SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Download to read offline
SAK210
Metode Statistika
PRODI SAINS AKTUARIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PAIZ JALALUDIN, M.SI.
Bahan Kajian MK
Dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari pokok
bahasan-pokok bahasan sebagai berikut:
• Probabilitas
• Distribusi Variabel Acak
• Distribusi Sampling
• Hipotesis Testing
• Regresi Linear
• Simulasi Uji Statistik dengan Software
KONTRAK KULIAH
Penilaian
• Tugas, Kuis, dan Kehadiran 40%
• UTS 30%
• UAS 30%
KAIDAH PENCACAHAN
PAIZ JALALUDIN, M.SI.
SUB-CPMK
Sub-CPMK 4:
Mampu mengaplikasikan konsep kaidah pencacahan
dalam penyelesaian masalah nyata yang relevan [C3,
A2] (CPMK3 dan CPMK4)
PETA KONSEP
Kaidah
Pencacahan
Prinsip
Penjumlahan
Prinsip
Perkalian
Notasi
Faktorial
Permutasi Kombinasi
Prinsip Penjumlahan
Contoh 1
Seorang mahasiswa akan membeli sepeda motor dan tersedia dua
merek yaitu Yamaha dan Honda. Untuk jenis Yamaha ada 5 pilihan
sedangkan merek Honda ada 4 pilihan. Maka mahasiswa tersebut
mempunyai pilihan sebanyak 5 + 4 = 9 pilihan
Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam 𝑚 cara dan kejadian
kedua secara terpisah dapat terjadi dalam 𝑛 cara, maka kejadian
pertama atau kejadian kedua dapat terjadi dalam (𝑚 + 𝑛) cara.
Prinsip Penjumlahan
Prinsip penjumlahan dapat digeneralisasi sebagai berikut
Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam 𝑛1 cara, kejadian
kedua secara terpisah dapat terjadi dalam 𝑛2 cara, kejadian
ketiga secara terpisah dapat terjadi dalam 𝑛3 cara, dan
seterusnya, dan kejadian ke-𝑘 secara terpisah dapat terjadi
dalam 𝑛𝑘 cara, maka kejadian pertama, atau kedua, atau
ketiga, ... , atau kejadian ke- ke-𝑘 dapat terjadi dalam
(𝑛1+𝑛2 + 𝑛3 + ⋯ + 𝑛𝑘) cara
Contoh 2
Di dalam kantong terdapat 10 kelereng berwarna
merah, 7 kelereng berwarna hijau, 5 kelereng
berwarna kuning, dan 3 kelereng berwarna biru.
Berapakah banyaknya kemungkinan untuk mengambil
satu kelereng berwarna merah atau hijau atau kuning
atau biru?
Jawab:
Jadi banyaknya cara mengambil satu kelereng warna
merah atau hijau atau kuning atau biru adalah
10 + 7 + 5 + 3 = 25 cara.
Prinsip Perkalian
Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam 𝑚 cara dan
setiap kejadian pertama diikuti oleh kejadian kedua
yang terjadi dalam 𝑛 cara, maka kejadian pertama
dan kejadian kedua tersebut secara bersama-sama
terjadi dalam (𝑚 × 𝑛) cara
Contoh 3
Diagram di bawah ini menunjukkan rute untuk
bepergian dari kota A ke kota C melalui kota B.
Amir berada di kota A dan berencana bepergian ke
kota C melalui kota B. Berapa banyak jalan berbeda
yang dapat dilalui oleh Amir?
Berdasarkan aturan perkalian, dari kota A ke C melalui
kota B ada 5 × 3 = 15 jalan berbeda
Prinsip Perkalian
Prinsip perkalian dapat digeneralisasi sebagai berikut
Jika ada 𝑘 kejadian dengan setiap kejadian memiliki
hasil 𝑛1, 𝑛2, 𝑛3, … , 𝑛𝑘 pilihan yang berbeda, maka
banyak hasil berbeda yang mungkin dari 𝑘 kejadian
tersebut secara berurutan diberikan oleh hasil
kali: 𝑛1× 𝑛2 × 𝑛2 × ⋯ × 𝑛𝑘
Contoh 4
Dalam ruang tunggu suatu apotek terdapat 4 kursi.
Ahmad, Umar, Ali dan Said sedang berada di ruang
tunggu apotek tersebut. Berapa banyak cara yang
berbeda keempat anak itu menduduki kursi tersebut?
Banyak cara menyusun posisi duduk 4 anak
diilustrasikan dalam 4 kotak berikut
Dengan menggunakan aturan perkalian, maka banyaknya
cara yang berbeda keempat anak menduduki kursi tersebut
adalah : 4 × 3 × 2 × 1 = 24 cara.
4
pilihan
3
pilihan
2
pilihan
1
pilihan
LATIHAN 1
1. Di dalam kotak terdapat 5 pulpen dan 3 pensil, berapakah banyaknya cara
memilih satu pulpen atau satu pensil?
2. Faisal memiliki 4 baju yang berbeda warna, yaitu coklat, hijau, biru, dan abu-
abu. Dia juga mempunyai 3 celana panjang yang warnanya berbeda, yaitu
coklat, biru, dan hitam. Tentukan banyaknya stelan baju dan celana berbeda
yang dapat digunakan Faisal?
3. Akan disusun nomor telepon rumah yang terdiri atas 6 angka, dengan
ketentuan angka pertama tidak boleh angka 0. Tentukan banyaknya nomor
telepon yang dapat dibuat dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, jika :
a. angka-angka boleh berulang
b. tidak boleh ada angka yang berulang
c. hanya angka pertama yang tidak boleh berulang
LATIHAN 1
4. Seorang saksi mata dalam kecelakaan tabrak-lari memberitahukan polisi
bahwa plat mobil yang menabrak mengandung huruf ZTU dan diawali oleh
tiga angka, yang pertama angka 5. Bila saksi itu tidak dapat mengingat
kedua angka lainnya, tentukan banyaknya nomor plat maksimal yang harus
perlu diperiksa polisi?
5. Akan disusun tiga bilangan yang diambil dari angka-angka 2, 3, 5, 6, 7, dan 9
dan tidak ada angka yang berulang tentukanlah
a. Banyaknya cara menyusun tiga bilangan tersebut
b. Banyaknya cara menyusun tiga bilangan tersebut yang kurang dari 400
c. Banyaknya cara menyusun tiga bilangan tersebut yang kelipatan 5
FAKTORIAL
Contoh 5
6! = 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 720
Untuk suatu 𝑛 bilangan asli 𝑛! (dibaca 𝑛 faktorial)
didefinisikan sebagai
𝑛! = 𝑛 × 𝑛 − 1 × 𝑛 − 2 × ⋯ × 3 × 2 × 1
Didefinisikan juga
0! = 1
LATIHAN 2
1. Hitunglah
a. 7! b.
6!
3!
c.
8!
7!+6!
2. Nyatakanlah dalam bentuk faktorial
a. 4! × (6 × 5) b. 8 × 7 × 6 × 5 c. 𝑘 𝑘 − 1 (𝑘 − 2)
3. Tentukan nilai 𝑛 jika 𝑛! = 56 𝑛 − 2 !
4. Buktikan bahwa
𝑘! 𝑘 − 2 !
𝑘 − 1 ! 𝑘 − 3 !
= 𝑘2 − 2𝑘
Tentukan nilai 𝑛 jika 𝑛! = 56 𝑛 − 2 !
PERMUTASI & KOMBINASI
PAIZ JALALUDIN, M.SI.
SUB-CPMK
• Sub-CPMK 4:
Mampu mengaplikasikan konsep kaidah pencacahan
dalam penyelesaian masalah nyata yang relevan
[C3,A2] (CPMK3 dan CPMK4)
PETA KONSEP PERMUTASI
Permutasi
Permutasi unsur
yang berbeda
Permutasi unsur
yang sama
Permutasi Siklik
Permutasi
Perhatikan huruf-huruf A, B, C, dan D.
• BDCA, DCBA, dan ACDB merupakan contoh permutasi-permutasi dari 4 huruf.
• BAD, ADB, dan BCA merupakan contoh permutasi-permutasi 3 huruf dari 4 huruf
yang diketahui.
• AD, CB, DA, dan BD merupakan contoh permutasi-permutasi 2 huruf dari 4 huruf
yang diketahui.
Coba tentukan permutasi 4 huruf, 3 huruf, dan 2 huruf lainnya dari huruf A, B, C, D.
Definisi 2.1
Diberikan sebanyak 𝑛 unsur berbeda. Sebuah permutasi 𝑟 unsur dari 𝑛
unsur berbeda adalah sebuah susunan dari 𝑟 unsur yang urutannya
diperhatikan
Permutasi Unsur Berbeda
Contoh 2.1
𝑃(5, 3) =
5!
5 − 3 !
=
5!
2!
=
5 × 4 × 3 × 2!
2!
= 5 × 4 × 3 = 60
Teorema 2.1
Jika 𝑛 dan 𝑟 adalah dua bilangan bulat positif dan 𝑟 ≤ 𝑛 , maka
banyaknya permutasi 𝑟 unsur dari 𝑛 unsur berbeda tanpa
pengulangan, diberi notasi 𝑃(𝑛, 𝑟), adalah
𝑃(𝑛, 𝑟) =
𝑛!
𝑛 − 𝑟 !
Contoh 2.2
Dalam suatu acara akan dipilih ketua, sekretaris dan
bendahara. Setelah melakukan seleksi, ada 6 orang
yang ditetapkan sebagai kandidat. Banyak cara untuk
memilih ketua, sekretaris dan bendahara pada acara
tersebut adalah ...
Jawab:
Dari 6 orang kandidat dipilih 3 orang (urutan
diperhatikan), maka banyak cara untuk memilihnya
adalah
𝑃(6, 3) =
6!
6−3 !
= 120 cara
Latihan 2.1
1. Seorang satpam bank ingin mencetak nomor antrian
nasabah yang terdiri dari tiga angka. Jika nomor antrian
tersebut tidak memuat angka yang sama yang dibentuk
dari angka 0, 1, 2, 3. Tentukan banyak pilihan nomor
antrian yang dapat dibuat!
2. Diketahui 5 mobil berbeda dan 4 motor berbeda yang
sedang diparkir berbaris. Berapa banyak carakah barisan
kendaraan ini dapat dibentuk dengan urutan kendaraan
yang berbeda?
Tentukan juga banyak cara barisan berbeda dapat
dibentuk jika :
a. dua motor harus ada di depan
b. satu mobil di depan dan satu motor di belakang.
c. mobil harus berkelompok
d. tidak boleh dua mobil berdekatan
Permutasi Unsur Sama
Teorema 2.2
Banyaknya permutasi dari 𝑛 unsur yang terdiri dari 𝑚1 unsur jenis
pertama sama, 𝑚2 unsur jenis kedua sama, 𝑚3 unsur jenis ketiga
sama, …, dan 𝑚𝑘 unsur jenis ke–𝑘 sama ditentukan dengan
𝑛
𝑚1, 𝑚2, … , 𝑚𝑘
=
𝑛!
𝑚1! × 𝑚2! × ⋯ × 𝑚𝑘!
Contoh 2.3
Tentukan banyaknya susunan berbeda yang dibentuk dari
huruf pada kata MATEMATIKA
Jawab
Banyak huruf pada kata MATEMATIKA ada 10 buah.
Terdapat unsur yang sama, yaitu:
• huruf M ada 2 buah,
• huruf A ada 3 buah,
• huruf T ada 2 buah.
Maka banyaknya permutasi dari huruf-huruf tersebut
adalah
10
2,3,2
=
10!
2! × 3! × 2!
= 151.200
Latihan 2.2
Tentukan banyaknya susunan berbeda yang dibentuk dari
huruf pada kata STATISTIKA
Permutasi Siklik
Teorema 2.3
Banyaknya permutasi untuk 𝑛 unsur
berbeda yang diatur dalam sebuah
lingkaran disebut permutasi siklik.
Permutasi siklik dari 𝑛 unsur (𝑛 > 1)
ditentukan oleh rumus:
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑘 𝑛 = 𝑛 − 1 !
Latihan 2.4
6 orang manager perusahaan duduk mengelilingi sebuah
meja berbentuk melingkar untuk mengadakan rapat.
Berapa banyak cara mereka dapat duduk mengelilingi
meja rapat tersebut dengan urutan yang berbeda?
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑘 6 = 6 − 1 ! = 5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120
Jadi banyak cara mereka dapat duduk mengelilingi meja
rapat tersebut dengan urutan yang berbeda ada 120 cara
Latihan 2.3
1. Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan 4
orang anaknya. Mereka duduk di meja
makan yang bentuknya melingkar. Ada
berapa cara anggota keluarga tersebut
duduk mengelilingi meja jika ayah dan ibu
selalu duduk berdampingan?
2. Dengan berapa cara 5 anak laki-laki dan 3
anak perempuan dapat disusun pada suatu
lingkaran jika anak perempuan selalu
berdekatan ?
Kombinasi
Misalkan dari 4 bersaudara Amir (A), Budi (B), Cahya (C), dan Doni (D)
diundang 2 orang wakilnya untuk rapat keluarga. Ada berapa cara undangan
itu dapat dipenuhi?
Kombinasi
.
Definisi 2.2
Diberikan sebanyak 𝑛 unsur berbeda. Sebuah permutasi 𝑟 unsur dari 𝑛
unsur berbeda adalah sebuah susunan dari 𝑟 unsur yang urutannya tidak
diperhatikan
Kombinasi
Contoh 2.5
𝐶(5, 3) =
5!
5 − 3 ! 3!
=
5!
2! 3!
=
5 × 4 × 3!
3! 2!
= 5 × 2 = 10
Teorema 2.4
Misalkan 𝑛 dan 𝑟 bilangan bulat non negatif dengan r≤ 𝑛.
Banyaknya kombinasi 𝑟 unsur dari 𝑛 unsur berbeda pengulangan
ditentukan dengan rumus:
𝐶(𝑛, 𝑟) =
𝑛
𝑟
=
𝑛!
𝑛 − 𝑟 ! 𝑟!
Contoh 2.5
Misalkan dari 4 bersaudara Amir, Budi, Cahya, dan Doni
diundang 2 orang wakilnya untuk rapat keluarga. Ada
berapa cara undangan itu dapat dipenuhi?
Jawab:
Karena tidak memperhatikan urutan maka gunakan
konsep kombinasi dengan mengambil 2 unsur dai 4
unsur
𝐶(4, 2) =
4!
4−2 !2!
=
4!
2!2!
=
4×3×2!
2!2!
= 6 cara
Latihan 2.3
Sebuah kontingen Olimpiade Matematika yang terdiri
atas 5 siswa akan dipilih dari 6 siswa putra dan 4 siswa
putri. Tentukan banyak cara kontingen ini dapat
dibentuk jika:
a. tidak ada pembatasan (tidak dibedakan antara putra
dan putri)
b. kontingen memiliki tepat 2 siswa putra
c. kontingen memiliki paling sedikit 1 siswa putri
PELUANG (PROBABILITAS)
SAK205 PENGANTAR TEORI PELUANG
PAIZ JALALUDIN, M.SI.
SUB-CPMK
• Sub-CPMK 5:
Mampu menghitung peluang suatu kejadian [C3, A2]
(CPMK3))
Ruang Sampel & Kejadian
.
Definisi 4.1
Ruang Sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu
percobaan. Ruang Sampel dinotasikan dengan 𝑆. Banyaknya elemen
ruang sampel dinyatakan dengan 𝑛(𝑆)
Definisi 4.2
Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel, biasanya dinotasikan
dengan huruf kapital seperti A, B, C, … . Banyaknya elemen kejadian A
dinyatakan dengan 𝑛(𝐴) , banyaknya elemen kejadian B dinyatakan
dengan 𝑛(𝐵), dan sebagainya.
Contoh 4.1
Pada percobaan melambungkan satu buah koin satu
kali, maka ruang sampelnya adalah 𝑆 = 𝐴, 𝐺
sehingga 𝑛 𝑆 = 2 , dimana 𝐴 adalah kejiadian
munucul Angka dan 𝐵 adalah kejadian muncul
Gambar.
Contoh 4.2
Dari percobaan melambungkan sebuah dadu,
tentukanlah
a. ruang sampel percobaan tersebut
b. kejadian A, yaitu munculnya sisi dadu bermata ganjil
c. kejadian B, yaitu munculnya sisi dadu yang habis
dibagi 3
Contoh 4.3
Pada percobaan melambungkan 2 koin yang sama sekaligus,
tentukan :
a. ruang sampel percobaan dengan tabel kemungkinan
b. ruang sampel percobaan dengan diagram pohon
c. kejadian E, yaitu munculnya angka dan gambar.
Jawab
a. Ruang sampel dengan tabel percobaan
Ruang sampel dari
percobaan
melambungkan 2
koin yang sama
sekaligus adalah
S = { AA, AG, GA, GG}
Ruang sampel dengan diagram pohon
c. Kejadian E, yaitu munculnya angka dan
gambar. Dari tabel ataupun diagram pohon
diperoleh kejadian munculnya angka dan
gambar adalah E = {AG, GA}
Latihan 4.1
1. Pada percobaan pelemparan tiga koin sekaligus. Tentukan
a. ruang sampel dan banyaknya elemen ruang sampel
b. kejadian A yaitu muncul paling sedikit dua angka.
2. Pada percobaan melambungkan dua buah dadu yang sama
sekaligus, tentukan :
a. ruang sampel dan banyaknya elemen ruang sampel
dengan tabel kemungkinan
b. kejadian A, yaitu muncul angka-angka yang berjumlah 9
c. kejadian B, yaitu muncul angka-angka yang berjumlah
kurang dari 7
Peluang
Definisi 4.3
Jika S adalah ruang sampel dengan banyak elemen = n(S) dan A
adalah suatu kejadian dengan banyak elemen = n(A), maka
peluang kejadian A, diberi notasi P(A) diberikan oleh :
𝑃 𝐴 =
𝑛(𝑆)
𝑛(𝐴)
Kisaran Nilai Peluang
Jika A adalah suatu kejadian dengan banyak elemen = n(A),
maka banyak elemen A paling sedikit adalah 0 dan paling
banyak sama dengan banyak elemen ruang sampel, yaitu n(S).
Dalam persamaan, dinyatakan dengan
0 ≤ 𝑛(𝐴) ≤ 𝑛(𝑆)
0
𝑛(𝑆)
≤
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
≤
𝑛(𝑆)
𝑛(𝑆)
0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1
Contoh 4.4
Dua buah dadu dilambungkan bersamaan. Tentukan
peluang munculnya mata dadu:
a. Berjumlah 10
b. Sama
c. Berjumlah 13
Latihan 4.2
1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang muncul mata
dadu berangka ganjil
2. Ada sepuluh ekor kuda berlomba dalam sebuah pacuan. Tiap-
tiap kuda diberi nomor 1, nomor 2 sampai dengan nomor 10.
Jika diambil tiga pemenang (juara 1, 2, dan 3) tentukan peluang
kuda bernomor 3, 4 dan 7 keluar sebagai juara!
3. Dalam sebuah kotak terdapat 12 bola. 5 biru, 4 kuning dan 3
putih. Jika diambil 3 bola sekaligus secara acak, tentukan
peluang yang terambil
a. Ketiganya biru
b. 2 biru dan 1 putih
c. 3 kuning atau 2 putih

More Related Content

Similar to 1. Probabilitas.pdf

Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika
unesa
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
Beny Nugraha
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
Muh Ikmal
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Kristalina Dewi
 
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnamaBahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
idapurnama7475
 

Similar to 1. Probabilitas.pdf (20)

Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika
 
Rumus matik
Rumus matik Rumus matik
Rumus matik
 
Kombinatorik
KombinatorikKombinatorik
Kombinatorik
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
Aturan perkalian rosa morlinza
Aturan perkalian   rosa morlinzaAturan perkalian   rosa morlinza
Aturan perkalian rosa morlinza
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasar
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Xii peluang
Xii peluangXii peluang
Xii peluang
 
11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
 
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.pptBAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
 
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptxPOSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
POSPB Workshop Series_Kombinatorik.pptx
 
Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019
 
2 2-peluang-47sp-112sl-ok
2 2-peluang-47sp-112sl-ok2 2-peluang-47sp-112sl-ok
2 2-peluang-47sp-112sl-ok
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
 
Modul matematika-peluang
Modul matematika-peluangModul matematika-peluang
Modul matematika-peluang
 
Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38
 
Counting 1
Counting 1Counting 1
Counting 1
 
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI BahasaBuku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa
 
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnamaBahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
Bahan ajar permutasi n kombinasi, ida purnama
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (11)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

1. Probabilitas.pdf

  • 1. SAK210 Metode Statistika PRODI SAINS AKTUARIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PAIZ JALALUDIN, M.SI.
  • 2. Bahan Kajian MK Dalam mata kuliah ini mahasiswa akan mempelajari pokok bahasan-pokok bahasan sebagai berikut: • Probabilitas • Distribusi Variabel Acak • Distribusi Sampling • Hipotesis Testing • Regresi Linear • Simulasi Uji Statistik dengan Software
  • 3. KONTRAK KULIAH Penilaian • Tugas, Kuis, dan Kehadiran 40% • UTS 30% • UAS 30%
  • 5. SUB-CPMK Sub-CPMK 4: Mampu mengaplikasikan konsep kaidah pencacahan dalam penyelesaian masalah nyata yang relevan [C3, A2] (CPMK3 dan CPMK4)
  • 7. Prinsip Penjumlahan Contoh 1 Seorang mahasiswa akan membeli sepeda motor dan tersedia dua merek yaitu Yamaha dan Honda. Untuk jenis Yamaha ada 5 pilihan sedangkan merek Honda ada 4 pilihan. Maka mahasiswa tersebut mempunyai pilihan sebanyak 5 + 4 = 9 pilihan Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam 𝑚 cara dan kejadian kedua secara terpisah dapat terjadi dalam 𝑛 cara, maka kejadian pertama atau kejadian kedua dapat terjadi dalam (𝑚 + 𝑛) cara.
  • 8. Prinsip Penjumlahan Prinsip penjumlahan dapat digeneralisasi sebagai berikut Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam 𝑛1 cara, kejadian kedua secara terpisah dapat terjadi dalam 𝑛2 cara, kejadian ketiga secara terpisah dapat terjadi dalam 𝑛3 cara, dan seterusnya, dan kejadian ke-𝑘 secara terpisah dapat terjadi dalam 𝑛𝑘 cara, maka kejadian pertama, atau kedua, atau ketiga, ... , atau kejadian ke- ke-𝑘 dapat terjadi dalam (𝑛1+𝑛2 + 𝑛3 + ⋯ + 𝑛𝑘) cara
  • 9. Contoh 2 Di dalam kantong terdapat 10 kelereng berwarna merah, 7 kelereng berwarna hijau, 5 kelereng berwarna kuning, dan 3 kelereng berwarna biru. Berapakah banyaknya kemungkinan untuk mengambil satu kelereng berwarna merah atau hijau atau kuning atau biru? Jawab: Jadi banyaknya cara mengambil satu kelereng warna merah atau hijau atau kuning atau biru adalah 10 + 7 + 5 + 3 = 25 cara.
  • 10. Prinsip Perkalian Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam 𝑚 cara dan setiap kejadian pertama diikuti oleh kejadian kedua yang terjadi dalam 𝑛 cara, maka kejadian pertama dan kejadian kedua tersebut secara bersama-sama terjadi dalam (𝑚 × 𝑛) cara
  • 11. Contoh 3 Diagram di bawah ini menunjukkan rute untuk bepergian dari kota A ke kota C melalui kota B. Amir berada di kota A dan berencana bepergian ke kota C melalui kota B. Berapa banyak jalan berbeda yang dapat dilalui oleh Amir? Berdasarkan aturan perkalian, dari kota A ke C melalui kota B ada 5 × 3 = 15 jalan berbeda
  • 12. Prinsip Perkalian Prinsip perkalian dapat digeneralisasi sebagai berikut Jika ada 𝑘 kejadian dengan setiap kejadian memiliki hasil 𝑛1, 𝑛2, 𝑛3, … , 𝑛𝑘 pilihan yang berbeda, maka banyak hasil berbeda yang mungkin dari 𝑘 kejadian tersebut secara berurutan diberikan oleh hasil kali: 𝑛1× 𝑛2 × 𝑛2 × ⋯ × 𝑛𝑘
  • 13. Contoh 4 Dalam ruang tunggu suatu apotek terdapat 4 kursi. Ahmad, Umar, Ali dan Said sedang berada di ruang tunggu apotek tersebut. Berapa banyak cara yang berbeda keempat anak itu menduduki kursi tersebut? Banyak cara menyusun posisi duduk 4 anak diilustrasikan dalam 4 kotak berikut Dengan menggunakan aturan perkalian, maka banyaknya cara yang berbeda keempat anak menduduki kursi tersebut adalah : 4 × 3 × 2 × 1 = 24 cara. 4 pilihan 3 pilihan 2 pilihan 1 pilihan
  • 14. LATIHAN 1 1. Di dalam kotak terdapat 5 pulpen dan 3 pensil, berapakah banyaknya cara memilih satu pulpen atau satu pensil? 2. Faisal memiliki 4 baju yang berbeda warna, yaitu coklat, hijau, biru, dan abu- abu. Dia juga mempunyai 3 celana panjang yang warnanya berbeda, yaitu coklat, biru, dan hitam. Tentukan banyaknya stelan baju dan celana berbeda yang dapat digunakan Faisal? 3. Akan disusun nomor telepon rumah yang terdiri atas 6 angka, dengan ketentuan angka pertama tidak boleh angka 0. Tentukan banyaknya nomor telepon yang dapat dibuat dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, jika : a. angka-angka boleh berulang b. tidak boleh ada angka yang berulang c. hanya angka pertama yang tidak boleh berulang
  • 15. LATIHAN 1 4. Seorang saksi mata dalam kecelakaan tabrak-lari memberitahukan polisi bahwa plat mobil yang menabrak mengandung huruf ZTU dan diawali oleh tiga angka, yang pertama angka 5. Bila saksi itu tidak dapat mengingat kedua angka lainnya, tentukan banyaknya nomor plat maksimal yang harus perlu diperiksa polisi? 5. Akan disusun tiga bilangan yang diambil dari angka-angka 2, 3, 5, 6, 7, dan 9 dan tidak ada angka yang berulang tentukanlah a. Banyaknya cara menyusun tiga bilangan tersebut b. Banyaknya cara menyusun tiga bilangan tersebut yang kurang dari 400 c. Banyaknya cara menyusun tiga bilangan tersebut yang kelipatan 5
  • 16. FAKTORIAL Contoh 5 6! = 6 × 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 720 Untuk suatu 𝑛 bilangan asli 𝑛! (dibaca 𝑛 faktorial) didefinisikan sebagai 𝑛! = 𝑛 × 𝑛 − 1 × 𝑛 − 2 × ⋯ × 3 × 2 × 1 Didefinisikan juga 0! = 1
  • 17. LATIHAN 2 1. Hitunglah a. 7! b. 6! 3! c. 8! 7!+6! 2. Nyatakanlah dalam bentuk faktorial a. 4! × (6 × 5) b. 8 × 7 × 6 × 5 c. 𝑘 𝑘 − 1 (𝑘 − 2) 3. Tentukan nilai 𝑛 jika 𝑛! = 56 𝑛 − 2 ! 4. Buktikan bahwa 𝑘! 𝑘 − 2 ! 𝑘 − 1 ! 𝑘 − 3 ! = 𝑘2 − 2𝑘
  • 18. Tentukan nilai 𝑛 jika 𝑛! = 56 𝑛 − 2 !
  • 19. PERMUTASI & KOMBINASI PAIZ JALALUDIN, M.SI.
  • 20. SUB-CPMK • Sub-CPMK 4: Mampu mengaplikasikan konsep kaidah pencacahan dalam penyelesaian masalah nyata yang relevan [C3,A2] (CPMK3 dan CPMK4)
  • 21. PETA KONSEP PERMUTASI Permutasi Permutasi unsur yang berbeda Permutasi unsur yang sama Permutasi Siklik
  • 22. Permutasi Perhatikan huruf-huruf A, B, C, dan D. • BDCA, DCBA, dan ACDB merupakan contoh permutasi-permutasi dari 4 huruf. • BAD, ADB, dan BCA merupakan contoh permutasi-permutasi 3 huruf dari 4 huruf yang diketahui. • AD, CB, DA, dan BD merupakan contoh permutasi-permutasi 2 huruf dari 4 huruf yang diketahui. Coba tentukan permutasi 4 huruf, 3 huruf, dan 2 huruf lainnya dari huruf A, B, C, D. Definisi 2.1 Diberikan sebanyak 𝑛 unsur berbeda. Sebuah permutasi 𝑟 unsur dari 𝑛 unsur berbeda adalah sebuah susunan dari 𝑟 unsur yang urutannya diperhatikan
  • 23. Permutasi Unsur Berbeda Contoh 2.1 𝑃(5, 3) = 5! 5 − 3 ! = 5! 2! = 5 × 4 × 3 × 2! 2! = 5 × 4 × 3 = 60 Teorema 2.1 Jika 𝑛 dan 𝑟 adalah dua bilangan bulat positif dan 𝑟 ≤ 𝑛 , maka banyaknya permutasi 𝑟 unsur dari 𝑛 unsur berbeda tanpa pengulangan, diberi notasi 𝑃(𝑛, 𝑟), adalah 𝑃(𝑛, 𝑟) = 𝑛! 𝑛 − 𝑟 !
  • 24. Contoh 2.2 Dalam suatu acara akan dipilih ketua, sekretaris dan bendahara. Setelah melakukan seleksi, ada 6 orang yang ditetapkan sebagai kandidat. Banyak cara untuk memilih ketua, sekretaris dan bendahara pada acara tersebut adalah ... Jawab: Dari 6 orang kandidat dipilih 3 orang (urutan diperhatikan), maka banyak cara untuk memilihnya adalah 𝑃(6, 3) = 6! 6−3 ! = 120 cara
  • 25. Latihan 2.1 1. Seorang satpam bank ingin mencetak nomor antrian nasabah yang terdiri dari tiga angka. Jika nomor antrian tersebut tidak memuat angka yang sama yang dibentuk dari angka 0, 1, 2, 3. Tentukan banyak pilihan nomor antrian yang dapat dibuat! 2. Diketahui 5 mobil berbeda dan 4 motor berbeda yang sedang diparkir berbaris. Berapa banyak carakah barisan kendaraan ini dapat dibentuk dengan urutan kendaraan yang berbeda? Tentukan juga banyak cara barisan berbeda dapat dibentuk jika : a. dua motor harus ada di depan b. satu mobil di depan dan satu motor di belakang. c. mobil harus berkelompok d. tidak boleh dua mobil berdekatan
  • 26. Permutasi Unsur Sama Teorema 2.2 Banyaknya permutasi dari 𝑛 unsur yang terdiri dari 𝑚1 unsur jenis pertama sama, 𝑚2 unsur jenis kedua sama, 𝑚3 unsur jenis ketiga sama, …, dan 𝑚𝑘 unsur jenis ke–𝑘 sama ditentukan dengan 𝑛 𝑚1, 𝑚2, … , 𝑚𝑘 = 𝑛! 𝑚1! × 𝑚2! × ⋯ × 𝑚𝑘!
  • 27. Contoh 2.3 Tentukan banyaknya susunan berbeda yang dibentuk dari huruf pada kata MATEMATIKA Jawab Banyak huruf pada kata MATEMATIKA ada 10 buah. Terdapat unsur yang sama, yaitu: • huruf M ada 2 buah, • huruf A ada 3 buah, • huruf T ada 2 buah. Maka banyaknya permutasi dari huruf-huruf tersebut adalah 10 2,3,2 = 10! 2! × 3! × 2! = 151.200
  • 28. Latihan 2.2 Tentukan banyaknya susunan berbeda yang dibentuk dari huruf pada kata STATISTIKA
  • 29. Permutasi Siklik Teorema 2.3 Banyaknya permutasi untuk 𝑛 unsur berbeda yang diatur dalam sebuah lingkaran disebut permutasi siklik. Permutasi siklik dari 𝑛 unsur (𝑛 > 1) ditentukan oleh rumus: 𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑘 𝑛 = 𝑛 − 1 !
  • 30. Latihan 2.4 6 orang manager perusahaan duduk mengelilingi sebuah meja berbentuk melingkar untuk mengadakan rapat. Berapa banyak cara mereka dapat duduk mengelilingi meja rapat tersebut dengan urutan yang berbeda? 𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑘 6 = 6 − 1 ! = 5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 120 Jadi banyak cara mereka dapat duduk mengelilingi meja rapat tersebut dengan urutan yang berbeda ada 120 cara
  • 31. Latihan 2.3 1. Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan 4 orang anaknya. Mereka duduk di meja makan yang bentuknya melingkar. Ada berapa cara anggota keluarga tersebut duduk mengelilingi meja jika ayah dan ibu selalu duduk berdampingan? 2. Dengan berapa cara 5 anak laki-laki dan 3 anak perempuan dapat disusun pada suatu lingkaran jika anak perempuan selalu berdekatan ?
  • 32. Kombinasi Misalkan dari 4 bersaudara Amir (A), Budi (B), Cahya (C), dan Doni (D) diundang 2 orang wakilnya untuk rapat keluarga. Ada berapa cara undangan itu dapat dipenuhi?
  • 33. Kombinasi . Definisi 2.2 Diberikan sebanyak 𝑛 unsur berbeda. Sebuah permutasi 𝑟 unsur dari 𝑛 unsur berbeda adalah sebuah susunan dari 𝑟 unsur yang urutannya tidak diperhatikan
  • 34. Kombinasi Contoh 2.5 𝐶(5, 3) = 5! 5 − 3 ! 3! = 5! 2! 3! = 5 × 4 × 3! 3! 2! = 5 × 2 = 10 Teorema 2.4 Misalkan 𝑛 dan 𝑟 bilangan bulat non negatif dengan r≤ 𝑛. Banyaknya kombinasi 𝑟 unsur dari 𝑛 unsur berbeda pengulangan ditentukan dengan rumus: 𝐶(𝑛, 𝑟) = 𝑛 𝑟 = 𝑛! 𝑛 − 𝑟 ! 𝑟!
  • 35. Contoh 2.5 Misalkan dari 4 bersaudara Amir, Budi, Cahya, dan Doni diundang 2 orang wakilnya untuk rapat keluarga. Ada berapa cara undangan itu dapat dipenuhi? Jawab: Karena tidak memperhatikan urutan maka gunakan konsep kombinasi dengan mengambil 2 unsur dai 4 unsur 𝐶(4, 2) = 4! 4−2 !2! = 4! 2!2! = 4×3×2! 2!2! = 6 cara
  • 36. Latihan 2.3 Sebuah kontingen Olimpiade Matematika yang terdiri atas 5 siswa akan dipilih dari 6 siswa putra dan 4 siswa putri. Tentukan banyak cara kontingen ini dapat dibentuk jika: a. tidak ada pembatasan (tidak dibedakan antara putra dan putri) b. kontingen memiliki tepat 2 siswa putra c. kontingen memiliki paling sedikit 1 siswa putri
  • 37. PELUANG (PROBABILITAS) SAK205 PENGANTAR TEORI PELUANG PAIZ JALALUDIN, M.SI.
  • 38. SUB-CPMK • Sub-CPMK 5: Mampu menghitung peluang suatu kejadian [C3, A2] (CPMK3))
  • 39. Ruang Sampel & Kejadian . Definisi 4.1 Ruang Sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan. Ruang Sampel dinotasikan dengan 𝑆. Banyaknya elemen ruang sampel dinyatakan dengan 𝑛(𝑆) Definisi 4.2 Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel, biasanya dinotasikan dengan huruf kapital seperti A, B, C, … . Banyaknya elemen kejadian A dinyatakan dengan 𝑛(𝐴) , banyaknya elemen kejadian B dinyatakan dengan 𝑛(𝐵), dan sebagainya.
  • 40. Contoh 4.1 Pada percobaan melambungkan satu buah koin satu kali, maka ruang sampelnya adalah 𝑆 = 𝐴, 𝐺 sehingga 𝑛 𝑆 = 2 , dimana 𝐴 adalah kejiadian munucul Angka dan 𝐵 adalah kejadian muncul Gambar. Contoh 4.2 Dari percobaan melambungkan sebuah dadu, tentukanlah a. ruang sampel percobaan tersebut b. kejadian A, yaitu munculnya sisi dadu bermata ganjil c. kejadian B, yaitu munculnya sisi dadu yang habis dibagi 3
  • 41. Contoh 4.3 Pada percobaan melambungkan 2 koin yang sama sekaligus, tentukan : a. ruang sampel percobaan dengan tabel kemungkinan b. ruang sampel percobaan dengan diagram pohon c. kejadian E, yaitu munculnya angka dan gambar. Jawab a. Ruang sampel dengan tabel percobaan Ruang sampel dari percobaan melambungkan 2 koin yang sama sekaligus adalah S = { AA, AG, GA, GG}
  • 42. Ruang sampel dengan diagram pohon c. Kejadian E, yaitu munculnya angka dan gambar. Dari tabel ataupun diagram pohon diperoleh kejadian munculnya angka dan gambar adalah E = {AG, GA}
  • 43. Latihan 4.1 1. Pada percobaan pelemparan tiga koin sekaligus. Tentukan a. ruang sampel dan banyaknya elemen ruang sampel b. kejadian A yaitu muncul paling sedikit dua angka. 2. Pada percobaan melambungkan dua buah dadu yang sama sekaligus, tentukan : a. ruang sampel dan banyaknya elemen ruang sampel dengan tabel kemungkinan b. kejadian A, yaitu muncul angka-angka yang berjumlah 9 c. kejadian B, yaitu muncul angka-angka yang berjumlah kurang dari 7
  • 44. Peluang Definisi 4.3 Jika S adalah ruang sampel dengan banyak elemen = n(S) dan A adalah suatu kejadian dengan banyak elemen = n(A), maka peluang kejadian A, diberi notasi P(A) diberikan oleh : 𝑃 𝐴 = 𝑛(𝑆) 𝑛(𝐴)
  • 45. Kisaran Nilai Peluang Jika A adalah suatu kejadian dengan banyak elemen = n(A), maka banyak elemen A paling sedikit adalah 0 dan paling banyak sama dengan banyak elemen ruang sampel, yaitu n(S). Dalam persamaan, dinyatakan dengan 0 ≤ 𝑛(𝐴) ≤ 𝑛(𝑆) 0 𝑛(𝑆) ≤ 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) ≤ 𝑛(𝑆) 𝑛(𝑆) 0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1
  • 46. Contoh 4.4 Dua buah dadu dilambungkan bersamaan. Tentukan peluang munculnya mata dadu: a. Berjumlah 10 b. Sama c. Berjumlah 13
  • 47. Latihan 4.2 1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang muncul mata dadu berangka ganjil 2. Ada sepuluh ekor kuda berlomba dalam sebuah pacuan. Tiap- tiap kuda diberi nomor 1, nomor 2 sampai dengan nomor 10. Jika diambil tiga pemenang (juara 1, 2, dan 3) tentukan peluang kuda bernomor 3, 4 dan 7 keluar sebagai juara! 3. Dalam sebuah kotak terdapat 12 bola. 5 biru, 4 kuning dan 3 putih. Jika diambil 3 bola sekaligus secara acak, tentukan peluang yang terambil a. Ketiganya biru b. 2 biru dan 1 putih c. 3 kuning atau 2 putih