SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PERUBAHAN STRUKTUR
EKONOMI
FINDI RIFAI (12140115)
5P-AK
 Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia
Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor
dalam
perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam
sektor primer, sekunder dan tersier.
Ada kecenderungan (dapat dilihat sebagai suatu hipotesis) bahwa semakin tinggi
laju pertumbuhan ekonomi yang membuat semakin tinggi pendapatan masyarakat
per kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi faktor-
faktor penentu lain mendukung proses, seperti manusia (tenaga kerja), bahan baku,
dan teknologi tersedia.
 Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB akan membawa
suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional
dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern yang didominasi oleh
sektor-sektor nonprimer, khususnya industri manufaktur dengan increasing returns
to scale (relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas)
yang dinamis sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi (Weiss,
1988).
 Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan
ekonomi yang akan membuat semakin tinggi pendapatan
masyarakat per-kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi,
dengan asumsi faktor-faktor penentu lain mendukung proses
tersebut, seperti manusia (tenaga kerja), bahan baku, dan teknologi
tersedia.
 Teori perubahan struktual menitikberatkan pembahasan pada
mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh NSB, yang
semula lebih bersifat subsistens dan menitikberatkan pada sektor
pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern,
yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer. Ada dua teori
utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan
struktur ekonomi, yakni dari Arthur Lewis (teori migrasi) dan
Hollis Chenery (teori transformasi struktual).
eori Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi
yang terjadi di perdesaan dan di perkotaan. Dalam teorinya,
mengasumsikan bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya
terbagi menjadi 2, yaitu perekonomian tradisional di perdesaan
yang didominasi oleh sektor pertanian dan perekonomian modern di
perkotaan dengan industri sebagai sektor utama.
Kerangka pemikiran teori Chenery pada dasarnya sama seperti di
model Lewis. Teori Chenery, dikenal dengan teori pattern of
development, memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan
proses perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami transformasi
dari pertanian tradisional (subsistens) ke sektor industri sebagai
mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
Kenaikan produksi sektor industri manufaktur dinyatakan
sama besarnya dengan jumlah dari 4 faktor berikut :
 a) Kenaikan permintaan domestik, yang memuat permintaan
langsung untuk produk industri manufaktur plus efek tidak
langsung dari kenaikan permintaan domestik untuk produk
sektor-sektor lainnya terhadap sektor industri manufaktur.
 b) Perluasan ekspor (pertumbuhan dan diversivikasi) atau efek
total dari kenaikan jumlah ekspor tehadap produk industri
manufaktur.
 c) Subsitusi impor atau efek total dari kenaikan proporsi
permintaan disetiap sektor yang dipenuhi lewat produksi
domestik terhadap output industri manufaktur.
 d) Perubahan teknologi atau efek total dari perubahan
koefisien input-output didalam perekonomian akibat kenaikan
upah dan tingkat pendapatan terhadap sektor industri
manufaktur.
Didalam kelompok negara-negara sedang berkembang (NSB), banyak
negara yang juga mengalami transisi ekonomi yang sangat pesat dalam
tiga dekade terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda
antarnegara. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antarnegara dalam
sejumlah faktor internal seperti berikut :
a) Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)
Suatu negara yang pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah
memiliki industri-industri dasar yang relatif kuat akan mengalami proses
industrialisasi yang lebih cepat/pesat dibandingkan dengan negara yang hanya
memiliki industri-industri ringan.
b) Besarnya pasar dalam negeri
Besarnya pasar domestik ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi
dan tingkatan pendapatan rill per-kapita. Pasar dalam negeri yang besar
merupakan salah satu faktor intensif bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi,
termasuk industri, karena menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi
dalam proses produksi (dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya
mendukung).
c) Pola distribusi pendapatan
Faktor ini sangat mendukung faktor pasar diatas. Walaupun tingkat pendapatan
rata-rata per-kapita naik pesat, tetapi kalau distribusinya pincang maka
kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu berarti bagi pertumbuhan industri-
industri selain industri-industri yang membuat barang-barang sederhana,
seperti makanan, minuman, sepatu, dan pakaian jadi (tekstil).
d) Karakteristik dan industrialisasi
Misalnya, cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang diterapkan, jenis
industri yang diunggulkan, pola pembangunan industri, dan insentif yang diberikan.
Aspek-aspek ini biasanya berbeda antarnegara yang menghasilkan pola industrialisasi
yang juga berbeda antarnegara.
e) Keberadaan SDA
Ada kecenderungan bahwa negara yang kaya akan SDA mengalami pertumbuhan
ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi atau tidak berhasil
melakukan diversivikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin
SDA.
f) Kebijakan perdagangan luar negeri
Fakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup
(inward looking), pola dan hasil industrialisasinya berbeda dibandingkan dengan negara
yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).
 1.Teori dan Bukti Empiris
 Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan
struktur ekonomi, yakni dari Arthur lewis (teori migrasi) dan Hollis chenery (teori
transformasi struktural).
 Teori Arthur Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan eokonomi
yang terjadi di pedesaan dan perkotaan. Dalam teorinya, Lewis mengasumsikan
bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu
perekonomian tradisional di pedesaan yang didominasi oleh sektor pertanian dan
perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor utama.
 Teori Chenery, dikenal dengan teori pattern of development, memfokuskan
peda perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di NSB, yang
mengalami transformasi dari pertanian tradisional (subsistens) ke sektor industri
sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi.
 Di dalam kelompok negara-negara sedang berkembang (NSB), banyak negara
yang juga mengalami transisi ekonomi yang pesat dalam tiga dekade terakhir ini,
walaupun pola dan prosesnya berbeda antar negara.Variasi ini disebabkan oleh
perbedaan antarnegara dalam jumlah faktor internal seperti berikut.
a. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)
Suatu negara yang awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki
industriindustri dasar, seperti mesin,besi dan baja yang relatif kuat akan mengalami
proses industrialisasi yang lebih cepat dibandingkan negara yang hanya memiliki
industri-industri ringan, seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan
mimuman.
b. Besarnya pasar dalam negeri
Besarnya pasar domestik ditentikan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan
tingkat pendapatan riil per kapita.
c. Pola distribusi pendapatan
Walaupun tingkat pendapatan rata-rata perkapita naik pesat, tetapi kalau
distribusinya sangat pincang, kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu berarti bagi
pertumbuhan industri-industri selain industri-industri yang membuat barang-barang
sederhana makanan dan minuman. Sepatu dan pakaian jadi (tekstil).
d. Karakteristik dari industrialisasi
Cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang diterapkan, jenis
industri yang diunggulkan, pola pembangunan industri, dan insentif yang diberikan.
e. Keberadaan SDA
Ada kecenderungan bahwa yang kaya SDA mengalami pertumbuhan ekonomi yang
lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi atau tidak berhasil melakukan
diversifikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin SDA.
f. Kebijakan perdagangan luar negeri
Fakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup
(inward looking), pola dan hasil industrialisasinya berbeda dibandingkan di negara-
negara yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).
2. Kasus Indonesia
Kalau dilihat sejak awal era pemerintahan orde baru hingga
sekarang, dapat dikatakan bahwa proses perubahan struktur
ekonomi Indonesia cukup pesat. Namun demikian, penurunan
rasio output pertanian terhadap PDB tersebut tidak berarti bahwa
volume produksi di sektor tersebut berkurang selama periode
tersebut (pertumbuhan rata-rata per tahun negatif).
Penurunan tersebut disebabkan oleh laju pertumbuhan output
(rata-rata per tahun total) di sektor tersebut relatif lebih
rendahdibandingkan laju pertumbuhan output dari sektor industri.
KRISIS EKONOMI 1997/1998
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menjelang akhir tahun 1997 dan
mencapai klimaksnya pada tahun 1998 sangat memukul perekonomian
Indonesia. Pada tahun 1998 PDB merosot tajam hingga 13% yang membuat
pendapatan per kapita juga menurun drastis. Merosotnya PDB hingga 13%
bukan suatu hal yang kecil, mengingat bahwa sepanjang sejarah Indonesia
sejak 1945 hingga 1996 ekonomi Indonesia belum pernah mengalami PDB
hingga 13%.
Dari sisi suplai, sektor industri manufaktur dan sektor konstruksi
(bangunan), yang pada era orde baru bukan saja berkembang sangat pesat,
tetapi juga sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi juga mengalami
penurunan produksi yang signifikan. Krisis ekonomi tersebut diawali oleh
krisis keuangan dan yang terakhir ini disebabkan oleh krisis rupiah.
Menjelang pertengahan 1997, ekonomi dari negara-negara Asia ,
khususnya Indonesia, Thailand, Malaysia, dan korea Selatan, mulai
menunjukkan kecenderungan memanas, yang salah satu tandanya adalah laju
inflasi yang mulai merangkak naik. Dan menjelang tahun 1998 semakin defisit
dan ini biasanya menimbulkan kenaikan utang, khususnya dari luar negeri.
Langkah-langkah yang harus diambil agar krisis serupa tidak terulang lagi
adalah sebagai berikut:
(1) Ekspor diperkuat,
(2) Ketergantungan pada ULN, impor, dan investasi jangka pendek atau yang bermotivasi spekulasi
dihilangkan,
(3) Sektor perbankan diperkuat,
(4) Menerapkan kembali mekanisme penentuan kurs berdasarkan sistem bebas terkendali, dan
(5) Menyiapkan cara/kebijakan penanggulangan krisis yang bagus dengan memerhatikan semua
faktor yang secara teori sangat memungkinkan munculnya suatu krisis serupa.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...AnissaNurSafitri
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganMang Engkus
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaMang Engkus
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranGunawan Manalu
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanianNursyidah alit
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisMang Engkus
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomisiti aisah
 
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIBakhrul Ulum
 

What's hot (20)

Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen KeuanganBMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
BMP EKMA4213 Manajemen Keuangan
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Inflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguranInflasi dan pengangguran
Inflasi dan pengangguran
 
Peran sektor pertanian
Peran sektor pertanianPeran sektor pertanian
Peran sektor pertanian
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum BisnisBMP EKMA4316 Hukum Bisnis
BMP EKMA4316 Hukum Bisnis
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Tugas makro
Tugas makroTugas makro
Tugas makro
 
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomiTugas 5 .perubahan struktur ekonomi
Tugas 5 .perubahan struktur ekonomi
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
Partisipasi Koperasi Dalam Berbagai Pasar (BAB 7)
 

Viewers also liked

PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIPERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIGilang Jupriono
 
Charisma 11140935 perubahan struktur ekonomi indonesia
Charisma 11140935 perubahan struktur ekonomi indonesiaCharisma 11140935 perubahan struktur ekonomi indonesia
Charisma 11140935 perubahan struktur ekonomi indonesiaCharisma Al-ma'arij
 
6 perubahan struktur ekonomi
6 perubahan struktur ekonomi6 perubahan struktur ekonomi
6 perubahan struktur ekonomibayuajinugraha21
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktursulkhi
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Arthur Semseviera Rontini
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauOpissen Yudisyus
 
OECD Global Interim Economic Outlook February 2016 presentation
OECD Global Interim Economic Outlook February 2016 presentationOECD Global Interim Economic Outlook February 2016 presentation
OECD Global Interim Economic Outlook February 2016 presentationOECD, Economics Department
 
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...pujiatisrirejeki
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalDahlan Tampubolon
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiLutfiyah Siti
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomiFahmi Me
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiInas Intishar
 
Bab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomiBab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomiSinta Lestari
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomiemi halimi
 
Presentation5.pptx perubahan struktur ekonomi
Presentation5.pptx  perubahan struktur ekonomiPresentation5.pptx  perubahan struktur ekonomi
Presentation5.pptx perubahan struktur ekonomiiswah yuni
 

Viewers also liked (20)

PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIPERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 
Charisma 11140935 perubahan struktur ekonomi indonesia
Charisma 11140935 perubahan struktur ekonomi indonesiaCharisma 11140935 perubahan struktur ekonomi indonesia
Charisma 11140935 perubahan struktur ekonomi indonesia
 
6 perubahan struktur ekonomi
6 perubahan struktur ekonomi6 perubahan struktur ekonomi
6 perubahan struktur ekonomi
 
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan strukturPertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
Pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
 
Analisis shift share epp
Analisis shift share eppAnalisis shift share epp
Analisis shift share epp
 
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauAnalisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riau
 
Teori basis ekonomi
Teori basis ekonomiTeori basis ekonomi
Teori basis ekonomi
 
Neraca pembayaran
Neraca pembayaranNeraca pembayaran
Neraca pembayaran
 
OECD Global Interim Economic Outlook February 2016 presentation
OECD Global Interim Economic Outlook February 2016 presentationOECD Global Interim Economic Outlook February 2016 presentation
OECD Global Interim Economic Outlook February 2016 presentation
 
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...ANALISIS DAN EVALUASI  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH  DI PROVINSI KA...
ANALISIS DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI KA...
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi Regional
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomi
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomi
 
Bab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomiBab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomi
 
5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi5 perubahan struktur ekonomi
5 perubahan struktur ekonomi
 
4
44
4
 
Presentasi karya ilmiah
Presentasi karya ilmiahPresentasi karya ilmiah
Presentasi karya ilmiah
 
Presentation5.pptx perubahan struktur ekonomi
Presentation5.pptx  perubahan struktur ekonomiPresentation5.pptx  perubahan struktur ekonomi
Presentation5.pptx perubahan struktur ekonomi
 

Similar to 5. perubahan struktur ekonomi

Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiEnengNs
 
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
 
5.perubahan struktur ekonomi
5.perubahan struktur ekonomi5.perubahan struktur ekonomi
5.perubahan struktur ekonomisitiaisah12140250
 
Perubahan struktur ekonomi 2
Perubahan struktur ekonomi 2Perubahan struktur ekonomi 2
Perubahan struktur ekonomi 2mariam Iam
 
Perubahan struktur ekonomi 2
Perubahan struktur ekonomi 2Perubahan struktur ekonomi 2
Perubahan struktur ekonomi 2mariam Iam
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6Rostiawati Hasan
 
Ruri nurul jannah 5.5
Ruri nurul jannah 5.5Ruri nurul jannah 5.5
Ruri nurul jannah 5.5Ruri1139
 
Week 6 perubahan struktur perekonomian yusinadia sekar sari 11140023 5 v-ma
Week 6 perubahan struktur perekonomian  yusinadia sekar sari 11140023   5 v-maWeek 6 perubahan struktur perekonomian  yusinadia sekar sari 11140023   5 v-ma
Week 6 perubahan struktur perekonomian yusinadia sekar sari 11140023 5 v-maYusinadia Sekar Sari
 
Perubahan struktur ekonomi tugas ke 5-yusuf ulal abidin-12140027-5p ak
Perubahan struktur ekonomi tugas ke 5-yusuf ulal   abidin-12140027-5p akPerubahan struktur ekonomi tugas ke 5-yusuf ulal   abidin-12140027-5p ak
Perubahan struktur ekonomi tugas ke 5-yusuf ulal abidin-12140027-5p akYusuf Abidin
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomiAndi Sutandi
 
M5. perubahan struktur ekonomi
M5. perubahan struktur ekonomiM5. perubahan struktur ekonomi
M5. perubahan struktur ekonomierlina na
 
(5)perubahan struktur ekonomi
(5)perubahan struktur ekonomi(5)perubahan struktur ekonomi
(5)perubahan struktur ekonomiElisabeth Marina
 
perubahan struktur ekonomi
perubahan struktur ekonomiperubahan struktur ekonomi
perubahan struktur ekonomiAsgari S
 
Perubahan struktur perekonomian indonesia......
Perubahan struktur perekonomian indonesia......Perubahan struktur perekonomian indonesia......
Perubahan struktur perekonomian indonesia......rosita puspa
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiNursyidah alit
 
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI Dini Sri Rahayu
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan strukturalifa_talita
 
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina risnandari 11140131 (6 )
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina   risnandari 11140131 (6 )Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina   risnandari 11140131 (6 )
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina risnandari 11140131 (6 )erlina risnandari
 

Similar to 5. perubahan struktur ekonomi (20)

Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomi
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)
 
5.perubahan struktur ekonomi
5.perubahan struktur ekonomi5.perubahan struktur ekonomi
5.perubahan struktur ekonomi
 
Perubahan struktur ekonomi 2
Perubahan struktur ekonomi 2Perubahan struktur ekonomi 2
Perubahan struktur ekonomi 2
 
Perubahan struktur ekonomi 2
Perubahan struktur ekonomi 2Perubahan struktur ekonomi 2
Perubahan struktur ekonomi 2
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 6
 
Ruri nurul jannah 5.5
Ruri nurul jannah 5.5Ruri nurul jannah 5.5
Ruri nurul jannah 5.5
 
Week 6 perubahan struktur perekonomian yusinadia sekar sari 11140023 5 v-ma
Week 6 perubahan struktur perekonomian  yusinadia sekar sari 11140023   5 v-maWeek 6 perubahan struktur perekonomian  yusinadia sekar sari 11140023   5 v-ma
Week 6 perubahan struktur perekonomian yusinadia sekar sari 11140023 5 v-ma
 
Perubahan struktur ekonomi tugas ke 5-yusuf ulal abidin-12140027-5p ak
Perubahan struktur ekonomi tugas ke 5-yusuf ulal   abidin-12140027-5p akPerubahan struktur ekonomi tugas ke 5-yusuf ulal   abidin-12140027-5p ak
Perubahan struktur ekonomi tugas ke 5-yusuf ulal abidin-12140027-5p ak
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Perubahan Struktur Ekonomi
Perubahan Struktur EkonomiPerubahan Struktur Ekonomi
Perubahan Struktur Ekonomi
 
M5. perubahan struktur ekonomi
M5. perubahan struktur ekonomiM5. perubahan struktur ekonomi
M5. perubahan struktur ekonomi
 
(5)perubahan struktur ekonomi
(5)perubahan struktur ekonomi(5)perubahan struktur ekonomi
(5)perubahan struktur ekonomi
 
perubahan struktur ekonomi
perubahan struktur ekonomiperubahan struktur ekonomi
perubahan struktur ekonomi
 
Perubahan struktur perekonomian indonesia......
Perubahan struktur perekonomian indonesia......Perubahan struktur perekonomian indonesia......
Perubahan struktur perekonomian indonesia......
 
Perubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomiPerubahan struktur ekonomi
Perubahan struktur ekonomi
 
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 
Perubahan struktural
Perubahan strukturalPerubahan struktural
Perubahan struktural
 
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina risnandari 11140131 (6 )
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina   risnandari 11140131 (6 )Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina   risnandari 11140131 (6 )
Perubahan struktur ekonomi indonesia erlina risnandari 11140131 (6 )
 

More from Findi Rifa'i

13. modal asing dan utang luar negeri
13. modal asing dan utang luar   negeri13. modal asing dan utang luar   negeri
13. modal asing dan utang luar negeriFindi Rifa'i
 
12. neraca pembayaran
12. neraca pembayaran12. neraca pembayaran
12. neraca pembayaranFindi Rifa'i
 
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebasFindi Rifa'i
 
10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)Findi Rifa'i
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industriFindi Rifa'i
 
8. peranan sektor pertanian
8. peranan sektor pertanian8. peranan sektor pertanian
8. peranan sektor pertanianFindi Rifa'i
 
7. pembangunan ekonomi daerah
7. pembangunan ekonomi daerah7. pembangunan ekonomi daerah
7. pembangunan ekonomi daerahFindi Rifa'i
 
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatanFindi Rifa'i
 
4. pertumbuhan ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi4. pertumbuhan ekonomi
4. pertumbuhan ekonomiFindi Rifa'i
 
3. sistem ekonomi indonesia
3. sistem ekonomi indonesia3. sistem ekonomi indonesia
3. sistem ekonomi indonesiaFindi Rifa'i
 
2. sejarah perekonomian indonesia
2. sejarah perekonomian indonesia2. sejarah perekonomian indonesia
2. sejarah perekonomian indonesiaFindi Rifa'i
 
1. gambaran umum perekonomian indo
1. gambaran umum perekonomian indo1. gambaran umum perekonomian indo
1. gambaran umum perekonomian indoFindi Rifa'i
 

More from Findi Rifa'i (12)

13. modal asing dan utang luar negeri
13. modal asing dan utang luar   negeri13. modal asing dan utang luar   negeri
13. modal asing dan utang luar negeri
 
12. neraca pembayaran
12. neraca pembayaran12. neraca pembayaran
12. neraca pembayaran
 
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
11. prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)10. usaha kecil menengah (ukm)
10. usaha kecil menengah (ukm)
 
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
9. industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
8. peranan sektor pertanian
8. peranan sektor pertanian8. peranan sektor pertanian
8. peranan sektor pertanian
 
7. pembangunan ekonomi daerah
7. pembangunan ekonomi daerah7. pembangunan ekonomi daerah
7. pembangunan ekonomi daerah
 
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
4. pertumbuhan ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi4. pertumbuhan ekonomi
4. pertumbuhan ekonomi
 
3. sistem ekonomi indonesia
3. sistem ekonomi indonesia3. sistem ekonomi indonesia
3. sistem ekonomi indonesia
 
2. sejarah perekonomian indonesia
2. sejarah perekonomian indonesia2. sejarah perekonomian indonesia
2. sejarah perekonomian indonesia
 
1. gambaran umum perekonomian indo
1. gambaran umum perekonomian indo1. gambaran umum perekonomian indo
1. gambaran umum perekonomian indo
 

5. perubahan struktur ekonomi

  • 2.  Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke dalam sektor primer, sekunder dan tersier. Ada kecenderungan (dapat dilihat sebagai suatu hipotesis) bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi yang membuat semakin tinggi pendapatan masyarakat per kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi faktor- faktor penentu lain mendukung proses, seperti manusia (tenaga kerja), bahan baku, dan teknologi tersedia.  Pembangunan ekonomi jangka panjang dengan pertumbuhan PDB akan membawa suatu perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer, khususnya industri manufaktur dengan increasing returns to scale (relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas) yang dinamis sebagai motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi (Weiss, 1988).
  • 3.  Ada kecenderungan bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi yang akan membuat semakin tinggi pendapatan masyarakat per-kapita, semakin cepat perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi faktor-faktor penentu lain mendukung proses tersebut, seperti manusia (tenaga kerja), bahan baku, dan teknologi tersedia.  Teori perubahan struktual menitikberatkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi yang dialami oleh NSB, yang semula lebih bersifat subsistens dan menitikberatkan pada sektor pertanian menuju ke struktur perekonomian yang lebih modern, yang didominasi oleh sektor-sektor nonprimer. Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi, yakni dari Arthur Lewis (teori migrasi) dan Hollis Chenery (teori transformasi struktual).
  • 4. eori Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di perdesaan dan di perkotaan. Dalam teorinya, mengasumsikan bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi 2, yaitu perekonomian tradisional di perdesaan yang didominasi oleh sektor pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor utama. Kerangka pemikiran teori Chenery pada dasarnya sama seperti di model Lewis. Teori Chenery, dikenal dengan teori pattern of development, memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional (subsistens) ke sektor industri sebagai mesin penggerak utama pertumbuhan ekonomi.
  • 5. Kenaikan produksi sektor industri manufaktur dinyatakan sama besarnya dengan jumlah dari 4 faktor berikut :  a) Kenaikan permintaan domestik, yang memuat permintaan langsung untuk produk industri manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan permintaan domestik untuk produk sektor-sektor lainnya terhadap sektor industri manufaktur.  b) Perluasan ekspor (pertumbuhan dan diversivikasi) atau efek total dari kenaikan jumlah ekspor tehadap produk industri manufaktur.  c) Subsitusi impor atau efek total dari kenaikan proporsi permintaan disetiap sektor yang dipenuhi lewat produksi domestik terhadap output industri manufaktur.  d) Perubahan teknologi atau efek total dari perubahan koefisien input-output didalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap sektor industri manufaktur.
  • 6. Didalam kelompok negara-negara sedang berkembang (NSB), banyak negara yang juga mengalami transisi ekonomi yang sangat pesat dalam tiga dekade terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda antarnegara. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antarnegara dalam sejumlah faktor internal seperti berikut : a) Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi) Suatu negara yang pada awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industri-industri dasar yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih cepat/pesat dibandingkan dengan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan. b) Besarnya pasar dalam negeri Besarnya pasar domestik ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkatan pendapatan rill per-kapita. Pasar dalam negeri yang besar merupakan salah satu faktor intensif bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi, termasuk industri, karena menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi (dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung). c) Pola distribusi pendapatan Faktor ini sangat mendukung faktor pasar diatas. Walaupun tingkat pendapatan rata-rata per-kapita naik pesat, tetapi kalau distribusinya pincang maka kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu berarti bagi pertumbuhan industri- industri selain industri-industri yang membuat barang-barang sederhana, seperti makanan, minuman, sepatu, dan pakaian jadi (tekstil).
  • 7. d) Karakteristik dan industrialisasi Misalnya, cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang diterapkan, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan industri, dan insentif yang diberikan. Aspek-aspek ini biasanya berbeda antarnegara yang menghasilkan pola industrialisasi yang juga berbeda antarnegara. e) Keberadaan SDA Ada kecenderungan bahwa negara yang kaya akan SDA mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi atau tidak berhasil melakukan diversivikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin SDA. f) Kebijakan perdagangan luar negeri Fakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup (inward looking), pola dan hasil industrialisasinya berbeda dibandingkan dengan negara yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).
  • 8.  1.Teori dan Bukti Empiris  Ada dua teori utama yang umum digunakan dalam menganalisis perubahan struktur ekonomi, yakni dari Arthur lewis (teori migrasi) dan Hollis chenery (teori transformasi struktural).  Teori Arthur Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan eokonomi yang terjadi di pedesaan dan perkotaan. Dalam teorinya, Lewis mengasumsikan bahwa perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu perekonomian tradisional di pedesaan yang didominasi oleh sektor pertanian dan perekonomian modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor utama.  Teori Chenery, dikenal dengan teori pattern of development, memfokuskan peda perubahan struktur dalam tahapan proses perubahan ekonomi di NSB, yang mengalami transformasi dari pertanian tradisional (subsistens) ke sektor industri sebagai mesin utama penggerak pertumbuhan ekonomi.  Di dalam kelompok negara-negara sedang berkembang (NSB), banyak negara yang juga mengalami transisi ekonomi yang pesat dalam tiga dekade terakhir ini, walaupun pola dan prosesnya berbeda antar negara.Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antarnegara dalam jumlah faktor internal seperti berikut.
  • 9. a. Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi) Suatu negara yang awal pembangunan ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industriindustri dasar, seperti mesin,besi dan baja yang relatif kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih cepat dibandingkan negara yang hanya memiliki industri-industri ringan, seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan mimuman. b. Besarnya pasar dalam negeri Besarnya pasar domestik ditentikan oleh kombinasi antara jumlah populasi dan tingkat pendapatan riil per kapita. c. Pola distribusi pendapatan Walaupun tingkat pendapatan rata-rata perkapita naik pesat, tetapi kalau distribusinya sangat pincang, kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu berarti bagi pertumbuhan industri-industri selain industri-industri yang membuat barang-barang sederhana makanan dan minuman. Sepatu dan pakaian jadi (tekstil). d. Karakteristik dari industrialisasi Cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang diterapkan, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan industri, dan insentif yang diberikan.
  • 10. e. Keberadaan SDA Ada kecenderungan bahwa yang kaya SDA mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan industrialisasi atau tidak berhasil melakukan diversifikasi ekonomi (perubahan struktur) daripada negara yang miskin SDA. f. Kebijakan perdagangan luar negeri Fakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan ekonomi tertutup (inward looking), pola dan hasil industrialisasinya berbeda dibandingkan di negara- negara yang menerapkan kebijakan ekonomi terbuka (outward looking).
  • 11. 2. Kasus Indonesia Kalau dilihat sejak awal era pemerintahan orde baru hingga sekarang, dapat dikatakan bahwa proses perubahan struktur ekonomi Indonesia cukup pesat. Namun demikian, penurunan rasio output pertanian terhadap PDB tersebut tidak berarti bahwa volume produksi di sektor tersebut berkurang selama periode tersebut (pertumbuhan rata-rata per tahun negatif). Penurunan tersebut disebabkan oleh laju pertumbuhan output (rata-rata per tahun total) di sektor tersebut relatif lebih rendahdibandingkan laju pertumbuhan output dari sektor industri.
  • 12. KRISIS EKONOMI 1997/1998 Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menjelang akhir tahun 1997 dan mencapai klimaksnya pada tahun 1998 sangat memukul perekonomian Indonesia. Pada tahun 1998 PDB merosot tajam hingga 13% yang membuat pendapatan per kapita juga menurun drastis. Merosotnya PDB hingga 13% bukan suatu hal yang kecil, mengingat bahwa sepanjang sejarah Indonesia sejak 1945 hingga 1996 ekonomi Indonesia belum pernah mengalami PDB hingga 13%. Dari sisi suplai, sektor industri manufaktur dan sektor konstruksi (bangunan), yang pada era orde baru bukan saja berkembang sangat pesat, tetapi juga sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi juga mengalami penurunan produksi yang signifikan. Krisis ekonomi tersebut diawali oleh krisis keuangan dan yang terakhir ini disebabkan oleh krisis rupiah. Menjelang pertengahan 1997, ekonomi dari negara-negara Asia , khususnya Indonesia, Thailand, Malaysia, dan korea Selatan, mulai menunjukkan kecenderungan memanas, yang salah satu tandanya adalah laju inflasi yang mulai merangkak naik. Dan menjelang tahun 1998 semakin defisit dan ini biasanya menimbulkan kenaikan utang, khususnya dari luar negeri.
  • 13. Langkah-langkah yang harus diambil agar krisis serupa tidak terulang lagi adalah sebagai berikut: (1) Ekspor diperkuat, (2) Ketergantungan pada ULN, impor, dan investasi jangka pendek atau yang bermotivasi spekulasi dihilangkan, (3) Sektor perbankan diperkuat, (4) Menerapkan kembali mekanisme penentuan kurs berdasarkan sistem bebas terkendali, dan (5) Menyiapkan cara/kebijakan penanggulangan krisis yang bagus dengan memerhatikan semua faktor yang secara teori sangat memungkinkan munculnya suatu krisis serupa.