dibuat sendiri. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh pendidikan dan budaya,
misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka akan dianggap salah
atau aneh. Hambatan lainnya adalah tidak berusaha menentang kenyataan atau
menerima apa adanya, misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah
mereka alami selama ini, tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada
sebelumnya, dan terpaku pada peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Atau
hambatan lainnya adalah hambatan yang paling sering ditemukan, yakni takut
dianggap aneh atau bodoh. Orang tersebut menjadi tidak berani mengeluarkan ide
atau pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak pikirannya,
dan orang tersebut juga tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya
adalah ide yang sesungguhnya memang benar.
Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru dihilangkan
karena dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan jangan sampai
hambatan menjadi permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan
seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan melalui berfikir kreatif menciptakan
sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan.
3. Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan
inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun
pengelolahan sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk
menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama
adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan
inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda
antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita
dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan lingkungan
alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat
melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian
kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang
inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan
tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk
menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus
selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.
B. Pembahasan
a. 5 Cara Berpikir Kreatif
Ada banyak cara berpikir kreatif yang bisa Anda kuasai. Berikut adalah 5
cara diantaranya bisa Anda gunakan yang cukup ampuh.
1. Teknik SKAMPERR. Yaitu teknik menSubtitusi, Kombinasi,
Adaptasi, Memperbesar, Penggunaan lain, Eliminasi, Re-arrange
(mengatur ulang), dan Reverse (kebalikan).
2. Asosiasi. Asosiasi adalah menghubungkan satu hal dengan hal lain
dan akan menghasilkan ide baru.
3. Meminjam Pikiran Orang. Teknik menggunakan cara pandang dan
wawasan miliki orang lain agar mampu menghasilkan ide yang tak
terpikirkan oleh kita.
4. Membelokan Asumsi. Ini adalah teknik dimana kita akan melepaskan
diri dari kungkungan berpikir dengan cara mengubah asumsi.
5. Dan yang kelima dengan intuisi. Bagaimana mendapatkan ide dengan
intuisi Anda.
4. b. Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif
Pada dasarnya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif adalah
dengan memperbaiki mental dan kemampuan teknik. Keduanya sangat
penting. Jika Anda hanya mempelajari masalah teknis, tetapi mental
Anda masih belum kreatif, maka kreativitas Anda akan terhambat.
Sebaliknya, orang yang sudah bermental kreatif, tidak mengetahui
tekniknya, akan kurang optimal juga.
Langkah pertama adalah Anda harus mengetahui cara mengatasi
hambatan berpikir kreatif. Penghambat utama berpikir kreatif adalah
tidak mau menerima sesuatu yang baru dan aneh. Ingat, berpikir kreatif
adalah menghasilkan sesuatu yang baru, jika Anda tidak mau menerima
yang baru, bagaimana ide-ide hebat akan muncul?
Pada kenyataanya, banyak orang yang sulit menerima sesuatu yang baru,
aneh, gila, paradoks, atau hal yang membingungkan. Untuk itu, jika Anda
ingin lebih kreatif, bukalah diri Anda.
5 Cara Melatih Berpikir Kreatif
1. Gunakan teknik-teknik berpikir kreatif yang Anda pelajari di ebook
Anda Pun Bisa Jenius. Semakin dilatih, Anda akan semakin kreatif.
Bahkan Anda bisa berpikir kreatif secara otomatis tanpa menggunakan
urutan teknis.
2. Mau membuka diri terhadap pendapat orang lain. Bacalah buku, ikuti
seminar, bicaralah dengan orang lain, tanyalah orang lain, dan
sebagainya.
3. Pergilah ke tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Agar mata
Anda terbuka melihat hal-hal baru.
4. Latihlah untuk selalu terbuka terhadap ide aneh atau gila sekali pun.
Termasuk saat bingung terhadap ide tersebut.
5. Belajarlah keterampilan baru, yang tidak berhubungan dengan bisnis
atau pekerjaan Anda.
Cara Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif
OK, setelah saya melatih kemampuan berpikir kreatif, lalu bagaimana
cara mengukut kemampuannya? Mudah, sejauh mana ide-ide kreatif dan
inovatif yang Anda hasilkan. Jika masih sedikit, artinya perlu diasah.
5. Mengetahui saja tidak cukup, tetapi harus melatihnya. Kreativitas bukan
ilmu, tetapi keterampilan yang perlu dilatih.
6. Daftar Pustaka
Lestari, I., Tonapa, H., & Sopiana. (2016, 05 13). Sopiana Blogspot. Retrieved 01 Juli 2018,
from Kewirausahaan: http://sopianana.blogspot.co.id/2016/05/membangun-ide-kreatif-dan-
inovatif.html
Ulum, A. (2011). Anharululum Blogspot. Retrieved 01 juli 2018, from Membangun Ide
Kreatif dan Inovatif: http://anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan-
inovatif.html