Dokumen tersebut membahas perbedaan antara kreativitas dan inovasi serta proses kreatif dalam menciptakan ide baru. Kreativitas adalah proses menciptakan ide baru sedangkan inovasi adalah merealisasikan ide tersebut. Proses kreatif meliputi akumulasi pengetahuan, inkubasi ide, melahirkan ide baru, dan evaluasi ide tersebut.
5 kwh, andita oktavia, hapzi ali, model bisnis konvensional, waralaba, dan e ...
4 kwh, andita oktavia, hapzi ali, berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif, universitas mercu buana, 2019.pdf
1. PAPER KEWIRAUSAHAAN
“Berfikir Kreativitas dan Inovasi Serta Proses Kreatif”
Quis 4
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM
Disusun oleh:
Andita Oktavia
41118110133
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
2. PENDAHULUAN
Banyak yang menyamakan antara inovasi dan kreativitas. Padahal kedua istilah tersebut
memiliki perbedaan penting. Kreativitas adalah proses untuk menghasilkan asosiasi baru antara
dua atau lebih konsep yang berbeda untuk melahirkan konsep baru yang belum ada sebelumnya.
Sementara inovasi adalah menghidupkan ide baru. Ide tersebut bisa dihasilkan dari ide-ide
kreatif. Namun, terkadang ide inovatif belum tentu berasal dari sesuatu yang kreatif. Bila inovasi
tidak harus dilahirkan dari ide-ide kreatif, ide-ide kreatif sendiri juga belum tentu merupakan
inovasi bila tidak bisa direalisasikan.
Bila dibandingkan, proses untuk menghasilkan inovasi lebih sulit dan lebih panjang
dibanding kreativitas. Untuk menghasilkan ide kreatif, pemakaian teknik-teknik
sepertibrainstorming mampu membantu menghasilkan puluhan ide dalam waktu relatif singkat.
Namun untuk mewujudkan sebuah ide, mungkin dibutuhkan waktu bertahun-tahun. Proses
inovasi harus melewati berbagai tantangan berat. Upaya untuk menjelaskan konsep inovasi juga
lebih rumit
Singkat kata, kreativitas berfokus pada proses, sementara inovasi berfokus padahasil.
Walau kadang keduanya bertautan, ada kalanya keduanya bisa berdiri sendiri. Inovasi
membutuhkan lebih dari cara berpikir kreatif. Sering cara berpikir analitik dan sistemik juga
dibutuhkan. Dengan kata lain, untuk menciptakan inovasi yang berhasil, yang dibutuhkan adalah
cara berpikir holistik.
Manusia adalah mahluk pilihan Tuhan yang memiliki potensi dan kemampuan yang
begitu besar. Kekuatan nalar manusia merupakan salah satu keistimewaan yang membedakan
manusia dengan mahluk lainnya. Karena dengan kekuatan nalarnya itu, ia bisa menemukan dan
menciptakan hal-hal baru serta memperbaiki taraf hidupnya. Sejatinya, jika manusia
memanfaatkan akal dan pengalamannya secara maksimal dan pantang menyerah, niscaya ia
mampu meraih kemajuan yang menakjubkan. Dalam kondisi semacam itu, kekuatan inovasi dan
kreatifitas memiliki andil yang begitu strategis dalam mengubah kualitas hidup dan mewujudkan
masyarakat yang dinamis.
Di dunia modern, sains dan teknologi memiliki peran besar dalam kehidupan manusia.
Inovasi dan kreatifitas merupakan faktor penentu terhadap kemajuan suatu negara. Karena itu,
setiap negara yang bersedia memberikan kesempatan bagi rakyatnya untuk mengembangkan
3. potensi dan kreatifitas yang dimiliki, bisa dipastikan negara tersebut akan memperoleh cita-cita
kemajuannya dengan lebih mudah.
Meski demikian, perlu kita ketahui pula bahwa inovasi dan kreatifitas tidak hanya
terbatas pada persoalan sains dan teknologi. Ada banyak orang yang berhasil menciptakan
inovasi baru dalam menyelesaikan persoalan pribadi dan kehidupan sehari-harinya. Kreatifitas
semacam itu, sebenarnya bisa menjadi inspirasi dan ditularkan kepada orang lain. Selain itu,
inovasi juga bisa dikembangkan untuk menyelesaikan persoalan di bidang kultural, sosial,
ekonomi, dan politik. Sejumlah aktifis dan ilmuan dunia menjadi sukses lantaran berusaha
mencari dan menerapkan metode baru untuk menyelesaikan problem ekonomi dan sosial yang
mereka hadapi. Mereka lebih memilih mencari gagasan dan cara-cara baru ketimbang
memanfaatkan metode konvensional yang telah ada, yang kadang tak begitu efektif
menyelesaikan persoalan.
Orang-orang kreatif semacam itu, adalah mereka yang menemukan metode baru yang
inovatif dan memanfaatkan potensi pikirnya secara maksimal. Begitu juga di ranah politik.
Sering kita menyaksikan suatu negara berhasil meraih kemajuan berkat metode dan strategi baru
pembangunan yang mereka temukan. Suatu cara baru yang terbilang atau dapat dikatakan
istimewa dan kreatif. Hal semacam inilah yang bisa kita sebut sebagai inovasi politik.
Meskipun sampai sekarang ini belum ada terminologi yang persis sama tentang
kewirausahaan (entrepreneurship) akan tetapi pada umumnya memiliki hakikat yang hampir
sama yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai
kemauan keras untuk mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia usaha yang nyata dan dapat
mengembangkannya dengan tanggung jawab.
Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan dan
upaya untuk memanfaatkan peluang yang dihadapi setiap hari. Kewirausahaan merupakan
gabungan dari kreativitas, keinovasian dan keberanian menghadapi resiko yang dilakukan
dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara usaha baru.
Kreativitas adalah akar dan awal dari semua kesuksesan. Kreativitas adalah awal yang
baik tapi bukan akhir dari segala-galanya. Kreativitas harus dibarengi dengan inovasi, kerja
keras, focus, pantang menyerah dan nekat. Kreativitas akan membuat orang-orang unuk terus
berinovasi dan memperbaiki hasil kreasi mereka, bekerja keras dan tidak mengenal lelah, focus
terhadap hasil kreasi mereka, pantang mnyerah menghadapi kritikan dan cemoohan, serta nekat.
4. Orang kreatif adalah orang yang menciptakan sesuatu, terus-menerus mengembangkannya,
memperjuangkan habis-habisan hingga pada akhirnya diterima orang lain sebagai sesuatu yang
bermanfaat bagi diri mereka.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan pada dasarnya sudah dibekali kemampuan untuk
mencipta dan berkreasi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bukan hanya bagi dirinya
sendiri tapi juga bagi orang lain. Sifat kreatif yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada kita
sudah sepautnya digali, dikembangkan dan pada akhirnya dibagikan manfaatnya untuk orang
lain. Kreativitas itu adalah sesuatu yang tidak akan ada habis-habisnya. Dia akan selalu dinamis,
bertumbuh dan menghasilkan buah. Keika orang mulai berhenti berkreasi, dia akan otomatis
statis, berhenti tumbuh dan berhenti menghasilkan buah. Dan hal ini jugalah yang membuat
kenapa banyak orang tidak bisa sukses dan berhenti pada suatu titik.
5. PEMBAHASAN
Kreativitas merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Kreatif
berfikir sesuatu yang baru (thinking new things). Namun kemampuan ini berbeda dari satu orang
terhadap orang lain. Kemampuan dan bakat merupakan dasarnya tetapi pengetahuan dari
lingkungannya dapat juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Selama ini ada anggapan yang
alah mengenai orang yang kreatif. Ada yang mengatakan hanya orang jenius saja yang memiliki
kreativitas. Kreativitas bukanlah merupakan suatu bakat misterius yang diperuntukkan hanya
bagi segelintir orang. Mengingat kreativitas merupakan suatu cara pandang yang sering kali
justru dilakukan secara tidak logis. Proses ini melibatkan hubungan antar banyak hal dimana
orang lain kadang tidak atau belum memikirkannya.
Kreativitas, oleh Zimmerer (1996,51) diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan
ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dan
menghadapi peluang (Creativity is the ability to develop new ideas and to discover new ways of
looking at problems and opportunities).
Kreativitas bisnis adalah orisinilitas yang bermanfaat atau membuahkan hasil bagi banyak
orang. Kreativitas tidak hanya kemampuan dan keterampilan berimajinasi. Ia tidak hanya
keahlian dalam menata bisnis sehingga menghasilkan keuntungan serta manfaat lebih bagi
pengusaha. Ia tidak hanya motivasi. Kreativitas bisnis adalah gabungan ketiganya, yaitu keahlian
(expertise), kemampuan dan keterampilan berpikir kreatif dan imajinatif (creative-thingking
skills) dan motivasi (instrinstic motivation).
Keahlian adalah kapasitas intelektual seseorang untuk berpikir luas, bereksplorasi, dan
memecahkan masalah. Berpikir kreatif adalah bagaimana cara orang menangani masalah,
mencari solusi, serta bagaimana memanfaatkan ide-ide yang ada dengan kombinai yang baru,
agar dihasilkan cara baru memecahkan masalah dengan cara segar dan penuh ketekunan.
Keahlian dan kemampuan berpikir kreatif dapat disebut juga sebagai kompetensi kreativitas
bisnis. Elemen ketiga kreativitas bisnis, motivasi, menentuklan apa yang sebenarnya orang akan
lakukan, dengan segala keahlian dan kemampuan berpikir kreatifnya. Motivasi dapat disebut
sebagai karaker kreativitas bisnis. Karakter di sini menyangkut aspek integritas, kejujuran, dan
tidak ada agenda tersembunyi.
6. Kompetensi kreativitas memang diperlukan, tetapi itu saja tidak cukup. Kreativitas bisnis
perlu dan harus ditunjang dengan motivasi yang tepat (right motivation). Motivasi yang keliru
akan berdampak buruk atau bahkan membunuh kreativitas bisnis.
Edward de Bono (1970) pernah mengungkapkan paling tidak ada 4 tahapan dalam proses
kreatif, yaitu :
Tahap 1 : Latar belakang atau akumulasi pengetahuan
Kreasi yang baik biasanya didahulukan oleh penyelidikan dan pengumpulan informasi.
Hal ini meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, menghadiri pertemuan professional dan
penyerapan informasi sehubungan dengan masalah yang telah digeluti. Sebagai tambahan dapat
juga menerjuni lahan dengan masalah kita, karena hal ini dapat memperluas wawasan dan
memberikan sudut pandang yang berbeda.
Tahap 2 : Proses inkubasi
Dalam tahap ini tidak selalu seseorang harus terus menerus memikirkan masalah yang
tengah dihadapinya, tetapi ia dapat sambil melakukan kegiatan lain, yang biasa, yang sama sekali
tidak ada hubungannya dengan masalah. Akan tetapi ada waktu tertentu dimana ia harus
sempatkan diri memikirkan masalah ini untuk mencari pemecahannya.
Tahap 3 : Melahirkan ide
Pada tahap ini, ide atau solusi yang selama ini dicari-cari mulai ditemukan. Terkadang
ide muncul pada saat yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang ada. Ia bisa muncul
tiba-tiba sekelebat : Nah….. Ini dia! Orang sering menyebutnya sebagai factor eureka. Disini ia
harus dapat dengan cepat dan tanggap menangkap dan memformulasikan baik ide maupun
pemecahan masalah lanjutan dari ide tersebut.
Tahap 4 : Evaluasi dan implementasi
Bagian ini merupakan tahap tersulit dalam tahap proses kreativitas, karena dalam tahap
ini seseorang harus lebih serius, disiplin dan benar berkonsentrasi. Wirausaha yang sukses dapat
mengidentifikasi ide yang mungkin dapat dikerjakan dan memiliki kemampuan untuk
melaksanakannya. Lebih penting lagi, ia tidak menyerah begitu saja bila mengahdapi hambatan.
Bahkan biasanya ia baru akan berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali mencoba.
7. Hal penting lain dalam tahapan ini adalah dimana wirausaha mencoba kembali ide sampai
menemukan bentuk finalnya, karena ide yang muncul pada tahap 3 tadi biasanya dalam bentuk
yang tidak sempurna, jadi masih perlu dimodifikasi dan diuji untuk mendapatkan bentuk yang
baku dan matang dari ide tersebut.
Ada beberapa ciri orang yang kreatif. Salomon dan winslow (1996) menyebutkan
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pintar tetapi harus brilian. Karena kreativitas tidak selalu secara langsung berhubungan
dengan tingginya intelegensia seseorang.
2. Berkemampuan baik dalam menjalankan ide yang berbeda dalam waktu yang singkat.
3. Memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri. Dengan kata lain menyukai dirinya dan
memiliki rasa percaya diri.
4. Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang yang ada disekitarnya.
5. Temotivasi oleh masalah yang menentang.
6. Dapat memendam keputusan sampai cukup fakta terkumpul.
7. Menghargai kebebasan dan tidak hanya memerlukan persetujuan rekan lainnya.
8. Cenderung kaya kehidupan fantasi.
9. Fleksibel
10. Lebih mementingkan arti implikasi sebuah problema daripada detailnya.
Mengembangkan Kreativitas
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Berikut ini
adalah hal yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pribadi dalam program
peningkatan kreativitas sebagaimana dikemukakan oleh James L.Adams (1986)
1. Mengenali hubungan
Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan yang
baru dan berbeda antar obyek, proses, bahan, teknologi dan orang. Seperti mencampurkan aroma
bunga melati dengan air the kemudian dibotolkan menjadi the botol yang harum dan segar
rasanya.
8. Untuk membantu meningkatkan kreativitas, kita dapat melakukan cara pandang kita yang
statis terhadap hubungan orang dan lingkungan yang telah ada. Di sini kita coba melihat mereka
dengan cara pandang yang baru dan berbeda. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi
tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru dan berbeda dari
fenomena tersebut. Hubungan ini nantinya dapat memperlihatkan ide produk dan jasa yang baru.
Sebagai contoh kita melakukan latihan dengan melihat hubungan antara kue coklat dan es krim
vanili, atlet dan pelatih serta manajer dengan buruh.
2. Mengembangkan perspektif fungsional.
Jika dikembangkan lebih lanjut, kita dapat melihat adanya suatu perspektif yang fungsional
dari benda dan orang.
Seorang yang kreatif akan dapat melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi
keinginannya dan membantu menyelesaikan suatu pekerjaan. Misalnya sering secara tidak sadar
kita menggunakan pisau dapur untuk memasang baut gara-gara palu yang kita cari tidak
ditemukan. Cara lain kita harus memulainya dari cara pandang yang non konvenional dan dari
perspektif yang berbeda. Sebagai contoh: cobalah sebutkan fungsi lain dari sebuah kursi, buku
yang kita pegang dan lain-lain.
3. Gunakan akal
Penelitian terhadap penggunaan fungsi otak pada bagian yang terpisah antara kiri dan kanan
telah dilakukan sejak tahun 1950-an dan tahun 1960-an.
Otak bagian kanan dipakai untuk hal seperti analogi, imajinasi dan lain-lain. Sedangkan otak
bagian kiri dipakai untuk kerja seperti analisis, melakukan pendekatan yang rasional terhadap
pemecahan masalah dan lain-lain. Meski secara fungsi ia berbeda, tetapi dalam pekerjaannya ia
harus saling berhubungan. Proses kreativitas meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap
pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus
melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Contoh latihan dapat kita
buat sesuai dengan fungsi belahan otak.
4. Hapus perasaan ragu-ragu
9. Banyak kebiaaan mental yang membatasi dan menghambat pemikiran kreatif. Sebuah studi
menemukan bahwa orang dewasa hanya menggunakan 2-10 persen potensi kreativitas yang
dimilikinya. Contoh : banyak orang memiliki kecenderungan membuat penilaian yang cepat
terhadap sesuatu orang ataupun ide-ide.
Beberapa kebiasaan mental yang menghambat kreativitas dan inovasi tersebut diantaranya
adalah:
§ Pemikiran lain.
Sejalan dengan pesatnya kehidupan seseorang sekarang banyak terpenuhi oleh hal yang
tidak pasti dan meragukan. Banyak orang yang menyerah dengan kenyataan yang dihadapinya.
Bagi orang yang kreatif lebih baik belajar menerima keadaan tersebut dalam hidupnya, bahkan
mereka sering menemukan esuatu yang berharga dalam kondisi tersebut.
§ Mencari selamat,
Dalam menjalani kehidupannya orang akan cenderung menghindari resiko kakalahan atau
kegagalan. Bahkan kegagalan dianggap sebagai permainan yang menarik yang dapat dijadikan
guru yang baik untuk keberhasilan di masa yang akan datang.
§ Stereotype
Dalam hal ini sepertinya sudah ada ketentuan atau karakteristik tertentu untuk suatu hal.
Begitu pula akan halnya kesuksesan yang akan diraih. Karena keterbatasan ini seseorang yang
ingin melakukan sesuatu hal, karena asas stereotype ini akan terlimitasi sedara pandang dan
persepinya terhadap kemungkinan lain yang sebenarnya dapat diraih.
§ Pemikiran kemungkinan / probabilitas
Guna memperoleh keamanan dalam membuat keputusan seseorang akan cenderung percaya
kepada teori kemungkinan. Bila berlebihan hal ini hanya akan menghambat seseorang dalam
kenyataan yang sebenarnya tengah dihadapinya. Dalam permainan kreativitas, seringkali
seseorang mencari kesempatan yang hanya kan datang ekali saja dalam hidupnya.
Kreativitas, Napas Para Wirausahawan
Kreativitas adalah napas bagi para wirausahawan. Hampir di setiap waktu seorang
wirausahawan selalu berusaha mendapatkan ide atau hal-hal baru yang mampu menunjang
jalannya usaha yang sedang dilakukan. Tidak ada cara lain, modal utamanya ya kreatif!
10. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah bagaimana menjadi kreatif, bukan? Percayalah,
kreatif itu bukan bawaan dari lahir sehingga banyak orang merasa dirinya tidak cukup kreatif.
Kreatif itu dapat diciptakan dan dilatih. Tentu dengan memberikan stimulus atau pancingan
kepada otak kita agar timbul kreaivitas. Permainan, atau membuat gambar-gambar dapat
merangsang kita lebih kreatif.
Sumber-sumber inspirasi kini juga banyak tersedia di mana-mana. Produk-produk yang telah
ada dapat kita ubah dengan sedikit modifikasi. Berbagai informasi yang ada di media cetak atau
elektronik, kegiatan atau peristiwa yang ada di sekeliling kita, bukan tidak mungkin juga dapat
memicu kita berkreasi.
Yang diperlukan semua adalah kesiapan otak kita untuk selalu terbuka menerima impuls
atau rangsangan dari luar. Otak kita itu luar biasa hebatnya. Sehingga, sangat disayangkan jika
kita tidak menggunakannya semaksimal mungkin.
Seorang wirausawan dituntut untuk melakukan kreativitas yang tinggi secara terus-menerus.
Sebab para wirausahawan diharapkan dapat melakukan inovasi dengan menghasilkan hal-hal
baru bagi masyarakat luas, atau menemukan cara-cara baru yang memberikan nilai tambah
terhadap sesuatu yang sudah ada sebelumnya.
Kelebihan dari sifat kreatif yang melekat dalam diri wirausahawan ataupun pengusaha
adalah kemampuannya untuk melihat peluang dalam masalah-masalah yang muncul di
masyarakat, dan kemudian mampu menciptakan beragam produk dan jasa sebagai solusi untuk
mengatasi masalah dan tentunya juga meraih keuntungan. Atau yang sering kita tahu, para
pengusaha yang kreatif biasanya mampu menemukan terobosan-terobosan baru sekaligus
melakukan pembaharuan dari produk-produk yang sudah ada.
Para wirausahawan atau pengusaha dituntut selalu untuk memiliki ide-ide bisnis yang
berbeda dari yang lain dan memiliki gagaan-gagasan yang sangat orisinil. Selain itu, seorang
pengusaha yang kreatif biasanya juga mampu bekerja secara cerdas. Misal, mampu
memanfaatkan teknologi internet untuk berjualan.
Beberapa cara atau tahapan yang dapat mengkondisikan seseorang untuk bisa berpikir lebih
kreatif yaitu :
11. 1. Having fun
Bersenang-senanglah! Kita harus selalu mengkondisikan diri selalu merasa fun, gembira,
bahagia, berpikir lepas tanpa merasa ada beban. Keluar dari rutinitas sehari-hari, banyak jalan-
jalan dan melakukan pengamatan dengan harapan dapat menemukan ide-ide yang kreatif.
Bersenang-senang untuk menyegarkan pikiran kita, agar kita mendapatkan ide yang kreatif, dan
jangan bersenang-senang untuk melepaskan semua beban pekerjaan sehingga terlena dan lupa
akan tugas kita. Bersenang-senang untuk melepaskan semua beban, ada waktunya.
2. Berpikir bebas & tanpa batas
Berpikirlah beba tanpa bata! Berpikir bebas tidak terlalu sempit dan mengikuti mitos-mitos yang
salah, tapi berpikirlah untuk menelurkan inovasi-inovasi yang benar-benar kreatif dan tidak
terikat akan pikiran yang membatasi kita untuk bergerak elama itu tidak melanggar aturan yang
merusak masyarakat sekitar.
3. Fokuskan pikiran pada tujuan
Untuk menjadi kreatif di bidang usaha yang ditekuni atau yang ingin ditekuni, kita harus selalu
fokuskan pada tujuan yang memang hendak dicapai. Jangan mudah berubah. Selalu
visualisasikan bahwa sekarang kita telah menjadi orang yang kreatif dan mampu menemukan
ide-ide bisnis yang dahsyat. Bayangkanlah pula bahwa ide bisnis telah dijalankan dan sukses.
Fokuskan dan berjuanglah untuk mencapai tujuan.
4. Jangan batasi pikiran pada hal-hal yang tidak berguna
Hilangkan batasan pikiran kita untuk melakukan sesuatu atau memulai suatu usaha. Membuka
suatu usaha tapi malu dengan tetangga, takut dicemoohkan, takut akan bangkrut, takut tidak
lancar, takut tidak berhasil dan ketakutan-ketakutan yang lainnya yang akan membatasi ruang
lingkup pikiran untuk berkembang.
5. Ciptakan input konstruktif
Caranya tentu saja dengan mencari lebih banyak informasi dan pengetahuan melalui bacaan,
referensi, internet, bergaul, nonton bioskop, ngobrol dengan siapa saja, jalan-jalan melakukan
pengamatan, dsb. Mencoba untuk keluar dari rutinitas sehari-hari. Belajarlah melihat apa yang
tidak terlihat. Dengan membiasakan diri untuk memiliki rasa keingintahuan yang besar akan
membawa kita menjadi orang yang pertama punya ide-ide tentang apa saja.
12. 6. Bangkitkan keberanian berinovasi
Keberanian dan keingintahuan adalah dua sifat yang memang harus dimilki oleh orang yng
kreatif. Semangat untuk berani berinovasi ini untuk dikembangkan agar diri kita terkondisi selalu
berpikir kreatif. Kegagalan bukanlah akhir dari usaha akan tetapi kegagalan adalah pelajaran
yang berharga yang mengajari kita bagaimana cara yang benar. Karena kegagalan telah
memperlihatkan kesalahan yang telah dilakukan.
7. Pikirkan kembali pikiran kita
Saat merasa telah puas dengan pemikiran atau ide yang diperoleh, sebaiknya perlu untuk
dipikirkan kembali dan dianalisa dari cara pandang yang berbeda. Semakin banyak jenis
pemikiran yang didapatkan maka akan semakin banyak pula ide-ide kreatif yang bakal diperoleh.
Semakin banyak pula alternatif keberhasilan.
8. Ubah ide lama menjadi ide baru
Sebuah ide usaha yang kreatif biasanya juga berasal dari ide-ide usaha lama yang dicoba untuk
ditampilkan secara lain dan berbeda. Namun harus ada kelebihan-kelebihan lain yang hendak
ditawarkan. Juga tentunya untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi end user-nya.
Hal-Hal Yang Menghambat Kreativitas
Semua orang punya bakat kreatif, namun demikian tidak semua orang kreatif. Mengapa
demikian ? Ada hal-hal yang menghambat kreativitas. Banyak orang menghindari dan
menyangkal masalah sampai terlambat. Padahal masalah adalah peluang untuk lahirnya
kreativitas.
Merasa tidak mungkin adalah menghambat kreativitas lainnya. Ketika kita merasa bahwa
sesuatu tidak mungkin dilakukan, sebetulnya kita telah kalah sebelum perang. Mirip dengan ini
adalah merasa tidak mampu. Beberapa orang berpikir bahwa suatu masalah hanya bisa
dipecahkan oleh ahlinya yang bukan dirinya. Mereka merasa tidak cukup cerdas dan
berpengalaman. Padahal, pikiran yang optimis, sikap positif disertai dengan keterampilan
memecahkan masalah sangat besar pengaruhnya dalam kreativitas.
13. Merasa tidak kreatif. Semua orang mempunyai bakat kreatif. Amati saja anak-anak ketika
mereka bermain dan berkhayal, sungguh kreatif. Masalahnya system pendidikan saat ini telah
menghambat kreativitas. Karenanya, yang perlu dilakukan adalah membuat kreativitas itu mucul
lagi ke permukaan.
Dalam usaha kita untuk selalu tampil dewasa dan canggih, seringkali kita memupus sikap
kreatif dan ceria yang menandai masa kecil kita. Padahal ketika kita bisa memecahkan suatu
masalah penting, siapa yang peduli kalau kita kekanak-kanakan. Tidak berani tampil beda karena
kautir pada penilaian orang lain adalah juga mengahmbat kreativitas. Seakan-akan ada tekanan
social yang memaksa kita patuh, menjadi orang biasa dan tidak kreatif.
Sepuluh Tips Perangsang Kreativitas
Semua orang bisa kreatif. Berikut ini adalah sepuluh tips yang bisa dilakukan untuk
merangsang kreativitas :
1. Tenggelamkan diri kita dalam suatu domain atau problem. Pelajari sedalam mungkin,
jadilah ahlinya. Hal ini tentu membutuhkan waktu, usaha dan komitmen.
2. Jadilah orang yang subur dengan ide. Biarkan ide mengalir tanpa evaluasi dan kritik,
termasuk ide-ide yang tidak biasa, tidak masuk akal dan menggelikan. Jangan risaukan ide
yang tolol sekalipun. Bila kita tertawa pada ide kita, itu artinya kita ada di jalur yang benar.
3. Gunakan alat untuk menggambarkan ide-ide dan pemikiran kita. Catat ide-ide, tuliskan
semuanya langsung ketika ide itu timbul, jangan sampai lupa. Jangan andalkan ingatan kita,
bisa-bisa ide brilliant kita lewat begitu saja. Selain ditulis, buatlah sketsa, gambar dan
diagram. Buat modelnya dengan memanfaatkan komputer dan buat prototipenya. Visualisasi
sangat efektif untuk mewakili informasi. Gambar, model dan prototype mengantar kita pada
pemahaman dan penghayatan yang lebih mendalam. Banyak karya inovatif dilahirkan
dengan membuat visualisasi yang baik.
4. Lemparkan ide-ide pada orang lain. Bangun kemampuan mengkomunikasikan ide kita
dengan efektif. Kita harus bisa meyakinkan orang lain bahwa ide kita patut ditindak lanjuti.
5. Hindari pengambilan keputusan yang terlalu awal. Jangan puas dengan solusi yang biasa.
Bila kita tahu suatu cara untuk memecahkan masalah, cari cara yang lain. Hindari tekanan
14. untuk mencapai solusi cepat. Jangan berhenti pada ide baik yang pertama. Setiap desain
dapat diperbaiki. Ketika kita punya ide yang bagus, cari ide yang lebih bagus lagi.
6. Jangan takut untuk berbeda. Hindari tekanan kelompok. Jadilah pemikir yang bebas.
Evaluasi informasi dengan kritis. Pertanyakan asumsi-asumsi. Jangan terjebak pada tradisi
dan kebiasaan. Ambil resiko.
7. Terbukalah pada ide-ide baru. Coba berpikir yang bervariasi, peran yang berbeda atau sudut
pandang yang berbeda. Pemahaman dan sudut pandang yang berbeda bisa juga datang dari
orang dengan disiplin ilmu yang lain. Individu yang kreatif seringkali bisa memberikan
kontribusi pada beberapa bidang.
8. Praktekkan dan pecahkan masalah. Desain sesuatu. Bangun pengalaman yang kuat. Lakukan
secara teratur. Jadikan berpikir kreatif kebiasaan dan bagian dari keseharian. Sisihkan waktu
setiap hari untuk menjadi kreatif. Hadapi halaman buku kosong dan isilah dengan ide-ide.
9. Tindak lanjuti ide-ide hingga tuntas. Selesaikan proyek yang sudah dimulai. Tidak seorang
pun akan tahu seberapa kreatif kita kalau kita tidak merealisasikannya dan membawakannya
kepada masyarakat.
10. Ambillah kesempatan untuk bersantai, jalan-jalan atau berenang. Manjakan diri kita dengan
sesuatu yang lain. Saat-saat seperti ini akan memberikan kesempatan untuk berpikir, dan
seringkali, membawa hal-hal baru untuk dipikirkan. Pemahaman yang dalam kadang-kadang
datang tanpa diduga pada saat sedang santai, jauh dari lingkungan pekerjaan
Inovasi dan Kewirausahaan
Inovasi telah dikenal sebagai salah satu fungsi penting dalam proses kewirausahaan. Ia
merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan yang dapat dijual. Inovasi bukanlah
sekedar sebuah gagasan cemerlang dan rumit. Kadang-kadang ia bisa saja bermula dari ide
selintas dan sepele. Seorang wirausaha dikenal mempunyai kemampuan menggabungkan
imajinasi dan pikiran kreatif dengan kemampuan sistematis dan logikanya. Kombinasi ini
menjadi bekal penting bagi keberhasilan. Selain itu, wirausaha yang potensial selalu berupaya
mencari peluang unik guna memenuhi kebutuhan dan keinginan. Mereka membangun
kemampuan untuk dapat melihat, mengenali lalu mengembangkan peluang, ketika orang lain
mengahadapinya sebagai suatu masalah. Ia selalu bertanya : “Bagaimana jika…..Atau mengapa
tidak….. Setiap melihat suatu permasalahan.
15. Inovasi, oleh Zimmerer (1996,51) diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan
kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-peroalan dan peluang untuk mempertinggi dan
meningkatkan taraf hidup (Innovation is the ability to apply creative solutions to those problems
and opportunities to enchance or tto enrich people’s live)
Berpikir inovatif yaitu proses melahirkan solusi atau gagasan diluar bingkai pengetahuan
yang sudah dimaklumi bersama (bingkai konservatif), baik ditinjau dari pengetahuan individu
yang berpikir atau dari pengetahuan yang dominan dilingkunannya.
Berpikir inovatif bertujuan memunculkan gagasan-gagasan baru yang dalam prosesnya
harus terpenuhi 4 aspek fundamental yaitu:
§ Sesitivitas yang tinggi terhadap berbagai permasalahan yang mungkin saja tidak sampai
mengusik sensitivitas kebanyakan manusia biasa.
§ Produktivitas yang tinggi, yakni kemampuan untuk menghasilkan jawaban sebanyak mungkin
untuk atu pertanyaan.
§ Elastisitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan pemikiran variatif sebanyak mungkin.
§ Orisinilitas yang tinggi, yakni kemampuan menghasilkan gagasan-gagasan yang unik dan baru
yang belum pernah dikenalinya.
Ketika tirto utomo melihat banyak pakar (ekspatriat) dan turis yang menderita sakit perut
akibat minum air kran di hotel. Belum lagi bila mereka sedang dalam perjalanan sering
mengeluh kesulitan memperoleh air minum bersih. Tirto melihat maalah ini sebagai suatu
peluang bisnis. Pertanyaan “Bagaimana jika ia kemas saja air minum itu agar dapat dengan
mudah/praktis diminum kapan saja ? Kerap mengeruk pikirannya. Ia terus berusaha keras agar
gagasan ini terwujud, meski banyak yang menawarkan idenya. Orang lain masih banyak yang
menggarap menjual air minum (air putih) di Indonesia sama saja berjualan es di kutub. Tetapi,
Tirto, sekali lagi mampu melihat celah peluang dalam masalah ini. Akhirnya air mineral merk
Aqua lebih mahal harganya satu liter jika dibandingkan dengan satu liter air premium.
Inovasi (hal yang baru) timbul dari orang-orang yang selalu berpikir kreatif. Inovasi
melakukan sesuatu yang baru (doing new things). Kreatif atau kreativitas berasal dari bahasa
Inggris “Creativity” artinya daya cipta. To create : menciptakan, membuat dan menimbulkan.
Mitos Utama Dalam Inovasi
16. Ada 5 (lima) mitos utama dalam inovasi, yakni ;
1. Inovasi itu terencana dan dapat diperkirakan : kenyataanya inovasi itu merupakan sesuatu
yang tidak dapat diprediksi dan dapat dilakukan oleh setiap orang.
2. Spesifikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap : nyatanya sering kali lebih penting
menggunakan pendekatan uji, coba-revisi.
3. Kreativitas tergantung pada mimpi dan gagasan mengawang : kenyataannya seorang innovator
adalah orang yang sangat praktis dan mengambil peluang yang tercecer dan realitas bukan
impian.
4. Proyek besar akan lebih mengembangkan inovasi yang lebih baik ketimbang proyek kecil.
Dalam perjalanan sekarang, mitos ini sudah banyak terbukti kekeliruannya. Dimana sekarang
masih banyak perusahaan besar cenderung membuat tim kecil yang mempermudah
pgawainya menelurkan ide.
5. Teknologi merupakan kekuatan pendorong inovasi dan kesuksesan. Teknologi memang
merupakan salah satu sumber inovasi, tetapi ia bukanlah satu-satunya, lebih dari itu desakan
paar atau konsumenlah yang mempunyai kemungkinan tertinggi untuk berhasil.
Jadi ringkasnya, ada beberapa hal yang harus dijadikan dasar dan sebuah inovasi, yakni :
§ Berorientasilah kepada tindakan
§ Buatlah produk, proses dan jasa sederhana dan dapat dipahami
§ Mulailah dengan yang kecil
§ Tujuan yang benar
§ Jalankan konsep coba-uji dan revisi
§ Belajarlah dari kegagalan
§ Ikuti jadwal utama
§ Hargai aktivitas yang memiliki nilai khusus
§ Kerja, kerja dan kerja
Manfaat Inovasi
Mengapa inovasi? Mengapa harus berinovasi? Ini adalah pertanyaan yang biasa diajukan
ketika sebuah usulan untuk berinovasi dilontarkan. Inovasi menawarkan banyak manfaat, antara
lain :
17. 1) Pandangan ke depan
Inovasi membuka wawasan kita untuk melihat ke depan : apa yang bisa dikembangkan
lebih lanjut, kesempatan sukses apa yang terbuka di masa depan, dan strategi apa yang perlu
dilakukan untuk menghadapi masa depan.
2) Perubahan
Pandangan ke depan ini memacu kita untuk senantiasa menggulirkan perubahan ataupun
memanfaatkan perubahan yang sedang terjadi di sekitar. Perubahan sangat diperlukan untuk
tetap eksis. Perubahan senantiasa memberikan kejutan yang menyenangkan bagi target
konsumen yang kita layani sehingga konsumen atau pelanggan tidak bosan dengan produk
ataupun layanan yang kita berikan dan mendorong mereka untuk menjadi pelanggan yang setia.
3) Ketahanan terhadap krisis
Manfaat penting yang bisa dipetik adalah ketahanan terhadap krisis. Dengan kemampuan
berinovasi, kita menjadi lebih kuat menghadapi krisis. Bahkan, inovasi merupakan senjata yang
ampuh untuk mengendalikan krisis agar tidak menghantam kita dan memberi kekuatan untuk
lebih maju lagi. Jika kita telah memiliki kemampuan berinovasi, biasanya kita jadi lebih peka
untuk memprediksi datangnya krisis. Dengan demikian, kita bisa melakukan periapan lebih dini.
Kemampuan berinovasi juga membantu kita untuk segera meluncurkan strategi yang
membuahkan solusi yang inovatif bagi berbagai tantangan yang dihadapi.
4) Perangkat inovasi
Setelah kita memahami pentingnya berinovasi, tentunya kita ingin mengetahui perangkat
apa saja yang kita perlukan unuk meluncurkan strategi berinovasi tersebut.
5) Talent pool
Sebuah negara bisa saja memiliki banyak sumber daya, baik alam maupun teknologi.
Namun, jika sumber daya ini tidak dikelola oleh orang-orang yang tepat dan kreatif, negara
tersebut tidak akan bisa berhasil mengatasi kompetisi dan krisis finansial yang sekarang sedang
melanda dunia. Hanya negara yang memiliki kreativitas dan inovasi untuk memanfaatkan
sumber daya dan teknologi yang dimilikilah yang bisa membawa perubahan positif bagi
bangsanya. Untuk itu, salah satu langkah yang paling utama yang penting untuk keluar dari kritis
dan membangun hubungan kreativitas , inovasi, dan kewirausahaan
Hubungan Kreativitas, Inovasi dengan Kewirausahaan
18. a. Kreativitas
Kreativitats merupakan memikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu
yang baru baik berupa gagasan untuk karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang
telah ada sebelumnya.
b. Inovasi
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam
situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifatnya relatif
(apa yang dianggap baru seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang
merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain) Inovasi adalah memikirkan dan
melakukan sesuatu yang menambah atau menciptakan nilai-nilai manfaat. Untuk
menghasilkan perilaku inovatif seseorang harus melihat inovasi secara mendasar sebagai
proses yang dapat dikelola.
c. Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas dan inovasi berbeda pada wilayah domain yang sama, tetapi memiliki batasan
yang tegas. Kreatifitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat.
Sedangkan Inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang bermanfaat dan
implementasinya.
d. Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan
untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih
sukses.
e. Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia yang nyata secara kreatif.
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahaan harus memiliki daya kreativitas
yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh
dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada di pasar.
Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun
waktu. Justru seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam
19. dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya
mustahil.
Namun, gagasan-gagasan yang baik pun jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan yang jenius umumnya
membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas
yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.
Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna
atau nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan
“market oriented” atau apa yang sedang laku di pasaran. Dengan bertambahnya nilai guna
atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata
konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah
memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan terebut dipengaruhi
oleh keterampilan, kemampuan atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh
pengetahuan dan pengalaman usaha.
Seseorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam
berkreasi dan berinovasi. Ia adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau kemampuan
kreatif dan inovatif. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam
kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan
sesuatu yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity),
kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing) dan kemampuan untuk
mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Kemauan dan kemampuan-kemampuan
tersebut diperlukan terutama untuk :
a) Melakukan proses / teknik baru (the new technic)
b) Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service)
c) Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added)
d) Merintis usaha baru (new businesses), yang mengacu pada pasar
e) Mengembangkan organisasi baru (the new organization)
20. PENUTUP
Kesimpulan
1. Kewirausahaan merupakan gabungan dari kreativitas, keinovasian dan keberanian
menghadapi resiko yang dilakukan dengan cara kerja keras untuk membentuk dan memelihara
usaha baru.
2. Kreativitas adalah akar dan awal dari semua kesuksesan. Kreativitas akan membuat orang-
orang unuk terus berinovasi dan memperbaiki hasil kreasi mereka, bekerja keras dan tidak
mengenal lelah, focus terhadap hasil kreasi mereka, pantang mnyerah menghadapi kritikan
dan cemoohan, serta nekat.
3. Inovasi dan kreatifitas merupakan faktor penentu terhadap kemajuan suatu negara.
21. PAPER KEWIRAUSAHAAN
“Berfikir Kreativitas dan Inovasi Serta Proses Kreatif”
Forum 4
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA, MPM
Disusun oleh:
Andita Oktavia
41118110133
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
23. Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain,
atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’
adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang
sama sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Yang
dimaksud dengan wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah
wirausahawan. Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang
mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang
usaha. Fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan
penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi tujuan,
yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan. Sedangkan manusia merupakan
sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan
dapat bervariasi. Antara wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau
strategi yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang
menentukan hasil akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut menggunakan peluang
yang ada, maka semakin baik pula hasil dari bisnis yang mereka jalankan.
Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang dibayangkan. Bagi anak-
anak mungkin kreatifitas masih sangat luas karena pemikiran mereka masih dibebaskan. Tetapi
semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-akan telah dikotak-kotakkan dan hal
ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir kreatif. Hambatan tersebut bisa berasal dari
banyak hal dan faktor, seperti hambatan yang dibuat sendiri. Hal ini terjadi karena adanya
pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka
akan dianggap salah atau aneh. Hambatan lainnya adalah tidak berusaha menentang kenyataan
atau menerima apa adanya, misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah mereka alami
selama ini, tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku pada
peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Atau hambatan lainnya adalah hambatan yang
paling sering ditemukan, yakni takut dianggap aneh atau bodoh. Orang tersebut menjadi tidak
berani mengeluarkan ide atau pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak
pikirannya, dan orang tersebut juga tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya
adalah ide yang sesungguhnya memang benar.
24. Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru dihilangkan karena
dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan jangan sampai hambatan menjadi
permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan seseorang untuk menuangkan ide dan
gagasan melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian,
kemauan, kerja keras dan ketekunan.
Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan
inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan
sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak
ada menjadi ada.
Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama
adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir
sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan,
teknologi dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita
terhadap hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki
hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang
baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif
gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses
kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi
dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan
kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk menjadi seorang yang kreatif dan
inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang
yang sukses.
25. Daftar Pustaka:
Lestari, I., Tonapa, H., & Sopiana. (2016, 05 13). Sopiana Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from
Kewirausahaan: http://sopianana.blogspot.co.id/2016/05/membangun-ide-kreatif-dan-
inovatif.html
Ulum, A. (2011). Anharululum Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Membangun Ide Kreatif
dan Inovatif: http://anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan-
inovatif.html
26. DAFTAR PUSTAKA:
- Azis, 2014. Cara Jitu Dalam Menata Pola Pikir Menjadi Orang Sukses Dan Kaya. Makalah
Widyaiswara Madya. Nusa Tenggara Barat. 2018. Dalam : http://103.28.23.163/wp-
content/uploads/2014/01/CARA-JITU-DALAM-MENATA-POLA-PIKIR.az_.pdf (diunduh, 31
Maret 2019)
- Dyah , Ardhini. 2012. Hubungan Motivasi Berprestasi Dan Kepercayaan Diri Dengan Prestasi
Belajar. S1 thesis, Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam
: http://eprints.uny.ac.id/9175/3.haslightboxThumbnailVersion/BAB%202%20-
%2008601244157.pdf (diunduh, 31 Maret 2019)
- Haryani. 2014. Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Berprestasi. Jurnal Psikologi Pendidikan
Dan Perkembangan. Vol 3. 2018, dalam : http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
jppp21f8f641abfull.pdf (diunduh, 31 Maret 2019)
- Kurniawan. 2013. Perubahan Pola Pikir Basis Implementasi Kompetensi Konselor. Jurnal
Konseling dan Pendidikan. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. 2018,
dalam : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=66311&val=4796 (diunduh,
31Maret 2019)