SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
PERTUMBUHAN EKONOMI
DEDE RIDWAN NURULFALAH
(11141172)
DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI
• Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana
terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau
pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian
dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi
pertumbuhan output riil. Definisi pertumbuhan
ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan
ekonomi terjadi bila ada kenaikan output
perkapita. Pertumbuhan ekonomi
menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur
dengan output riil per orang.
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
MENURUT PARA AHLI
• A. Frederich list (1789-1846)
Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat-tingkatyang dikenal
dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga).
Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut :
1) Masa berburu dan mengembara Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat
mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri
2) Masa berternak dan bertanam Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap.
Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam
3) Masa Bertani dan kerajinan Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman
yangmereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan.
4) Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan.Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan
melainkan sebagaikebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industry kerajinan
menjadi industri besar.
• Karu Bucher (1847-1930)
Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4 :
1) Rumah tangga tertutup
2) Rumah tangga kota
3) Rumah tangga bangsa
4) Rumah tangga dunia
TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
D. Walt Whitmen Rosfow (1916-1979)
1) Masyakart tradisional (Teh Traditional Society)
2) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition
for take off)
3) Lepas landas Take off)
4) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty
of economic)
5) Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass
consumption)2.
Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan
Neoklasik Teori pertumbuhan ekonomi klasik
• Teori pertumbuhan menurut Adam Smith
An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuatdengan
teori
the invisible hands
(Teori tangan-tangan gaib)Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling
berkaitan : 1) Pertumbuhan penduduk 2) Pertumbuhan output totalPertumbuhan output yang
akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini.1) sumber-sumber alam2) tenaga kerja
(pertumbuhan penduduk 3) jumlah persediaan
• Robert Sollow
Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidangdibidang
ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan
out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama.Yaitu modal dan tenaga
kerja.
Joseph Schumpeter
• Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh
adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi)
yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan
ekonomi.
UKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI
M. Suparko dan Maria R. Suparko ada beberapa macam alat yang
dapatdigunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu :
1. Produk Domestik Bruto
PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam
harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah
sifatnya yang global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk.
2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
PDB per kapita merupakan ukuran yang elbih tepat karean telah
memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatan perkapita
dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.
3. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
• PDB per kapita merupakan ukuran yang elbih tepat karean telah
memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatan perkapita
dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.
TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN
EKONOMI
Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku
karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the
Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomi dan
faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith,
beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill,
juga membahas masalah perkembangan ekonomi .
A. Teori Inovasi Schum Peter
Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor
penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan
mendorong hal ini.
B. Model Pertumbuhan Harrot-Domar
Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain
kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi
karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya
tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihar tingkat laju
pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi
natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.
TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN
EKONOMI
• C. Model Input-Output Leontief
• Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan hubungan antarindustri.
Dengan menggunakan tabel ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan
secara konsisten karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output
antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka
pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .
•
• D. Model Pertumbuhan Lewis
• Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus negara sedang berkembang
banyak (padat) penduduknya. Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk
disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus
keuntungan.
•
• E. Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow
• Model ini menekankan tinjauannya pada sejarah tahap-tahap pertumbuhan ekonomi serta
ciri dan syarat masing-masing. Tahap-tahap tersebut adalah tahap masyarakat tradisional,
tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, tahap gerakan ke arah kedewasaan, dan
akhirnya
NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR
PERTUMBUHANNYA
Ciri-ciri negara sedang berkembang
1. Tingkat pendapatan rendah,sekitar US$300 perkapita per tahun.
2. Jumlah penduduknya banyak dan padat perkilo meter perseginya.
3. Tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara
tinggi.
4. Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak
produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor
industri. Produktifitas kerjanya rendah.
5. Kuantitas sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya
rendah. Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang memadai
namun belum diolah atau belum dimanfaatkan.
6.Mesin-mesin produksi serta barang-barang kapital yang dimiliki
dan digunakan hanya kecil atau sedikit jumlahnya.
7. Sebagian besar dari mereka merupakan negara-negara baru
diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira satu atau
dua dekade.
NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR
PERTUMBUHANNYA
Transisi kependudukan
• Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup rakyat di suatu
negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi kapital dan
laju pertumbuhan penduduknya. Laju pertumbuhan yang
sangat cepat di banyak negara sedang berkembang
nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi
demografi yang dialaminya. Negara-negara sedang
berkembang mengalami fase transisi demografi di mana
angka kelahiran masih tinggi sementara angka kematian telah
menurun. Kedua hal ini disebabkan karena kemajuan
pelayanan kesehatan yang menurun angka kematian balita
dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua
dan ketiga dalam proses kependudukan. Umumnya ada
empat tahap dalam proses transisi, yaitu:
NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR
PERTUMBUHANNYA
Tahap 1:
Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan
laju pertambahan penduduk rendah;
Tahap 2:
Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik
menghasilkan penurunan angka kelahiran tak terpengaruh karena jumlah penduduk naik.
Tahap 3:
Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian balita, urbanisasi, dan
kemajuan pendidikan mendorong banyak pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah
anak lebih sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju pertambahan penduduk
mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai menurun;
Tahap 4:
Kemantapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga melaksanakan pembatasan
kelahiran dan mereka cenderung bekerja di luar rumah. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3
saja hingga angka pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan mendekati nol.
Faktor penggerak pertumbuhan
ekonomi
Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah, pertama
sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber
menganggur dan alokasi penggunaannya kurang efisien. Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber-
sumber atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya. Elemen-elemen
yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut :
1 Sumber-sumber Alam
Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim, dan lain-lain. Beberapa negara
sedang berkembang sangat miskin akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang
dimiliki merupakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya
persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih serius.
2 Sumber-sumber Tenaga Kerja
Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkambang pada
umumnya adalah terlalu banyaknya jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber-
sumber daya tenaga kerja sangat rendah.
3. Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah
Negara-negara sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan
kualitas sumber daya manusia berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta untuk
pendidikan dan latihan kerja.
Faktor penggerak pertumbuhan
ekonomi
4. Akumulasi Kapital
Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau
penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara sedang
berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup
mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi
kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi
juga meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi
industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk-produk sektor
pertanian. Akumulasi kapital sering kali dipandang sebagai elemen terpenting
dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha untuk mendorong laju
pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi
kapital. Hal ini karena, pertama, hampir semua negara-negara berkembang
mengalami kelangkaan barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan
peralatan produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua,
penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal sangat penting
karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
Peranan penting pemerintah dalam
pertumbuhan ekonomi
1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan
ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya
pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum
serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim
bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
2. Ketidakmampuan atau kelemahan sektor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang
bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan
investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan
terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak
dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan
jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasar masyarakat, pendidikan,
irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan
dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
Peranan penting pemerintah dalam
pertumbuhan ekonomi
4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sektor swasta) merupakan pusat atau faktor
penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti
telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek
demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju oleh kelompok kaya yang
sesungguhnya biasa menabung.
5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk
yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang
mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program
keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau
daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk
pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis, dan
ekonomi.
6. Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian
pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor
penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam
dan manusia, kapital, dan teknologi; tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa
kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan.
ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL
DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI
A. Perluasan Perdagangan
Negara-negara maju telah berkembang merupakan sumber atau pensupplai
barang-barang kapital. Di samping itu mereka juga merupakan pasar yang
luas dan cukup besar yang membeli ekspor hasil-hasil pertanian,
pertambangan, bahan mentah, ataupun barang-barang manufaktur oleh
negara-negara sedang berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan
bahan-bahan mentah produk pertanian ataupun hasil pertambangan akan
sama seperti halnya turunnya harga minyak bumi ataupun harga tembaga di
pasaran internasional.
B. Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing
Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sector pemerintah
maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau pelengkap bagi usaha
pemecahan lingkaran setan kemiskinan. Penanaman modal asing banyak
bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan, kehutanan,
perikanan, dan juga di sektor manufacturing. Swasta asing yang melakukan
investasi umumnya merupakan perusahaan besar multinasional.
ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL
DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI
• C. Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan
Pinjaman
• Bantuan asing bisa diberikan secara langsung atau
melalui lembaga keuangan internasional. Contoh
bantuan langsung berupa hadiah atau pinjaman
yang diberikan oleh US-AID (United State Agency
for International Development), suatu lembaga
bantuan luar negeri pemerintah Amerika Serikat,
atau dari badan-badan luar negeri yang serupa dari
negara-negara maju telah berkembang lainnya.
•
Referensi :
http://www.scribd.com/doc/13055175/TUGAS-
Makalah-Pertumbuhan-Ekonomi
http://fikhbosua.blogspot.com/2011/10/makalah-
pertumbuhan-ekonomi.html

More Related Content

What's hot

Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomihandy watung
 
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutDadang Solihin
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomimsahuleka
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiaR Anggara
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaUmi Pujiati
 
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranKebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranSelfia Dewi
 
Ukuran Distribusi Pendapatan
Ukuran Distribusi PendapatanUkuran Distribusi Pendapatan
Ukuran Distribusi PendapatanDadang Solihin
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
Anggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerjaAnggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerjaEndah Mirani
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 

What's hot (20)

Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
 
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
 
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiPertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Teori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan EkonomiTeori Pertumbuhan Ekonomi
Teori Pertumbuhan Ekonomi
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaranKebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
Kebijakan fiskal , kebijakan moneter , kebijakan penawaran
 
Pasar Bebas
Pasar BebasPasar Bebas
Pasar Bebas
 
Perekonomian terbuka
Perekonomian terbukaPerekonomian terbuka
Perekonomian terbuka
 
Ukuran Distribusi Pendapatan
Ukuran Distribusi PendapatanUkuran Distribusi Pendapatan
Ukuran Distribusi Pendapatan
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Anggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerjaAnggaran tenaga kerja
Anggaran tenaga kerja
 
Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro Investasi ekonomi makro
Investasi ekonomi makro
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 

Viewers also liked

Pertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesiaPertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesiarosita puspa
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomifirman sahari
 
Charisma 11140935 pertumbuhan ekonomi indonesia
Charisma 11140935 pertumbuhan ekonomi indonesiaCharisma 11140935 pertumbuhan ekonomi indonesia
Charisma 11140935 pertumbuhan ekonomi indonesiaCharisma Al-ma'arij
 
Endevinalles i Embarbussments
Endevinalles i EmbarbussmentsEndevinalles i Embarbussments
Endevinalles i Embarbussmentsalvalladolid
 
Ekonomika pembangunan
Ekonomika pembangunanEkonomika pembangunan
Ekonomika pembangunanM Putra
 
Ena mudiawati (11140596) 5 pertumbuhan ekonomi
Ena mudiawati (11140596) 5 pertumbuhan ekonomiEna mudiawati (11140596) 5 pertumbuhan ekonomi
Ena mudiawati (11140596) 5 pertumbuhan ekonomiEna Mudiawati
 
Tugas perekonomian indonesia pertumbuhan ekonomi
Tugas perekonomian indonesia pertumbuhan ekonomiTugas perekonomian indonesia pertumbuhan ekonomi
Tugas perekonomian indonesia pertumbuhan ekonomiMuhamadFajar IndraJaya
 
(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesiaElisabeth Marina
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Jupriono
 
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 vWeek 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 vYusinadia Sekar Sari
 
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI Dini Sri Rahayu
 
Neoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasiNeoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasivirmannsyah
 

Viewers also liked (20)

Pertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesiaPertumbuhan ekonomi indonesia
Pertumbuhan ekonomi indonesia
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
Charisma 11140935 pertumbuhan ekonomi indonesia
Charisma 11140935 pertumbuhan ekonomi indonesiaCharisma 11140935 pertumbuhan ekonomi indonesia
Charisma 11140935 pertumbuhan ekonomi indonesia
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Endevinalles i Embarbussments
Endevinalles i EmbarbussmentsEndevinalles i Embarbussments
Endevinalles i Embarbussments
 
Ekonomika pembangunan
Ekonomika pembangunanEkonomika pembangunan
Ekonomika pembangunan
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
Ena mudiawati (11140596) 5 pertumbuhan ekonomi
Ena mudiawati (11140596) 5 pertumbuhan ekonomiEna mudiawati (11140596) 5 pertumbuhan ekonomi
Ena mudiawati (11140596) 5 pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Tugas perekonomian indonesia pertumbuhan ekonomi
Tugas perekonomian indonesia pertumbuhan ekonomiTugas perekonomian indonesia pertumbuhan ekonomi
Tugas perekonomian indonesia pertumbuhan ekonomi
 
3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia
 
(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 vWeek 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023   5 v
Week 5 pertumbuhan ekonomi yusinadia sekar sari 11140023 5 v
 
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTUMBUHAN STRUKTUR EKONOMI
 
Mi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisiiMi bab5 kel10_revisii
Mi bab5 kel10_revisii
 
Neoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasiNeoliberalisme dan globalisasi
Neoliberalisme dan globalisasi
 
801 2732-1-pb
801 2732-1-pb801 2732-1-pb
801 2732-1-pb
 

Similar to EKONOMI

Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiAbdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiabdul ajid
 
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.guest484de80
 
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiTeori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiIrvan Malvinas
 
Teori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomiTeori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomifitriyani33
 
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomiEkonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomiNingrum Handayani
 
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMIEKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMImaghfiraputeri
 
Teori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisTeori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisHaidar Bashofi
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Eem Masitoh
 
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomiCara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomiNur Huda
 
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiModul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiKasmadi Rais
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomimariam Iam
 
Pertumbuhan ekonomi oke
Pertumbuhan ekonomi okePertumbuhan ekonomi oke
Pertumbuhan ekonomi okesuhemah emah
 
Pertumbuhan ekonomi oke
Pertumbuhan ekonomi okePertumbuhan ekonomi oke
Pertumbuhan ekonomi okesuhemah emah
 
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptteori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptMelaMelani1
 
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMIBakhrul Ulum
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Anida Nur M
 
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptxBab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptxRumiPutriTerdampar
 

Similar to EKONOMI (20)

Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomiAbdul ajid pertumbuhan ekonomi
Abdul ajid pertumbuhan ekonomi
 
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
Pertambahan atau penurunan yang cepat dalam pertumbuhan.
 
Teori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomiTeori pertumbuhan ekonomi
Teori pertumbuhan ekonomi
 
(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi(4)pertumbuhan ekonomi
(4)pertumbuhan ekonomi
 
Teori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomiTeori pertumbuhan-ekonomi
Teori pertumbuhan-ekonomi
 
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomiEkonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Ekonomi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMIEKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
EKONOMI KELAS 11 - PEMBANGUNAN EKONOMI
 
Teori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historisTeori pertumbuhan ekonomi historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomiCara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi dan teori pertumbuhan ekonomi
 
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomiModul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
Modul Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi oke
Pertumbuhan ekonomi okePertumbuhan ekonomi oke
Pertumbuhan ekonomi oke
 
Pertumbuhan ekonomi oke
Pertumbuhan ekonomi okePertumbuhan ekonomi oke
Pertumbuhan ekonomi oke
 
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.pptteori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
teori-pertumbuhan-ekonomi.ppt
 
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
(4) PERTUMBUHAN EKONOMI
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
pembangunan ekonomi
pembangunan ekonomipembangunan ekonomi
pembangunan ekonomi
 
Ekbang PLPG 2012.pdf
Ekbang PLPG 2012.pdfEkbang PLPG 2012.pdf
Ekbang PLPG 2012.pdf
 
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptxBab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
Bab 2 Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.pptx
 

More from Dede Ridwan Nurul Falah (12)

Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
13 modal asing luar negri
13 modal asing luar negri13 modal asing luar negri
13 modal asing luar negri
 
12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran12 neraca pembayaran
12 neraca pembayaran
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)10 usaha kecil menengah (ukm)
10 usaha kecil menengah (ukm)
 
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9 industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian
 
7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah7 pembangunan ekonomi daerah
7 pembangunan ekonomi daerah
 
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan & kesenjangan pendapatan
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi
 
2 sejarah perekonomian indonesia
2 sejarah perekonomian indonesia2 sejarah perekonomian indonesia
2 sejarah perekonomian indonesia
 
1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 

Recently uploaded (16)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 

EKONOMI

  • 1. PERTUMBUHAN EKONOMI DEDE RIDWAN NURULFALAH (11141172)
  • 2. DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI • Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan output riil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.
  • 3. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI MENURUT PARA AHLI • A. Frederich list (1789-1846) Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich listber adalah tingkat-tingkatyang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori tangga). Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi 4 sebagai berikut : 1) Masa berburu dan mengembara Pada masa ini manusia belum memenuhi kebutuhan hidupnya sangat mengantungkan diri pada pemberian alam dan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri 2) Masa berternak dan bertanam Pada masa ini manusia sudah mulai berpikir untuk hidup menetap. Sehingga mereka bermata pencaharian bertanam 3) Masa Bertani dan kerajinan Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yangmereka tanam kerajinan hanya mengajar usaha sampingan. 4) Masa kerajinan, Industri, dan perdagangan.Pada masa ini kerajinan bukan sebagai usaha sampingan melainkan sebagaikebutuhan untuk di jual ke pasar, sehingga industri berkembang dari industry kerajinan menjadi industri besar. • Karu Bucher (1847-1930) Tahap Perekonomian dapat dibagi menjadi 4 : 1) Rumah tangga tertutup 2) Rumah tangga kota 3) Rumah tangga bangsa 4) Rumah tangga dunia
  • 4. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI D. Walt Whitmen Rosfow (1916-1979) 1) Masyakart tradisional (Teh Traditional Society) 2) Persyaratan untuk lepas landas (Precondition for take off) 3) Lepas landas Take off) 4) Perekonomian yang matang / dewasa (Matarty of economic) 5) Masa ekonomi konsumsi tinggi (high mass consumption)2.
  • 5. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neoklasik Teori pertumbuhan ekonomi klasik • Teori pertumbuhan menurut Adam Smith An Inquiry into the nature and causes of the wealth of the nation, teorinya yang dibuatdengan teori the invisible hands (Teori tangan-tangan gaib)Pertumbuhan ekonomi ditandai oleh dua fakto yang saling berkaitan : 1) Pertumbuhan penduduk 2) Pertumbuhan output totalPertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini.1) sumber-sumber alam2) tenaga kerja (pertumbuhan penduduk 3) jumlah persediaan • Robert Sollow Rober Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn, ia seorang peraih nobel di bidangdibidang ilmu ekonomi pada tahun 1987. Robert Sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan out put yang akan terjadi atas hasil kerja dua faktor input utama.Yaitu modal dan tenaga kerja. Joseph Schumpeter • Menurut J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru di bidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha. Tanpa adanya inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi.
  • 6. UKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI M. Suparko dan Maria R. Suparko ada beberapa macam alat yang dapatdigunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu : 1. Produk Domestik Bruto PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar. Kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk. 2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita PDB per kapita merupakan ukuran yang elbih tepat karean telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatan perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk. 3. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita • PDB per kapita merupakan ukuran yang elbih tepat karean telah memperhitungkan jumlah penduduk. Jadi ukuran pendapatan perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk.
  • 7. TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI Dalam zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku karangannya yang berjudul An Inguiry into the Nature and Causes of the Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuhan ekonomi dan faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Setelah Adam Smith, beberapa ahli ekonomi klasik lainnya seperti Ricardo, Malthus, Stuart Mill, juga membahas masalah perkembangan ekonomi . A. Teori Inovasi Schum Peter Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini. B. Model Pertumbuhan Harrot-Domar Teori ini menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihar tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.
  • 8. TEORI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI • C. Model Input-Output Leontief • Model ini merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan hubungan antarindustri. Dengan menggunakan tabel ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah . • • D. Model Pertumbuhan Lewis • Model ini merupakan model yang khusus menerangkan kasus negara sedang berkembang banyak (padat) penduduknya. Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan. • • E. Model Pertumbuhan Ekonomi Rostow • Model ini menekankan tinjauannya pada sejarah tahap-tahap pertumbuhan ekonomi serta ciri dan syarat masing-masing. Tahap-tahap tersebut adalah tahap masyarakat tradisional, tahap prasyarat lepas landas, tahap lepas landas, tahap gerakan ke arah kedewasaan, dan akhirnya
  • 9. NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA Ciri-ciri negara sedang berkembang 1. Tingkat pendapatan rendah,sekitar US$300 perkapita per tahun. 2. Jumlah penduduknya banyak dan padat perkilo meter perseginya. 3. Tingkat pendidikan rakyatnya rendah dengan tingkat buta aksara tinggi. 4. Sebagian rakyatnya bekerja disektor pertanian pangan secara tak produktif,sementara hanya sebagian kecil rakyatnya bekerja disektor industri. Produktifitas kerjanya rendah. 5. Kuantitas sumber-sumber alamnya sedikit serta kualitasnya rendah. Kalau mempunyai sumber-sumber alam yang memadai namun belum diolah atau belum dimanfaatkan. 6.Mesin-mesin produksi serta barang-barang kapital yang dimiliki dan digunakan hanya kecil atau sedikit jumlahnya. 7. Sebagian besar dari mereka merupakan negara-negara baru diproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan kira-kira satu atau dua dekade.
  • 10. NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA Transisi kependudukan • Yang mencerminkan kenaikan taraf hidup rakyat di suatu negara adalah besarnya tabungan dan akumulasi kapital dan laju pertumbuhan penduduknya. Laju pertumbuhan yang sangat cepat di banyak negara sedang berkembang nampaknya disebabkan oleh fase atau tahap transisi demografi yang dialaminya. Negara-negara sedang berkembang mengalami fase transisi demografi di mana angka kelahiran masih tinggi sementara angka kematian telah menurun. Kedua hal ini disebabkan karena kemajuan pelayanan kesehatan yang menurun angka kematian balita dan angka tahun harapan hidup. Ini terjadi pada fase kedua dan ketiga dalam proses kependudukan. Umumnya ada empat tahap dalam proses transisi, yaitu:
  • 11. NEGARA BERKEMBANG DAN FAKTOR PERTUMBUHANNYA Tahap 1: Masyarakat pra-industri, di mana angka kelahiran tinggi dan angka kematian tinggi menghasilkan laju pertambahan penduduk rendah; Tahap 2: Tahap pembangunan awal, di mana kemajuan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik menghasilkan penurunan angka kelahiran tak terpengaruh karena jumlah penduduk naik. Tahap 3: Tahap pembangunan lanjut, di mana terjadi penurunan angka kematian balita, urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong banyak pasangan muda berumah tangga menginginkan jumlah anak lebih sedikit hingga menurunkan angka kelahiran. Pada tahap ini laju pertambahan penduduk mungkin masih tinggi tetapi sudah mulai menurun; Tahap 4: Kemantapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga melaksanakan pembatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja di luar rumah. Banyaknya anak cenderung hanya 2 atau 3 saja hingga angka pertambahan neto penduduk sangat rendah atau bahkan mendekati nol.
  • 12. Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi Dua hal esensial harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah, pertama sumber-sumber yang harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tak boleh ada sumber-sumber menganggur dan alokasi penggunaannya kurang efisien. Yang kedua, penawaran atau jumlah sumber- sumber atau elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya. Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut adalah sebagai berikut : 1 Sumber-sumber Alam Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral dan tambang, iklim, dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin akan sumber-sumber alam, sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki merupakan kendala cukup serius. Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga manusia maka kendala sumber alam lebih serius. 2 Sumber-sumber Tenaga Kerja Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkambang pada umumnya adalah terlalu banyaknya jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber- sumber daya tenaga kerja sangat rendah. 3. Kualitas Tenaga Kerja yang Rendah Negara-negara sedang berkembang tak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat serta untuk pendidikan dan latihan kerja.
  • 13. Faktor penggerak pertumbuhan ekonomi 4. Akumulasi Kapital Untuk mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau penyisihan konsumsi sekarang selama beberapa decade. Di negara sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumulasi kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi juga meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi industrialisasi dan pengembangan serta pemasaran produk-produk sektor pertanian. Akumulasi kapital sering kali dipandang sebagai elemen terpenting dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha-usaha untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi dilakukan dengan memusatkan pada akumulasi kapital. Hal ini karena, pertama, hampir semua negara-negara berkembang mengalami kelangkaan barang-barang kapital berupa mesi-mesin dan peralatan produksi, bangunan pabrik, fasilitas umum dan lain-lain. Kedua, penambahan dan perbaikan kualitas barang-barang modal sangat penting karena keterbatasan tersedianya tanah yang bisa ditanami.
  • 14. Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi 1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi. 2. Ketidakmampuan atau kelemahan sektor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan. 3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasar masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
  • 15. Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi 4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sektor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju oleh kelompok kaya yang sesungguhnya biasa menabung. 5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis, dan ekonomi. 6. Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi; tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan.
  • 16. ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI A. Perluasan Perdagangan Negara-negara maju telah berkembang merupakan sumber atau pensupplai barang-barang kapital. Di samping itu mereka juga merupakan pasar yang luas dan cukup besar yang membeli ekspor hasil-hasil pertanian, pertambangan, bahan mentah, ataupun barang-barang manufaktur oleh negara-negara sedang berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan bahan-bahan mentah produk pertanian ataupun hasil pertambangan akan sama seperti halnya turunnya harga minyak bumi ataupun harga tembaga di pasaran internasional. B. Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sector pemerintah maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau pelengkap bagi usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan. Penanaman modal asing banyak bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan, kehutanan, perikanan, dan juga di sektor manufacturing. Swasta asing yang melakukan investasi umumnya merupakan perusahaan besar multinasional.
  • 17. ASPEK HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI • C. Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan Pinjaman • Bantuan asing bisa diberikan secara langsung atau melalui lembaga keuangan internasional. Contoh bantuan langsung berupa hadiah atau pinjaman yang diberikan oleh US-AID (United State Agency for International Development), suatu lembaga bantuan luar negeri pemerintah Amerika Serikat, atau dari badan-badan luar negeri yang serupa dari negara-negara maju telah berkembang lainnya.