SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
BAB 2
Lingkungan pemasaran global
Lingkungan Ekonomi Pemasaran
Internasional
1. Kerjasama Ekonomi Regional dan
Internasional (ASEAN, APEC,
WTO)
2. Pendapatan dan daya beli
3. Neraca Pembayaran
4. Pola Perdagangan
ASEAN
Singapura, 28 January 1992:
Kesepakatan untuk Meningkatkan Kerjasama
Ekonomi ASEAN (Singapura, Indonesia,
Malaysia, Thailand, Filipina) berdasarkan pada
GATT & peningkatan pertumbuhan ekonomi
untuk stabilitas dan kesejahteraan ekonomi
1. Penetapan AFTA (2000-2003)
2. Kerjasama Industri, Mineral & Energi
3. Kerjasama Keuangan dan Perbankan
4. Kerjasama pangan, pertanian dan kehutanan
5. Kerjasama transportasi dan komunikasi
ASEAN
Desember 1998: Hanoi Plan of Action (HPA)
Kesepakatan untuk ASEAN Vision 2002
1. ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN
Investment Area (AI)
2. AFTA: 6 anggota ASEAN setuju menurunkan
tarif 0-5% pada tahun 2000
3. Investasi:keringanan pajak, kepemilikan penuh
di luar negeri, bebas cukai, akses pasar
domestik, sewa tanah sampai 30 tahun,
4. ASEAN Industrial Cooperation Scheme.
1. Pabean: ASEAN menerapkan WTO Valuation
Agreement 2000 & penerapan nomenclature
tarif 8-digit Harmonized System pada 2002.
2. Kerjasama Keuangan: kerjasama makro
ekonomi dan reformasi keuangan
3. Mutual Recognition Arrangements:
standarisasi produk terutama peralatan
telekomunikasi, produk farmasi dan kosmetik
4. Fasilitas Perdagangan Barang: minimum
pemeriksaan pabean, spesifikasi kendaraan
dan peraturan untuk sopir.
1. Kerjasama pengembangan industri kecil
dan menengah: ASEAN Investment Fund.
2. Mengurangi hambatan sektor jasa –
penerbangan, jasa bisnis, konstruksi,
keungan, maritim, komunikasi, pariwisata 
3. Transportasi Terpadu: ASEAN Power Grid
4. Jaringan Telekomunikasi
5. Intensifikasi kerjasama dengan kelompok
regional lain: East Asia-Latin America Forum
(EALAF), Asia-Europe Meeting (ASEM),
and Asia Pacific Economic Cooperation
(APEC).
APEC
 Dibentuk 1989 di Canbera - Australia
 Pendiri:Australia, Brunei Darussalam, Kanada,
Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia,
Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan
Amerika Serikat.
 Tujuan: meningkatkan keterbukaan dan praktek
kerjasama ekonomi : 2010/2020 (liberalisasi,
fasilitasi perdagangan, kerjasama ekonomi dan
teknik
APEC
Kesepakatan Awalan:
1. Bogor Goals
2. Osaka Actions Agenda (OAA)
Kesepakatan Implementasi:
1. Manila Action Plans for APEC (MAPA)
2. Rencana Aksi Kolektif (RAK/CAPs)
3. Rencana Aksi Individu (RAI/IAPs)
Prinsip APEC
1. Menyeluruh
2. Konsisten WTO
3. Kesebandingan
4. Tidak memihak
5. Transparan
6. Tidak meningkatkan proteksi
7. Simultaneous start, Continuous Process
& Differentiated Timetable
8. Fleksibel
9. Kerjasama
Kesepakatan OAA
1. Tarif : penurunan tarif secara progresif dan menjaga transparasi
sistem tarif ekonomi APEC.
2. Kebijaksanaan non-tarif : mengurangi hambatan kebijaksanaan
non-tarif secara progresif dengan menjaga transparasi sistem
non-tarif.
3. Perdagangan jasa : yaitu melakukan pengurangan atas
pembatasan akes pasar bagi perdaganan jasa secara progresif.
4. Investasi : yaitu mencapai penanaman modal bebas dan terbuka
dengan cara liberalisasi regim penanaman modal dan
kemudahan berinvestasi dengan bantuan dan kerjasama
tekhnik.
Kesepakatan OAA
1. Standard dan kesesuaian
2. Prosedur kepabeanan : yaitu melakukan penyederhanaan dan
hormonisasi prosedur kepabeanan.
3. Melindungi secara efektif HKI melalui perundang-undangan,
pengadministrasian dan pelaksanaan.
4. Kebijaksanaan Persaingan
5. Deregulasi perdaganan dan investasi Ketentuan Asal Barang
6. Mediasi Perselisihan
7. Mobilitas Pelaku Bisnis :
8. Pelaksanaan Putaran Uruguay :
9. Pengumpulan dan Analisis Informasi
WTO
 Putaran Urugay : GATT
 WTO: Liberalisasi Perdagangan Internasional
melalui penurunan tarif dan penghapusan
hambatan perdagangan lain
 WTO: membuat laporan ekonomi dunia, mediasi
antar negara
Pendapatan Negara
 #1 Luxembourg:$79,851.00 per capita 2005 ...
 #2 Norway:$63,918.15 per capita 2005 ...
 #3 Iceland:$53,290.28 per capita 2005 ...
 #4 Qatar:$52,239.72 per capita 2005 ...
 #5 Switzerland:$49,351.14 per capita 2005 ...
 #138 Korea, North:$1,328.21 per capita 2003 ...
 #139 Indonesia:$1,301.07 per capita 2005 ...
 #140 Bhutan:$1,299.80 per capita 2005 ...
Neraca Pembayaran
Catatan semua transaksi ekonomi antara
penduduk dari 2 negara
Jenis:
1. Transaksi berjalan:catatan perdagangan
barang dan jasa, hibah swasta dan bantuan
pemerintah antar negara
2. Transaksi modal: catatan investasi
langsung jangka panjang dan arus modal
jangka panjang dan jangka pendek
Pola Perdagangan
 Perdagangan Barang
 Perdagangan Jasa
Lingkungan Budaya
Definisi Kebudayaan:
1. Suatu proses umum perkembangan intelektual,
spritual dan estetik
2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam
suatu periode tertentu
3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas
artistik
Elemen Dasar Kebudayaan
1. Teknologi
2. Bahasa
3. Sistem
Kemasyarakata
n
4. Kepercayaan/
Agama
5. Sistem
Pengetahuan
6. Sistem Ekonomi
7. Kesenian
Kebudayaan & Pemasaran
 Budaya Massa:
Budaya pop yang diproduksi melalui cara-
cara industrial dan dipasarkan untuk
mendapatkan keuntungan dan konsumen
Pemicu: industrialisasi, urbanisasi dan media
massa
Sifat: terstandarisasi, repetitif, dangkal
Kebudayaan & Pemasaran
Budaya Global
Budaya massa yang disebarkan ke seluruh dunia
melalui berbagai saluran pemasaran mutakhir.
Pemasaran internasional memicu kemunculan
budaya massa.
Pemicu: Teknologi, Konglomerasi media,
liberalisme, kapitalisme
Perbedaan Budaya
(Geert Hofstede)
Karakteristik Dasar Kebudayaan:
1. Preskriptif: aturan boleh atau tidak
2. Sosial
3. Dipelajari melalui sosialisasi & enkulturasi
4. Kumulatif
5. Dinamis
6. Menentukan batas kelompok
Dimensi Budaya
(Geert Hofstede)
Dimensi Budaya:
1. Individualisme/Kolektifisme
(Individualism/LDV)
2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI)
3. Maskulin (material & asertif) atau Feminim
(kualitas hidup & perhatian)
(Masculinity/MAS)
4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian
(Uncertainity Avoidance/UAI)
5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long
Term Orientation/ LTO)
Budaya Konteks Rendah
1. Sebagian besar informasi terkandung
dalam pesan ekplisit dan jelas
2. Ikatan lemah dan keterlibatan antar orang
rendah
3. Lebih sedikit pembeda antara orang dalam
dan orang luar
4. Pola budaya bisa berubah dengan mudah
dan cepat
5. Bersifat monochronic-tepat waktu, Linier -
berkonsentrasi pada 1 hal
6. Negosiasi cepat
7. Tanggungjawab organisasi didorong pada
tingkat paling bawah
Budaya Konteks Tinggi
1. Informasi implisit, fisik dan terinternalisasi
2. Ikatan kuat & keterlibatan tinggi
3. Perbedaan yang lebih besar antara orang
dalam & luar
4. Pola budaya bertahan lama & sukar
berubah
5. Polychronic-hubungan lebih penting
daripada waktu. Simultan, bersama-sama
6. Negosiasi berlangsung lambat
7. Tanggungjawab organisasi diarahkan ke
pada level tertinggi
Indonesia’s Hofstede Score
Indonesia’s Hofstede Score
 PDI = 78, Asia = 71
 UAI = 48, Asia = 58, Dunia = 64
 IDV = 14, Asia = 23, Dunia = 43
 MAS = 50, Asia = 59
 LTO = tinggi
Indonesia’s Hofstede Score
Kombinasi nilai tinggi UAI dan PDI menunjukan:
 Masyarakat yang mementingkan hukum, aturan dan
kontrol untuk menekan ketidakpastian. Tapi
ketidaksetaraan kuasa dan kekayaan terus
dipertahankan sehingga tak memungkinkan mobilitas
vertikal.
 Pemimpin secara virtual memiliki kuasa dan otoritas,
hukum & aturan diciptakan oleh pemilik kuasa untuk
menjalankan kepemimpinan dan kontrolnya.
Biasanya para pemimpin tidak mendapatkan
kekuasaan dari perubahan diplomatik atau
demokratis.
Indeks Suap & Korupsi
 Tiap tahun Transparancy Internasional
mengeluarkan indeks suap dan korupsi (Bribery &
Corruption Index) negara diseluruh dunia.
 Indeks tersebut didasarkan pada survey pada lebih
dari 11,000 pebisnis di 125 negara yang hadir
dalam World Economic Forum’s
 Nilai 10 menunjukan tidak ada korupsi. Nilai 0
menunjukan korupsi tak terkendali.
 Tidak ada satu negara pun yang pernah mencapai
indeks 10.
Lingkungan Sosial
1. Demokrasi
2. Gerakan Anti Rasialis
3. Gerakan Perempuan (Kesetaraan Gender)
4. Hak Asasi Manusia
5. Ekologi (Global Warming)
6. Kesadaran Konsumen
Lingkungan Hukum
Hukum:
Aturan yang dilaksanakan dalam rangka
mengatur tingkah laku individu dalam suatu
masyarakat, hubungan diantara mereka dan
hubungan dengan masyarakat secara
keseluruhan.
Hukum Internasional
 Peraturan dan prinsip yang dipandang
mengikat oleh berbagai bangsa dan negara
 Kategori:
1. Hukum Publik
2. Hukum Perdagangan
 Hukum Perdagangan:
1. Hukum Adat
2. Hukum Perdata
Strategi Menekan Masalah
Hukum
1. Kesadaran dan pemahaman hukum dangan di
berbagai negara
2. Pemahaman secara mendasar elemen-elemen
kontrak
3. Penetapan Abritasi
4. Pemahaman secara cermat atas konvensi
internasional
Hukum Penghambat
 Tarif
 Anti Dumping
 Lisensi ekspor/impor
 Regulasi investasi asing:
1. pengambilan keputusan investasi asing
2. regulasi kepemilikan, pengendalian
manajemen, ketenagakerjaan
3. perpajakan dan regulasi transaksi finansial
 Insentif legal
 Pembatasan perdagangan (subsidi, cukai &
prosedur masuk, persyaratan produk, kuota,
pengendalian finansial)
Cara Menyelesaikan Konflik
 Negosiasi Langsung
 Konsiliasi
 Arbitrasi
 Pengadilan
Kerugian:
- Citra buruk
- Ketidakadilan pengadilan negara
- Kekhawatiran terbukanya rahasia perusahaan
Lingkungan Politik
Sebab Perubahan Politik:
1. Perubahan kebijakan rezim baru
2. Pemerintah membuat kebijakan
berdasarkan pendapat kaum nasional dan
self-interest group
3. Perubahan komitmen dagang oleh
pemerintah karena perubahan ekonomi
4. Persepsi buruk terhadap investasi asing
Resiko Politik
1. Ketidakstabilan umum
2. Ekspropriasi:
- Ekspropriasi - Konfiksasi
- Nasionalisasi - Domestikasi
3. Resiko Operasional
- pembatasan impor
- pengendalian pajak
- pengendalian pasar
- pembatasan tenaga kerja
- aturan kandungan lokal
- persyaratan ekspor
- pengendalian harga
4. Resiko keuanganan: pengendalian neraca
pembayaran
Strategi Menekan Resiko Politik
1. Merangsang pertumbuhan ekonomi lokal
2. Mempekerjakan tenaga kerja lokal
3. Membagi kepemilikan : joint venture &
voluntary (planned) domestication
4. Menerapkan netralitas politik
5. Lisensi
Strategi Menekan Resiko Politik
6. Melakukan perundingan
7. Melakukan tindakan antisipasi (asuransi sistem
& jaringan intelejen, rencana kontingensi, data
base, intrepretasi data)
8. Menghindari bidang usaha yang sensitif dengan
isu politik

More Related Content

Similar to bab 2 Lingkungan pemasaran global.pptx

14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
Novi Siti
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
Sarah Febrian
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020
Aminullah Assagaf
 
Uu no 7 2014 ttg perdagangan
Uu no 7 2014 ttg perdaganganUu no 7 2014 ttg perdagangan
Uu no 7 2014 ttg perdagangan
Winarto Winartoap
 
14, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perdagangan intern...
14, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perdagangan intern...14, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perdagangan intern...
14, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perdagangan intern...
angelaregife
 

Similar to bab 2 Lingkungan pemasaran global.pptx (20)

13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...13, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
13, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, globalization and business ethi...
 
Hbl forum dan quiz minggu 14
Hbl forum dan quiz minggu 14Hbl forum dan quiz minggu 14
Hbl forum dan quiz minggu 14
 
Makalah tugas 2
Makalah tugas 2Makalah tugas 2
Makalah tugas 2
 
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
 
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Pemahaman terhadap Tata Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
 
Pemasaran internasional
Pemasaran internasionalPemasaran internasional
Pemasaran internasional
 
Uu no 7_20142
Uu no 7_20142Uu no 7_20142
Uu no 7_20142
 
Pb 3 glob l
Pb 3  glob lPb 3  glob l
Pb 3 glob l
 
Bab 3 global
Bab 3 globalBab 3 global
Bab 3 global
 
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020
Aminullah assagaf em12 overview_microeconomics_31 okt 2020
 
Manajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasionalManajemen pemasaran internasional
Manajemen pemasaran internasional
 
Resume ekonomi internasional bab 2-7
Resume ekonomi internasional bab 2-7Resume ekonomi internasional bab 2-7
Resume ekonomi internasional bab 2-7
 
PASAR BEBAS PPT.pptx
PASAR BEBAS PPT.pptxPASAR BEBAS PPT.pptx
PASAR BEBAS PPT.pptx
 
11, sm, siti rohmawati, strategic management global economy and blue ocean ...
11, sm, siti rohmawati, strategic management   global economy and blue ocean ...11, sm, siti rohmawati, strategic management   global economy and blue ocean ...
11, sm, siti rohmawati, strategic management global economy and blue ocean ...
 
Uu no 7 2014 ttg perdagangan
Uu no 7 2014 ttg perdaganganUu no 7 2014 ttg perdagangan
Uu no 7 2014 ttg perdagangan
 
Uu no.7 tahun 2014 tentang perdagangan
Uu no.7 tahun 2014 tentang perdaganganUu no.7 tahun 2014 tentang perdagangan
Uu no.7 tahun 2014 tentang perdagangan
 
UU No. 7 Tahun 2014
UU No. 7 Tahun 2014UU No. 7 Tahun 2014
UU No. 7 Tahun 2014
 
Bab 3 global
Bab 3 globalBab 3 global
Bab 3 global
 
14, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perdagangan intern...
14, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perdagangan intern...14, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perdagangan intern...
14, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perdagangan intern...
 
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
Kelompok 1 pengantar bisnis (pasar bebas)
 

More from estisundari

bab4-managemenlingkunganglobal-fb-130408042832-phpapp02.pdf
bab4-managemenlingkunganglobal-fb-130408042832-phpapp02.pdfbab4-managemenlingkunganglobal-fb-130408042832-phpapp02.pdf
bab4-managemenlingkunganglobal-fb-130408042832-phpapp02.pdf
estisundari
 
3-141129215502-conversion-gate02.pptx
3-141129215502-conversion-gate02.pptx3-141129215502-conversion-gate02.pptx
3-141129215502-conversion-gate02.pptx
estisundari
 
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptxbab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
estisundari
 
bab 7 Strategi keputusan produk.pptx
bab 7 Strategi keputusan produk.pptxbab 7 Strategi keputusan produk.pptx
bab 7 Strategi keputusan produk.pptx
estisundari
 
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptxbab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
estisundari
 
bab 12 Iklan global.pptx
bab 12 Iklan global.pptxbab 12 Iklan global.pptx
bab 12 Iklan global.pptx
estisundari
 
bab 14 pengorganisasian pemasaran.pptx
bab 14 pengorganisasian pemasaran.pptxbab 14 pengorganisasian pemasaran.pptx
bab 14 pengorganisasian pemasaran.pptx
estisundari
 
bab 4 segmentasi-targeting-posisioning.pptx
bab 4 segmentasi-targeting-posisioning.pptxbab 4 segmentasi-targeting-posisioning.pptx
bab 4 segmentasi-targeting-posisioning.pptx
estisundari
 

More from estisundari (8)

bab4-managemenlingkunganglobal-fb-130408042832-phpapp02.pdf
bab4-managemenlingkunganglobal-fb-130408042832-phpapp02.pdfbab4-managemenlingkunganglobal-fb-130408042832-phpapp02.pdf
bab4-managemenlingkunganglobal-fb-130408042832-phpapp02.pdf
 
3-141129215502-conversion-gate02.pptx
3-141129215502-conversion-gate02.pptx3-141129215502-conversion-gate02.pptx
3-141129215502-conversion-gate02.pptx
 
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptxbab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
 
bab 7 Strategi keputusan produk.pptx
bab 7 Strategi keputusan produk.pptxbab 7 Strategi keputusan produk.pptx
bab 7 Strategi keputusan produk.pptx
 
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptxbab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
 
bab 12 Iklan global.pptx
bab 12 Iklan global.pptxbab 12 Iklan global.pptx
bab 12 Iklan global.pptx
 
bab 14 pengorganisasian pemasaran.pptx
bab 14 pengorganisasian pemasaran.pptxbab 14 pengorganisasian pemasaran.pptx
bab 14 pengorganisasian pemasaran.pptx
 
bab 4 segmentasi-targeting-posisioning.pptx
bab 4 segmentasi-targeting-posisioning.pptxbab 4 segmentasi-targeting-posisioning.pptx
bab 4 segmentasi-targeting-posisioning.pptx
 

Recently uploaded

Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
langkahgontay88
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
FORTRESS
 

Recently uploaded (20)

Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita taniAdministrasi Kelompok Tani  atau kelompok wanita tani
Administrasi Kelompok Tani atau kelompok wanita tani
 
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptxMedia Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
Media Pembelajaran Ekonomi XI - Bab 5.pptx
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdfPPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
PPT Klp 5 Sistem Informasi Manajemen.pdf
 
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
Abortion pills in Muscat ( Oman) +966572737505! Get CYTOTEC, unwanted kit mis...
 
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot BesarBAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
BAMBUHOKI88 Situs Game Gacor Menggunakan Doku Mudah Jackpot Besar
 
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael RadaAPAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
APAKAH LOGISTIK SIAP UNTUK PERTUMBUHAN? Michael Rada
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptxPernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
Pernyataan SAK 1 Pelaporan Keuangan.pptx
 
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
analisa kelayakan bisnis aspek keuangan.
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)pptPelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)ppt
 
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptxPERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
PERAN DAN FUNGSI KOPERASI-TUGAS PPT NOVAL 2B.pptx
 
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOTSTRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
STRATEGI BERSAING MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT
 

bab 2 Lingkungan pemasaran global.pptx

  • 2. Lingkungan Ekonomi Pemasaran Internasional 1. Kerjasama Ekonomi Regional dan Internasional (ASEAN, APEC, WTO) 2. Pendapatan dan daya beli 3. Neraca Pembayaran 4. Pola Perdagangan
  • 3. ASEAN Singapura, 28 January 1992: Kesepakatan untuk Meningkatkan Kerjasama Ekonomi ASEAN (Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina) berdasarkan pada GATT & peningkatan pertumbuhan ekonomi untuk stabilitas dan kesejahteraan ekonomi 1. Penetapan AFTA (2000-2003) 2. Kerjasama Industri, Mineral & Energi 3. Kerjasama Keuangan dan Perbankan 4. Kerjasama pangan, pertanian dan kehutanan 5. Kerjasama transportasi dan komunikasi
  • 4. ASEAN Desember 1998: Hanoi Plan of Action (HPA) Kesepakatan untuk ASEAN Vision 2002 1. ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN Investment Area (AI) 2. AFTA: 6 anggota ASEAN setuju menurunkan tarif 0-5% pada tahun 2000 3. Investasi:keringanan pajak, kepemilikan penuh di luar negeri, bebas cukai, akses pasar domestik, sewa tanah sampai 30 tahun, 4. ASEAN Industrial Cooperation Scheme.
  • 5. 1. Pabean: ASEAN menerapkan WTO Valuation Agreement 2000 & penerapan nomenclature tarif 8-digit Harmonized System pada 2002. 2. Kerjasama Keuangan: kerjasama makro ekonomi dan reformasi keuangan 3. Mutual Recognition Arrangements: standarisasi produk terutama peralatan telekomunikasi, produk farmasi dan kosmetik 4. Fasilitas Perdagangan Barang: minimum pemeriksaan pabean, spesifikasi kendaraan dan peraturan untuk sopir.
  • 6. 1. Kerjasama pengembangan industri kecil dan menengah: ASEAN Investment Fund. 2. Mengurangi hambatan sektor jasa – penerbangan, jasa bisnis, konstruksi, keungan, maritim, komunikasi, pariwisata 3. Transportasi Terpadu: ASEAN Power Grid 4. Jaringan Telekomunikasi 5. Intensifikasi kerjasama dengan kelompok regional lain: East Asia-Latin America Forum (EALAF), Asia-Europe Meeting (ASEM), and Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
  • 7. APEC  Dibentuk 1989 di Canbera - Australia  Pendiri:Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.  Tujuan: meningkatkan keterbukaan dan praktek kerjasama ekonomi : 2010/2020 (liberalisasi, fasilitasi perdagangan, kerjasama ekonomi dan teknik
  • 8. APEC Kesepakatan Awalan: 1. Bogor Goals 2. Osaka Actions Agenda (OAA) Kesepakatan Implementasi: 1. Manila Action Plans for APEC (MAPA) 2. Rencana Aksi Kolektif (RAK/CAPs) 3. Rencana Aksi Individu (RAI/IAPs)
  • 9. Prinsip APEC 1. Menyeluruh 2. Konsisten WTO 3. Kesebandingan 4. Tidak memihak 5. Transparan 6. Tidak meningkatkan proteksi 7. Simultaneous start, Continuous Process & Differentiated Timetable 8. Fleksibel 9. Kerjasama
  • 10. Kesepakatan OAA 1. Tarif : penurunan tarif secara progresif dan menjaga transparasi sistem tarif ekonomi APEC. 2. Kebijaksanaan non-tarif : mengurangi hambatan kebijaksanaan non-tarif secara progresif dengan menjaga transparasi sistem non-tarif. 3. Perdagangan jasa : yaitu melakukan pengurangan atas pembatasan akes pasar bagi perdaganan jasa secara progresif. 4. Investasi : yaitu mencapai penanaman modal bebas dan terbuka dengan cara liberalisasi regim penanaman modal dan kemudahan berinvestasi dengan bantuan dan kerjasama tekhnik.
  • 11. Kesepakatan OAA 1. Standard dan kesesuaian 2. Prosedur kepabeanan : yaitu melakukan penyederhanaan dan hormonisasi prosedur kepabeanan. 3. Melindungi secara efektif HKI melalui perundang-undangan, pengadministrasian dan pelaksanaan. 4. Kebijaksanaan Persaingan 5. Deregulasi perdaganan dan investasi Ketentuan Asal Barang 6. Mediasi Perselisihan 7. Mobilitas Pelaku Bisnis : 8. Pelaksanaan Putaran Uruguay : 9. Pengumpulan dan Analisis Informasi
  • 12. WTO  Putaran Urugay : GATT  WTO: Liberalisasi Perdagangan Internasional melalui penurunan tarif dan penghapusan hambatan perdagangan lain  WTO: membuat laporan ekonomi dunia, mediasi antar negara
  • 13. Pendapatan Negara  #1 Luxembourg:$79,851.00 per capita 2005 ...  #2 Norway:$63,918.15 per capita 2005 ...  #3 Iceland:$53,290.28 per capita 2005 ...  #4 Qatar:$52,239.72 per capita 2005 ...  #5 Switzerland:$49,351.14 per capita 2005 ...  #138 Korea, North:$1,328.21 per capita 2003 ...  #139 Indonesia:$1,301.07 per capita 2005 ...  #140 Bhutan:$1,299.80 per capita 2005 ...
  • 14. Neraca Pembayaran Catatan semua transaksi ekonomi antara penduduk dari 2 negara Jenis: 1. Transaksi berjalan:catatan perdagangan barang dan jasa, hibah swasta dan bantuan pemerintah antar negara 2. Transaksi modal: catatan investasi langsung jangka panjang dan arus modal jangka panjang dan jangka pendek
  • 15. Pola Perdagangan  Perdagangan Barang  Perdagangan Jasa
  • 16. Lingkungan Budaya Definisi Kebudayaan: 1. Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik 2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu 3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik
  • 17. Elemen Dasar Kebudayaan 1. Teknologi 2. Bahasa 3. Sistem Kemasyarakata n 4. Kepercayaan/ Agama 5. Sistem Pengetahuan 6. Sistem Ekonomi 7. Kesenian
  • 18. Kebudayaan & Pemasaran  Budaya Massa: Budaya pop yang diproduksi melalui cara- cara industrial dan dipasarkan untuk mendapatkan keuntungan dan konsumen Pemicu: industrialisasi, urbanisasi dan media massa Sifat: terstandarisasi, repetitif, dangkal
  • 19. Kebudayaan & Pemasaran Budaya Global Budaya massa yang disebarkan ke seluruh dunia melalui berbagai saluran pemasaran mutakhir. Pemasaran internasional memicu kemunculan budaya massa. Pemicu: Teknologi, Konglomerasi media, liberalisme, kapitalisme
  • 20. Perbedaan Budaya (Geert Hofstede) Karakteristik Dasar Kebudayaan: 1. Preskriptif: aturan boleh atau tidak 2. Sosial 3. Dipelajari melalui sosialisasi & enkulturasi 4. Kumulatif 5. Dinamis 6. Menentukan batas kelompok
  • 21. Dimensi Budaya (Geert Hofstede) Dimensi Budaya: 1. Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV) 2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI) 3. Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS) 4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI) 5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO)
  • 22. Budaya Konteks Rendah 1. Sebagian besar informasi terkandung dalam pesan ekplisit dan jelas 2. Ikatan lemah dan keterlibatan antar orang rendah 3. Lebih sedikit pembeda antara orang dalam dan orang luar 4. Pola budaya bisa berubah dengan mudah dan cepat 5. Bersifat monochronic-tepat waktu, Linier - berkonsentrasi pada 1 hal 6. Negosiasi cepat 7. Tanggungjawab organisasi didorong pada tingkat paling bawah
  • 23. Budaya Konteks Tinggi 1. Informasi implisit, fisik dan terinternalisasi 2. Ikatan kuat & keterlibatan tinggi 3. Perbedaan yang lebih besar antara orang dalam & luar 4. Pola budaya bertahan lama & sukar berubah 5. Polychronic-hubungan lebih penting daripada waktu. Simultan, bersama-sama 6. Negosiasi berlangsung lambat 7. Tanggungjawab organisasi diarahkan ke pada level tertinggi
  • 25. Indonesia’s Hofstede Score  PDI = 78, Asia = 71  UAI = 48, Asia = 58, Dunia = 64  IDV = 14, Asia = 23, Dunia = 43  MAS = 50, Asia = 59  LTO = tinggi
  • 26. Indonesia’s Hofstede Score Kombinasi nilai tinggi UAI dan PDI menunjukan:  Masyarakat yang mementingkan hukum, aturan dan kontrol untuk menekan ketidakpastian. Tapi ketidaksetaraan kuasa dan kekayaan terus dipertahankan sehingga tak memungkinkan mobilitas vertikal.  Pemimpin secara virtual memiliki kuasa dan otoritas, hukum & aturan diciptakan oleh pemilik kuasa untuk menjalankan kepemimpinan dan kontrolnya. Biasanya para pemimpin tidak mendapatkan kekuasaan dari perubahan diplomatik atau demokratis.
  • 27. Indeks Suap & Korupsi  Tiap tahun Transparancy Internasional mengeluarkan indeks suap dan korupsi (Bribery & Corruption Index) negara diseluruh dunia.  Indeks tersebut didasarkan pada survey pada lebih dari 11,000 pebisnis di 125 negara yang hadir dalam World Economic Forum’s  Nilai 10 menunjukan tidak ada korupsi. Nilai 0 menunjukan korupsi tak terkendali.  Tidak ada satu negara pun yang pernah mencapai indeks 10.
  • 28. Lingkungan Sosial 1. Demokrasi 2. Gerakan Anti Rasialis 3. Gerakan Perempuan (Kesetaraan Gender) 4. Hak Asasi Manusia 5. Ekologi (Global Warming) 6. Kesadaran Konsumen
  • 29. Lingkungan Hukum Hukum: Aturan yang dilaksanakan dalam rangka mengatur tingkah laku individu dalam suatu masyarakat, hubungan diantara mereka dan hubungan dengan masyarakat secara keseluruhan.
  • 30. Hukum Internasional  Peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai bangsa dan negara  Kategori: 1. Hukum Publik 2. Hukum Perdagangan  Hukum Perdagangan: 1. Hukum Adat 2. Hukum Perdata
  • 31. Strategi Menekan Masalah Hukum 1. Kesadaran dan pemahaman hukum dangan di berbagai negara 2. Pemahaman secara mendasar elemen-elemen kontrak 3. Penetapan Abritasi 4. Pemahaman secara cermat atas konvensi internasional
  • 32. Hukum Penghambat  Tarif  Anti Dumping  Lisensi ekspor/impor  Regulasi investasi asing: 1. pengambilan keputusan investasi asing 2. regulasi kepemilikan, pengendalian manajemen, ketenagakerjaan 3. perpajakan dan regulasi transaksi finansial  Insentif legal  Pembatasan perdagangan (subsidi, cukai & prosedur masuk, persyaratan produk, kuota, pengendalian finansial)
  • 33. Cara Menyelesaikan Konflik  Negosiasi Langsung  Konsiliasi  Arbitrasi  Pengadilan Kerugian: - Citra buruk - Ketidakadilan pengadilan negara - Kekhawatiran terbukanya rahasia perusahaan
  • 34. Lingkungan Politik Sebab Perubahan Politik: 1. Perubahan kebijakan rezim baru 2. Pemerintah membuat kebijakan berdasarkan pendapat kaum nasional dan self-interest group 3. Perubahan komitmen dagang oleh pemerintah karena perubahan ekonomi 4. Persepsi buruk terhadap investasi asing
  • 35. Resiko Politik 1. Ketidakstabilan umum 2. Ekspropriasi: - Ekspropriasi - Konfiksasi - Nasionalisasi - Domestikasi 3. Resiko Operasional - pembatasan impor - pengendalian pajak - pengendalian pasar - pembatasan tenaga kerja - aturan kandungan lokal - persyaratan ekspor - pengendalian harga 4. Resiko keuanganan: pengendalian neraca pembayaran
  • 36. Strategi Menekan Resiko Politik 1. Merangsang pertumbuhan ekonomi lokal 2. Mempekerjakan tenaga kerja lokal 3. Membagi kepemilikan : joint venture & voluntary (planned) domestication 4. Menerapkan netralitas politik 5. Lisensi
  • 37. Strategi Menekan Resiko Politik 6. Melakukan perundingan 7. Melakukan tindakan antisipasi (asuransi sistem & jaringan intelejen, rencana kontingensi, data base, intrepretasi data) 8. Menghindari bidang usaha yang sensitif dengan isu politik