Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi akuntansi untuk siklus pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Dibahas mengenai empat aktivitas utama dalam siklus pendapatan yaitu penerimaan pesanan, pengiriman barang, penagihan dan piutang, serta penagihan kas. Sedangkan tiga aktivitas utama dalam siklus pengeluaran adalah memesan barang dan jasa, menerima dan menyimpan barang, serta membayar barang dan jasa. Dokumen
Sia sistem lnformasi siklus pendapatan dan sistem informasi siklus pengeluaran
1. TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
“SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAPATAN DAN SISTEM
INFORMASI SIKLUS PENGELUARAN”
disusun oleh :
Theresia Magdalena - 43218110075
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2020
2. ABSTRAK
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait
yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam
sistem pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara
persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi untuk berfungsi.
Siklus Pengeluaran (Spending cycle atau expenditure cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis
dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa.
Siklus pengeluaran melibatkan beberapa aktivitas yang berhubungan dengan pembelian bahan
mentah, persediaan barang-barang dan jasa. Kegiatan ini termasuk mengidentifikasikandan
mendokumentasikan semua pengeluaran uang, menyipakan order pembelian menerima
kiriman barang dan mencatat persediaan.
3. PENDAHULUAN
Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kelancaran suatu perusahaan yang
mengarahkan kegiatan sehari-hari suatu perusahaan serta membantu dalam mengambil suatu
keputusan. Kerangka kerja yang tersktruktur yang lebih dikenal sebagai Sistem Informasi
merupakan sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi
informasi dan di distribusikan kepada para pemakai, sehingga dalam hal ini sistem informasi
sudah seharusnya mendapat perhatian yang diperlukan agar perusahaan dapat tetap berjalan
secara efisien dan efektif. Sistem informasi akan cenderung makin meluas dan kompleks jika
perusahaan bertumbuh semakin besar. Dengan adanya sarana ini, maka pimpinan dalam
perusahaan dapat memadukan segala kegiatan usahanya, dan mengelola perusahaannya
seefektif mungkin.
Dalam melakukan kegiatan sehari–hari, perusahaan memerlukan berbagai aktiva atau
perangkat, barang atau supplies dan jasa yang berasal dari pihak atau perusahaan lain. Untuk
memperoleh barang atau jasa dari pihak lain, perusahaan perlu memiliki siklus pengeluaran.
Di dalam siklus pengeluaran ini terdapat berbagai keputusan penting yang diambil oleh
manajemen, misalnya adalah banyaknya unit barang yang harus dibeli, pemilihan pemasok
yang baik, penentuan waktu pembayaran agar perusahaan mendapat potongan penjualan yang
menguntungkan, dan penentuan waktu pembelian. Apabila manajemen salah dalam membuat
keputusan –keputusan tersebut, perusahaan akan mudah mengalami kerugian karena siklus
pengeluaran merupakan siklus yang mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan uang kas
kepada pihak lain.
Siklus pengeluaran juga digunakan oleh perusahaan untuk menjaga hubungan baik dengan
para pemasok, karena harga murah saja dan kualitas bagus saja tidak menjadi jaminan
lancarnya kegiatan perusahaan, tetapi diperlukan juga hubungan baik dengan para pemasok.
Dengan adanya hubungan baik, perusahaan dapat membeli barang dengan lebih percaya pada
kuliatas dan lebih yakin dengan kecukupan barang yang dibutuhkan perusahaan. Tanpa
hubungan baik, bisa jadi perusahaan mendapat harga murah dan barangnya relatif baik, tapi
mungkin tidak dapat dijamin kapan barang tersebut ada persediaannya.
Demikian juga dengan pembelian barang atau supplies, perusahaan harus
memperhitungkan ketersediaan barang di pemasok, harga beli dan biaya pembelian yang paling
ekonomis serta waktu penyimpanan yang tidak terlalu lama sehingga barang tidak rusak. Hal
ini juga harus ditangani dengan baik oleh siklus pengeluaran. Pada bab ini juga, kita
4. mempelajari tiga fungsi dasar SIA dalam siklus pengeluaran ; memperoleh dan memproses
data mengenai berbagai aktivitas bisnis, menyimpan dan mengatur data untuk mendukung
pengembilan keputusan, serta menyediakan fungsi pengendalian untuk memastikan keandalan
data dan penjagaan atas sumber daya organisasi.
5. LITERATUR TEORI
Ada empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan antaralain :
1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan, yang mencakup :
• Pengambilan pesanan pelanggan,
• Persetujuan kredit,
• Memeriksa ketersediaan persediaan,
• Menjawab permintaan pelanggan.
Pesanan pelanggan harus diterima tepat waktu lalu semua data yang dibutuhkan untuk
memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara akurat. Oleh sebab itu, untuk
memastikan akurasi yang menyeluruh, harus dilakukan pemeriksaan edit, antaralain :
• Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan
• Uji kewajaran
• Persetujuan kredit, yang mencakup Otorisasi umum (Batas kredit) dan Otorisasi khusus
(Pemeriksaan batas).
• Menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut.
• Internal dokumen yang dihasilkan oleh order entry penjualan, seperti : Pesanan
penjualan, Slip pengepakan, dan Kartu pengambilan barang.
2. Pengiriman barang, yang mencakup :
• Pengambilan dan pengepakan pesanan,
• Pengiriman pesanan.
Aktivitas ini bertanggung jawab untuk memenuhi pesanan pelanggan pendataan item yang
dikirim dari persediaan. Ada dua jenis metode pengiriman, yaitu :
• Metode in-house
• Metode out-source
3. Penagihan dan piutang usaha, yang mencakup :
• Penagihan,
• Pemeliharaan data piutang usaha,
• Pengecualian : Penyesuaian rekening dan penghapusan.
Dua aktivitas yang dilakukan pada siklus pendapatan ini adalah :
• Faktur pelanggan,
• Mempertahankan rekening pelanggan.
6. PEMBAHASAN
Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait
yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas
sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Apa sajakah dari empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan ?
• Entri pesanan penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
1. Mengambil pesanan dari pelanggan
2. Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
• Pengiriman
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan
dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua
tahap:
1. Mengambil dan mengepak pesanan
2. Mengirim pesanan tersebut
• Penagihan dan Piutang Usaha
Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
1. Penagihan ke para pelanggan
2. Memelihara data piutang usaha
• Penagihan Kas
Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas,
melibatkan:
1. Menangani kiriman uang pelanggan
2. Menyimpannya ke bank
Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat di tempat dan
waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
7. Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait
yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah untuk meminimalkan biaya total memperoleh
dan memelihara persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang dibutuhkan organisasi
untuk berfungsi. Apakah tiga aktivitas bisnis dasar dalam siklus pengeluaran ?
• Memesan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas utama pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau
perlengkapan.
1. Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas pesanan
ekonomis [EOQ]): Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal
pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan
kekurangan persediaan.
2. Metode-metode pengendalian persediaan alternatif :
- MRP (material requirement planning).
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan
dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
- JIT (just in time)
Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik
biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
• Menerima dan menyimpan barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas bisnis utama kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan
penyimpanan barang yang dipesan. Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan-
kebutuhan informasi:
- Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
a. Memutuskan apakah menerima pengiriman
b. Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan
dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman,
termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagi setiap barang yang diterima, laporan ini menunjukkan nomor barang, deskripsi, unit
ukuran, dan jumlah barang yang diterima.
• Membayar barang, Perlengkapan dan jasa (layanan)
8. Aktivitas utama ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan
dari vendor untuk pembbayaran.
1. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar
2. Kasir bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran
Aktivitas bisnis dan batasan siklus pendapatan dan pengeluaran
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait
untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan
(demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses
yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan
dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan
subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Karakteristik Proses Bisnis
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan
ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah
pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik
proses bisnis.
Prosedur Pemrosesan Informasi
Pengolahan informasi adalah perubahan (pengolahan) dari informasi dengan cara terdeteksi
oleh pengamat . Dengan demikian, itu adalah proses yang menggambarkan segala sesuatu yang
terjadi (perubahan) dalam alam semesta , dari jatuh dari batu (perubahan posisi) untuk
pencetakan dari file teks dari sebuah sistem komputer digital. Dalam kasus terakhir, sebuah
pengolah informasi yang mengubah bentukpresentasi dari file teks. Pengolahan informasi
9. mungkin lebih khusus didefinisikan dalam istilah yang digunakan oleh Claude E. Shannon
sebagai konversi informasi yang laten menjadi informasi manifest (McGonigle & Mastrian,
2011). Laten dan informasi manifest didefinisikan melalui persyaratan dari pengelakan
(ketidakpastian yang tersisa, apa nilai pengirim telah benar-benar dipilih), disipasi
(ketidakpastian dari pengirim apa penerima telah benar-benar diterima), dan transformasi
(upaya tersimpan pertanyaan - dalih dikurangi disipasi) (Denning dan Bell, 2012).
Pengolahan informasi dapat berurutan atau paralel, baik yang mungkin terpusat atau
desentralisasi (didistribusikan). The didistribusikan pemrosesan paralel pendekatan
pertengahan 1980-an menjadi populer dengan nama koneksionisme . Pada awal tahun 1950,
Friedrich Hayek adalah dari waktu ke depan ketika ia mengemukakan gagasan bahwa tatanan
spontan di otak timbul dari jaringan desentralisasi dari unit sederhana ( neuron ). Namun,
Hayek jarang dikutip dalam literatur koneksionisme . Jaringan koneksionis terdiri node yang
berbeda, dan bekerja dengan "efek priming," dan ini terjadi ketika "simpul utama mengaktifkan
simpul terhubung" (Sternberg & Sternberg, 2012). Tapi "tidak seperti dalam jaringan semantik,
itu bukanlah sebuah node tunggal yang memiliki arti khusus, melainkan pengetahuan
direpresentasikan dalam kombinasi node berbeda diaktifkan" (Goldstein, seperti dikutip dalam
Sternberg, 2012).
Pengumpulan data - data dari sumber menangkap mereka dan merekamnya ke beberapa media
(misalnya, kertas).
• Persiapan Data - menyalin, mengelompokkan, atau mengatur data dalam cara yang
lebih nyaman untuk masukan.Memeriksa dan memverifikasi data yang dikumpulkan
sering dilakukan pada tahap ini.
• Input data - memasukkan data atau mengirim data yang disimpan ke dalam sistem
pengolahan.Memeriksa akurasi dan validitas data masukan yang sering dilakukan pada
tahap ini.
• Pengolahan Data - menghitung atau memanipulasi data input dan bahkan menyimpan
hasil untuk penggunaan masa depan.
• Output Informasi - memberikan hasil yang diproses dalam bentuk yang dapat dibaca
(misalnya, laporan).
10. Kebutuhan Informasi dan Prosedur
SIA harus menediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi
berikut ini:
1. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
2. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.
3. Menentukan ketersediaan persediaan.
4. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
5. Menentukan harga produk dan jasa.
6. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
7. Memilih metode untuk mengirim barang.
Apakah contoh informasi tambahan yang seharusnya SIA sediakan :
1. Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan
2. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan
3. Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang
4. Kepuasan pelanggan
5. Analisis pangsa pasar dan tren penjualan
6. Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.
Diagram arus data (dfd) siklus produksi dan keuangan
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk
memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang
berjalan logis.
DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan
eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas
tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin
(misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD
fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan
oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).
11. Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan
aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari
kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-
lingkaran tersebut.
Misal :
Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem
tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita
menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD
logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu
menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut
dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan
perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
• Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar
Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
• Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
• Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
Manfaat DFD adalah :
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-
fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
12. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang
mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Fungsi DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
• Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual
maupun komputerisasi.
• DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data
yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model
yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
• DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
13. KESIMPULAN
Siklus pengeluaran terdapat 5 aktivitas dalam aktivitas tersebut menggunakan beberapa
dokumen yang bertujuan untuk :
a. Pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke
supplier
b. Pengendalian perusahaan agar barang dan jasa yang dibeli sesuai dengan barang dan
jas yang dipesan oleh departemen yang mengajukan dokumen Purchase Requisition.
c. Pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah diterima
dan yang belum dikirim oleh Supplier.
d. Pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar
sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan kenyataannya
e. Pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan
14. DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro,
Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion,
Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Putra, Y. M., (2018). Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus
Pengeluaran. Modul Kuliah Sistem Informasi Akuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana:
Jakarta
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical
Testing of Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA
International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
http://siasikluspengeluarandea.blogspot.com/
http://ilfen.blogspot.com/2012/11/makalah-siklus-pendapatan.html
http://kampungdaygunklu.blogspot.com/2012/06/makalah-siklus-pendapetan-
pengeluaran.html
http://lautanhidupku.blogspot.com/2013/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://anyacallista.blogspot.com/2018/11/bab-13-siklus-pengeluaran-pembelian-dan.html
http://ditadelfi.blogspot.com/2016/03/tugas-sistem-informasi-akuntansi-siklus.html
http://trane03bm.blogspot.com/2013/01/siklus-pendapatan-dan-pengeluaran.html