2. Istilah Kuznets, perubahan struktur ekonomi disebut transpormasi struktural,
artinya rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dalam
komposisi AD, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), AS (produksi dan
penggunaan faktor produksi yang diperlukan guna mendukung pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Chenery, 1979)
3. Teori dan Bukti Empiris
Teori perubahan struktural menitikberatkan pembahasan pada mekanisme
transpormasi ekonomi yang ditandai oleh LDCs, yang semula lebih bersifat subsistence
dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang
lebih modern, yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer. Ada 2 teori yang umum
digunakan dalam penganalisis perubahan struktur ekonomi :
1. Teori Migrasi (Arthus Lewis)
2. Teori Transpormasi struktural (Hollis Chenery)
4. Teori Migrasi (Arthus Lewis)
bahwa ekonomi suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi 2 yaitu:
Perekonomian Tradisional dipedesaan yang didominasi oleh sektor pertanian
Perekonomian Modern diperkotaan dengan industri sebagai sektor utama. Di
pedesaan karena pertumbuhan penduduknay tinttgi, maka terjadi kelebihan L dan
tingkat hidup masyarakat berada pada kondisi subsistence. Kelebihan L ini ditandai
dengan produk marjinalnya yang nilainya nol dan tingkat upah riil (w) yang rendah.
Rumus ini juga berlaku bagi perekonomian Modern.
5. Rumusnya :
LPD = Fd(WP’ YP) (2,25)
LPS = Fs(wp) (2,26)
LPD = LPD = LP (2,27)
Persamaan (2,25), permintaan L (LPD) yang merupakan suatu fungsi negatif dari
tingkat upah (wp) (Fd’wp>0) dan positif dari volume produksi pertanian (Yp)
(Fd’Yp>0). Persamaan (2,26) , penawaran L (LPS) yang merupakan suatu fungsi
positif dari tengkat upah (Fw’wp). Sedang persamaan (2,27) mencermintakn
keseimbangan di pasar L, yang menghasilkan tingkat w (W setelah dikoreksi
dengan inflasi) dan jumlah L tertentu.
6. Teori Transpormasi struktural (Hollis
Chenery)
Teori ini mempokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan
ekonomi di LDCs, yang mengalami transportasi dari pertanian tradisional ke sektor
industri sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi.
Perubahan struktur ekonomi berbarengan dengan pertumbuhan PDB yang
merupakan total pertumbuhan NT dari semua sektor ekonomi dapat dijelaskan
dengan industri dan pertanian NTB masing-masing, yakni NTBi dan NTBp yang
membentuk PDB :
PDB = NTBi + NTBp
7. Berdasarkan model ini, kenaikan produksi sektor industri
manufaktur dinyatakan sama besarnya dengan jumlah empat
faktor berikut :
Kenaikan permintaan domestik, yang memuat permintaan langsung untuk produk
industri manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan permintaan domestik
untuk produk sektor-sektor lainnya terhadap industri manufaktur.
Perluasan ekspor atau efek ttal dari kanaikan jumlah ekspor terhadap produk
idustri manufaktur.
Substitusi impor atau efek total dari kenaikan proporsi permintaan di tiap sektor
yang dipenuhi lewat produksi domestik terhadap output industri manufaktur.
Perubahan teknologi, atau efek total dari perubahan koefisien infut-outfut di dalam
perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap sektor
industri manufaktur.
8. Faktor-faktor internal yang membedakan kelompok LDCs yang
mengalami transisi ekonomi yang sangat pesat, yaitu:
Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri
Suatu negara yang pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki
industri-industri dasar yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih
cepat/pesat dibandingkan dengan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan.
Besarnya pasar dalam negeri
Besarnya pasar domestik ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkatan
pendapatan rill per-kapita. Pasar dalam negeri yang besar merupakan salah satu faktor
intensif bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi, termasuk industri, karena menjamin adanya
skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi (dengan asumsi bahwa faktor-faktor
penentu lainnya mendukung).
Pola distribusi pendapatan
Faktor ini sangat mendukung faktor pasar diatas. Walaupun tingkat pendapatan rata-rata
per-kapita naik pesat, tetapi kalau distribusinya pincang maka kenaikan pendapatan
tersebut tidak terlalu berarti bagi pertumbuhan industri-industri selain industri-industri
yang membuat barang-barang sederhana, seperti makanan, minuman, sepatu, dan pakaian
jadi (tekstil).
9. Karakteristik dan industrialisasi
Misalnya, cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang diterapkan, jenis
industri yang diunggulkan, pola pembangunan industri, dan insentif yang diberikan. Aspek-
aspek ini biasanya berbeda antarnegara yang menghasilkan pola industrialisasi yang juga
berbeda antarnegara.
Keberadaan SDA
Ada kecenderungan bahwa negara yang kaya akan SDA mengalami pertumbuhan ekonomi
yang lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi atau tidak berhasil melakukan
diversivikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin SDA.
Kebijakan perdagangan luar negeri
Fakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup (inward
looking), pola dan hasil industrialisasinya berbeda dibandingkan dengan negara yang
menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).