4. Perubahan Ekonomi Dunia
01
Meningkatnya volume perpindahan modal yang
menjadi penggerak ekonomi dunia, bukan lagi
perdagangan
02
Produksi tidak lagi mengandalkan tenaga kerja,
karenawalaupun jumlah tenaga kerja tetap atau menurun,
namun produk terus meningkat (produktivitas naik)
03
Negara semakin kehilangan peran menguasai ekonomi
dunia sebagai unit ekonomi yang dominan
04 Berakhirnya perang dingin
5. Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi adalah Sisten
yang dilakukan sekelompok
o r a n g ( N e g a r a ) u n t u k
mengatasi beberapa persoalan.
Persoalan tersebut antara lain:
1. Barang apa yang dihasilkan
2. Bagaimana cara menghasilkan
barang itu
3. Untuk siapa barang tersebut
dihasilkan atau bagaimana
barang tersebut didistribusikan
kepada masyarakat
8. Kapitalisme
KEUNTUNGAN
•Mendorong Inovasi Ekonomi dan Teknologi
KERUGIAN
•Pihak yang tidak memiliki posisi tawar (Modal) yang sama
dengan pihak lain secara struktural tidak akan dapat bekerja
dalam pasar
•Kepentingan Publik akan terabaikan karena dianggap tidak
menguntungkan secara ekonomi
10. Sosialisme
Kebaikan
•Kelompok Marginal tidak memiliki faktor produksi terlindungi
KERUGIAN
•Menghambat ekspresi dan motivasi berusaha
•Sentralisasi tidak menjamin produksi dan distribusi barang dan
jasa sesuai dengan kebutuhan masyarakat
11. Sistem Campuran
Dalam kenyataan sebenarnya, tidak
ada sistem yang benar-benar kapitalis
(pasar) dan sosialis (perintah)diantara
ekonomi dunia karena semua sistem
pasar mempunyai sektor perintah, dan
semua sistem perintah mempunyai
sektor pasar
14. Tahap Perkembangan Pasar
Pasar negara global berada dalam tahap
perkembangan berbeda. PNB per kapita
merupakan dasar segmentasi demografi yang
berguna, walaupun masing-masing tahap masih
diperdebatkan.
Negara-negara yang berada dalam empat
kategori mempunyai karakteristik yang serupa
sehingga tahap-tahapan ini bisa menjadi dasar
untuk segmentasi global dan menentukan
sasaran pemasaran.
15. Tahap Perkembangan Pasar
I. Negara Berpenghasilan Rendah
Disebut negara praindustri dan mempunyai
pendapatan kurang dari $766 pertahun
Karakteristik
Industri terbatas dan persentase tertinggi penduduk bekerja
di sektor pertanian
Tingkat kelahiran tinggi
Tingkat buta aksara tinggi
Tergantung bantuan luar negeri
Politik cenderung tidak stabil dan begejolak
Terkonsentrasi di Afrika, sebelah selatan sahara
16. Tahap Perkembangan Pasar
II. Negara Berpenghasilan Menengah Bawah
Dikenal dengan istilah negara berkembang yaitu
negara dengan PNB >$766 dan <$3.036 per kapita.
Negara ini termasuk negara dalam tahap awal
industrialisasi
III. Negara Berpenghasilan Menengah Atas
Dikenal dengan istilah negara Industri baru dan
mempunyai PNB >$3.036 dan <$9.386 per kapita.
Pada negara ini persentase populasi yang terlibat
pertanian menurun, karena berpindah ke sektor industri
17. Tahap Perkembangan Pasar
IV. Negara Berpenghasilan Tinggi
Dikenal dengan istilah negara maju, industri,
pasca industri atau dunia pertama. PNB > $9.386
per kapita
18. Pendapatan dan Paritas Daya Beli
Ketika perusahaan merencanakan
untuk melakukan ekspansi di pasar
global,perusahaan sering
menemukan untuk kebanyakan
produk, pendapatan adalah variabel
tunggal ekonomi yang paling bernilai.
Namun ukuran-ukuran lain dari
pendapatan nasional yang
dikonversikan kedalam dollar AS
harus dikalkulasikan berdasarkan
paritas daya beli (purchasing power
parity)
19. Lokasi Populasi
Dalam memandang
pasar global disamping
PNB hal lain yang harus
dilihat adalah populasi
dan lokasi populasinya,
karena jumlah populasi
merupakan gambaran
pasar yang
sesungguhnya.
20. Perkembangan Pemasar dan Ekonomi
Perkembangan pemasaran dan ekonomi
di pasar negara-negara secara global
adalah bagian yang harus diperhatikan
karena nantinya akan berkaitan dengan
peningkatan pemenuhan kebutuhan dan
keinginan, serta perkembangan daya beli.
21. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran suatu
negara juga menjadi
perhatian pemain pasar
global untuk menentukan
apakah surplus atau defisit
dilihat dari hasil neraca
perdagangannya. Karena
hal ini akan berpengaruh
terhadap kelancaran
transaksi perdagangan.
22. Neraca Pembayaran
Neraca
Pembayaran
Transaksi Modal
Catatan investasi langsung
jangka panjang dan arus
modal jangka panjang dan
jangka pendek
Transaksi Berjalan
Catatan perdagangan
barang dan jasa hibah swasta
dan bantuan pemerintah
antar negara
23. Pola Perdagangan
Ada 2 kutub perkembangan
perdagangan diantara
negara - negara, dimana
kita akan melihat ada
negara yang berkembang
pesat dalam Perdagangan
Barang, sementara negara
lain berkembang dalam
Perdagangan Jasa.
24. Lingkungan Ekonomi Pemasaran Internasional
Kerjasama Ekonomi Regional dan Internasional
(ASEAN, APEC, WTO)
Pendapatan dan Daya Beli
Neraca Perdagangan
Pola Perdagangan
25. ASEAN
Singapura, 28 January 1992:
Kesepakatan untuk Meningkatkan Kerjasama
EkonomiASEAN (Singapura, Indonesia, Malaysia,
Thailand, Filipina) berdasarkan pada GATT &
peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk
stabilitas dan kesejahteraan ekonomi
1. Penetapan AFTA (2000-2003)
2. Kerjasama Industri, Mineral & Energi
3. Kerjasama Keuangan dan Perbankan
4. Kerjasama pangan, pertanian dan kehutanan
5. Kerjasama transportasi dan komunikasi
26. ASEAN
Desember 1998: Hanoi Plan of Action (HPA)
Kesepakatan untuk ASEAN Vision 2002
1. ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN
Investment Area (AI)
2. AFTA: 6 anggota ASEAN setuju menurunkan
tarif 0-5% pada tahun 2000
3. Investasi: keringanan pajak, kepemilikan
penuh di luar negeri, bebas cukai, akses pasar
domestik, sewa tanah sampai 30 tahun,
4. ASEAN Industrial Cooperation Scheme.
27. ASEAN
1. Pabean: ASEAN menerapkan WTO Valuation
Agreement 2000 & penerapan nomenclature tarif
8-digit Harmonized System pada 2002.
2. Kerjasama Keuangan: kerjasama makro ekonomi
dan reformasi keuangan
3. Mutual Recognition Arrangements: standarisasi
produk terutama peralatan telekomunikasi,
produkfarmasi dan kosmetik
4. Fasilitas Perdagangan Barang: minimum
pemeriksaan pabean, spesifikasi kendaraan dan
peraturan untuk sopir.
28. ASEAN
1. Kerjasama pengembangan industri kecil dan
menengah: ASEAN Investment Fund.
2. Mengurangi hambatan sektor jasa –
penerbangan,jasa bisnis, konstruksi, keungan,
maritim, komunikasi, pariwisata
3. Transportasi Terpadu: ASEAN Power Grid
4. Jaringan Telekomunikasi
5. Intensifikasi kerjasama dengan kelompok regional
lain: East Asia – Latin America Forum (EALAF), Asia –
Europe Meeting (ASEM), and Asia Pacific
EconomicCooperation (APEC).
29. APEC
• Dibentuk 1989 di Canbera – Australia
• Pendiri : Australia, Brunei Darussalam, Kanada,
Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia,
Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan
Amerika Serikat.
• Tujuan : meningkatkan keterbukaan dan praktek
kerjasama ekonomi : 2010/2020 (liberalisasi,
fasilitasi perdagangan, kerjasama ekonomi dan
teknik
31. APEC
Kesepakatan OAA
1. Tarif : penurunan tarif secara progresif dan menjaga
transparasi sistem tarif ekonomi APEC.
2. Kebijaksanaan non-tarif : mengurangi hambatan
kebijaksanaan non-tarif secara progresif dengan
menjaga transparasi sistem non-tarif.
3. Perdagangan jasa : yaitu melakukan pengurangan atas
pembatasan akes pasar bagiperdaganan jasa secara
progresif.
4. Investasi : yaitu mencapai penanaman modal bebas
dan terbuka dengan cara liberalisasi regim penanaman
modal dan kemudahan berinvestasi dengan bantuan
dan kerjasama teknik.
32. APEC
Kesepakatan OAA
1. Standard dan kesesuaian
2. Prosedur kepabeanan : yaitu melakukan penyederhanaan dan
hormonisasi prosedur kepabeanan.
3. Melindungi secara efektif HKI melalui perundang – undangan,
pengadministrasian dan pelaksanaan.
4. Kebijaksanaan Persaingan
5. Deregulasi perdaganan dan investasi Ketentuan Asal Barang
6. Mediasi Perselisihan
7. Mobilitas Pelaku Bisnis
8. Pelaksanaan Putaran Uruguay
9. Pengumpulan dan Analisis Informasi
33. WTO
• Putaran Urugay : GATT
• L i b e r a l i s a s i P e r d a g a n g a n
Internasional melalui penurunan
tarif dan penghapusan hambatan
perdagangan lain
• Membuat laporan ekonomi dunia,
mediasi antar negara
34. Pendapatan Negara
#1 Luxembourg:$79,851.00 per capita 2005 ...
#2 Norway :$63,918.15 per capita 2005 ...
#3 Iceland :$53,290.28 per capita 2005 ...
#4 Qatar :$52,239.72 per capita 2005 ...
#5 Switzerland :$49,351.14 per capita 2005 ...
#138 Korea, North :$1,328.21 per capita 2003 ...
#139 Indonesia :$1,301.07 per capita 2005 ...
#140 Bhutan :$1,299.80 per capita 2005 ...
35. Tugas
Buatlah makalah dengan tema
‘Dampak Krisis Keuangan
G l o b a l T e r h a d a p E k s p o r
Indonesia’
• Maksimal 5 halaman, spasi 1,5, huruf
TNR12
• Deskripsikan:
✓Penyebab krisis keuangan global
✓B a g a i m a n a k r i s i s t e r s e b u t
mempengaruhi pasar nilai tukar
rupiah
✓Bagaimana krisis keuangan
menganggu ekspor indonesia