SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Aturan Pencacahan
Atika Faradilla
Matematika Wajib – Kelas XII
Aturan Pencacahan
01
02
03
04
Kejadian Suatu Peristiwa
Aturan Penjumlahan dan
Perkalian
Permutasi
Kombinasi
Pernahkah kalian melihat plat kendaraan?
Seperti yang kalian ketahui, tiap kendaraan memiliki plat yang berbeda – beda. Plat
kendaraan Indonesia misalnya, kita menggunakan kombinasi 4 angka digabung
dengan 1, 2, atau 3 huruf di belakangnya, dan 1 atau 2 huruf didepan merupakan
petunjuk wilayah di mana kendaraan tersebut didaftarkan. Sebagai contoh plat
kendaraan di Lampung menggunakan BE.
Sekarang bagaimana kalau ditanya, ada berapa banyak plat kendaraan di Lampung?
Nah, bagaimana menjawabnya? Tentunya ada cara untuk menghitung ini, kalau
tidak, bagaimana mereka menentukan berapa banyak kombinasi angka dan huruf
di plat? Bagaimana mereka yakin bahwa ada lebih banyak kombinasi plat
dibanding banyaknya kendaraan yang ada? Bisakah kalian bayangkan kalau di plat
kendaraan hanya terdiri dari 1 angka? Kalau begitu, hanya ada 9 plat yang mugkin
dibuat, maka akan menyebabkan banyak mobil dengan plat yang sama. Sehingga
akan menjadi kekacauan.
Jika kalian perhatikan, disekitar kalian ada banyak permasalahan seperti ini, seperti
password, nomor ID kalian, dsb. Mereka harus memastikan bahwa setiap orang
memiliki kombinasi angka / huruf yang berbeda – beda.
Nah, ada materi matematika yang bisa membantu kita menghitungnya, materi ini
bernama Aturan Pencacahan.
Kejadian Suatu
Peristiwa • Ruang sampel:
S = {A, G}
• Banyaknya titik
contoh:
n(S) = 2
Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam. Hasil yang
mungkin adalah muncul gambar (G) atau angka (A) dan keduanya
tidak bersamaan. Sehingga, jika S melambangkan ‘hasil yang
mungkin’. Semua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa disebut
ruang sampel. Setiap gugus dari suatu ruang sampel
disebut titik contoh.
Banyaknya titik contoh /
ruang sampel:
n(S) = 2 x 6 = 12
Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam
dan satu buah dadu. Hasil yang mungkin adalah
muncul gambar (G) atau angka (A) dan salah satu
mata dadu pada 6 mata dadu.
Maka, ruang sampel:
S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4)
,
Section Break
Jika ada beberapa kegiatan saling lepas dan salah satunya
harus dilakukan, maka jumlahkan banyak cara melakukan ma
sing-masing kegiatan).
Aturan penjumlahan dipakai jika:
• Ada beberapa kegiatan berbeda, namun hanya satu yang
dilakukan, atau
• Kita sedang membagi kasus (walaupun ketika membagi
kasus, aturan penjumlahan biasanya dipakai beriringan
dengan kaidah atau rumus lain),
Aturan Penjumlahan
Contoh 1:
Dari kota A ke kota B ada beberapa jenis angkutan yang
dapat digunakan. Ada 4 travel, 2 kapal laut, dan 1 pesawat
terbang yang dapat dipilih. Ada berapa total cara berbeda
untuk berangkat dari kota A menuju kota B?
Jawab:
Dalam kasus ini, ada tiga pilihan transportasi yang berbeda.
ita tidak mungkin menggunakan ketiga transportasi
tersebut sekaligus, kita hanya memilih satu. Oleh karena itu
ta gunakan aturan penjumlahan.
Sehingga ada 4+2+1 = 7 cara berbeda untuk berangkat dar
ri
kota A menuju kota B.
Aturan Penjumlahan
Contoh 2:
Untuk mengikuti kompetisi matematika, sebuahsekolah
diwajibkan mengirim 1 siswa perwakilan. Jika dalam tahap
akhir seleksi terpilih 3 siswa laki – laki dan 2 siswa
perempuan, tentukan banyaknya cara sekolah tersebut
memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika.
Jawab:
Dalam kasus ini, kita hanya memilih satu dan ini bukan
peristiwa berpasangan. Oleh karena itu kita gunakan aturan
enjumlahan.
Sehingga ada 3+2 = 5 cara berbeda dalam memilih wakil
untuk kompetisi matematika
Aturan Penjumlahan
Jika ada beberapa kegiatan yang independen dan semuanya
harus dilakukan, maka kalikan banyak cara melakukan
masing-masing kegiatan.
Aturan perkalian dipakai jika:
• Ada satu kegiatan yang terdiri dari beberapa tahap, atau
• Ada beberapa kegiatan berbeda yang semuanya harus
dilakukan.
Aturan Perkalian
Contoh 1:
Terdapat 4 jalan yang berbeda dari kota A ke kota B dan 2
jalan yang berbeda dari kota B ke kota C. Tentukan
banyaknya cara seseorang dapat berangkat dari kota A ke
kota C melalui B.
Jawab:
Dalam kasus ini, jalan AB dan BC harus ditempuh semua.
Oleh karena itu kita gunakan aturan perkalian.
Sehingga ada 4x2= 8 cara berbeda untuk berangkat dari
kota A ke kota C melalui B.
Aturan Perkalian
A B C
Contoh 2:
Rani memiliki 2 pasang sepatu dan 3 pasang kaus kaki yang
berbeda. Ada berapa banyak cara Rani memasangkan
sepatu dan kaus kakinya?
Jawab:
Dalam kasus ini, setiap pasangan harus terdiri dari kaus
kaki dan sepatu (dua – duanya sekaligus). Oleh karena itu
kita gunakan aturan perkalian.
Sehingga ada 2x3 = 6 cara berbeda dalam memasangkan
sepatu dan kaus kaki.
Aturan Perkalian
Section Break
Notasi Faktorial
Dalam matematika, faktorial dinotasikan dengan “!”.
Untuk 𝑛 bilangan bulat positif, maka
𝑛! = 𝑛 𝑛 − 1 𝑛 − 2 … 3 × 2 × 1
Dalam hal ini didefinisikan 1! = 1 dan 0! = 1“
“
Contoh
𝟒! = 𝟒 × 𝟑 × 𝟐 × 𝟏 = 𝟐𝟒
5! = 𝟓 × 𝟒 × 𝟑 × 𝟐 × 𝟏 = 𝟏𝟐𝟎
Permutasi & Kombinasi
Kombinasi
Pengaturan atau penyusunan beberapa
unsur tanpa memperhatikan urutan
Contoh: pencampuran warna
Permutasi
Pengaturan atau penyusunan beberapa
unsur dengan memperhatikan urutan
Contoh: PIN
Permutasi
Contoh 1:
Dari 10 orang, akan dipilih 2 orang sebagai
juara satu dan juara dua. Tentukan berapa
banyak cara pasangan juara satu dan juara
dua yang dapat dipilih.
𝑃2
10
=
10!
(10−2)!
=
10!
8!
=
10.9.8!
8!
= 90
Permutasi
Contoh 2:
Tentukan banyak bilangan ribuan lebih dari 3.
00 yang dapat dibentuk dari angka – angka {2
3, 4, 5, 6} tanpa ada angka yang berulang.
Jawab:
• Dengan filling slot:
• Dengan permutasi:
Tiga tempat lainnya dapat diisi oleh 4
angka yang sisa, dalam permutasi
𝑃3
4
=
4!
(4−3)!
= 4 × 3 × 2 × 1 = 24
Jadi, banyaknya bilangan lebih dari 3000
adalah 4 × 𝑃3
4
= 4 × 24 = 96
4 4 3 2 4 × 4 × 3 × 2 = 96
Kombinasi
Contoh 1:
Berapa banyak regu cepat tepat yang berbed
jika 3 siswa dari 9 siswa sebagai calon
peserta?
𝐶3
9
=
9!
(9−3)! 3!
=
9!
6! 3!
=
9.8.7.6!
6! 3. 2
= 84
Kombinasi
Contoh 2:
Dari sekelompok remaja terdiri atas 10 pria
dan 7 wanita, dipilih 2 pria dan 3 wanita, mak
banyaknya cara pemilihan adalah ….
𝐶2
10
. 𝐶3
7
=
10!
(10−2)! 2!
.
7!
(7−3)! 3!
𝐶2
10
. 𝐶3
7
=
10!
8! 2!
.
7!
4! 3!
𝐶2
10
. 𝐶3
7
= =
10.9.8!
8! 2.1
.
7.6.5.4!
4! 3.2.1
= 1575
Kombinasi
Contoh 3:
Dari 12 orang yang terdiri atas 8 pria dan 4 wanita
akan dibentuk kelompok kerja beranggotakan 4 orang.
Jika dalam kelompok kerja itu terdapat paling sedikit 2 p
ia, maka banyaknya cara membentuknya ada ...
Kemungkinan I: 2 Pria 2 Wanita
𝐶2
8
. 𝐶2
4
=
8!
(8−2)! 2!
.
4!
(4−2)! 2!
= 168
Kemungkinan II: 3 Pria 1 Wanita
𝐶3
8
. 𝐶1
4
=
8!
(8−3)! 3!
.
4!
(4−1)! 1!
= 224
Kemungkinan III: 4 Pria
𝐶4
8
=
8!
(8−4)! 4!
= 70
Sehingga, banyaknya cara penyusunan kelompok
tersebut adalah 168 + 224 + 70 = 462 cara.
Thank you

More Related Content

What's hot

Pembuktian teorema thales
Pembuktian teorema thalesPembuktian teorema thales
Pembuktian teorema thalesSri Handayani
 
Bangun Ruang (Kubus, Balok, dan Tabung)
Bangun Ruang (Kubus, Balok, dan Tabung)Bangun Ruang (Kubus, Balok, dan Tabung)
Bangun Ruang (Kubus, Balok, dan Tabung)Era Hami
 
Mengenali dan Menindak Investasi ilegal
Mengenali dan Menindak Investasi ilegal Mengenali dan Menindak Investasi ilegal
Mengenali dan Menindak Investasi ilegal jakarta
 
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadratRPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadratErni Susanti
 
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatrpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatIrma Nurjannah
 
Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup
Kalimat Terbuka dan Kalimat TertutupKalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup
Kalimat Terbuka dan Kalimat TertutupMuhamad Husni Mubaraq
 
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganBab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganMuhammad Alfiansyah Alfi
 
pembelajaran matematika pada kurikulum sederhana
pembelajaran matematika pada kurikulum sederhanapembelajaran matematika pada kurikulum sederhana
pembelajaran matematika pada kurikulum sederhanasitinurhasana
 
Ppt Pembuktian Teorema pythagoras
Ppt Pembuktian Teorema pythagorasPpt Pembuktian Teorema pythagoras
Ppt Pembuktian Teorema pythagorasReny Wahyuni
 
RPP Perbandingan dan SKala
RPP Perbandingan dan SKalaRPP Perbandingan dan SKala
RPP Perbandingan dan SKalarifal jusnawan
 
Volume kubus dan balok 5
Volume kubus dan balok 5Volume kubus dan balok 5
Volume kubus dan balok 5ningrumintan
 
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Fahrul Usman
 
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptxPPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptxShintaBhumi
 
Gambar koleksi kerja kursus seni spm 2014
Gambar koleksi kerja kursus seni spm 2014Gambar koleksi kerja kursus seni spm 2014
Gambar koleksi kerja kursus seni spm 2014Rb Zana
 
Keliling & luas lingkaran
Keliling & luas lingkaranKeliling & luas lingkaran
Keliling & luas lingkaranNovriheriyani
 
Lkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematikaLkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematikaantiantika
 

What's hot (20)

Pembuktian teorema thales
Pembuktian teorema thalesPembuktian teorema thales
Pembuktian teorema thales
 
Bangun Ruang (Kubus, Balok, dan Tabung)
Bangun Ruang (Kubus, Balok, dan Tabung)Bangun Ruang (Kubus, Balok, dan Tabung)
Bangun Ruang (Kubus, Balok, dan Tabung)
 
Mengenali dan Menindak Investasi ilegal
Mengenali dan Menindak Investasi ilegal Mengenali dan Menindak Investasi ilegal
Mengenali dan Menindak Investasi ilegal
 
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadratRPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
RPP KD 3.2 dan 4.2 persamaan kuaadrat
 
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulatrpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
rpp pelajaran matematika kelas 7 materi bilangan bulat
 
Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup
Kalimat Terbuka dan Kalimat TertutupKalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup
Kalimat Terbuka dan Kalimat Tertutup
 
Bangun Ruang Sisi Datar.ppt
Bangun Ruang Sisi Datar.pptBangun Ruang Sisi Datar.ppt
Bangun Ruang Sisi Datar.ppt
 
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan penguranganBab iv   2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
Bab iv 2. menyelesaikan persamaan menggunakan penjumlahan dan pengurangan
 
pembelajaran matematika pada kurikulum sederhana
pembelajaran matematika pada kurikulum sederhanapembelajaran matematika pada kurikulum sederhana
pembelajaran matematika pada kurikulum sederhana
 
69 การนับและความน่าจะเป็น ตอนที่4_ทฤษฎีบททวินาม
69 การนับและความน่าจะเป็น ตอนที่4_ทฤษฎีบททวินาม69 การนับและความน่าจะเป็น ตอนที่4_ทฤษฎีบททวินาม
69 การนับและความน่าจะเป็น ตอนที่4_ทฤษฎีบททวินาม
 
Chinese Idioms Worksheet
Chinese Idioms WorksheetChinese Idioms Worksheet
Chinese Idioms Worksheet
 
Ppt Pembuktian Teorema pythagoras
Ppt Pembuktian Teorema pythagorasPpt Pembuktian Teorema pythagoras
Ppt Pembuktian Teorema pythagoras
 
Sejarah Pecahan
Sejarah PecahanSejarah Pecahan
Sejarah Pecahan
 
RPP Perbandingan dan SKala
RPP Perbandingan dan SKalaRPP Perbandingan dan SKala
RPP Perbandingan dan SKala
 
Volume kubus dan balok 5
Volume kubus dan balok 5Volume kubus dan balok 5
Volume kubus dan balok 5
 
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptxPPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
PPT Barisan dan Deret Geometri.pptx
 
Gambar koleksi kerja kursus seni spm 2014
Gambar koleksi kerja kursus seni spm 2014Gambar koleksi kerja kursus seni spm 2014
Gambar koleksi kerja kursus seni spm 2014
 
Keliling & luas lingkaran
Keliling & luas lingkaranKeliling & luas lingkaran
Keliling & luas lingkaran
 
Lkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematikaLkpd soal.matematika
Lkpd soal.matematika
 

Similar to Aturan Pencacahan

Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Alzena Vashti
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaRaden Maulana
 
Peluang x
Peluang xPeluang x
Peluang xlitaap
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasarantiantika
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Muh Ikmal
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangBeny Nugraha
 
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.pptBAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.pptzulfy485
 
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptxPOSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptxRWFamily
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaKristalina Dewi
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaPrediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaarif widyatma
 

Similar to Aturan Pencacahan (20)

Bab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorialBab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorial
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
 
1. Probabilitas.pdf
1. Probabilitas.pdf1. Probabilitas.pdf
1. Probabilitas.pdf
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I Kombinatorika
 
Peluang x
Peluang xPeluang x
Peluang x
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasar
 
Xii peluang
Xii peluangXii peluang
Xii peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Basic Counting
Basic CountingBasic Counting
Basic Counting
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
 
Aturan perkalian rosa morlinza
Aturan perkalian   rosa morlinzaAturan perkalian   rosa morlinza
Aturan perkalian rosa morlinza
 
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.pptBAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
 
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptxPOSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
 
Rumus matik
Rumus matik Rumus matik
Rumus matik
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematikaPrediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
Prediksi materi soal berdasarkan kisi matematika
 

More from AtikaFaradilla

Persamaan Trigonometri (Tangen)
Persamaan Trigonometri (Tangen)Persamaan Trigonometri (Tangen)
Persamaan Trigonometri (Tangen)AtikaFaradilla
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriAtikaFaradilla
 
Persamaan Trigonometri (Tangen)
Persamaan Trigonometri (Tangen)Persamaan Trigonometri (Tangen)
Persamaan Trigonometri (Tangen)AtikaFaradilla
 
Persamaan Trigonometri (Cosinus)
Persamaan Trigonometri (Cosinus)Persamaan Trigonometri (Cosinus)
Persamaan Trigonometri (Cosinus)AtikaFaradilla
 
Program linear - Model Matematika
Program linear - Model MatematikaProgram linear - Model Matematika
Program linear - Model MatematikaAtikaFaradilla
 
Program Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumProgram Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumAtikaFaradilla
 
Program Linear - Grafik Pertidaksamaan Linear
Program Linear - Grafik Pertidaksamaan LinearProgram Linear - Grafik Pertidaksamaan Linear
Program Linear - Grafik Pertidaksamaan LinearAtikaFaradilla
 
Dimensi Tiga - Jarak titik ke bidang
Dimensi Tiga - Jarak titik ke bidangDimensi Tiga - Jarak titik ke bidang
Dimensi Tiga - Jarak titik ke bidangAtikaFaradilla
 
Dimensi Tiga - Jarak titik ke garis
Dimensi Tiga - Jarak titik ke garisDimensi Tiga - Jarak titik ke garis
Dimensi Tiga - Jarak titik ke garisAtikaFaradilla
 
Persamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakPersamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakAtikaFaradilla
 
Konsep dan Definisi Nilai Mutlak
Konsep dan Definisi Nilai MutlakKonsep dan Definisi Nilai Mutlak
Konsep dan Definisi Nilai MutlakAtikaFaradilla
 
Nilai mutlak intoduction and definition
Nilai mutlak   intoduction and definitionNilai mutlak   intoduction and definition
Nilai mutlak intoduction and definitionAtikaFaradilla
 
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P3
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P3RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P3
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P3AtikaFaradilla
 
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P2
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P2RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P2
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P2AtikaFaradilla
 
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P1
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P1RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P1
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P1AtikaFaradilla
 

More from AtikaFaradilla (18)

Aritmatika Sosial
Aritmatika SosialAritmatika Sosial
Aritmatika Sosial
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
Persamaan Trigonometri (Tangen)
Persamaan Trigonometri (Tangen)Persamaan Trigonometri (Tangen)
Persamaan Trigonometri (Tangen)
 
Limit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi TrigonometriLimit Fungsi Trigonometri
Limit Fungsi Trigonometri
 
Limit Fungsi Aljabar
Limit Fungsi AljabarLimit Fungsi Aljabar
Limit Fungsi Aljabar
 
Persamaan Trigonometri (Tangen)
Persamaan Trigonometri (Tangen)Persamaan Trigonometri (Tangen)
Persamaan Trigonometri (Tangen)
 
Persamaan Trigonometri (Cosinus)
Persamaan Trigonometri (Cosinus)Persamaan Trigonometri (Cosinus)
Persamaan Trigonometri (Cosinus)
 
Program linear - Model Matematika
Program linear - Model MatematikaProgram linear - Model Matematika
Program linear - Model Matematika
 
Program Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumProgram Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai Optimum
 
Program Linear - Grafik Pertidaksamaan Linear
Program Linear - Grafik Pertidaksamaan LinearProgram Linear - Grafik Pertidaksamaan Linear
Program Linear - Grafik Pertidaksamaan Linear
 
Dimensi Tiga - Jarak titik ke bidang
Dimensi Tiga - Jarak titik ke bidangDimensi Tiga - Jarak titik ke bidang
Dimensi Tiga - Jarak titik ke bidang
 
Dimensi Tiga - Jarak titik ke garis
Dimensi Tiga - Jarak titik ke garisDimensi Tiga - Jarak titik ke garis
Dimensi Tiga - Jarak titik ke garis
 
Persamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakPersamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai Mutlak
 
Konsep dan Definisi Nilai Mutlak
Konsep dan Definisi Nilai MutlakKonsep dan Definisi Nilai Mutlak
Konsep dan Definisi Nilai Mutlak
 
Nilai mutlak intoduction and definition
Nilai mutlak   intoduction and definitionNilai mutlak   intoduction and definition
Nilai mutlak intoduction and definition
 
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P3
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P3RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P3
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P3
 
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P2
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P2RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P2
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P2
 
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P1
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P1RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P1
RPP Daring - Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak P1
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Aturan Pencacahan

  • 2. Aturan Pencacahan 01 02 03 04 Kejadian Suatu Peristiwa Aturan Penjumlahan dan Perkalian Permutasi Kombinasi
  • 3. Pernahkah kalian melihat plat kendaraan? Seperti yang kalian ketahui, tiap kendaraan memiliki plat yang berbeda – beda. Plat kendaraan Indonesia misalnya, kita menggunakan kombinasi 4 angka digabung dengan 1, 2, atau 3 huruf di belakangnya, dan 1 atau 2 huruf didepan merupakan petunjuk wilayah di mana kendaraan tersebut didaftarkan. Sebagai contoh plat kendaraan di Lampung menggunakan BE. Sekarang bagaimana kalau ditanya, ada berapa banyak plat kendaraan di Lampung? Nah, bagaimana menjawabnya? Tentunya ada cara untuk menghitung ini, kalau tidak, bagaimana mereka menentukan berapa banyak kombinasi angka dan huruf di plat? Bagaimana mereka yakin bahwa ada lebih banyak kombinasi plat dibanding banyaknya kendaraan yang ada? Bisakah kalian bayangkan kalau di plat kendaraan hanya terdiri dari 1 angka? Kalau begitu, hanya ada 9 plat yang mugkin dibuat, maka akan menyebabkan banyak mobil dengan plat yang sama. Sehingga akan menjadi kekacauan. Jika kalian perhatikan, disekitar kalian ada banyak permasalahan seperti ini, seperti password, nomor ID kalian, dsb. Mereka harus memastikan bahwa setiap orang memiliki kombinasi angka / huruf yang berbeda – beda. Nah, ada materi matematika yang bisa membantu kita menghitungnya, materi ini bernama Aturan Pencacahan.
  • 4. Kejadian Suatu Peristiwa • Ruang sampel: S = {A, G} • Banyaknya titik contoh: n(S) = 2 Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam. Hasil yang mungkin adalah muncul gambar (G) atau angka (A) dan keduanya tidak bersamaan. Sehingga, jika S melambangkan ‘hasil yang mungkin’. Semua kemungkinan hasil dari suatu peristiwa disebut ruang sampel. Setiap gugus dari suatu ruang sampel disebut titik contoh.
  • 5. Banyaknya titik contoh / ruang sampel: n(S) = 2 x 6 = 12 Misalkan kita melemparkan sekeping uang logam dan satu buah dadu. Hasil yang mungkin adalah muncul gambar (G) atau angka (A) dan salah satu mata dadu pada 6 mata dadu. Maka, ruang sampel: S = {(A, 1), (A, 2), (A, 3), (A, 4), (A, 5), (A, 6), (G, 1), (G, 2), (G, 3), (G, 4) ,
  • 7. Jika ada beberapa kegiatan saling lepas dan salah satunya harus dilakukan, maka jumlahkan banyak cara melakukan ma sing-masing kegiatan). Aturan penjumlahan dipakai jika: • Ada beberapa kegiatan berbeda, namun hanya satu yang dilakukan, atau • Kita sedang membagi kasus (walaupun ketika membagi kasus, aturan penjumlahan biasanya dipakai beriringan dengan kaidah atau rumus lain), Aturan Penjumlahan
  • 8. Contoh 1: Dari kota A ke kota B ada beberapa jenis angkutan yang dapat digunakan. Ada 4 travel, 2 kapal laut, dan 1 pesawat terbang yang dapat dipilih. Ada berapa total cara berbeda untuk berangkat dari kota A menuju kota B? Jawab: Dalam kasus ini, ada tiga pilihan transportasi yang berbeda. ita tidak mungkin menggunakan ketiga transportasi tersebut sekaligus, kita hanya memilih satu. Oleh karena itu ta gunakan aturan penjumlahan. Sehingga ada 4+2+1 = 7 cara berbeda untuk berangkat dar ri kota A menuju kota B. Aturan Penjumlahan
  • 9. Contoh 2: Untuk mengikuti kompetisi matematika, sebuahsekolah diwajibkan mengirim 1 siswa perwakilan. Jika dalam tahap akhir seleksi terpilih 3 siswa laki – laki dan 2 siswa perempuan, tentukan banyaknya cara sekolah tersebut memilih wakilnya untuk mengikuti kompetisi matematika. Jawab: Dalam kasus ini, kita hanya memilih satu dan ini bukan peristiwa berpasangan. Oleh karena itu kita gunakan aturan enjumlahan. Sehingga ada 3+2 = 5 cara berbeda dalam memilih wakil untuk kompetisi matematika Aturan Penjumlahan
  • 10. Jika ada beberapa kegiatan yang independen dan semuanya harus dilakukan, maka kalikan banyak cara melakukan masing-masing kegiatan. Aturan perkalian dipakai jika: • Ada satu kegiatan yang terdiri dari beberapa tahap, atau • Ada beberapa kegiatan berbeda yang semuanya harus dilakukan. Aturan Perkalian
  • 11. Contoh 1: Terdapat 4 jalan yang berbeda dari kota A ke kota B dan 2 jalan yang berbeda dari kota B ke kota C. Tentukan banyaknya cara seseorang dapat berangkat dari kota A ke kota C melalui B. Jawab: Dalam kasus ini, jalan AB dan BC harus ditempuh semua. Oleh karena itu kita gunakan aturan perkalian. Sehingga ada 4x2= 8 cara berbeda untuk berangkat dari kota A ke kota C melalui B. Aturan Perkalian A B C
  • 12. Contoh 2: Rani memiliki 2 pasang sepatu dan 3 pasang kaus kaki yang berbeda. Ada berapa banyak cara Rani memasangkan sepatu dan kaus kakinya? Jawab: Dalam kasus ini, setiap pasangan harus terdiri dari kaus kaki dan sepatu (dua – duanya sekaligus). Oleh karena itu kita gunakan aturan perkalian. Sehingga ada 2x3 = 6 cara berbeda dalam memasangkan sepatu dan kaus kaki. Aturan Perkalian
  • 14. Notasi Faktorial Dalam matematika, faktorial dinotasikan dengan “!”. Untuk 𝑛 bilangan bulat positif, maka 𝑛! = 𝑛 𝑛 − 1 𝑛 − 2 … 3 × 2 × 1 Dalam hal ini didefinisikan 1! = 1 dan 0! = 1“ “ Contoh 𝟒! = 𝟒 × 𝟑 × 𝟐 × 𝟏 = 𝟐𝟒 5! = 𝟓 × 𝟒 × 𝟑 × 𝟐 × 𝟏 = 𝟏𝟐𝟎
  • 15. Permutasi & Kombinasi Kombinasi Pengaturan atau penyusunan beberapa unsur tanpa memperhatikan urutan Contoh: pencampuran warna Permutasi Pengaturan atau penyusunan beberapa unsur dengan memperhatikan urutan Contoh: PIN
  • 16. Permutasi Contoh 1: Dari 10 orang, akan dipilih 2 orang sebagai juara satu dan juara dua. Tentukan berapa banyak cara pasangan juara satu dan juara dua yang dapat dipilih. 𝑃2 10 = 10! (10−2)! = 10! 8! = 10.9.8! 8! = 90
  • 17. Permutasi Contoh 2: Tentukan banyak bilangan ribuan lebih dari 3. 00 yang dapat dibentuk dari angka – angka {2 3, 4, 5, 6} tanpa ada angka yang berulang. Jawab: • Dengan filling slot: • Dengan permutasi: Tiga tempat lainnya dapat diisi oleh 4 angka yang sisa, dalam permutasi 𝑃3 4 = 4! (4−3)! = 4 × 3 × 2 × 1 = 24 Jadi, banyaknya bilangan lebih dari 3000 adalah 4 × 𝑃3 4 = 4 × 24 = 96 4 4 3 2 4 × 4 × 3 × 2 = 96
  • 18. Kombinasi Contoh 1: Berapa banyak regu cepat tepat yang berbed jika 3 siswa dari 9 siswa sebagai calon peserta? 𝐶3 9 = 9! (9−3)! 3! = 9! 6! 3! = 9.8.7.6! 6! 3. 2 = 84
  • 19. Kombinasi Contoh 2: Dari sekelompok remaja terdiri atas 10 pria dan 7 wanita, dipilih 2 pria dan 3 wanita, mak banyaknya cara pemilihan adalah …. 𝐶2 10 . 𝐶3 7 = 10! (10−2)! 2! . 7! (7−3)! 3! 𝐶2 10 . 𝐶3 7 = 10! 8! 2! . 7! 4! 3! 𝐶2 10 . 𝐶3 7 = = 10.9.8! 8! 2.1 . 7.6.5.4! 4! 3.2.1 = 1575
  • 20. Kombinasi Contoh 3: Dari 12 orang yang terdiri atas 8 pria dan 4 wanita akan dibentuk kelompok kerja beranggotakan 4 orang. Jika dalam kelompok kerja itu terdapat paling sedikit 2 p ia, maka banyaknya cara membentuknya ada ... Kemungkinan I: 2 Pria 2 Wanita 𝐶2 8 . 𝐶2 4 = 8! (8−2)! 2! . 4! (4−2)! 2! = 168 Kemungkinan II: 3 Pria 1 Wanita 𝐶3 8 . 𝐶1 4 = 8! (8−3)! 3! . 4! (4−1)! 1! = 224 Kemungkinan III: 4 Pria 𝐶4 8 = 8! (8−4)! 4! = 70 Sehingga, banyaknya cara penyusunan kelompok tersebut adalah 168 + 224 + 70 = 462 cara.