FTA memiliki potensi besar untuk meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia. Namun demikian, pemanfaatan perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani seperti IJEPA dan IP-PTA masih belum optimal. Langkah strategis diperlukan untuk memaksimalkan manfaat FTA.
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
Optimalisasi Pemanfaatan Free Trade Agrement
1. OPTIMALISASI PEMANFAATAN
FREE TRADE AGRREMENT (FTA)
Deny Wachyudi Kurnia
Direktur Perundingan Multilateral
Kementerian PerdaganganHotel Four Points
Makassar, 11 April 2019
2. Outline
Sekilas Tentang FTA dan Implementasinya di Indonesia
Perkembangan Perundingan Perdagangan Indonesia
Peluang dan Manfaat FTA
Tantangan Implementasi FTA
Langkah Strategis
2
4. OUR SERVICES
This PowerPoint Template has clean and neutral design that can
be adapted to any content and meets various market segments.
With this many slides you are able to make a complete
PowerPoint Presentation that best suit your needs.
Sekilas Tentang FTA
FTA (Free Trade Agreement) :
“Perjanjian formal antara dua atau lebih Negara yang mengatur kerja sama perdagangan dan bidang
terkait perdagangan lainnya, melalui penurunan hambatan tarif dan non-tarif serta pengaturan
ketentuan-ketentuan perdagangan lainnya, guna meningkatkan perdagangan dan kerja sama
ekonomi yang adil diantara negara anggotanya”.
Elemen utama FTA:
Peningkatan akses pasar barang melalui pemberian tarif preferensi dan penurunan/penghapusan
tarif
Penurunan Hambatan Non-Tarif
Peningkatan akses pasar jasa
Peningkatan kerja sama dan pengaturan investasi
Kemudahan prosedur kepabeanan
5. Bentuk- bentuk FTA
• Bilateral : Indonesia-Jepang (IJEPA), Indonesia-Pakistan PTA, Indonesia-Chile FTA, US-
Singapore FTA, US-Chile FTA, dsb
• Regional: ASEAN, ASEAN+1 FTAs, North America Free Trade Area (NAFTA), dsb
Berdasarkan Fora
• Preferential Trade Agreement (PTA). Some Goods, Less Duty: Kesepakatan untuk
menurunkan/menghapus tingkat tarif pada sejumlah (kecil) pos tarip yang menjadi kepentingan
ekspor pihak mitra.
• Free Trade Agreement (FTA). Maximum Goods, Zero Duty: Kesepakatan liberalisasi di sebagian besar
sektor barang, dengan porsi pengecualian. Dapat melibatkan perdagangan jasa dan investasi.
• Comprehensive Economic Partnership (CEP). Kemitraan yang komprehensif, mencakup liberalisasi
perdagangan, perdagangan jasa, investasi, ecotech, rules, dan isu spesifik seperti HKI, SPS, TBT,
UKM, competition, government procurement dsb.
Berdasarkan Cakupan
5
6. 11 April 2019
Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
01
FTA Dalam
Kerangka
Multilateral
Most-Favoured Nation (MFN) treatment merupakan prinsip utama yang
mendasari sistem perdagangan multilateral. Dalam praktiknya, dengan
prinsip MFN, apabila suatu negara memberikan perlakuan khusus kepada
suatu negara anggota lainnya, maka perlakuan khusus tersebut juga harus
diberlakukan kepada semua anggota WTO lainnya.
Meskipun demikian, suatu negara dapat mengadakan perjanjian
perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) yang memberikan
perlakuan yang lebih menguntungkan kepada negara-negara yang terlibat
dalam FTA.
Dalam WTO, Ketentuan mengenai FTA diatur dalam General Agreement on
Tariffs and Trade (GATT) Article XXIV serta General Agreement on Trade in
Services (GATS) Article V.
8. http://ditjenppi.kemendag.go.id
8
PerkembanganPerjanjian
PerdaganganRegionalIndonesia
ASEAN TRADE IN GOODS AGREEMENT
(ATIGA)
ASEAN+1 FTA:
ASEAN-AUSTRALIA-NEW ZEALAND FTA (AANZFTA)
ASEAN-CHINA FTA (ACFTA)
ASEAN-KOREA FTA (AKFTA)
ASEAN-INDIA FTA (AIFTA)
ASEAN-JAPAN CEP (AJCEP)
ASEAN-HONG KONG, CHINA FTA (AHKFTA)
REGIONAL COMPREHENSIVE
ECONOMIC PARTNERSHIP (RCEP)
• Konsolidasi FTA antara ASEAN dengan keenam
negara mitra FTA-nya.
• Diharapkan dapat diselesaikan pada tahun 2019 dan
akan menjadi sebuah “Mega FTA” yang mencakup
hampir 30% total PDB dunia.
8Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
9. http://ditjenppi.kemendag.go.id
9
PerkembanganPerjanjian
PerdaganganBilateralIndonesia
INDONESIA-JAPAN
EPA (IJEPA)
INDONESIA-
AUSTRALIA CEPA
(IA-CEPA)
Penandatanganan:
2007
Implementasi:
2008
Status terakhir:
General Review
INDONESIA-
PAKISTAN PTA (IP-
PTA)
Penandatanganan:
2012
Implementasi:
2013
Status terakhir:
Perluasan cakupan perjanjian
menjadi
Trade in Goods Agreement
(IP-TIGA)
INDONESIA-CHILE
CEPA (IC-CEPA)
Penandatanganan:
2017
Implementasi:
-
Status terakhir:
Telah menyelesaikan proses
ratifikasi
INDONESIA-EFTA
CEPA
(IE-CEPA)
Penandatanganan:
2018
Implementasi:
-
Status terakhir:
Memulai
proses ratifikasi
Penandatanganan:
2019
Implementasi:
-
Status terakhir:
Memulai
proses ratifikasi
MOU
INDONESIA-
PALESTINA
Penandatanganan:
2017
Implementasi:
2019
Status terakhir:
Penghapusan Tarif
atas Produk Kurma
dan Minyak Zaitun
asal Palestina
telah
diberlakukan
9Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
13. The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
KOMITMEN LIBERALISASI BARANG ASEAN+1 FTAs
AANZFTA ACFTA AIFTA AJCEPA AKFTA
Indonesia 94% (2025) 92% (2018) 50% (2022) 91% (2024) 91% (2016)
Australia 100%
China 95%
India 79%
Japan 92%
Korea 90%
NZ 100%
Average FTA 96% 94% 80% 93% 93%
13
15. http://ditjenppi.kemendag.go.id 15Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
Peluang Pemanfaatan FTAs
1. Terbukanya akses pasar barang dan jasa di Negara Mitra, melalui pemberian
preferensi tarif sehingga mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya
saing produk Indonesia. Khususnya di Negara Mitra Dagang penting Indonesia
dan ASEAN (Cina, Jepang, Korea, Australia, NZ, India, Hong Kong).
2. Mengurangi hambatan perdagangan non-tarif.
3. Tersedianya sumber bahan baku dan bahan antara dengan harga yang lebih
murah untuk kepentingan produksi.
4. Kemudahan proses perdagangan.
5. Tersedianya kerja sama ekonomi dan teknis antar para Pihak sehingga
mengembangkan kapasitas dan kemampuan pelaku bisnis.
6. Terciptanya iklim usaha yang semakin kondusif.
1515Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
16. http://ditjenppi.kemendag.go.id 16Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
ManfaatFTA
• Peningkatan perdagangan barang dan jasa.
• Indonesia menjadi bagian dari jaringan produksi global
(global supply chain)
• Transfer teknologi dan informasi.
• Kepastian hukum dalam menjalankan usaha di bidang
perdagangan barang dan jasa, serta penyelesaian
sengketa di antara para Pihak di tengah perdagangan
global yang semakin kompetitif.
• Pengembangan produk Indonesia sesuai standar
internasional.
• Peningkatan arus investasi (FDI) yang dapat
mendorong pembangunan industri hulu-hilir.
• Pengembangan dan fasilitasi UMKM.
• Peningkatan produktivitas dan daya saing, mendorong
industrialisasi, membuka lapangan pekerjaan
• Pertumbuhan Ekonomi
1616Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
17. http://ditjenppi.kemendag.go.id 17Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
Utilisasi Perjanjian Perdagangan Internasional
Berdasarkan data
penggunaan Surat
Keterangan Asal (SKA) dari
Kementerian Perdagangan,
pemanfaatan perjanjian
perdagangan internasional
yang telah terimplementasi
(IJEPA dan IP-PTA)
masih belum optimal.
37,4%
62,6%
SKA Form IJEPA
Non SKA
63,5%
36,5%
SKA Form IPPTA
Non SKA
Ekspor Indonesia ke Jepang (2018)
Ekspor Indonesia ke Pakistan
(2018)
17Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id 1717Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
18. 18Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
Utilisasi Perjanjian Perdagangan Internasional
Berdasarkan data penggunaan Surat
Keterangan Asal (SKA) dari Kementerian
Perdagangan, pemanfaatan perjanjian
perdagangan internasional yang telah
terimplementasi (IJEPA dan IP-PTA)
masih belum optimal.
37,4%
62,6% SKA Form IJEPA
Non SKA
63,5%
36,5%
SKA Form IPPTA
Non SKA
Ekspor Indonesia ke Jepang (2018)
Ekspor Indonesia ke Pakistan (2018)
19. 1 Riau 2.512.514.207
2 Sumatera Utara 1.524.156.878
3 DKI Jakarta 959.946.154
4 Jawa timur 211.398.298
5 Kalimantan Timur 201.018.111
6 Kep. Bangka Belitung 185.538.651
7 Sumatera Barat 184.996.505
8 Lampung 174.030.154
9 Sulawesi Tengah 148.297.600
10 Kalimantan Selatan 143.317.046
11 Jawa Barat 128.083.080
12 Sumatera Selatan 60.283.966
UTILISASI SKA IP-PTA PER PROPINSI 2013-2017 (USD)
13 Kep. Riau 41.739.340
14 Jambi 27.181.314
15 Banten 24.539.448
16 Kalimantan Tengah 20.800.882
17 Jawa Tengah 13.328.913
18 Sulawesi Utara 11.272.648
19 Kalimantan utara 9.169.378
20 Kalimantan Barat 5.731.441
21 Sulawesi Selatan 1.161.841
22 D.I. Yogyakarta 340.075
23 Bengkulu 252.403
24 Bali 9.504
20. Pemanfaatan skema IP-PTA merupakan yang
tertinggi dibandingkan kerjasama perdagangan RI
lainnya.
Pada tahun 2017, 75,8% ekspor Indonesia ke
Pakistan telah menggunakan skema IP-PTA,
sementara impor Indonesia dari Pakistan yang
menggunakan skema IP-PTA sebesar 44,8%.
Utilisasi
IPPTA
2013 2014 2015 2016 2017
Ekspor ke
Pakistan 29.3 71.7 74.8 72.0 75.8
Impor dari
Pakistan 8.3 16.1 18.6 18.8 44.8
20
UTILISASI INDONESIA—PAKISTAN PTA
Ekspor Indonesia ke Pakistan yang paling
banyak manfaatkan skema IP-PTA:
Impor Indonesia dari Pakistan yang paling
banyak memanfaatkan skema IP-PTA:
Rubber & articles
thereof (HS 40)
Cocoa and cocoa
preparations
(HS 18)
Lac, gums, resins,
vegetable saps &
extracts (HS 13)
Animal and
vegetable oil
(HS 15)
Edible fruit, nuts,
peel of citrus fruit,
melons (HS 08)
Inorganic chemicals,
precious metal compound,
isotopes (HS 28)
Knitted or crocheted
fabric (HS 60)
PASCA IMPLEMENTASI IP PTA
Utilisasi Skema IP-PTA dalam Ekspor Indonesia ke Pakistan
Sumber: Kementerian Perdagangan dan TradeMap
ditjenppi.kemendag.go.id
22. 22Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
Tantangan Implementasi FTA
Keterbatasan sumber daya (finansial, SDM, infrastruktur) sehingga Indonesia
belum optimal dalam memanfaatkan peluang pasar sehingga pangsa pasar
Indonesia di Negara Mitra diambil alih oleh negara lain.
Keterbatasan informasi mengenai FTA dan kebutuhan pasar Negara Mitra.
Mindset “what we want to sell” harus rubah ke “what markets want to buy”.
External Pressure dalam mengikuti perkembangan ekonomi global tanpa
diimbangi oleh instrumen kebijakan nasional yang sejalan.
i
22Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id 22Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id 2222Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
Sulitnya beralih dari ekspor komoditi ke ekspor bernilai-tambah. Ekspor
Indonesia ditopang oleh natural intensive products. Surplus perdagangan
disebabkan karena kenaikan harga komoditas, bukan karena nilai tambah.
23. 23
Profil Ekspor dan Impor Indonesia Tahun 2016
Ekspor Impor
US$ 144 Milyar
Sumber: http://atlas.cid.harvard.edu/
US$ 158 Milyar
24. http://ditjenppi.kemendag.go.id 24Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
KinerjaPertumbuhanEkspor Indonesia
0
50
100
150
200
2014 2015 2016 2017 2018
Kinerja Pertumbuhan Ekspor Indonesia
(2014-2018, USD miliar)
Trend: 1,65%
Faktor Penyebab Kurang
Optimalnya Ekspor Indonesia
Pelemahan ekonomi global
Dampak perang dagang
Persaingan yang makin
ketat
Pelemahan harga komoditas
primer
Impor Ekspor Defisit
26. http://ditjenppi.kemendag.go.id
26Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
Langkah Strategis Kedepan
1. Mendorong industri berorientasi ekspor dan meningkatkan ekspor barang-barang yang bernilai
tambah tinggi
2. Melakukan mapping produk unggulan dan potensial ekspor Indonesia, baik secara keseluruhan
maupun di tiap tujuan pasar.
3. Melakukan Penguatan industri manufaktur dan meningkatkan kualitas produk nasional.
4. Melakukan Pembangunan dan perbaikan infrastruktur energi, logistik, transportasi, dan
infrastruktur pendukung lainnya.
5. Menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif melalui harmonisasi Kebijakan Nasional lintas
Kementerian/Lembaga. Diantaranya: penyederhanaan proses perizinan dan pemberian insentif
bagi para pelaku usaha.
6. Peningkatan sumber daya manusia (baik pelaku usaha, pemerintah, maupun masyrakat umum)
melalui pendidikan dan pelatihan.
26Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id 26Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id 2626Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
27. Produk Utama Ekspor Provinsi Sulawesi Selatan
27Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Selatan
28. Negara Tujuan Ekspor Utama Provinsi Sulawesi Selatan
Jepang 69.56%
RRT 15.17%
Filipina 2.39 %
AS 2.36 %
Australia 2.24 %
Malaysia 1.98 %
Korsel 1.53 %
Vietnam 1.72 %
Bangladesh 0.78 %
Timor Leste 0.63 %
29. Ministry of Trade of the Republic of Indonesia – www.kemendag.go.id
Potensi Provinsi Sulawesi Selatan dalam
Pemanfaatan Perjanjian Perdagangan Internasional
ASEAN Trade in
Goods (ATIGA)
ASEAN China Free
Trade Agreement
(ACFTA)
ASEAN India Free
Trade Agreement
(ACFTA)
ASEAN Japan Comprehensive
Economic Partnership
(AJCEP)
Contoh Pemanfaatan Eliminasi Tarif untuk produk:
• HS 0901.22.00 Roasted, decaffeinated coffee
• HS 0901.90.20 Coffee substitutes containing coffee
• HS 1516.20 Vegetable fats and oils and their fractions
• HS 4012.20.10 Used pneumatic tyres of rubber used on automobiles
• HS 2916.12.00 Esters of acrylic acid
• HS 4404.10.00 Coniferous hoopwood; split poles, etc; wooden sticks, etc;chipwood
30. Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Perjanjian Perdagangan
Internasional
Optimalisasi Peran Atase
Perdagangan dan ITPC
Pembentukan
FTA Center
Pemanfaatan Trade Expo
Indonesia