SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Kemiskinan 
& 
Kesenjangan 
Perekonomian Indonesia 
By: 
Drs. Agus Luthfi, M.Si
Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin 
Sumber: BPS, 2013 (dalam Juta) 
di Indonesia
Posisi dan Forchasting Perkembangan Penduduk 
Miskin di dunia
Persentase Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin 
daerah di Indonesia 
Sumber: BPS, 2013 (dalam %) 
Pertumbuhan Tingkat 
kemiskinan di Indonesia 
mengalami penurunan cukup 
baik yoy hingga tahun 2013. 
Tingkat kemiskinan dari masing-masing 
daerah di Indonesia terlihat 
bahwa kemiskinan tertinggi di 
Papua Barat dan Papua yaitu 
31.9% & 32.0% di tahun 2013
Kajian Teori Kemiskinan 
Kemiskinan merupakan persoalan klasik yang kompleks dan menjadi persoalan 
aktual yang belum ditemukan suatu rumusan ataupun formula penanganan 
kemiskinan yang dianggap paling berdayaguna, signifikan, dan relevan, 
pengkajian konsep dan strategi penanganan kemiskinan.
Kajian Teori Kemiskinan 
Ukuran Kemiskinan (Lincoin Arsyad, 2002) 
1. Kemiskinan Absolut, 
“Dikaitkan dengan tingkat pendapatan dan kebutuhan. Kemiskinan 
perkiraan kebutuhan dibatasi pada kebutuhan pokok atau 
kebutuhan dasar minimum yg memungkinkan seseorang untuk 
hidup layak. Bila pendapatan tidak dapat mencapai kebutuhan 
minimum” 
2. Kemiskinan Relatif 
“Orang yang sudah memiliki pendapatan yang dapat memenuhi 
kebutuhan dasar minimum tidak selalu berarti “Miskin”. Walaupun 
pendapatan sudah mencapai tingkat kebutuhan dasar minimum, 
tetapi masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan keadaan 
masyarakat di sekitarnya” 
Tingkat pendapatan minimum merupakan pembatas antara miskin 
dan tidak miskin atau sering disebut garis batas kemiskinan
Pengukuran Tingkat Kemiskinan 
Untuk mengetahui jumlah penduduk miskin, sebaran, dan kondisi 
kemiskinan yang terdapat di dalam suatu wilayah, sehingga dapat 
melakukan evaluasi dampak dari pelaksanaan program-program yang 
dilakukan (World Bank, Introduction to Poverty Analysis, 2002).
Kajian Indikator Kemiskinan 
Ada banyak hal yang menyebabkan 
seseorang miskin. Berdasarkan World 
Bank ada tiga faktor utama penyebab 
kemiskinan, yaitu: 
1. Rendahnya pendapatan dan 
aset untuk memenuhi kebutuhan dasar, 
seperti: makanan, tempat tinggal, 
pakaian, kesehatan dan pendidikan. 
2. Ketidakmampuan untuk 
bersuara dan ketiadaan kekuatan 
didepan institusi negara dan masyarakat. 
3. Rentan terhadap guncangan 
ekonomi, terkait dengan ketidakmampuan 
menanggulanginya. 
Indikator Kemiskinan: 
1. Kepemilikan tanah dan modal yang 
Indikator Kemiskinan: 
1. Kepemilikan tanah dan modal yang 
terbatas 
terbatas 
2. Terbatasnya sarana dan prasarana 
2. Terbatasnya sarana dan prasarana 
yang dibutuhkan 
yang dibutuhkan 
3. Pembangunan yang bias di kota 
4. Perbedaan kesempatan diantara 
3. Pembangunan yang bias di kota 
4. Perbedaan kesempatan diantara 
anggota masyarakat 
anggota masyarakat 
5. Perbedaan sumber daya manusia 
5. Perbedaan sumber daya manusia 
dan sektor ekonomi 
dan sektor ekonomi 
6. Rendahnya produktivitas 
7. Budaya hidup yang jelek 
8. Tata pemerintahan yang buruk 
9. Pengelolaan sumber daya alam 
6. Rendahnya produktivitas 
7. Budaya hidup yang jelek 
8. Tata pemerintahan yang buruk 
9. Pengelolaan sumber daya alam 
yang berlebihan 
yang berlebihan
Kajian Indikator Kemiskinan di Indonesia 
Headcount Index: mengukur persentase penduduk miskin terhadap total 
penduduk 
Index Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index): merupakan ukuran rata-rata 
kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis 
kemiskinan. Semakin tinggi nilai index, semakin jauh rata-rata pengeluaran 
penduduk dari garis kemiskinan. 
Index Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index): Semakin tinggi nilai 
index, maka semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. 
Formula Foster-Greer-Thorbecke [FGT] yang digunakan BPS 
α 
P :Tingkat kemiskinan 
α : Kedalaman (Headcount index, α =0), (Poverty Gap Index, α=1), (Poverty Severity Index, α=2) 
Z : Garis kemiskinan 
Yi : Pengeluaran per kapita sebulan penduduk miskin 
q : Jumlah penduduk hidup di bawah garis kemiskinan 
n : Jumlah penduduk
Pandangan Landasan UU di Indonesia 
Undang-undang Dasar 1945 pasal 34 Ayat 1-4 : 
Landasan yang berkaitan: 
UU No. 13 Tahun 2011 pasal 12 – 17 tentang 
Kemiskinan UU No. 11 Tahun 2009 tentang 
Kesejahteraan Sosial Peraturan Presiden (Perpres) No. 
15/ -2010 tentang Percepatan Penanggulangan 
Kemiskinan.
Ketimpangan/ Kesenjangan Ekonomi 
Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan dalam distribusi pendapatan 
antara kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan kelompok masyarakat 
berpenghasilan rendah. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi merupakan 
masalah besar di negara-negara berkembang (Dumairy, 1996). 
Penyebab Ketimpangan: 
Ketidaksetaraan initial endowment (Sumber Daya Alam, keahlian, bakat, dan 
kapital). 
Strategi pembangunan yang tidak tepat yang berorientasi pada pertumbuhan 
(growth). 
Penanggulangan Ketimpangan: 
Subsidi modal terhadap kelompok miskin. 
Peningkatan pendidikan (keterampilan) tenaga kerja. 
Menciptakan strategi pembangunan, yaitu modernisasi pertanian dengan 
melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahnya. 
Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan jaringan 
pengaman sosial untuk penduduk miskin yang tidak mampu mendapatkan 
keuntungan-keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan SDM 
akibat ketidakmampuan fisik dan mental, bencana alam, konflik sosial, dan 
terisolasi secara fisik
Tingkat Ketimpangan/ Kesenjangan Ekonomi 
di Indonesia 
Sumber: BPS, 2013 
Nilai Gini Ratio berkisar 0 dan 1, jika: 
G < 0,3  Ketimpangan Rendah 
0,3 ≤ G ≤ 0,5  Ketimpangan Sedang 
G > 0,5  Ketimpangan Tinggi 
Perkembangan tingkat 
kesenjangan ekonomi 
di Indonesia 
mengalami 
kemerosotan sejak 
krisis global 
2007/2008 dengan 
nilai gini ratio lebih dari 
0,41% pada akhir 
tahun 2013.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di 
Indonesia tahun 2012-2014
Tingkat Penduduk yang bekerja berdasarkan 
pendidikan terakhirdi Indonesia tahun 2012-2014
Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia 
Produksi Minyak Bumi dan Gas Alam, 1996-2012 
Tingkat produksi 
minyak mentah 
hingga akhir tahun 
2012 mengalami 
penurunan yang 
cukup tinggi 
mencapai titik 
279.412,1 barel. 
Berbeda dengan 
produksi Gas alam 
yang mengalami 
fluktuasi. 
Sumber: BPS, 2013
Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia 
Perkembangan 
produksi bahan bakar 
minyak mengalami 
fluktuasi yang 
beragam, namun 
untuk minyak tanah 
dan minyak diesel 
mengalami 
penurunan produksi 
yaitu 2.984.939 bar 
dan 133.589 bar di 
akhir tahun 2011 
Produksi Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri Menurut Jenis 
Bahan Bakar Minyak (kilo liter), 2000-2011 
Sumber: BPS, 2013
Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia 
Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) 1996- 
2012 
Produksi bahan 
bakar minyak di 
Indonesia di 
dominasi oleh 3 jenis 
bahan bakar yaitu 
Kerosin, Premium 
dan ADO dengan 
masing-masing 
sebesar 10.808.000 
bar, 67.684.000 bar 
dan 122.099.000 bar. 
Sumber: BPS, 2013
Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia 
Produksi Barang Tambang Mineral, 1996-2012 
Sumber: BPS, 2013 
Termasuk 
dalam 3 besar 
Produksi 
Tambang 
Terbesar di 
Dunia yang di 
ikuti oleh 
Peru, dan 
Nevada 
(Liputan6.com
Produksi Daging dan Telur di Indonesia (ton) 2011-2013 
Konsumsi daging per 
kapita di negara-negara 
berkembang berkisar 
32,7kg. Sementara itu, 
pada negara maju 
konsumsi daging per 
kapita sebesar 79kg. 
Sedangkan konsumsi 
daging dunia mencapai 
42,5kg/orang/tahun 
(FAO, 2012). 
Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia 
Sumber: BPS, 2013 
http://www.epochtimes.co.id/
Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia 
Luas Tanaman Perkebunan Besar Menurut Jenis 
Tanaman, Indonesia (000 Ha), 1995 - 2013** 
Sebagian besar lahan 
perkebunan di Indonesia telah 
dialih fungsikan menjadi lahan 
perkebunan kelapa sawit 
(Sumber: BPS, 2013)
Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia 
Sumber: Mongabay.com
Perkembangan Kebijakan Pemerintah Penanggulan 
kemiskinan di Indonesia 
Dari total APBN 2014 berkisar Rp. 47,2 Triliun digunakan melaksanakan program 
pengentasan kemiskinan di Indonesia. Selama kurun waktu beberapa tahun telah 
diterapkan dan dievaluasi berbagai macam program untuk mengentaskan 
kemiskinan khususnya di Indonesia. (http://nasional.kontan.co.id) 
Beberapa program tersebut yaitu: OPK (Operasi Pasar Khusus), Raskin (Beras 
Miskin), JPS-BK (Jaringan Pengaman Sosial Bidang Kesehatan), PKSPS-BBM 
(Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM), ASKESKIN, JAMKESMAS, JPS-DBO 
(Jaringan Pengaman Sosial Bidang Pendidikan dan Dana Bantuan 
Operasional), BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), BSM (Bantuan Siswa 
Miskin), BOS (Bantuan Operasional Sekolah), BLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH 
(Program Keluar Harapan)
Perkembangan Kebijakan Pemerintah Penanggulan 
kemiskinan di Indonesia
SSIINNEERRGGII LLOOKKAASSII,, TTAARRGGEETT,, DDAANN WWAAKKTTUU 
PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPRROOGGRRAAMM PPEENNAANNGGGGUULLAANNGGAANN 
KKEEMMIISSKKIINNAANN 
27 
Komponen Saat ini 
MP3KI 
2013 - 2014 2015 - 2025 
A. Mekanisme Ekonomi 
- Pertumbuhan 
Ekonomi 
Pertumbuhan inklusif (MP3EI) 
- Stabilitas 
Ekonomi Makro 
Pengendalian inflasi dan kesinambungan fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat 
B. Afirmasi (Keberpihakan) 
- Program 4 
Klaster 
Belum terpadu lokasi 
dan waktu 
• Terpadu lokasi target dan waktu 
• Sinergi dengan program daerah 
dan CSR 
• Konsolidasi program 
bantuan sosial 
unified data base 
- Sistem Jaminan 
Sosial 
Sistem dan cakupan 
terbatas 
• Sistem diperbaiki (BPJS 
Kesehatan) dan cakupan 
diperluas 
• Sistem semakin 
lengkap dan universal 
coverage 
- Sustainable 
Livelihood 
Terbatas dalam 
meningkatkan daya 
tahan penduduk miskin 
• Peningkatan income generating activities (wirausaha, 
financial inclusion dan supply chain MP3EI) 
- Dukungan Data belum terpadu • Data sasaran terintegrasi (PPLS), bertahap menuju social 
security number (e-KTP)
SINERGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN 
KEMISKINAN DI TINGKAT INDIVIDU/KELUARGA 
GA 
RIS 
KEMISKIN 
AN 
Sangat 
Miskin 
Miskin 
Moderat 
Non 
Miskin 
Rentan 
Tidak 
Miskin Sejahtera 
Program-program 
Perlindungan 
Sosial 
Program Keuangan 
Mikro dan 
Pengembangan 
Penghidupan 
• Penanganan kemiskinan harus lebih terintegratif dan proporsional. Pemberian bantuan 
memerlukan syarat sasaran, kriteria, dan mekanisme agar tidak membuat ketergantungan pada 
negara. 
• Sinergi di tingkat wilayah dan rumah tangga/keluarga dimungkinkan saat ini dengan adanya 
Basis Data Terpadu (BDT).
KOMPONEN UTAMA DALAM PENDEKATAN GRADUASI 
MENUJU PENGHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN 
PENDAMPING (COACHING) 
TABUNGAN 
Mulai Bulan 
ke-3 
TRANSFER 
ASET 
Bulan 
ke-6 
Bulan 
ke-24 
Bulan 
ke-36 
ANALISIS 
PASAR 
PERTARGETAN 
BANTUAN KONSUMSI/PENDAPATAN 
Penghidupan 
Berkelanjutan 
Kemiskinan 
Ekstrim 
Sumber: Graduation model, CGAP 
PELATIHAN 
KETRAMPILAN
Penyebab Kegagalan Program Penanggulan 
kemiskinan di Indonesia 
 Program- 2 penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung 
berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin 
dan dapat menimbulkan ketergantungan. 
 Kurangnya pemahaman berbagai pihak tentang penyebab 
kemiskinan itu sendiri sehingga program-program pembangunan 
yang ada tidak didasarkan pada isu-isu kemiskinan, yang 
penyebabnya berbeda-beda secara lokal.
Strategi Mengatasi Kegagalan Program Penanggulan 
kemiskinan di Indonesia 
1. Strategi untuk mengatasi krisis kemiskinan tidak dapat lagi dilihat 
dari satu dimensi saja (pendekatan ekonomi), tetapi memerlukan 
diagnosa yang lengkap dan menyeluruh (sistemik) terhadap semua 
aspek yang menyebabkan kemiskinan secara lokal. 
2. Data dan informasi kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran 
sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan 
pelaksanaan serta pencapaian tujuan atau sasaran dari kebijakan 
dan program penanggulangan kemiskinan, baik di tingkat nasional, 
tingkat kabupaten/kota, maupun di tingkat komunitas. 
3. Kajian secara ilmiah terhadap berbagai fenomena yang berkaitan 
dengan kemiskinan, seperti faktor penyebab proses terjadinya 
kemiskinan atau pemiskinan dan indikator-indikator dalam 
pemahaman gejala kemiskinan serta akibat-akibat dari kemiskinan 
itu sendiri, perlu dilakukan.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanmuhammad muhaimin
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiGalang Ihsan
 
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutDadang Solihin
 
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunanEkonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunanovio
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomiFindi Rifa'i
 
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan MikroSosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikrorisaraihan
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahRanti Pusriana
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupanSyawal S.Pd
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanDadang Solihin
 
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA93220872
 

What's hot (20)

6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Ketenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xiKetenagakerjaan kelas xi
Ketenagakerjaan kelas xi
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Ppt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaanPpt ketenagakerjaan
Ppt ketenagakerjaan
 
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
 
Kelangkaan.ppt
Kelangkaan.pptKelangkaan.ppt
Kelangkaan.ppt
 
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan AbsolutKetimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Absolut
 
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunanEkonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
 
5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi5. perubahan struktur ekonomi
5. perubahan struktur ekonomi
 
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan MikroSosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
Sosialisasi OJK - Lembaga Keuangan Mikro
 
Pembangunan industri
Pembangunan industriPembangunan industri
Pembangunan industri
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Perekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia pptPerekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia ppt
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
7. penutupan buku besar & n s setelah penutupan
 
KETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAANKETENAGAKERJAAN
KETENAGAKERJAAN
 
APBN dan APBD
APBN dan APBDAPBN dan APBD
APBN dan APBD
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIAKETENAGAKERJAAN INDONESIA
KETENAGAKERJAAN INDONESIA
 

Viewers also liked

Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanWisnu G P
 
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
 
6 kemiskinan &amp; kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan &amp; kesenjangan pendapatan6 kemiskinan &amp; kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan &amp; kesenjangan pendapatanDede Ridwan Nurul Falah
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanifat fatiroh
 
Ekonomi - teori Rostow
Ekonomi - teori RostowEkonomi - teori Rostow
Ekonomi - teori RostowNur Az
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANxNet8
 
07.1 kemiskinan di indonesia
07.1 kemiskinan di indonesia07.1 kemiskinan di indonesia
07.1 kemiskinan di indonesiasindu_57
 
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahPenanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahRandy Wrihatnolo
 
Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaIndra Wanto
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanArief Anzarullah
 
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanPermasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanRully Indrawan
 
Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Implementasi Kebijakan Pengentasan KemiskinanImplementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Implementasi Kebijakan Pengentasan KemiskinanDadang Solihin
 

Viewers also liked (20)

Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
6. kemiskinan dan kesenjangan 5 v abdul hadi (11140742)
 
6 kemiskinan &amp; kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan &amp; kesenjangan pendapatan6 kemiskinan &amp; kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan &amp; kesenjangan pendapatan
 
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
Neraca Pembayaran (Kebanksentralan BAB 3)
 
Paparan rakor tkpk bappeda kku
Paparan rakor tkpk bappeda kkuPaparan rakor tkpk bappeda kku
Paparan rakor tkpk bappeda kku
 
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
Kebijakan Keuangan Akses UMKM (Kebanksentralan BAB 4)
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Ekonomi - teori Rostow
Ekonomi - teori RostowEkonomi - teori Rostow
Ekonomi - teori Rostow
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
 
07.1 kemiskinan di indonesia
07.1 kemiskinan di indonesia07.1 kemiskinan di indonesia
07.1 kemiskinan di indonesia
 
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
Pendahuluan (Perekonomian Indonesia BAB 1)
 
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahPenanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
 
Kemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesiaKemiskinan di indonesia
Kemiskinan di indonesia
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan KetidakadilanPermasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
Permasalahan Pembangunan: kemiskinan dan Ketidakadilan
 
Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Implementasi Kebijakan Pengentasan KemiskinanImplementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
Implementasi Kebijakan Pengentasan Kemiskinan
 

Similar to KEMISKINAN & KETIMPANGAN EKONOMI INDONESIA

Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4olerafif
 
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Yusinadia Sekar Sari
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina risnandari 11140131 (7 )
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina   risnandari 11140131 (7 )Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina   risnandari 11140131 (7 )
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina risnandari 11140131 (7 )erlina risnandari
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanAhmad Muhyi
 
Prubhan struktur ekonomi
Prubhan struktur ekonomiPrubhan struktur ekonomi
Prubhan struktur ekonomiAhmad Muhyi
 
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan Nursyidah alit
 
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15agustinvidya
 
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATANBakhrul Ulum
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanemi halimi
 
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatanPresentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapataniswah yuni
 
Tugas 6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Tugas 6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatanTugas 6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Tugas 6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatansiti aisah
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Muhammad Harto
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanInas Intishar
 

Similar to KEMISKINAN & KETIMPANGAN EKONOMI INDONESIA (20)

Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina risnandari 11140131 (7 )
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina   risnandari 11140131 (7 )Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina   risnandari 11140131 (7 )
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan erlina risnandari 11140131 (7 )
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Prubhan struktur ekonomi
Prubhan struktur ekonomiPrubhan struktur ekonomi
Prubhan struktur ekonomi
 
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
1. kemiskinan dan kelaparan
1. kemiskinan dan kelaparan1. kemiskinan dan kelaparan
1. kemiskinan dan kelaparan
 
Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
 
Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
(6) KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
 
Isu kependudukan terkini
Isu kependudukan terkiniIsu kependudukan terkini
Isu kependudukan terkini
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatanPresentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
Presentation6.pptx kemiskinan dan kesenjangaan pendapatan
 
Tugas 6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Tugas 6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatanTugas 6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Tugas 6.kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
 
PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurBagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Analisis Kuantitatif Perdagangan Internasional Paket-(Ekonomi Perdagangan Int...
Analisis Kuantitatif Perdagangan Internasional Paket-(Ekonomi Perdagangan Int...Analisis Kuantitatif Perdagangan Internasional Paket-(Ekonomi Perdagangan Int...
Analisis Kuantitatif Perdagangan Internasional Paket-(Ekonomi Perdagangan Int...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
Sistem Pembayaran (Kebanksentralan BAB 6)
 
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
Otoritas Jasa Keuangan (Kebanksentralan BAB 5)
 
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
Kebijakan Makroprudensial (Kebanksentralan BAB 2)
 
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
Perekonomian Terkini (Kebanksentralan BAB 1).
 
Analisis Kuantitatif Perdagangan Internasional Paket-(Ekonomi Perdagangan Int...
Analisis Kuantitatif Perdagangan Internasional Paket-(Ekonomi Perdagangan Int...Analisis Kuantitatif Perdagangan Internasional Paket-(Ekonomi Perdagangan Int...
Analisis Kuantitatif Perdagangan Internasional Paket-(Ekonomi Perdagangan Int...
 
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
Kewirausahaan Koperasi (Bab 9) - (Ekonomi Koperasi)
 

KEMISKINAN & KETIMPANGAN EKONOMI INDONESIA

  • 1. Kemiskinan & Kesenjangan Perekonomian Indonesia By: Drs. Agus Luthfi, M.Si
  • 2. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin Sumber: BPS, 2013 (dalam Juta) di Indonesia
  • 3. Posisi dan Forchasting Perkembangan Penduduk Miskin di dunia
  • 4. Persentase Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin daerah di Indonesia Sumber: BPS, 2013 (dalam %) Pertumbuhan Tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan cukup baik yoy hingga tahun 2013. Tingkat kemiskinan dari masing-masing daerah di Indonesia terlihat bahwa kemiskinan tertinggi di Papua Barat dan Papua yaitu 31.9% & 32.0% di tahun 2013
  • 5.
  • 6. Kajian Teori Kemiskinan Kemiskinan merupakan persoalan klasik yang kompleks dan menjadi persoalan aktual yang belum ditemukan suatu rumusan ataupun formula penanganan kemiskinan yang dianggap paling berdayaguna, signifikan, dan relevan, pengkajian konsep dan strategi penanganan kemiskinan.
  • 7. Kajian Teori Kemiskinan Ukuran Kemiskinan (Lincoin Arsyad, 2002) 1. Kemiskinan Absolut, “Dikaitkan dengan tingkat pendapatan dan kebutuhan. Kemiskinan perkiraan kebutuhan dibatasi pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar minimum yg memungkinkan seseorang untuk hidup layak. Bila pendapatan tidak dapat mencapai kebutuhan minimum” 2. Kemiskinan Relatif “Orang yang sudah memiliki pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum tidak selalu berarti “Miskin”. Walaupun pendapatan sudah mencapai tingkat kebutuhan dasar minimum, tetapi masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan keadaan masyarakat di sekitarnya” Tingkat pendapatan minimum merupakan pembatas antara miskin dan tidak miskin atau sering disebut garis batas kemiskinan
  • 8. Pengukuran Tingkat Kemiskinan Untuk mengetahui jumlah penduduk miskin, sebaran, dan kondisi kemiskinan yang terdapat di dalam suatu wilayah, sehingga dapat melakukan evaluasi dampak dari pelaksanaan program-program yang dilakukan (World Bank, Introduction to Poverty Analysis, 2002).
  • 9. Kajian Indikator Kemiskinan Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang miskin. Berdasarkan World Bank ada tiga faktor utama penyebab kemiskinan, yaitu: 1. Rendahnya pendapatan dan aset untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti: makanan, tempat tinggal, pakaian, kesehatan dan pendidikan. 2. Ketidakmampuan untuk bersuara dan ketiadaan kekuatan didepan institusi negara dan masyarakat. 3. Rentan terhadap guncangan ekonomi, terkait dengan ketidakmampuan menanggulanginya. Indikator Kemiskinan: 1. Kepemilikan tanah dan modal yang Indikator Kemiskinan: 1. Kepemilikan tanah dan modal yang terbatas terbatas 2. Terbatasnya sarana dan prasarana 2. Terbatasnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan yang dibutuhkan 3. Pembangunan yang bias di kota 4. Perbedaan kesempatan diantara 3. Pembangunan yang bias di kota 4. Perbedaan kesempatan diantara anggota masyarakat anggota masyarakat 5. Perbedaan sumber daya manusia 5. Perbedaan sumber daya manusia dan sektor ekonomi dan sektor ekonomi 6. Rendahnya produktivitas 7. Budaya hidup yang jelek 8. Tata pemerintahan yang buruk 9. Pengelolaan sumber daya alam 6. Rendahnya produktivitas 7. Budaya hidup yang jelek 8. Tata pemerintahan yang buruk 9. Pengelolaan sumber daya alam yang berlebihan yang berlebihan
  • 10. Kajian Indikator Kemiskinan di Indonesia Headcount Index: mengukur persentase penduduk miskin terhadap total penduduk Index Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index): merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai index, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Index Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index): Semakin tinggi nilai index, maka semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. Formula Foster-Greer-Thorbecke [FGT] yang digunakan BPS α P :Tingkat kemiskinan α : Kedalaman (Headcount index, α =0), (Poverty Gap Index, α=1), (Poverty Severity Index, α=2) Z : Garis kemiskinan Yi : Pengeluaran per kapita sebulan penduduk miskin q : Jumlah penduduk hidup di bawah garis kemiskinan n : Jumlah penduduk
  • 11. Pandangan Landasan UU di Indonesia Undang-undang Dasar 1945 pasal 34 Ayat 1-4 : Landasan yang berkaitan: UU No. 13 Tahun 2011 pasal 12 – 17 tentang Kemiskinan UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Peraturan Presiden (Perpres) No. 15/ -2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
  • 12. Ketimpangan/ Kesenjangan Ekonomi Kesenjangan ekonomi adalah terjadinya ketimpangan dalam distribusi pendapatan antara kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi dan kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi merupakan masalah besar di negara-negara berkembang (Dumairy, 1996). Penyebab Ketimpangan: Ketidaksetaraan initial endowment (Sumber Daya Alam, keahlian, bakat, dan kapital). Strategi pembangunan yang tidak tepat yang berorientasi pada pertumbuhan (growth). Penanggulangan Ketimpangan: Subsidi modal terhadap kelompok miskin. Peningkatan pendidikan (keterampilan) tenaga kerja. Menciptakan strategi pembangunan, yaitu modernisasi pertanian dengan melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahnya. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan jaringan pengaman sosial untuk penduduk miskin yang tidak mampu mendapatkan keuntungan-keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan SDM akibat ketidakmampuan fisik dan mental, bencana alam, konflik sosial, dan terisolasi secara fisik
  • 13. Tingkat Ketimpangan/ Kesenjangan Ekonomi di Indonesia Sumber: BPS, 2013 Nilai Gini Ratio berkisar 0 dan 1, jika: G < 0,3  Ketimpangan Rendah 0,3 ≤ G ≤ 0,5  Ketimpangan Sedang G > 0,5  Ketimpangan Tinggi Perkembangan tingkat kesenjangan ekonomi di Indonesia mengalami kemerosotan sejak krisis global 2007/2008 dengan nilai gini ratio lebih dari 0,41% pada akhir tahun 2013.
  • 14. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia tahun 2012-2014
  • 15. Tingkat Penduduk yang bekerja berdasarkan pendidikan terakhirdi Indonesia tahun 2012-2014
  • 16.
  • 17. Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia Produksi Minyak Bumi dan Gas Alam, 1996-2012 Tingkat produksi minyak mentah hingga akhir tahun 2012 mengalami penurunan yang cukup tinggi mencapai titik 279.412,1 barel. Berbeda dengan produksi Gas alam yang mengalami fluktuasi. Sumber: BPS, 2013
  • 18. Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia Perkembangan produksi bahan bakar minyak mengalami fluktuasi yang beragam, namun untuk minyak tanah dan minyak diesel mengalami penurunan produksi yaitu 2.984.939 bar dan 133.589 bar di akhir tahun 2011 Produksi Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri Menurut Jenis Bahan Bakar Minyak (kilo liter), 2000-2011 Sumber: BPS, 2013
  • 19. Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia Produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) 1996- 2012 Produksi bahan bakar minyak di Indonesia di dominasi oleh 3 jenis bahan bakar yaitu Kerosin, Premium dan ADO dengan masing-masing sebesar 10.808.000 bar, 67.684.000 bar dan 122.099.000 bar. Sumber: BPS, 2013
  • 20. Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia Produksi Barang Tambang Mineral, 1996-2012 Sumber: BPS, 2013 Termasuk dalam 3 besar Produksi Tambang Terbesar di Dunia yang di ikuti oleh Peru, dan Nevada (Liputan6.com
  • 21. Produksi Daging dan Telur di Indonesia (ton) 2011-2013 Konsumsi daging per kapita di negara-negara berkembang berkisar 32,7kg. Sementara itu, pada negara maju konsumsi daging per kapita sebesar 79kg. Sedangkan konsumsi daging dunia mencapai 42,5kg/orang/tahun (FAO, 2012). Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia Sumber: BPS, 2013 http://www.epochtimes.co.id/
  • 22. Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia Luas Tanaman Perkebunan Besar Menurut Jenis Tanaman, Indonesia (000 Ha), 1995 - 2013** Sebagian besar lahan perkebunan di Indonesia telah dialih fungsikan menjadi lahan perkebunan kelapa sawit (Sumber: BPS, 2013)
  • 23. Potensi Kondisi Ekonomi Indonesia Sumber: Mongabay.com
  • 24.
  • 25. Perkembangan Kebijakan Pemerintah Penanggulan kemiskinan di Indonesia Dari total APBN 2014 berkisar Rp. 47,2 Triliun digunakan melaksanakan program pengentasan kemiskinan di Indonesia. Selama kurun waktu beberapa tahun telah diterapkan dan dievaluasi berbagai macam program untuk mengentaskan kemiskinan khususnya di Indonesia. (http://nasional.kontan.co.id) Beberapa program tersebut yaitu: OPK (Operasi Pasar Khusus), Raskin (Beras Miskin), JPS-BK (Jaringan Pengaman Sosial Bidang Kesehatan), PKSPS-BBM (Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM), ASKESKIN, JAMKESMAS, JPS-DBO (Jaringan Pengaman Sosial Bidang Pendidikan dan Dana Bantuan Operasional), BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), BSM (Bantuan Siswa Miskin), BOS (Bantuan Operasional Sekolah), BLT (Bantuan Langsung Tunai), PKH (Program Keluar Harapan)
  • 26. Perkembangan Kebijakan Pemerintah Penanggulan kemiskinan di Indonesia
  • 27. SSIINNEERRGGII LLOOKKAASSII,, TTAARRGGEETT,, DDAANN WWAAKKTTUU PPEELLAAKKSSAANNAAAANN PPRROOGGRRAAMM PPEENNAANNGGGGUULLAANNGGAANN KKEEMMIISSKKIINNAANN 27 Komponen Saat ini MP3KI 2013 - 2014 2015 - 2025 A. Mekanisme Ekonomi - Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan inklusif (MP3EI) - Stabilitas Ekonomi Makro Pengendalian inflasi dan kesinambungan fiskal untuk menjaga daya beli masyarakat B. Afirmasi (Keberpihakan) - Program 4 Klaster Belum terpadu lokasi dan waktu • Terpadu lokasi target dan waktu • Sinergi dengan program daerah dan CSR • Konsolidasi program bantuan sosial unified data base - Sistem Jaminan Sosial Sistem dan cakupan terbatas • Sistem diperbaiki (BPJS Kesehatan) dan cakupan diperluas • Sistem semakin lengkap dan universal coverage - Sustainable Livelihood Terbatas dalam meningkatkan daya tahan penduduk miskin • Peningkatan income generating activities (wirausaha, financial inclusion dan supply chain MP3EI) - Dukungan Data belum terpadu • Data sasaran terintegrasi (PPLS), bertahap menuju social security number (e-KTP)
  • 28. SINERGI PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI TINGKAT INDIVIDU/KELUARGA GA RIS KEMISKIN AN Sangat Miskin Miskin Moderat Non Miskin Rentan Tidak Miskin Sejahtera Program-program Perlindungan Sosial Program Keuangan Mikro dan Pengembangan Penghidupan • Penanganan kemiskinan harus lebih terintegratif dan proporsional. Pemberian bantuan memerlukan syarat sasaran, kriteria, dan mekanisme agar tidak membuat ketergantungan pada negara. • Sinergi di tingkat wilayah dan rumah tangga/keluarga dimungkinkan saat ini dengan adanya Basis Data Terpadu (BDT).
  • 29. KOMPONEN UTAMA DALAM PENDEKATAN GRADUASI MENUJU PENGHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN PENDAMPING (COACHING) TABUNGAN Mulai Bulan ke-3 TRANSFER ASET Bulan ke-6 Bulan ke-24 Bulan ke-36 ANALISIS PASAR PERTARGETAN BANTUAN KONSUMSI/PENDAPATAN Penghidupan Berkelanjutan Kemiskinan Ekstrim Sumber: Graduation model, CGAP PELATIHAN KETRAMPILAN
  • 30. Penyebab Kegagalan Program Penanggulan kemiskinan di Indonesia  Program- 2 penanggulangan kemiskinan selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin dan dapat menimbulkan ketergantungan.  Kurangnya pemahaman berbagai pihak tentang penyebab kemiskinan itu sendiri sehingga program-program pembangunan yang ada tidak didasarkan pada isu-isu kemiskinan, yang penyebabnya berbeda-beda secara lokal.
  • 31. Strategi Mengatasi Kegagalan Program Penanggulan kemiskinan di Indonesia 1. Strategi untuk mengatasi krisis kemiskinan tidak dapat lagi dilihat dari satu dimensi saja (pendekatan ekonomi), tetapi memerlukan diagnosa yang lengkap dan menyeluruh (sistemik) terhadap semua aspek yang menyebabkan kemiskinan secara lokal. 2. Data dan informasi kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan serta pencapaian tujuan atau sasaran dari kebijakan dan program penanggulangan kemiskinan, baik di tingkat nasional, tingkat kabupaten/kota, maupun di tingkat komunitas. 3. Kajian secara ilmiah terhadap berbagai fenomena yang berkaitan dengan kemiskinan, seperti faktor penyebab proses terjadinya kemiskinan atau pemiskinan dan indikator-indikator dalam pemahaman gejala kemiskinan serta akibat-akibat dari kemiskinan itu sendiri, perlu dilakukan.
  • 32.