SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
PERENCANAAN & PENGANGGARAN
RESPONSIF GENDER
OLEH
BAPPEDA PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019
LUAS WILAYAH
Sumber : BPS Jatim, 2018
KONDISIDEMOGRAFI
JAWATIMUR
JUMLAH PENDUDUK
40.409.880
KEPADATAN PENDUDUK
MAYORITAS MUSLIM
KAB/KOTA
KECAMATAN
DESA/KELURAHAN
TFRSRLPP
LAJU
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
TOTAL
FERTILITY
RATE
SEX
RATIO
POTRET PENDUDUK JAWA TIMUR
PERKEMBANGAN PENDUDUK
JAWA TIMUR (Sumber: SIAK 2019)
19.9 20.15 20.319.8 20.14 20.2
12.6 13.5
13.4
2016 2017 2018
Laki-Laki
Perempuan
% Lansia thd
Jml Penduduk
JUMLAH ANAK
USIA >18 TAHUN
DI JAWA TIMUR
5.63
5.7
5.87
5.29
5.38
5.54
2016 2017 2018
Laki-Laki Perempuan
Jumlah Penduduk
Jawa Timur pada
tahun 1971
sebanyak
25.516.999 jiwa
(sensus BPS 1970)
Jumlah Penduduk Terus Bertambah
hampir 2 kali lipat pada tahun 2018
mencapai 40.409.880 jiwa.
Menempatkan Jawa Timur sebagai
provinsi ke-2 dengan jumlah penduduk
terbesar setelah Jawa Barat.
Kepadatan
Penduduk 843,2
jiwa/km persegi atau
1,5 kali lipat di tahun
2018 dibandingkan
tahun 1971.
IPM DI PULAU JAWA & BALI
INDONESIA
IPM L P
2016 74.26 76.71
2017 74.85 77.18
2018 75.43 78.00
JAWA TIMUR
IPM L P
2016 74.23 67.34
2017 74.77 67.86
2018 75.27 68.32
DKI Jakarta
IPM L P
2016 82.28 78.15
2017 82.87 78.48
2018 83.28 78.87
Banten
IPM L P
2016 75.30 68.50
2017 75.70 68.99
2018 76.00 69.59
Jawa Tengah
IPM L P
2016 73.87 68.12
2017 74.48 68.48
2018 75.13 69.08
DI Yogyakarta
IPM L P
2016 81.37 76.71
2017 81.77 77.18
2018 82.34 78.00
Bali
IPM L P
2016 77.08 71.84
2017 77.50 72.62
2018 78.00 73.09
Jawa Barat
IPM L P
2016 74.11 67.44
2017 74.88 68.08
2018 75.49 68.63
IPM LAKI-LAKI & PEREMPUAN
TAHUN 2017 DI JAWA TIMUR
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
JAWATIMUR
KAB.PACITAN
KAB.PONOROGO
KAB.TRENGGALEK
KAB.TULUNGAGUNG
KAB.BLITAR
KAB.KEDIRI
KAB.MALANG
KAB.LUMAJANG
KAB.JEMBER
KAB.BANYUWANGI
KAB.BONDOWOSO
KAB.SITUBONDO
KAB.PROBOLINGGO
KAB.PASURUAN
KAB.SIDOARJO
KAB.MOJOKERTO
KAB.JOMBANG
KAB.NGANJUK
KAB.MADIUN
KAB.MAGETAN
KAB.NGAWI
KAB.BOJONEGORO
KAB.TUBAN
KAB.LAMONGAN
KAB.GRESIK
KAB.BANGKALAN
KAB.SAMPANG
KAB.PAMEKASAN
KAB.SUMENEP
KOTAKEDIRI
KOTABLITAR
KOTAMALANG
KOTAPROBOLINGGO
KOTAPASURUAN
KOTAMOJOKERTO
KOTAMADIUN
KOTASURABAYA
KOTABATU
LAKI-LAKI PEREMPUAN
JAWA TIMUR: IPM Laki 75,77 dan IPM Perempuan 67,86
BPS - IPM JATIM TH 2018 70,77
KOMPONEN IPM DI PULAU JAWA & BALI
D.K.I.
JAKARTA
AHH
(TAHUN)
RLS (TAHUN)
PENDAPATAN
(RP)
TAHUN L P L P L P
2016 70.72 74.41 11.34 10.42 21247 16284
2017 70.78 74.41 11.43 10.61 21620 16433
2018 70.87 74.56 11.46 10.63 22345 16762
JAWA TENGAH
AHH
(TAHUN)
RLS (TAHUN)
PENDAPATAN
(RP)
TAHUN L P L P L P
2016 72.10 75.99 7.68 6.65 13871 9107
2017 72.16 76.02 7.79 6.78 14214 9207
2018 72.28 76.10 7.86 6.87 14822 9603
JAWA TIMUR
AHH
(TAHUN)
RLS (TAHUN) PENDAPATAN (RP)
TAHUN L P L P L P
2016 68.80 72.68 7.81 6.69 15063 9459
2017 68.82 72.70 7.93 6.78 15671 9580
2018 68.99 72.87 7.96 6.85 16321 9820
JAWA BARAT
AHH
(TAHUN)
RLS (TAHUN)
PENDAPATAN
(RP)
TAHUN L P L P L P
2016 70.57 74.39 8.37 7.52 14210 7478
2017 70.58 74.42 8.59 7.69 14495 7599
2018 70.76 74.62 8.60 7.71 15258 7905
BALI
AHH
(TAHUN)
RLS (TAHUN)
PENDAPATAN
(RP)
TAHUN L P L P L P
2016 9.20 7.53 69.55 73.32 16001 13063
2017 9.35 7.75 69.58 73.35 16369 13180
2018 9.50 7.82 69.80 73.57 16711 13439
BANTEN AHH (TAHUN) RLS (TAHUN)
PENDAPATAN
(RP)
TAHUN L P L P L P
2016 67.54 71.44 8.90 7.82 16306 9922
2017 67.57 71.47 9.07 7.98 16588 10031
2018 67.72 71.62 9.18 8.04 17132 10351
D.I.Y. AHH (TAHUN) RLS (TAHUN)
PENDAPATAN
(RP)
TAHUN L P L P L P
2016 72.92 76.54 9.67 8.60 15664 12696
2017 72.95 76.57 9.74 8.73 16119 12801
2018 73.03 76.65 9.87 8.80 16745 13092
DASAR PELAKSANAAN PUG
KEMENDAGRI 86 T 2017
DASAR PELAKSANAAN PUG
INPRES 9
Tahun 2000
Permendagri
67 Tahun
2011
SEB 4 Menteri:
Men Bappenas,
Menkeu,
Mendagri &
KPPPA
Perpres 2
Tahun 2015
UU no.
23/2014
Intruksi kepada
para Menteri/KL,
para Gubernur,
Bupati/Walikota
seluruh
Indonesa untuk
melaksanakan
PUG.
Tentang
Pelaksanaan
PUG di
daerah.
Strategi
Percepatan
Pelaksnaan PUG
melalui
Perencanaan dan
Penganggaran
Responsif Gender
(PPRG)
Urusan
pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
anak
1. PUG sebagai
lintas bidang dalam
pembangunan
2. Penetapan Target
dan indikator
kinerja PUG
3. PUG sebagai
salah satu arus
utama
pembangunan
TENTANG
RENCANA
PEMBANGUNAN
JANGKA
MENENGAH
DAERAH
PROVINSI JAWA
TIMUR TAHUN
2019 – 2024
VISI
MEWUJUDKAN KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI, BAIK ANTAR
KELOMPOK, ANTAR SEKTOR DAN KETERHUBUNGAN WILAYAH.
TERWUJUDNYA
MASYARAKAT JAWA
TIMUR YANG ADIL,
SEJAHTERA, UNGGUL
DAN BERAKHLAK
DENGAN TATA
KELOLA
PEMERINTAHAN
YANG
PARTISIPATORIS
INKLUSIF MELALUI
KERJA BERSAMA
DAN SEMANGAT
GOTONG ROYONG.
MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN BERDASARKAN SEMANGAT GOTONG
ROYONG, BERWAWASAN LINGKUNGAN UNTUK MENJAMIN KESELARASAN
RUANG EKOLOGI, RUANG SOSIAL, RUANG EKONOMI DAN RUANG BUDAYA.
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, INOVATIF, TERBUKA,
PARTISIPATORIS MEMPERKUAT DEMOKRASI KEWARGAAN UNTUK
MENGHADIRKAN RUANG SOSIAL YANG MENGHARGAI PRINSIP
KEBHINEKAAN.
TERCIPTANYA KESEJAHTERAAN YANG BERKEADILAN SOSIAL, PEMENUHAN
KEBUTUHAN DASAR TERUTAMA KESEHATAN DAN PENDIDIKAN,
PENYEDIAAN LAPANGAN KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KELOMPOK
RENTAN.
MISI
VISI DAN MISI
PROV. JAWA TIMUR
TAHUN 2019 - 2024
MISI 5
TUJUAN
Menurunnya
Angka
Kemiskinan
Meningkatnya
Keseteraan
Gender
Tingkat
Pengangguran
Terbuka (TPT)
1. 2. 4.
SASARAN
1) Menurunnya
Penduduk
Miskin
Perdesaan;
2) Meningkatnya
Kemandirian
PMKS
Meningkatnya
Pemberdayaan
Perempuan
Tingkat
Pengangguran
Terbuka (TPT)
TUJUANSASARAN
Menguatnya Nilai - Nilai
Demokrasi dalam Kehidupan
Sosial Masyarakat
1.
1. Menurunnya Konflik Sosial;
2. Meningkatnya
Ketentraman dan
Ketertiban Umum;
3. Meningkatnya Kerukunan
Umat Beragama; dan
4. Berkembangnya Nilai-nilai
Budaya Lokal.
PENJABARAN TUJUAN &
SASARAN PADA MISI
MISI 2
KONDISI
AWAL
2018
TARGET KONDISI
AKHIR
20242019 2020 2021 2022 2023 2024
IPG 90,77
90,79 -
90,80
90,81-
90,82
90,83-
90,84
90,85-
90,86
90,87-
90,88
90,89-
90,90
90,89 -
90,90
Terciptanya Kesejahteraan
yang Berkeadilan Sosial,
Pemenuhan Kebutuhan
Dasar Terutama Kesehatan
dan Pendidikan,
Penyediaan Lapangan
Kerja dengan
Memperhatikan Kelompok
Rentan.
MISI 2
Meningkatnya
Kesetaraan
Gender
TUJUAN
Indeks
Pembangunan
Gender (IPG)
INDIKATOR
TUJUAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
MISI
TUJUAN –
MISI 2
SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
KONDISI
AWAL 2018
TARGET
KONDISI
AKHIR 20242019 2020 2021 2022 2023 2024
Terciptanya
Kesejahteraan yang
Berkeadilan Sosial,
Pemenuhan
Kebutuhan Dasar
Terutama Kesehatan
dan Pendidikan,
Penyediaan
Lapangan Kerja
dengan
Memperhatikan
Kelompok Rentan.
Menurunnya Angka
Kemiskinan
Menurunnya
Penduduk Miskin
Perdesaan
Persentase
Penduduk
Miskin
Perdesaan
15,21 14,57 13,93 13,29 12,65 12,01 11,37 11,37
Persentase
Desa tertinggal
dan sangat
tertinggal
21,46 20,16 18,86 17,56 16,26 14,96 13,66 13,66
Meningkatnya
Kemandirian PMKS
Persentase
PMKS yg
Mandiri
1,19 1,20 1,26 1,28 1,30 1,32 1,34 1,34
Meningkatnya
Kesetaraan
Gender
Meningkatnya
Pemberdayaan
Perempuan
Indeks
Pemberdayaa
n Gender
(IDG)
69,77 70,17 70,57 70,97 71,37 71,77 72,17 72,17
Menurunnya
Pengangguran.
Menurunnya Tingkat
Pengangguran
Masyarakat.
Tingkat
Partisipasi
Angkatan Kerja
69,37 69,86 70,34 70,84 71,33 71,83 72,34 72,34
INDIKATOR SASARAN MISI 2
MISI 2
Tujuan- 2:
Meningkatnya
Kesetaraan
Gender
Meningkatnya
Pemberdayaan
Perempuan
1. Pengarusutamaan Gender;
2. Peningkatan dan Perlindungan
Tumbuh Kembang Anak;
3. Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan;
4. Pengendalian Penduduk melalui
Keluarga Berencana dan
Pembangunan Keluarga.
TUJUAN SASARAN STRATEGI
Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan
Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan.
STRATEGI BERDASARKAN TUJUAN SASARAN
KEBIJAKA
N
MENINGKATKAN
PENGUATAN
KELEMBAGAAN,
KOORDINASI DAN
JARINGAN PUG MULAI
DARI PERENCANAN,
PELAKSANAN,
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI DIBERBAGAI
BIDANG PEMBANGUNAN
TERMASUK
PENYEDIAAAN DATA
GENDER
TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024
Pemenuhan
Sumberdaya
Manusia melalui
pemenuhan
kebutuhan dasar
dan penguatan
nilai keagamaan
dan budaya
untuk
pemerataan
pembangunan
untuk
pertumbuhan
berkualitas dan
didukung
infrastruktur yang
berkelanjutan.
Peningkatan
kualitas
Sumberdaya
Manusia untuk
mendukung
pertumbuhan
ekonomi yang
berkualitas di
dukung
ketersediaan
infrastruktur
yang
mendukung
investasi serta
demokrasi yang
inklusif.
Peningkatan dan
pemetaraan
kualitas
sumberdaya
manusia untuk
mendukung daya
saing daerah
menyambut era
industri
perdagangan dan
Jasa berbasis
agro guna
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
Penguatan
sumberdaya
manusia untuk
mendukung daya
saing daerah
menyambut era
industri
perdagangan dan
Jasa berbasis
agro guna
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat.
Memantapkan
pembangunan
Jawa Timur Yang
Adil, Sejahtera,
Unggul dan
Berakhlak Dengan
Tata Kelola
Pemerintahan
Yang Partisipatoris
Inklusif Melalui
Kerja Bersama dan
Semangat Gotong
Royong
Mewujudkan Visi
Pembangunan
Jawa Timur :
Masyarakat Yang
Adil, Sejahtera,
Unggul dan
Berakhlak Dengan
Tata Kelola
Pemerintahan
Yang
Partisipatoris
Inklusif Melalui
Kerja Bersama
dan Semangat
Gotong Royong
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
JAWA TIMUR 2019-2024
PROGRAM
PRIORITAS 1
PROGRAM
PRIORITAS 2
Belanja langsung
wajib dan mengikat
serta pemenuhan
penerapan
pelayanan Dasar
Belanja Pemenuhan Visi dan Misi
Kepala Daerah (Nawa Bhakti
Satya).
PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
PERENCANAAN
DAN
PENGANGGARAN
PROSES PERENCANAAN
PROSES POLITIK :
Pemilihan langsung
dipandang sebagai
proses perencanaan
karena
menghasilkan
rencana
pembangunan
dalam bentuk Visi,
Misi, dan Program
yang ditawarkan
Presiden / Kepala
Daerah terpilih
selama kampanye.
PROSES
TEKNOKRATIK :
Perencanaan
yang dilakukan
oleh perencana
profesional,
atau oleh
lembaga / unit
organisasi yang
secara
fungsional
melakukan
perencanaan.
PROSES
PARTISIPATIF :
Perencanaan yang
melibatkan para
pemangku
kepentingan
pembangunan
(stake holders) 
Antara lain
melalui
pelaksanaan
Musrenbang.
PROSES
BOTTOM-UP DAN
TOP-DOWN :
Perencanaan
yang aliran
prosesnya dari
atas ke bawah
atau dari bawah
ke atas dalam
hirarki
pemerintahan.
1. 2. 3. 4.
Rencana Kerja Organisasi Perangkat
Daerah (Renja-PD)
Rencana Kerja Kementerian / Lembaga
(Renja-KL)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD)
Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra-PD)
Rencana Strategis Kementerian / Lembaga
(Renstra-KL)
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJM Daerah)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJM Nasional)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJP Daerah)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJP Nasional)
DAERAHNASIONAL
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
Laki-laki dan perempuan memiliki dan
mendapatkan penghargaan yang setara sebagai
manusia di dalam berbagai aspek kehidupan dan
sama-sama mendapatkan akses, mampu
berpartisipasi dan memiliki kontrol serta
mendapatkan manfaat dari intervensi
pembangunan
KESETARAAN GENDER
PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG)
Suatu strategi untuk mencapai kesetaraan dan
keadilan gender (KKG) melalui kebijakan dan program
yang memperhatikan pengalaman, aspirasi,
kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-
laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan
program di berbagai bidang kehidupan dan sektor
pembangunan.
INPRES NO 9 TAHUN 2009
1. Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan
berspektif gender yang dituangkan dlm RPJMD,
Renstra PD, Renja PD.
2. Penyusunan kebijakan program dan kegiatan
pembangunan berspektif gender sebagaimana
dimaksud ayat (1) dilakukan melalui analisis
gender.
1. Hasil analisis gender dituangkan dlm penyusunan
Gender Budget Statement (GBS).
2. Hasil analisis gender yang terdapat dlm GBS
menjadi dasar PD dlm menyusun Kerangka Acuan
Kegiatan dan merupakan bagian yg tak
terpisahkan dengan dokumen RKA/DPA PD.
Pasal 4
Permendagri
No. 15 Tahun
2008
Permendagri
No. 67 Tahun
2011
disebutkan
bahwa:
DALAM RANGKA PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN
GENDER (PUG) DALAM BERBAGAI ASPEK PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
agar mempedomani
Surat Edaran Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS,
Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Nomor: 270/M.PPN/11/2012, Nomor: SE-33/MK.02/2012, Nomor: 050/4379A/SJ, Nomor: SE-
46/MPP-PA/11/2011
tentang
Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan
Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG).
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam perumusan kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan tahunan daerah agar mempertimbangkan responsif gender berdasarkan
hasil analisis gender sebagaimana dimaksud Permendagri RI No 67 Tahun 2011
tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah
Lebih efektif
karena telah
didahului oleh
analisis
kondisi dan
kebutuhan
gender.
MENGAPA ANGGARAN RESPONSIF
GENDER DIPERLUKAN?
Mengurangi
tingkat
kesenjangan
penerima
manfaat
pembangunan.
Menunjukkan
komitmen
pemerintah
terhadap
konvensi
Internasional
yang telah
diratifikasi
(CEDAW, BPFA).
Mengimple-
mentasikan
amanah
kebijakan
nasional.
Setiap K/L dan Pemerintah Daerah agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
• K/L dan Pemerintah Daerah agar menggunakan Strategi Percepatan PUG melalui
PPRG sebagai dasar dalam berkonsultasi mengenai PPRG.
• K/L dan Pemerintah Daerah agar melaksanakan PPRG dalam penyusunan RKA-
K/L dan RKA-OPD dengan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku.
Dalam melaksanakan PPRG yang dibiayai oleh APBD, Pemerintah Daerah agar:
• Mengutamakan program-program prioritas pembangunan daerah yang
mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional dan target-target
MDGs, dengan mengacu kepada RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan RKA-SKPD;
• Memilih/menentukan program utama untuk dimasukkan pada awal penerapan
PPRG; serta
• Menyerahkan dokumen PPRG yang ditunjukkan dengan GBS (Gender Budget
Statement), yang telah disusun, kepada BAKD (Badan Administrasi Keuangan
Daerah), dan salinan kepada Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah) dan Badan/Biro Pemberdayaan Perempuan, serta menyerahkan salinan
dokumen PPRG bersamaan dengan salinan Renja Daerah kepada Menteri Dalam
Negeri Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah.
AMANAT STRANAS
INDIKATOR PPRG
AKSES
KONTROL
PARTISIPASI
MANFAAT
TERHADAP SUMBER DAYA
TERHADAP PENGAMBILAN
KEPUTUSAN & PROSES
PEMBANGUNAN
DARI KEBIJAKAN &
PROGRAM DALAM
PEMBANGUNAN
Akses, Akses adalah peluang atau kesempatan dalam
memperoleh atau menggunakan sumber daya tertentu.
Peran/Partisipasi, Peran adalah keikutsertaan atau
partisipasi seseorang/kelompok dalam suatu kegiatan
dan atau dalam pengambilan keputusan
Kontrol, Kontrol adalah penguasaan atau wewenang atau
kekuatan untuk mengambil keputusan.
Manfaat, Manfaat adalah kegunaan sumber yang dapat
dinikmati secara optimal.
Netral Gender, Netral Gender adalah
kebijakan/program/kegiatan atau kondisi yang tidak
memihak pada salah satu jenis kelamin.
Indikator, Indikator adalah alat ukur berupa statistik yang
dapat menunjukan perbandingan, kecenderungan atau
perkembangan.
MENGURANGI PERSOALAN PERSEPSI, KEBUTUHAN SERTA
PRIORITAS YANG BERBEDA YANG DIHADAPI OLEH PEREMPUAN
DAN LAKI-LAKI
DALAM TAHAPAN SIKLUS PERENCANAAN EMPAT FUNGSI UTAMA MANAJEMEN
PROGRAM SETIAP INSTANSI, LEMBAGA MAUPUN ORGANISASI, YAITU :
PERENCANAAN
MENYUSUN PERNYATAAN ATAU TUJUAN YANG JELAS DALAM UPAYA MENUTUP
KESENJANGAN ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI.
PELAKSANAAN
MEMASTIKAN BAHWA STRATEGI YANG DISUSUN MENCAKUP UPAYA MENUTUP
KESENJANGAN GENDER ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI.
PENGARUSUTAMAAN GENDER  sebagai STRATEGI:
INTEGRASI PUG
KE DALAM SISTEM PERENCANAAN
PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
PEMANTAUAN
MENGUKUR KEMAJUAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DALAM
HAL MENINGKATKAN AKSES, PARTISIPASI, KONTROL, DAN MANFAAT
YANG BERBEDA BAGI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI, DAN
MENGIDENTIFIKASI UPAYA LANJUTAN UNTUK MEMASTIKAN TUJUAN
MENUTUP KESENJANGAN GENDER.
PENILAIAN (EVALUASI)
MEMASTIKAN BAHWA STATUS PEREMPUAN MAUPUN LAKI-LAKI
MENJADI LEBIH SETARA DAN KESENJANGAN GENDER BERKURANG
SEBAGAI HASIL PEMBANGUNAN.
PENGAWASAN
MEMASTIKAN BAHWA OUTPUT YANG TERDAPAT ISU GENDER DI
DALAMNYA TELAH TERCAPAI DAN BERKONTRIBUSI KEPADA
KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER.
TAHAPAN PELAKSANAAN
PERCEPATAN PUG MELALUI PPRG
Persiapan yang
menyangkut
terlaksananya 
7 Prasyarat Kunci,
Penguatan
Kelembagaan. Pelaksanaan
proses/tahapan
integrasi PUG ke
dalam sistim
pembangunan
daerah.
Evaluasi secara
berkala/tahunan dan
tertuang dalam bentuk
“Laporan Pelaksanaan
Percepatan
Pengarusutamaan
Gender Melalui
Perencanaan
Penganggaran
Responsif Gender”
yang di kirimkan ke
Gubernur.
7 PRASYARAT PELAKSANAAN PUG
KOMITMEN KEBIJAKAN
DAN
PROGRAM
KELEMBAGA-
AN PUG
SUMBER
DAYA: SDM,
DANA &
SARANA
PRASARANA
DATA
TERPILAH &
SIM TOOLS:
PANDUAN,
MODUL &
BAHAN KTE
JEJARING/
NETWORKING
1. 2.
5.
6.
3. 4.
7.
PERDA No 9 Tahun 2019 tentang
Pengarusutamaan Gender (PUG).
PERGUB No. 66/2013 ttg Pedoman Pelaksanaan
PUG sebagai pedoman SKPD dalam pelaksana
program kegiatan responsif gender.
SE Gub nomor 474.24/0200/211.3/2014 kepada
Bupati/Walikota dan OPD di lingkungan Pemprov
Jatim ttg Percepatan Pengarusutamaan Gender
(PUG) melalui PPRG
Pergub No. 93 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi
Daerah Pengarusutamaan Gender (RAD-PUG)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 – 2019
PERDA NO. 7 TH 2019 TTG RPJMD  MENYUSUN
RAD PUG
Dasar Hukum
sebagai
Komitmen
(prasyarat 1)
dalam
PEMBANGUNAN
RESPONSIF
GENDER DI
JATIM
1.
RPJMD sebagai
Kebijakan
(prasyarat 2)
dalam
PEMBANGUNAN
RESPONSIF
GENDER DI
JATIM
2.
SKep. BAPPEDA No.
1908/SKEP/VII/201.4/2018 Penyusunan
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
(PPRG) Prov. Jatim Tahun 2018
SE Gub. No. 474.24/1851/109.2/2017 tentang
Dokumen Anggaran Responsif Gender (GAP,
GBS dan TOR) Tahun 2018 dan Pembentukan
Focal Poin Gender PD Tahun 2017
Perda Perubahan No 7 Tahun 2019 tentang
RPJMD 2019-2014, SALAH SATU
STRATEGINYA PUG
RPJMD BARU  PUG JUGA MASUK
MENJADI STRATEGI
RENSTRA, RKPD DAN RENJA
MENYESUIKAN RPJMD
PRASYARAT GENDER PELAKSANAAN DI JATIM KETERANGAN
3. Struktur &
Mekanisme
pemerintah daerah
yang mendukung
implementasi PUG
• Dinas P3AK Provinsi Jawa
Timur
• POKJA PUG
• TIM PENGGERAK
• FOCAL POIN GENDER
• Sekretariat PPRG
• Kep. Gub No.
188/305/KPTS/013/2017
tentang Pokja PUG
Provinsi Jawa Timur
• SK Gub No
188/3/KPTS/013/2014 tgl
2 Januari 2014 ttg
Sekretariat PPRG yang
diketuai oleh Asisten 3
• SK Ka OPD untuk Focal
Poin
4. Sumberdaya yang
memadai
• Pengembangan Jumlah
Fasilitator PUG
• Pelatihan TOT
• Penguatan PUG bagi
Penggerak dan Focal Poin
Didukung LM, PT dan ASN
Purna
PRASYARAT GENDER PELAKSANAAN DI JATIM KETERANGAN
5. Sistem Informasi
dan data terpilah
menurut jenis
kelamin
• Sudah membangun system :
https://sites.google.com/view/ge
nderdananak
Simple, mudah dan sama
(baru dibangun Bulan Juni
memanfaatkan sistem
google)
6. Alat analisis
• Alat Analisa digunakan : GAP,
GBS dan TOR
• Disusun mengikuti siklus
Perencanaan melalui strategi
Desk oleh Tim fasilitator dan
Tim Penggerak
Semua Perangkat
Daerah menyusun
PPRG. Capain 2014
adalah 41 %
7. Partisipasi
Lembaga Masyarakat
dalam mendukung
PUG
• Koordinasi pengembangan PUG
melalui MOU dengan lembaga
Masyarakat
• Koordinasi terkalit
pedampingan pelatihan oleh
perguruan tinggi
KELEMBAGAAN PUG
DI DAERAH
FOCAL
POINT
TIM DRIVER
GUB/BUPATI/WALIKOTA
melakukan
komitmen
SK
SIAPA PELAKSANA INTEGRASI
PUG DALAM PEMBANGUNAN?
POKJA - PUG
terhadap
ANALISA RESPONSIF GENDER
Permendagri 67/2011
PERAN LEMBAGA DRIVER & LEMBAGA
PELAYANAN DALAM MENDUKUNG POKJA PUG
NO INSTITUSI PERAN TINDAK LANJUT
1 BAPPEDA Koordinasikan perencanaan
Menyusun panduan perencanaan
RG (RPJMD,RKP,Renstra, Renja)
2. Badan PP&KB
Penggerak dan bantuan teknis
substansi PUG;
Menyiapkan dan melaksanakan
pelatihan ttg PUG, Analisis gender,
&GBS
3
BADAN PENGELOLA
KEUANGAN DAERAH
Penyusunan dan kebijakan
dibidang Keuangan Daerah.
Membuat circular letter utk ARG
4 INSPEKTORAT
pemeriksaan,pengusutan,
pengujian, dan penilaian tugas
pengawasan.
Memasukkan ARG dalam panduan
pengawasan dan melakukan
supervisi ttg ARG
5 OPD SERVICES
Pemberian pelayanan
langsung kepada sasaran.
Melakukan analisis gender dan
membuat GBS
TUJUAN
PENERAPAN
ARG bukan fokus pada
penyediaan anggaran
Pengarusutamaan Gender
(gender mainstreaming)
tapi bagaimana memberikan
manfaat pada laki-laki
dan perempuan.
• Penerapan ARG merupakan
strategi untuk mengurangi
kesenjangan partisipasi dan
pemanfaatan hasil
pembangunan antara
perempuan dan laki-laki
• ARG melekat pada struktur
program dan kegiatan yang ada
dalam RKA
Anggaran yang respon terhadap
kebutuhan perempuan dan laki-
laki yang tujuannya untuk
mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender.
ALOKASI UNTUK
MENGURANGI
KESENJANGAN
ALOKASI
SPESIFIK
GENDER
ALOKASI
UNTUK
AFFIRMASI &
PENGUATAN
KELEMBAGAAN
PUG
PENGERTIAN
GBS adalah dokumen yang menginformasikan
bahwa suatu Output Kegiatan telah responsif
gender terhadap isu yang ada, dan atau biaya
telah dialokasikan pada output kegiatan untuk
menangani permasalahan kesenjangan gender.
TOR
DOKUMEN ANGGARAN RESPONSIF GENDER
Suatu anggaran dapat di klaim
sebagai anggaran yg responsif gender
apabila di lengkapi dengan GAP, GBS
dan TOR (TOR masing-masing Sub
Kegiatan).
1. 2. 3.
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Nama
Kebijakan/
Program/Ke
giatan
Data Pembuka
Wawasan
Isu Gender
Kebijakan dan Rencana
Kedepan
Pengukuran Hasil
Faktor
Kesenjangan
Sebab
Kesenja
ngan
Internal
Sebab
Kesenja
ngan
Eksternal
Reformu
lasi
Tujuan
Rencana Aksi
Basis Data
(Base-line)
Indikator
Kinerja
Identifikasi
dan tuliskan
tujuan dari
Kebijakan/
Program/Ke
giatan
Sajikan data
pembuka
wawasan, yang
terpilah jenis
kelamin dan usia,
kuantitatif dan
kualitatif
Temu kenali isu
gender di
proses
perencanaan
dengan
memperhati
kan faktor-
faktor
kesenjangan
akses,
partisipasi,
kontrol dan
manfaat
(cantumkan
hanya faktor
kesenjangan
yang relevan).
Temu kenali
penyebab
faktor
kesenjangan
gender yang
datang dari
internal
pelaksana
program.
Temu kenali
penyebab
faktor
kesenja
ngan gender
yang datang
dari
lingkungan
eksternal
lembaga
pada proses
pelaksana
an rogram.
Reformulas
i-kan
tujuan
kebijakan
bila tujuan
yang ada
saat ini
belum
responsif
gender.
Tujuan ini
harus
menjawab
sebab
kesenjanga
n yang di
identifika si
di langkah
3,4, dan 5.
Tetapkan
rencana
aksi/kegiatan
yang merujuk
pada tujuan
yang responsif
gender untuk
mengatasi
kesenjangan
dan
penyebabnya
yang ada di
langkah 3, 4,
dan 5.
Tetapkan juga
rencana aksi
prioritas
berikut output
dan hasil
kegiatan.
Tetapkan
base-line
yang diambil
dari data
pembuka
wawasan
pada
langkah 2
yang relevan
dengan
tujuan dan
dapat
diukur.
Tetapkan
indikator
kinerja (baik
capaian
output
maupun
outcome)
yang
mengatasi
kesenjangan
gender di
langkah 3,4,
dan 5.
Matrik Gender Analysis Pathway (GAP)
PERNYATAAN ANGGARAN GENDER
(GENDER BUDGET STATEMENT)
OPD : (Nama OPD)
TAHUN ANGGARAN : (Tahun Anggaran)
PROGRAM Nama Program (GAP langkah 1)
KODE PROGRAM Kode Program (Sesuai dengan Form RKA 2.2.1)
ANALISIS SITUASI 1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender). (Diambil dari GAP langkah 2)
2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
a. Faktor Kesenjangan (Diambil dari GAP langkah 3)
b. Penyebab Internal (Diambil dari GAP langkah 4)
c. Penyebab Eksternal (Diambil dari GAP langkah 5)
CAPAIAN PROGRAM 1. Tolok Ukur ; Tujuan Program yang telah diformulasi (Diambil dari GAP langkah 6)
2. Indikator dan Target Kinerja; (Diambil dari GAP langkah 9)
JUMLAH ANGGARAN
PROGRAM
Informasinya sama dengan yang ada dalam form 2.2 RKA OPD
RENCANA AKSI
Kegiatan1
(Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
Kegiatan2
(Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
42TT Ka OPD
PENJELASAN KETERKAITAN
ANTARA Gender Analisis Pathway (GAP)
dengan Gender Budget Statement (GBS)
Tahapan GAP GBS
Langkah 1 Kebijakan/program/kegiatan Program/kegiatan , IKK, output
kegiatan
Langkah 2 Data pembuka wawasan Analisis situasi
Langkah 3 Faktor kesenjangan Analisis situasi
Langkah 4 Sebab kesenjangan internal Analisis situasi
Langkah 5 Sebab kesenjangan eksternal Analisis situasi
Langkah 6 Reformulasi tujuan Capaian Program
Langkah 7 Rencana aksi Rencana aksi (Kegiatan-kegiatan
yang berkontribusi pada kesetaraan
gender)
Langkah 8 Data dasar (baseline) Capaian Program
Langkah 9 Indikator kinerja Capaian Program
ARG DALAM SISTEM PENGANGGARAN DAERAH
P R OG R AM OUT C OME
K E G IAT AN OUT P UTOUT P UTOUT P UT
K E G IAT AN OUT P UTOUT P UTOUT P UT
STRUKTUR ANGGARAN
K OMP ON E N
S UB
K OMP O NE N
DE T IL
B E L A NJ A
DE T IL
B E L A NJ A
DE T IL
B E L A NJ A
K OMP ON E N
K OMP ON E N
S UB
K OMP O NE NS UB
K OMP O NE N
S UB O UT P UT
ARG berada pada
level output
kegiatan dan
outcome program
dimasing-masing
PD.
Informasi
ARG
tergambar
pada GBS
dan TOR
Penggunaan
Gender Analisis
Pathway (GAP)
dalam penyusunan
GBS sebagai
pelengkap TOR
Hasil GAP dan GBS
menjadi informasi
dalam penyusunan
indikator output
dan outcome
dalam RKA – PD.
ARG bukanlah program dan anggaran yang
terpisah untuk perempuan dan laki-laki;
ARG sebagai pola anggaran yang akan
menjembatani kesenjangan status, peran dan
tanggungjawab antara perempuan dan laki-
laki;
ARG bukanlah dasar yang dapat dijadikan
untuk meminta tambahan alokasi anggaran;
ARG tidak selalu berarti penambahan program
dan anggaran yang dikhususkan untuk program
perempuan;
ARG bukan berarti ada jumlah program dan
alokasi dana 50% untuk perempuan dan 50%
untuk laki-laki dalam setiap kegiatan.
PRINSIP ARG CATATAN:
• Bukan berarti
bahwa alokasi ARG
hanya berada dalam
program khusus
pemberdayaan
perempuan.
• Tidak harus semua
kebijakan/output
mendapat koreksi
agar menjadi
responsif gender,
namun ada juga
yang netral gender
(Output layanan
perkantoran).
1.
2.
3.
4.
5.
TUGAS & FUNGSI KELEMBAGAAN
PUG MELALUI PPRG
Mengkoordinasikan penguatan
kapasitas Tim Penggerak PPRG
dalam pelaksanaan Strategi
Nasional Percepatan
Pengarusutamaan Gender (PUG)
melalui Perencanaan dan
Penganggaran yang Responsif
Gender (PPRG).
Menetapkan
capaian kinerja
dalam
pelaksanaan PUG
melalui PPRG.
Monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan PUG
melalui PPRG.
Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG
dalam dokumen Kebijakan Umum
Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (PPAS), dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) OPD.
Fasilitasi dalam mengintegrasikan
PUG dalam penyusunan,
pengendalian dan evaluasi rencana
pembangunan dan rencana satuan
kerja perangkat daerah (RPJMD,
Renstra SKPD, RKPD dan Renja OPD).
Evaluasi Pelaksanaan
PUG Melalui PPRG
RUANG LINGKUP
a. Regulasi ttg PUG?
b. Tim Pokja PUG?
c. RAD PUG?
d. SDM mampu?
e. RPJMD, Renstra
SKPD, Renja OPD
yg Responsif
Gender?
a. KUA – PPAS?
b. GBS-TOR?
c. DPA, RKA OPD?
d. SDM mampu?
e. Alat analisis, dll?
a. Hasil Kegiatan
yang responsif
gender/anak?
b. SDM yg mampu?
c. Juklak/Juknis?
d. Peran
masyarakat, dll?
a. Laporan kegiatan
RG/A?
b.Masukan Renstra,
Renja PD?
c. Pedoman Monev?
d.Indikator?
e.Alat analisis, dll?
PERENCANAAN
PENGANGGARAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurBagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxdatangawen
 
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMRencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMSyahroni Ateng Syafrudin
 
Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peserta Kb
Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peserta KbProgram Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peserta Kb
Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peserta Kbkhoiril anwar
 
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptPaparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptdpmdbusel
 
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANTATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANSiti Sahati
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022BappedaLampungUtara
 
3 mekanisme dan tatacara pendataan (provinsi)
3 mekanisme dan tatacara pendataan (provinsi)3 mekanisme dan tatacara pendataan (provinsi)
3 mekanisme dan tatacara pendataan (provinsi)Bkkbd Sukabumi
 
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
Perencanaan Penganggaran Responsif GenderPerencanaan Penganggaran Responsif Gender
Perencanaan Penganggaran Responsif GenderUmi Arifah
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptxIrwin Sopyanudin
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptxPendampingKotaDenpas
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Posdaya Solok
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Penyalur Alat Kesehatan
 
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)khoiril anwar
 
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Eka Saputra
 

What's hot (20)

Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
PKK 2.ppt
PKK 2.pptPKK 2.ppt
PKK 2.ppt
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptxBIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
BIMTEK SDGS DESA TAHUN 2023.pptx
 
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPMRencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
Rencana Aksi penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
 
Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peserta Kb
Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peserta KbProgram Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peserta Kb
Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peserta Kb
 
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].pptPaparan-_POSYANDU[1].ppt
Paparan-_POSYANDU[1].ppt
 
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTANTATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
3 mekanisme dan tatacara pendataan (provinsi)
3 mekanisme dan tatacara pendataan (provinsi)3 mekanisme dan tatacara pendataan (provinsi)
3 mekanisme dan tatacara pendataan (provinsi)
 
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
Perencanaan Penganggaran Responsif GenderPerencanaan Penganggaran Responsif Gender
Perencanaan Penganggaran Responsif Gender
 
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)Presentasi kependudukan (kb)
Presentasi kependudukan (kb)
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS)
 
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Posisi Ormas Indonesia dalam Konteks Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
 

Similar to Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019

15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptxssuser1155ad
 
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptxMATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptxpkmbakung
 
BPS.pptx
BPS.pptxBPS.pptx
BPS.pptxkifly1
 
Presentase Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Tebing Tinggi Tahun 201...
Presentase Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Tebing Tinggi Tahun 201...Presentase Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Tebing Tinggi Tahun 201...
Presentase Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Tebing Tinggi Tahun 201...Teddy Firman Supardi
 
Ekonomi Makro Kota Pontianak 2023 Bappeda.pptx
Ekonomi Makro Kota Pontianak 2023 Bappeda.pptxEkonomi Makro Kota Pontianak 2023 Bappeda.pptx
Ekonomi Makro Kota Pontianak 2023 Bappeda.pptxTommy Priyatna
 
Indikator Pembangunan kabupaten nias selatan.pptx
Indikator Pembangunan kabupaten nias selatan.pptxIndikator Pembangunan kabupaten nias selatan.pptx
Indikator Pembangunan kabupaten nias selatan.pptxDONI274783
 
Arah Kebijakan Anggaran Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur C.pdf
Arah Kebijakan Anggaran Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur C.pdfArah Kebijakan Anggaran Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur C.pdf
Arah Kebijakan Anggaran Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur C.pdfTripitonoAdiPrabowo1
 
paparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptxpaparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptxDarmawanseptiadi
 
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptxPaparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptxC529TeddySuryaRahmad
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaBagus ardian
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisPusdiklatKKB
 
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptx
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptxRAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptx
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptxbappedakmtrc
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdfandrikfca1
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014Anton Setiadi
 

Similar to Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019 (20)

15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
15022022_Kaban_Raker_Pulau_Sumbawa_Kab. Sumbawa.pptx
 
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptxMATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
MATERI_BAKORWIL_JEMBER(Dinkes_Prov_Jatim).pptx
 
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannyaRancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah 2020 dan pendanaannya
 
BPS.pptx
BPS.pptxBPS.pptx
BPS.pptx
 
Paparan Musrenbang.pdf
Paparan Musrenbang.pdfPaparan Musrenbang.pdf
Paparan Musrenbang.pdf
 
Presentase Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Tebing Tinggi Tahun 201...
Presentase Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Tebing Tinggi Tahun 201...Presentase Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Tebing Tinggi Tahun 201...
Presentase Grand Design Pembangunan Kependudukan Kota Tebing Tinggi Tahun 201...
 
Ekonomi Makro Kota Pontianak 2023 Bappeda.pptx
Ekonomi Makro Kota Pontianak 2023 Bappeda.pptxEkonomi Makro Kota Pontianak 2023 Bappeda.pptx
Ekonomi Makro Kota Pontianak 2023 Bappeda.pptx
 
Indikator Pembangunan kabupaten nias selatan.pptx
Indikator Pembangunan kabupaten nias selatan.pptxIndikator Pembangunan kabupaten nias selatan.pptx
Indikator Pembangunan kabupaten nias selatan.pptx
 
Arah Kebijakan Anggaran Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur C.pdf
Arah Kebijakan Anggaran Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur C.pdfArah Kebijakan Anggaran Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur C.pdf
Arah Kebijakan Anggaran Pelayanan Publik Pemerintah Provinsi Jawa Timur C.pdf
 
MATERI_BAKORWIL.pptx
MATERI_BAKORWIL.pptxMATERI_BAKORWIL.pptx
MATERI_BAKORWIL.pptx
 
paparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptxpaparan stula pkp no name.pptx
paparan stula pkp no name.pptx
 
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptxPaparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
Paparan Kepala Bappeda Provinsi.pptx
 
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
 
PAPARAN rakor juli.pptx
PAPARAN rakor juli.pptxPAPARAN rakor juli.pptx
PAPARAN rakor juli.pptx
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
 
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
 
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptx
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptxRAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptx
RAPAT PENENTUAN TEMA RKPD 2019.pptx
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
 
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
 
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
 
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
 

Recently uploaded

Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (9)

Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019

  • 1. PERENCANAAN & PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER OLEH BAPPEDA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019
  • 2. LUAS WILAYAH Sumber : BPS Jatim, 2018 KONDISIDEMOGRAFI JAWATIMUR JUMLAH PENDUDUK 40.409.880 KEPADATAN PENDUDUK MAYORITAS MUSLIM KAB/KOTA KECAMATAN DESA/KELURAHAN TFRSRLPP LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK TOTAL FERTILITY RATE SEX RATIO
  • 3. POTRET PENDUDUK JAWA TIMUR PERKEMBANGAN PENDUDUK JAWA TIMUR (Sumber: SIAK 2019) 19.9 20.15 20.319.8 20.14 20.2 12.6 13.5 13.4 2016 2017 2018 Laki-Laki Perempuan % Lansia thd Jml Penduduk JUMLAH ANAK USIA >18 TAHUN DI JAWA TIMUR 5.63 5.7 5.87 5.29 5.38 5.54 2016 2017 2018 Laki-Laki Perempuan Jumlah Penduduk Jawa Timur pada tahun 1971 sebanyak 25.516.999 jiwa (sensus BPS 1970) Jumlah Penduduk Terus Bertambah hampir 2 kali lipat pada tahun 2018 mencapai 40.409.880 jiwa. Menempatkan Jawa Timur sebagai provinsi ke-2 dengan jumlah penduduk terbesar setelah Jawa Barat. Kepadatan Penduduk 843,2 jiwa/km persegi atau 1,5 kali lipat di tahun 2018 dibandingkan tahun 1971.
  • 4. IPM DI PULAU JAWA & BALI INDONESIA IPM L P 2016 74.26 76.71 2017 74.85 77.18 2018 75.43 78.00 JAWA TIMUR IPM L P 2016 74.23 67.34 2017 74.77 67.86 2018 75.27 68.32 DKI Jakarta IPM L P 2016 82.28 78.15 2017 82.87 78.48 2018 83.28 78.87 Banten IPM L P 2016 75.30 68.50 2017 75.70 68.99 2018 76.00 69.59 Jawa Tengah IPM L P 2016 73.87 68.12 2017 74.48 68.48 2018 75.13 69.08 DI Yogyakarta IPM L P 2016 81.37 76.71 2017 81.77 77.18 2018 82.34 78.00 Bali IPM L P 2016 77.08 71.84 2017 77.50 72.62 2018 78.00 73.09 Jawa Barat IPM L P 2016 74.11 67.44 2017 74.88 68.08 2018 75.49 68.63
  • 5. IPM LAKI-LAKI & PEREMPUAN TAHUN 2017 DI JAWA TIMUR 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 JAWATIMUR KAB.PACITAN KAB.PONOROGO KAB.TRENGGALEK KAB.TULUNGAGUNG KAB.BLITAR KAB.KEDIRI KAB.MALANG KAB.LUMAJANG KAB.JEMBER KAB.BANYUWANGI KAB.BONDOWOSO KAB.SITUBONDO KAB.PROBOLINGGO KAB.PASURUAN KAB.SIDOARJO KAB.MOJOKERTO KAB.JOMBANG KAB.NGANJUK KAB.MADIUN KAB.MAGETAN KAB.NGAWI KAB.BOJONEGORO KAB.TUBAN KAB.LAMONGAN KAB.GRESIK KAB.BANGKALAN KAB.SAMPANG KAB.PAMEKASAN KAB.SUMENEP KOTAKEDIRI KOTABLITAR KOTAMALANG KOTAPROBOLINGGO KOTAPASURUAN KOTAMOJOKERTO KOTAMADIUN KOTASURABAYA KOTABATU LAKI-LAKI PEREMPUAN JAWA TIMUR: IPM Laki 75,77 dan IPM Perempuan 67,86 BPS - IPM JATIM TH 2018 70,77
  • 6. KOMPONEN IPM DI PULAU JAWA & BALI D.K.I. JAKARTA AHH (TAHUN) RLS (TAHUN) PENDAPATAN (RP) TAHUN L P L P L P 2016 70.72 74.41 11.34 10.42 21247 16284 2017 70.78 74.41 11.43 10.61 21620 16433 2018 70.87 74.56 11.46 10.63 22345 16762 JAWA TENGAH AHH (TAHUN) RLS (TAHUN) PENDAPATAN (RP) TAHUN L P L P L P 2016 72.10 75.99 7.68 6.65 13871 9107 2017 72.16 76.02 7.79 6.78 14214 9207 2018 72.28 76.10 7.86 6.87 14822 9603 JAWA TIMUR AHH (TAHUN) RLS (TAHUN) PENDAPATAN (RP) TAHUN L P L P L P 2016 68.80 72.68 7.81 6.69 15063 9459 2017 68.82 72.70 7.93 6.78 15671 9580 2018 68.99 72.87 7.96 6.85 16321 9820 JAWA BARAT AHH (TAHUN) RLS (TAHUN) PENDAPATAN (RP) TAHUN L P L P L P 2016 70.57 74.39 8.37 7.52 14210 7478 2017 70.58 74.42 8.59 7.69 14495 7599 2018 70.76 74.62 8.60 7.71 15258 7905 BALI AHH (TAHUN) RLS (TAHUN) PENDAPATAN (RP) TAHUN L P L P L P 2016 9.20 7.53 69.55 73.32 16001 13063 2017 9.35 7.75 69.58 73.35 16369 13180 2018 9.50 7.82 69.80 73.57 16711 13439 BANTEN AHH (TAHUN) RLS (TAHUN) PENDAPATAN (RP) TAHUN L P L P L P 2016 67.54 71.44 8.90 7.82 16306 9922 2017 67.57 71.47 9.07 7.98 16588 10031 2018 67.72 71.62 9.18 8.04 17132 10351 D.I.Y. AHH (TAHUN) RLS (TAHUN) PENDAPATAN (RP) TAHUN L P L P L P 2016 72.92 76.54 9.67 8.60 15664 12696 2017 72.95 76.57 9.74 8.73 16119 12801 2018 73.03 76.65 9.87 8.80 16745 13092
  • 8. KEMENDAGRI 86 T 2017 DASAR PELAKSANAAN PUG INPRES 9 Tahun 2000 Permendagri 67 Tahun 2011 SEB 4 Menteri: Men Bappenas, Menkeu, Mendagri & KPPPA Perpres 2 Tahun 2015 UU no. 23/2014 Intruksi kepada para Menteri/KL, para Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesa untuk melaksanakan PUG. Tentang Pelaksanaan PUG di daerah. Strategi Percepatan Pelaksnaan PUG melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Urusan pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak 1. PUG sebagai lintas bidang dalam pembangunan 2. Penetapan Target dan indikator kinerja PUG 3. PUG sebagai salah satu arus utama pembangunan
  • 10. VISI MEWUJUDKAN KESEIMBANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI, BAIK ANTAR KELOMPOK, ANTAR SEKTOR DAN KETERHUBUNGAN WILAYAH. TERWUJUDNYA MASYARAKAT JAWA TIMUR YANG ADIL, SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERAKHLAK DENGAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG PARTISIPATORIS INKLUSIF MELALUI KERJA BERSAMA DAN SEMANGAT GOTONG ROYONG. MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN BERDASARKAN SEMANGAT GOTONG ROYONG, BERWAWASAN LINGKUNGAN UNTUK MENJAMIN KESELARASAN RUANG EKOLOGI, RUANG SOSIAL, RUANG EKONOMI DAN RUANG BUDAYA. TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERSIH, INOVATIF, TERBUKA, PARTISIPATORIS MEMPERKUAT DEMOKRASI KEWARGAAN UNTUK MENGHADIRKAN RUANG SOSIAL YANG MENGHARGAI PRINSIP KEBHINEKAAN. TERCIPTANYA KESEJAHTERAAN YANG BERKEADILAN SOSIAL, PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR TERUTAMA KESEHATAN DAN PENDIDIKAN, PENYEDIAAN LAPANGAN KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KELOMPOK RENTAN. MISI VISI DAN MISI PROV. JAWA TIMUR TAHUN 2019 - 2024
  • 11. MISI 5 TUJUAN Menurunnya Angka Kemiskinan Meningkatnya Keseteraan Gender Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 1. 2. 4. SASARAN 1) Menurunnya Penduduk Miskin Perdesaan; 2) Meningkatnya Kemandirian PMKS Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) TUJUANSASARAN Menguatnya Nilai - Nilai Demokrasi dalam Kehidupan Sosial Masyarakat 1. 1. Menurunnya Konflik Sosial; 2. Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Umum; 3. Meningkatnya Kerukunan Umat Beragama; dan 4. Berkembangnya Nilai-nilai Budaya Lokal. PENJABARAN TUJUAN & SASARAN PADA MISI MISI 2
  • 12. KONDISI AWAL 2018 TARGET KONDISI AKHIR 20242019 2020 2021 2022 2023 2024 IPG 90,77 90,79 - 90,80 90,81- 90,82 90,83- 90,84 90,85- 90,86 90,87- 90,88 90,89- 90,90 90,89 - 90,90 Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan. MISI 2 Meningkatnya Kesetaraan Gender TUJUAN Indeks Pembangunan Gender (IPG) INDIKATOR TUJUAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
  • 13. MISI TUJUAN – MISI 2 SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL 2018 TARGET KONDISI AKHIR 20242019 2020 2021 2022 2023 2024 Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan. Menurunnya Angka Kemiskinan Menurunnya Penduduk Miskin Perdesaan Persentase Penduduk Miskin Perdesaan 15,21 14,57 13,93 13,29 12,65 12,01 11,37 11,37 Persentase Desa tertinggal dan sangat tertinggal 21,46 20,16 18,86 17,56 16,26 14,96 13,66 13,66 Meningkatnya Kemandirian PMKS Persentase PMKS yg Mandiri 1,19 1,20 1,26 1,28 1,30 1,32 1,34 1,34 Meningkatnya Kesetaraan Gender Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan Indeks Pemberdayaa n Gender (IDG) 69,77 70,17 70,57 70,97 71,37 71,77 72,17 72,17 Menurunnya Pengangguran. Menurunnya Tingkat Pengangguran Masyarakat. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 69,37 69,86 70,34 70,84 71,33 71,83 72,34 72,34 INDIKATOR SASARAN MISI 2
  • 14. MISI 2 Tujuan- 2: Meningkatnya Kesetaraan Gender Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan 1. Pengarusutamaan Gender; 2. Peningkatan dan Perlindungan Tumbuh Kembang Anak; 3. Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan; 4. Pengendalian Penduduk melalui Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga. TUJUAN SASARAN STRATEGI Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan. STRATEGI BERDASARKAN TUJUAN SASARAN
  • 15. KEBIJAKA N MENINGKATKAN PENGUATAN KELEMBAGAAN, KOORDINASI DAN JARINGAN PUG MULAI DARI PERENCANAN, PELAKSANAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI DIBERBAGAI BIDANG PEMBANGUNAN TERMASUK PENYEDIAAAN DATA GENDER
  • 16. TAHUN 2019 TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 Pemenuhan Sumberdaya Manusia melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan penguatan nilai keagamaan dan budaya untuk pemerataan pembangunan untuk pertumbuhan berkualitas dan didukung infrastruktur yang berkelanjutan. Peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di dukung ketersediaan infrastruktur yang mendukung investasi serta demokrasi yang inklusif. Peningkatan dan pemetaraan kualitas sumberdaya manusia untuk mendukung daya saing daerah menyambut era industri perdagangan dan Jasa berbasis agro guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penguatan sumberdaya manusia untuk mendukung daya saing daerah menyambut era industri perdagangan dan Jasa berbasis agro guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Memantapkan pembangunan Jawa Timur Yang Adil, Sejahtera, Unggul dan Berakhlak Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Partisipatoris Inklusif Melalui Kerja Bersama dan Semangat Gotong Royong Mewujudkan Visi Pembangunan Jawa Timur : Masyarakat Yang Adil, Sejahtera, Unggul dan Berakhlak Dengan Tata Kelola Pemerintahan Yang Partisipatoris Inklusif Melalui Kerja Bersama dan Semangat Gotong Royong ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JAWA TIMUR 2019-2024
  • 17. PROGRAM PRIORITAS 1 PROGRAM PRIORITAS 2 Belanja langsung wajib dan mengikat serta pemenuhan penerapan pelayanan Dasar Belanja Pemenuhan Visi dan Misi Kepala Daerah (Nawa Bhakti Satya). PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
  • 19. PROSES PERENCANAAN PROSES POLITIK : Pemilihan langsung dipandang sebagai proses perencanaan karena menghasilkan rencana pembangunan dalam bentuk Visi, Misi, dan Program yang ditawarkan Presiden / Kepala Daerah terpilih selama kampanye. PROSES TEKNOKRATIK : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau oleh lembaga / unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan. PROSES PARTISIPATIF : Perencanaan yang melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan (stake holders)  Antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang. PROSES BOTTOM-UP DAN TOP-DOWN : Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan. 1. 2. 3. 4.
  • 20. Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-PD) Rencana Kerja Kementerian / Lembaga (Renja-KL) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-PD) Rencana Strategis Kementerian / Lembaga (Renstra-KL) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP Nasional) DAERAHNASIONAL RUANG LINGKUP PERENCANAAN
  • 21. Laki-laki dan perempuan memiliki dan mendapatkan penghargaan yang setara sebagai manusia di dalam berbagai aspek kehidupan dan sama-sama mendapatkan akses, mampu berpartisipasi dan memiliki kontrol serta mendapatkan manfaat dari intervensi pembangunan KESETARAAN GENDER
  • 22. PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) Suatu strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender (KKG) melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki- laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan sektor pembangunan. INPRES NO 9 TAHUN 2009
  • 23. 1. Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan berspektif gender yang dituangkan dlm RPJMD, Renstra PD, Renja PD. 2. Penyusunan kebijakan program dan kegiatan pembangunan berspektif gender sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan melalui analisis gender. 1. Hasil analisis gender dituangkan dlm penyusunan Gender Budget Statement (GBS). 2. Hasil analisis gender yang terdapat dlm GBS menjadi dasar PD dlm menyusun Kerangka Acuan Kegiatan dan merupakan bagian yg tak terpisahkan dengan dokumen RKA/DPA PD. Pasal 4 Permendagri No. 15 Tahun 2008 Permendagri No. 67 Tahun 2011 disebutkan bahwa:
  • 24. DALAM RANGKA PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM BERBAGAI ASPEK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN agar mempedomani Surat Edaran Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor: 270/M.PPN/11/2012, Nomor: SE-33/MK.02/2012, Nomor: 050/4379A/SJ, Nomor: SE- 46/MPP-PA/11/2011 tentang Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). Sehubungan dengan hal tersebut, dalam perumusan kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan tahunan daerah agar mempertimbangkan responsif gender berdasarkan hasil analisis gender sebagaimana dimaksud Permendagri RI No 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah
  • 25. Lebih efektif karena telah didahului oleh analisis kondisi dan kebutuhan gender. MENGAPA ANGGARAN RESPONSIF GENDER DIPERLUKAN? Mengurangi tingkat kesenjangan penerima manfaat pembangunan. Menunjukkan komitmen pemerintah terhadap konvensi Internasional yang telah diratifikasi (CEDAW, BPFA). Mengimple- mentasikan amanah kebijakan nasional.
  • 26. Setiap K/L dan Pemerintah Daerah agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut: • K/L dan Pemerintah Daerah agar menggunakan Strategi Percepatan PUG melalui PPRG sebagai dasar dalam berkonsultasi mengenai PPRG. • K/L dan Pemerintah Daerah agar melaksanakan PPRG dalam penyusunan RKA- K/L dan RKA-OPD dengan tetap mengacu pada peraturan yang berlaku. Dalam melaksanakan PPRG yang dibiayai oleh APBD, Pemerintah Daerah agar: • Mengutamakan program-program prioritas pembangunan daerah yang mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional dan target-target MDGs, dengan mengacu kepada RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, dan RKA-SKPD; • Memilih/menentukan program utama untuk dimasukkan pada awal penerapan PPRG; serta • Menyerahkan dokumen PPRG yang ditunjukkan dengan GBS (Gender Budget Statement), yang telah disusun, kepada BAKD (Badan Administrasi Keuangan Daerah), dan salinan kepada Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan Badan/Biro Pemberdayaan Perempuan, serta menyerahkan salinan dokumen PPRG bersamaan dengan salinan Renja Daerah kepada Menteri Dalam Negeri Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah. AMANAT STRANAS
  • 27. INDIKATOR PPRG AKSES KONTROL PARTISIPASI MANFAAT TERHADAP SUMBER DAYA TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN & PROSES PEMBANGUNAN DARI KEBIJAKAN & PROGRAM DALAM PEMBANGUNAN
  • 28. Akses, Akses adalah peluang atau kesempatan dalam memperoleh atau menggunakan sumber daya tertentu. Peran/Partisipasi, Peran adalah keikutsertaan atau partisipasi seseorang/kelompok dalam suatu kegiatan dan atau dalam pengambilan keputusan Kontrol, Kontrol adalah penguasaan atau wewenang atau kekuatan untuk mengambil keputusan. Manfaat, Manfaat adalah kegunaan sumber yang dapat dinikmati secara optimal. Netral Gender, Netral Gender adalah kebijakan/program/kegiatan atau kondisi yang tidak memihak pada salah satu jenis kelamin. Indikator, Indikator adalah alat ukur berupa statistik yang dapat menunjukan perbandingan, kecenderungan atau perkembangan.
  • 29. MENGURANGI PERSOALAN PERSEPSI, KEBUTUHAN SERTA PRIORITAS YANG BERBEDA YANG DIHADAPI OLEH PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DALAM TAHAPAN SIKLUS PERENCANAAN EMPAT FUNGSI UTAMA MANAJEMEN PROGRAM SETIAP INSTANSI, LEMBAGA MAUPUN ORGANISASI, YAITU : PERENCANAAN MENYUSUN PERNYATAAN ATAU TUJUAN YANG JELAS DALAM UPAYA MENUTUP KESENJANGAN ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI. PELAKSANAAN MEMASTIKAN BAHWA STRATEGI YANG DISUSUN MENCAKUP UPAYA MENUTUP KESENJANGAN GENDER ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI. PENGARUSUTAMAAN GENDER  sebagai STRATEGI: INTEGRASI PUG KE DALAM SISTEM PERENCANAAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
  • 30. PEMANTAUAN MENGUKUR KEMAJUAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM DALAM HAL MENINGKATKAN AKSES, PARTISIPASI, KONTROL, DAN MANFAAT YANG BERBEDA BAGI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI, DAN MENGIDENTIFIKASI UPAYA LANJUTAN UNTUK MEMASTIKAN TUJUAN MENUTUP KESENJANGAN GENDER. PENILAIAN (EVALUASI) MEMASTIKAN BAHWA STATUS PEREMPUAN MAUPUN LAKI-LAKI MENJADI LEBIH SETARA DAN KESENJANGAN GENDER BERKURANG SEBAGAI HASIL PEMBANGUNAN. PENGAWASAN MEMASTIKAN BAHWA OUTPUT YANG TERDAPAT ISU GENDER DI DALAMNYA TELAH TERCAPAI DAN BERKONTRIBUSI KEPADA KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER.
  • 31. TAHAPAN PELAKSANAAN PERCEPATAN PUG MELALUI PPRG Persiapan yang menyangkut terlaksananya  7 Prasyarat Kunci, Penguatan Kelembagaan. Pelaksanaan proses/tahapan integrasi PUG ke dalam sistim pembangunan daerah. Evaluasi secara berkala/tahunan dan tertuang dalam bentuk “Laporan Pelaksanaan Percepatan Pengarusutamaan Gender Melalui Perencanaan Penganggaran Responsif Gender” yang di kirimkan ke Gubernur.
  • 32. 7 PRASYARAT PELAKSANAAN PUG KOMITMEN KEBIJAKAN DAN PROGRAM KELEMBAGA- AN PUG SUMBER DAYA: SDM, DANA & SARANA PRASARANA DATA TERPILAH & SIM TOOLS: PANDUAN, MODUL & BAHAN KTE JEJARING/ NETWORKING 1. 2. 5. 6. 3. 4. 7.
  • 33. PERDA No 9 Tahun 2019 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG). PERGUB No. 66/2013 ttg Pedoman Pelaksanaan PUG sebagai pedoman SKPD dalam pelaksana program kegiatan responsif gender. SE Gub nomor 474.24/0200/211.3/2014 kepada Bupati/Walikota dan OPD di lingkungan Pemprov Jatim ttg Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Pergub No. 93 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Daerah Pengarusutamaan Gender (RAD-PUG) Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 – 2019 PERDA NO. 7 TH 2019 TTG RPJMD  MENYUSUN RAD PUG Dasar Hukum sebagai Komitmen (prasyarat 1) dalam PEMBANGUNAN RESPONSIF GENDER DI JATIM 1.
  • 34. RPJMD sebagai Kebijakan (prasyarat 2) dalam PEMBANGUNAN RESPONSIF GENDER DI JATIM 2. SKep. BAPPEDA No. 1908/SKEP/VII/201.4/2018 Penyusunan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) Prov. Jatim Tahun 2018 SE Gub. No. 474.24/1851/109.2/2017 tentang Dokumen Anggaran Responsif Gender (GAP, GBS dan TOR) Tahun 2018 dan Pembentukan Focal Poin Gender PD Tahun 2017 Perda Perubahan No 7 Tahun 2019 tentang RPJMD 2019-2014, SALAH SATU STRATEGINYA PUG RPJMD BARU  PUG JUGA MASUK MENJADI STRATEGI RENSTRA, RKPD DAN RENJA MENYESUIKAN RPJMD
  • 35. PRASYARAT GENDER PELAKSANAAN DI JATIM KETERANGAN 3. Struktur & Mekanisme pemerintah daerah yang mendukung implementasi PUG • Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur • POKJA PUG • TIM PENGGERAK • FOCAL POIN GENDER • Sekretariat PPRG • Kep. Gub No. 188/305/KPTS/013/2017 tentang Pokja PUG Provinsi Jawa Timur • SK Gub No 188/3/KPTS/013/2014 tgl 2 Januari 2014 ttg Sekretariat PPRG yang diketuai oleh Asisten 3 • SK Ka OPD untuk Focal Poin 4. Sumberdaya yang memadai • Pengembangan Jumlah Fasilitator PUG • Pelatihan TOT • Penguatan PUG bagi Penggerak dan Focal Poin Didukung LM, PT dan ASN Purna
  • 36. PRASYARAT GENDER PELAKSANAAN DI JATIM KETERANGAN 5. Sistem Informasi dan data terpilah menurut jenis kelamin • Sudah membangun system : https://sites.google.com/view/ge nderdananak Simple, mudah dan sama (baru dibangun Bulan Juni memanfaatkan sistem google) 6. Alat analisis • Alat Analisa digunakan : GAP, GBS dan TOR • Disusun mengikuti siklus Perencanaan melalui strategi Desk oleh Tim fasilitator dan Tim Penggerak Semua Perangkat Daerah menyusun PPRG. Capain 2014 adalah 41 % 7. Partisipasi Lembaga Masyarakat dalam mendukung PUG • Koordinasi pengembangan PUG melalui MOU dengan lembaga Masyarakat • Koordinasi terkalit pedampingan pelatihan oleh perguruan tinggi
  • 37. KELEMBAGAAN PUG DI DAERAH FOCAL POINT TIM DRIVER GUB/BUPATI/WALIKOTA melakukan komitmen SK SIAPA PELAKSANA INTEGRASI PUG DALAM PEMBANGUNAN? POKJA - PUG terhadap ANALISA RESPONSIF GENDER Permendagri 67/2011
  • 38. PERAN LEMBAGA DRIVER & LEMBAGA PELAYANAN DALAM MENDUKUNG POKJA PUG NO INSTITUSI PERAN TINDAK LANJUT 1 BAPPEDA Koordinasikan perencanaan Menyusun panduan perencanaan RG (RPJMD,RKP,Renstra, Renja) 2. Badan PP&KB Penggerak dan bantuan teknis substansi PUG; Menyiapkan dan melaksanakan pelatihan ttg PUG, Analisis gender, &GBS 3 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH Penyusunan dan kebijakan dibidang Keuangan Daerah. Membuat circular letter utk ARG 4 INSPEKTORAT pemeriksaan,pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan. Memasukkan ARG dalam panduan pengawasan dan melakukan supervisi ttg ARG 5 OPD SERVICES Pemberian pelayanan langsung kepada sasaran. Melakukan analisis gender dan membuat GBS
  • 39. TUJUAN PENERAPAN ARG bukan fokus pada penyediaan anggaran Pengarusutamaan Gender (gender mainstreaming) tapi bagaimana memberikan manfaat pada laki-laki dan perempuan. • Penerapan ARG merupakan strategi untuk mengurangi kesenjangan partisipasi dan pemanfaatan hasil pembangunan antara perempuan dan laki-laki • ARG melekat pada struktur program dan kegiatan yang ada dalam RKA Anggaran yang respon terhadap kebutuhan perempuan dan laki- laki yang tujuannya untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. ALOKASI UNTUK MENGURANGI KESENJANGAN ALOKASI SPESIFIK GENDER ALOKASI UNTUK AFFIRMASI & PENGUATAN KELEMBAGAAN PUG PENGERTIAN
  • 40. GBS adalah dokumen yang menginformasikan bahwa suatu Output Kegiatan telah responsif gender terhadap isu yang ada, dan atau biaya telah dialokasikan pada output kegiatan untuk menangani permasalahan kesenjangan gender. TOR DOKUMEN ANGGARAN RESPONSIF GENDER Suatu anggaran dapat di klaim sebagai anggaran yg responsif gender apabila di lengkapi dengan GAP, GBS dan TOR (TOR masing-masing Sub Kegiatan). 1. 2. 3.
  • 41. Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9 Nama Kebijakan/ Program/Ke giatan Data Pembuka Wawasan Isu Gender Kebijakan dan Rencana Kedepan Pengukuran Hasil Faktor Kesenjangan Sebab Kesenja ngan Internal Sebab Kesenja ngan Eksternal Reformu lasi Tujuan Rencana Aksi Basis Data (Base-line) Indikator Kinerja Identifikasi dan tuliskan tujuan dari Kebijakan/ Program/Ke giatan Sajikan data pembuka wawasan, yang terpilah jenis kelamin dan usia, kuantitatif dan kualitatif Temu kenali isu gender di proses perencanaan dengan memperhati kan faktor- faktor kesenjangan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat (cantumkan hanya faktor kesenjangan yang relevan). Temu kenali penyebab faktor kesenjangan gender yang datang dari internal pelaksana program. Temu kenali penyebab faktor kesenja ngan gender yang datang dari lingkungan eksternal lembaga pada proses pelaksana an rogram. Reformulas i-kan tujuan kebijakan bila tujuan yang ada saat ini belum responsif gender. Tujuan ini harus menjawab sebab kesenjanga n yang di identifika si di langkah 3,4, dan 5. Tetapkan rencana aksi/kegiatan yang merujuk pada tujuan yang responsif gender untuk mengatasi kesenjangan dan penyebabnya yang ada di langkah 3, 4, dan 5. Tetapkan juga rencana aksi prioritas berikut output dan hasil kegiatan. Tetapkan base-line yang diambil dari data pembuka wawasan pada langkah 2 yang relevan dengan tujuan dan dapat diukur. Tetapkan indikator kinerja (baik capaian output maupun outcome) yang mengatasi kesenjangan gender di langkah 3,4, dan 5. Matrik Gender Analysis Pathway (GAP)
  • 42. PERNYATAAN ANGGARAN GENDER (GENDER BUDGET STATEMENT) OPD : (Nama OPD) TAHUN ANGGARAN : (Tahun Anggaran) PROGRAM Nama Program (GAP langkah 1) KODE PROGRAM Kode Program (Sesuai dengan Form RKA 2.2.1) ANALISIS SITUASI 1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender). (Diambil dari GAP langkah 2) 2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender a. Faktor Kesenjangan (Diambil dari GAP langkah 3) b. Penyebab Internal (Diambil dari GAP langkah 4) c. Penyebab Eksternal (Diambil dari GAP langkah 5) CAPAIAN PROGRAM 1. Tolok Ukur ; Tujuan Program yang telah diformulasi (Diambil dari GAP langkah 6) 2. Indikator dan Target Kinerja; (Diambil dari GAP langkah 9) JUMLAH ANGGARAN PROGRAM Informasinya sama dengan yang ada dalam form 2.2 RKA OPD RENCANA AKSI Kegiatan1 (Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1 Masukan Rp. Keluaran Hasil Kegiatan2 (Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1 Masukan Rp. Keluaran Hasil 42TT Ka OPD
  • 43. PENJELASAN KETERKAITAN ANTARA Gender Analisis Pathway (GAP) dengan Gender Budget Statement (GBS) Tahapan GAP GBS Langkah 1 Kebijakan/program/kegiatan Program/kegiatan , IKK, output kegiatan Langkah 2 Data pembuka wawasan Analisis situasi Langkah 3 Faktor kesenjangan Analisis situasi Langkah 4 Sebab kesenjangan internal Analisis situasi Langkah 5 Sebab kesenjangan eksternal Analisis situasi Langkah 6 Reformulasi tujuan Capaian Program Langkah 7 Rencana aksi Rencana aksi (Kegiatan-kegiatan yang berkontribusi pada kesetaraan gender) Langkah 8 Data dasar (baseline) Capaian Program Langkah 9 Indikator kinerja Capaian Program
  • 44. ARG DALAM SISTEM PENGANGGARAN DAERAH P R OG R AM OUT C OME K E G IAT AN OUT P UTOUT P UTOUT P UT K E G IAT AN OUT P UTOUT P UTOUT P UT STRUKTUR ANGGARAN K OMP ON E N S UB K OMP O NE N DE T IL B E L A NJ A DE T IL B E L A NJ A DE T IL B E L A NJ A K OMP ON E N K OMP ON E N S UB K OMP O NE NS UB K OMP O NE N S UB O UT P UT ARG berada pada level output kegiatan dan outcome program dimasing-masing PD. Informasi ARG tergambar pada GBS dan TOR Penggunaan Gender Analisis Pathway (GAP) dalam penyusunan GBS sebagai pelengkap TOR Hasil GAP dan GBS menjadi informasi dalam penyusunan indikator output dan outcome dalam RKA – PD.
  • 45. ARG bukanlah program dan anggaran yang terpisah untuk perempuan dan laki-laki; ARG sebagai pola anggaran yang akan menjembatani kesenjangan status, peran dan tanggungjawab antara perempuan dan laki- laki; ARG bukanlah dasar yang dapat dijadikan untuk meminta tambahan alokasi anggaran; ARG tidak selalu berarti penambahan program dan anggaran yang dikhususkan untuk program perempuan; ARG bukan berarti ada jumlah program dan alokasi dana 50% untuk perempuan dan 50% untuk laki-laki dalam setiap kegiatan. PRINSIP ARG CATATAN: • Bukan berarti bahwa alokasi ARG hanya berada dalam program khusus pemberdayaan perempuan. • Tidak harus semua kebijakan/output mendapat koreksi agar menjadi responsif gender, namun ada juga yang netral gender (Output layanan perkantoran). 1. 2. 3. 4. 5.
  • 46. TUGAS & FUNGSI KELEMBAGAAN PUG MELALUI PPRG Mengkoordinasikan penguatan kapasitas Tim Penggerak PPRG dalam pelaksanaan Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG). Menetapkan capaian kinerja dalam pelaksanaan PUG melalui PPRG. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PUG melalui PPRG. Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) OPD. Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG dalam penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan dan rencana satuan kerja perangkat daerah (RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja OPD).
  • 47. Evaluasi Pelaksanaan PUG Melalui PPRG RUANG LINGKUP a. Regulasi ttg PUG? b. Tim Pokja PUG? c. RAD PUG? d. SDM mampu? e. RPJMD, Renstra SKPD, Renja OPD yg Responsif Gender? a. KUA – PPAS? b. GBS-TOR? c. DPA, RKA OPD? d. SDM mampu? e. Alat analisis, dll? a. Hasil Kegiatan yang responsif gender/anak? b. SDM yg mampu? c. Juklak/Juknis? d. Peran masyarakat, dll? a. Laporan kegiatan RG/A? b.Masukan Renstra, Renja PD? c. Pedoman Monev? d.Indikator? e.Alat analisis, dll? PERENCANAAN PENGANGGARAN IMPLEMENTASI EVALUASI