Istilah Kuznets, perubahan struktur ekonomi disebut transpormasi struktural, artinya rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), AS (produksi dan penggunaan faktor produksi yang diperlukan guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Chenery, 1979)
2. Istilah Kuznets perubahan
struktur ekonomi
Istilah Kuznets, perubahan struktur
ekonomi disebut transpormasi struktural,
artinya rangkaian perubahan yang saling
terkait satu dengan yang lainnya dalam
komposisi AD, perdagangan luar negeri
(ekspor dan impor), AS (produksi dan
penggunaan faktor produksi yang
diperlukan guna mendukung
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan (Chenery, 1979)
3. Menurut Weiss
Menurut Weiss Pembangunan ekonomi jangka
panjang dengan pertumbuhan PDB akan
membawa suatu perubahan mendasar dalam
struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional
dengan pertanian sebagai sector utama ke
ekonomi modern yang didomonasi oleh
sektor-sektor non-primer, khususnya industri
manufaktur dengan increasing returns to scale
(relasi positif antara pertumbuhan output dan
pertumbuhan produktivitas) yang dinamis
sebagai motor utama penggerang
pertumbuhan ekonomi.
4. Pengertian Perubahan strukur
ekonomi
Struktur ekonomi adalah pembagian dua
bidang ekonomi. Pertama, ada yang
membaginya berdasarkan tiga sektor bidang
yang berbeda yaitu sektor pertanian, sektor
industri, sektor jasa. Bidang kedua
berdasarkan sektor yang utama sampai
dengan sektor pelengkap yaitu sektor primer
yang terdiri atas pertanian, kehutanan
perikanan dan pertambangan; sektor sekunder
yang terdiri atas bidang pengangkutan dan
perhubungan, pemerintahan, perdagangan,
dan jasa-jasa perseorangan.
5. Teori Perubahan strukur
ekonomi
Teori perubahan struktural menitik
beratkan pembahasan pada mekanisme
transformasi ekonomi yang dialami oleh
Negara berkembang, yang semula lebih
bersifat subsisten dan menitikberatkan
pada sektor pertanian menuju ke
struktur perekonomian yang lebih
modern dan didominasi oleh sector-
sektor non primer.
6. Faktor yang menyebabkan perubahan
struktur ekonomi
Pertama,keadaan yang demikian disebabkan oleh sifat
manusia dalam kegiatan konsumsinya, yaitu apabila
pendapatan naik, elastisitas permintaan yang diakibatkan
oleh perubahan pendapatan adalah rendah untuk
konsumsi atas bahan-bahan makan. Sedangkan
permintaan terhadap bahan-bahan pakaian, perumahan
dan barang-barang konsumsi hasil industri keadaannya
adalah sebaliknya. Sifat permintaan masyarakat yang
seperti ini telah lama ditunjukkan oleh Engels, dan oleh
sebab itu di sebut sebagai hukum Engels.
Kedua, perubahan struktur ekonomi seperti yang
digambarkan diatas disebabkan pula oleh perubahan
teknologi yang terus menerus berlangsung. Perubahan
teknologi yang terjadi dalam proses pembangunan akan
menimbulkan perubahan struktur priduksi yang bersifat
compulsory dan inducive.
7. Faktor yang menyebabkan perubahan
dalam penyerapan tenaga kerja
Hasil pengamatan S. Kuznets menggunakan data 14 negara
secara time series abad 19 s.d setelah Perang Dunia II, tentang
perubahan struktur ekonomi dalam penyerapan tenaga kerja.
a. Peranan sektor pertanian dalam menyediakan kesempatan
kerja menurun disetiap negara, termasuk Australia. Peranan sektor
pertanian dalam penyerapan tenaga kerja mengalami penurunan
20% s.d 50%.
b. Peranan sektor industri dalam menyediakan kesempatan
kerja akan mengalami kenaikan yang relatif, seperti di Prancis,
Belgia, Belanda, Australia, Italia peranannya meningkat hanya
beberapa persen poin. Sedangkan di Inggris, Swedia, Jepang
meningkat relatif besar dalam menyediakan kesempatan kerja.
c. Peranan sektor jasa daalam menyediakan kesempatan kerja
tidak mengalami perubahan yang berarti seperti di Inggris, Belgia,
Belanda, Swedia dan Australia. Namun di Swiss, Denmark,
Norwegia, Italia, USA, Kanada, Jepang, dan Rusia mengalami
kenaikan yang cukup besar.
8. Ciri perubahan penggunaan
tenaga kerja di berbagai sektor
1) Peranan sektor pertanian dalam menyediakan
kesempatan kerja menurun di tiap-tiap negara
2) Peranan sektor industri dalam menyediakan
kesempatan kerja menjadi bertambah penting,
akan tetapi kenaikan tersebut secara relative
sangat kecil.
3) Peranan sektor jasa dalam menyediakan
kesempatan kerja tidak mengalami banyak
perubahan seperti di Inggris, Negara Belanda,
Swedia, Belgia, dan Australia
9. Dalam penelitian tahun 1970-an, Chenery dibantu oleh Syrquin
telah menggunakan berbagai data yang menggambarkan
tentang kegiatan ekonomi di negara berkembang untuk
mewujudkan ciri-ciri perubahan struktur perekonomian negara-
negara tersebut dalam proses pembangunan ekonominya
diantara tahun 1950-197
analisis Perubahan – perubahan tersebut dibedakan menjadi tiga
faktor, yaitu
1. Perubahan dalam struktur ekonomi yang di pandang sebagai
perubahan sebagai perubahan proses akumulasi
2. Perubahan dalam struktur ekonomi yang dipandang sebagai
perubahan dalam proses alokasi sumber daya (resources)
3. Perubahan dalam struktur ekonomi yang dipandang sebagai
perubahan dalam proses demografis dan distribusi.
Perubahan struktur ekonomi Negara
berkembang
10. Perubahan Struktur Ekonomi Negara Indonesia
1.Sektor pertanian dalam pembentukan pendapatan nasional relatif tetap, hanya meningkat dari 16,67 % tahun
1996 menjadi 16,92% tahun 2000.
2. Sektor industri dalam pembentukan pendapatan nasional meningkat dari 35,56% tahun 1996 menjadi
40,12% tahun 2000.
3.Sektor jasa dalam pembentukan pendapatan nasional menurun dari 47,77% tahun 1996 menjadi 42,96%
tahun 2000.
Perubahan stuktur ekonomi Negara Filipina
1. Sektor pertanian dalam pembentukan pendapatan nasional menurun dari 21,13% tahun 1996 menjadi
19,79% tahun 2002.
2. Sektor industry dalam pembentukan pendapatan nasional menurun dari 35,58% tahun1996 menjadi 33,87%
tahun 2002.
c. Perubahan Struktur Ekonomi Negara Thailand
1. Sektor pertanian dalam pembentukan pendapatan nasional relative tetap, hanya meningkat dari 10,56%
tahun 1994 menjadi 10,39% tahun 2001.
2. Sektor industri dalam pembentukan pendapatan nasional meningkat dari 46,56% tahun 1994 menjadi
49,06% tahun 2001.
3. Sektor jasa dalam pembentukan pendapatan nasional menurun dari 42,88% tahun 1994 menjadi 40,55%
tahun 2001.
Perubahan Struktur Ekonomi Negara
Indonesia, Filipina, Thailand Dalam
Pembentukan Pendapatan Nasional