SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
FASE KERJA TOKSIKAN




BAYU INDRA PERMANA, S.Fram,Apt
Pada berbagai kerja toksik, mekanisme
kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis,
yaitu:
1.Kerja toksik yang dilandasi oleh interaksi
kimia antara suatu zat atau metabolitnya
dengan substrat biologi.
2.Efek toksik, karena terjadi interaksi yang
reversibel antara zat asing dengan substrat
biologi.
1. Kerja toksik yang dilandasi oleh interaksi kimia
   antara suatu zat atau metabolitnya dengan
   substrat biologi.
 Dalam pengertian pembentukan suatu ikatan
   kimia kovalen atau berasaskan suatu perubahan
   kimia dari substrat biologi sebagai akibat dari
   suatu perubahan kimia zat.
 Mekanisme ini jarang terjadi untuk zat yang
   digunakan sebagai terapeutika.
2. Efek toksik, karena terjadi interaksi yang reversibel
   antara zat asing dengan substrat biologi.
 Hal ini mengakibatkan suatu perubahan fungsional,
   yang lazimnya hilang bila zat tersebut dieliminasi dari
   plasma.
 Kerja farmakodinamik kebanyakan obat bertumpu pada
   interaksi yang reversibel.
 Zat yang bekerja bolak-balik, diutamakan dalam terapi
   karena mereka kemudian meninggalkan organisme,
   setelah bekerja tanpa menimbulkan kerusakan kimia
   yang berlangsung lama.
Terlepas dari apakah kerja yang terlihat
merupakan kerja yang tak bolak-balik atau
bolak-balik, pada umumnya kerja ini dilandasi
oleh rantai reaksi yang dapat dibagi menjadi
tiga fase:
A.FASE EKSPOSISI (farmaseutika)
B.FASE TOKSIKOKINETIK (farmakokinetik)
C.FASE TOKSIKODINAMIK
(farmakodinamik)
A. FASE EKSPOSISI
                           (farmaseutika)
• Selama fase eksposisi, zat beracun dapat
  diubah melalui reaksi kimia menjadi
  senyawa yang lebih toksik atau lebih
  kurang toksik dari senyawa awal.
• Ketersediaan farmaseutik yaitu bagian
  dari dosis aktif yang tersedia untuk
  absorpsi.
B. FASE TOKSIKOKINETIK
                            (farmakokinetik)

• Fase toksokinetik, bersama bagian
  prosesnya, yaitu invasi (absorpsi dan
  distribusi) dan evasi (biotransformasi dan
  ekskresi) sangat turut menentukan daya
  kerja zat, karena konsentrasi zat dalam
  berbagai kompartemen organisasi dan
  dalam jaringan sasaran tergantung pada
  parameter toksokinetik.
Ada dua jenis proses yang memainkan peranan
penting pada fase toksokinetik:
•Proses transpor, yang meliputi absorpsi, distribusi
(termasuk transpor dan fiksasi pada komponen
jaringan dalam organ) dan ekskresi.
•Perubahan metabolik –disebut juga biotransformasi-
yang sering menyebabkan ketidakaktifan zat yang
diserap (bioaktivasi). Namun perubahan biokimia
dalam organisme dapat mengakibatkan juga
pembentukan senyawa aktif dan mengakibatkan
bioaktivasi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FASE
TOKSIKOKINETIK :

1.Jangka waktu zat asing berada dalam
organisme
2.Kumulasi
1. Jangka waktu zat asing berada dalam
   organisme ditentukan oleh dua hal, yaitu:
(1)suatu eksposisi selama periode yang lama
   meningkatkan risiko kerusakan dan karena itu
   terjadi efek toksik;
(2)suatu perpanjangan penahanan (retensi) zat
   dalam organisme bersama-sama dengan
   eksposisi ulang dapat menimbulkan kumulasi.
2. Kumulasi
• Bila suatu zat yang mempunyai waktu paruh
   biologi yang sangat tinggi diberikan pada
   organisme dalam jangka waktu yang lama,
   dengan sendirinya dapat terjadi kumulasi dalam
   organisme pada konsentrasi zat yang rendah.
   Ini terjadi terutama untuk zat yang lipofil yang
   sulit dibiotransformasi seperti DDT, Aldrin,
   Dieldrin atau turunan difenil terklorinasi
   (campuran cat kapal).
• Konsentrasi zat pencemar yang relatif
  rendah yang dapat masuk ke dalam
  lingkungan, mempunyai akibat yang
  membinasakan.
• Disamping pestisida, jenis kumulasi ini
  untuk zat lain seperti senyawa organik
  timah putih dan merkuri.
C. FASE TOKSIKODINAMIK
                              (farmakodinamik)

• Fase toksodinamik meliputi interaksi antara
  molekul zat racun dan tempat kerja spesifik
  yaitu reseptor.
• Konsentrasi zat aktif pada tempat sasaran
  menentukan kekuatan efek biologi yang
  dihasilkan.
• Pada umumnya ditemukan konsentrasi zat
  aktif yang tinggi dalam hati dan ginjal, karena
  di sini zat itu dimetabolisme dan diekskresi.
C. FASE TOKSIKODINAMIK
                           (farmakodinamik)

1. Interaksi dengan sistem enzim
2. Interaksi dengan fungsi sel umum
3. Interaksi kimia langsung pada jaringan
1. Interaksi dengan sistem enzim


• Inhibisi enzim tak bolak balik, contohnya
  inhibisi (hambatan) asetilkolinesterase
  oleh organofosfat
• Inhibisi enzim bolak balik, contohnya
  senyawa antimetabolit yang secara mirip
  dengan substrat normal untuk enzim,
  sehingga dapat berikatan dengan enzim
  meskipun nukan tempat yang sebenarnya
• Pemutusan reaksi biokimia, contohnya ATP
  yang pada proses biokimia, energi yang
  dibebaskan pada umumnya disimpan dalam
  bentuk fosfat berenergi tinggi, selanjutnya
  dapat digunakan untuk semua proses
  biokimia yang memerlukan energi.
• Inhibisi fotosintensis pada tanaman,
  contohnya herbisida yang menghambat
  fotosintesis
• Sintesis zat mematikan, suatu proses dimana
  zat toksik, mirip dengan substrat yang
  penting untuk reaksi metabolisme tertentu.
• Pengambilan ion logam yang penting untuk
  kerja enzim, contohnya ditiokarbamat yang
  digunakan pada vulkanisasi ban dan
  antioksidan pada industri karet, apabila
  pekerja yang kontak dengan zat ini meminum
  alkohol, walaupun dalam jumlah kecil, akan
  terjadi intoksikasi.
• Inhibisi penghantaran elektron dalam rantai
  pernapasan, contohnya keracunan HCN
  yang menghambat pernapasan aerob,
  karena terjadi asfiksia secara biokimia.
• Inhibisi pada transpor oksigen karena
  gangguan pada hemoglobin, contohnya
  keracunan CO, pembentukan methemoglobin
  dan sulfhemoglobin, serta proses hemolitik
2. Interaksi dengan fungsi sel umum

• Pengaruh penghantaran rangsang neuro-humoral.
  Kerja sebagian besar obat mempengaruhi sinaps
  pada penghantaran rangsang dari sel saraf yang
  satu ke sel saraf yanglain atau mempengaruhi
  ujung saraf sel efektor. Contoh: racun panah,
  toksin botulinum, keracunan ikan dan kerang,
  opium.
• Kerja sitostatika, yaitu penghambatan
  pembelahan sel yang akan mempengaruhi
  pertumbuhan jaringan pada perbanyakan sel.
  Contoh: obat tumor ganas.
• Gangguan pada sintesis DNA dan RNA
• Kerja imunosupresif, yaitu penghambatan
  pembelahan sel dengan penekanan pertahanan
  imunologi melalui penekanan proliferasi sel
  limfosit. Contoh: obat yang digunakan pada
  transplantasi organ dan penyakit autoimmun.
• Kerja mutagenik, yaitu zat kimia yang bekerja
  mengubah sifat genetika sel.
• Kerja karsinogenik, yaitu zat kimia yang dapat
  menyebabkan kanker pada waktu yang lama.
• Kerja teratogenik, yaitu obat dan zat kimia yang
  dapat menyebabkan kerusakan janin.
• Reaksi hipersensitif, yaitu kepekaan suatu objek
  biologi yang meningkat terhadap zat aktif, yang
  terjadi akibat kontak ulang dengan zat tertentu.
  Contoh: fotoalergi, sensibilisasi cahaya, dan
  fototoksik
3. Interaksi kimia langsung
                                 pada jaringan
 Suatu rangsangan kimia langsung pada jaringan
  disebabkan oleh zat mudah bereaksi dengan
  berbagai bagian jaringan.
 Biasanya zat ini tidak mencapai peredaran
  darah, karena langsung bereaksi dengan tempat
  jaringan yang pertama berhubungan.
 Jaringan atau organ yang terlibat terutama
  adalah mata, hidung, tenggorokan, trakhea,
  bronkus, epitel, alveolus, esofagus dan kulit.
Interaksi kimia yang langsung pada jaringan, a.l. :
•Kerusakan kulit yang disebabkan oleh zat kimia
•Gas yang merangsang
•Gas air mata
•Zat yang berbau
•Toksisitas pada jaringan
•Penimbunan (sekuestrasi) zat asing, terdiri dari:
•Penimbunan dalam jaringan lemak
•Penimbunan dalam tulang
•Pneumokoniosis
REFERENSI
• Des W. Connel & Gregory J. Miller. 1995. Kimia dan
  Ekotoksikologi Pencemaran. Jakarta: Penerbit
  Universitas Indonesia
• E.J. Ariens, E. Mutschler & A.M. Simonis.
  1987. Toksikologi Umum, Pengantar. Terjemahan oleh
  Yoke R.Wattimena dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada
  University Press.
• Frank C. Lu. 1995. Toksikologi Dasar. Jakarta:
  Universitas Indonesia Press.
• J. H. Koeman. 1987. Pengantar Umum Toksikologi.
  Terjemahan oleh R.H. Yudono Yogyakarta: Gadjah
  Mada University Press.

More Related Content

What's hot

Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatDokter Tekno
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visHafifa Marza
 
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoidMakalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoiddharma281276
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri Afif Randika
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Taofik Rusdiana
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosispanal1
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsaEka Selvina
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basahKezia Hani Novita
 
Toksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareToksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareInoy Trisnaini
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 

What's hot (20)

Interaksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptorInteraksi obat & reseptor
Interaksi obat & reseptor
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Prinsip kerja Obat
Prinsip kerja ObatPrinsip kerja Obat
Prinsip kerja Obat
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Xenobiotik
XenobiotikXenobiotik
Xenobiotik
 
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoidMakalah alkaloid-dan-terpenoid
Makalah alkaloid-dan-terpenoid
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
TOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGITOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGI
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Perhitungan dosis
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
Laporan resmi tablet pct   granulasi basahLaporan resmi tablet pct   granulasi basah
Laporan resmi tablet pct granulasi basah
 
Toksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshareToksikokinetik,slideshare
Toksikokinetik,slideshare
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 

Viewers also liked

PPT Toksikologi Nefrotoksik
PPT Toksikologi Nefrotoksik PPT Toksikologi Nefrotoksik
PPT Toksikologi Nefrotoksik Hani Ani
 
Toksikologi pertemuan 1
Toksikologi pertemuan 1Toksikologi pertemuan 1
Toksikologi pertemuan 1Agus Candra
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiInoy Trisnaini
 
Toksikan terhadap fungsi reproduksi
Toksikan terhadap fungsi reproduksiToksikan terhadap fungsi reproduksi
Toksikan terhadap fungsi reproduksijrryanjyp
 
Toksikologi industri
Toksikologi industriToksikologi industri
Toksikologi industrimurdiyah
 
Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Inoy Trisnaini
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
 
makalah toksikologi
makalah toksikologimakalah toksikologi
makalah toksikologiHani Ani
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran sem 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran sem 1Rencana pelaksanaan pembelajaran sem 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran sem 1Nada_Novalina2207
 
Kul 3. imunohematologi
Kul 3. imunohematologiKul 3. imunohematologi
Kul 3. imunohematologigusti rara
 
Penentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cPenentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cBun Yamin
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriFransiska Puteri
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Toksikologi forensik smallpox ppt.
Toksikologi forensik smallpox ppt. Toksikologi forensik smallpox ppt.
Toksikologi forensik smallpox ppt. anna maria manullang
 
Toksikologi lingkungan
Toksikologi lingkunganToksikologi lingkungan
Toksikologi lingkunganKither Bro
 
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorKromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
K3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGIK3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGIRifqi Nugraha
 

Viewers also liked (20)

PPT Toksikologi Nefrotoksik
PPT Toksikologi Nefrotoksik PPT Toksikologi Nefrotoksik
PPT Toksikologi Nefrotoksik
 
Toksikologi pertemuan 1
Toksikologi pertemuan 1Toksikologi pertemuan 1
Toksikologi pertemuan 1
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologi
 
Toksikologi i
Toksikologi iToksikologi i
Toksikologi i
 
Toksikan terhadap fungsi reproduksi
Toksikan terhadap fungsi reproduksiToksikan terhadap fungsi reproduksi
Toksikan terhadap fungsi reproduksi
 
Toksikologi industri
Toksikologi industriToksikologi industri
Toksikologi industri
 
Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new
 
Toxicology Intro
Toxicology IntroToxicology Intro
Toxicology Intro
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
 
makalah toksikologi
makalah toksikologimakalah toksikologi
makalah toksikologi
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran sem 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran sem 1Rencana pelaksanaan pembelajaran sem 1
Rencana pelaksanaan pembelajaran sem 1
 
Kul 3. imunohematologi
Kul 3. imunohematologiKul 3. imunohematologi
Kul 3. imunohematologi
 
Penentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cPenentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin c
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Toksikologi forensik smallpox ppt.
Toksikologi forensik smallpox ppt. Toksikologi forensik smallpox ppt.
Toksikologi forensik smallpox ppt.
 
Farmakologi(1)
Farmakologi(1)Farmakologi(1)
Farmakologi(1)
 
Toksikologi lingkungan
Toksikologi lingkunganToksikologi lingkungan
Toksikologi lingkungan
 
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorKromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
 
K3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGIK3 Tentang TOKSIKOLOGI
K3 Tentang TOKSIKOLOGI
 

Similar to Fase kerja toksikan

Toksikologi
ToksikologiToksikologi
Toksikologizipiklan
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).pptMATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).pptAgusSudrajat19
 
Dasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptDasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptApotekLoka
 
MEKANISME KERJA OBAT.ppt
MEKANISME KERJA OBAT.pptMEKANISME KERJA OBAT.ppt
MEKANISME KERJA OBAT.pptmarwatiiechuby
 
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptx
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptxKELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptx
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptxSantikaramina
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptSaid878643
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatNesha Mutiara
 
1. FARMAKOLOGI - TOKSIKOLOGI.pptx
1. FARMAKOLOGI - TOKSIKOLOGI.pptx1. FARMAKOLOGI - TOKSIKOLOGI.pptx
1. FARMAKOLOGI - TOKSIKOLOGI.pptxPuriRatnaKartini
 
BIOTRANFORMASI TOKSIKAN (1).pptx
BIOTRANFORMASI TOKSIKAN (1).pptxBIOTRANFORMASI TOKSIKAN (1).pptx
BIOTRANFORMASI TOKSIKAN (1).pptxRISMIFARMASI
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaVita Amanah
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologititamranda
 
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)Syifa Dhila
 

Similar to Fase kerja toksikan (20)

Fase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptxFase Kerja Toksik.pptx
Fase Kerja Toksik.pptx
 
4. TOKSIKOLOGI.pptx
4. TOKSIKOLOGI.pptx4. TOKSIKOLOGI.pptx
4. TOKSIKOLOGI.pptx
 
Pertemuan ke tiga toksikologi
Pertemuan ke tiga toksikologiPertemuan ke tiga toksikologi
Pertemuan ke tiga toksikologi
 
Toksikologi
ToksikologiToksikologi
Toksikologi
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Toksikologi Industri
Toksikologi IndustriToksikologi Industri
Toksikologi Industri
 
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptxkel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
 
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).pptMATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
 
Dasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptDasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.ppt
 
MEKANISME KERJA OBAT.ppt
MEKANISME KERJA OBAT.pptMEKANISME KERJA OBAT.ppt
MEKANISME KERJA OBAT.ppt
 
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptx
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptxKELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptx
KELOMPOK 7- TOKSISITAS HATI.pptx
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.ppt
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme Obat
 
1. FARMAKOLOGI - TOKSIKOLOGI.pptx
1. FARMAKOLOGI - TOKSIKOLOGI.pptx1. FARMAKOLOGI - TOKSIKOLOGI.pptx
1. FARMAKOLOGI - TOKSIKOLOGI.pptx
 
BIOTRANFORMASI TOKSIKAN (1).pptx
BIOTRANFORMASI TOKSIKAN (1).pptxBIOTRANFORMASI TOKSIKAN (1).pptx
BIOTRANFORMASI TOKSIKAN (1).pptx
 
ASAS UMUM TOKSIKOLOGI.pdf
ASAS UMUM TOKSIKOLOGI.pdfASAS UMUM TOKSIKOLOGI.pdf
ASAS UMUM TOKSIKOLOGI.pdf
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologi
 
Metabolisme obat
Metabolisme obatMetabolisme obat
Metabolisme obat
 
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
 

More from Yandi Novia (Debu Yandi)

Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Yandi Novia (Debu Yandi)
 
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaBeasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaYandi Novia (Debu Yandi)
 
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaPersyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaYandi Novia (Debu Yandi)
 
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasPerubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasYandi Novia (Debu Yandi)
 

More from Yandi Novia (Debu Yandi) (20)

Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
Membongkar Praktek SDA Asing di Indonesia dan Transaksi Politik; Oleh WALHI K...
 
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkarayaBeasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
Beasiswa s1 ahwal al syakhsyiyyah universitas muhammadiyah palangkaraya
 
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkarayaPersyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
Persyaratan beasiswa bidikmisi universitas muhammadiyah palangkaraya
 
Generasi Berencana
Generasi BerencanaGenerasi Berencana
Generasi Berencana
 
Hiv dan aids
Hiv dan aidsHiv dan aids
Hiv dan aids
 
Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.Makalah biologi, Farmasi.
Makalah biologi, Farmasi.
 
Pedoman administrasi IMM
Pedoman administrasi IMMPedoman administrasi IMM
Pedoman administrasi IMM
 
Daulah fatimiah
Daulah fatimiahDaulah fatimiah
Daulah fatimiah
 
Tafsir maudhui pengantar
Tafsir maudhui pengantarTafsir maudhui pengantar
Tafsir maudhui pengantar
 
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsiPeran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
 
Ppt resistensi mikroorganisme
Ppt resistensi mikroorganismePpt resistensi mikroorganisme
Ppt resistensi mikroorganisme
 
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitasPerubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
Perubahan, kerusakan, dan toksin oleh aktifitas
 
Perhitungan ethanol (4)
Perhitungan ethanol (4)Perhitungan ethanol (4)
Perhitungan ethanol (4)
 
Penilaian stabilitas suspensi (3)
Penilaian stabilitas suspensi (3)Penilaian stabilitas suspensi (3)
Penilaian stabilitas suspensi (3)
 
Pengelolaan resep (6)
Pengelolaan resep (6)Pengelolaan resep (6)
Pengelolaan resep (6)
 
Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)
 
Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)Pendirian apotek (4)
Pendirian apotek (4)
 
Obat (1)
Obat (1)Obat (1)
Obat (1)
 
Metode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasiMetode sampling kimia farmasi
Metode sampling kimia farmasi
 
Kromatografi2
Kromatografi2Kromatografi2
Kromatografi2
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

Fase kerja toksikan

  • 1. FASE KERJA TOKSIKAN BAYU INDRA PERMANA, S.Fram,Apt
  • 2. Pada berbagai kerja toksik, mekanisme kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu: 1.Kerja toksik yang dilandasi oleh interaksi kimia antara suatu zat atau metabolitnya dengan substrat biologi. 2.Efek toksik, karena terjadi interaksi yang reversibel antara zat asing dengan substrat biologi.
  • 3. 1. Kerja toksik yang dilandasi oleh interaksi kimia antara suatu zat atau metabolitnya dengan substrat biologi.  Dalam pengertian pembentukan suatu ikatan kimia kovalen atau berasaskan suatu perubahan kimia dari substrat biologi sebagai akibat dari suatu perubahan kimia zat.  Mekanisme ini jarang terjadi untuk zat yang digunakan sebagai terapeutika.
  • 4. 2. Efek toksik, karena terjadi interaksi yang reversibel antara zat asing dengan substrat biologi.  Hal ini mengakibatkan suatu perubahan fungsional, yang lazimnya hilang bila zat tersebut dieliminasi dari plasma.  Kerja farmakodinamik kebanyakan obat bertumpu pada interaksi yang reversibel.  Zat yang bekerja bolak-balik, diutamakan dalam terapi karena mereka kemudian meninggalkan organisme, setelah bekerja tanpa menimbulkan kerusakan kimia yang berlangsung lama.
  • 5. Terlepas dari apakah kerja yang terlihat merupakan kerja yang tak bolak-balik atau bolak-balik, pada umumnya kerja ini dilandasi oleh rantai reaksi yang dapat dibagi menjadi tiga fase: A.FASE EKSPOSISI (farmaseutika) B.FASE TOKSIKOKINETIK (farmakokinetik) C.FASE TOKSIKODINAMIK (farmakodinamik)
  • 6. A. FASE EKSPOSISI (farmaseutika) • Selama fase eksposisi, zat beracun dapat diubah melalui reaksi kimia menjadi senyawa yang lebih toksik atau lebih kurang toksik dari senyawa awal. • Ketersediaan farmaseutik yaitu bagian dari dosis aktif yang tersedia untuk absorpsi.
  • 7. B. FASE TOKSIKOKINETIK (farmakokinetik) • Fase toksokinetik, bersama bagian prosesnya, yaitu invasi (absorpsi dan distribusi) dan evasi (biotransformasi dan ekskresi) sangat turut menentukan daya kerja zat, karena konsentrasi zat dalam berbagai kompartemen organisasi dan dalam jaringan sasaran tergantung pada parameter toksokinetik.
  • 8. Ada dua jenis proses yang memainkan peranan penting pada fase toksokinetik: •Proses transpor, yang meliputi absorpsi, distribusi (termasuk transpor dan fiksasi pada komponen jaringan dalam organ) dan ekskresi. •Perubahan metabolik –disebut juga biotransformasi- yang sering menyebabkan ketidakaktifan zat yang diserap (bioaktivasi). Namun perubahan biokimia dalam organisme dapat mengakibatkan juga pembentukan senyawa aktif dan mengakibatkan bioaktivasi.
  • 9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FASE TOKSIKOKINETIK : 1.Jangka waktu zat asing berada dalam organisme 2.Kumulasi
  • 10. 1. Jangka waktu zat asing berada dalam organisme ditentukan oleh dua hal, yaitu: (1)suatu eksposisi selama periode yang lama meningkatkan risiko kerusakan dan karena itu terjadi efek toksik; (2)suatu perpanjangan penahanan (retensi) zat dalam organisme bersama-sama dengan eksposisi ulang dapat menimbulkan kumulasi.
  • 11. 2. Kumulasi • Bila suatu zat yang mempunyai waktu paruh biologi yang sangat tinggi diberikan pada organisme dalam jangka waktu yang lama, dengan sendirinya dapat terjadi kumulasi dalam organisme pada konsentrasi zat yang rendah. Ini terjadi terutama untuk zat yang lipofil yang sulit dibiotransformasi seperti DDT, Aldrin, Dieldrin atau turunan difenil terklorinasi (campuran cat kapal).
  • 12. • Konsentrasi zat pencemar yang relatif rendah yang dapat masuk ke dalam lingkungan, mempunyai akibat yang membinasakan. • Disamping pestisida, jenis kumulasi ini untuk zat lain seperti senyawa organik timah putih dan merkuri.
  • 13. C. FASE TOKSIKODINAMIK (farmakodinamik) • Fase toksodinamik meliputi interaksi antara molekul zat racun dan tempat kerja spesifik yaitu reseptor. • Konsentrasi zat aktif pada tempat sasaran menentukan kekuatan efek biologi yang dihasilkan. • Pada umumnya ditemukan konsentrasi zat aktif yang tinggi dalam hati dan ginjal, karena di sini zat itu dimetabolisme dan diekskresi.
  • 14. C. FASE TOKSIKODINAMIK (farmakodinamik) 1. Interaksi dengan sistem enzim 2. Interaksi dengan fungsi sel umum 3. Interaksi kimia langsung pada jaringan
  • 15. 1. Interaksi dengan sistem enzim • Inhibisi enzim tak bolak balik, contohnya inhibisi (hambatan) asetilkolinesterase oleh organofosfat • Inhibisi enzim bolak balik, contohnya senyawa antimetabolit yang secara mirip dengan substrat normal untuk enzim, sehingga dapat berikatan dengan enzim meskipun nukan tempat yang sebenarnya
  • 16. • Pemutusan reaksi biokimia, contohnya ATP yang pada proses biokimia, energi yang dibebaskan pada umumnya disimpan dalam bentuk fosfat berenergi tinggi, selanjutnya dapat digunakan untuk semua proses biokimia yang memerlukan energi. • Inhibisi fotosintensis pada tanaman, contohnya herbisida yang menghambat fotosintesis
  • 17. • Sintesis zat mematikan, suatu proses dimana zat toksik, mirip dengan substrat yang penting untuk reaksi metabolisme tertentu. • Pengambilan ion logam yang penting untuk kerja enzim, contohnya ditiokarbamat yang digunakan pada vulkanisasi ban dan antioksidan pada industri karet, apabila pekerja yang kontak dengan zat ini meminum alkohol, walaupun dalam jumlah kecil, akan terjadi intoksikasi.
  • 18. • Inhibisi penghantaran elektron dalam rantai pernapasan, contohnya keracunan HCN yang menghambat pernapasan aerob, karena terjadi asfiksia secara biokimia. • Inhibisi pada transpor oksigen karena gangguan pada hemoglobin, contohnya keracunan CO, pembentukan methemoglobin dan sulfhemoglobin, serta proses hemolitik
  • 19. 2. Interaksi dengan fungsi sel umum • Pengaruh penghantaran rangsang neuro-humoral. Kerja sebagian besar obat mempengaruhi sinaps pada penghantaran rangsang dari sel saraf yang satu ke sel saraf yanglain atau mempengaruhi ujung saraf sel efektor. Contoh: racun panah, toksin botulinum, keracunan ikan dan kerang, opium. • Kerja sitostatika, yaitu penghambatan pembelahan sel yang akan mempengaruhi pertumbuhan jaringan pada perbanyakan sel. Contoh: obat tumor ganas.
  • 20. • Gangguan pada sintesis DNA dan RNA • Kerja imunosupresif, yaitu penghambatan pembelahan sel dengan penekanan pertahanan imunologi melalui penekanan proliferasi sel limfosit. Contoh: obat yang digunakan pada transplantasi organ dan penyakit autoimmun. • Kerja mutagenik, yaitu zat kimia yang bekerja mengubah sifat genetika sel.
  • 21. • Kerja karsinogenik, yaitu zat kimia yang dapat menyebabkan kanker pada waktu yang lama. • Kerja teratogenik, yaitu obat dan zat kimia yang dapat menyebabkan kerusakan janin. • Reaksi hipersensitif, yaitu kepekaan suatu objek biologi yang meningkat terhadap zat aktif, yang terjadi akibat kontak ulang dengan zat tertentu. Contoh: fotoalergi, sensibilisasi cahaya, dan fototoksik
  • 22. 3. Interaksi kimia langsung pada jaringan  Suatu rangsangan kimia langsung pada jaringan disebabkan oleh zat mudah bereaksi dengan berbagai bagian jaringan.  Biasanya zat ini tidak mencapai peredaran darah, karena langsung bereaksi dengan tempat jaringan yang pertama berhubungan.  Jaringan atau organ yang terlibat terutama adalah mata, hidung, tenggorokan, trakhea, bronkus, epitel, alveolus, esofagus dan kulit.
  • 23. Interaksi kimia yang langsung pada jaringan, a.l. : •Kerusakan kulit yang disebabkan oleh zat kimia •Gas yang merangsang •Gas air mata •Zat yang berbau •Toksisitas pada jaringan •Penimbunan (sekuestrasi) zat asing, terdiri dari: •Penimbunan dalam jaringan lemak •Penimbunan dalam tulang •Pneumokoniosis
  • 24. REFERENSI • Des W. Connel & Gregory J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia • E.J. Ariens, E. Mutschler & A.M. Simonis. 1987. Toksikologi Umum, Pengantar. Terjemahan oleh Yoke R.Wattimena dkk. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. • Frank C. Lu. 1995. Toksikologi Dasar. Jakarta: Universitas Indonesia Press. • J. H. Koeman. 1987. Pengantar Umum Toksikologi. Terjemahan oleh R.H. Yudono Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.