SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pembayaran Kas
Pengertian Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah kegiatan bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang
terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dari siklus pengeluaran
ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang
diperlukan dimana tujuan khusus yang terdapat didalamnya meliputi :
1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa bahwa barang tersebut adalah valid
dan benar.
3. Mengamankan barang tersebut sampai dibutuhkan
4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan
benar.
5. Mencatat dan mengelompokkan pengeluaran secara cepat dan tepat
6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di
dalam buku besar utang usaha.
7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas terkait dengan pengeluaran yang sudah
diotorisasi.
8. Menyiapkan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang dibutuhkan yang berhubungan
dengan barang atau jasa yang diperoleh.
Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari (Hanif Alwan, 2015):
1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan pengeluaran kas
5. Mengelola utang usaha
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan
Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran
 Mengorder barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
 Menampung dan menyimpan barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
 Membayar barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
Aktivitas Permintaan Pembelian Barang dan Jasa
Aktivitas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengan memakai dokumen
Purchase Requisition. Dokumen ini memuat daftar pemesanan yang, meliputi tujuan pengiriman
barang, tanggal pemesanan, nama dan jenis barang dan jumlah pemesanan. Prosedurnya adalah
tiap-tiap departemen diijinkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas persetujuan dari
manajernya. Setelah itu dokumen Purchase Requisition diberikan ke departemen pembelian
barang untuk dipesankan.
Hal ini dilakukan agar kebutuhan tiap-tiap departemen dapat terpenuhi dan juga merupakan
pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke supplier.
Ada 2 jenis metode pengendalian persediaan atau perlengkapan yaitu:
a) Metode Pengendalian Tradisional
Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering dikatakan: kuantitas pesanan
ekonomis [EOQ]). Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan
untuk memperkecil jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan.
b) Metode Pengendalian Altenatif
 MRP (material requirement planning)
Metode ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara
menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
 JIT (Just In Time)
Metode JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya
penggudangan maupun kekurangan persediaan.
Perbedaan mendasar antara metode JIT dan MRP
 Metode MRP merencanakan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan penjualan,
sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.
 Metode JIT merencanakan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga
secara nyata meniadakan persediaan barang jadi.
Dokumen – Dokumen Permintaan Pembelian
Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang memeriksakan berikut ini :
 Meminta dan memeriksa nomor barang
 Mengategorikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan
 Pemaparan, jumlah barang, dan harga setiap barang yang diminta
 Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan
Aktivitas Penerimaan dan Penyimpanan Barang dan Jasa
Kegiatan penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan menggunakan
dokumen Receiving Report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa,
yang meliputi tanggal diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal
pengiriman (Supplier), dan nomor Purchase Order.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Faktur dengan Purchase Order dengan tujuan
untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah sesuai dengan yang dikirim melebihi
kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah pengiriman, maka barang yang
bersangkutan akan langsung dikembalikan kepada Supplier yang bersangkutan. Pada aktivitas ini
juga mungkin dilakukan adanya retur/pengembalian atas barang yang rusak saat diterima.
Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen Receive Report untuk mengakui
pertambahan persediaan di gudang berdasarkan faktur. Dalam hal mengakui pertambahan
persediaan digudang berdasarkan Faktur. Dalam hal ini, hanya barang-barang yang terdapat dalam
Purchase Order saja yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. Hal
ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah
diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan
dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman,
termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian.
Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:
 Memutuskan apakah menerima pengiriman
 Memeriksa jumlah dan kualitas barang
Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang dan Jasa
 Aktivitas Persetujuan Faktur dari Supplier
Aktivitas persetujuan dari Supplier dalam rangka pembayaran atas pembelian. Dilakukan
dengan menggunakan dokumen Voucher Package. Dokumen ini berisi tanggal
pembuatannya, tanggal pemmbayaran, serta jumlah harga barang dan jasa yang telah
diterima berdasarkan Source Document yang ada meliputi Faktur, Purchase Order, dan
Receiving Report.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Receiving Report dengan Purchase Order dengan
tujuan untuk mengetahui apakah semua barang yang dipesan sedah diterima/dikirim
semua. Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk memastikan jumlah harga yang harus
dibayar kepada Supplier. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat
mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar sesuai dengan jumlah barang yang telah
diterima sesuai dengan kenyataannya
 Perbaikan Rekening Hutang
Tujuan utang usaha adalah untuk mensahkan pembayaran hanya untuk barang dan jasa
yang dipesan dan benar-benar diterima.
Memperbaiki Utang Usaha Efisiensi pemrosesan dapat diperbaiki dengan:
o Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik melalui
EDI atau melalui Internet.
o Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa faktur ini disebut
Evaluated Receipt Settlement (ERS).
Ada dua cara untuk memproses faktur penjualan dari vendor :
1. Sistem tanpa voucher.
2. Sistem Voucher.
 Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan dengan
menggunakan dokumen pengeluaran kas. Dokumen ini berisi tanggal pembayarann,
jumlah harga yang harus dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo
pembayaran, pihak Supplier akan mengih perusahaan sesuai dengan dokumen voucher
Package. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah
pengeluaran kas perusahaan.
Membayar faktur penjualan yang telah disetujui
o Kasir menyetujui faktur
o Gabungan dari faktur vendor dengan dokumen pendukungnya disebut : Bundel
voucher.
Pemrosesan dan Bagan Arus (Flowchart) Siklus Pengeluaran.
Siklus Pengeluaran yang akan dibahas dibawah ini terbagi atas tiga yaitu :
1. Sistem Pembelian
2. Sistem Pengeluaran Kas
3. Sistem Pembayaran Gaji
Sistem Pembelian
Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi :
 Bagian pembelian, yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan meng input nya
ke komputer
 Bagian hutang, yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan berbagai pembelian
barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui jumlah hutang kepada masing-masing
pemasok dan juga riwayat layanan pemasok.
 Bagian gudang, yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan dan membuat
laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah diterima, sehingga siap menerima
tagihan.
 Bagian hutng, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari pemasok.
 Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang kepada pemasok
sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan tunai dan
menyelenggarakan pencatatan atas pembayaran.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini terdiri atas :
1. Permintaan Barang (Material requisition atau Purchase requisition)
Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi penempatan pesanan barang
atau jasa.
2. Penawaran Barang (Qutation)
Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-menawar, menunjukkan
barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga pesaingnya, syarat, dan lain sebagainya.
3. Pemesanan Barang (Purchase Order)
Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas atau informasi lain atas
barang atau jasa yang hendak dibeli.
4. Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt)
Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor purchase order, kode dan
nama barang, banyaknya barang yang diterima dan identitas
5. Faktur Penjualan (Invoice)
Dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga termasuk
ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data lain yang relevan.
Kebutuhan Informasi
Fungsi ketiga dari SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan. Kegunaan dalam siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus memberikan informasi
operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini :
 Menetapkan kapan dan seberapa banyak tambahan persediaan yang akan dipesan.
 Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.
 Memveifikasi akurasi faktur dari vendor.
 Memutuskan apakah diskon pembelian harus dimanfaatkan.
 Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban yang belum diselesaikan.
Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi strategis dan kinerja berikut ini:
 Efisiensi dan efektivitas bagian pembelian
 Analisis kinerja pemasok, seperti pengiriman tepat waktu dan kualitas.
 Waktu yang digunakan untuk memindahkan barang dari area penerimaan ke produksi.
 Persentase diskon pembelian yang dimanfaatkan
 Prosedur Pengendalian secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran.
Auditor harus memahami bagaimana kecenderungan kelima kategori prosedur pengendalian
dalam operasi transaksi siklus pengeluaran ini. Kelima kategori tersebut antara lain :
1. Adanya otorisasi yang memadai.
2. Adanya pemisahan tugas.
3. Adanya dokumen dan catatan akuntansi.
4. Adanya akses kearah pengendalian.
5. Pengecekan yang di lakukan oleh personel yang independen.
Auditor harus melakukan evaluasi apakah prosedur pengendalian dalam perusahaan benar-benar
telah berjalan dengan baik. Prosedur pengendalian yang tidak memenuhi kelima criteria tersebut
mempunyai kecenderungan risiko audit yang tinggi.
Pengendalian Intern terhadap siklus pengeluaran
1. Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus pengeluaran.
o Check, yaitu dokumen perintah pembayaran sejumlah uang kepada bank.
o Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan check yang telah dikeluarakan
dalam suatu periode.
o Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang berisi informasi pembayaran
cek untuk penjual atau pihak lain yang digunakan untuk memasukan ke dalam
rekening utang dagang dan buku besar.
o Cash Disbusement Journal or Check Register, merupakan catatan formal terhadap
pengeluaran cek untuk pihak lain.
2. Fungsi-fungsi terkait dalam transaksi siklus pengeluaran
Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi;
1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas.
Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan
untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan
cek kepada fungsi pencatatan utang. Permintaan cek ini harus mendapat
persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.
2) Fungsi pencatatan utang.
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang memberikan
otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek yang tercantum dalam
dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi
kelengkapan dan validitas dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar
pembuatan bukti kas keluar.
3) Fungsi keuangan.
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek,
meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau
membayarkan langsung kepada kreditur.
4) Fungsi akuntansi biaya.
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan
pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.
5) Fungsi akuntansi umum.
Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan
transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.
6) Fungsi audit intern.
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan kas (cash count) secara
periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan
akuntansi (akun kas dalam buku besar). Fungsi ini bertanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan secara mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang
ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik.
7) Fungsi penerimaan kas Bagian pemasaran atau bagian-bagian lain;
- Bagian utang.
- Bagian kasa.
- Bagian akuntansi biaya.
- Bagian akuntansi umum.
- Bagian audit intern.
Risiko yang terdapat struktur pengendalian intern siklus pengeluaran.
Dalam memahami risiko pengendalian yang timbul dalam transaksi pengeluaran kas harus
memperhatikan kemungkinan-kemungkinan salah saji, pengendalian yang dibutuhkan, serta
kemungkinan pengujian yang harus dilakukan berikut ini:
a. Terhadap transaksi pembayaran hutang.
Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak disetujui, harus
dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan penelaahan terhadap kelengkapan
pendukung voucher dan persetujuannya. Auditor dapat melakukan pengujian dengan cara
observasi apakah penandatanganan cek melakukan pengecekan dengan bebas terhadap
dokumen pendukung.
Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian cap terhadap
voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar. Auditor dapat melakukan pengujian
apakah semua pembayaran diberi cap.
Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan dengan pengecekkan
oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah dalam check dengan voucher-nya. Check
mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan pengecekan pemberian tanda
cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan pengujian dengan melakukan wawancara tentang
prosedur pengiriman check, dan observasi proses pengiriman check.
b. Terhadap transaksi pengeluaran kas.
Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor urut tercetak.
Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan dokumen bemomor urut tercetak.
Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan pembuatan
rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas. Auditor dapat melakukan pengujian
terhadap bank rekonsiliasi.
Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas untuk
mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian yang dilakukan dengan
memperlihatkan kembali adanya kebebasan dalam pengecekan.
Sumber :
Hanif Alwan, 2015. http://hanifalwann.blogspot.co.id/2015/01/siklus-pengeluaran-pembelian-
dan_22.html (26 Mei 2018, Jam 13:00)
IMPLEMENTASI PROSEDUR PENGELUARAN KAS PADA KANTOR SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA KOTA PALEMBANG
Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD meliputi serangkaian proses mulai dari
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan
pengeluaran kas. Prosedur akuntansi pengeluaran kas meliputi:
a) sub prosedur akuntansi pengeluaran kaslangsung
b) sub prosedur akuntansi pengeluaran kas-uang persediaan/ganti uang persediaan/tambahan
uang persediaan.
Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas mencakup :
SP2D (Surat Perintah Penyairan Dana), Nota Debit Bank, dan Bukti transaksi pengeluaran kas
lainnya. Bukti transaksi tersebut juga dilengkapi dengan SPM (Surat Perintah Membayar), SPD
(Surat Pencairan Dana), serta Kuitansi pembayaran dan bukti tanda terima barang/jasa. Adapun
buku yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut terdiri dari:
a) Buku jurnal pengeluaran kas,
b) Buku besar
c) Buku besar pembantu.
Prosedur pengeluaran kas ini dilaksanakan oleh PPK-SKPD yang melakukan pencatatan
ke dalam buku jurnal pengeluaran kas dengan mencantumkan uraian rekening bersangkutan.
Kemudian setiap periode, jurnal atas transaksi pengeluaran kas diposting kedalam buku besar
rekening bersangkutan. Setiap periode buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan
keuangan SKPD.Semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah dalam rangka pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah dikelola dalam APBD. Setiap SKPD yang mempunyai tugas
memungut dan/atau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan/atau
penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan
lain oleh peraturan perundang-undangan. Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetor
ke rekening kas umum daerah paling lama 1 (satu) hari kerja. Jumlah belanja yang dianggarkan
dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja. Pengeluaran tidak dapat
dibebankan pada anggaran belanja jika untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup
tersedia dalam APBD.
Pengeluaran dapat dilakukan jika dalam keadaan darurat, yang selanjutnya diusulkan
dalam rancangan perubahan APBD dan/atau disampaikan dalam laporan realisasi anggaran.
Keadaan darurat ditetapkan sesuai dengan perundang-undangan. Setiap SKPD dilarang melakukan
pengeluaran atas beban anggaran daerah untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBD.
Pengeluaran belanja daerah menggunakan prinsip hemat, tidak mewah, efektif, efisien dan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran
SKPD paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah peraturan daerah tentang APBD ditetapkan,
memberitahukan kepada semua kepala SKPD agar menyusun rancangan DPA-SKPD (Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Pengelolaan keuangan Daerah). Rancangan DPA-SKPD
merinci sasaran yang hendak dicapai, program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk
mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap SKPD serta pendapatan yang
diperkirakan. TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) melakukan verivikasi rancangan DPA-
SKPD bersama-sama dengan kepala SKPD paling lama 15 (lima belas) hari sejak ditetapkannya
peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD. Berdasarkan hasil verifikasi, PPKD (pejabat
Pengelola Keuangan Daerah) mengesahkan rancangan DPA-SKPD dengan persetujuan sekretaris
daerah. Kepala SKPD berdasarkan rancangan DPA-SKPD menyusun rancangan anggaran kas
SKPD. Rancangan anggaran kas SKPD disampaikan kepada PPKD selaku BUD bersamaan
dengan rancangan DPA-SKPD.
Pembahasan rancangan anggaran kas SKPD dilaksanakan bersamaan dengan pembahasan
DPA. DPASKPD. PPKD selaku BUD menyusun anggaran kas pemerintahan daerah guna
mengatur ketersediaan dana yang cukup untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan
rencana penarikan dana yang tercantum dalam DPA-SKPD yang telah disahkan. Anggaran kas
memuat perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar
yang digunakan guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode. Setiap pelaksanaan
pengeluaran anggaran belanja daerah atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap
dan sah. Bukti harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab
atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti.
Pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APBD tidak dapat dilakukan sebelum
rancangan peraturan daerah tentang APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam lembaran daerah.
Pengeluaran kas tidak termasuk untuk belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat
wajib yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah. Pemberian subsidi, hibah, batuan sosial, dan
bantuan keuangan harus dilaksanakan atas persetujuan kepala daerah. Penerima subsidi, hibah,
bantuan sosial, dan bantuan keuangan bertanggung jawab atas penggunaan uang/barang dan/atau
jasa yang diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaannya
kepada kepala daerah. Dasar pengeluaran anggaran belanja tidak terduga yang dianggarkan dalam
APBD untuk mendanai tanggap darurat, penanggulangan bencana alam dan/atau bencana sosial,
termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah
ditutup ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan diberitahukan kepada DPRD paling lama
1 (satu) bulan terhitung sejak keputusan dimaksud ditetapkan.
Pengeluaran belanja untuk tanggap darurat berdasarkan kebutuhan yang diusulkan dari
instansi/lembaga berkenaan setelah mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas serta menghindari
adanya tumpang tindih pendanaan terhadap kegiatan-kegiatan yang telah didanai dari anggaran
pendapatan dan belanja negara. Pimpinan instansi/lembaga penerima dana tanggap darurat
bertanggungjawab atas penggunaan dana tersebut dan wajib menyampaikan laporan realisasi
penggunaan kepada atasan langsung dan kepala daerah. Bendahara pengeluaran sebagai wajib
pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan
pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara pada bank yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan
sebagai bank persepsi atau pos giro dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas SKPD, kepada pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran dapat diberikan uang persediaan yang dikelola oleh bendahara
pengeluaran.
Penatausahaan pengeluaran kas dimulai dari penyediaan dana, setelah penetapan anggaran
kas, PPKD dalam rangka manajemen kas menerbitkan SPD. SPD (Surat Penyediaan Dana)
disiapkan oleh kuasa BUD (Bendahara Umum Daerah) untuk ditandatangani oleh PPKD.
Pengeluaran kas atas beban APBD (anggaran Pendapatan dan Belanja daerah) dilakukan
berdasarkan SPD atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPD. Berdasarkan SPD atau
dokumen lain yang dipersamakan dengan SPD, bendahara pengeluaran mengajukan SPP (Surat
Permintaan Pembayaran) kepada pengguna anggaran/kuasa pengguana anggaran melalui
PPKSKPD. SPP terdiri dari :
a) Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP)
b) Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU)
c) Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU)
d) Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS).
Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS dilakukan
oleh bendahara pengeluaran untuk memperoleh persetujuan dari pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran melalui PPK-SKPD dalam rangka pengisian uang persediaan. Dalam hal
dokumen SPP dinyatakan lengkap dan sah, pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
menerbitkan SPM. Penerbitan SPM paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diterimanya
dokumen SPP.
SPM yang telah diterbitkan diajukan kepada kuasa BUD untuk menerbitkan SP2D. Kuasa
BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM (Surat Perintah Membayar) yang diajukan oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran agar pengeluaran yang diajukan tidak melampaui
pagu dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan. Kemudian
kuasa BUD menyerahkan SP2D (Surat Perintah Penyediaan dana) yang diterbitkan untuk
keperluan pembayaran langsung kepada pihak ketiga. Bendahara pengeluaran secara administratif
wajib mempertanggungjawabkan pengguanaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah
uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPKSKPD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya sesuai dengan ketentuan batas waktu penerbitan surat pengesahan laporan
pertanggungjawaban pengeluaran dan sanksi keterlambatan penyampaian laporan
pertanggungjawaban ditetapkan dalam peraturan kepala daerah.
Dokumen yang digunakan dalam penatausahaan pertanggungjawaban pengeluaran mencakup :
a. Register penerimaan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ)
b. Register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ)
c. Surat penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ)
d. Register penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ)
e. Register penutupan kas. Buku kas umum ditutup setiap bulannya dengan sepengetahuan
dan persetujuan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
Dalam hal laporan pertanggungjawaban, pengguna anggaran menerbitkan surat
pengesahan laporan pertanggungjawaban. Ketentuan batas waktu penerbitan surat pengesahan
laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan sanksi keterlambatan penyampaian laporan
pertanggungjawaban ditetapkan dalam peraturan kepala daerah. Dalam upaya penertiban laporan
pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran pertanggungjawaban, pengeluaran dana bulan
Desember disampaikan paling lambat tanggal 31 Desember. Dokumen pendukung SPP-LS dapat
dipersamakan dengan bukti pertanggungjawaban atas pengeluaran pembayaran beban langsung
kepada pihak ketiga. Bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara
fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan
laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya.
Penyampaian pertanggungjawaban bendahara pengeluaran secara funsional dilaksanakan
setelah diterbitkan surat pengesahan pertanggungjawaban pengeluaran oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran. Prosedur pengeluaran harus dijalankan dengan baik dan
mengikuti aturan-aturan yang sudah ada. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi kendala
baik yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Jika prosedur ini dijalankan dengan
baik, maka proses pencairan dana tidak akan terhambat dan berjalan sesuai dengan proses yang di
inginkan.
Prosedur pengeluaran kas yang ada di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang,
Bendahara mengajukan SPD kepada bagian keuangan kuasa BUD yang diketahui oleh pengguna
anggaran, setelah itu terbit nomor SPD. Bendahara membuat SPP dan SPM yang ditandatangani
oleh bendahara dan pengguna anggaran, lalu diserahkan ke bagian keuangan kuasa BUD untuk di
verifikasi. Kemudian masuk ke pencatatan/penelitian oleh pembukuan anggaran bagian keuangan
kuasa BUD. Bila SPM dinyatakan lengkap kuasa BUD menerbitkan SP2D paling lama 2 (dua)
hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM.
Sumber :
Eline Aftamiranda, 2012. http://news.palcomtech.com/wp-
content/uploads/2012/01/ElineAftamiranda_ImplementasiProsedurPengeluaranKas1.pdf

More Related Content

What's hot

10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...Mislia lia
 
Siklus pengeluaran,sia, selvidwiaryati,bpk suryanih,STIAMI
Siklus pengeluaran,sia, selvidwiaryati,bpk suryanih,STIAMISiklus pengeluaran,sia, selvidwiaryati,bpk suryanih,STIAMI
Siklus pengeluaran,sia, selvidwiaryati,bpk suryanih,STIAMIselvi dwiaryati
 
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dan siklus penge...
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dan siklus penge...Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dan siklus penge...
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dan siklus penge...Ririn Setianingsih
 
Si pi 10, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan...
Si pi 10, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan...Si pi 10, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan...
Si pi 10, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan...Lia Sapoean
 
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANSIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANLucky Maharani Safitri
 
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...delviavamela
 
Si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis uta...
Si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis uta...Si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis uta...
Si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis uta...ASA LILA
 
Sistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianSistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianGunawan Manalu
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...ShalsabillaDMutiara
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pengeluaran, universitas mercu buan...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pengeluaran, universitas mercu buan...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pengeluaran, universitas mercu buan...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pengeluaran, universitas mercu buan...Dian Andriani
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus pengeluaran (pembelian dan pemba...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus pengeluaran (pembelian dan pemba...Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus pengeluaran (pembelian dan pemba...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus pengeluaran (pembelian dan pemba...MinSururiAnfusina
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANdyna septiani
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,Pdf
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,PdfSIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,Pdf
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,PdfHAJUINI ZEIN
 

What's hot (20)

10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
10, si & pi,mislia, hapzi ali, si siklus pengeluaran, pembelian dan pemba...
 
Siklus pengeluaran,sia, selvidwiaryati,bpk suryanih,STIAMI
Siklus pengeluaran,sia, selvidwiaryati,bpk suryanih,STIAMISiklus pengeluaran,sia, selvidwiaryati,bpk suryanih,STIAMI
Siklus pengeluaran,sia, selvidwiaryati,bpk suryanih,STIAMI
 
Powerpoint ptiiii
Powerpoint ptiiiiPowerpoint ptiiii
Powerpoint ptiiii
 
Siklus pengeluaran
Siklus pengeluaranSiklus pengeluaran
Siklus pengeluaran
 
Ppt.sia.10
Ppt.sia.10Ppt.sia.10
Ppt.sia.10
 
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dan siklus penge...
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dan siklus penge...Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dan siklus penge...
Sipi, ririn setianingsih, prof. hapzi ali, cma, implementasi dan siklus penge...
 
Ppt.sia.9
Ppt.sia.9Ppt.sia.9
Ppt.sia.9
 
Si pi 10, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan...
Si pi 10, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan...Si pi 10, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan...
Si pi 10, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan...
 
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIANSIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN,  PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
SIKLUS PENGELUARAN : PEMBELIAN, PROSEDUR PEMBAYARAN DAN PROSES PENGGAJIAN
 
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
 
Si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis uta...
Si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis uta...Si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis uta...
Si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis uta...
 
Sistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianSistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelian
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
 
Ppt.sia.1
Ppt.sia.1Ppt.sia.1
Ppt.sia.1
 
Sia bab 9
Sia  bab 9Sia  bab 9
Sia bab 9
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pengeluaran, universitas mercu buan...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pengeluaran, universitas mercu buan...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pengeluaran, universitas mercu buan...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pengeluaran, universitas mercu buan...
 
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus pengeluaran (pembelian dan pemba...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus pengeluaran (pembelian dan pemba...Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus pengeluaran (pembelian dan pemba...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, siklus pengeluaran (pembelian dan pemba...
 
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan   test of control & substa...
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,Pdf
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,PdfSIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,Pdf
SIPI,Hajuini,Hapzi Ali,10 Siklus Pengeluaran,Universitas Mercubuana,2018,Pdf
 

Similar to PENGENDALIAN PENGELUARAN

Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...
Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...
Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...Sasi Ngatiningrum
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN...MuhammadFadhly6
 
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptxAisyah Safitri Hayati
 
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiamiSiklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiamideatianasiva
 
9. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pendapatan,penjualan dan penerimaa...
9. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pendapatan,penjualan dan penerimaa...9. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pendapatan,penjualan dan penerimaa...
9. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pendapatan,penjualan dan penerimaa...RiriPratiwi2
 
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas...Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas...radityawijaksono
 
12, si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
12, si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis...12, si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
12, si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis...ASA LILA
 
9, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pendapatan. Penjualan dan P...
9, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pendapatan. Penjualan dan P...9, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pendapatan. Penjualan dan P...
9, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pendapatan. Penjualan dan P...Vhiie Audi
 
Si pi 9, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pendapatan penjualan dan ...
Si pi 9, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pendapatan  penjualan dan ...Si pi 9, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pendapatan  penjualan dan ...
Si pi 9, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pendapatan penjualan dan ...Lia Sapoean
 
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada pe...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada pe...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada pe...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada pe...MAYANIH
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
 
Sia,jamasari,suryani,stiami,4
Sia,jamasari,suryani,stiami,4Sia,jamasari,suryani,stiami,4
Sia,jamasari,suryani,stiami,4JamaSari2
 
Tugas 5, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, sistem lnforma...
Tugas 5, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, sistem lnforma...Tugas 5, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, sistem lnforma...
Tugas 5, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, sistem lnforma...CELINEDANARIS
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...Ryan Julian
 
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaranIlham Sousuke
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pendapatan, universitas mercu buana...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pendapatan, universitas mercu buana...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pendapatan, universitas mercu buana...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pendapatan, universitas mercu buana...Dian Andriani
 
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus PengeluaranSistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus PengeluaranMUHAMADANGGORO1
 

Similar to PENGENDALIAN PENGELUARAN (19)

Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...
Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...
Si pi 10, sasi ngatiningrum, hapzi ali, siklus pengeluaran pembelian dan pemb...
 
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN...Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN...
Sipi, m.fadhly, hapzi ali,mercu buana,2018. SIKLUS PENGELUARAN: PEMBELIAN DAN...
 
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
Mengarsipkan Dokumen Perusahaan.pptx
 
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiamiSiklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
Siklus pengeluaran,sia,deatianasiva,suryanih,institut stiami
 
9. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pendapatan,penjualan dan penerimaa...
9. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pendapatan,penjualan dan penerimaa...9. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pendapatan,penjualan dan penerimaa...
9. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, siklus pendapatan,penjualan dan penerimaa...
 
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas...Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas...
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, analisis sistem akuntansi pengeluaran kas...
 
12, si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
12, si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis...12, si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
12, si pi, asalila, hapzi ali ,siklus proses bisnis review atas proses bisnis...
 
9, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pendapatan. Penjualan dan P...
9, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pendapatan. Penjualan dan P...9, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pendapatan. Penjualan dan P...
9, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pendapatan. Penjualan dan P...
 
Si pi 9, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pendapatan penjualan dan ...
Si pi 9, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pendapatan  penjualan dan ...Si pi 9, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pendapatan  penjualan dan ...
Si pi 9, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, siklus pendapatan penjualan dan ...
 
Dina
DinaDina
Dina
 
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada pe...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada pe...Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada pe...
Sipi, mayanih, prof. hapzi ali, siklus pendapatan dan implementasinya pada pe...
 
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATAN
 
Sia,jamasari,suryani,stiami,4
Sia,jamasari,suryani,stiami,4Sia,jamasari,suryani,stiami,4
Sia,jamasari,suryani,stiami,4
 
Tugas 5, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, sistem lnforma...
Tugas 5, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, sistem lnforma...Tugas 5, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, sistem lnforma...
Tugas 5, celine danaris gracia,yananto mihadi putra, se, m.si, sistem lnforma...
 
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
SI&PI, RYAN JULIAN, HAPZI ALI, SIKLUS PENGELUARAN, PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN K...
 
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
(Pert 5) bab 18 siklus akuisisi dan pembayaran
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pendapatan, universitas mercu buana...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pendapatan, universitas mercu buana...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pendapatan, universitas mercu buana...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, siklus pendapatan, universitas mercu buana...
 
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santosoLaporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
Laporan sistem informasi akuntansi pada ud santoso
 
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus PengeluaranSistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
Sistem lnformasi Siklus Pendapatan dan Sistem Informasi Siklus Pengeluaran
 

More from RiriPratiwi2

15. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, analisis sistem pengendalian internal pe...
15. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, analisis sistem pengendalian internal pe...15. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, analisis sistem pengendalian internal pe...
15. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, analisis sistem pengendalian internal pe...RiriPratiwi2
 
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...RiriPratiwi2
 
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...RiriPratiwi2
 
SI & PI, riri pratiwi, prof hapzi ali, penerapan sistem akuntansi dalam menun...
SI & PI, riri pratiwi, prof hapzi ali, penerapan sistem akuntansi dalam menun...SI & PI, riri pratiwi, prof hapzi ali, penerapan sistem akuntansi dalam menun...
SI & PI, riri pratiwi, prof hapzi ali, penerapan sistem akuntansi dalam menun...RiriPratiwi2
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...RiriPratiwi2
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...RiriPratiwi2
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...RiriPratiwi2
 

More from RiriPratiwi2 (7)

15. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, analisis sistem pengendalian internal pe...
15. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, analisis sistem pengendalian internal pe...15. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, analisis sistem pengendalian internal pe...
15. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, analisis sistem pengendalian internal pe...
 
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
14. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, internal control over financial reportin...
 
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
11. si pi, riri pratiwi, prof hapzi, sistem informasi siklus produksi, univer...
 
SI & PI, riri pratiwi, prof hapzi ali, penerapan sistem akuntansi dalam menun...
SI & PI, riri pratiwi, prof hapzi ali, penerapan sistem akuntansi dalam menun...SI & PI, riri pratiwi, prof hapzi ali, penerapan sistem akuntansi dalam menun...
SI & PI, riri pratiwi, prof hapzi ali, penerapan sistem akuntansi dalam menun...
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Kerangka Pengendalian : COBIT, COSO d...
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA, Si...
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

PENGENDALIAN PENGELUARAN

  • 1. Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pembayaran Kas Pengertian Siklus Pengeluaran Siklus Pengeluaran adalah kegiatan bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang diperlukan dimana tujuan khusus yang terdapat didalamnya meliputi : 1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan 2. Menerima seluruh barang yang dipesan dan memeriksa bahwa barang tersebut adalah valid dan benar. 3. Mengamankan barang tersebut sampai dibutuhkan 4. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan benar. 5. Mencatat dan mengelompokkan pengeluaran secara cepat dan tepat 6. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di dalam buku besar utang usaha. 7. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas terkait dengan pengeluaran yang sudah diotorisasi. 8. Menyiapkan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang dibutuhkan yang berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh. Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari (Hanif Alwan, 2015): 1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut 2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang 3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran 4. Menyiapkan pengeluaran kas 5. Mengelola utang usaha 6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum 7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran  Mengorder barang, perlengkapan dan jasa (layanan)
  • 2.  Menampung dan menyimpan barang, perlengkapan dan jasa (layanan)  Membayar barang, perlengkapan dan jasa (layanan) Aktivitas Permintaan Pembelian Barang dan Jasa Aktivitas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengan memakai dokumen Purchase Requisition. Dokumen ini memuat daftar pemesanan yang, meliputi tujuan pengiriman barang, tanggal pemesanan, nama dan jenis barang dan jumlah pemesanan. Prosedurnya adalah tiap-tiap departemen diijinkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas persetujuan dari manajernya. Setelah itu dokumen Purchase Requisition diberikan ke departemen pembelian barang untuk dipesankan. Hal ini dilakukan agar kebutuhan tiap-tiap departemen dapat terpenuhi dan juga merupakan pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan barang ke supplier. Ada 2 jenis metode pengendalian persediaan atau perlengkapan yaitu: a) Metode Pengendalian Tradisional Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering dikatakan: kuantitas pesanan ekonomis [EOQ]). Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan jumlah optimal pesanan untuk memperkecil jumlah biaya pemesanan, penggudangan dan kekurangan persediaan. b) Metode Pengendalian Altenatif  MRP (material requirement planning) Metode ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.  JIT (Just In Time) Metode JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan, baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan. Perbedaan mendasar antara metode JIT dan MRP  Metode MRP merencanakan produksi untuk memenuhi perkiraan kebutuhan penjualan, sehingga menghasilkan persediaan barang jadi.  Metode JIT merencanakan produksi untuk memenuhi permintaan pelanggan, sehingga secara nyata meniadakan persediaan barang jadi. Dokumen – Dokumen Permintaan Pembelian Permintaan pembelian adalah sebuah dokumen yang memeriksakan berikut ini :  Meminta dan memeriksa nomor barang  Mengategorikan lokasi pengiriman dan tanggal dibutuhkan  Pemaparan, jumlah barang, dan harga setiap barang yang diminta  Dan dapat berisi pemasok yang dianjurkan
  • 3. Aktivitas Penerimaan dan Penyimpanan Barang dan Jasa Kegiatan penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan menggunakan dokumen Receiving Report. Dokumen ini berisi tentang pengakuan penerimaan barang dan jasa, yang meliputi tanggal diterimanya barang, jenis dan kuantitas barang yang telah diterima, asal pengiriman (Supplier), dan nomor Purchase Order. Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Faktur dengan Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah sesuai dengan yang dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung dikembalikan kepada Supplier yang bersangkutan. Pada aktivitas ini juga mungkin dilakukan adanya retur/pengembalian atas barang yang rusak saat diterima. Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen Receive Report untuk mengakui pertambahan persediaan di gudang berdasarkan faktur. Dalam hal mengakui pertambahan persediaan digudang berdasarkan Faktur. Dalam hal ini, hanya barang-barang yang terdapat dalam Purchase Order saja yang boleh diakui, sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier. Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman, pemasok, dan nomor pesanan pembelian. Bagian penerimaan mempunyai dua tanggung jawab utama:  Memutuskan apakah menerima pengiriman  Memeriksa jumlah dan kualitas barang Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang dan Jasa  Aktivitas Persetujuan Faktur dari Supplier Aktivitas persetujuan dari Supplier dalam rangka pembayaran atas pembelian. Dilakukan dengan menggunakan dokumen Voucher Package. Dokumen ini berisi tanggal pembuatannya, tanggal pemmbayaran, serta jumlah harga barang dan jasa yang telah diterima berdasarkan Source Document yang ada meliputi Faktur, Purchase Order, dan Receiving Report. Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Receiving Report dengan Purchase Order dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua barang yang dipesan sedah diterima/dikirim semua. Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk memastikan jumlah harga yang harus dibayar kepada Supplier. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar sesuai dengan jumlah barang yang telah diterima sesuai dengan kenyataannya  Perbaikan Rekening Hutang Tujuan utang usaha adalah untuk mensahkan pembayaran hanya untuk barang dan jasa yang dipesan dan benar-benar diterima. Memperbaiki Utang Usaha Efisiensi pemrosesan dapat diperbaiki dengan: o Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik melalui EDI atau melalui Internet. o Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa faktur ini disebut Evaluated Receipt Settlement (ERS). Ada dua cara untuk memproses faktur penjualan dari vendor :
  • 4. 1. Sistem tanpa voucher. 2. Sistem Voucher.  Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan dengan menggunakan dokumen pengeluaran kas. Dokumen ini berisi tanggal pembayarann, jumlah harga yang harus dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat jatuh tempo pembayaran, pihak Supplier akan mengih perusahaan sesuai dengan dokumen voucher Package. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan. Membayar faktur penjualan yang telah disetujui o Kasir menyetujui faktur o Gabungan dari faktur vendor dengan dokumen pendukungnya disebut : Bundel voucher. Pemrosesan dan Bagan Arus (Flowchart) Siklus Pengeluaran. Siklus Pengeluaran yang akan dibahas dibawah ini terbagi atas tiga yaitu : 1. Sistem Pembelian 2. Sistem Pengeluaran Kas 3. Sistem Pembayaran Gaji Sistem Pembelian Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi :  Bagian pembelian, yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan meng input nya ke komputer  Bagian hutang, yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan berbagai pembelian barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui jumlah hutang kepada masing-masing pemasok dan juga riwayat layanan pemasok.  Bagian gudang, yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah diterima, sehingga siap menerima tagihan.  Bagian hutng, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari pemasok.  Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang kepada pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas pembayaran. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini terdiri atas : 1. Permintaan Barang (Material requisition atau Purchase requisition) Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi penempatan pesanan barang atau jasa. 2. Penawaran Barang (Qutation) Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-menawar, menunjukkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga pesaingnya, syarat, dan lain sebagainya. 3. Pemesanan Barang (Purchase Order)
  • 5. Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas atau informasi lain atas barang atau jasa yang hendak dibeli. 4. Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt) Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor purchase order, kode dan nama barang, banyaknya barang yang diterima dan identitas 5. Faktur Penjualan (Invoice) Dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual, harga termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data lain yang relevan. Kebutuhan Informasi Fungsi ketiga dari SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan. Kegunaan dalam siklus pengeluaran berarti bahwa SIA harus memberikan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi berikut ini :  Menetapkan kapan dan seberapa banyak tambahan persediaan yang akan dipesan.  Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.  Memveifikasi akurasi faktur dari vendor.  Memutuskan apakah diskon pembelian harus dimanfaatkan.  Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban yang belum diselesaikan. Sebagai tambahan, SIA harus memberikan informasi evaluasi strategis dan kinerja berikut ini:  Efisiensi dan efektivitas bagian pembelian  Analisis kinerja pemasok, seperti pengiriman tepat waktu dan kualitas.  Waktu yang digunakan untuk memindahkan barang dari area penerimaan ke produksi.  Persentase diskon pembelian yang dimanfaatkan  Prosedur Pengendalian secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran. Auditor harus memahami bagaimana kecenderungan kelima kategori prosedur pengendalian dalam operasi transaksi siklus pengeluaran ini. Kelima kategori tersebut antara lain : 1. Adanya otorisasi yang memadai. 2. Adanya pemisahan tugas. 3. Adanya dokumen dan catatan akuntansi. 4. Adanya akses kearah pengendalian. 5. Pengecekan yang di lakukan oleh personel yang independen. Auditor harus melakukan evaluasi apakah prosedur pengendalian dalam perusahaan benar-benar telah berjalan dengan baik. Prosedur pengendalian yang tidak memenuhi kelima criteria tersebut mempunyai kecenderungan risiko audit yang tinggi. Pengendalian Intern terhadap siklus pengeluaran 1. Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus pengeluaran. o Check, yaitu dokumen perintah pembayaran sejumlah uang kepada bank. o Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan check yang telah dikeluarakan dalam suatu periode.
  • 6. o Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang berisi informasi pembayaran cek untuk penjual atau pihak lain yang digunakan untuk memasukan ke dalam rekening utang dagang dan buku besar. o Cash Disbusement Journal or Check Register, merupakan catatan formal terhadap pengeluaran cek untuk pihak lain. 2. Fungsi-fungsi terkait dalam transaksi siklus pengeluaran Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi; 1) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi pencatatan utang. Permintaan cek ini harus mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. 2) Fungsi pencatatan utang. Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan validitas dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar. 3) Fungsi keuangan. Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur. 4) Fungsi akuntansi biaya. Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan. 5) Fungsi akuntansi umum. Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. 6) Fungsi audit intern. Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan kas (cash count) secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (akun kas dalam buku besar). Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodik. 7) Fungsi penerimaan kas Bagian pemasaran atau bagian-bagian lain; - Bagian utang. - Bagian kasa. - Bagian akuntansi biaya. - Bagian akuntansi umum. - Bagian audit intern.
  • 7. Risiko yang terdapat struktur pengendalian intern siklus pengeluaran. Dalam memahami risiko pengendalian yang timbul dalam transaksi pengeluaran kas harus memperhatikan kemungkinan-kemungkinan salah saji, pengendalian yang dibutuhkan, serta kemungkinan pengujian yang harus dilakukan berikut ini: a. Terhadap transaksi pembayaran hutang. Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak disetujui, harus dikendalikan dengan cara penandatanganan cek melakukan penelaahan terhadap kelengkapan pendukung voucher dan persetujuannya. Auditor dapat melakukan pengujian dengan cara observasi apakah penandatanganan cek melakukan pengecekan dengan bebas terhadap dokumen pendukung. Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian cap terhadap voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar. Auditor dapat melakukan pengujian apakah semua pembayaran diberi cap. Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan dengan pengecekkan oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah dalam check dengan voucher-nya. Check mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan pengecekan pemberian tanda cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan pengujian dengan melakukan wawancara tentang prosedur pengiriman check, dan observasi proses pengiriman check. b. Terhadap transaksi pengeluaran kas. Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor urut tercetak. Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan dokumen bemomor urut tercetak. Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan pembuatan rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas. Auditor dapat melakukan pengujian terhadap bank rekonsiliasi. Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas untuk mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian yang dilakukan dengan memperlihatkan kembali adanya kebebasan dalam pengecekan. Sumber : Hanif Alwan, 2015. http://hanifalwann.blogspot.co.id/2015/01/siklus-pengeluaran-pembelian- dan_22.html (26 Mei 2018, Jam 13:00)
  • 8. IMPLEMENTASI PROSEDUR PENGELUARAN KAS PADA KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PALEMBANG Prosedur akuntansi pengeluaran kas pada SKPD meliputi serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan pengeluaran kas. Prosedur akuntansi pengeluaran kas meliputi: a) sub prosedur akuntansi pengeluaran kaslangsung b) sub prosedur akuntansi pengeluaran kas-uang persediaan/ganti uang persediaan/tambahan uang persediaan. Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur akuntansi pengeluaran kas mencakup : SP2D (Surat Perintah Penyairan Dana), Nota Debit Bank, dan Bukti transaksi pengeluaran kas lainnya. Bukti transaksi tersebut juga dilengkapi dengan SPM (Surat Perintah Membayar), SPD (Surat Pencairan Dana), serta Kuitansi pembayaran dan bukti tanda terima barang/jasa. Adapun buku yang digunakan untuk mencatat transaksi tersebut terdiri dari: a) Buku jurnal pengeluaran kas, b) Buku besar c) Buku besar pembantu. Prosedur pengeluaran kas ini dilaksanakan oleh PPK-SKPD yang melakukan pencatatan ke dalam buku jurnal pengeluaran kas dengan mencantumkan uraian rekening bersangkutan. Kemudian setiap periode, jurnal atas transaksi pengeluaran kas diposting kedalam buku besar rekening bersangkutan. Setiap periode buku besar ditutup sebagai dasar penyusunan laporan keuangan SKPD.Semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dikelola dalam APBD. Setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan/atau penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Penerimaan SKPD dilarang digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. Penerimaan SKPD berupa uang atau cek harus disetor ke rekening kas umum daerah paling lama 1 (satu) hari kerja. Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja. Pengeluaran tidak dapat dibebankan pada anggaran belanja jika untuk pengeluaran tersebut tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam APBD. Pengeluaran dapat dilakukan jika dalam keadaan darurat, yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD dan/atau disampaikan dalam laporan realisasi anggaran. Keadaan darurat ditetapkan sesuai dengan perundang-undangan. Setiap SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran daerah untuk tujuan lain dari yang telah ditetapkan dalam APBD. Pengeluaran belanja daerah menggunakan prinsip hemat, tidak mewah, efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyiapan dokumen pelaksanaan anggaran SKPD paling lama 3 (tiga) hari kerja setelah peraturan daerah tentang APBD ditetapkan, memberitahukan kepada semua kepala SKPD agar menyusun rancangan DPA-SKPD (Dokumen
  • 9. Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Pengelolaan keuangan Daerah). Rancangan DPA-SKPD merinci sasaran yang hendak dicapai, program, kegiatan, anggaran yang disediakan untuk mencapai sasaran tersebut, dan rencana penarikan dana tiap-tiap SKPD serta pendapatan yang diperkirakan. TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) melakukan verivikasi rancangan DPA- SKPD bersama-sama dengan kepala SKPD paling lama 15 (lima belas) hari sejak ditetapkannya peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD. Berdasarkan hasil verifikasi, PPKD (pejabat Pengelola Keuangan Daerah) mengesahkan rancangan DPA-SKPD dengan persetujuan sekretaris daerah. Kepala SKPD berdasarkan rancangan DPA-SKPD menyusun rancangan anggaran kas SKPD. Rancangan anggaran kas SKPD disampaikan kepada PPKD selaku BUD bersamaan dengan rancangan DPA-SKPD. Pembahasan rancangan anggaran kas SKPD dilaksanakan bersamaan dengan pembahasan DPA. DPASKPD. PPKD selaku BUD menyusun anggaran kas pemerintahan daerah guna mengatur ketersediaan dana yang cukup untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan rencana penarikan dana yang tercantum dalam DPA-SKPD yang telah disahkan. Anggaran kas memuat perkiraan arus kas masuk yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas keluar yang digunakan guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode. Setiap pelaksanaan pengeluaran anggaran belanja daerah atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. Bukti harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggungjawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti. Pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APBD tidak dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan daerah tentang APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam lembaran daerah. Pengeluaran kas tidak termasuk untuk belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah. Pemberian subsidi, hibah, batuan sosial, dan bantuan keuangan harus dilaksanakan atas persetujuan kepala daerah. Penerima subsidi, hibah, bantuan sosial, dan bantuan keuangan bertanggung jawab atas penggunaan uang/barang dan/atau jasa yang diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaannya kepada kepala daerah. Dasar pengeluaran anggaran belanja tidak terduga yang dianggarkan dalam APBD untuk mendanai tanggap darurat, penanggulangan bencana alam dan/atau bencana sosial, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup ditetapkan dengan keputusan kepala daerah dan diberitahukan kepada DPRD paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak keputusan dimaksud ditetapkan. Pengeluaran belanja untuk tanggap darurat berdasarkan kebutuhan yang diusulkan dari instansi/lembaga berkenaan setelah mempertimbangkan efisiensi dan efektifitas serta menghindari adanya tumpang tindih pendanaan terhadap kegiatan-kegiatan yang telah didanai dari anggaran pendapatan dan belanja negara. Pimpinan instansi/lembaga penerima dana tanggap darurat bertanggungjawab atas penggunaan dana tersebut dan wajib menyampaikan laporan realisasi penggunaan kepada atasan langsung dan kepala daerah. Bendahara pengeluaran sebagai wajib pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara pada bank yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan sebagai bank persepsi atau pos giro dalam jangka waktu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas SKPD, kepada pengguna
  • 10. anggaran/kuasa pengguna anggaran dapat diberikan uang persediaan yang dikelola oleh bendahara pengeluaran. Penatausahaan pengeluaran kas dimulai dari penyediaan dana, setelah penetapan anggaran kas, PPKD dalam rangka manajemen kas menerbitkan SPD. SPD (Surat Penyediaan Dana) disiapkan oleh kuasa BUD (Bendahara Umum Daerah) untuk ditandatangani oleh PPKD. Pengeluaran kas atas beban APBD (anggaran Pendapatan dan Belanja daerah) dilakukan berdasarkan SPD atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPD. Berdasarkan SPD atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPD, bendahara pengeluaran mengajukan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) kepada pengguna anggaran/kuasa pengguana anggaran melalui PPKSKPD. SPP terdiri dari : a) Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) b) Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU) c) Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU) d) Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS). Penerbitan dan pengajuan dokumen SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS dilakukan oleh bendahara pengeluaran untuk memperoleh persetujuan dari pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK-SKPD dalam rangka pengisian uang persediaan. Dalam hal dokumen SPP dinyatakan lengkap dan sah, pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran menerbitkan SPM. Penerbitan SPM paling lama 2 (dua) hari kerja terhitung sejak diterimanya dokumen SPP. SPM yang telah diterbitkan diajukan kepada kuasa BUD untuk menerbitkan SP2D. Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM (Surat Perintah Membayar) yang diajukan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran agar pengeluaran yang diajukan tidak melampaui pagu dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan. Kemudian kuasa BUD menyerahkan SP2D (Surat Perintah Penyediaan dana) yang diterbitkan untuk keperluan pembayaran langsung kepada pihak ketiga. Bendahara pengeluaran secara administratif wajib mempertanggungjawabkan pengguanaan uang persediaan/ganti uang persediaan/tambah uang persediaan kepada kepala SKPD melalui PPKSKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya sesuai dengan ketentuan batas waktu penerbitan surat pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan sanksi keterlambatan penyampaian laporan pertanggungjawaban ditetapkan dalam peraturan kepala daerah. Dokumen yang digunakan dalam penatausahaan pertanggungjawaban pengeluaran mencakup : a. Register penerimaan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) b. Register pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) c. Surat penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) d. Register penolakan laporan pertanggungjawaban pengeluaran (SPJ) e. Register penutupan kas. Buku kas umum ditutup setiap bulannya dengan sepengetahuan dan persetujuan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
  • 11. Dalam hal laporan pertanggungjawaban, pengguna anggaran menerbitkan surat pengesahan laporan pertanggungjawaban. Ketentuan batas waktu penerbitan surat pengesahan laporan pertanggungjawaban pengeluaran dan sanksi keterlambatan penyampaian laporan pertanggungjawaban ditetapkan dalam peraturan kepala daerah. Dalam upaya penertiban laporan pertanggungjawaban pada akhir tahun anggaran pertanggungjawaban, pengeluaran dana bulan Desember disampaikan paling lambat tanggal 31 Desember. Dokumen pendukung SPP-LS dapat dipersamakan dengan bukti pertanggungjawaban atas pengeluaran pembayaran beban langsung kepada pihak ketiga. Bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Penyampaian pertanggungjawaban bendahara pengeluaran secara funsional dilaksanakan setelah diterbitkan surat pengesahan pertanggungjawaban pengeluaran oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran. Prosedur pengeluaran harus dijalankan dengan baik dan mengikuti aturan-aturan yang sudah ada. Sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi kendala baik yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Jika prosedur ini dijalankan dengan baik, maka proses pencairan dana tidak akan terhambat dan berjalan sesuai dengan proses yang di inginkan. Prosedur pengeluaran kas yang ada di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palembang, Bendahara mengajukan SPD kepada bagian keuangan kuasa BUD yang diketahui oleh pengguna anggaran, setelah itu terbit nomor SPD. Bendahara membuat SPP dan SPM yang ditandatangani oleh bendahara dan pengguna anggaran, lalu diserahkan ke bagian keuangan kuasa BUD untuk di verifikasi. Kemudian masuk ke pencatatan/penelitian oleh pembukuan anggaran bagian keuangan kuasa BUD. Bila SPM dinyatakan lengkap kuasa BUD menerbitkan SP2D paling lama 2 (dua) hari kerja sejak diterimanya pengajuan SPM. Sumber : Eline Aftamiranda, 2012. http://news.palcomtech.com/wp- content/uploads/2012/01/ElineAftamiranda_ImplementasiProsedurPengeluaranKas1.pdf