Dokumen tersebut membahas beberapa strategi untuk menghadapi faktor-faktor dan hambatan yang mempengaruhi ekspansi bisnis ke Vietnam, termasuk menerapkan teori marketing mix dan strategi umum lainnya."
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
1. MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL
CP-2
Basyar Al Addar (01218019)
Modul 3: Teori Perdagangan dan Investasi Internasional
Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi maupun hambatan-hambatan ekspansi perusahaan
ke Vietnam tersebut, dan kembangkan strategi umum untuk menghadapinya!
Pada saat merencanakan suatu ekspansi, maka ada beberapa faktor yang harusnya
diperhatikan: 1. Peluang bisnis, 2. Biaya-biaya, 3. Sumber Daya, 4. Teknologi 5. Analisis
pasar, dan 6. Modal. Sedangkan hambatan yang harus diperhatikan adalah pesaing pasar.
Vietnam masih berada pada tahap awal dan rentan perkembangan ekonominya, hal ini
menjadikan pasarnya lebih berisiko daripada pasar di negara maju. Pemerintah masih
banyak mengendalikan banyak industri utama di negara ini.
Dalam pergelutan bisnis ini, strategi yang tepat dalam menghadapinya yaitu menerapkan
teori marketing mix (7P).
1. Aspek Produk (Product), adalah hal yang kita jual dalam bisnis meliputi barang atau
jasa yang memiliki nilai guna dan dibutuhkan oleh konsumen. Kunci utama dari sebuah
produk yakni barang atau jasa tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau
keinginan konsumen. Selain itu, diperlukan juga nilai lebih dibanding produk lain agar
produk kita lebih mudah diterima konsumen.
2. Aspek Harga (Price), merupakan uang yang harus diberikan konsumen untuk
mendapatkan barang atau jasa yang dijual. Harga menjadi aspek yang sangat penting
karena umumnya konsumen menjadikan harga sebagai pertimbangan utama sebelum
membeli. Mengingat sifatnya yang sangat fleksibel, ada baiknya perusahaan selalu
mengikuti dinamika pasar agar bisa menetapkan harga pada level yang tepat. Dimana
harga tetap bisa diterima masyarakat namun juga tetap menghasilkan keuntungan.
2. 3. Aspek Tempat (Place), merupakan lokasi dimana kita akan melakukan proses jual beli.
Bagi usaha konvensional aspek ini memang sangat penting. Perusahaan harus
memperhatikan apakah lokasi tersebut cukup strategis dan mudah dikunjungi
konsumen. Namun dengan makin berkembangnya bisnis modern seperti bisnis online,
kini pengertian aspek tempat kian beragam disesusaikan dengan media yang
digunakan.
4. Aspek Promosi (Promotion), kegiatan bisnis yang mempunyai tujuan agar konsumen
bisa lebih mengenal dan tertarik dengan produk bisnis Anda. Dalam kegiatan ini, Anda
harus mampu mengubah presepsi konsumen menjadi positif mengenai bisnis kita.
Untuk melakukannya banyak sekali teknik promosi baik secara manual lewat face to
face promotion hingga promosi online yang kini semakin pesat berkembang.
5. Aspek Proses (Process), dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang dilakukan
antara penjual dan konsumen. Di dalamnya meliputi pelayanan serta proses transaksi.
Memberikan pengalaman pelayanan yang memuaskan bagi konsumen lewat berbagai
teknik supaya mereka pun merasa puas.
6. Aspek Orang (People), bukan hanya konsumen namun semua SDM yang terlibat
termasuk pekerja atau tim bisnis. Hal ini sangat penting diperhatikan mengingat semau
orang tentunya mempunyai kecenderungan yang berbeda dalam dunia bisnis.
Memberikan perhatian yang baik pada orang yang terlibat dalam bisnis, merupakan
langkah awal yang sangat baik.
7. Aspek Bukti Fisik (Physical Evidence), merupakan semua yang berbentuk peralatan
atau perangkat yang digunakan untuk mendukung berjalannya bisnis kita. Utamanya
untuk bisnis skala besar, maka tentunya saja membutuhkan semakin banyak peralatan
dan semakin kompleks pula fungsi serta penggunaannya.
Modul 4: Sistem Moneter Internasional dan Neraca Pembayaran
Pelaku Bisnis Internasional memperhatikan neraca pembayaran, setiap negara mengapa demikian?
Neraca pembayaran merupakan suatu catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi
antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lainnya dalam suatu periode tertentu.
Transaksi tersebut diklasifikasikan ke dalam transaksi berjalan, transaksi modal, dan lalu
3. lintas moneter. Transaksi berjalan terdiri atas ekspor ataupun impor barang dan jasa,
sedangkan transaksi modal terdiri atas arus modal sektor pemerintah ataupun swasta, baik
yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Lalu lintas moneter adalah perubahan
dalam cadangan devisa. Dengan demikian, neraca pembayaran memberikan gambaran arus
penerimaan dan pengeluaran devisa serta perubahan neto cadangan devisa.
Secara singkat, beberapa manfaat neraca pembayaran adalah sebagai berikut:
Untuk menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi dan posisi keuangan
internasional suatu negara.
Sebagai indikator lembaga keuangan internasional untuk mempertimbangkan
pemberian bantuan keuangan kepada suatu negara.
Sebagai salah satu indikator fundamental perekonomian suatu negara
Sebagai cerminan baik tidaknya proses transformasi ekonomi di suatu negara.
Memberikan informasi tentang hubungan internasinal suatu negara
Membantu pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan
Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi ekonomi luar negeri terhadap
pendapatan nasional.
Memperkuat posisi ekonomi nasional terhadap perekonomian internasional
Sebagai bahan evaluasi
Modul 5: Kerjasama Perdagangan Internasional
Bentuk-bentuk kerjasama Internasional:
World Trade Organization (WTO), Prinsip pembentukan dan dasar WTO adalah untuk
mengupayakan keterbukaan batas wilayah, memberikan jaminan atas "Most-Favored-
Nation principle" (MFN) dan perlakuan non-diskriminasi oleh dan di antara negara
anggota, serta komitmen terhadap transparansi dalam semua kegiatannya. Terbukanya
pasar nasional terhadap perdagangan internasional dengan pengecualian yang patut
atau fleksibilitas yang memadai, dipandang akan mendorong dan membantu
pembangunan yang berkesinambungan, meningkatkan kesejahteraan, mengurangi
4. kemiskinan, dan membangun perdamaian dan stabilitas. Pada saat yang bersamaan,
keterbukaan pasar harus disertai dengan kebijakan nasional dan internasional yang
sesuai dan yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi setiap negara anggota.
Uni Eropa (UE), adalah organisasi antarpemerintahan dan supranasional, yang
beranggotakan negara-negara Eropa. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di
bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada
1992. Namun, banyak aspek dari UE timbul sebelum tanggal tersebut melalui
organisasi sebelumnya, kembali ke tahun 1950-an. Tujuan-tujuan utamanya adalah
meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial, terutama dengan penciptaan pasar bebas,
pemerataan ekonomi dan sosial melalui pendirian integrase ekonomi dan moneter.
North American Free Trade Agreement (NAFTA), NAFTA adalah Perjanjian
Perdagangan Bebas Amerika Utara, sebuah perjanjian antara Kanada, Meksiko, dan
Amerika Serikat yang telah berlaku sejak tanggal 1 Januari 1994. Perjanjian ini
dirancang untuk meningkatkan perdagangan antara ketiga negara dengan mengurangi
atau menghilangkan pembatasan perdagangan, seperti tarif dan kuota impor. Ini adalah
salah satu perjanjian yang paling kuat dan berjangkauan luas di dunia, yang mengatur
seluruh spektrum perdagangan dan perdagangan di benua Amerika Utara. Meskipun
itu dirancang untuk menguntungkan negara-negara anggotanya secara ekonomi, telah
menjadi subyek kontroversi sejak awal.
ASEAN Free Trade Area (AFTA), Pembentukan AFTA dilakukan di Singapura pada
tahun 1992, yaitu pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke IV tengah
berlangsung. Tujuan pembentukan AFTA adalah dalam rangka untuk meningkatkan
daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN dengan cara menjadikan ASEAN
sebagai basis produksi dunia. AFTA dibentuk dengan harapan agar perekonomian di
negara-negara ASEAN memiliki daya saing ekonomi yang lebih baik dalam waktu 9
tahun (1993 – 2002). Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara menghapus biaya
bea masuk sebesar 0 – 5% bagi negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, AFTA juga
untuk menciptakan pasar regional untuk lebih dari 500 juta penduduknya.
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), forum kerja sama antar 21 Ekonomi di
lingkar Samudera Pasifik yang berdiri tahun 1989. Tujuan utama APEC adalah
5. mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Asia Pasifik.
Hal ini dilakukan dengan mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi
yang lebih bebas dan terbuka di kawasan, serta meningkatkan kerja sama
pengembangan kapasitas Ekonomi anggota.
Economic Community of West African States (ECOWAS), didirikan pada tanggal 28
Mei 1975 untuk meningkatkan kerjasama danintegrasi antara negara-negara Afrika
Barat. Misi dari ECOWAS adalah untuk mempromosikan kerjasama dan pembangunan
di segala bidang kegiatan ekonomi melalui penghapusan segala bentuk hambatan
perdagangan danhambatan untuk pergerakan bebas orang, barang dan jasa, serta
harmonisasi kebijakan sektor regional. Tujuan utamanya adalah untuk membangun
pasar umum besar Afrika Barat dan membuat serikat moneter. ECOWAS dianggap
sebagai salah satu pilar Masyarakat Ekonomi Afrika, organisasi ini didirikan untuk
mencapai "swasembada kolektif" untuk negara-negara anggotanya dengan membuat
blok perdagangan tunggal yang besar melalui penyatuan ekonomi dan perdagangan.
Hal ini juga berfungsi sebagai pasukan penjaga perdamaian di wilayah tersebut.
Organisasi ini menggunakan 3 bahasa resmi yaitu bahasa Inggris, bahasa Perancis dan
bahasa Portugis.
Modul 6: Manajemen Strategis Internasional
Empat Alternatif Strategi Internasional:
1. Strategi peniruan negara asal, perusahaan memanfaatkan kompetensi inti atau
keunggulan spesifik perusahaan, lalu dikembangkan sebagai senjata kompetitif utama
di pasar asing yang mereka masuki. Strategi ini diadopsi ketika tekanan untuk integrasi
global dan tekanan terhadap kebutuhan akan tanggapan lokal rendah.
2. Strategi multidomestik, masing-masing berfokus pada pasar domestic tertentu. Strategi
ini efektif bila terdapat perbedaan yang jelas antar pasar internasional, yitu ketika skala
ekonomis untuk produksi, distribusi, biaya pemasarannya rendah, dan ketika biaya
koordinasi antara perusahaan induk dan berbagai anak perusahaan asing tinggi.
3. Strategi global, perusahaan global mencoba untuk menangkap skala ekonomis dalam
produksi dan pemasaran dengan memusatkan kegiatan produksinya di beberapa pabrik
6. yang sangat efisien dan kemudian menciptakan periklanan global serta kampanye
pemasaran global untuk menjual produknya. Strategi ini digunakan saat tekanan untuk
integrase global tinggi, namun kebutuhan tanggapan local rendah.
4. Strategi transisional, menggabungkan manfaat dari efisiensi skala global, seperti yang
dikejar oleh perusahaan global, dengan manfaat dan keuntungan dari respon lokal, yang
merupakan tujuan dari sebuah perusahaan multidomestik. Strategi ini digunakan ketika
tekanan untuk integrase global dan tanggapan lokal sama-sama tinggi.
Modul 7: Strategi Menganalisa dan Masuk Pasar Internasional
1. Dalam menilai pasar luar negeri alternatif, faktor yang harus dipertimbangkan adalah 1.
Potensi pasar, 2. Tingkat persaingan, 3. Lingkungan hukum dan politik, 4. Pengaruh
sosiokultural. Informasi beberapa faktor tersebut dapat diperoleh dengan cara datang
langsung ke wilayah yang dituju, kedutaan dan tenaga ahli lokal.
2. Perusahaan yang akan masuk pasar luar negeri melakukan evaluasi terhadap:
a. Biaya, biaya langsung melakukan evaluasi terhadap biaya yang dikeluarkan untuk
mendirikan perusahaan, membeli fasilitas tertentu, SDM dan sebagainya. Biaya
kesempatan (opportunity cost), yaitu mengevaluasi laba yang akan diperoleh
sebagai akibat menunda masuk pada pasar alternatif tertentu.
b. Keuntungan, perusahaan yang akan masuk ke pasar tertentu karena dianggap akan
memberikan potensi keuntungan yang paling baik.
c. Resiko, perusahaan yang akan masuk pasar baru akan menghadapi fluktuasi nilai
tukar, kompleksitas operasi, penilaian yang tidak akurat tentang potensi pasar.
Bisnis internasional yang sukses menilai dengan hati-hati faktor-faktor tersebut untuk
menemukan dan mengeksploitasi semua kesempatan yang tersedia.
3. Memilih pasar yang paling potensial untuk melakukan ekspansi, perusahaan akan
dihadapkan pada pilihan cara mana yang paling baik. Pilihan cara masuk ke pasar tertentu
merupakan pilihan antara tingkat resiko yang ditanggung perusahaan, potensi keuntungan
yang akan didapat, sumber daya yang diperlukan untuk bersaing, dan tingkat pengendalian
yang diinginkan.
7. Modul 8: Perancangan dan Pengendalian Organisasi Internasional
1. Perancangan Global
Perancangan produk global, penerapannya untuk perusahaan yang memiliki
berbagai line produk, produk saling berhungan (M-form), produk tidak saling
berhubungan (H-form) dan menggunakan pendekatan geosentris.
Perancangan area global, penerapannya adalah dengan menggunakan pendekatan
polisentris/multidomestik dan menekankan strategi pemasaran (marketing-driven).
Perancangan fungsional global, digunakan oleh perusahaan multinasional yang
memiliki line produk sama atau relatif sempit. Sering disebut dengan U-form.
Perancangan pelanggan global, melayani pelanggan yang berbeda-beda dan
mampu memenuhi kebutuhan khusus pelanggan.
Perancangan matriks global, penerapannya dapat diubah-ubah sesuai dengan
kebutuhan. Menggabungkan keahlian fungsional, area dan produk dalam satu tim.
Perancangan hybrid global, perusahaan multinasional menciptakan perancangan
organisasi campuran yang paling sesuai dengan tujuan perusahaan.
2. Teknik Pengendalian
Sisterm Akuntansi, merupakan sistem komprehensif untuk mengumpulkan,
menganalisa dan mengkomunikasikan data tentang sumber keuangan perusahaan.
Rasio Kinerja, adalah indeks numerik kinerja yang ingin dikendalikan oleh
perusahaan, yang umum digunakan adalah perputaran persediaan.
Prosedur, adalah kebijakan, prosedur standar operasi, aturan dan peraturan yang
dapat digunakan sebagai alat pengendalian.