Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
MANAJEMEN KEUANGAN
1. KEWIRAUSAHAAN 1
MANAJEMEN KEUANGAN
DISUSUN OLEH : DESI KUSMININGSIH (44217120011)
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. HAPZI ALI, CMA
PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. 1
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………….……………..…………………………………..................1
I. Pendahuluan……..…………….…………….…………………………….……..................2
I.1 Latar Belakang..................................................................................................................2
I.2 Rumusan Masalah…..…...……………….………………...............................................2
I.3 Tujuan………………………………….………………………………….………….....2
II. Pembahasan…………….....….....……….….........................................................................2
II.1 Pengertian Manajemen Keuangan…..……………………………………………….....2
II.2 Prinsip Manajemen Keuangan………...…………………...…………….…………......3
II.3 Fungsi dan Contoh Manajemen Kuangan…....………………………………………....4
.
III. Implementasi Manajemen Keuangan dan Fungsi Manajemen Keuangan...…………….......5
IV. Daftar Referensi……………………………………………………...………………………6
3. 2
I. Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
Manajemen keuangan dapat diterapkan dalam berbagai sektor, perusahaan, pemerintah maupun
di setiap negara. Manajemen resiko yang merupakan bagian dari manajemen keuangan
memiliki peran penting dalam mengambil keputusan ataupun kebijakan terlebih lagi dalam
menghadapi goncangan ekonomi/krisis keuangan, data ataupun informasi yang lengkap
dibutuhkan untuk meminimalisir resiko yang akan terjadi.
I.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu Manajemen Keuangan?
2. Prinsip Manajemen Keuangan?
3. Apa saja Fungsi Manajemen Keuangan?
I.3. Tujuan
1. Mengetahui Manajemen Keuangan?
2. Mengetahui Prinsip Manajemen Keuangan?
3. Mengetahui Fungsi Manajemen Keuangan?
II. Pembahasan
II.1. Pengertian Manajemen Keuangan
Secara harfiah pengertian manajemen keuangan adalah keseluruhan kegiatan yang berkaitan
dengan perputaran uang, baik keuangan pribadi, keuangan kelompok, maupun keuangan perusahaan.
Sementara pengertian manajemen keuangan para ahli adalah upaya untuk mendapatkan dana (uang)
dengan cara-cara yang menguntung, serta upaya untuk menggunakannya secara efisien. Manajemen
ini sangat penting untuk diterapkan pada sebuah perusahaan, sebab keuangan inilah yang akan menjadi
pondasi besar bagi perkembangan dari perusahaan itu sendiri.
Di dalam perusahaan, pengaturan keuangan sering disebut dengan manajemen keuangan. Kegiatan
ini biasanya meliputi perencanaan, pengoperasian, analisis kegiatan keuangan, serta kontrol, dan
pengendalian keuangan. Secara garis besar, manajemen keuangan adalah segala kegiatan yang
berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja, cara menggunakan atau
4. 3
mengalokasikan dana, serta mengelola aset yang dimiliki untuk mencapai tujuan utama. Dalam
prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kestabilan
keuangan perusahaan. Melaksanakan manajemen keuangan tentu bukanlah hal yang mudah,
dibutuhkan prinsip-prinsip yang dapat mendasari manajemen keuangan.
II.2. Prinsip Manajemen Keuangan
Berikut adalah 7 prinsip manajemen keuangan yang perlu diperhatikan:
1. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat dalam individu, kelompok, atau
perusahaan untuk menyebutkan bagaimana dana, alat-alat, atau wewenang yang diberikan pihak
ketiga, apakah dana tersebut sudah dipakai dan digunakan? Dan digunakan untuk apa? Perusahaan
harus bisa menyebutkan bagaimana mereka memakai asal dananya dan apa yang telah dia capai
sebagai pertanggungjawaban pada orang yang berkepentingan serta penerima manfaat. Semua yang
berkepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
2. Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak
berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan pada organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu pertanda bahwa
terdapat manipulasi dalam pengelolaan keuangan.
3. Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategi hingga operasional wajib sejalan
atau disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran
tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manajer organisasi harus menyiapkan
sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan strateginya
dan memenuhi kebutuhan keuangan.
4. Transparansi (Transparency)
Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan
rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk didalamnya menyiapkan
laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh para
manajemen yang berkepentingan dan penerima manfaat. Apabila perusahaan tidak transparan, hal ini
menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
5. Standar Akuntansi (Accounting Standards)
5. 4
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus sesuai dengan prinsip dan
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Hal ini berarti setiap akuntan di seluruh dunia dapat
sepaham dan mengerti sistem yang digunakan.
6. Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib memiliki integritas
yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui
kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
7. Pengelolaan (Stewardship)
Perusahaan harus dapat mengelola dan menggunakan dana yang telah diperoleh dengan baik dan
menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan.
II.3. Fungsi Manajemen Keuangan
Berikut Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Anggaran
Manajemen keuangan memiliki fungsi sebagai upaya dalam perencanaan anggaran. Hal
tersebut meliputi perencanaan mendapatkan uang (anggaran) dari sumber tertentu, serta perencanaan
penggunaan anggaran tersebut secara optimal. Sehingga nantinya perusahaan dapat berjalan sesuai
dengan rencana yang telah disusun. Selain itu, dengan perencanaan anggaran yang tepat, perusahaan
mampu memperkirakan keuntungan dan juga kerugian yang akan dihadapi.
2. Fungsi Pengontrolan
Fungsi manajemen keuangan berikutnya adalah sebagai upaya dalam melalukan kontrol
terhadap perputaran keuangan itu sendiri. Melalui manajemen ini perusahaan dapat mengetahui hal-
hal keliru yang terjadi terhadap penggunaan anggaran melalui pengawasan. Apabila terdapat hal-hal
yang tidak sesuai dengan rencana awal, maka pihak perusahaan akan melakukan perbaikan. Sehingga
perusahaan mampu berjalan sesuai dengan rencana keuangan yang telah dibuat.
3. Pemeriksaan Anggaran
Pemeriksaan atau auditing termasuk salah satu fungsi penting dari manajemen keuangan.
Pemeriksaan berguna untuk mengetahui apakah penggunaan keuangan pada perusahaan tersebut telah
6. 5
sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah terdapat
penyimpangan penggunaan anggaran atau tidak.
4. Pelaporan Anggaran
Fungsi manajemen keuangan lainnya adalah sebagai upaya pelaporan anggaran yang tepat
sesuai dengan penggunaanya. Melalui penerapan manajemen yang benar, maka sebuah perusahaan
akan mendapat laporan terhadap penggunaan anggarannya. Sehingga perusahaan dapat melakukan
evaluasi untuk penggunaan anggaran di periode berikutnya.
Contoh Manajemen Keuangan :
Setelah mengetahui pengertian manajemen keuangan dan juga beberapa fungsinya, berikut contoh
penerapan manajemen pengelolaan keuangan yang baik dan benar. Seseorang memiliki anggaran 500
juta untuk menjalankan sebuah pabrik sepatu. Anggaran tersebut digunakannya untuk mendirikan
pabrik, membeli bahan, membayar upah karyawannya, serta membeli beberapa peralatan. Setelah
melalukan beberapa hal tersebut, Ia masih memiliki sisa uang sekitar 50 juta. Uang tersebut dijadikan
sebagai cadangan, jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kemudian pada akhir periode produksi dan penjualan, Ia melakukan perhitungan berdasarkan
data-data yang dimilikinya. Setelah dilakukan perhitungan yang benar, Ia mendapatkan bahwa pabrik
yang dijalaninya berhasil meraup keuntungan. Sehingga Ia memiliki anggaran lebih untuk memulai
usahanya dalam periode berikutnya. Bahkan dengan keuntungan tersebut Ia juga memberikan bonus
kepada karyawannya, sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka. Demikianlah contoh manajemen
keuangan.
III. Implementasi Manajemen Keuangan dan Fungsi Manajemen Keuangan
Dalam mengimplementasikan manajemen keuangan dan fungsi manajemen keuangan sudah
dilakukan di perusahaan saya antara lain :
1. Perencanaan anggaran
2. Pengontrolan
3. Pemeriksaan anggaran
4. Pelaporan anggaran