2, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, motivasi menjadi pengusaha sukses, universitas mercu buana, 2018
1. KEWIRAUSAHAAN 1
MOTIVASI MENJADI PENGUSAHA SUKSES
DISUSUN OLEH : DESI KUSMININGSIH (44217120011)
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. HAPZI ALI, CMA
PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. 1
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………….……………………………………………….............1
I. Pembahasan……..…………….………………………………………………..............2
1.1 Mengalahkan Mitos…....……………………………………….......................2
1.2 Mengubah Pola Pikir……………………………………………………….....2
1.3 Motivasi Berprestasi………………………………………………………......3
1.4 Motivasi Menjadi Pengusaha………………………………………………....3
II. Kisah Sukses.…………………………………………………………………...............4
Daftar Referensi...………………………………………..………………………......................4
3. 2
I. Pembahasan
1.1 Mengalahkan Mitos
Pendidikan menjadi kunci sukses keluar dari kesulitan dan membantu meraih keberhasilan
usaha. Jangan percaya pada mitos-mitos terkait kewirausahaan. Berikut ini beberapa mitos yang
selalu kita dengar di tengah masyarakat :
1. Wirausaha merupakan bakat & keturunan
2. Pengusaha adalah pelaku, bukan pemikir
3. Wirausaha tidak bisa diajarkan atau dibentuk
4. Pengusaha adalah selalu sebagai investor
5. Pengusaha membutuhkan keberuntungan
6. Pengusaha harus selalu sukses dan tidak boleh gagal
7. Pengusaha adalah sama seperti penjudi
1.2 Mengubah Pola Pikir
Merubah sesuatu yang telah menjadi kebiasaan tidak mudah. Perubahan bukanlah kata
yang menakutkan dan membahayakan. Mengubah pola pikir memerlukan keberanian dan
kerelaan.
Menurut McGrath dan MacMillan (2000) ada lima karakteristik yang umumnya dimiliki
oleh pengusaha:
1. Pengusaha sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang-peluang baru
2. Pengusaha mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Pengusaha hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar
peluang laun yang belum jelas
4. Pengusaha berfokus pada pelaksanaan
5. Pengusaha mengikutsertakan energy setiap orang yang berbeda dalam jangkauan
mereka
4. 3
1.3 Memotivasi Berprestasi
Semakin seseoang meyakini bahwa dirinya dapat mengelolah berbagai kekuatan dan
kelemahan, maka semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan satu prestasi. Ciri-ciri
pribadi wirausaha yang berhasil adalah :
1. Berorientasi pada tindakan dan memiliki motif yang tinggi dalam mengambil resiko
untuk mencapai tujuan
2. Dapatmendayagunakan kekuatan-kekuatan yang dimiliki dan mengurangi kelemahan-
kelemahan yang ada
3. Mempunyai perilaku yang agresif dalam mengejar tujuan atau berorientasi pada tujuan
dan hasil
4. Mau belajar dari pengalaman
5. Memupuk dan mengembangkan pribadi unggul secara terus-menerus
Seseorang minat berwirausaha karena adanya sesuatu motif, yaitu motif berprestasi.
David C. McClelland mengelompokan motivasi menjadi tiga motif social yaitu: kebutuhan akan
prestasi, kebutuhan akan kekuasaan, dan kebutuhan akan afisiliasi.
1.4 Motivasi Menjadi Pengusaha
Motivasi saya untuk menjadi pengusaha sukses adalah Membuka lapangan pekerjaan
baru, artinya dengan mengembangkan ketrampilan yang saya miliki saya dapat membuka
peluang lapangan pekerjaan baru bagi orang – orang yang memiliki potensi dan ketrampilan.
Banyak masyarakat sekitar yang memiliki potensi dan ketrampilan namun tidak dapat
mengembangkannya sehingga mereka hanya mengandalkan dari hasil jerih payah keluarga nya
saja tetapi tidak membuka peluang usaha. oleh karena nya dengan membuka lapangan pekerjaan
untuk mereka saya dapat membantu mereka untuk memperlihatkan dan menunjukan bahwa
potensi dan ketrampilan yang mereka miliki dapat menambah penghasilan mereka dan
meningkatkan perekonomian mereka.
Yang memotivasi saya untuk menjadi pengusaha sukses adalah ingin membuka
lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat disekitar saya dan ingin mengembangkan ketrampilan
yang saya miliki.
5. 4
II. Kisah Sukses
Kisah pengusaha sukses inspiratif saya adalah Agus Pramono, pemilik bisnis ayam bakar Mas
Mono.
pemilik nama Agus Pramono yang berjaya dengan produknya Ayam Bakar Mas Mono.
Sebelum memiliki bisnis kuliner ini, Agus pernah menjadi seorang sales, office boy, hingga
tukang gorengan. Saat mas Mono menjadi seorang office boy, ia menerima tamparan keras
ketika bapaknya di desa meninggal, dan ia tidak bisa pulang karena tak ada uang, dari situlah
ia memutuskan keluar dari pekerjaannya dan memutuskan untuk berjualan gorengan dengan
keuntungan Rp15 ribu per hari. Mengingat banyaknya kebutuhan untuk sewa lahan yang harus
dibayar, mas Mono akhirnya memutuskan untuk menjual ayam bakar dengan asumsi
keuntungan ayam bakar lebih besar daripada gorengan.
Hingga pada tahun 2011, langkah Agus memulai bisnis kuliner tidak diragukan lagi. Pria yang
akrab dipanggil Mas Mono ini terbilang sukses menjalankan bisnis ayam bakarnya yang
hingga kini dikenal dengan nama Ayam Bakar Mas Mono. Pada awalnya, ia hanya berhasil
menjual 5 ekor per hari, dan kini meningkat menjadi 80 ekor per hari.
Namun, perjalanan mas Mono tidak semulus yang ia harapkan, ia pun mengalami kendala
penggusuran ketika bisnisnya mulai sukses. Karena ia harus terus menjalankan bisnisnya dan
menghidupi 6 karyawannya, mas Mono akhirnya menyewa tempat baru di kawasan Tebet yang
sayangnya kurang strategis.Kendala ini membuat mas Mono berjuang dari awal lagi dan gigih
berpromosi untuk menarik pelanggan kembali.
Tidak menunggu lama, pelan tapi pasti, bisnis mas Mono kembali seperti semula bahkan lebih
besar lagi. Kini setelah 16 tahun menjalani bisnis ayam bakar, mas Mono telah memiliki lebih
dari 20 cabang dengan 400 karyawan. Ia pun berhasil mengantongi omzet puluhan juta per
hari, serta memasarkan bisnis franchise-nya seharga Rp500 juta.
Daftar referensi
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/kisah-sukses-2-pengusaha-kuliner-di-indonesia