SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
Diferensial

Matematika Sains
Pendidikan Sains Pps Unesa 2013
Turunan

Fungsi
Aljabar

Fungsi
Trigonometri

Fungsi Eksponen
dan Logaritma

Aturan
Rantai

Aplikasi

Grafik
Fungsi
A. Definisi Turunan
Turunan dapat digunakan untuk menentukan persamaan garis singgung kurva,
kecepatan dan percepatan gerak benda, serta kasus maksimum/minimum.

Misalkan diketahui fungsi y = f(x). Jika variable x bertambah besar Δx (dibaca:
“delta x”) maka variabel y (dibaca: “delta y”. Hal ini dapat ditulis
y = f(x)
y + Δy = f(x + Δx)
Jadi, Δy timbul karena adanya perubahan sebesar Δx pada x. Jika kedua ruas
dibagi Δx, diperoleh :
Δ𝑦
Δ𝑥
Δ𝑦
Δ𝑥

=

𝑓 𝑥 + Δ𝑥 −𝑓(𝑥)
Δ𝑥

dinamakan hasil bagi perbedaan yang mencerminkan tingkat perubahan
rata-rata variabel y terhadap variabel x.
Turunan suatu fungsi f(x) didefiniikan:
𝑑𝑦
𝑓 𝑥 + ℎ − 𝑓(𝑥)
′ 𝑥 = lim
= 𝑓
ℎ→0
𝑑𝑥
ℎ

Contoh:
Tentukan turunan pertama fungsi f(x) = 𝑥 2 + 1
Jawab:
𝑑𝑦
𝑓 𝑥 + ℎ − 𝑓(𝑥)
= 𝑓 ′ 𝑥 = lim
ℎ→0
𝑑𝑥
ℎ
=

𝑓(𝑥+ℎ)2 −𝑓(𝑥 2 + 1)
lim
ℎ
ℎ→0

=

𝑥 2 +2𝑥ℎ+ℎ2 +1− 𝑥 2 − 1)
lim
ℎ
ℎ→0

=

2𝑥ℎ+ℎ2
lim
ℎ
ℎ→0

= lim 2𝑥 + ℎ = 2𝑥
ℎ→0
B. Turunan Fungsi
Aljabar
Misalkan diberikan fungsi f(x) = c, f(x) = x, f(x), = 𝑥 2 , f(x) = 𝑥 3 , f(x) = 𝑥 4 ,
dan f(x) = 𝑥 𝑛 .

Dengan menggunakan rumus

𝑑𝑦
𝑑𝑥

𝑓 𝑥 +ℎ −𝑓(𝑥)
ℎ
ℎ→0

= 𝑓 ′ 𝑥 = lim

, maka

akan diperleh turunan fungsi f(x) = c adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 0, turunan fungsi
f(x) = 𝑥 2 adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 2x, turunan fungsi f(x) = 𝑥 3 adalah 𝑓 ′ 𝑥 =
3𝑥 2 , dan seterusnya.
Secara umum, fungsi f(x) = 𝑥 𝑛 , dengan n bilangan bulat, turunannya
dapat ditentukan dengan:
𝑓

′

𝑥 =

(𝑥+ℎ)2 − 𝑥 𝑛
lim
ℎ
ℎ→0
Menurut teorema Binomial, untuk dan y bilangan real dan n bilangan
asli, berlaku:
(𝑥 + 𝑦) 𝑛 = ∁0𝑛 𝑥 𝑛 + ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 𝑦 + ∁2𝑛 𝑥 𝑛−2 𝑦 2 + ……. + ∁ 𝑛 𝑦 𝑛
𝑛
𝑓

′

𝑥

(𝑥+ℎ)2 − 𝑥 𝑛
= lim
ℎ
ℎ→0
𝑥 𝑛 + ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 ℎ + …….+ ℎ 𝑛 − 𝑥 𝑛
= lim
ℎ
ℎ→0
∁0𝑛 𝑥 𝑛 + ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 ℎ + …….+ ℎ 𝑛 − 𝑥 𝑛
= lim
ℎ
ℎ→0
∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 ℎ + …….+ ℎ 𝑛
= lim
ℎ
ℎ→0
= ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1
= 𝑛𝑥 𝑛−1

Dengan demikian, apabila f(x) maka telah terbukti 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑛𝑥 𝑛−1 .
Dengan cara yang sama, jika f(x) = 𝑎𝑥 𝑛 , maka dapat dibuktikan bahwa
turunan f(x) adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑎𝑛𝑥 𝑛−1 . Selanjutnya, rumus ini berlaku
pula unutuk n bilangan rasional dan dapat dikatakan sebagai berikut:
“jika n bilangan rasional, c konstanta, u(x) dan v(x) fungsifungsi diferensiabel dengan turunannya masing-masing
𝑢′ 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑣 ′ 𝑥 , sedangkan 𝑓 ′ 𝑥 turunan dari f(x).”
maka berlaku sebagai berikut:
• Jika f(x) = c maka turunannya adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 0
• Jika f(x) = 𝑥 𝑛 maka turunannya adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑛𝑥 𝑛−1
• Jika f(x) = 𝑎𝑥 𝑛 maka turunannya adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑎𝑛𝑥 𝑛−1
Contoh soal:
1. Tentuka turunan dari f(x)= 6𝑥 4
Jawab:
f(x)= 6𝑥 4 , maka dalam hal ini a = 6 n = 4
Jadi, f'(x)= 6(4𝑥 4−1 ) = 24𝑥 3
2. Tentukan turunan dari f(x) =

1
𝑥

Jawab:
1
𝑥
𝑓′

f(x) = = 𝑥 −1 , dalam hal ini, n = -1
Jadi,

𝑥 = −𝑥 −1−1 = −𝑥 −2 atau 𝑓 ′ 𝑥 =

3. Tentukan turunan dari f(x) =

𝑥

−1
𝑥2
Jawab:
Dengan menggunakn definisi turunan, diperoleh:
𝑓 ′ 𝑥 = lim

ℎ→0

= lim

ℎ→0

𝑥+ℎ −
ℎ

𝑥+ℎ −
ℎ

𝑥

𝑥

x

𝑥+ℎ − 𝑥
𝑥+ℎ − 𝑥

𝑥+ℎ− 𝑥
ℎ→0 ℎ ( 𝑥+ℎ − 𝑥 )

= lim

= lim

ℎ→0

1
𝑥+ℎ −

𝑥

=

1
2

𝑥

1
−1
2

=

1
2

𝑥

1

−2
C. Turunan Fungsi
Trigonometri
Turunan fungsi trigonometri diperoleh dengan mencari limit
𝑓 𝑥+ℎ −𝑓(𝑥)
,
ℎ
ℎ→0

lim

untuk f(x) merupakan fungsi trigonometri. Dan beberapa

fungsi trigonometri khusus yaitu:
sin ℎ
ℎ→0 ℎ

lim

a.

1−cos ℎ
ℎ
ℎ→0

= 1 dan lim

=0

Untuk mencari turunan f 𝑥 = sin 𝑥 dengan menggunakan limit
𝑓 𝑥+ℎ −𝑓(𝑥)
,
ℎ
ℎ→0

lim

𝑓′

diperoleh:

𝑠𝑖𝑛 𝑥 + ℎ − 𝑠𝑖𝑛(𝑥)
𝑥 = lim
ℎ→0
ℎ
sin 𝑥 cos ℎ+cos 𝑥 sin ℎ− sin
= lim
ℎ→0

ℎ

𝑥
= lim − 𝑠𝑖𝑛 𝑥.
ℎ→0

1−cos ℎ
ℎ

+ cos 𝑥

sin ℎ
ℎ

sin ℎ
1 − cos ℎ
]
= − sin 𝑥 [lim
] + cos 𝑥 [lim
ℎ
ℎ→0 ℎ
ℎ→0
= sin 𝑥. 0 + cos 𝑥. 1 = cos 𝑥
b. Untuk mencari turunan f 𝑥 = cos 𝑥 dengan menggunakan limit
𝑓 𝑥+ℎ −𝑓(𝑥)
, diperoleh:
ℎ
ℎ→0
𝑐𝑜𝑠 𝑥+ℎ −𝑐𝑜𝑠(𝑥)
= lim
ℎ
ℎ→0

lim

𝑓′ 𝑥

cos 𝑥 cos ℎ+sin 𝑥 sin ℎ− cos 𝑥
ℎ
ℎ→0

= lim

= lim − 𝑐𝑜𝑠 𝑥.
ℎ→0

= − 𝑐𝑜𝑠

1−cos ℎ
ℎ

− sin 𝑥

1−cos ℎ
𝑥 [lim
]
ℎ
ℎ→0

sin ℎ
ℎ
sin ℎ
]
ℎ
ℎ→0

− sin 𝑥 [lim

= −cos 𝑥. 0 − sin 𝑥. 1 = −sin 𝑥
D. Turunan dengan
Aturan Rantai


Prinsip menentukan turunan dengan aturan rantai
adalah:
1. Mengubah fungsi yang akan diturunkan kedalam fungsi
bentuk dasar seperti xn
2. Fungsi-fungsi dasar tersebut diurunkan seperti aturan
sebelumnya.
Misalnya terdapat fungsi y = f ( u )x))
Turunan fungsi y dapat ditentukan dengan: dy  dy x du
dx du dx
Misalkan terdapat Fungsi y = f ( u (v(x)))
Turunan fungsi y dapat ditentukan dengan:

dy dy du dv

x
x
dx du dv dx
Contoh:
2
 Tentukan turunan fungsi y  (3x  2)
Jawab :
y  u2
Misalkan u  3x  2 . Dengan demikian

Untuk y  u 2 maka dy  2u
du
Karena u  3x  2 maka du  3
dx

dy dy du
Jadi

x  2ux3  2(3x  2)(3)  18 x  2
dx du dx
E. Turunan Fungsi
Eksponen dan Logaritma
1.

Turunan Fungsi Eksponen (𝒚 = 𝒆 𝒙 )

Turunan suatu fungsi dapat ditentukan dengan menggunakan limit.
Berdasarkan pengertian itu, turunan fungsi 𝑦 = 𝑓 𝑥
𝑓 𝑥+ℎ −𝐹(ℎ)
𝑦′ =lim
ℎ
ℎ→0

adalah
Oleh karena itu ,misalnya 𝑦 = 𝑒 𝑥 maka
𝑓 ′ 𝑥 = lim 𝑒 𝑥+ℎ − 𝑒 𝑟
ℎ→0

=
=

𝑒 𝑥 ×𝑒 𝑥 −𝑒 𝑥
lim
ℎ
ℎ→0
𝑒 𝑥 (𝑒 ℎ −1)
lim
ℎ
ℎ→0
𝑥

= 𝑒 lim
ℎ→0
𝑥×1
= 𝑒
= 𝑒𝑥

𝑒 ℎ −1
ℎ

(ingat : lim

ℎ→0

𝑒 ℎ −1
ℎ

=1
Berdasarkan uraian di atas, dapat disim[ulkan sebagai berikut.
Jika 𝑦 = 𝑒 𝑥 maka 𝑦 = 𝑒 𝑥
Dengan menggunakan dalil rantai, misalnya 𝑢 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏 , kalian dapat
menentukan bahwa turunan dari fungsi 𝑦 = 𝑒 𝑎𝑥+𝑏 adalah sebagai berikut.
Jika 𝑦 = 𝑒 𝑎𝑥+𝑏 maka 𝑦 ′ = 𝑎𝑥 𝑎𝑥+𝑏

Contoh :
Tentukan turunan dan fungsi berikut.
a.
b.
c.

𝑦 = 𝑒 5𝑥
𝑦= 𝑒
𝑦= 𝑒

−𝑥+3
cos 𝑥

Jawab:
a.
b.
c.

𝑦 = 𝑒 5𝑥 maka 𝑦 ′ = 5𝑒 5𝑥
𝑦 = 𝑒 −𝑥+3 maka 𝑦 ′ = −𝑒 −𝑥+3
𝑦 = 𝑒 cos 𝑥 maka 𝑦 ′ = − sin 𝑥 𝑒 cos

𝑥
2. Turunan Logaritma Natural (In x)
Logaritma, yaitu jika 𝑦 = 𝑎log 𝑥 maka 𝑥 = 𝑎 𝑦 . Apakah logaritma
dengan basis atau bilangan pokok 𝑒. Logaritma natural biasanya
dinotasikan “In” sehingga 𝑒log 𝑥 = In 𝑥
Oleh karena itu , dapat didefinisikan sebagai berikut.
In 𝑥 = 𝑦
𝑥= 𝑒𝑦
Turunan dari fungsi tersebut? Misalnya 𝑦 = in 𝑥, maka 𝑥 = 𝑒 𝑦 . Turunan 𝑒 𝑦
𝑑𝑒 𝑦
𝑑𝑦
terhadap variable 𝑦 akan diperoleh
. Karena 𝑒 𝑦 = 𝑥 maka = 𝑥
𝑑𝑦

Maka, diperoleh

𝑑𝑦
𝑑𝑥

=

1

𝑑𝑦 =
𝑑𝑥

𝑑𝑥

1
𝑥

Jadi, dapat disimpulkan:
Jika 𝑦 =In 𝑥 maka

𝑑𝑦
𝑑𝑥

=

1
𝑥

Secara umum, dapat ditentukan turunan 𝑦 = In 𝑢, dengan 𝑢 = 𝑓(𝑥) adalah
sebagai berikut.
Jika 𝑦 = In 𝑢 dengan 𝑢 = 𝑓 𝑥 , maka 𝑦 ′ =

𝑢′
𝑢′
Contoh:
Tentukan turunan fungsi berikut:
a. 𝑦 = 2 In 𝑥
b. 𝑦 = In (𝑘𝑥 + 𝑐)
Jawab:

a.

′

1
𝑥

𝑦 = In 𝑥 maka 𝑦 = 2 × =

2
𝑥

b. 𝑦 = I 𝑘𝑥 + 𝑐
Misal 𝑢 = 𝑘𝑥 + 𝑐 maka

𝑢′ =

𝑘 sehingga

𝑦′

=

𝑢′
𝑢′

=

𝑘
𝑘𝑥+𝑐
F. Grafik Fungsi
Langkah-langkah yang perlukan dalam menggambar grafik suatu fungsi f(x):
1. Menentukan titik potong f(x) dengan sumbu-sumbu koordinat (sumbu X
dan sumbu Y).
2. Menentukan titik-titik stasioner atau titik ekstrem dan jenisnya.
3. Menentukan titik-titik sembarang dalam fungsi untuk memperhalus
grafik.

Contoh:
Sketsalah grafik fungsi f(x)= 2x3 – x4.
Jawab:
Langkah 1:
Titik potong dengan sumbu X, syaratnya f(x)=0
F(x) = 2x3 – x4 = x3 (2-x) = 0. Karena = x3 (2-x) = 0, x=0 atau x = 2.
Dengan demikian, titik potong dengan sumbu X adalah (0,0) dan (2,0).
Titik potong dengan sumbu Y, syaratnya x = 0.
Nilai f(0) = 0. Dengan demikian, titik potong dengan sumbu Y adalah (0,0).
Langkah 2:
Setelah menentukan titik-titik potong grafik dengan sumbu-sumbu
koordinat, kita tentukan titik-titik ekstremnya.

3
2

Diketahui f(x) = 2x3 – x4  f’(x) = 6x2 – 4x3 = 2x2(3-2x) = 0  x = 0 atau x = .
a. Untuk x = 0
Untuk x < 0 maka f’(x) > 0. Akibatnya, untuk x < 0, fungsi f(x) naik.
3

3

3
2

3
2

Untuk 0 < x < maka f’(x) > 0. Akibatnya, untuk 0 < x < , fungsi f(x)
2
2
naik.
Dengan demikian, x = 0 merupakan nilai x dimana terdapat titik
belok.
b.Untuk x =

3
2

Untuk 0 < x < maka f’(x) > 0. Akibatnya, untuk 0 < x < , fungsi f(x) naik.
3

3

Untuk x > , maka f’(x) < 0, untuk x > , fungsi f(x) turun.
2
2
Dari a) dan b) dapat kita lukiskan arah (gradien) grafik itu, seperti
Gambar 8.16 (a).
a.
+++

+++

0

---

3
2

𝑓′ 𝑥
3

Dengan demikian, x = 2 merupakan nilai x dimana terdapat titik balik maksimum
dan x = 0 merupakan titik belok.
Jadi sketsa grafiknya dapat kita lukis seperti Gambar 8.16 (b).

b.
G. Aplikasi Turunan
dalam Biologi
1. Pengawasan industri penangkapan ikan.
Seorang ahli biologi perikanan mempelajari akibat dari penangkapan ikan pada
populasi air tawar. Populasi ikan dalam suatu danau awalnya berjumlah 1
juta dan kecepatan pertumbuhannya 4% per tahun. Peraturan
memperbolehkan untuk menangkap ikan sebanyak 80000 ikan per tahun.
Dengan syarat ini berapakah ukuran populasi ikan di masa yang akan datang.
Penyelesaian:
Jika yn adalah ukuran populasi ikan pada akhir tahun ke n maka masalah
nilai awal yang menggambarkan populasi ikan di masa yang akan datang:
yn+1 – yn = 0.04yn – 80000, yo = 1000000.

perubahan populasi ikan (yn+1 – yn)
pertumbuhan alami (0.04yn)
penangkapan ikan (80000)
ukuran populasi (1000000)
Solusi dari persamaan ini adalah:
yn = 1000000 (1.04)n – 2000000 [(1.04)n - 1].
= 1000000 (1.04)n + 2000000 -2000000(1.04)n.
= 2000000 – 1000000(1.04)n
= 1000000 [ 2 – (1.04)n].

Jadi solusinya adalah:
yn = 1000000 [ 2 – (1.04)n].
Aplikasi dalam bidang biologi ini dapat dirangkum sebagai berikut:
Jika suatu populasi biologi tumbuh dengan kecepatan kper periode waktu dan
jika populasi berkurang secara periodik sejumlah d maka persamaan
diferensi yang menggambarkan ukuran populasi pada akhir periode ke n (yn)
adalah:
yn+1 = (1 + k) yn – d .
dengan solusinya:
yn = yo (1+k)n – d/k [ (1+k)n – 1 ].

(n = 0, 1, 2, 3, … )
2. Aliran Darah
Pada waktu kita meninjau aliran darah melalui pembuluh darah, seperti urat
darah halus atau arteri, kita dapat mengambil bentuk pembuluh darah itu
berupa tabung silinder dengan jari-jari R dan panjang l. Karena gesekan pada
dinding tabung, maka berapakah kecepatan aliran darah jika salah satu arteri
manusia diketahui viskositas darah = 0,027, jari-jari pembuluh darah arteri =
0,008 cm, panjang pembuluh darah arteri = 2 cm, dan selisih tekanan di antara
kedua ujung pembuluh darah = 4000 dyne/cm2, jaraknya = 0,002 cm serta
berapah gradien kecepatannya?
Penyelesaian:
Diketahui: ŋ = 0,027, R = 0,008 cm, l = 2 cm, dan P = 4000 dyne/cm2, r = 0,002
cm
Ditanya: v dan gradien kecepatannya?
Jawab:
V=

𝑃
4ŋ 𝐼

(𝑅2 − 𝑟 2 )

4000
(0,000064 − 𝑟 2 )
4 0,027 2
1,85 x 104 (6,4 x10−5 − 𝑟 2 )

V=
≈

Pada r = 0,002 cm darah mengalir pada kecepatan sebesar:
V (0,002) = 1,85 x 104 (6,4 x10−5 x 4 x 10−6 )

𝑐𝑚
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

= 1,11 cm/detik
Gradien kecepatan pada titik tersebut adalah
𝑑𝑣
𝑑𝑟

r = 0,002 =

4000 (0,002)
2 0,027 2

= -74 (cm/detik)/cm
Untuk mendapatkan perasaan bahwa apakah persamaan ini bermakna,
mari kita ubah satuan dari cm menjadi μm (1 cm = 10.000 μm).
Kemudian jari-jari arteri adalah 80 μm. Kecepatan di sumbu pusat
adalah 11.850 μm/detik, yang berkurang menjadi 11.110 μm/detik
𝑑𝑣
pada jarak r = 20 μm. Kenyataan bahwa
≈ -74 (μm/detik)/μm
𝑑𝑟
berarti bahwa pada waktu r = 20 μm kecepatan berkurang pada laju
sekitar 74 μm/detik untuk setiap mikrometer jauhnya kita beranjak
menjauhi pusat.
Diferensial

More Related Content

What's hot

Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Maya Umami
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptnursyamsiahhartanti
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
INTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEINTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEDyas Arientiyya
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinMoch Hasanudin
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenRizky Wulansari
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihMono Manullang
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangArif Windiargo
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 
Metode kulit tabung
Metode kulit tabungMetode kulit tabung
Metode kulit tabungMedi Harja
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanDian Arisona
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerKelinci Coklat
 

What's hot (20)

Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa pptKuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
Kuasa lingkaran, titik kuasa, garis kuasa ppt
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
INTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEINTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLE
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor EigenNilai Egien Dan Vektor Eigen
Nilai Egien Dan Vektor Eigen
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebihTuruna parsial fungsi dua peubah atau lebih
Turuna parsial fungsi dua peubah atau lebih
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Metode kulit tabung
Metode kulit tabungMetode kulit tabung
Metode kulit tabung
 
TURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGITURUNAN TINGKAT TINGGI
TURUNAN TINGKAT TINGGI
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
 
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear ElementerSistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
Sistem Persamaan Linear (SPL) Aljabar Linear Elementer
 

Viewers also liked

Избранные мысли о текущем моменте
Избранные мысли о текущем моментеИзбранные мысли о текущем моменте
Избранные мысли о текущем моментеVladimir Ashurkov
 
How to choose a church
How to choose a churchHow to choose a church
How to choose a churchronyim
 
Mvp2_bitbox
Mvp2_bitboxMvp2_bitbox
Mvp2_bitboxamwelch
 
Спасибо,пожалуйста,здравствуйте.
Спасибо,пожалуйста,здравствуйте.Спасибо,пожалуйста,здравствуйте.
Спасибо,пожалуйста,здравствуйте.ffhh7jkl
 
Let’s play green - Decathlon Vision 2016
Let’s play green - Decathlon Vision 2016Let’s play green - Decathlon Vision 2016
Let’s play green - Decathlon Vision 2016phamhuutam
 
SMLA Moscow Mayoral Campaign Presentation Dec 2013
SMLA Moscow Mayoral Campaign Presentation Dec 2013SMLA Moscow Mayoral Campaign Presentation Dec 2013
SMLA Moscow Mayoral Campaign Presentation Dec 2013Vladimir Ashurkov
 
ข้อสอบ O net 52 สุขศึกษา
ข้อสอบ O net 52 สุขศึกษาข้อสอบ O net 52 สุขศึกษา
ข้อสอบ O net 52 สุขศึกษาJadsada Surintun
 
The Canadian Situation
The Canadian SituationThe Canadian Situation
The Canadian SituationGary V Carter
 
2014 - A Year For Zeal (Part 1)
2014 - A Year For Zeal (Part 1)2014 - A Year For Zeal (Part 1)
2014 - A Year For Zeal (Part 1)Gary V Carter
 
Memevertising by Memetic - Internet Week Denmark
Memevertising by Memetic - Internet Week Denmark Memevertising by Memetic - Internet Week Denmark
Memevertising by Memetic - Internet Week Denmark Internet Week Denmark
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganshinta_jojo
 
BitBox MVP Presentation
BitBox MVP PresentationBitBox MVP Presentation
BitBox MVP Presentationamwelch
 

Viewers also liked (15)

In The Gap
In The GapIn The Gap
In The Gap
 
Избранные мысли о текущем моменте
Избранные мысли о текущем моментеИзбранные мысли о текущем моменте
Избранные мысли о текущем моменте
 
How to choose a church
How to choose a churchHow to choose a church
How to choose a church
 
от Web 1.0 к web 2.0.
от Web 1.0 к web 2.0.от Web 1.0 к web 2.0.
от Web 1.0 к web 2.0.
 
Mvp2_bitbox
Mvp2_bitboxMvp2_bitbox
Mvp2_bitbox
 
Спасибо,пожалуйста,здравствуйте.
Спасибо,пожалуйста,здравствуйте.Спасибо,пожалуйста,здравствуйте.
Спасибо,пожалуйста,здравствуйте.
 
Influencers
InfluencersInfluencers
Influencers
 
Let’s play green - Decathlon Vision 2016
Let’s play green - Decathlon Vision 2016Let’s play green - Decathlon Vision 2016
Let’s play green - Decathlon Vision 2016
 
SMLA Moscow Mayoral Campaign Presentation Dec 2013
SMLA Moscow Mayoral Campaign Presentation Dec 2013SMLA Moscow Mayoral Campaign Presentation Dec 2013
SMLA Moscow Mayoral Campaign Presentation Dec 2013
 
ข้อสอบ O net 52 สุขศึกษา
ข้อสอบ O net 52 สุขศึกษาข้อสอบ O net 52 สุขศึกษา
ข้อสอบ O net 52 สุขศึกษา
 
The Canadian Situation
The Canadian SituationThe Canadian Situation
The Canadian Situation
 
2014 - A Year For Zeal (Part 1)
2014 - A Year For Zeal (Part 1)2014 - A Year For Zeal (Part 1)
2014 - A Year For Zeal (Part 1)
 
Memevertising by Memetic - Internet Week Denmark
Memevertising by Memetic - Internet Week Denmark Memevertising by Memetic - Internet Week Denmark
Memevertising by Memetic - Internet Week Denmark
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
 
BitBox MVP Presentation
BitBox MVP PresentationBitBox MVP Presentation
BitBox MVP Presentation
 

Similar to Diferensial

integrasi
integrasiintegrasi
integrasiQiu Mil
 
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkiTugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkirakambantah
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1pitrahdewi
 
Eksponen dan logaritma
Eksponen dan logaritmaEksponen dan logaritma
Eksponen dan logaritmayulika usman
 
Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiSiti Lestari
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsimfebri26
 
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiPrayudi MT
 
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiPrayudi MT
 
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiKalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiPrayudi MT
 

Similar to Diferensial (20)

integrasi
integrasiintegrasi
integrasi
 
Kalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integralKalkulus 2 integral
Kalkulus 2 integral
 
Kalkulus 2
Kalkulus 2Kalkulus 2
Kalkulus 2
 
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizkiTugas mtk-blogzamzam-rizki
Tugas mtk-blogzamzam-rizki
 
Turunan1
Turunan1Turunan1
Turunan1
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Eksponen dan logaritma
Eksponen dan logaritmaEksponen dan logaritma
Eksponen dan logaritma
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensialKuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
 
FUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIKFUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIK
 
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
 
siiiiii
siiiiiisiiiiii
siiiiii
 
Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsi
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsi
 
Tugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 rTugas kalkulus 2 r
Tugas kalkulus 2 r
 
04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
 
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 03 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
 
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiKalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Kalkulus modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
 
Mat 257
Mat 257Mat 257
Mat 257
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Diferensial

  • 3. A. Definisi Turunan Turunan dapat digunakan untuk menentukan persamaan garis singgung kurva, kecepatan dan percepatan gerak benda, serta kasus maksimum/minimum. Misalkan diketahui fungsi y = f(x). Jika variable x bertambah besar Δx (dibaca: “delta x”) maka variabel y (dibaca: “delta y”. Hal ini dapat ditulis y = f(x) y + Δy = f(x + Δx) Jadi, Δy timbul karena adanya perubahan sebesar Δx pada x. Jika kedua ruas dibagi Δx, diperoleh : Δ𝑦 Δ𝑥 Δ𝑦 Δ𝑥 = 𝑓 𝑥 + Δ𝑥 −𝑓(𝑥) Δ𝑥 dinamakan hasil bagi perbedaan yang mencerminkan tingkat perubahan rata-rata variabel y terhadap variabel x.
  • 4. Turunan suatu fungsi f(x) didefiniikan: 𝑑𝑦 𝑓 𝑥 + ℎ − 𝑓(𝑥) ′ 𝑥 = lim = 𝑓 ℎ→0 𝑑𝑥 ℎ Contoh: Tentukan turunan pertama fungsi f(x) = 𝑥 2 + 1 Jawab: 𝑑𝑦 𝑓 𝑥 + ℎ − 𝑓(𝑥) = 𝑓 ′ 𝑥 = lim ℎ→0 𝑑𝑥 ℎ = 𝑓(𝑥+ℎ)2 −𝑓(𝑥 2 + 1) lim ℎ ℎ→0 = 𝑥 2 +2𝑥ℎ+ℎ2 +1− 𝑥 2 − 1) lim ℎ ℎ→0 = 2𝑥ℎ+ℎ2 lim ℎ ℎ→0 = lim 2𝑥 + ℎ = 2𝑥 ℎ→0
  • 5. B. Turunan Fungsi Aljabar Misalkan diberikan fungsi f(x) = c, f(x) = x, f(x), = 𝑥 2 , f(x) = 𝑥 3 , f(x) = 𝑥 4 , dan f(x) = 𝑥 𝑛 . Dengan menggunakan rumus 𝑑𝑦 𝑑𝑥 𝑓 𝑥 +ℎ −𝑓(𝑥) ℎ ℎ→0 = 𝑓 ′ 𝑥 = lim , maka akan diperleh turunan fungsi f(x) = c adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 0, turunan fungsi f(x) = 𝑥 2 adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 2x, turunan fungsi f(x) = 𝑥 3 adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 3𝑥 2 , dan seterusnya. Secara umum, fungsi f(x) = 𝑥 𝑛 , dengan n bilangan bulat, turunannya dapat ditentukan dengan: 𝑓 ′ 𝑥 = (𝑥+ℎ)2 − 𝑥 𝑛 lim ℎ ℎ→0
  • 6. Menurut teorema Binomial, untuk dan y bilangan real dan n bilangan asli, berlaku: (𝑥 + 𝑦) 𝑛 = ∁0𝑛 𝑥 𝑛 + ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 𝑦 + ∁2𝑛 𝑥 𝑛−2 𝑦 2 + ……. + ∁ 𝑛 𝑦 𝑛 𝑛 𝑓 ′ 𝑥 (𝑥+ℎ)2 − 𝑥 𝑛 = lim ℎ ℎ→0 𝑥 𝑛 + ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 ℎ + …….+ ℎ 𝑛 − 𝑥 𝑛 = lim ℎ ℎ→0 ∁0𝑛 𝑥 𝑛 + ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 ℎ + …….+ ℎ 𝑛 − 𝑥 𝑛 = lim ℎ ℎ→0 ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 ℎ + …….+ ℎ 𝑛 = lim ℎ ℎ→0 = ∁1𝑛 𝑥 𝑛−1 = 𝑛𝑥 𝑛−1 Dengan demikian, apabila f(x) maka telah terbukti 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑛𝑥 𝑛−1 .
  • 7. Dengan cara yang sama, jika f(x) = 𝑎𝑥 𝑛 , maka dapat dibuktikan bahwa turunan f(x) adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑎𝑛𝑥 𝑛−1 . Selanjutnya, rumus ini berlaku pula unutuk n bilangan rasional dan dapat dikatakan sebagai berikut: “jika n bilangan rasional, c konstanta, u(x) dan v(x) fungsifungsi diferensiabel dengan turunannya masing-masing 𝑢′ 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑣 ′ 𝑥 , sedangkan 𝑓 ′ 𝑥 turunan dari f(x).” maka berlaku sebagai berikut: • Jika f(x) = c maka turunannya adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 0 • Jika f(x) = 𝑥 𝑛 maka turunannya adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑛𝑥 𝑛−1 • Jika f(x) = 𝑎𝑥 𝑛 maka turunannya adalah 𝑓 ′ 𝑥 = 𝑎𝑛𝑥 𝑛−1
  • 8. Contoh soal: 1. Tentuka turunan dari f(x)= 6𝑥 4 Jawab: f(x)= 6𝑥 4 , maka dalam hal ini a = 6 n = 4 Jadi, f'(x)= 6(4𝑥 4−1 ) = 24𝑥 3 2. Tentukan turunan dari f(x) = 1 𝑥 Jawab: 1 𝑥 𝑓′ f(x) = = 𝑥 −1 , dalam hal ini, n = -1 Jadi, 𝑥 = −𝑥 −1−1 = −𝑥 −2 atau 𝑓 ′ 𝑥 = 3. Tentukan turunan dari f(x) = 𝑥 −1 𝑥2
  • 9. Jawab: Dengan menggunakn definisi turunan, diperoleh: 𝑓 ′ 𝑥 = lim ℎ→0 = lim ℎ→0 𝑥+ℎ − ℎ 𝑥+ℎ − ℎ 𝑥 𝑥 x 𝑥+ℎ − 𝑥 𝑥+ℎ − 𝑥 𝑥+ℎ− 𝑥 ℎ→0 ℎ ( 𝑥+ℎ − 𝑥 ) = lim = lim ℎ→0 1 𝑥+ℎ − 𝑥 = 1 2 𝑥 1 −1 2 = 1 2 𝑥 1 −2
  • 10. C. Turunan Fungsi Trigonometri Turunan fungsi trigonometri diperoleh dengan mencari limit 𝑓 𝑥+ℎ −𝑓(𝑥) , ℎ ℎ→0 lim untuk f(x) merupakan fungsi trigonometri. Dan beberapa fungsi trigonometri khusus yaitu: sin ℎ ℎ→0 ℎ lim a. 1−cos ℎ ℎ ℎ→0 = 1 dan lim =0 Untuk mencari turunan f 𝑥 = sin 𝑥 dengan menggunakan limit 𝑓 𝑥+ℎ −𝑓(𝑥) , ℎ ℎ→0 lim 𝑓′ diperoleh: 𝑠𝑖𝑛 𝑥 + ℎ − 𝑠𝑖𝑛(𝑥) 𝑥 = lim ℎ→0 ℎ sin 𝑥 cos ℎ+cos 𝑥 sin ℎ− sin = lim ℎ→0 ℎ 𝑥
  • 11. = lim − 𝑠𝑖𝑛 𝑥. ℎ→0 1−cos ℎ ℎ + cos 𝑥 sin ℎ ℎ sin ℎ 1 − cos ℎ ] = − sin 𝑥 [lim ] + cos 𝑥 [lim ℎ ℎ→0 ℎ ℎ→0 = sin 𝑥. 0 + cos 𝑥. 1 = cos 𝑥 b. Untuk mencari turunan f 𝑥 = cos 𝑥 dengan menggunakan limit 𝑓 𝑥+ℎ −𝑓(𝑥) , diperoleh: ℎ ℎ→0 𝑐𝑜𝑠 𝑥+ℎ −𝑐𝑜𝑠(𝑥) = lim ℎ ℎ→0 lim 𝑓′ 𝑥 cos 𝑥 cos ℎ+sin 𝑥 sin ℎ− cos 𝑥 ℎ ℎ→0 = lim = lim − 𝑐𝑜𝑠 𝑥. ℎ→0 = − 𝑐𝑜𝑠 1−cos ℎ ℎ − sin 𝑥 1−cos ℎ 𝑥 [lim ] ℎ ℎ→0 sin ℎ ℎ sin ℎ ] ℎ ℎ→0 − sin 𝑥 [lim = −cos 𝑥. 0 − sin 𝑥. 1 = −sin 𝑥
  • 12. D. Turunan dengan Aturan Rantai  Prinsip menentukan turunan dengan aturan rantai adalah: 1. Mengubah fungsi yang akan diturunkan kedalam fungsi bentuk dasar seperti xn 2. Fungsi-fungsi dasar tersebut diurunkan seperti aturan sebelumnya. Misalnya terdapat fungsi y = f ( u )x)) Turunan fungsi y dapat ditentukan dengan: dy  dy x du dx du dx Misalkan terdapat Fungsi y = f ( u (v(x))) Turunan fungsi y dapat ditentukan dengan: dy dy du dv  x x dx du dv dx
  • 13. Contoh: 2  Tentukan turunan fungsi y  (3x  2) Jawab : y  u2 Misalkan u  3x  2 . Dengan demikian Untuk y  u 2 maka dy  2u du Karena u  3x  2 maka du  3 dx dy dy du Jadi  x  2ux3  2(3x  2)(3)  18 x  2 dx du dx
  • 14. E. Turunan Fungsi Eksponen dan Logaritma 1. Turunan Fungsi Eksponen (𝒚 = 𝒆 𝒙 ) Turunan suatu fungsi dapat ditentukan dengan menggunakan limit. Berdasarkan pengertian itu, turunan fungsi 𝑦 = 𝑓 𝑥 𝑓 𝑥+ℎ −𝐹(ℎ) 𝑦′ =lim ℎ ℎ→0 adalah Oleh karena itu ,misalnya 𝑦 = 𝑒 𝑥 maka 𝑓 ′ 𝑥 = lim 𝑒 𝑥+ℎ − 𝑒 𝑟 ℎ→0 = = 𝑒 𝑥 ×𝑒 𝑥 −𝑒 𝑥 lim ℎ ℎ→0 𝑒 𝑥 (𝑒 ℎ −1) lim ℎ ℎ→0 𝑥 = 𝑒 lim ℎ→0 𝑥×1 = 𝑒 = 𝑒𝑥 𝑒 ℎ −1 ℎ (ingat : lim ℎ→0 𝑒 ℎ −1 ℎ =1
  • 15. Berdasarkan uraian di atas, dapat disim[ulkan sebagai berikut. Jika 𝑦 = 𝑒 𝑥 maka 𝑦 = 𝑒 𝑥 Dengan menggunakan dalil rantai, misalnya 𝑢 𝑥 = 𝑎𝑥 + 𝑏 , kalian dapat menentukan bahwa turunan dari fungsi 𝑦 = 𝑒 𝑎𝑥+𝑏 adalah sebagai berikut. Jika 𝑦 = 𝑒 𝑎𝑥+𝑏 maka 𝑦 ′ = 𝑎𝑥 𝑎𝑥+𝑏 Contoh : Tentukan turunan dan fungsi berikut. a. b. c. 𝑦 = 𝑒 5𝑥 𝑦= 𝑒 𝑦= 𝑒 −𝑥+3 cos 𝑥 Jawab: a. b. c. 𝑦 = 𝑒 5𝑥 maka 𝑦 ′ = 5𝑒 5𝑥 𝑦 = 𝑒 −𝑥+3 maka 𝑦 ′ = −𝑒 −𝑥+3 𝑦 = 𝑒 cos 𝑥 maka 𝑦 ′ = − sin 𝑥 𝑒 cos 𝑥
  • 16. 2. Turunan Logaritma Natural (In x) Logaritma, yaitu jika 𝑦 = 𝑎log 𝑥 maka 𝑥 = 𝑎 𝑦 . Apakah logaritma dengan basis atau bilangan pokok 𝑒. Logaritma natural biasanya dinotasikan “In” sehingga 𝑒log 𝑥 = In 𝑥 Oleh karena itu , dapat didefinisikan sebagai berikut. In 𝑥 = 𝑦 𝑥= 𝑒𝑦 Turunan dari fungsi tersebut? Misalnya 𝑦 = in 𝑥, maka 𝑥 = 𝑒 𝑦 . Turunan 𝑒 𝑦 𝑑𝑒 𝑦 𝑑𝑦 terhadap variable 𝑦 akan diperoleh . Karena 𝑒 𝑦 = 𝑥 maka = 𝑥 𝑑𝑦 Maka, diperoleh 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 1 𝑑𝑦 = 𝑑𝑥 𝑑𝑥 1 𝑥 Jadi, dapat disimpulkan: Jika 𝑦 =In 𝑥 maka 𝑑𝑦 𝑑𝑥 = 1 𝑥 Secara umum, dapat ditentukan turunan 𝑦 = In 𝑢, dengan 𝑢 = 𝑓(𝑥) adalah sebagai berikut. Jika 𝑦 = In 𝑢 dengan 𝑢 = 𝑓 𝑥 , maka 𝑦 ′ = 𝑢′ 𝑢′
  • 17. Contoh: Tentukan turunan fungsi berikut: a. 𝑦 = 2 In 𝑥 b. 𝑦 = In (𝑘𝑥 + 𝑐) Jawab: a. ′ 1 𝑥 𝑦 = In 𝑥 maka 𝑦 = 2 × = 2 𝑥 b. 𝑦 = I 𝑘𝑥 + 𝑐 Misal 𝑢 = 𝑘𝑥 + 𝑐 maka 𝑢′ = 𝑘 sehingga 𝑦′ = 𝑢′ 𝑢′ = 𝑘 𝑘𝑥+𝑐
  • 18. F. Grafik Fungsi Langkah-langkah yang perlukan dalam menggambar grafik suatu fungsi f(x): 1. Menentukan titik potong f(x) dengan sumbu-sumbu koordinat (sumbu X dan sumbu Y). 2. Menentukan titik-titik stasioner atau titik ekstrem dan jenisnya. 3. Menentukan titik-titik sembarang dalam fungsi untuk memperhalus grafik. Contoh: Sketsalah grafik fungsi f(x)= 2x3 – x4. Jawab: Langkah 1: Titik potong dengan sumbu X, syaratnya f(x)=0 F(x) = 2x3 – x4 = x3 (2-x) = 0. Karena = x3 (2-x) = 0, x=0 atau x = 2. Dengan demikian, titik potong dengan sumbu X adalah (0,0) dan (2,0). Titik potong dengan sumbu Y, syaratnya x = 0. Nilai f(0) = 0. Dengan demikian, titik potong dengan sumbu Y adalah (0,0).
  • 19. Langkah 2: Setelah menentukan titik-titik potong grafik dengan sumbu-sumbu koordinat, kita tentukan titik-titik ekstremnya. 3 2 Diketahui f(x) = 2x3 – x4  f’(x) = 6x2 – 4x3 = 2x2(3-2x) = 0  x = 0 atau x = . a. Untuk x = 0 Untuk x < 0 maka f’(x) > 0. Akibatnya, untuk x < 0, fungsi f(x) naik. 3 3 3 2 3 2 Untuk 0 < x < maka f’(x) > 0. Akibatnya, untuk 0 < x < , fungsi f(x) 2 2 naik. Dengan demikian, x = 0 merupakan nilai x dimana terdapat titik belok. b.Untuk x = 3 2 Untuk 0 < x < maka f’(x) > 0. Akibatnya, untuk 0 < x < , fungsi f(x) naik. 3 3 Untuk x > , maka f’(x) < 0, untuk x > , fungsi f(x) turun. 2 2 Dari a) dan b) dapat kita lukiskan arah (gradien) grafik itu, seperti Gambar 8.16 (a).
  • 20. a. +++ +++ 0 --- 3 2 𝑓′ 𝑥 3 Dengan demikian, x = 2 merupakan nilai x dimana terdapat titik balik maksimum dan x = 0 merupakan titik belok. Jadi sketsa grafiknya dapat kita lukis seperti Gambar 8.16 (b). b.
  • 21. G. Aplikasi Turunan dalam Biologi 1. Pengawasan industri penangkapan ikan. Seorang ahli biologi perikanan mempelajari akibat dari penangkapan ikan pada populasi air tawar. Populasi ikan dalam suatu danau awalnya berjumlah 1 juta dan kecepatan pertumbuhannya 4% per tahun. Peraturan memperbolehkan untuk menangkap ikan sebanyak 80000 ikan per tahun. Dengan syarat ini berapakah ukuran populasi ikan di masa yang akan datang. Penyelesaian: Jika yn adalah ukuran populasi ikan pada akhir tahun ke n maka masalah nilai awal yang menggambarkan populasi ikan di masa yang akan datang: yn+1 – yn = 0.04yn – 80000, yo = 1000000. perubahan populasi ikan (yn+1 – yn) pertumbuhan alami (0.04yn) penangkapan ikan (80000) ukuran populasi (1000000)
  • 22. Solusi dari persamaan ini adalah: yn = 1000000 (1.04)n – 2000000 [(1.04)n - 1]. = 1000000 (1.04)n + 2000000 -2000000(1.04)n. = 2000000 – 1000000(1.04)n = 1000000 [ 2 – (1.04)n]. Jadi solusinya adalah: yn = 1000000 [ 2 – (1.04)n]. Aplikasi dalam bidang biologi ini dapat dirangkum sebagai berikut: Jika suatu populasi biologi tumbuh dengan kecepatan kper periode waktu dan jika populasi berkurang secara periodik sejumlah d maka persamaan diferensi yang menggambarkan ukuran populasi pada akhir periode ke n (yn) adalah: yn+1 = (1 + k) yn – d . dengan solusinya: yn = yo (1+k)n – d/k [ (1+k)n – 1 ]. (n = 0, 1, 2, 3, … )
  • 23. 2. Aliran Darah Pada waktu kita meninjau aliran darah melalui pembuluh darah, seperti urat darah halus atau arteri, kita dapat mengambil bentuk pembuluh darah itu berupa tabung silinder dengan jari-jari R dan panjang l. Karena gesekan pada dinding tabung, maka berapakah kecepatan aliran darah jika salah satu arteri manusia diketahui viskositas darah = 0,027, jari-jari pembuluh darah arteri = 0,008 cm, panjang pembuluh darah arteri = 2 cm, dan selisih tekanan di antara kedua ujung pembuluh darah = 4000 dyne/cm2, jaraknya = 0,002 cm serta berapah gradien kecepatannya? Penyelesaian: Diketahui: ŋ = 0,027, R = 0,008 cm, l = 2 cm, dan P = 4000 dyne/cm2, r = 0,002 cm Ditanya: v dan gradien kecepatannya?
  • 24. Jawab: V= 𝑃 4ŋ 𝐼 (𝑅2 − 𝑟 2 ) 4000 (0,000064 − 𝑟 2 ) 4 0,027 2 1,85 x 104 (6,4 x10−5 − 𝑟 2 ) V= ≈ Pada r = 0,002 cm darah mengalir pada kecepatan sebesar: V (0,002) = 1,85 x 104 (6,4 x10−5 x 4 x 10−6 ) 𝑐𝑚 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 1,11 cm/detik Gradien kecepatan pada titik tersebut adalah 𝑑𝑣 𝑑𝑟 r = 0,002 = 4000 (0,002) 2 0,027 2 = -74 (cm/detik)/cm
  • 25. Untuk mendapatkan perasaan bahwa apakah persamaan ini bermakna, mari kita ubah satuan dari cm menjadi μm (1 cm = 10.000 μm). Kemudian jari-jari arteri adalah 80 μm. Kecepatan di sumbu pusat adalah 11.850 μm/detik, yang berkurang menjadi 11.110 μm/detik 𝑑𝑣 pada jarak r = 20 μm. Kenyataan bahwa ≈ -74 (μm/detik)/μm 𝑑𝑟 berarti bahwa pada waktu r = 20 μm kecepatan berkurang pada laju sekitar 74 μm/detik untuk setiap mikrometer jauhnya kita beranjak menjauhi pusat.