SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
BERFIKIR KREATIVITAS DAN INOVASI
Pertemuan Ke- 4
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I “
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh :
Iwan Muklas ( 41317110050 )
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
Latar Belakang Terjadinya Pola Pikir Kreatif Dan Inovatif
Berkembangnya kebutuhan dan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi negara ini
menuntut cara berpikir kreatif bagi aparatur pemerintahnya. Inovasi-inovasi baru juga diharapkan
lahir dari hasil-hasil pemikiran yang kreatif sebagi usaha peningkatan kualitas layanan birokrasi
kepada masyarakat. Pemerintah juga telah berupaya memberikan peluang dan bahkan
penghargaan bagi daerah-daerah yang mampu menerapkan konsep kreativitas dan inovasi dalam
penyelenggaraan pemerintahannya.
Seiring dengan tuntutan diatas, peran aparatur juga sangat menentukan dalam mewujudkan
birokrasi yang bersih, akuntabel dan inovatif. Memang mengubah pola pikir aparatur memerlukan
waktu yang tidak sebentar, karena pola pikir konvensional aparatur yang terkungkung dalam
frame aturan-aturan kaku sedikit tidaknya harus mendapat perhatian khusus.
Untuk mewujudkan kreativitas dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam kepemerintahan di
Indonesia memerlukan aparatur-aparatur yang kreatif dan inovatif, yang memiliki konsep berpikir
kreatif. Untuk mewujudkan hal ini membutuhkan sebuah perubahan bagi aparatur dalam
melatih cara berpikirnya kearah berpikir kreatif dan inovatif.
Kreativitas sebenarnya adalah potensi yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir, dan dapat
dibentuk serta dilatih. Untuk itulah sangat penting memberikan pelatihan bagi aparatur dalam
merangsang pola pikir kreatifnya, sehingga dapat keluar dari kebiasaan-kebiasaan birokrasi yang
terkesan kaku selama ini.
Permasalahan yang timbul dan ingin diketahui adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian berpikir kreatif dan inovatif ?
2. Bagaimana teknik berpikir kreatif dan inovatif ?
3. Apakah ada factor penghambatya ?
4. Bagaimana proses terbentuknya pola pikir yang kreatif inovatif ?
5. Konsep dan pengertian dasar Kreatif dan Inovasi
“Kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris To Create, yang merupakan singkatan dari
Combine (menggabungkan) – penggabungan suatu hal dengan hal lain Reverse (membalik) –
Membalikan beberapa bagian atau proses Eliminate (menghilangkan) –menghilangkan beberapa
bagian Alternatif (kemungkinan) – menggunakan cara, bahan dll dengan yang lain. Twist (memutar) –
memutarkan sesuatu dengan ikatan Elaborate (memerinci) – memerinci atau menambah sesuatu Jadi,
berpikir kreatif berarti :
 Melepaskan diri dari pola umum yang sudah tertanam dalam ingatan.
 Mampu mencermati sesuatu yang luput dari pengamatan orang lain.
Berpikir kreatif
Adalah suatu bakat yang dibawa sejak lahir dan sekumpulan keterampilan yang dapat
dipelajari, dikembangkan dan digunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari.
Banyak pihak yang mendefinisikan pengertian dari Kreatifitas. Menurut Theresia Amabile, seorang
ilmuwan dari Harvard Business School (Presentasi Ciputra University, 2012) kreativitas adalah
menghasilkan ide-ide baru yang berguna dalam bidang apapun. Ada pula pendapat lain yang
menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan
berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain dan
lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna (Departemen Pendidikan
Nasional, 2008). Artinya mengembangkan pemikiran alternatif atau kemungkinan dengan
berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dalam interaksi
individu dengan lingkungan sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang
lebih bermakna.
Jika ditarik benang merah dari beberapa pendapat diatas, dapat dirinci bahwa kreativitas adalah:
 Kemampuan menemukan ide-ide baru yang original
 Kemampuan menemukan hubungan-hubungan baru
 Kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang baru
 Kemampuan membentuk kombinasi baru
Inovasi
adalah kelanjutan proses dari kreativitas. Kreativitas sebagai ide dasar dan inovasi mewujudkan
ide itu menjadi sebuah produk yang dapat diakui lingkungan. Mengapa harus diakui ? Dalam
inovasi, pengakuan menjadi penting, karena dengan adanya pengakuan berarti membuktikan
bahwa implementasi ide kreatif benar-benar memiliki nilai fungsi dan nilai guna. Apabila sebuah
produk tidak memiliki fungsi, maka belum dapat dikatakan sebagai sebuah inovasi.
Inovasi merupakan suatu kreasi, pengembangan dan implementasi suatu produk, proses ataupun
layanan baru dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektifitas ataupun keunggulan bersaing.
Theresia Amabile dari Harvard Business School juga memberikan pendapatnya mengenai
pengertian inovasi yang cukup singkat, yaitu sukses mengimplementasikan ide-ide kreatif.
Dengan kejelasan definisi seperti telah disebutkan diatas, maka selanjutnya akan digunakan istilah
“Kreativitas”.
Berikut beberapa pengertian istilah-istilah yang muncul dari definisi diatas :
 Kreativitas adalah kemampuan mewujudkan suatu ide baru.
 Inovasi adalah penerapan praktis dari ide yang kreatif.
 Berpikir kreatif adalah suatu bakat yang dibawa sejak lahir dan sekumpulan
keterampilan yang dapat dipelajari, dikembangkan dan digunakan untuk memecahkan
masalah sehari-hari.
 Orang kreatif adalah orang yang tidak menghambat kreativitas bawaan mereka dan yang
memfokuskan kemampuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan.
Teknik Berpikir Kreatif dan Inovatif
Kreativitas sebenarnya adalah potensi yang dimiliki semua orang, tetapi tidak semua orang
mampu memanfaatkan potensi ini. Kreativitas bukan bakat alami seseorang tetapi harus dibimbing,
dilatih dan dibina serta diasah, karena hal ini sangat tergantung dari kemampuan berpikir dan
pemanfaatan pembagian kerja otak. Otak kiri saat ini paling banyak dipergunakan dalam sistem
berpikir seseorang, sedangkan otak kanan hanya sebagian kecil yang mampu memanfaatkan, tetapi
pemberdayaan otak kanan dapat dilatih/diasah.
Kecenderungan pemanfaatan sistem kerja otak ini dapat dilihat dari perilaku individu tersebut,
dimana bila dominan menggunakan otak kiri, mereka akan lebih bersifat logis dan sistematis,
sedangkan yang bila menggunakan otak kanan, cenderung individu tersebut mampu berimajinasi
dengan ide-ide diluar kebiasaan. Menurut Randsepp (Endang Supardi, 2004), ciri-ciri orang yang
berpikir kreatif adalah sebagai berikut :
- Sensitif terhadap masalah-masalah,
- Mampu menghasilkan sejumlah ide besar,
- Fleksibel,
- Keaslian,
- Mau mendengarkan perasaan,
- Keterbukaan pada gejala bawah sadar,
- Mempunyai motivasi,
- Bebas dari rasa takut gagal,
- Mampu berkonsentrasi,
- Mempunyai kemampuan memilih
Manusia yang memiliki pemikiran kreatif, menurut A. Roe, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa,
2. Keingintahuan,
3. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan,
4. Percaya pada diri sendiri,
5. Tekun,
6. Dapat menerima perbedaan,
7. Keterbukaan pada pengalaman,
8. Independen dalam pertimbangan, pemikiran, dan tindakan,
9. Membutuhkan dan menerima otonomi,
10. Tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok,
11. Mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan.
Intinya, untuk dapat berpikir kreatif, harus mampu berpikir diluar kebiasaan/rutinitas, yang
sering disebut dengan istilah berpikir “Out Of The Box”
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas
Kreativitas adalah potensi yang dimiliki setiap orang, sehingga kreativitas sebenarnya dapat
diasah dan dimanfaatkan. Dalam proses mengasah kreativitas atau melatih pola pikir kreatif,
menurut Edward de Bono ( Endang Supardi, 2004) harus melalui 4 (empat) proses
perkembangan, yaitu:
1. Latar Belakang atau Akumulasi Pengetahuan
Kreasi yang baik biasanya didahului oleh penyelidikan dan pengumpulan informasi. Hal ini
meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, menghadiri pertemuan profesional dan
penyerapan informasi sehubungan dengan masalah yang tengah digeluti. Sebagai tambahan
dapat juga menerjuni lahan yang berbeda dengan masalah kita karena hal ini dapat memperluas
wawasan dan memberikan sudut pandang yang berbeda-beda.
2. Proses Inkubasi
Dalam tahap ini seseorang tidak selalu harus terus menerus memikirkan masalah yang tengah
dihadapinya, tetapi ia dapat sambil melakukan kegiatan lain, yang biasa, yang sama sekali tidak
ada hubungannya dengan masalah. Akan tetapi, ada waktu-waktu tertentu di mana ia harus
menyempatkan diri memikirkan masalah ini untuk pemecahannya.
3. Melahirkan Ide
Ide atau solusi yang selama ini dicari-cari, mulai ditemukan. Terkadang ide muncul pada saat yang
tidak ada hubungannya dengan masalah yang ada. Ia bisa muncul tiba-tiba. Di sini ia harus dapat
dengan cepat dan tanggap menangkap dan memformulasikan baik ide maupun pemecahan
masalah lanjutan dari ide tersebut.
4. Evaluasi dan Implementasi
Tahap ini merupakan tahap tersulit dalam tahapan-tahapan proses kreativitas karena dalam
tahap ini seseorang harus lebih serius, disiplin, dan benar-benar berkonsentrasi.
Pemikir yang kreatif, seperti misalnya wirausaha yang sukses dapat mengidentifikasi ide-ide yang
mungkin dapat dikerjakan dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Lebih penting lagi,
ia tidak menyerah begitu saja bila menghadapi hambatan. Bahkan biasanya ia baru akan
berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali mencoba. Hal penting lain dalam tahapan ini
adalah di mana Wirausaha mencoba-coba kembali ide-ide sampai menemukan bentuk finalnya
karena ide yang muncul pada tahap ketiga (c) tadi biasanya dalam bentuk yang tidak sempurna. Jadi,
masih perlu dimodifikasi dan diuji untuk mendapatkan bentuk yang baku dan matang dari ide
tersebut.
1. Akumulasi Pengetahuan
2. Inkubasi
3. Melahirkan Ide
4. Evaluasi dan Implementasi
Dalam proses keempat, yaitu Evaluasi dan Implementasi inilah posisi untuk mewujudkan ide-ide
kreatif itu menjadi produk yang inovatif, yang memiliki nilai tambah. Memunculkan pemikiran
kreativitas seseorang sangat tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi, baik yang
menghambat maupun yang mendukung.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas seseorang dapat dibagi menjadi 2
(dua) bagian, yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal (menurut Ciputra University, 2012) :
1. Faktor Internal :
a. Penggunaan Otak (belahan otak kiri atau otak kanan)
Melatih penggunaan otak kanan melalui latihan-latihan kreatif dapat membantu mempercepat
berkembangnya pola pikir kreatif.
b. Rasa percaya diri (berpikir positif)
Rasa percaya diri dan berpikir positif akan memberikan motivasi dan keberanian bagi
seseorang untuk terus mencoba dan mencoba serta melahirkan jiwa optimistis untuk mencoba
sesuatu yang berbeda.
c. Kebiasaan (statis – dinamis)
Kebiasaan-kebiasaan atau adat istisadat seringkali berdampak terhadap kebiasaan hidup seseorang.
Mereka yang hidup di lingkungan yang serba kaku dan dengan adat yang kuat akan berbeda
dengan mereka yang hidup di lingkungan yang dinamis, yang selalu memberi ruang untuk
perkembangannya. Kebiasaan yang telah terpola akan sulit untuk dilakukan perubahan atau bila
memungkinkan, perlu proses yang lebih lama.
2. Faktor Eksternal :
a. Peluang / kesempatan (di rumah, kantor, lokasi lain)
Peluang / kesempatan sangat menentukan perkembangan pola pikir kreatif seseorang. Kondisi
yang memberikan peluang bagi kreativitas akan mendorong motivasi seseorang untuk dapat
terus berkarya dan terus mencoba sesuatu yang baru dan berguna bagi kehidupannya.
b. Tantangan (situasi yang sulit, budaya kerja, kondisi lingkungan)
Tantangan yang sulit dan berat senantiasa akan membatasi kreativitas seseorang, apalagi bila orang
tersebut tidak memiliki faktor pendukung internal. Tantangan akan membuat seseorang untuk
menghindari resiko yang mungkin akan dialami sehingga kreativitasnya pun akan sulit untuk
dikembangkan. Hal ini dapat dicontohkan pada “ketakutan” kepala daerah untuk berinovasi, karena
tidak ada aturan jelas yang memayungi kebijakan inovasi, bahkan kecenderungan mengarah
menjadi pelanggaran administrasi.
c. Pendidikan (formal / informal)
Pendidikan menjadi penting, karena berhubungan dengan wawasan yang dimiliki seseorang.
Tingkat pengetahuan akan menumbuhkan perbedaan motivasi. Semakin tinggi tingkat pendidikan,
semakin besar peluang kreativitas untuk tumbuh. Bila dilihat dari keberlangsungan proses, ada
pula faktor yang mempengaruhi cara berpikir kreatif ini, yaitu faktor penghambat dan faktor
pendorong.
Faktor Penghambat :
1) Sikap negatif
2) Takut gagal
3) Stress yang berlebihan
4) Taat pada aturan
5) Membuat asumsi
6) Terlalu mengandalkan logika
7) Merasa tidak kreatif
Faktor Pendorong :
1) Perubahan sikap
2) Tehnik mengambil resiko
3) Mampu menyalurkan stress
4) Melanggar aturan
5) Memeriksa asumsi
6) Menggunakan imajinasi dan intuisi
7) Yakin kalau kreatif
Proses terjadinya pola pikir yang kreatif dan inovatif
Pola pikir adalah pola–pola yang menjadi acuan utama seseorang untuk bertindak. Selanjutnya
dikatakan bahwa pola pikir adalah pola yang menetap dalam pikiran bawah sadar seseorang.
Pikiran bawah sadar ini adalah gudang penyimpanan seluruh informasi. Pengalaman-pengalaman
masa kecil tersimpan permanen dalam “gudang” ini. Pola pikir kreatif dapat dijabarkan dalam 2
bentuk, yaitu pola penemuan dan bukan penemuan.
1. Penemuan (dari sesuatu yang belum ada menjadi ada)
“Kesalahan, Perbaiki, Perubahan”
- Kesalahan :
Suatu saat Anda memiliki ide, kemudian Anda lakukan atau Anda coba ide tersebut,
ternyata gagal. Perbaiki ide tersebut sampai berhasil, jadilah ide baru. Belajar dari
kesalahan. Kesalahan bisa menghasilkan ide baru yang lebih baik. Tanyakanlah terhadap
ide lama Anda yang gagal, apa pelajaran dari ide tersebut, bisakah dilakukan lagi
dengan cara baru.
- Perbaiki :
Jangan berpikir bahwa kreatif itu hanya membuat hal-hal yang baru. Justru salah,
karena manusia tidak pernah membuat hal yang baru. Hanya Tuhan yang bisa.
Manusia hanya bisa menemukan apa yang belum ditemukan oleh orang lain, manusia
hanya bisa mengubah atau menggabungkan hal-hal perbaiki terus tiap kesalahan yang terjadi
pada ide kreatif anda, atau bila tidak memungkinkan, manfaatkan yang sudah ada, sekali
lagi bukan menciptakan hal yang baru. Jadi jika Anda ingin kreatif Anda bisa mulai dengan
barang yang ada di depan Anda, perbaikan apa yang bisa Anda lakukan terhadap barang
tersebut.
- Perubahan :
Jangan terpaku dengan ide lama. Bagaimanapun suksesnya ide Anda pada waktu yang lalu,
belum tentu akan berhasil lagi pada saat ini. Evaluasi lagi, tidak masalah mengeliminasi
ide Anda sendiri yang sukses untuk mendapatkan ide baru yang lebih baik. Termasuk
juga disini saat ide Anda disisihkan oleh ide orang lain, jangan sedih karena meskipun tidak
disisihkan oleh orang lain, Anda harus menggantinya sendiri jika ide Anda tersebut sudah
tidak relevan.
2. Bukan penemuan (dari sesuatu yang sudah ada)
“ Amati, Tiru, Modifikasi.”
Pola ini banyak dilakukan saat ini. Inovasi-inovasi baru juga banyak diawali dari ide-ide
kreatif dengan pola yang dikenal dengan istilah ATM ini.
- Amati :
Individu yang kreatif tidak harus ditandai dengan penemuan sebuah produk, tetapi juga
bisa melakukan perubahan terhadap suatu produk yang sudah ada. Hal ini biasanya
dimulai dari tahap mengamati suatu produk yang akan dijadikan objek kreativitas.
- Tiru :
Setelah pengamatan terhadap objek yang menjadi fokus kreativitas, maka akan
dilakukan peniruan. Peniruan ini memiliki nilai positif, dimana sudah tidak melalui proses
try and error, sebab objeknya sudah ada (bukan produk baru).
- Modifikasi :
Tahap ini mulai memainkan kreativitas, dimana produk yang sudah ada ini dilakukan
modifikasi secukupnya sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah dan
nilai komersil. Penulis sendiri memiliki pendapat bahwa untuk memancing kreativitas
dapat dilakukan dengan “Pola TaKUT KO” (Tambah, Kurang, Ubah, Tiru, Kombinasi).
Pembentukan Pola Pikir berdasarkan dari tahapan tersebut diatas, maka menurut hemat kami bahwa
proses terbentuknya pola pikir dapat berasal dari 3 sumber :
1. Bersumber dari genetika/keturunan
Seorang anak secara garis keturunan akan mewarisi sifat salah satu (dominan) atau kedua orang
tuanya.
2. Bersumber dari proses sosial
Anda mungkin tahu kalau Tarzan yang seorang manusia namun kelakuannya seperti monyet, itu
dikarenakan dia dididik di lingkungan sosial monyet. Jika anda hidup di lingkungan preman, maka
bersiap siaplah anda menjadi preman, jika anda hidup di lingkungan orang orang yang saleh
dan taat beragama, maka bersyukurlah anda karna mau tak mau anda akan mengikuti mereka.
Inilah bentuk bahwa proses sosial / interaksi sosial seseorang ikut berperan dalam pembentukan pola
pikir orang bersangkutan.
3. Imprinting
“Imprint” adalah peristiwa masa lalu yang sangat membekas. Imprint dapat bersifat positip maupun
negatif. “Imprinting” (penanaman, pencapan) yaitu “satu reaksi tingkah laku yg diperoleh orang
selama usia masih sangat muda dalam kehidupan”.
Untuk dapat berpikir kreatif dan inovatif adalah berpikir “Out of The Box”, artinya, berusaha
berpikir di luar kebiasaan dan mencoba melihat realita dari sisi yang berbeda dari kebiasaan. Di
bidang tata kelola pemerintahan, banyak inovasi dilakukan oleh pemerintah daerah antara lain
terkait dengan upaya pengembangan sistem transparansi, mekanisme penanganan aduan
masyarakat, dan pengembangan forum-forum lintas pemangku kepentingan dalam rangka
meningkatkan partisipasi masyarakat.
Dalam aspek pelayanan publik, banyak praktik inovasi ditemukan di sektor pendidikan dan
kesehatan dengan orientasi utama meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Beberapa daerah
seperti Makasar, Bandung, Banjarmasin, dan kota lainnya, merupakan sederetan daerah yang
dikenal produktif dalam menghasilkan terobosan-terobosan inovatif.
Untuk menjadi aparatur yang kreatif, tetap dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yaitu
individu aparaturnya (internal) dan lingkungan kerja, termasuk payung hukum (eksternal).
Semarak inovasi di tingkat lokal dan nasional ternyata hingga saat ini belum disertai penyediaan
payung hukum yang kuat bagi para inovator di daerah. Dalam banyak hal, inovasi yang
dilakukan sering berbenturan dengan kekakuan rezim administrasi yang berlaku. Tak jarang inovasi
yang bertujuan memperbaiki pelayanan publik justru dipandang sebagai praktik pelanggaran
administrasi yang memiliki implikasi hukum.
Proses Kreativitas dan Inovatif Dalam Kewirausahaan
Sifat kreatif dapat dikembangkan dalam segala kehidupan baik di bidang seni, pendidikan, olah raga
atau kehidupan ekonomi.
Dalam melakukan tindakan ekonomi (tindakan memenuhi kebutuhan) manusia selalu dihadapkan
pada permasalahan ekonomi yaitu terbatasnya alat pemuas kebutuhan. Disinilah saatnya manusia
dituntut untuk kreatif dalam melakukan pilihan mana yang terbaik dan mana yang paling
menguntungkan sesuai kemampuan sumber daya yang dimilikinya.
Kewirausahaan sebagai faktor produksi yang menentukan dalam proses suatu produksi sangat dituntut
untuk memiliki sifat kreatif. Seorang wirausaha dituntut memiliki kemampuan menggunakan sumber
daya ekonomi seperti keuangan (modal), bahan mentah dan tenaga kerja untuk membangun
perusahaannya.
Wirausaha juga di tuntut memiliki sikap tanggap terhadap peIuang usaha yang menguntungkan,
bekerja keras dengan semangat tinggi, berani mengambil resiko. tidak takut gagal serta bertanggung
jawab atas keberhasilan atau kegagalan. Ternyata telah banyak pengusaha yang behasil sukses karena
mereka memiliki sikap kreatif wirausaha tersebut.
Jiwa Wirausaha sebetulnya dapat dimiliki siapa saja dan kita dapat melatih dan mengembangkanyna
seiak dini. Tentu saja kita harus mencoba memulainya dari yang kecil dan sederhana dulu. Sikap
kreatifmu dalam mengelola uang jajan hingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan sekolahmu bisa
jadi langkah awal menuju suksesmu.
Selain meringankan beban orang tuamu sisa uang jajan bisa kamu tabung dan kamu jadikan modal
kecil-kecilan untuk memulai suatu usaha. Usaha apa yang akan kamu kembangkan tergantung minat
dan kejelianmu melihat peluang usaha sekitarmu. Jangan merasa gengsi dan rendah diri meskipun
orang tuamu cukup kaya dan tepandang di daerahmu. Jika peluang itu ada maka ambil dan cobalah
jangan takut gagal.
Proses Kreativitas Dalam Kewirausahaan
Untuk menghasilkan suatu kreativitas, dibutuhkan proses kreativitas. antara lain sebagai berikut :
 Adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lain berdasarkan situasi dan kondisi yang
ada.
 Berpikir untuk menciptakan/mewujudkan hasil pemikiran tersebut.
 Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
 Menyempurnakan hasil uji coba.
 Mewujudkan hasil kreativitas.
 Memperbanyak hasil kreativitas.
Mengembangkan Kreativitas Dalam Kewirausahaan
Menurut Jordan E. Ayan dalam bukuya Bengkel Kreativitas, mengungkapkan cara mengembangkan
kreativitas, yaitu dengan C.O.R.E.
 Cari tahu, Kita selalu bertanya ketika mendapatkan permasalahan dan berpikir untuk mencari
jalan keluarnya.
 Oleh keterbukaan. Bersikaplah terbuka pada hal-hal baru, meski terasa aneh dan janggal
 Kamu harus berani melawan arus, melakukan untung-untungan bahkan menjadi bahan
tertawaan.
 Teruslah bersemangat dalam melakukan sesuatu, kreativitas kamu akan muncul dengan
sendirinya.
Dalam perjalanan hidupnya manusia akan dituntut untuk dapat mandiri. Dan kemandirian tidak
terbentuk dengan sendirinya tetapi melalui proses waktu yang cukup panjang. Mulai kanak-kanak
terus berlanjut hingga dewasa.
Mandiri berarti dapat mengatasi kesulitan sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain. Ketika
kalian menghadapi soal-soal ujian, kamu dituntut untuk dapat menyelesaikan sendiri, hindari nyontek
karena itu perbuatan tidak terpuji. Untuk itu kalian di tuntut kreatif dalam membagi waktu untuk
belajar, tekun dan giat.
Seorang ayah sebagai kepala keluarga dituntut untuk dapat mengatasi kesulitan ekonomi keluarganya.
Dia harus pandai mencari uang guna memenuhi segala kebutuhan keluarga yang menjadi tanggung
jawabnya. Jika kalian memiliki jiwa wirausaha kepandaian mencari uang dapat kita latih sejak
sekarang.
Sekarang cobalah kita mulai berkreasi membuat sesuatu. Dapat berupa mainan hasil kerajianan tangan
atau berupa makanan ringan sebagai jajanan teman-temanmu di sekolah.
Lakukanlah tahap-tahap di bawah ini:
 Tanamkanlah pada diri kalian perasaan tidak takut gagal, dan berani mencoba sesuatu.
 Carilah peluang usaha apa yang ada di sekitarmu, lihat dan amati barang apa yang
diperkirakan akan banyak diminati dan laku di jual
 Setelah ada ide mengenai barang apa yang akan dibuat, rencanakan dimana tempat kalian
memperoleh bahan dasar barang tersebut
 Susunlah anggaran biayanya, jika kamu berkelompok, kumpulkan juran untuk biayanya.
 Susunlah langkah-langkah cara pembuatannya, sebagai laporan pada gurumu
 Rencanakan tempat pembuatan barang tersebut, dirumahmu atau di rumah temanmu
 Jika hasil karyamu akan dijual tentukan siapa kira-kira pembeli (konsumennya). Hal ini untuk
menentukan ukuran dan harga jual barang tersebut sesuai dengan daya beli konsumen
 Jika hasil karyamu terjual, hitunglah berapa keuntungan yang kamu peroleh dengan
membandingkan pendapatan yang kamu peroleh dengan seluruh biaya yang telah kamu
keluarkan .
 Jika kalian gagal jangan menyesal dan jangan menyerah, bangkitlah untuk mencobanya lagi
 karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Proses Inovasi
Untuk menghasilkan hasil inovasi, dibutuhkan proses sebagai berikut.
 Adanya masalah/tantangan dalam kehidupan yang dihadapi oleh manusia.
 Berpikir menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi masalah/tantangan yang ada.
 Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.
 Menyempurnakan hasil uji coba.
 Mewujudkan hasil inovasi
 Memperbanyak hasil inovasi.
Maka implementasi berfikir kreatif dan inovatif harus ada action sedini mungkin, diantaranya yaitu :
 Mulailah dari sekarang untuk memikirkan hal-hal yang membuat diri kita berkualitas setiap
harinya
 Mulailah dari sekarang untuk action tidak hanya bicara.
 Mulailah dari sekarang untuk keras pada diri sendiri (jangan manja/cengeng)
 Mulailah dari sekarang untuk mempersiapkan kesuksesan di masa datang
 Mulailah meninggalkan pola pikir yang konvensional
 Mulailah dari sekarang untuk terus belajar
 Mulailah dari sekarang untuk open minded
 Mulailah dari sekarang untuk berfikir modern
 Mulailah dari sekarang untuk berpola fikir seperti orang-orang di Negara barat (namun jangan
di tinggalkan budaya-budaya timur, Ingat hanya pola fikirnya saja yang di tiru)
 Dan yang terakhir Take Action Now!
Kesimpulan
“ Dari uraian dan pembahasan di atas berkenaan dengan berpikir kreatif dan inovasi, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Berpikir kreatif adalah suatu bakat yang dibawa sejak lahir dan sekumpulan keterampilan yang
dapat dipelajari, dikembangkan dan digunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari.
Inovasi adalah penerapan praktis dari ide yang kreatif.
Hasil kreativitas baru dapat dikatakan sebagai sebuah inovasi jika telah diterima oleh pasar
dan memiliki nilai guna dalam membantu memecahkan masalah kehidupan.
Kreativitas adalah potensi yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir dan dapat dibentuk
serta dilatih.
Pola pikir kreatif pada dasarnya dapat dibedakan kedalam 2 model, yaitu Pola Penemuan
(kesalahan, perbaiki, perubahan) dan Pola Bukan Penemuan (ATM / Takut KO)
Untuk menunjang dan mendukung terwujudnya aparatur yang memiliki pola pikir kreatif dan
inovasi harus didukung oleh faktor internal dan eksternal.”
Daftar Refferensi :
Endang Supardi, Drs, M.Si., Theresia Amabile, Harvard Business School (Presentasi Ciputra
University, 2012) Kiat Mengembangkan Sikap Kreatif dan Inovatif, Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan-Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional, http://www.bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/artikel/kapan-otakmu-berpikir-kreatif-
dan-inovatif/ ,2004
inovasi, Kreativitas, Direktorat Tenaga Kependidikan-Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Fiki Ariyanti., Setiawan Wangsa Atmaja, Deputi Sumber Daya Manusia Kemenpan RB,
http://bisnis.liputan6.com/read/783906/tahun-depan-pns-yang-kreatif-inovatif-dapat-
tunjangan-kerja (diakses tanggal 8 Januari 2014)

More Related Content

What's hot

minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasiminggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasirivayanto
 
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...roriepermony
 
4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...
4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...
4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...Desikoes
 
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,Berfikir kreativitas dan inovasi,universitas me...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,Berfikir kreativitas dan inovasi,universitas me...Usaha,indri agutiani,hapzi ali,Berfikir kreativitas dan inovasi,universitas me...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,Berfikir kreativitas dan inovasi,universitas me...indri agustiani
 
Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5rima cemani
 
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...nelda pratiwi
 
4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta pros...
4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta pros...4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta pros...
4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta pros...anditaoktavia
 
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinataBerpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinataIndra Riswadinata
 
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...dechavns
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanLusi Chuby
 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)Ismania1912
 
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...asri lestari
 
KREATIVITI : PEMBANGUNAN DAN AMALAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KREATIVITI : PEMBANGUNAN DAN AMALAN  DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANKREATIVITI : PEMBANGUNAN DAN AMALAN  DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KREATIVITI : PEMBANGUNAN DAN AMALAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANcikgushariff
 
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...RoniAnantaSuryaninda
 
makalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifmakalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifHafidzotul Millah
 
Teknik pemikiran kreatif
Teknik pemikiran kreatifTeknik pemikiran kreatif
Teknik pemikiran kreatifMazmon Mahmud
 
Program peningkatan profesional guru sains menengah
Program peningkatan profesional guru sains menengah Program peningkatan profesional guru sains menengah
Program peningkatan profesional guru sains menengah roszelan majid
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenYohanes
 
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHAIDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHARikiya Han
 

What's hot (20)

minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasiminggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
 
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
Usaha, Rorie Permony Suci, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Univer...
 
4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...
4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...
4, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, berfikir kreativitas dan...
 
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,Berfikir kreativitas dan inovasi,universitas me...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,Berfikir kreativitas dan inovasi,universitas me...Usaha,indri agutiani,hapzi ali,Berfikir kreativitas dan inovasi,universitas me...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,Berfikir kreativitas dan inovasi,universitas me...
 
Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5Bahan ajar kwu bab 5
Bahan ajar kwu bab 5
 
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...
4, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Berfikir Kreativitas da...
 
4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta pros...
4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta pros...4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta pros...
4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta pros...
 
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinataBerpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
Berpikir kreatif dan inovasi diklatpim iv indra ridwadinata
 
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
Usaha, decha vinesha, prof. dr. hapzi ali. cma, berpikir kreativitas dan inov...
 
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaanKreativitas dan inovasi-kewirausahaan
Kreativitas dan inovasi-kewirausahaan
 
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)
Ismania Rahmadani, Tugas minggu 4 kwh ((berfikir kreativitas dan inovasi)
 
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...
4 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, kreatifitas dan innovasi, mercu bua...
 
KREATIVITI : PEMBANGUNAN DAN AMALAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KREATIVITI : PEMBANGUNAN DAN AMALAN  DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARANKREATIVITI : PEMBANGUNAN DAN AMALAN  DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
KREATIVITI : PEMBANGUNAN DAN AMALAN DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
 
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
4, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
 
makalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatifmakalah-tahapan berfikir kreatif
makalah-tahapan berfikir kreatif
 
Teknik pemikiran kreatif
Teknik pemikiran kreatifTeknik pemikiran kreatif
Teknik pemikiran kreatif
 
Program peningkatan profesional guru sains menengah
Program peningkatan profesional guru sains menengah Program peningkatan profesional guru sains menengah
Program peningkatan profesional guru sains menengah
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHAIDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
IDE, KREATIFITAS, DAN INOVASI DALAM WIRAUSAHA
 
Edward De Bono
 Edward De Bono Edward De Bono
Edward De Bono
 

Similar to Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercubuana,2018

USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...Dian Anggraeni
 
Ikrar Agung D - 12119072 - PPT TB Bisnis Kreatif dan Inovasi Kelompok 3.pptx
Ikrar Agung D - 12119072 - PPT TB Bisnis Kreatif dan Inovasi Kelompok 3.pptxIkrar Agung D - 12119072 - PPT TB Bisnis Kreatif dan Inovasi Kelompok 3.pptx
Ikrar Agung D - 12119072 - PPT TB Bisnis Kreatif dan Inovasi Kelompok 3.pptxIKRARAGUNGDEWANTORO1
 
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi , unive...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi , unive...Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi , unive...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi , unive...masda araffi
 
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...yudhistiraintanlesta
 
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...Marini Khalishah Khansa
 
Inovasi & kreativitas.pdf
Inovasi & kreativitas.pdfInovasi & kreativitas.pdf
Inovasi & kreativitas.pdfpolteksidoarjo1
 
Creative Thinking 2_Teori dan Proses Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 2_Teori dan Proses Creative Thinking.pptxCreative Thinking 2_Teori dan Proses Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 2_Teori dan Proses Creative Thinking.pptxRintaArina
 
Kuis dan forum periode tanggal 27 september 3 oktober 2018
Kuis  dan forum periode tanggal 27 september  3 oktober 2018Kuis  dan forum periode tanggal 27 september  3 oktober 2018
Kuis dan forum periode tanggal 27 september 3 oktober 2018SulistiNingsi
 
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...SetyaDarmawan
 
4 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali berfikir kreativitas dan inovasi s...
4 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali berfikir kreativitas dan inovasi s...4 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali berfikir kreativitas dan inovasi s...
4 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali berfikir kreativitas dan inovasi s...Desi_Indri_Yanti
 
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptxKreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptxwildernesssafety
 
4, kewirausahaan, mahardhika, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi ser...
4, kewirausahaan, mahardhika, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi ser...4, kewirausahaan, mahardhika, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi ser...
4, kewirausahaan, mahardhika, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi ser...Mahardhika Bayu Putra
 
Standar kompetensi a4
Standar kompetensi a4 Standar kompetensi a4
Standar kompetensi a4 Jayanti94
 
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...Deby Anggreani Br Sembiring
 
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...JustinDarius
 

Similar to Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercubuana,2018 (20)

Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
USAHA, Dian Anggraeni, Hapzi Ali, Berfikir kreativitas dan inovasi, Universita...
 
Ikrar Agung D - 12119072 - PPT TB Bisnis Kreatif dan Inovasi Kelompok 3.pptx
Ikrar Agung D - 12119072 - PPT TB Bisnis Kreatif dan Inovasi Kelompok 3.pptxIkrar Agung D - 12119072 - PPT TB Bisnis Kreatif dan Inovasi Kelompok 3.pptx
Ikrar Agung D - 12119072 - PPT TB Bisnis Kreatif dan Inovasi Kelompok 3.pptx
 
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
(2)KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi , unive...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi , unive...Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi , unive...
Usaha, masda alif araffi, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi , unive...
 
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
4 kewirausahaan, yudhistira intan, hapzi ali.cma, berfikir kreatifitas dan in...
 
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
4. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, berfikir kreativitas da...
 
4 kwu
4   kwu4   kwu
4 kwu
 
Inovasi & kreativitas.pdf
Inovasi & kreativitas.pdfInovasi & kreativitas.pdf
Inovasi & kreativitas.pdf
 
Creative Thinking 2_Teori dan Proses Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 2_Teori dan Proses Creative Thinking.pptxCreative Thinking 2_Teori dan Proses Creative Thinking.pptx
Creative Thinking 2_Teori dan Proses Creative Thinking.pptx
 
KEWIRAUSAHAAN.pptx
KEWIRAUSAHAAN.pptxKEWIRAUSAHAAN.pptx
KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Kuis dan forum periode tanggal 27 september 3 oktober 2018
Kuis  dan forum periode tanggal 27 september  3 oktober 2018Kuis  dan forum periode tanggal 27 september  3 oktober 2018
Kuis dan forum periode tanggal 27 september 3 oktober 2018
 
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
4. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
 
4 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali berfikir kreativitas dan inovasi s...
4 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali berfikir kreativitas dan inovasi s...4 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali berfikir kreativitas dan inovasi s...
4 kewirausahaan desi indri yanti hapzi ali berfikir kreativitas dan inovasi s...
 
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptxKreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
Kreativitas_dan_Inovasi_kewirausahaan.pptx
 
4, kewirausahaan, mahardhika, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi ser...
4, kewirausahaan, mahardhika, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi ser...4, kewirausahaan, mahardhika, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi ser...
4, kewirausahaan, mahardhika, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi ser...
 
Standar kompetensi a4
Standar kompetensi a4 Standar kompetensi a4
Standar kompetensi a4
 
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...
Kewirausahaan,deby anggreani br sembiring, hapzi ali,prof.dr.mm, berfikir kre...
 
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
4 , kewirausahaan , justin darius , hapzi ali , creative and inovative, unive...
 
Materi Bab 4.ppt
Materi  Bab 4.pptMateri  Bab 4.ppt
Materi Bab 4.ppt
 

More from IwanMuklas

Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...IwanMuklas
 
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...IwanMuklas
 
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...IwanMuklas
 
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...IwanMuklas
 
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...IwanMuklas
 
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...IwanMuklas
 
Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,univ...
Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,univ...Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,univ...
Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,univ...IwanMuklas
 
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...IwanMuklas
 
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018IwanMuklas
 
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...IwanMuklas
 

More from IwanMuklas (13)

Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
Usaha14,iwan muklas,hapzi ali,permodalan, break evnet point (bep) dan net pre...
 
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
Usaha13,iwan muklas,hapzi ali,manajemen keuangan,universitas mercubuana,2018
 
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
Usaha12,iwan muklas,hapzi ali,manajemen pemasaran,universitas mercubuana,2018
 
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
Usaha11,iwan muklas,hapzi ali,msdm, manajemen operasi dan produksi,universita...
 
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
Usaha10,iwan muklas,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercubuana,2018
 
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
Usaha9,iwan muklas,hapzi ali,dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organ...
 
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus perencanaan usaha ,uni...
 
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
Usaha7,iwan muklas,hapzi ali,kuliah umum & study kasus usaha ,universitas mer...
 
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
Usaha6,iwan muklas,hapzi ali,komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan,uni...
 
Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,univ...
Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,univ...Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,univ...
Usaha5,iwan muklas,hapzi ali,bisnis konvensional,e commerce dan waralaba,univ...
 
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
Usaha3,iwan muklas,hapzi ali,mengubah pola fikir dan motivasi berprestasi,uni...
 
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
Usaha1,iwan muklas,hapzi ali,pengantar kewirausahaan,universitas mercubuana,2018
 
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
Usaha2,iwan muklas,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas me...
 

Usaha4,iwan muklas,hapzi ali,berfikir kreatif dan inovatif,universitas mercubuana,2018

  • 1. BERFIKIR KREATIVITAS DAN INOVASI Pertemuan Ke- 4 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “ Kewirausahaan I “ Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA Oleh : Iwan Muklas ( 41317110050 ) PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. Latar Belakang Terjadinya Pola Pikir Kreatif Dan Inovatif Berkembangnya kebutuhan dan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi negara ini menuntut cara berpikir kreatif bagi aparatur pemerintahnya. Inovasi-inovasi baru juga diharapkan lahir dari hasil-hasil pemikiran yang kreatif sebagi usaha peningkatan kualitas layanan birokrasi kepada masyarakat. Pemerintah juga telah berupaya memberikan peluang dan bahkan penghargaan bagi daerah-daerah yang mampu menerapkan konsep kreativitas dan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Seiring dengan tuntutan diatas, peran aparatur juga sangat menentukan dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel dan inovatif. Memang mengubah pola pikir aparatur memerlukan waktu yang tidak sebentar, karena pola pikir konvensional aparatur yang terkungkung dalam frame aturan-aturan kaku sedikit tidaknya harus mendapat perhatian khusus. Untuk mewujudkan kreativitas dan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam kepemerintahan di Indonesia memerlukan aparatur-aparatur yang kreatif dan inovatif, yang memiliki konsep berpikir kreatif. Untuk mewujudkan hal ini membutuhkan sebuah perubahan bagi aparatur dalam melatih cara berpikirnya kearah berpikir kreatif dan inovatif. Kreativitas sebenarnya adalah potensi yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir, dan dapat dibentuk serta dilatih. Untuk itulah sangat penting memberikan pelatihan bagi aparatur dalam merangsang pola pikir kreatifnya, sehingga dapat keluar dari kebiasaan-kebiasaan birokrasi yang terkesan kaku selama ini. Permasalahan yang timbul dan ingin diketahui adalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian berpikir kreatif dan inovatif ? 2. Bagaimana teknik berpikir kreatif dan inovatif ? 3. Apakah ada factor penghambatya ? 4. Bagaimana proses terbentuknya pola pikir yang kreatif inovatif ? 5. Konsep dan pengertian dasar Kreatif dan Inovasi “Kreatif” merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris To Create, yang merupakan singkatan dari Combine (menggabungkan) – penggabungan suatu hal dengan hal lain Reverse (membalik) – Membalikan beberapa bagian atau proses Eliminate (menghilangkan) –menghilangkan beberapa bagian Alternatif (kemungkinan) – menggunakan cara, bahan dll dengan yang lain. Twist (memutar) – memutarkan sesuatu dengan ikatan Elaborate (memerinci) – memerinci atau menambah sesuatu Jadi, berpikir kreatif berarti :  Melepaskan diri dari pola umum yang sudah tertanam dalam ingatan.  Mampu mencermati sesuatu yang luput dari pengamatan orang lain.
  • 3. Berpikir kreatif Adalah suatu bakat yang dibawa sejak lahir dan sekumpulan keterampilan yang dapat dipelajari, dikembangkan dan digunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari. Banyak pihak yang mendefinisikan pengertian dari Kreatifitas. Menurut Theresia Amabile, seorang ilmuwan dari Harvard Business School (Presentasi Ciputra University, 2012) kreativitas adalah menghasilkan ide-ide baru yang berguna dalam bidang apapun. Ada pula pendapat lain yang menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna (Departemen Pendidikan Nasional, 2008). Artinya mengembangkan pemikiran alternatif atau kemungkinan dengan berbagai cara sehingga mampu melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang dalam interaksi individu dengan lingkungan sehingga diperoleh cara-cara baru untuk mencapai tujuan yang lebih bermakna. Jika ditarik benang merah dari beberapa pendapat diatas, dapat dirinci bahwa kreativitas adalah:  Kemampuan menemukan ide-ide baru yang original  Kemampuan menemukan hubungan-hubungan baru  Kemampuan melihat sesuatu dari sudut pandang baru  Kemampuan membentuk kombinasi baru Inovasi adalah kelanjutan proses dari kreativitas. Kreativitas sebagai ide dasar dan inovasi mewujudkan ide itu menjadi sebuah produk yang dapat diakui lingkungan. Mengapa harus diakui ? Dalam inovasi, pengakuan menjadi penting, karena dengan adanya pengakuan berarti membuktikan bahwa implementasi ide kreatif benar-benar memiliki nilai fungsi dan nilai guna. Apabila sebuah produk tidak memiliki fungsi, maka belum dapat dikatakan sebagai sebuah inovasi. Inovasi merupakan suatu kreasi, pengembangan dan implementasi suatu produk, proses ataupun layanan baru dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektifitas ataupun keunggulan bersaing. Theresia Amabile dari Harvard Business School juga memberikan pendapatnya mengenai pengertian inovasi yang cukup singkat, yaitu sukses mengimplementasikan ide-ide kreatif.
  • 4. Dengan kejelasan definisi seperti telah disebutkan diatas, maka selanjutnya akan digunakan istilah “Kreativitas”. Berikut beberapa pengertian istilah-istilah yang muncul dari definisi diatas :  Kreativitas adalah kemampuan mewujudkan suatu ide baru.  Inovasi adalah penerapan praktis dari ide yang kreatif.  Berpikir kreatif adalah suatu bakat yang dibawa sejak lahir dan sekumpulan keterampilan yang dapat dipelajari, dikembangkan dan digunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari.  Orang kreatif adalah orang yang tidak menghambat kreativitas bawaan mereka dan yang memfokuskan kemampuan mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Teknik Berpikir Kreatif dan Inovatif Kreativitas sebenarnya adalah potensi yang dimiliki semua orang, tetapi tidak semua orang mampu memanfaatkan potensi ini. Kreativitas bukan bakat alami seseorang tetapi harus dibimbing, dilatih dan dibina serta diasah, karena hal ini sangat tergantung dari kemampuan berpikir dan pemanfaatan pembagian kerja otak. Otak kiri saat ini paling banyak dipergunakan dalam sistem berpikir seseorang, sedangkan otak kanan hanya sebagian kecil yang mampu memanfaatkan, tetapi pemberdayaan otak kanan dapat dilatih/diasah. Kecenderungan pemanfaatan sistem kerja otak ini dapat dilihat dari perilaku individu tersebut, dimana bila dominan menggunakan otak kiri, mereka akan lebih bersifat logis dan sistematis, sedangkan yang bila menggunakan otak kanan, cenderung individu tersebut mampu berimajinasi dengan ide-ide diluar kebiasaan. Menurut Randsepp (Endang Supardi, 2004), ciri-ciri orang yang berpikir kreatif adalah sebagai berikut : - Sensitif terhadap masalah-masalah, - Mampu menghasilkan sejumlah ide besar, - Fleksibel, - Keaslian, - Mau mendengarkan perasaan, - Keterbukaan pada gejala bawah sadar, - Mempunyai motivasi, - Bebas dari rasa takut gagal, - Mampu berkonsentrasi, - Mempunyai kemampuan memilih
  • 5. Manusia yang memiliki pemikiran kreatif, menurut A. Roe, memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa, 2. Keingintahuan, 3. Menerima dan menyesuaikan yang kelihatannya berlawanan, 4. Percaya pada diri sendiri, 5. Tekun, 6. Dapat menerima perbedaan, 7. Keterbukaan pada pengalaman, 8. Independen dalam pertimbangan, pemikiran, dan tindakan, 9. Membutuhkan dan menerima otonomi, 10. Tidak hanya tunduk pada standar dan pengawasan kelompok, 11. Mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan. Intinya, untuk dapat berpikir kreatif, harus mampu berpikir diluar kebiasaan/rutinitas, yang sering disebut dengan istilah berpikir “Out Of The Box” Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas Kreativitas adalah potensi yang dimiliki setiap orang, sehingga kreativitas sebenarnya dapat diasah dan dimanfaatkan. Dalam proses mengasah kreativitas atau melatih pola pikir kreatif, menurut Edward de Bono ( Endang Supardi, 2004) harus melalui 4 (empat) proses perkembangan, yaitu: 1. Latar Belakang atau Akumulasi Pengetahuan Kreasi yang baik biasanya didahului oleh penyelidikan dan pengumpulan informasi. Hal ini meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, menghadiri pertemuan profesional dan penyerapan informasi sehubungan dengan masalah yang tengah digeluti. Sebagai tambahan dapat juga menerjuni lahan yang berbeda dengan masalah kita karena hal ini dapat memperluas wawasan dan memberikan sudut pandang yang berbeda-beda. 2. Proses Inkubasi Dalam tahap ini seseorang tidak selalu harus terus menerus memikirkan masalah yang tengah dihadapinya, tetapi ia dapat sambil melakukan kegiatan lain, yang biasa, yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah. Akan tetapi, ada waktu-waktu tertentu di mana ia harus menyempatkan diri memikirkan masalah ini untuk pemecahannya.
  • 6. 3. Melahirkan Ide Ide atau solusi yang selama ini dicari-cari, mulai ditemukan. Terkadang ide muncul pada saat yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang ada. Ia bisa muncul tiba-tiba. Di sini ia harus dapat dengan cepat dan tanggap menangkap dan memformulasikan baik ide maupun pemecahan masalah lanjutan dari ide tersebut. 4. Evaluasi dan Implementasi Tahap ini merupakan tahap tersulit dalam tahapan-tahapan proses kreativitas karena dalam tahap ini seseorang harus lebih serius, disiplin, dan benar-benar berkonsentrasi. Pemikir yang kreatif, seperti misalnya wirausaha yang sukses dapat mengidentifikasi ide-ide yang mungkin dapat dikerjakan dan memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Lebih penting lagi, ia tidak menyerah begitu saja bila menghadapi hambatan. Bahkan biasanya ia baru akan berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali mencoba. Hal penting lain dalam tahapan ini adalah di mana Wirausaha mencoba-coba kembali ide-ide sampai menemukan bentuk finalnya karena ide yang muncul pada tahap ketiga (c) tadi biasanya dalam bentuk yang tidak sempurna. Jadi, masih perlu dimodifikasi dan diuji untuk mendapatkan bentuk yang baku dan matang dari ide tersebut. 1. Akumulasi Pengetahuan 2. Inkubasi 3. Melahirkan Ide 4. Evaluasi dan Implementasi Dalam proses keempat, yaitu Evaluasi dan Implementasi inilah posisi untuk mewujudkan ide-ide kreatif itu menjadi produk yang inovatif, yang memiliki nilai tambah. Memunculkan pemikiran kreativitas seseorang sangat tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi, baik yang menghambat maupun yang mendukung. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas seseorang dapat dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal (menurut Ciputra University, 2012) : 1. Faktor Internal : a. Penggunaan Otak (belahan otak kiri atau otak kanan) Melatih penggunaan otak kanan melalui latihan-latihan kreatif dapat membantu mempercepat berkembangnya pola pikir kreatif.
  • 7. b. Rasa percaya diri (berpikir positif) Rasa percaya diri dan berpikir positif akan memberikan motivasi dan keberanian bagi seseorang untuk terus mencoba dan mencoba serta melahirkan jiwa optimistis untuk mencoba sesuatu yang berbeda. c. Kebiasaan (statis – dinamis) Kebiasaan-kebiasaan atau adat istisadat seringkali berdampak terhadap kebiasaan hidup seseorang. Mereka yang hidup di lingkungan yang serba kaku dan dengan adat yang kuat akan berbeda dengan mereka yang hidup di lingkungan yang dinamis, yang selalu memberi ruang untuk perkembangannya. Kebiasaan yang telah terpola akan sulit untuk dilakukan perubahan atau bila memungkinkan, perlu proses yang lebih lama. 2. Faktor Eksternal : a. Peluang / kesempatan (di rumah, kantor, lokasi lain) Peluang / kesempatan sangat menentukan perkembangan pola pikir kreatif seseorang. Kondisi yang memberikan peluang bagi kreativitas akan mendorong motivasi seseorang untuk dapat terus berkarya dan terus mencoba sesuatu yang baru dan berguna bagi kehidupannya. b. Tantangan (situasi yang sulit, budaya kerja, kondisi lingkungan) Tantangan yang sulit dan berat senantiasa akan membatasi kreativitas seseorang, apalagi bila orang tersebut tidak memiliki faktor pendukung internal. Tantangan akan membuat seseorang untuk menghindari resiko yang mungkin akan dialami sehingga kreativitasnya pun akan sulit untuk dikembangkan. Hal ini dapat dicontohkan pada “ketakutan” kepala daerah untuk berinovasi, karena tidak ada aturan jelas yang memayungi kebijakan inovasi, bahkan kecenderungan mengarah menjadi pelanggaran administrasi. c. Pendidikan (formal / informal) Pendidikan menjadi penting, karena berhubungan dengan wawasan yang dimiliki seseorang. Tingkat pengetahuan akan menumbuhkan perbedaan motivasi. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar peluang kreativitas untuk tumbuh. Bila dilihat dari keberlangsungan proses, ada pula faktor yang mempengaruhi cara berpikir kreatif ini, yaitu faktor penghambat dan faktor pendorong. Faktor Penghambat : 1) Sikap negatif 2) Takut gagal 3) Stress yang berlebihan 4) Taat pada aturan 5) Membuat asumsi 6) Terlalu mengandalkan logika 7) Merasa tidak kreatif
  • 8. Faktor Pendorong : 1) Perubahan sikap 2) Tehnik mengambil resiko 3) Mampu menyalurkan stress 4) Melanggar aturan 5) Memeriksa asumsi 6) Menggunakan imajinasi dan intuisi 7) Yakin kalau kreatif Proses terjadinya pola pikir yang kreatif dan inovatif Pola pikir adalah pola–pola yang menjadi acuan utama seseorang untuk bertindak. Selanjutnya dikatakan bahwa pola pikir adalah pola yang menetap dalam pikiran bawah sadar seseorang. Pikiran bawah sadar ini adalah gudang penyimpanan seluruh informasi. Pengalaman-pengalaman masa kecil tersimpan permanen dalam “gudang” ini. Pola pikir kreatif dapat dijabarkan dalam 2 bentuk, yaitu pola penemuan dan bukan penemuan. 1. Penemuan (dari sesuatu yang belum ada menjadi ada) “Kesalahan, Perbaiki, Perubahan” - Kesalahan : Suatu saat Anda memiliki ide, kemudian Anda lakukan atau Anda coba ide tersebut, ternyata gagal. Perbaiki ide tersebut sampai berhasil, jadilah ide baru. Belajar dari kesalahan. Kesalahan bisa menghasilkan ide baru yang lebih baik. Tanyakanlah terhadap ide lama Anda yang gagal, apa pelajaran dari ide tersebut, bisakah dilakukan lagi dengan cara baru. - Perbaiki : Jangan berpikir bahwa kreatif itu hanya membuat hal-hal yang baru. Justru salah, karena manusia tidak pernah membuat hal yang baru. Hanya Tuhan yang bisa. Manusia hanya bisa menemukan apa yang belum ditemukan oleh orang lain, manusia hanya bisa mengubah atau menggabungkan hal-hal perbaiki terus tiap kesalahan yang terjadi pada ide kreatif anda, atau bila tidak memungkinkan, manfaatkan yang sudah ada, sekali lagi bukan menciptakan hal yang baru. Jadi jika Anda ingin kreatif Anda bisa mulai dengan barang yang ada di depan Anda, perbaikan apa yang bisa Anda lakukan terhadap barang tersebut. - Perubahan : Jangan terpaku dengan ide lama. Bagaimanapun suksesnya ide Anda pada waktu yang lalu, belum tentu akan berhasil lagi pada saat ini. Evaluasi lagi, tidak masalah mengeliminasi ide Anda sendiri yang sukses untuk mendapatkan ide baru yang lebih baik. Termasuk juga disini saat ide Anda disisihkan oleh ide orang lain, jangan sedih karena meskipun tidak
  • 9. disisihkan oleh orang lain, Anda harus menggantinya sendiri jika ide Anda tersebut sudah tidak relevan. 2. Bukan penemuan (dari sesuatu yang sudah ada) “ Amati, Tiru, Modifikasi.” Pola ini banyak dilakukan saat ini. Inovasi-inovasi baru juga banyak diawali dari ide-ide kreatif dengan pola yang dikenal dengan istilah ATM ini. - Amati : Individu yang kreatif tidak harus ditandai dengan penemuan sebuah produk, tetapi juga bisa melakukan perubahan terhadap suatu produk yang sudah ada. Hal ini biasanya dimulai dari tahap mengamati suatu produk yang akan dijadikan objek kreativitas. - Tiru : Setelah pengamatan terhadap objek yang menjadi fokus kreativitas, maka akan dilakukan peniruan. Peniruan ini memiliki nilai positif, dimana sudah tidak melalui proses try and error, sebab objeknya sudah ada (bukan produk baru). - Modifikasi : Tahap ini mulai memainkan kreativitas, dimana produk yang sudah ada ini dilakukan modifikasi secukupnya sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah dan nilai komersil. Penulis sendiri memiliki pendapat bahwa untuk memancing kreativitas dapat dilakukan dengan “Pola TaKUT KO” (Tambah, Kurang, Ubah, Tiru, Kombinasi). Pembentukan Pola Pikir berdasarkan dari tahapan tersebut diatas, maka menurut hemat kami bahwa proses terbentuknya pola pikir dapat berasal dari 3 sumber : 1. Bersumber dari genetika/keturunan Seorang anak secara garis keturunan akan mewarisi sifat salah satu (dominan) atau kedua orang tuanya. 2. Bersumber dari proses sosial Anda mungkin tahu kalau Tarzan yang seorang manusia namun kelakuannya seperti monyet, itu dikarenakan dia dididik di lingkungan sosial monyet. Jika anda hidup di lingkungan preman, maka bersiap siaplah anda menjadi preman, jika anda hidup di lingkungan orang orang yang saleh dan taat beragama, maka bersyukurlah anda karna mau tak mau anda akan mengikuti mereka. Inilah bentuk bahwa proses sosial / interaksi sosial seseorang ikut berperan dalam pembentukan pola pikir orang bersangkutan.
  • 10. 3. Imprinting “Imprint” adalah peristiwa masa lalu yang sangat membekas. Imprint dapat bersifat positip maupun negatif. “Imprinting” (penanaman, pencapan) yaitu “satu reaksi tingkah laku yg diperoleh orang selama usia masih sangat muda dalam kehidupan”. Untuk dapat berpikir kreatif dan inovatif adalah berpikir “Out of The Box”, artinya, berusaha berpikir di luar kebiasaan dan mencoba melihat realita dari sisi yang berbeda dari kebiasaan. Di bidang tata kelola pemerintahan, banyak inovasi dilakukan oleh pemerintah daerah antara lain terkait dengan upaya pengembangan sistem transparansi, mekanisme penanganan aduan masyarakat, dan pengembangan forum-forum lintas pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat. Dalam aspek pelayanan publik, banyak praktik inovasi ditemukan di sektor pendidikan dan kesehatan dengan orientasi utama meningkatkan akses dan kualitas pelayanan. Beberapa daerah seperti Makasar, Bandung, Banjarmasin, dan kota lainnya, merupakan sederetan daerah yang dikenal produktif dalam menghasilkan terobosan-terobosan inovatif. Untuk menjadi aparatur yang kreatif, tetap dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, yaitu individu aparaturnya (internal) dan lingkungan kerja, termasuk payung hukum (eksternal). Semarak inovasi di tingkat lokal dan nasional ternyata hingga saat ini belum disertai penyediaan payung hukum yang kuat bagi para inovator di daerah. Dalam banyak hal, inovasi yang dilakukan sering berbenturan dengan kekakuan rezim administrasi yang berlaku. Tak jarang inovasi yang bertujuan memperbaiki pelayanan publik justru dipandang sebagai praktik pelanggaran administrasi yang memiliki implikasi hukum. Proses Kreativitas dan Inovatif Dalam Kewirausahaan Sifat kreatif dapat dikembangkan dalam segala kehidupan baik di bidang seni, pendidikan, olah raga atau kehidupan ekonomi. Dalam melakukan tindakan ekonomi (tindakan memenuhi kebutuhan) manusia selalu dihadapkan pada permasalahan ekonomi yaitu terbatasnya alat pemuas kebutuhan. Disinilah saatnya manusia dituntut untuk kreatif dalam melakukan pilihan mana yang terbaik dan mana yang paling menguntungkan sesuai kemampuan sumber daya yang dimilikinya. Kewirausahaan sebagai faktor produksi yang menentukan dalam proses suatu produksi sangat dituntut untuk memiliki sifat kreatif. Seorang wirausaha dituntut memiliki kemampuan menggunakan sumber daya ekonomi seperti keuangan (modal), bahan mentah dan tenaga kerja untuk membangun perusahaannya. Wirausaha juga di tuntut memiliki sikap tanggap terhadap peIuang usaha yang menguntungkan, bekerja keras dengan semangat tinggi, berani mengambil resiko. tidak takut gagal serta bertanggung
  • 11. jawab atas keberhasilan atau kegagalan. Ternyata telah banyak pengusaha yang behasil sukses karena mereka memiliki sikap kreatif wirausaha tersebut. Jiwa Wirausaha sebetulnya dapat dimiliki siapa saja dan kita dapat melatih dan mengembangkanyna seiak dini. Tentu saja kita harus mencoba memulainya dari yang kecil dan sederhana dulu. Sikap kreatifmu dalam mengelola uang jajan hingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan sekolahmu bisa jadi langkah awal menuju suksesmu. Selain meringankan beban orang tuamu sisa uang jajan bisa kamu tabung dan kamu jadikan modal kecil-kecilan untuk memulai suatu usaha. Usaha apa yang akan kamu kembangkan tergantung minat dan kejelianmu melihat peluang usaha sekitarmu. Jangan merasa gengsi dan rendah diri meskipun orang tuamu cukup kaya dan tepandang di daerahmu. Jika peluang itu ada maka ambil dan cobalah jangan takut gagal. Proses Kreativitas Dalam Kewirausahaan Untuk menghasilkan suatu kreativitas, dibutuhkan proses kreativitas. antara lain sebagai berikut :  Adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lain berdasarkan situasi dan kondisi yang ada.  Berpikir untuk menciptakan/mewujudkan hasil pemikiran tersebut.  Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.  Menyempurnakan hasil uji coba.  Mewujudkan hasil kreativitas.  Memperbanyak hasil kreativitas. Mengembangkan Kreativitas Dalam Kewirausahaan Menurut Jordan E. Ayan dalam bukuya Bengkel Kreativitas, mengungkapkan cara mengembangkan kreativitas, yaitu dengan C.O.R.E.  Cari tahu, Kita selalu bertanya ketika mendapatkan permasalahan dan berpikir untuk mencari jalan keluarnya.  Oleh keterbukaan. Bersikaplah terbuka pada hal-hal baru, meski terasa aneh dan janggal  Kamu harus berani melawan arus, melakukan untung-untungan bahkan menjadi bahan tertawaan.  Teruslah bersemangat dalam melakukan sesuatu, kreativitas kamu akan muncul dengan sendirinya. Dalam perjalanan hidupnya manusia akan dituntut untuk dapat mandiri. Dan kemandirian tidak terbentuk dengan sendirinya tetapi melalui proses waktu yang cukup panjang. Mulai kanak-kanak terus berlanjut hingga dewasa. Mandiri berarti dapat mengatasi kesulitan sendiri dan tidak tergantung kepada orang lain. Ketika kalian menghadapi soal-soal ujian, kamu dituntut untuk dapat menyelesaikan sendiri, hindari nyontek
  • 12. karena itu perbuatan tidak terpuji. Untuk itu kalian di tuntut kreatif dalam membagi waktu untuk belajar, tekun dan giat. Seorang ayah sebagai kepala keluarga dituntut untuk dapat mengatasi kesulitan ekonomi keluarganya. Dia harus pandai mencari uang guna memenuhi segala kebutuhan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya. Jika kalian memiliki jiwa wirausaha kepandaian mencari uang dapat kita latih sejak sekarang. Sekarang cobalah kita mulai berkreasi membuat sesuatu. Dapat berupa mainan hasil kerajianan tangan atau berupa makanan ringan sebagai jajanan teman-temanmu di sekolah. Lakukanlah tahap-tahap di bawah ini:  Tanamkanlah pada diri kalian perasaan tidak takut gagal, dan berani mencoba sesuatu.  Carilah peluang usaha apa yang ada di sekitarmu, lihat dan amati barang apa yang diperkirakan akan banyak diminati dan laku di jual  Setelah ada ide mengenai barang apa yang akan dibuat, rencanakan dimana tempat kalian memperoleh bahan dasar barang tersebut  Susunlah anggaran biayanya, jika kamu berkelompok, kumpulkan juran untuk biayanya.  Susunlah langkah-langkah cara pembuatannya, sebagai laporan pada gurumu  Rencanakan tempat pembuatan barang tersebut, dirumahmu atau di rumah temanmu  Jika hasil karyamu akan dijual tentukan siapa kira-kira pembeli (konsumennya). Hal ini untuk menentukan ukuran dan harga jual barang tersebut sesuai dengan daya beli konsumen  Jika hasil karyamu terjual, hitunglah berapa keuntungan yang kamu peroleh dengan membandingkan pendapatan yang kamu peroleh dengan seluruh biaya yang telah kamu keluarkan .  Jika kalian gagal jangan menyesal dan jangan menyerah, bangkitlah untuk mencobanya lagi  karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Proses Inovasi Untuk menghasilkan hasil inovasi, dibutuhkan proses sebagai berikut.  Adanya masalah/tantangan dalam kehidupan yang dihadapi oleh manusia.  Berpikir menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi masalah/tantangan yang ada.  Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut.  Menyempurnakan hasil uji coba.  Mewujudkan hasil inovasi  Memperbanyak hasil inovasi.
  • 13. Maka implementasi berfikir kreatif dan inovatif harus ada action sedini mungkin, diantaranya yaitu :  Mulailah dari sekarang untuk memikirkan hal-hal yang membuat diri kita berkualitas setiap harinya  Mulailah dari sekarang untuk action tidak hanya bicara.  Mulailah dari sekarang untuk keras pada diri sendiri (jangan manja/cengeng)  Mulailah dari sekarang untuk mempersiapkan kesuksesan di masa datang  Mulailah meninggalkan pola pikir yang konvensional  Mulailah dari sekarang untuk terus belajar  Mulailah dari sekarang untuk open minded  Mulailah dari sekarang untuk berfikir modern  Mulailah dari sekarang untuk berpola fikir seperti orang-orang di Negara barat (namun jangan di tinggalkan budaya-budaya timur, Ingat hanya pola fikirnya saja yang di tiru)  Dan yang terakhir Take Action Now! Kesimpulan “ Dari uraian dan pembahasan di atas berkenaan dengan berpikir kreatif dan inovasi, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : Berpikir kreatif adalah suatu bakat yang dibawa sejak lahir dan sekumpulan keterampilan yang dapat dipelajari, dikembangkan dan digunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari. Inovasi adalah penerapan praktis dari ide yang kreatif. Hasil kreativitas baru dapat dikatakan sebagai sebuah inovasi jika telah diterima oleh pasar dan memiliki nilai guna dalam membantu memecahkan masalah kehidupan. Kreativitas adalah potensi yang dimiliki oleh setiap manusia sejak lahir dan dapat dibentuk serta dilatih. Pola pikir kreatif pada dasarnya dapat dibedakan kedalam 2 model, yaitu Pola Penemuan (kesalahan, perbaiki, perubahan) dan Pola Bukan Penemuan (ATM / Takut KO) Untuk menunjang dan mendukung terwujudnya aparatur yang memiliki pola pikir kreatif dan inovasi harus didukung oleh faktor internal dan eksternal.”
  • 14. Daftar Refferensi : Endang Supardi, Drs, M.Si., Theresia Amabile, Harvard Business School (Presentasi Ciputra University, 2012) Kiat Mengembangkan Sikap Kreatif dan Inovatif, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan-Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, http://www.bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/artikel/kapan-otakmu-berpikir-kreatif- dan-inovatif/ ,2004 inovasi, Kreativitas, Direktorat Tenaga Kependidikan-Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008 Fiki Ariyanti., Setiawan Wangsa Atmaja, Deputi Sumber Daya Manusia Kemenpan RB, http://bisnis.liputan6.com/read/783906/tahun-depan-pns-yang-kreatif-inovatif-dapat- tunjangan-kerja (diakses tanggal 8 Januari 2014)