SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
• Kombinatorial adalah cabang matematika yang
  berguna untuk menghitung jumlah penyusunan
  objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua
  kemungkinan susunannya.
• Contoh : Sebuah password panjangnya 6 sampai 8
  karakter. Karakter boleh berupa huruf atau angka.
  Berapa banyak kemungkinan password yang dapat
  dibuat?
   - Abcdef       - aaaade    - a123f    - erhtgahn
   - Yutresik     - …         - ????
Prinsip Penjumlahan (rule of sum)
• Jika suatu himpunan A terbagi kedalam himpunan
    bagian A1, A2, …, An, maka jumlah unsur pada
    himpunan A akan sama dengan jumlah semua
    unsur yang ada pada setiap himpunan bagian A1,
    A2, …, An.
• Secara tidak langsung, pada prinsip penjumlahan,
    setiap himpunan bagian A1, A2, …, An tidak saling
    tumpang tindih (saling lepas).
• Untuk himpunan yang saling tumpang tindih tidak
  berlaku lagi prinsip penjumlahan, dan ini harus
  diselesaikan dengan prinsip inklusi-eksklusi yang
  akan dibahas kemudian.
• Misalkan,
  Percobaan 1       :     p hasil
  Percobaan 2       :     q hasil
  maka, Percobaan 1 atau percobaan 2:
     p + q hasil
• Seorang Dosen Politekni Telkom mengajar
  mahasiswa PIS-09-10, PIS-09-11 dan PCA-09-01.
• Jika jumlah mahasiswa PIS-10 35 orang, jumlah
  mahasiswa PIS-11 adalah 33 orang, dan jumlah
  mahasiswa PCA-01 adalah 30 orang
• Maka jumlah cara memilih satu mahasiswa dari
  ketiga kelas tersebut adalah 35 + 33 + 30 = 98
  orang.
• Seorang mahasiswa Politeknik Telkom ingin
  membeli sebuah motor.
• Ia dihadapkan untuk memilih pada satu jenis
  dari tiga merk motor, Honda 3 pilihan, Suzuki
  2 pilihan, dan Yamaha 2 pilihan.
• Dengan demikian, mahasiswa tersebut
  mempunyai mempunyai pilihan sebanyak
• 3 + 2 + 2 = 7 pilihan.
• Jika Ketua kelas hanya 1 orang (pria atau
  wanita).
• Jumlah pria di kelas PIS-09-01 adalah 25 orang
  dan jumlah wanita adalah 15 orang.
• Berapa banyak cara memilih ketua kelas?
Penyelesaian:
  25 + 15 = 40 cara.
Prinsip Perkalian (rule of product)
• Misalkan sebuah prosedur dapat dipecah dalam dua
  penugasan.
• Penugasan pertama dapat dilakukan dalam n1 cara,
  dan tugas kedua dapat dilakukan dalam n2 cara
  setelah tugas pertama dilakukan.
• Dengan demikian, dalam mengerjakan prosedur
  tersebut ada (n1 x n2) cara.
• Secara tidak langsung, pada prinsip perkalian, bisa
  terjadi saling tumpang tindih (tidak saling lepas).
Misalkan,
Percobaan 1: p hasil
Percobaan 2: q hasil
maka,
Percobaan 1 dan percobaan 2:
            p  q hasil
• Dosen dengan kode HNP, mengajar mahasiswa kelas
  PCA-09-01, PCA-09-02, dan PCA-09-03.
• Misalkan, jumlah mahasiswa PCA-09-01 adalah 25
  orang, jumlah mahasiswa PCA-09-02 adalah 27
  orang, dan jumlah mahasiswa PCA-09-03 orang.
• Jika HNP ingin memilih 3 mahasiswa dimana setiap
  kelas dipilih masing-masing 1 orang. Banyaknya
  susunan yang dapat dipilih oleh HNP?
• Penyelesaian:25 x 27 x 20 = 13.500 cara dalam
  memilih susunan tiga murid tersebut.
• Jumlah mahasiswa laki-laki kelas PCE-09-02 adalah
  32 orang sedangkan jumlah wanitanya hanya 6
  orang.
• Dua orang perwakilan kelas tersebut mendatangai
  HRO untuk protes nilai kuis matdis. Wakil yang
  dipilih 1 orang pria dan 1 orang wanita.
• Berapa banyak cara memilih 2 orang wakil
  tersebut?
• Penyelesaian:
  32 6 = 192 cara.
• Misalkan ada n percobaan, masing-masing
  denga pi hasil
   1. Kaidah perkalian (rule of product)
     p1  p2  …  pn hasil
   2. Kaidah penjumlahan (rule of sum)
     p1 + p2 + … + pn hasil
• Berapa banyak string biner yang dapat
  dibentuk jika:
  a. panjang string 5 bit
  b. panjang string 8 bit (= 1 byte)
Penyelesaian:
  a. 2  2  2  2  2 = 25 = 32 buah
  b. 28 = 256 buah
• Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999
  (termasuk 1000 dan 9999 itu sendiri) yang semua
  angkanya berbeda
• Penyelesaian:
   a.   posisi satuan :    5 kemungkinan angka (1, 3, 5, 7 dan 9)
   b.   posisi ribuan :    8 kemungkinan angka
   c.   posisi ratusan :   8 kemungkinan angka
   d.   posisi puluhan :   7 kemungkinan angka
  Banyak bilangan ganjil seluruhnya
                  = (5)(8)(8)(7) = 2240 buah.
• Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000
  dan 9999 (termasuk 1000 dan 9999 itu
  sendiri) yang boleh ada angka yang berulang.
Penyelesaian:
  a.   posisi satuan : 5 kemungkinan angka (1, 3, 5, 7 dan 9);
  b.   posisi ribuan : 9 kemungkinan angka (1 sampai 9)
  c.   posisi ratusan : 10 kemungkinan angka (0 sampai 9)
  d.   posisi puluhan : 10 kemungkinan angka (0 sampai 9)
  Banyak bilangan ganjil seluruhnya =
                (5)(9)(10)(10) = 4500
• Ketika dua proses dikerjakan dalam waktu
  yang sama, kita tidak bisa menggunakan
  prinsip penjumlahan untuk menghitung
  jumlah cara untuk memilih salah satu dari dua
  proses tersebut.
• Untuk menghitung proses tersebut, kita harus
  mengenal prinsip inklusi-eksklusi.
Setiap byte disusun oleh 8-bit. Berapa banyak
jumlah byte yang dimulai dengan ‘11’ atau
berakhir dengan ‘11’?
Penyelesaian:
Misalkan
A     = himpunan byte yang dimulai dengan ‘11’,
B     = himpunan byte yang diakhiri dengan ‘11’
A  B = himpunan byte yang berawal dan
        berakhir dengan ‘11’
A  B = himpunan byte yang berawal dengan ‘11’ atau
        berakhir dengan ‘11’
• |A| = (1)(1)(2)(2)(2)(2)(2)(2) = 26 = 64
• |B| = (2)(2)(2)(2)(2)(2) (1)(1) = 26 = 64,
• |A  B| = (1)(1)(2)(2)(2)(2)(1)(1) = 24 = 16.
maka
 A  B = A + B – A  B
          = 26 + 26 – 16
          = 64 + 64 – 16
          = 112.
1. Sebuah restoran menyediakan 10 jenis makanan
   dan 8 jenis minuman. Jika setiap orang boleh
   memesan 1 makanan dan 1 minuman, berapa
   banyak makanan dan minuman yang dapat dipesan!
2. Jabatan presiden mahasiswa dapat diduduki oleh
   mahasiswa politeknik angkatan 2007 atau 2008. Jika
   jumlah mahasiswa politeknik telkom angkatan 2007
   dan 2008 masing masing 400 dan 1100 mahasiswa,
   berapa cara memilih presiden mahasiswa!
3. Sekelompok mahasiswa yang menyukai
  Batagor Riri terdiri dari 12 pria dan 7 wanita.
  Berapa jumlah cara memilih satu orang pria
  dan satu orang wanita yang menyukai Batagor
  tersebut?
4. Sekelompok mahasiswa yang menyukai
  Batagor Riri terdiri dari 12 pria dan 7 wanita.
  Berapa jumlah cara memilih satu orang yang
  menyukai Batagor tersebut?
5. Pelat nomor memuat 2 huruf (boleh
   sama)diikuti 3 angka dengan digit pertama
   tidak sama dengan 0(boleh ada angka yang
   sama). Ada berapa pelat nomor berbeda?
6. Pelat nomor memuat 2 huruf berbeda diikuti
   3 angka berbeda. Ada berapa pelat nomor
   berbeda?
7. Pelat nomor memuat 2 huruf berbeda diikuti
  3 angka berbeda dengan digit pertama tidak
  sama dengan 0. Ada berapa pelat nomor
  berbeda?
8.Tentukan n cara agar sebuah organisasi yang
  terdiri dari 26 anggota dapat memilih
  ketua,sekretaris dan bendahara dgn catatan
  tidak ada jabatan rangkap)
9. Terdapat 4 jalur bus antara A dan B dan 3 jalur
  bus dari B ke C. Tentukan banyaknya cara agar
  seseorang dapat bepergian dengan bus dari A
  ke C melewati B?
10. Terdapat 4 jalur bus antara A dan B dan 3
  jalur bus dari B ke C. Tentukan banyaknya cara
  agar seseorang dapat pulang pergi dengan
  bus dari A ke C melewati B
11. Terdapat 4 jalur bus antara A dan B dan 3
  jalur bus dari B ke C. Tentukan banyaknya cara
  agar seseorang dapat pulang pergi dengan
  bus dari A ke C melewati B dan tidak ingin
  melewati satu jalur lebih dari sekali?
13. Jika terdapat 15 pertanyaan yang masing-
  masing jawabannya Benar (B) atau Salah (S),
  berapakah kemungkinan jawaban yang dapat
  dibuat?
13. Perpustakan Politeknik Telkom memiliki 6
  buah buku Sistem Informasi, 10 buku
  Algoritma dan Pemrograman, serta 15 buku
  Sistem Komputer. Berapa jumlah cara
  memilih:
a. 3 buah buku, masing-masing dari jenis yang
   berbeda
b. Sebuah buku
14. Berapa banyak jumlah kata 4-huruf yang
  dapat dibentuk dari huruf- huruf : h, e, r, dan
  u, jika tidak boleh ada huruf yang berulang di
  dalam kata.
15. Berapa banyak jumlah kata 4-huruf yang
  dapat dibentuk dari huruf- huruf : h, e, r, dan
  u, jika boleh ada huruf yang berulang di dalam
  kata
16. Berapa banyak jumlah kata pada soal no 14 yang
  diawali huruf r dan tidak diawali huruf r
17. Dari angka 3, 5, 6, 7, dan 9 dibuat bilangan yang
  terdiri atas tiga angka yang berbeda. Diantara
  bilangan-bilangan tersebut yang kurang dari 400
  banyaknya adalah …
18. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4 dibentuk bilangan yang
  terdiri atas 4 angka yang berlainan. Tentukan
  banyaknya bilangan yang lebih dari 2000
19. Tentukan banyaknya bilangan antara 2000 dan 6000
  yang dapat disusun dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7, dan
  tidak ada angka yang sama!
20. Dari kota A ke kota B dilayani oleh 4 bus dan dari B
  ke C oleh 3 bus. Seseorang berangkat dari kota A ke
  kota C melalui B kemudian kembali lagi ke A juga
  melalui B. Jika saat kembali dari C ke A, ia tidak mau
  menggunakan bus yang sama, maka banyak cara
  perjalanan orang tersebut adalah ….
• Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari
  pengaturan objek-objek.
• Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat
  dari penempatan bola merah, biru, putih ke dalam
  kotak 1,2,3 ?       BOLA
                               m   b   p




                    KOTAK
                               1       2       3
KOTAK 1   KOTAK 2     KOTAK 3     URUTAN
    m          b           p         mbp
               p           b         mpb
    b          m           p         bmp
               p           m         bpm
    p          m           b         pmb
               b           m         pbm
• Jumlah kemungkinan urutan berbeda dari
  penempatan bola ke dalam kotak adalah
  (3)(2)(1) = 3! = 6.
• Permutasi merupakan susunan yang mungkin
  dibuat dengan memperhatikan urutan.
• Dengan kata lain, permutasi merupakan
  bentuk khusus aplikasi prinsip perkalian.
• Misalkan diberikan suatu himpunan A dengan
  jumlah anggota adalah n
• Susunan terurut yang terdiri dari r buah
  anggota dinamakan permutasi-r dari A, ditulis
  P(n, r)
• Permutasi r objek dari n buah objek adalah
  jumlah kemungkinan urutan r buah objek yang
  dipilih dari n buah objek, dengan r ≤ n
• Pada setiap kemungkinan penyusunan r buah
  objek tidak ada urutan objek yang sama, yaitu
   P(n, r)  n(n  1)(n  2)...(n  (r  1))
                n!
           
             (n  r )!
• Misalkan S = {p, q, r}. Berapa cara yang
  mungkin dalam penyusunan 2 huruf pada S
  sehingga tidak ada urutan yang sama ?
• Penyelesaian:
• Berapa banyak “kata” yang terbentuk dari kata
  “HAPUS”?
• Penyelesaian:
  P(5, 5) = 5! = 120 buah kata
• Berapa banyak cara mengurutkan nama 25 orang
  mahasiswa?
• Penyelesaian:
   P(25, 25) = 25! =
  15.511.210.043.330.985.984.000.000
• Diketahui enam buah bola yang berbeda warnanya
  dan 3 buah kotak.
• Masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah bola.
• Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat
  dari penempatan bola ke dalam kotak-kotak
  tersebut?         BOLA
                              m       b   p   h       k   j




                    KOTAK
                                  1       2       3
Cara 1:
  a. kotak 1 dapat diisi oleh salah satu dari 6 bola (ada 6
     pilihan);
  b. kotak 2 dapat diisi oleh salah satu dari 5 bola (ada 5
     pilihan);
  c. kotak 3 dapat diisi oleh salah satu dari 4 bola (ada 4
     pilihan).
• Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola =
  (6)(5)(4) = 120
Cara 2:
  P(6,3)=6!/(6-3)!=6!/3!=120
Berapakah jumlah kemungkinan membentuk 3 angka
dari 5 angka berikut: 1, 2, 3, 4 , 5, jika:
   (a) tidak boleh ada pengulangan angka, dan
   (b) boleh ada pengulangan angka.
Penyelesaian:
(a) Dengan kaidah perkalian: (5)(4)(3) = 60 buah
    Dengan rumus permutasi P(5, 3) = 5!/(5 – 3)! = 60
(b) Tidak dapat diselesaikan dengan rumus permutasi.
   Dengan kiadah perkalian: (5)(5)(5) = 53 = 125.
• Diketahui Kode buku di sebuah perpustakaan
  panjangnya 7 karakter, terdiri dari 4 huruf
  berbeda dan diikuti dengan 3 angka yang
  berbeda pula.
• Tentukan banyak kode yang dapat dibuat!
• Penyelesaian:
  P(26, 4)  P(10,3) = 258.336.000
• Banyaknya permutasi dari n objek dari n1 yang
  sama, n2 yang sama,……, nr yang sama adalah

       n!
   n1!n2 !...nr !
Tentukan banyaknya kata yang dapat dibentuk
dari kata “DISKRIT”
Penyelesaian:
n=7
n1 = 2 (huruf I yang sama, jumlahnya = 2)
Banyaknya kata yang dapat dibentuk dari kata
“DISKRIT” = n!/n1! = 7!/2! = 2520 Kata
Tentukan banyaknya kata yang dapat dibentuk dari
kata “MATEMATIKA”
Penyelesaian:
n = 10
n1 = 2 (huruf M)
n2 = 3 (huruf A)
n3 = 2 (huruf T)
Banyaknya kata yang dapat dibentuk dari kata
“MATEMATIKA” = 10!/2!3!2! = 151.200 kata
1. Berapa banyak bilangan berdigit 3 yang bisa
   dibentuk dari 6 angka 2,3,4,5,7,9 dan
   pengulangan tidak diperbolehkan?
2. Tiga ujian dilakukan dalam suatu periode
   enam hari (senin-sabtu). Berapa banyak
   pengaturan jadwal yang dapat dilakukan
   sehingga tidak ada 2 ujian atau lebih yang
   dilakukan pada hari yang sama?
3. Sebuah bioskop mempunyai jajaran kursi yang
  disusun perbaris. Tiap baris terdiri dari 6 kursi.
  Jika dua orang akan duduk, berapa banyak
  pengaturan tempat duduk yang mungkin pada
  suatu baris?
4. Tentukan banyaknya sandi yang dapat
  dibentuk dari 5 huruf yang berbeda dan diikuti
  pula dengan 2 angka yang berbeda pula!
5. Sebuah mobil mempunyai 4 tempat duduk.
  Berapa banyak cara 3 orang didudukkan jika
  diandaikan satu orang harus duduk di kursi
  sopir?
• Bentuk khusus dari permutasi adalah
  kombinasi.
• Jika pada permutasi urutan kemunculan
  diperhitungkan, maka pada kombinasi, urutan
  kemunculan diabaikan.
• Misalkan ada 2 buah bola yang warnanya sama dan
  ada 3 buah kotak. Setiap kotak hanya boleh berisi
  paling banyak 1 bola.
• Jumlah cara memasukkan bola ke dalam kotak
                  3!
           P(3,2) 1! (3)(2)
                         3
             2!   2!   2
a   b

b   a       sama

    a   b
                   Hanya
            sama   3 cara
    b   a

a       b

        a   sama
b
• Bila sekarang jumlah bola yang sama adalah 3
  dan jumlah kotak 10
• Maka jumlah cara memasukkan bola ke dalam
  kotak adalah
                           10!
                  P(10,3) 7! (10)(9)(8)
                              
                    3!      3!   3!
 karena ada 3! cara memasukkan bola yang
 warnanya sama.
• Secara umum, jumlah cara memasukkan r
  buah bola yang berwarna sama ke dalam n
  buah kotak adalah

   n(n  1)(n  2)...(n  (r  1))                             n
                                                  Cn, r    
                                         n!
                                                             r
                 r!                  r!(n  r )!               
• C(n, r) sering dibaca "n diambil r", artinya
  r objek diambil dari n buah objek.

• Kombinasi r elemen dari n elemen, atau
  C(n, r), adalah jumlah pemilihan yang
  tidak terurut r elemen yang diambil dari
  n buah elemen.


                                             50
1. C(n, r) adalah banyaknya himpunan bagian
   yang terdiri dari r elemen yang dapat
   dibentuk dari himpunan dengan n elemen.
Contoh
Misalkan A = {1, 2, 3}
Jumlah Himpunan bagian dengan 2 elemen:
  {1, 2} = {2, 1}
                                 3      3!        3!
  {1, 3} = {3, 1} 3 buah atau  2   (3  2)!2!  1!2!  3
                                 
                                 
  {2, 3} = {3, 2}
2. C(n, r) adalah cara memilih r buah elemen
   dari n buah elemen yang ada, tetapi urutan
   elemen di dalam susunan hasil pemilihan
   tidak penting.
Contoh:
Berapa banyak cara membentuk panitia
(komite, komisi, dsb) yang beranggotakan 5
orang dari sebuah fraksi di DPR yang
beranggotakan 25 orang?
Penyelesaian:
• Panitia atau komite adalah kelompok yang tidak
  terurut, artinya setiap anggota di dalam panitia
  kedudukannya sama.
• Misalkan lima orang yang dipilih adalah A, B, C, D,
  dan E
• Maka urutan penempatan masing-masingnya di
  dalam panitia tidak penting (ABCDE sama saja
  dengan BACED, ADCEB, dan seterusnya).
• Banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri
  dari 5 orang anggota adalah C(25,5) = 53130 cara.
• Di antara 10 orang mahasiswa Teknik Komputer
  Angkatan 2009, berapa banyak cara membentuk
  sebuah perwakilan beranggotakan 5 orang
  sedemikian sehingga:
  1. Mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya;
  2. Mahasiswa bernama A tidak termasuk di dalamnya;
  3. Mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya, tetapi
     B tidak;
  4. Mahasiswa bernama B selalu termasuk di dalamnya, tetapi
     A tidak;
  5. Mahasiswa bernama A dan B termasuk di dalamnya;
  6. Setidaknya salah satu dari mahasiswa yang bernama A
     atau B termasuk di dalamnya.
1. Banyak cara untuk membentuk perwakilan yang
   beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A
   selalu termasuk di dalamnya adalah:
   C(9, 4) = 126
2. Banyak cara untuk membentuk perwakilan yang
   beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A tidak
   termasuk di dalamnya adalah:
    C(9, 5) = 126
3. Banyak cara untuk membentuk perwakilan yang
   beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A
   termasuk di dalamnya, tetapi B tidak adalah:
   C(8, 4) = 70
4. Banyak cara untuk membentuk perwakilan
   yang beranggotakan 5 orang sedemikian
   sehingga B termasuk di dalamnya, tetapi A
   tidak adalah:
   C(8, 4) = 70
5. Banyak cara untuk membentuk perwakilan
   yang beranggotakan 5 orang sedemikian
   sehingga A dan B selalu termasuk di
   dalamnya adalah:
    C(8, 3) = 56
6. Jumlah cara membentuk perwakilan sedemikian
   sehingga setidaknya salah satu dari A atau B
   termasuk di dalamnya adalah:
   Jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A termasuk di
    dalamnya, B tidak
                               +
    jumlah cara membentuk perwakilan sehingga B termasuk di
    dalamnya, A tidak
                               +
    jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A dan B
    termasuk di dalamnya
                               =
                      70 + 70 + 56 = 196
Misalkan:
X = jumlah cara membentuk perwakilan yang
   menyertakan A
Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang
   menyertakan B
X  Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang
   menyertakan A dan B, maka
X = C(9, 4) = 126; Y = C(9, 4) = 126;
 X  Y = C(8, 3) = 56;
X  Y = X + Y - X  Y = 126 + 126 – 56 = 196
1. Suatu pertemuan dihadiri oleh 15 orang
   undangan. Jika mereka saling berjabat
   tangan, banyak jabat tangan yang terjadi
   dalam pertemuan itu adalah ....
2. Dari 20 siswa akan dipilih sebuah tim
   sepakbola yang terdiri atas 11 orang.
   Tentukan banyak cara dalam pemilihan
   tersebut.
3. Banyaknya segitiga yang dapat dibuat dari 7
  titik tanpa ada tiga titik yang terletak
  segaris adalah ....
4. Tentukan banyaknya cara memilih 5 orang
  dari 15 orang siswa untuk menjadi pelaksana
  upacara bendera Senin pagi!
5. Menentukan lima orang pemain cadangan
  dari 16 orang anggota kesebelasan sepakbola.
6. Ada 5 orang mahasiswa jurusan Matematika dan 7
     orang mahasiswa jurusan Informatika. Berapa
     banyak cara membentuk panitia yang terdiri dari 4
     orang jika:
(a) tidak ada batasan jurusan
(b) semua anggota panitia harus dari jurusan Matematika
(c) semua anggota panitia harus dari jurusan Informatika
(d) semua anggota panitia harus dari jurusan yang sama
(e) 2 orang mahasiswa per jurusan harus mewakili.


                                                     61
7. Berapa banyak cara membentuk sebuah
   panitia yang beranggotakan 5 orang yang
   dipilih dari 7 orang pria dan 5 orang wanita,
   jika di dalam panitia tersebut paling sedikit
   beranggotakan 2 orang wanita?




                                               62
Jabarkan (3x - 2)3!
Penyelesaian:
Misalkan a = 3x dan b = -2,
(a + b)3 = C(3, 0) a3 + C(3, 1) a2b1 + C(3, 2) a1b2 + C(3, 3) b3
         = 1 (3x)3 + 3 (3x)2 (-2) + 3 (3x) (-2)2 + 1 (-2)3
         = 27 x3 – 54x2 + 36x – 8
Tentukan suku keempat dari penjabaran
  perpangkatan (x - y)5.
Penyelesaian:
(x - y)5 = (x + (-y))5.
Suku keempat adalah: C(5, 3) x5-3 (-y)3 =
          -10x2y3.
1. (2x-3)3=…
2. (3x-2y)4 = …
3. Tentukan suku ke empat dari penjabaran
   perpangkatan (x +y)5
4. Tentukan suku ke lima dari penjabaran
   perpangkatan (2x +3y)6
5. Dengan menggunakan teorema binomial,
   tentukan :
  a. koefisien x5y8 dalam (x + y)13
  b. koefisien x7 dalam (1 + x)11
  c. koefisien x9 dalam (1 – x)19

More Related Content

What's hot

Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaTaufik_Yui
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
Contoh Soal Matematika Kombinatorik
Contoh Soal Matematika KombinatorikContoh Soal Matematika Kombinatorik
Contoh Soal Matematika Kombinatoriksiska sri asali
 
Luas daerah kurva dengan integral
Luas daerah kurva dengan integralLuas daerah kurva dengan integral
Luas daerah kurva dengan integralDeni S'tia
 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datarHeri Cahyono
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Risna Riany
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)nurwa ningsih
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Teori graph rinaldi munir
Teori graph   rinaldi munirTeori graph   rinaldi munir
Teori graph rinaldi muniresa_esa
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanEman Mendrofa
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Contoh Soal Matematika Kombinatorik
Contoh Soal Matematika KombinatorikContoh Soal Matematika Kombinatorik
Contoh Soal Matematika Kombinatorik
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Luas daerah kurva dengan integral
Luas daerah kurva dengan integralLuas daerah kurva dengan integral
Luas daerah kurva dengan integral
 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
Kelompok 2 (menyelesaikan kongruensi linear)
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
Teori graph rinaldi munir
Teori graph   rinaldi munirTeori graph   rinaldi munir
Teori graph rinaldi munir
 
Presentasi himpunan matematika kelas VII
Presentasi himpunan matematika kelas VIIPresentasi himpunan matematika kelas VII
Presentasi himpunan matematika kelas VII
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 

Viewers also liked

Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Muh Ikmal
 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika unesa
 
Il2008: Crafting The User-Centered Library
Il2008: Crafting The User-Centered LibraryIl2008: Crafting The User-Centered Library
Il2008: Crafting The User-Centered LibraryCliff Landis
 
Global System for Mobile Communication (GSM)
Global System for Mobile Communication (GSM)Global System for Mobile Communication (GSM)
Global System for Mobile Communication (GSM)Siti Khotijah
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digitalecko gmc
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 01
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 01Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 01
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 01KuliahKita
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiFahrul Usman
 
Discrete Mathematics Presentation
Discrete Mathematics PresentationDiscrete Mathematics Presentation
Discrete Mathematics PresentationSalman Elahi
 
Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritsaid zulhelmi
 
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)Nouvel Raka
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiOnggo Wiryawan
 

Viewers also liked (20)

Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika
 
Il2008: Crafting The User-Centered Library
Il2008: Crafting The User-Centered LibraryIl2008: Crafting The User-Centered Library
Il2008: Crafting The User-Centered Library
 
Global System for Mobile Communication (GSM)
Global System for Mobile Communication (GSM)Global System for Mobile Communication (GSM)
Global System for Mobile Communication (GSM)
 
Modul teknik-digital
Modul teknik-digitalModul teknik-digital
Modul teknik-digital
 
Kombinatorial
KombinatorialKombinatorial
Kombinatorial
 
Tugas matdisk
Tugas matdiskTugas matdisk
Tugas matdisk
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 01
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 01Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 01
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 01
 
Q&A Peluang Sma
Q&A Peluang SmaQ&A Peluang Sma
Q&A Peluang Sma
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
Discrete Mathematics Presentation
Discrete Mathematics PresentationDiscrete Mathematics Presentation
Discrete Mathematics Presentation
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskrit
 
Analisis real
Analisis realAnalisis real
Analisis real
 
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Modulterancangkebarangkalian1
Modulterancangkebarangkalian1Modulterancangkebarangkalian1
Modulterancangkebarangkalian1
 
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi RekursiRelasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
 
Rumus matik
Rumus matik Rumus matik
Rumus matik
 

Similar to KOMBINATORIAL

KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptxKOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptxMuhammadRizalFadhila3
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Alzena Vashti
 
03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.pptCiciciiii
 
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasibuat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasiPuji Astuti Hendro
 
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.pptBAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.pptzulfy485
 
Matematika Diskrit - Kombinatorik 01
Matematika Diskrit - Kombinatorik 01Matematika Diskrit - Kombinatorik 01
Matematika Diskrit - Kombinatorik 01Herbert Abdillah
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaRaden Maulana
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasarantiantika
 
Peluang x
Peluang xPeluang x
Peluang xlitaap
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangBeny Nugraha
 
Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019Dafid Kurniawan
 
8. permutasi&kombinasi
8. permutasi&kombinasi8. permutasi&kombinasi
8. permutasi&kombinasiMira Agustina
 

Similar to KOMBINATORIAL (20)

KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptxKOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
 
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1
 
03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt
 
Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38
 
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasibuat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
 
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.pptBAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
BAB 3 KAIDAH PENCACAHAN.ppt
 
Aturan Pencacahan
Aturan PencacahanAturan Pencacahan
Aturan Pencacahan
 
Kombinatorik
KombinatorikKombinatorik
Kombinatorik
 
Matematika Diskrit - Kombinatorik 01
Matematika Diskrit - Kombinatorik 01Matematika Diskrit - Kombinatorik 01
Matematika Diskrit - Kombinatorik 01
 
1. Probabilitas.pdf
1. Probabilitas.pdf1. Probabilitas.pdf
1. Probabilitas.pdf
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I Kombinatorika
 
Xii peluang
Xii peluangXii peluang
Xii peluang
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasar
 
Materi Kombinasi.pdf
Materi Kombinasi.pdfMateri Kombinasi.pdf
Materi Kombinasi.pdf
 
Peluang x
Peluang xPeluang x
Peluang x
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019Persiapan pas mat 12 2019
Persiapan pas mat 12 2019
 
8. permutasi&kombinasi
8. permutasi&kombinasi8. permutasi&kombinasi
8. permutasi&kombinasi
 

More from Cliquerz Javaneze (20)

Perbedaan orang pemarah & humoris
Perbedaan orang pemarah & humorisPerbedaan orang pemarah & humoris
Perbedaan orang pemarah & humoris
 
Resep masakan
Resep masakanResep masakan
Resep masakan
 
10 cara hidup bahagia
10 cara hidup bahagia10 cara hidup bahagia
10 cara hidup bahagia
 
Bab 6 relasi
Bab 6 relasiBab 6 relasi
Bab 6 relasi
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
Bab 4 graf-2
Bab 4 graf-2Bab 4 graf-2
Bab 4 graf-2
 
Bab 4 graf-1
Bab 4 graf-1Bab 4 graf-1
Bab 4 graf-1
 
Bab 7 fungsi
Bab 7 fungsiBab 7 fungsi
Bab 7 fungsi
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Bab 3 logika matematika
Bab 3 logika matematikaBab 3 logika matematika
Bab 3 logika matematika
 
Bab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunanBab 2 aljabar himpunan
Bab 2 aljabar himpunan
 
Bab 1 himpunan
Bab 1 himpunanBab 1 himpunan
Bab 1 himpunan
 
Bab 9 graf
Bab 9 grafBab 9 graf
Bab 9 graf
 
Tips sukses kalkulus
Tips sukses kalkulusTips sukses kalkulus
Tips sukses kalkulus
 
Bab 4 fungsi
Bab 4 fungsiBab 4 fungsi
Bab 4 fungsi
 
Bab 1 sistem bilangan riil
Bab 1 sistem bilangan riilBab 1 sistem bilangan riil
Bab 1 sistem bilangan riil
 
Bab 3(3) spl
Bab 3(3) splBab 3(3) spl
Bab 3(3) spl
 
Bab 3(2) determinan dan i nvers matriks
Bab 3(2) determinan dan i nvers matriksBab 3(2) determinan dan i nvers matriks
Bab 3(2) determinan dan i nvers matriks
 
Bab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriksBab 3(1) matriks
Bab 3(1) matriks
 
Bab 2 vektor
Bab 2 vektorBab 2 vektor
Bab 2 vektor
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

KOMBINATORIAL

  • 1.
  • 2. • Kombinatorial adalah cabang matematika yang berguna untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya. • Contoh : Sebuah password panjangnya 6 sampai 8 karakter. Karakter boleh berupa huruf atau angka. Berapa banyak kemungkinan password yang dapat dibuat? - Abcdef - aaaade - a123f - erhtgahn - Yutresik - … - ????
  • 3. Prinsip Penjumlahan (rule of sum) • Jika suatu himpunan A terbagi kedalam himpunan bagian A1, A2, …, An, maka jumlah unsur pada himpunan A akan sama dengan jumlah semua unsur yang ada pada setiap himpunan bagian A1, A2, …, An. • Secara tidak langsung, pada prinsip penjumlahan, setiap himpunan bagian A1, A2, …, An tidak saling tumpang tindih (saling lepas).
  • 4. • Untuk himpunan yang saling tumpang tindih tidak berlaku lagi prinsip penjumlahan, dan ini harus diselesaikan dengan prinsip inklusi-eksklusi yang akan dibahas kemudian. • Misalkan, Percobaan 1 : p hasil Percobaan 2 : q hasil maka, Percobaan 1 atau percobaan 2: p + q hasil
  • 5. • Seorang Dosen Politekni Telkom mengajar mahasiswa PIS-09-10, PIS-09-11 dan PCA-09-01. • Jika jumlah mahasiswa PIS-10 35 orang, jumlah mahasiswa PIS-11 adalah 33 orang, dan jumlah mahasiswa PCA-01 adalah 30 orang • Maka jumlah cara memilih satu mahasiswa dari ketiga kelas tersebut adalah 35 + 33 + 30 = 98 orang.
  • 6. • Seorang mahasiswa Politeknik Telkom ingin membeli sebuah motor. • Ia dihadapkan untuk memilih pada satu jenis dari tiga merk motor, Honda 3 pilihan, Suzuki 2 pilihan, dan Yamaha 2 pilihan. • Dengan demikian, mahasiswa tersebut mempunyai mempunyai pilihan sebanyak • 3 + 2 + 2 = 7 pilihan.
  • 7. • Jika Ketua kelas hanya 1 orang (pria atau wanita). • Jumlah pria di kelas PIS-09-01 adalah 25 orang dan jumlah wanita adalah 15 orang. • Berapa banyak cara memilih ketua kelas? Penyelesaian: 25 + 15 = 40 cara.
  • 8. Prinsip Perkalian (rule of product) • Misalkan sebuah prosedur dapat dipecah dalam dua penugasan. • Penugasan pertama dapat dilakukan dalam n1 cara, dan tugas kedua dapat dilakukan dalam n2 cara setelah tugas pertama dilakukan. • Dengan demikian, dalam mengerjakan prosedur tersebut ada (n1 x n2) cara. • Secara tidak langsung, pada prinsip perkalian, bisa terjadi saling tumpang tindih (tidak saling lepas).
  • 9. Misalkan, Percobaan 1: p hasil Percobaan 2: q hasil maka, Percobaan 1 dan percobaan 2: p  q hasil
  • 10. • Dosen dengan kode HNP, mengajar mahasiswa kelas PCA-09-01, PCA-09-02, dan PCA-09-03. • Misalkan, jumlah mahasiswa PCA-09-01 adalah 25 orang, jumlah mahasiswa PCA-09-02 adalah 27 orang, dan jumlah mahasiswa PCA-09-03 orang. • Jika HNP ingin memilih 3 mahasiswa dimana setiap kelas dipilih masing-masing 1 orang. Banyaknya susunan yang dapat dipilih oleh HNP? • Penyelesaian:25 x 27 x 20 = 13.500 cara dalam memilih susunan tiga murid tersebut.
  • 11. • Jumlah mahasiswa laki-laki kelas PCE-09-02 adalah 32 orang sedangkan jumlah wanitanya hanya 6 orang. • Dua orang perwakilan kelas tersebut mendatangai HRO untuk protes nilai kuis matdis. Wakil yang dipilih 1 orang pria dan 1 orang wanita. • Berapa banyak cara memilih 2 orang wakil tersebut? • Penyelesaian: 32 6 = 192 cara.
  • 12. • Misalkan ada n percobaan, masing-masing denga pi hasil 1. Kaidah perkalian (rule of product) p1  p2  …  pn hasil 2. Kaidah penjumlahan (rule of sum) p1 + p2 + … + pn hasil
  • 13. • Berapa banyak string biner yang dapat dibentuk jika: a. panjang string 5 bit b. panjang string 8 bit (= 1 byte) Penyelesaian: a. 2  2  2  2  2 = 25 = 32 buah b. 28 = 256 buah
  • 14. • Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999 (termasuk 1000 dan 9999 itu sendiri) yang semua angkanya berbeda • Penyelesaian: a. posisi satuan : 5 kemungkinan angka (1, 3, 5, 7 dan 9) b. posisi ribuan : 8 kemungkinan angka c. posisi ratusan : 8 kemungkinan angka d. posisi puluhan : 7 kemungkinan angka Banyak bilangan ganjil seluruhnya = (5)(8)(8)(7) = 2240 buah.
  • 15. • Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999 (termasuk 1000 dan 9999 itu sendiri) yang boleh ada angka yang berulang. Penyelesaian: a. posisi satuan : 5 kemungkinan angka (1, 3, 5, 7 dan 9); b. posisi ribuan : 9 kemungkinan angka (1 sampai 9) c. posisi ratusan : 10 kemungkinan angka (0 sampai 9) d. posisi puluhan : 10 kemungkinan angka (0 sampai 9) Banyak bilangan ganjil seluruhnya = (5)(9)(10)(10) = 4500
  • 16. • Ketika dua proses dikerjakan dalam waktu yang sama, kita tidak bisa menggunakan prinsip penjumlahan untuk menghitung jumlah cara untuk memilih salah satu dari dua proses tersebut. • Untuk menghitung proses tersebut, kita harus mengenal prinsip inklusi-eksklusi.
  • 17. Setiap byte disusun oleh 8-bit. Berapa banyak jumlah byte yang dimulai dengan ‘11’ atau berakhir dengan ‘11’? Penyelesaian: Misalkan A = himpunan byte yang dimulai dengan ‘11’, B = himpunan byte yang diakhiri dengan ‘11’ A  B = himpunan byte yang berawal dan berakhir dengan ‘11’ A  B = himpunan byte yang berawal dengan ‘11’ atau berakhir dengan ‘11’
  • 18. • |A| = (1)(1)(2)(2)(2)(2)(2)(2) = 26 = 64 • |B| = (2)(2)(2)(2)(2)(2) (1)(1) = 26 = 64, • |A  B| = (1)(1)(2)(2)(2)(2)(1)(1) = 24 = 16. maka A  B = A + B – A  B = 26 + 26 – 16 = 64 + 64 – 16 = 112.
  • 19. 1. Sebuah restoran menyediakan 10 jenis makanan dan 8 jenis minuman. Jika setiap orang boleh memesan 1 makanan dan 1 minuman, berapa banyak makanan dan minuman yang dapat dipesan! 2. Jabatan presiden mahasiswa dapat diduduki oleh mahasiswa politeknik angkatan 2007 atau 2008. Jika jumlah mahasiswa politeknik telkom angkatan 2007 dan 2008 masing masing 400 dan 1100 mahasiswa, berapa cara memilih presiden mahasiswa!
  • 20. 3. Sekelompok mahasiswa yang menyukai Batagor Riri terdiri dari 12 pria dan 7 wanita. Berapa jumlah cara memilih satu orang pria dan satu orang wanita yang menyukai Batagor tersebut? 4. Sekelompok mahasiswa yang menyukai Batagor Riri terdiri dari 12 pria dan 7 wanita. Berapa jumlah cara memilih satu orang yang menyukai Batagor tersebut?
  • 21. 5. Pelat nomor memuat 2 huruf (boleh sama)diikuti 3 angka dengan digit pertama tidak sama dengan 0(boleh ada angka yang sama). Ada berapa pelat nomor berbeda? 6. Pelat nomor memuat 2 huruf berbeda diikuti 3 angka berbeda. Ada berapa pelat nomor berbeda?
  • 22. 7. Pelat nomor memuat 2 huruf berbeda diikuti 3 angka berbeda dengan digit pertama tidak sama dengan 0. Ada berapa pelat nomor berbeda? 8.Tentukan n cara agar sebuah organisasi yang terdiri dari 26 anggota dapat memilih ketua,sekretaris dan bendahara dgn catatan tidak ada jabatan rangkap)
  • 23. 9. Terdapat 4 jalur bus antara A dan B dan 3 jalur bus dari B ke C. Tentukan banyaknya cara agar seseorang dapat bepergian dengan bus dari A ke C melewati B? 10. Terdapat 4 jalur bus antara A dan B dan 3 jalur bus dari B ke C. Tentukan banyaknya cara agar seseorang dapat pulang pergi dengan bus dari A ke C melewati B
  • 24. 11. Terdapat 4 jalur bus antara A dan B dan 3 jalur bus dari B ke C. Tentukan banyaknya cara agar seseorang dapat pulang pergi dengan bus dari A ke C melewati B dan tidak ingin melewati satu jalur lebih dari sekali? 13. Jika terdapat 15 pertanyaan yang masing- masing jawabannya Benar (B) atau Salah (S), berapakah kemungkinan jawaban yang dapat dibuat?
  • 25. 13. Perpustakan Politeknik Telkom memiliki 6 buah buku Sistem Informasi, 10 buku Algoritma dan Pemrograman, serta 15 buku Sistem Komputer. Berapa jumlah cara memilih: a. 3 buah buku, masing-masing dari jenis yang berbeda b. Sebuah buku
  • 26. 14. Berapa banyak jumlah kata 4-huruf yang dapat dibentuk dari huruf- huruf : h, e, r, dan u, jika tidak boleh ada huruf yang berulang di dalam kata. 15. Berapa banyak jumlah kata 4-huruf yang dapat dibentuk dari huruf- huruf : h, e, r, dan u, jika boleh ada huruf yang berulang di dalam kata
  • 27. 16. Berapa banyak jumlah kata pada soal no 14 yang diawali huruf r dan tidak diawali huruf r 17. Dari angka 3, 5, 6, 7, dan 9 dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berbeda. Diantara bilangan-bilangan tersebut yang kurang dari 400 banyaknya adalah … 18. Dari angka-angka 1, 2, 3, 4 dibentuk bilangan yang terdiri atas 4 angka yang berlainan. Tentukan banyaknya bilangan yang lebih dari 2000
  • 28. 19. Tentukan banyaknya bilangan antara 2000 dan 6000 yang dapat disusun dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7, dan tidak ada angka yang sama! 20. Dari kota A ke kota B dilayani oleh 4 bus dan dari B ke C oleh 3 bus. Seseorang berangkat dari kota A ke kota C melalui B kemudian kembali lagi ke A juga melalui B. Jika saat kembali dari C ke A, ia tidak mau menggunakan bus yang sama, maka banyak cara perjalanan orang tersebut adalah ….
  • 29. • Permutasi adalah jumlah urutan berbeda dari pengaturan objek-objek. • Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola merah, biru, putih ke dalam kotak 1,2,3 ? BOLA m b p KOTAK 1 2 3
  • 30. KOTAK 1 KOTAK 2 KOTAK 3 URUTAN m b p mbp p b mpb b m p bmp p m bpm p m b pmb b m pbm • Jumlah kemungkinan urutan berbeda dari penempatan bola ke dalam kotak adalah (3)(2)(1) = 3! = 6.
  • 31. • Permutasi merupakan susunan yang mungkin dibuat dengan memperhatikan urutan. • Dengan kata lain, permutasi merupakan bentuk khusus aplikasi prinsip perkalian. • Misalkan diberikan suatu himpunan A dengan jumlah anggota adalah n • Susunan terurut yang terdiri dari r buah anggota dinamakan permutasi-r dari A, ditulis P(n, r)
  • 32. • Permutasi r objek dari n buah objek adalah jumlah kemungkinan urutan r buah objek yang dipilih dari n buah objek, dengan r ≤ n • Pada setiap kemungkinan penyusunan r buah objek tidak ada urutan objek yang sama, yaitu P(n, r)  n(n  1)(n  2)...(n  (r  1)) n!  (n  r )!
  • 33. • Misalkan S = {p, q, r}. Berapa cara yang mungkin dalam penyusunan 2 huruf pada S sehingga tidak ada urutan yang sama ? • Penyelesaian:
  • 34. • Berapa banyak “kata” yang terbentuk dari kata “HAPUS”? • Penyelesaian: P(5, 5) = 5! = 120 buah kata • Berapa banyak cara mengurutkan nama 25 orang mahasiswa? • Penyelesaian: P(25, 25) = 25! = 15.511.210.043.330.985.984.000.000
  • 35. • Diketahui enam buah bola yang berbeda warnanya dan 3 buah kotak. • Masing-masing kotak hanya boleh diisi 1 buah bola. • Berapa jumlah urutan berbeda yang mungkin dibuat dari penempatan bola ke dalam kotak-kotak tersebut? BOLA m b p h k j KOTAK 1 2 3
  • 36. Cara 1: a. kotak 1 dapat diisi oleh salah satu dari 6 bola (ada 6 pilihan); b. kotak 2 dapat diisi oleh salah satu dari 5 bola (ada 5 pilihan); c. kotak 3 dapat diisi oleh salah satu dari 4 bola (ada 4 pilihan). • Jumlah urutan berbeda dari penempatan bola = (6)(5)(4) = 120 Cara 2: P(6,3)=6!/(6-3)!=6!/3!=120
  • 37. Berapakah jumlah kemungkinan membentuk 3 angka dari 5 angka berikut: 1, 2, 3, 4 , 5, jika: (a) tidak boleh ada pengulangan angka, dan (b) boleh ada pengulangan angka. Penyelesaian: (a) Dengan kaidah perkalian: (5)(4)(3) = 60 buah Dengan rumus permutasi P(5, 3) = 5!/(5 – 3)! = 60 (b) Tidak dapat diselesaikan dengan rumus permutasi. Dengan kiadah perkalian: (5)(5)(5) = 53 = 125.
  • 38. • Diketahui Kode buku di sebuah perpustakaan panjangnya 7 karakter, terdiri dari 4 huruf berbeda dan diikuti dengan 3 angka yang berbeda pula. • Tentukan banyak kode yang dapat dibuat! • Penyelesaian: P(26, 4)  P(10,3) = 258.336.000
  • 39. • Banyaknya permutasi dari n objek dari n1 yang sama, n2 yang sama,……, nr yang sama adalah n! n1!n2 !...nr !
  • 40. Tentukan banyaknya kata yang dapat dibentuk dari kata “DISKRIT” Penyelesaian: n=7 n1 = 2 (huruf I yang sama, jumlahnya = 2) Banyaknya kata yang dapat dibentuk dari kata “DISKRIT” = n!/n1! = 7!/2! = 2520 Kata
  • 41. Tentukan banyaknya kata yang dapat dibentuk dari kata “MATEMATIKA” Penyelesaian: n = 10 n1 = 2 (huruf M) n2 = 3 (huruf A) n3 = 2 (huruf T) Banyaknya kata yang dapat dibentuk dari kata “MATEMATIKA” = 10!/2!3!2! = 151.200 kata
  • 42. 1. Berapa banyak bilangan berdigit 3 yang bisa dibentuk dari 6 angka 2,3,4,5,7,9 dan pengulangan tidak diperbolehkan? 2. Tiga ujian dilakukan dalam suatu periode enam hari (senin-sabtu). Berapa banyak pengaturan jadwal yang dapat dilakukan sehingga tidak ada 2 ujian atau lebih yang dilakukan pada hari yang sama?
  • 43. 3. Sebuah bioskop mempunyai jajaran kursi yang disusun perbaris. Tiap baris terdiri dari 6 kursi. Jika dua orang akan duduk, berapa banyak pengaturan tempat duduk yang mungkin pada suatu baris? 4. Tentukan banyaknya sandi yang dapat dibentuk dari 5 huruf yang berbeda dan diikuti pula dengan 2 angka yang berbeda pula!
  • 44. 5. Sebuah mobil mempunyai 4 tempat duduk. Berapa banyak cara 3 orang didudukkan jika diandaikan satu orang harus duduk di kursi sopir?
  • 45. • Bentuk khusus dari permutasi adalah kombinasi. • Jika pada permutasi urutan kemunculan diperhitungkan, maka pada kombinasi, urutan kemunculan diabaikan.
  • 46. • Misalkan ada 2 buah bola yang warnanya sama dan ada 3 buah kotak. Setiap kotak hanya boleh berisi paling banyak 1 bola. • Jumlah cara memasukkan bola ke dalam kotak 3! P(3,2) 1! (3)(2)    3 2! 2! 2
  • 47. a b b a sama a b Hanya sama 3 cara b a a b a sama b
  • 48. • Bila sekarang jumlah bola yang sama adalah 3 dan jumlah kotak 10 • Maka jumlah cara memasukkan bola ke dalam kotak adalah 10! P(10,3) 7! (10)(9)(8)   3! 3! 3! karena ada 3! cara memasukkan bola yang warnanya sama.
  • 49. • Secara umum, jumlah cara memasukkan r buah bola yang berwarna sama ke dalam n buah kotak adalah n(n  1)(n  2)...(n  (r  1))  n  Cn, r     n!  r r! r!(n  r )!  
  • 50. • C(n, r) sering dibaca "n diambil r", artinya r objek diambil dari n buah objek. • Kombinasi r elemen dari n elemen, atau C(n, r), adalah jumlah pemilihan yang tidak terurut r elemen yang diambil dari n buah elemen. 50
  • 51. 1. C(n, r) adalah banyaknya himpunan bagian yang terdiri dari r elemen yang dapat dibentuk dari himpunan dengan n elemen. Contoh Misalkan A = {1, 2, 3} Jumlah Himpunan bagian dengan 2 elemen: {1, 2} = {2, 1}  3 3! 3! {1, 3} = {3, 1} 3 buah atau  2   (3  2)!2!  1!2!  3     {2, 3} = {3, 2}
  • 52. 2. C(n, r) adalah cara memilih r buah elemen dari n buah elemen yang ada, tetapi urutan elemen di dalam susunan hasil pemilihan tidak penting. Contoh: Berapa banyak cara membentuk panitia (komite, komisi, dsb) yang beranggotakan 5 orang dari sebuah fraksi di DPR yang beranggotakan 25 orang?
  • 53. Penyelesaian: • Panitia atau komite adalah kelompok yang tidak terurut, artinya setiap anggota di dalam panitia kedudukannya sama. • Misalkan lima orang yang dipilih adalah A, B, C, D, dan E • Maka urutan penempatan masing-masingnya di dalam panitia tidak penting (ABCDE sama saja dengan BACED, ADCEB, dan seterusnya). • Banyaknya cara memilih anggota panitia yang terdiri dari 5 orang anggota adalah C(25,5) = 53130 cara.
  • 54. • Di antara 10 orang mahasiswa Teknik Komputer Angkatan 2009, berapa banyak cara membentuk sebuah perwakilan beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga: 1. Mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya; 2. Mahasiswa bernama A tidak termasuk di dalamnya; 3. Mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya, tetapi B tidak; 4. Mahasiswa bernama B selalu termasuk di dalamnya, tetapi A tidak; 5. Mahasiswa bernama A dan B termasuk di dalamnya; 6. Setidaknya salah satu dari mahasiswa yang bernama A atau B termasuk di dalamnya.
  • 55. 1. Banyak cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A selalu termasuk di dalamnya adalah: C(9, 4) = 126 2. Banyak cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A tidak termasuk di dalamnya adalah: C(9, 5) = 126 3. Banyak cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A termasuk di dalamnya, tetapi B tidak adalah: C(8, 4) = 70
  • 56. 4. Banyak cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga B termasuk di dalamnya, tetapi A tidak adalah: C(8, 4) = 70 5. Banyak cara untuk membentuk perwakilan yang beranggotakan 5 orang sedemikian sehingga A dan B selalu termasuk di dalamnya adalah: C(8, 3) = 56
  • 57. 6. Jumlah cara membentuk perwakilan sedemikian sehingga setidaknya salah satu dari A atau B termasuk di dalamnya adalah: Jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A termasuk di dalamnya, B tidak + jumlah cara membentuk perwakilan sehingga B termasuk di dalamnya, A tidak + jumlah cara membentuk perwakilan sehingga A dan B termasuk di dalamnya = 70 + 70 + 56 = 196
  • 58. Misalkan: X = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan B X  Y = jumlah cara membentuk perwakilan yang menyertakan A dan B, maka X = C(9, 4) = 126; Y = C(9, 4) = 126;  X  Y = C(8, 3) = 56; X  Y = X + Y - X  Y = 126 + 126 – 56 = 196
  • 59. 1. Suatu pertemuan dihadiri oleh 15 orang undangan. Jika mereka saling berjabat tangan, banyak jabat tangan yang terjadi dalam pertemuan itu adalah .... 2. Dari 20 siswa akan dipilih sebuah tim sepakbola yang terdiri atas 11 orang. Tentukan banyak cara dalam pemilihan tersebut.
  • 60. 3. Banyaknya segitiga yang dapat dibuat dari 7 titik tanpa ada tiga titik yang terletak segaris adalah .... 4. Tentukan banyaknya cara memilih 5 orang dari 15 orang siswa untuk menjadi pelaksana upacara bendera Senin pagi! 5. Menentukan lima orang pemain cadangan dari 16 orang anggota kesebelasan sepakbola.
  • 61. 6. Ada 5 orang mahasiswa jurusan Matematika dan 7 orang mahasiswa jurusan Informatika. Berapa banyak cara membentuk panitia yang terdiri dari 4 orang jika: (a) tidak ada batasan jurusan (b) semua anggota panitia harus dari jurusan Matematika (c) semua anggota panitia harus dari jurusan Informatika (d) semua anggota panitia harus dari jurusan yang sama (e) 2 orang mahasiswa per jurusan harus mewakili. 61
  • 62. 7. Berapa banyak cara membentuk sebuah panitia yang beranggotakan 5 orang yang dipilih dari 7 orang pria dan 5 orang wanita, jika di dalam panitia tersebut paling sedikit beranggotakan 2 orang wanita? 62
  • 63.
  • 64. Jabarkan (3x - 2)3! Penyelesaian: Misalkan a = 3x dan b = -2, (a + b)3 = C(3, 0) a3 + C(3, 1) a2b1 + C(3, 2) a1b2 + C(3, 3) b3 = 1 (3x)3 + 3 (3x)2 (-2) + 3 (3x) (-2)2 + 1 (-2)3 = 27 x3 – 54x2 + 36x – 8
  • 65. Tentukan suku keempat dari penjabaran perpangkatan (x - y)5. Penyelesaian: (x - y)5 = (x + (-y))5. Suku keempat adalah: C(5, 3) x5-3 (-y)3 = -10x2y3.
  • 66. 1. (2x-3)3=… 2. (3x-2y)4 = … 3. Tentukan suku ke empat dari penjabaran perpangkatan (x +y)5 4. Tentukan suku ke lima dari penjabaran perpangkatan (2x +3y)6
  • 67. 5. Dengan menggunakan teorema binomial, tentukan : a. koefisien x5y8 dalam (x + y)13 b. koefisien x7 dalam (1 + x)11 c. koefisien x9 dalam (1 – x)19