Dokumen tersebut membahas tentang fluktuasi ekonomi, siklus ekonomi, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Teori-teori utama fluktuasi ekonomi adalah teori real business cycle, teori business cycle Keynesian, dan teori business cycle moneter. Siklus ekonomi terdiri dari masa depresi, pemulihan, kemakmuran, dan resesi. Kebijakan fiskal dan moneter digunakan untuk mengelola siklus ekonomi jangka pendek dan pan
2. Pengertian
• Fluktuasi ekonomi adalah kenaikan dan
penurunan aktivitas ekonomi secara
relatif dibandingkan dengan tren
pertumbuhan jangka panjang dari
ekonomi
3. 1. Teori Real Business Cycle
• Dalam teori ini, fluktuasi dianggap sebagai
perubahan dalam tingkat output alami atau
keseimbangan dengan tetap mempertahankan
model klasik sebagai acuan.
• Teori ini menganut variabel-variabel nominal
seperti pergerakan uang dan tingkat harga
tidak mempengaruhi variabel-variabel di
sektor riil seperti output dan pengangguran
(Mankiw, 2000).
4. 2. Teori Business Cycle Keynesian
• Upah dan harga bersifat kaku/sulit berubah,
sehingga peranan pemerintah dalam kebijakan
fiskal dan moneter sangat diperlukan untuk
menstabilkan perekonomian.
• Teori Keynesian menekankan pada pentingnya
ketidakstabilan agregat sebagai penyebab
terjadinya fluktuasi makro ekonomi.
5. 3. Teori Business Cycle Moneter
• Menekankan pada pentingnya guncangan
permintaan, khususnya terhadap fluktuasi
ekonomi, tetapi hanya dalam jangka pendek.
• Dalam business cycle moneter dan keynesian,
uang mempengaruhi output sedangkan teori
real business cycle menyatakan bahwa output
mempengaruhi uang.
6. Faktor Utama Fluktuasi Ekonomi
1. Fluktuasi dalam perekonomian sifatnya
tidak teratur dan tidak dapat diramalkan.
2. Kebanyakan besaran ekonomi makro
berflukturasi bersama-sama.
3. Saat hasil produksi turun, tingkat
pengangguran naik.
7. Pengertian Nilai Tukar
• Nilai tukar adalah harga yang harus
dikeluarkan oleh satu mata uang agar
nilainya menjadi sama dengan mata
uang lain.
8. Faktor Penentu Fluktuasi Mata Uang
1. Jumlah Permintaan barang dan jasa
2. Tingkat Inflasi
3. Tingkat Bunga
4. Pengharapan pasar (Market Expectation)
5. Intervensi Bank Sentral
9. Pengertian
• Siklus Ekonomi (Bussines Cycle) adalah
fluktuasi dari tingkat kegiatan perekonomian
(PDB Riil) yang saling bergantian antar masa
depresi dan kemakmuran (booms).
• Siklus ekonomi dapat pula diartikan sebagai
fluktuasi aktifitas ekonomi dari trend
pertumbuhan jangka panjang.
10. Tahapan dalam siklus perekonomian
• Masa depresi (depession), periode penurunan
permintaan agregat yang cepat dan diikuti
rendahnya tingkat output dan tingkat
pengangguran yang tinggi secara bertahap.
• Tahap pemulihan/ekspansi (recovery),
peningkatan permintaan agregat yang diikuti
dengan peningkatan output dan penurunan
tingkat pengangguran.
11. Lanjutan...
• Masa kemakmuran/peak (prosperity),
permintaan agregat yang mencapai taraf output
yang terus menerus (PDB potensial) pada saat
puncak siklus.
• Masa resesi (recession), dimana permintaan
agregat menurun, mengakibatkan penurunan
yang kecil dari output dan tenaga kerja.
12. Variasi Siklus
Siklus Jangka Pendek (Kitchen cycle)
• Durasi sekitar 40. Faktor yang
mempengaruhi siklus ini adalah
pengaruh alamiah (nature) dan adat
istiadat/kebiasaan (custom).
Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
• Durasi 7-11.
13. Lanjutan...
Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
• Durasi berkisar antara 48-60 tahun. Salah
satu faktor yang mempengaruhi yaitu
ditemukannya teknologi baru (invention
and inovation).
14. Hubungan Siklus Ekonomi,Kesempatan
kerja dan Inflasi
Hubungan Siklus Ekonomi dan Kesempatan
Kerja
• Penurunan output (resesi) akan meningkatkan
pengangguran, sebaliknya ekspansi akan
menurunkan pengangguran.
Hubungan Siklus Ekonomi dan Inflasi
• Apabila output riil berada dibawah output natural
inflasi cenderung menurun. Sebaliknya bila
output riil berada diatas output natural maka
inflasi akan meningkat.
15. Pengelolaan siklus ekonomi
Kebijakan Jangka Pendek
• Mengatasi perbedaan output riil dengan output
natural (output gap). Perubahan kondisi
perekonomian dapat dilakukan dengan kebijakan
fiskal dan moneter yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran agregat jangka
pendek.
Kebijakan Jangka Panjang
• Memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan
ekonomi dan pencapaian pertumbuhan yang
tinggi dengan melakukan stimulasi penawaran.
16. Permintaan Agregat
• Permintaan agregat (Aggregate Demand, AD)
adalah hubungan antara jumlah output yang
diinginkan dan tingkat harga agregat.
• Persamaan kuantitas sebagai permintaan agregat
• Teori kuantitas menyatakan bahwa :
MV = PY
• Keterangan :
M : Penawaran uang P : Tingkat harga
V : Perputaran uang Y : Jumlah output
17. Penawaran Agregat
• Penawaran agregat (Agregate Supply, AS)
adalah hubungan antara jumlah barang dan
jasa yang di tawarkan dan tingkat harga.
• Penawaran agregat bergantung pada horison
waktu.