SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Sejarah Uang
Definisi Uang
Peran dan Fungsi uang
Kriteria Uang
Nilai Uang
Arti Penting Uang dalam Perekonomian
Netralitas Uang
Macam-macam uang di Indonesia
Bagian-1
 Pada awal kehidupan manusia, yaitu pada
masyarakat primitive, setiap orang selalu berusaha
untuk memenuhi segala kebutuhannya, segala
sesuatu yang dihasilkan oleh masing-masing orang
itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
dan keluarganya;
 Pada masyarakat jaman ini, hampIr tidak ada orang
yang menghasilkan atau memproduksikan sesuatu
guna memuaskan kebutuhan orang lain;
 Kenyataan berikutnya, karena faktor alam, terdapat
suatu jenis barang di suatu tempat relative lebih
besar dibandingkan dengan di tempat lain, bahkan
ada di suatu tempat yang tidak dijumpai/tidak ada;
 Kenyataan lain, bahwa perkembangan peradaban, maka
kebutuhan manusia juga terus berkembang, yang
mengakibatkan tuntutan akan alat pemuas kebutuhan juga
mengalami perkembangan;
 Tidak meratanya jenis barang di setiap tempat, dan adanya
tuntutan pemenuhan alat pemuas kebutuhan, akan
mendorong terjadinya pertukaran barang secara langsung,
atau dikenal dengan nama “BARTER”
 Pertukaran secara langsung (barter), hanya mungkin terjadi
bilamana kedapatan dua orang (individu), dimana orang
(individu) pertama membutuhkan barang yang dipunyai oleh
orang (individu) kedua, dan orang (individu) kedua
membutuhkan barang yang dipunyai oleh orang (individu)
pertama;
 Persyaratan terjadinya Barter tersebut dikenal dengan istilah “
Double Coincidence of Want”
 Perkembangan kebutuhan manusia, maka perdagangan
barter akan sulit dilakukan, mengingat untuk mencari dua
individu yang saling memerlukan bukanlah hal mudah,
oleh karena itu diperlukan alat tukar, yang disebut dengan
UANG;
 Pada awal mulanya uang yang digunakan berupa barang-
barang yang disukai masyarakat, mungkin karena
khasiatnya, atau barang yang jumlahnya sangat terbatas;
 Orang mau menerima barang sebagai “uang”, karena
semua orang mau menerima, barang semacam ini disebut
uang-barang (commodity-money), dalam sejarah tercatat :
ternak, tembakau, minyak, alkhohol, kulit, bulu, tembaga,
kerang, dan batu-batu berharga;
 Perkembangan jaman, maka muncul uang kertas dan uang
logam, sebagai alat transaksi seperti sekarang ini;
 Robertson : Money is something which is widely
accepted in payments for goods (uang adalah
segala sesuatu yang umum diterima dalam
pembayaran barang-barang)
 R.S. Sayers : Money is something that widely
accepted for for the settlement of debts (uang
adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai
pembayar hutang)

 A.C. Pigou : Money are those things that are widely
used as a media for exchange (uang adalah segala
sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat
penukar)

 Albert Gailort Hart : Money is property with which
the owner can pay off the debt with certainly and
without delay (uang adalah kekayaan, dimana
“sipemilik “ dapat melunasi hutangnya dalam
jumlah tertentu pada waktu itu juga)

 Rollin G Thomas : Money is something that is
readily and generally accepted by the public in
payment for the sale of goods, service, and other
valuable assets, and for the payment of debts
(uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan
pada umumnya diterima umum dalam pembayaran
pembelian barang-barang, jasa-jasa dan untuk
pembayaran hutang)

 Satuan Hitung (Unit of Account) : sebagai alat yang digunakan
untuk menunjukkan nilai dari suatu barang/jasa yang
dijual/beli, besarnya kekayaan, hutang, kredit, dll;
◦ Dengan uang, maka nilai suatu barang atau jasa dapat
distandarkan, sehingga dapat diketahui nilai dari suatu
barang.
 Alat Penukar (Medium of Exchange): dengan adanya uang
orang tidak harus menukar barang yang diinginkan dengan
barang yang diproduksinya, tetapi langsung menjual produksi
di pasar untuk mendapatkan uang, dan dengan uang akan
dapat membeli barang yang diinginkan;
◦ Dengan uang akan memperlancar proses pertukaran
barang dan jasa, yang selanjutnya akan memperlancar
perputaran perkonomian.
 Penimbun Kekayaan (Store of Value): dengan menyipan uang,
berarti telah menimbun kekayaan dalam bentuk uang kas;
◦ Dengan uang, individu dapat menimbun kekayaannnya,
atau harta bendanya dalam bentuk uang yang lebih praktis.
 Standar Pembayaran Hutang : uang juga berfungsi untuk
membayar hutang.
◦ Dengan uang, seseorang dapat membayar hutang-
hutangnya, atau bahkan melunasi seluruh hutang-
hutangnya.
 Acceptability and Cognizability : diterima secara umum dan
diketahui secara umum, diterima secara umum
penggunaannya sebagai alat tukar, penimbun kekayaan,
standar pembayaran hutang secara luas;
 Stability of Value : Untuk dapat diterima sebagai uang, maka
harus memiliki kestabilan nilai atau dengan fluktuasi yang
kecil;
 Elasticity of Supply : JUB harus mencukupi kebutuhan dunia
usaha, berapapun yang dibutuhkan;
 Portability : Uang harus mudah dibawa untuk urusan setiap
hari (praktis);
 Durability : Uang harus memiliki ketahanan “nilai fisik”, tidak
mudah rusak;
 Divisibililty : tersedia dalam berbagai nilai nominal, untuk
memudahkan transaksi.

 Nilai dari uang diukur dengan kemampuannya untuk
dapat membeli (ditukarkan dengan) barang dan jasa
(internal value) serta valuta asing (external value),
dengan demikian nilai dari uang ditentukan oleh harga
barang dan jasa, jika barang X naik (turun), maka nilai
uang akan turun (naik);
 Metode Mengukur Nilai Uang :
◦ Indeks Biaya Hidup, diukur berdasarkan harga barang–
barang kebutuhan pokok di beberapa kota besar;
◦ Indeks harga perdagangan besar adalah indeks harga yang
digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang
lain;
◦ GNP deflator, merupakan hasil bagi dari GNP nominal
dengan GNP riil.

 Berdasarkan Bahan (Material)
◦ Uang Logam : emas, perak, perunggu;
◦ Uang Kertas : uang kartal (currencies) dan uang giral
(deposit money)
 Berdasarkan Lembaga Pembuatnya
◦ Uang Kartal (Currencies) : uang yang dicetak/dibuat dan
diedarkan oleh Bank Sentral (di Indonesia Bank Indonesia);
◦ Uang Giral (Deposit Money): uang yang dibuat dan
diedarkan oleh Bank-bank umum (komersial) dalam bentuk
demand deposit atau yang lebih dikenal dengan nama :
“check”
 Berdasarkan Kawasan Edar
◦ Uang Domestik, yaitu uang yang berlaku hanya di suatu
Negara tertentu, dan diluar Negara tersebut mungkin/tidak
berlaku;
◦ Uang Internasional, yaitu uang yang berlaku tidak hanya
didalam Negara, tetapi juga dinegara lain.
 Berdasarkan Nilai :
◦ Full Bodied Money : adalah uang dimana nilainya sebagai
barang sama dengan nilainya sebagai uang. Misalnya uang
Emas;
◦ Representative Full Bodied Money : uang dimana nilainya
sebagai barang hampir tidak ada, dan jauh lebih kecil
nilainya sebagai uang. Uang jenis ini hanya mewakili
(represent) dari sejumlah barang/logam, dimana nilai
barang/logam sama nilainya sebagai uang. Misalnya Surat
Emas (gold certificate) yang beredar di USA;
◦ Credit Money : jenis uang yang mana nilainya sebagai uang
lebih besar, dan dalam keadaan tertentu nilai sebagai
barang tidak penting. Misalnya uang saat ini.
 Bentuk-bentuk Credit Money :
◦ Uang Tanda (Token Coins) : biasanya nilai nominalnya kecil
(uang logam saat ini)

◦ Uang Kertas Pemerintah (Fiat Money) : dikeluarkan
pemerintah pada saat Defisit dalam pembayaran, saat ini
tidak ada di Indonesia;

◦ Uang Kertas Bank Sentral : uang kertas yang ada saat ini, di
Indonesia dengan BI;

◦ Uang Giral (Demand Deposit) : uang yang dikeluarkan oleh
bank umum.
 Produksi :
◦ Produsen memperoleh keuntungan dalam bentuk “uang”
dan dapat menginvestasikan pada perusahaan, selanjutnya
akan meningkatkan roda perekonomian.
 Pertukaran dan Konsumsi :
◦ Uang diterima umum untuk pembayaran, dan digunakan
secara luas dalam pertukaran, untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi. Kelancaran pertukaran, akan dapat
meningkatkan perekonomian secara luas.
 Masyarakat :
◦ Setiap orang akan puas dengan pekerjaannya jika
mendapatkan imbalan dengan uang, sehingga akan
meningkatkan aktivitas seluruh Masyarakat.
 Uang dikatakan netral jika keseimbangan lama
terganggu akibat adanya perubahan jumlah uang
beredar, dan akan dicapai keseimbangan yang
baru, dan dimana seluruh variable riil mempunyai
nilai sebagai mana sebelum adanya perubahan
jumlah uang beredar.
 Uang hanyalah merupakan tutup (aveil), karena
adanya perubahan jumlah uang beredar tidak akan
mengubah nilai keseimbangan riil dari investasi
konsumen, kesejahteraan atau pendapatan.
Periode tahun 1945 – 1950
 ORI: Uang Republik Indonesia, dan hanya berlaku
di Pulau Jawa saja;
 URIPS : Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera
yang berlaku di sebagian Sumatera;
 URITA : Uang Republik Indonesia Tapanuli, yang
berlaku d daerah Tapanuli saja;
 URIBA : Uang Republik Indonesia Banda Aceh, yang
berlaku di daerah Aceh;
 UMDPDP : Uang Mandat Dewan Pertahanan Daerah
Palembang, yang berlaku di Palembang;
 URIDAB : Uang Republik Indonesia Daerah Banten,
yang berlaku di Banten;

 Sejak berlakunya Hukum Darurat No. 20 Tanggal
27 September 1951 diselulruh Wilayah RI (kecuali
Irian/Papua) diberlakukan UANG RUPIAH, sebagai
alat pembayaran yang sah.
 Yang berhak mengeluarkan uang kertas dan uang
logam adalah Bank Sentral, yaitu Bank Indonesia;
 Jenis, nilai, ciri uang yang dikeluarkan ditentukan
oleh BI dan diberlakukan kepada umum dengan
jalan mengumumkan dalam berita Negara.


More Related Content

What's hot

uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuanganmas karebet
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Ppt 13 modal asing dan utang luar negri
Ppt 13 modal asing dan utang luar negriPpt 13 modal asing dan utang luar negri
Ppt 13 modal asing dan utang luar negrimohamad amsanudin
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
Ekonomi moneter ppt
Ekonomi moneter pptEkonomi moneter ppt
Ekonomi moneter pptRabiah Biah
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)Indra Jaya
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaransiti aisah
 
PRESENTASI BANK UMUM
PRESENTASI BANK UMUMPRESENTASI BANK UMUM
PRESENTASI BANK UMUMheckaathaya
 
Sistem Keuangan Internasional
Sistem Keuangan InternasionalSistem Keuangan Internasional
Sistem Keuangan InternasionalRikza Adhia
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 

What's hot (20)

Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Ppt 13 modal asing dan utang luar negri
Ppt 13 modal asing dan utang luar negriPpt 13 modal asing dan utang luar negri
Ppt 13 modal asing dan utang luar negri
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Ekonomi moneter ppt
Ekonomi moneter pptEkonomi moneter ppt
Ekonomi moneter ppt
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Ppt uang dan bank
Ppt uang dan bankPpt uang dan bank
Ppt uang dan bank
 
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan FiskalBab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
Bab 07 Kebijakan Moneter & Kebijakan Fiskal
 
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
 
7.ekonomi moneter
7.ekonomi moneter7.ekonomi moneter
7.ekonomi moneter
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
 
PRESENTASI BANK UMUM
PRESENTASI BANK UMUMPRESENTASI BANK UMUM
PRESENTASI BANK UMUM
 
Sistem Keuangan Internasional
Sistem Keuangan InternasionalSistem Keuangan Internasional
Sistem Keuangan Internasional
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 

Similar to SEJARAH UANG

Similar to SEJARAH UANG (20)

Uang
UangUang
Uang
 
Pertemuan 1 - UANG.pdf
Pertemuan 1 - UANG.pdfPertemuan 1 - UANG.pdf
Pertemuan 1 - UANG.pdf
 
Definisi uang
Definisi uangDefinisi uang
Definisi uang
 
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
1. Konsep Uang , Bank dan Lembaga Keuangan Lain.pptx
 
Uang
UangUang
Uang
 
Ekonomi uang
Ekonomi   uangEkonomi   uang
Ekonomi uang
 
8. uang dan lembaga keuangan
8. uang dan lembaga keuangan8. uang dan lembaga keuangan
8. uang dan lembaga keuangan
 
Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunaiAlat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunai
 
Uang
UangUang
Uang
 
Teori mengenai uang
Teori mengenai uangTeori mengenai uang
Teori mengenai uang
 
KELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptxKELOMPOK 1.pptx
KELOMPOK 1.pptx
 
Sejarah Uang
Sejarah UangSejarah Uang
Sejarah Uang
 
Uang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uangUang dan permintaan uang
Uang dan permintaan uang
 
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
Makalahjumlahuangberedarminggu 1-141022021445-conversion-gate02
 
Bab 2 uang
Bab 2 uangBab 2 uang
Bab 2 uang
 
Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunai Alat pembayaran tunai
Alat pembayaran tunai
 
Uang dan Perbankkan
Uang dan PerbankkanUang dan Perbankkan
Uang dan Perbankkan
 
uang
uanguang
uang
 
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuanganMakalah pie uang dan lembaga keuangan
Makalah pie uang dan lembaga keuangan
 
MONEY
MONEYMONEY
MONEY
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurBagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
 
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
 
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
 

Recently uploaded

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

SEJARAH UANG

  • 1. Sejarah Uang Definisi Uang Peran dan Fungsi uang Kriteria Uang Nilai Uang Arti Penting Uang dalam Perekonomian Netralitas Uang Macam-macam uang di Indonesia Bagian-1
  • 2.  Pada awal kehidupan manusia, yaitu pada masyarakat primitive, setiap orang selalu berusaha untuk memenuhi segala kebutuhannya, segala sesuatu yang dihasilkan oleh masing-masing orang itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarganya;  Pada masyarakat jaman ini, hampIr tidak ada orang yang menghasilkan atau memproduksikan sesuatu guna memuaskan kebutuhan orang lain;  Kenyataan berikutnya, karena faktor alam, terdapat suatu jenis barang di suatu tempat relative lebih besar dibandingkan dengan di tempat lain, bahkan ada di suatu tempat yang tidak dijumpai/tidak ada;
  • 3.  Kenyataan lain, bahwa perkembangan peradaban, maka kebutuhan manusia juga terus berkembang, yang mengakibatkan tuntutan akan alat pemuas kebutuhan juga mengalami perkembangan;  Tidak meratanya jenis barang di setiap tempat, dan adanya tuntutan pemenuhan alat pemuas kebutuhan, akan mendorong terjadinya pertukaran barang secara langsung, atau dikenal dengan nama “BARTER”  Pertukaran secara langsung (barter), hanya mungkin terjadi bilamana kedapatan dua orang (individu), dimana orang (individu) pertama membutuhkan barang yang dipunyai oleh orang (individu) kedua, dan orang (individu) kedua membutuhkan barang yang dipunyai oleh orang (individu) pertama;  Persyaratan terjadinya Barter tersebut dikenal dengan istilah “ Double Coincidence of Want”
  • 4.  Perkembangan kebutuhan manusia, maka perdagangan barter akan sulit dilakukan, mengingat untuk mencari dua individu yang saling memerlukan bukanlah hal mudah, oleh karena itu diperlukan alat tukar, yang disebut dengan UANG;  Pada awal mulanya uang yang digunakan berupa barang- barang yang disukai masyarakat, mungkin karena khasiatnya, atau barang yang jumlahnya sangat terbatas;  Orang mau menerima barang sebagai “uang”, karena semua orang mau menerima, barang semacam ini disebut uang-barang (commodity-money), dalam sejarah tercatat : ternak, tembakau, minyak, alkhohol, kulit, bulu, tembaga, kerang, dan batu-batu berharga;  Perkembangan jaman, maka muncul uang kertas dan uang logam, sebagai alat transaksi seperti sekarang ini;
  • 5.  Robertson : Money is something which is widely accepted in payments for goods (uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang)  R.S. Sayers : Money is something that widely accepted for for the settlement of debts (uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayar hutang)   A.C. Pigou : Money are those things that are widely used as a media for exchange (uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar) 
  • 6.  Albert Gailort Hart : Money is property with which the owner can pay off the debt with certainly and without delay (uang adalah kekayaan, dimana “sipemilik “ dapat melunasi hutangnya dalam jumlah tertentu pada waktu itu juga)   Rollin G Thomas : Money is something that is readily and generally accepted by the public in payment for the sale of goods, service, and other valuable assets, and for the payment of debts (uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan pada umumnya diterima umum dalam pembayaran pembelian barang-barang, jasa-jasa dan untuk pembayaran hutang) 
  • 7.  Satuan Hitung (Unit of Account) : sebagai alat yang digunakan untuk menunjukkan nilai dari suatu barang/jasa yang dijual/beli, besarnya kekayaan, hutang, kredit, dll; ◦ Dengan uang, maka nilai suatu barang atau jasa dapat distandarkan, sehingga dapat diketahui nilai dari suatu barang.  Alat Penukar (Medium of Exchange): dengan adanya uang orang tidak harus menukar barang yang diinginkan dengan barang yang diproduksinya, tetapi langsung menjual produksi di pasar untuk mendapatkan uang, dan dengan uang akan dapat membeli barang yang diinginkan; ◦ Dengan uang akan memperlancar proses pertukaran barang dan jasa, yang selanjutnya akan memperlancar perputaran perkonomian.
  • 8.  Penimbun Kekayaan (Store of Value): dengan menyipan uang, berarti telah menimbun kekayaan dalam bentuk uang kas; ◦ Dengan uang, individu dapat menimbun kekayaannnya, atau harta bendanya dalam bentuk uang yang lebih praktis.  Standar Pembayaran Hutang : uang juga berfungsi untuk membayar hutang. ◦ Dengan uang, seseorang dapat membayar hutang- hutangnya, atau bahkan melunasi seluruh hutang- hutangnya.
  • 9.  Acceptability and Cognizability : diterima secara umum dan diketahui secara umum, diterima secara umum penggunaannya sebagai alat tukar, penimbun kekayaan, standar pembayaran hutang secara luas;  Stability of Value : Untuk dapat diterima sebagai uang, maka harus memiliki kestabilan nilai atau dengan fluktuasi yang kecil;  Elasticity of Supply : JUB harus mencukupi kebutuhan dunia usaha, berapapun yang dibutuhkan;  Portability : Uang harus mudah dibawa untuk urusan setiap hari (praktis);  Durability : Uang harus memiliki ketahanan “nilai fisik”, tidak mudah rusak;  Divisibililty : tersedia dalam berbagai nilai nominal, untuk memudahkan transaksi. 
  • 10.  Nilai dari uang diukur dengan kemampuannya untuk dapat membeli (ditukarkan dengan) barang dan jasa (internal value) serta valuta asing (external value), dengan demikian nilai dari uang ditentukan oleh harga barang dan jasa, jika barang X naik (turun), maka nilai uang akan turun (naik);  Metode Mengukur Nilai Uang : ◦ Indeks Biaya Hidup, diukur berdasarkan harga barang– barang kebutuhan pokok di beberapa kota besar; ◦ Indeks harga perdagangan besar adalah indeks harga yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang lain; ◦ GNP deflator, merupakan hasil bagi dari GNP nominal dengan GNP riil. 
  • 11.  Berdasarkan Bahan (Material) ◦ Uang Logam : emas, perak, perunggu; ◦ Uang Kertas : uang kartal (currencies) dan uang giral (deposit money)  Berdasarkan Lembaga Pembuatnya ◦ Uang Kartal (Currencies) : uang yang dicetak/dibuat dan diedarkan oleh Bank Sentral (di Indonesia Bank Indonesia); ◦ Uang Giral (Deposit Money): uang yang dibuat dan diedarkan oleh Bank-bank umum (komersial) dalam bentuk demand deposit atau yang lebih dikenal dengan nama : “check”  Berdasarkan Kawasan Edar ◦ Uang Domestik, yaitu uang yang berlaku hanya di suatu Negara tertentu, dan diluar Negara tersebut mungkin/tidak berlaku; ◦ Uang Internasional, yaitu uang yang berlaku tidak hanya didalam Negara, tetapi juga dinegara lain.
  • 12.  Berdasarkan Nilai : ◦ Full Bodied Money : adalah uang dimana nilainya sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang. Misalnya uang Emas; ◦ Representative Full Bodied Money : uang dimana nilainya sebagai barang hampir tidak ada, dan jauh lebih kecil nilainya sebagai uang. Uang jenis ini hanya mewakili (represent) dari sejumlah barang/logam, dimana nilai barang/logam sama nilainya sebagai uang. Misalnya Surat Emas (gold certificate) yang beredar di USA; ◦ Credit Money : jenis uang yang mana nilainya sebagai uang lebih besar, dan dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak penting. Misalnya uang saat ini.
  • 13.  Bentuk-bentuk Credit Money : ◦ Uang Tanda (Token Coins) : biasanya nilai nominalnya kecil (uang logam saat ini)  ◦ Uang Kertas Pemerintah (Fiat Money) : dikeluarkan pemerintah pada saat Defisit dalam pembayaran, saat ini tidak ada di Indonesia;  ◦ Uang Kertas Bank Sentral : uang kertas yang ada saat ini, di Indonesia dengan BI;  ◦ Uang Giral (Demand Deposit) : uang yang dikeluarkan oleh bank umum.
  • 14.  Produksi : ◦ Produsen memperoleh keuntungan dalam bentuk “uang” dan dapat menginvestasikan pada perusahaan, selanjutnya akan meningkatkan roda perekonomian.  Pertukaran dan Konsumsi : ◦ Uang diterima umum untuk pembayaran, dan digunakan secara luas dalam pertukaran, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Kelancaran pertukaran, akan dapat meningkatkan perekonomian secara luas.  Masyarakat : ◦ Setiap orang akan puas dengan pekerjaannya jika mendapatkan imbalan dengan uang, sehingga akan meningkatkan aktivitas seluruh Masyarakat.
  • 15.  Uang dikatakan netral jika keseimbangan lama terganggu akibat adanya perubahan jumlah uang beredar, dan akan dicapai keseimbangan yang baru, dan dimana seluruh variable riil mempunyai nilai sebagai mana sebelum adanya perubahan jumlah uang beredar.  Uang hanyalah merupakan tutup (aveil), karena adanya perubahan jumlah uang beredar tidak akan mengubah nilai keseimbangan riil dari investasi konsumen, kesejahteraan atau pendapatan.
  • 16. Periode tahun 1945 – 1950  ORI: Uang Republik Indonesia, dan hanya berlaku di Pulau Jawa saja;  URIPS : Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatera yang berlaku di sebagian Sumatera;  URITA : Uang Republik Indonesia Tapanuli, yang berlaku d daerah Tapanuli saja;  URIBA : Uang Republik Indonesia Banda Aceh, yang berlaku di daerah Aceh;  UMDPDP : Uang Mandat Dewan Pertahanan Daerah Palembang, yang berlaku di Palembang;  URIDAB : Uang Republik Indonesia Daerah Banten, yang berlaku di Banten; 
  • 17.  Sejak berlakunya Hukum Darurat No. 20 Tanggal 27 September 1951 diselulruh Wilayah RI (kecuali Irian/Papua) diberlakukan UANG RUPIAH, sebagai alat pembayaran yang sah.  Yang berhak mengeluarkan uang kertas dan uang logam adalah Bank Sentral, yaitu Bank Indonesia;  Jenis, nilai, ciri uang yang dikeluarkan ditentukan oleh BI dan diberlakukan kepada umum dengan jalan mengumumkan dalam berita Negara. 