SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Kaidah pencacahan adalah suatu cara atau aturan untuk
menghitung semua kemungkinan yang dapat terjadi
dalam suatu percobaan. Secara umum cara menemukan
banyaknya hasil yang mungkin muncul pada suatu
percobaan adalah dengan menggunakan pendekatan-
pendekatan berikut.
1. Kaidah perkalian
2. Permutasi
3. Kombinasi
Pengertian
Contoh :
Dari kota A menuju ke kota B ada 3 pilihan lintasan, sedangkan
dari kota B ke kota C ada 4 pilihan lintasan. Berapa pilihan
lintasan dari kota A ke kota C bila melalui kota B?
Jawab:
Banyaknya lintasan dari kota A ke kota C melalui kota B adalah
AB1 – BC1 AB2 – BC1 AB3 – BC1
AB1 – BC2 AB2 – BC2 AB3 – BC2
AB1 – BC3 AB2 – BC3 AB3 – BC3
AB1 – BC4 AB2 – BC4 AB3 – BC4
Ada 3 X 4 = 12 pilihan lintasan dari kota A ke kota C melalui kota
B
1.
Contoh:
Amalia memiliki 4 buah kemeja, 2 buah celana
panjang dan 3 sepatu. Ada berpa cara ia dapat
berpakaian lengkap?
Jawab:
Kemeja yang dapat dipilih Amalia ada 4 cara, celana
panjang 2 cara dan sepatu 3 cara.
Jadi,ada 4 x 2 x 3 = 24 cara Amalia dapat berpakaian
lengkap
2.
Contoh:
Berapa cara yang dapat diperoleh untuk memilih posisi seorang
tekong, apit kiri, dan apit kanan dari 15 atlet sepak takraw pelatnas
SEA GAMES jika tidak ada posisi yang rangkap? (Tekong adalah
pemain sepak takraw yang melakukan sepak permulaan).
Jawaban :
• Untuk posisi tekong.
Posisi tekong dapat dipilih dengan 15 cara dari 15 atlet pelatnas
yang tersedia.
• Untuk posisi apit kiri.
Dapat dipilih dengan 14 cara dari 14 atlet yang ada (1 atlet lagi
tidak terpilih karena menjadi tekong).
• Untuk posisi apit kanan.
Cara untuk memilih apit kanan hanya dengan 13 cara dari 13 atlet
yang ada (2 atlet tidak dapat dipilih karena telah menjadi tekong
dan apit kiri).
Dengan demikian, banyak cara yang dilakukan untuk memilih
posisi dalam regu sepak takraw adalah 15 × 14 × 13 = 2.730 cara.
Ingatlah :
Apabila terdapat n buah tempat yang akan diduduki oleh n orang,
terdapat :
3.
Contoh:
Dari angka-angka:1,2,3,4,5,6,7 akan disusun suatu bilangan yang
terdiri dari 3 angka, dengan angka tidak boleh diulang.Banyaknya
bilangan yang dapat disusun adalah...
Jawab:
Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka,maka
terdapat aturan sbb:
*Angka ratusan: sebanyak 7 angka (1,2,3,4,5,6,7)
*Angka puluhan:sebanyak 6 angka(diisi angka selain angka 1 yang
sudah digunakan sebagai ratusan: 2,3,4,5,6,7
*Angka Satuan:sebanyak 5 angka(diisi angka selain angka 1 yang
sudah digunakan sebagai ratusan dan angka 2 yang sudah
digunakan sebagai angka puluhan:3,4,5,6)
Sehingga bisa dinyatakan dengan tabel sebagai berikut:
Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka tidak boleh
Angka
Ratusan
Angka
Puluhan
Angka
Satuan
7 6 5
4.
Dari uraian tersebut dapat kita peroleh suatu kesimpulan :
Jika terdapat buah tempat yang tersedia dengan:
n1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama.
n2 = banyaknya cara mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama
terisi.
n3 = banyaknya cara mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama
dan kedua terisi, dan
nk = banyaknya cara mengisi tempat ke – k, setelah tempat-tempat
sebelumnya terisi.
Maka banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah
n1 x n2 x n3 x ...nk
Aturan ini yang dimaksud sebagai aturan pengisian tempat yang
Pengertian Notasi Faktorial
Faktorial adalah hasil perkalian semua bilangan bulat
positif dari 1 sampai dengan n disebut n faktorial dan
diberi notasi “n!” (dibaca “n faktorial”).
n! = 1 × 2 × 3 ×…× (n – 2) × (n – 1) × n
atau
n! = n × (n – 1) × (n – 2) ×…× 3 × 2 x 1
Contoh:
a.4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 4 × 3! = 4 × 6 = 24
b.5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 5 × 4! = 5 × 24 = 120
c.6! = 6 × 5! = 6 × 120 = 720
d.Tentukn nilai n dari (n+3)!=10(n+2)!
-> (n+3)!=10(n+2)!
->(n+3)(n+2)!=10(n+2)!
->n+3=10
-> n=7
5.
Pengertian Permutasi
Permutasi yaitu suatu susunan unsur-unsur
yang berbeda dalam urutan tertentu. Pada
permutasi urutan diperhatikan, sehingga:
AB ≠ BA
A. Permutasi Unsur
SamaSetiap unsur pada permutasi tidak boleh digunakan
lebih dari satu kali, kecuali jika dinyatakan secara khusus.
Banyaknya permutasi dari n unsur yang memuat k
unsur yang sama,....,m unsur yang sama (k + l +...+ m ≤ n)
dapat ditentukan dengan rumus :
!!...!
!
mlk
n
P 
Contoh:
Berapa banyaknya kata yang terdiri dari 10 huruf yang dapat
disusun dari kata MATEMATIKA
Jawab:
Banyaknya seluruh huruf ada 10, artinya n = 10
Banyaknya huruf-huruf yang sama ada 3, yaitu M, A, dan T,
artinya r = 3.
Huruf M ada 2 buah artinya k1 = 2, huruf A ada 3 buah artinya
k2 = 3,dan huruf T yang sama ada 2 buah artinya k3 = 2
Banyaknya susunan kata yang terdiri dari huruf
MATEMATIKA adalah
6.
B. Permutasi k Unsur dari
n UnsurSusunan k unsur dari n unsur yang berlainan dengan
memperhatikan urutan disebut k unsur dari n unsur (k ≤ n).
Misalkan kita diminta menyusun tiga huruf dari A,B,dan C
akan disusun 2 huruf dengan urutan yang berbeda, maka
susunan yang diperoleh adalah AB,AC,BA,BC,CA, dan CB.
Seluruhnya ada 6 susunan yang berbeda yang setiap
susunannya disebut permutasi 2 unsur dari 3 unsur yang
tersedia. Rumus :
)!(
!
),(
kn
n
knP


Contoh
Tiga orang wiraniaga dicalonkan untuk mengisi kekosongan jabatan
kepala cabang di dua kota. Tentukan banyak cara untuk memilih dua
kepala cabang dari tiga orang wiraniaga tersebut, dengan menggunakan
rumus permutasi.
Jawab:
P(3, 2), dengan n = 3 (banyak wiraniaga) dan k = 2 (banyak wiraniaga
terpilih).
Jadi, terdapat 6 cara
7.
C. Permutasi
Siklis
Penentuan susunan melingkar dapat diperoleh dengan
menetapkan satu objek pada satu posisi, kemudian
menentukan kemungkinan posisi objek lain yang sisa,
sehingga bila tersedia n unsur berbeda maka :
)!1(  n
Banyaknya permutasi siklis
dari n unsur
Contoh:
a.Delapan orang ilmuwan duduk melingkar di sebuah meja bundar untuk
membahas sebuah proyek tertentu. Berapa banyak cara agar para
ilmuwan dapat duduk melingkar dengan urutan yang berbeda?
Susunan kedelapan ilmuwan itu adalah (8–1)! = 7! = 5.040 cara.
b.Ada berapa cara 5 gelas warna yang mengitari meja kecil, dapat
menempati kelima tempat dengan urutan yang berlainan?
Jawaban:
Banyaknya cara duduk ada (5 – 1) ! = 4 ! =4. 3 . 2 . 1 = 24 cara.
8.
1)Seorang siswa akan melakukan perjalanan dari kata P-S yang melalui
kota K. Dari kota P ada 3 jalan menuju kota K. Sedangkan dari kota K ke
kota S ada 5 jalan. Tentukan berapa banyak cara siswa tersebut untuk
sampai ke tujuan?
2)Terdapat angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,
a).Tentukan banyaknya susunan bilangan ganjil yang dapat di susun dari
angka tersebut, jika bilangan tersebut terdiri dari 4 angka
b). Dari soal di atas tentukan banyaknya susunan bilangan genap yang
terdiri dari 5 angka dan lebih kecil dari 50.000
3)Menjelang Pergantian kepengurusan BEM STMIK Tasikmalaya akan
dibentuk panitia inti sebanyak 2 orang (terdiri dari ketua dan wakil ketua),
calon panitia tersebut ada 6 orang yaitu: a, b, c, d, e, dan f. Ada berapa
pasang calon yang dapat duduk sebagai panitia inti tersebut?
4) Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi jika 8
orang disediakan 4 kursi, sedangkan salah seorang dari padanya selalu
duduk dikursi tertentu.
5)Berapa banyakkah bilangan yang dibentuk dari 2 angka berbeda yang
dapat kita susun dari urutan angka 4,8,2,3,dan5?
1)Seorang siswa akan melakukan perjalanan dari kata P-S yang melalui
kota K. Dari kota P ada 3 jalan menuju kota K. Sedangkan dari kota K ke
kota S ada 5 jalan. Tentukan berapa banyak cara siswa tersebut untuk
sampai ke tujuan.
Jawab:
= 3 x 5
= 15
2)Terdapat angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,
a).Tentukan banyaknya susunan bilangan ganjil yang dapat di susun dari
angka tersebut, jika bilangan tersebut dari 4 angka
Jawab:
bilangan ganjil = 5.
= 9 x 10 x 10 x 5
= 4500
b). Dari soal di atas tentukan banyaknya susunan bilangan genap yang
terdiri dari 5 angka dan lebih kecil dari 50.000
Jawab:
= 4 x 10 x 10 x 10 x5
= 20.000
3)Menjelang Pergantian kepengurusan BEM STMIK Tasikmalaya akan
dibentuk panitia inti sebanyak 2 orang (terdiri dari ketua dan wakil ketua),
calon panitia tersebut ada 6 orang yaitu: a, b, c, d, e, dan f. Ada berapa
pasang calon yang dapat duduk sebagai panitia inti tersebut?
Jawaban:
6P2 = 6!/(6-2)!
= (6.5.4.3.2.1)/(4.3.2.1)
= 720/24
= 30 cara
4) Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi jika 8
orang disediakan 4 kursi, sedangkan salah seorang dari padanya selalu
duduk dikursi tertentu.
Jawaban:
Jika salah seorang selalu duduk dikursi tertentu maka tinggal 7 orang
dengan 3 kursi kosong.
Maka banyaknya cara duduk ada :
7P3 = 7!/(7-3)!
= 7!/4!
= 7.6.5
= 210 cara
5)Berapabanyakkahbilanganyang dibentukdari 2 angkaberbedayang
dapatkitasusundariurutanangka 4,8,2,3,dan5?
P(5,2)=
𝟓!
𝟓−𝟐 !
=
𝟓×𝟒×𝟑×𝟐×𝟏
𝟑×𝟐×𝟏
=
𝟏𝟐𝟎
𝟔
=20
Maka ada 20 cara yang
dapatdilakukanuntukmenyusunbilangtersebutmenjadi 2 angka yang
berbeda
Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1

More Related Content

What's hot

Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Bang Jon
 
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelFranxisca Kurniawati
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratfajarcoeg
 
Bab i 5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Bab i   5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulatBab i   5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Bab i 5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulatMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaarif_baehaqi
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaNida Shafiyanti
 
Modul himpunan kelas VII k13
Modul himpunan kelas VII k13Modul himpunan kelas VII k13
Modul himpunan kelas VII k13umar fauzi
 
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupatenPembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupatenSosuke Aizen
 
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...Shinta Novianti
 
PPT GABUNGAN 1.pptx
PPT GABUNGAN 1.pptxPPT GABUNGAN 1.pptx
PPT GABUNGAN 1.pptxRestiana8
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulatAcika Karunila
 
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).pptsoal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).pptAmirahChiCwexNezz
 
Barisan dan deret aritmatika dan geometri
Barisan dan deret aritmatika dan geometriBarisan dan deret aritmatika dan geometri
Barisan dan deret aritmatika dan geometrisintia 67
 

What's hot (20)

Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
 
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
 
Operasi himpunan
Operasi himpunanOperasi himpunan
Operasi himpunan
 
Ppt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadratPpt persamaan kuadrat
Ppt persamaan kuadrat
 
Bab i 5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Bab i   5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulatBab i   5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
Bab i 5. sifat-sifat operasi perkalian dan pembagian bilangan bulat
 
Pecahan desimal
Pecahan desimalPecahan desimal
Pecahan desimal
 
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannyaModul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
Modul sistem pertidaksamaan linear dan permasalahannya
 
Soal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbolaSoal dan pembahasan hiperbola
Soal dan pembahasan hiperbola
 
16. bab iii
16. bab iii16. bab iii
16. bab iii
 
Modul himpunan kelas VII k13
Modul himpunan kelas VII k13Modul himpunan kelas VII k13
Modul himpunan kelas VII k13
 
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupatenPembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2013 pilihan ganda tingkat kabupaten
 
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
GARIS & SUDUT (Membagi Ruas Garis Menjadi Beberapa Bagian & Perbandingan Ruas...
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 
PPT Pola Bilangan
PPT Pola BilanganPPT Pola Bilangan
PPT Pola Bilangan
 
PPT GABUNGAN 1.pptx
PPT GABUNGAN 1.pptxPPT GABUNGAN 1.pptx
PPT GABUNGAN 1.pptx
 
Proposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSIProposal SKRIPSI
Proposal SKRIPSI
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).pptsoal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
soal latihan prinsip inklusi eksklusi (1).ppt
 
Presentasi himpunan matematika kelas VII
Presentasi himpunan matematika kelas VIIPresentasi himpunan matematika kelas VII
Presentasi himpunan matematika kelas VII
 
Barisan dan deret aritmatika dan geometri
Barisan dan deret aritmatika dan geometriBarisan dan deret aritmatika dan geometri
Barisan dan deret aritmatika dan geometri
 

Similar to Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1

Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiMirabela Islami
 
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasibuat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasiPuji Astuti Hendro
 
permutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasipermutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasiFrima Dona Spd
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasarantiantika
 
03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.pptCiciciiii
 
Modul matematika-peluang
Modul matematika-peluangModul matematika-peluang
Modul matematika-peluangmuhruslial
 
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptxKOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptxMuhammadRizalFadhila3
 
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...evansugianto
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiFahrul Usman
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpasFatimah Sitompul
 

Similar to Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1 (20)

Xii peluang
Xii peluangXii peluang
Xii peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Bab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasiBab 2 permutasi dan kombinasi
Bab 2 permutasi dan kombinasi
 
Bab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorialBab 8 kombinatorial
Bab 8 kombinatorial
 
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasibuat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
buat temen2 yang butuh bahan ajar Matematika SMA_07.3 permutasi
 
permutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasipermutasi dan kombinasi
permutasi dan kombinasi
 
Statistika dasar
Statistika dasarStatistika dasar
Statistika dasar
 
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
PELUANG - X SMA Kurikulum 2013
 
2 2-peluang-47sp-112sl-ok
2 2-peluang-47sp-112sl-ok2 2-peluang-47sp-112sl-ok
2 2-peluang-47sp-112sl-ok
 
03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt03.Kombinatorial_.ppt
03.Kombinatorial_.ppt
 
Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38Bab 12 peluang 32 38
Bab 12 peluang 32 38
 
Modul matematika-peluang
Modul matematika-peluangModul matematika-peluang
Modul matematika-peluang
 
Permutasi 1
Permutasi 1Permutasi 1
Permutasi 1
 
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptxKOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
KOMBINATORIAL - Permutasi (2015).pptx
 
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
Statistik matematika BEBERAPA TEKNIK PEMBILANG DAN ATURAN PERKALIAN PERMUTASI...
 
1. Probabilitas.pdf
1. Probabilitas.pdf1. Probabilitas.pdf
1. Probabilitas.pdf
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
2 teknik bab 5 peluang mgmpmtkpas
 

More from Alzena Vashti

Geo transformasi - refleksi
Geo transformasi - refleksiGeo transformasi - refleksi
Geo transformasi - refleksiAlzena Vashti
 
Geo transformasi Dilatasi oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Geo transformasi Dilatasi  oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranGeo transformasi Dilatasi  oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Geo transformasi Dilatasi oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranEfek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranBioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda TrimantaTugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda TrimantaAlzena Vashti
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataAlzena Vashti
 
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranRotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Organisasi majalah KANVAS
Organisasi majalah KANVAS Organisasi majalah KANVAS
Organisasi majalah KANVAS Alzena Vashti
 
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranInflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranAlzena Vashti
 
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusatLingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusatAlzena Vashti
 
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)Alzena Vashti
 
Lingkaran Saling Bersinggungan
Lingkaran Saling BersinggunganLingkaran Saling Bersinggungan
Lingkaran Saling BersinggunganAlzena Vashti
 
Lingkaran Saling Lepas
Lingkaran Saling LepasLingkaran Saling Lepas
Lingkaran Saling LepasAlzena Vashti
 

More from Alzena Vashti (15)

Geo transformasi - refleksi
Geo transformasi - refleksiGeo transformasi - refleksi
Geo transformasi - refleksi
 
Geo transformasi Dilatasi oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Geo transformasi Dilatasi  oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranGeo transformasi Dilatasi  oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Geo transformasi Dilatasi oleh kelompok 2 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 UngaranEfek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
Efek rumah kaca oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SAM N 1 Ungaran
 
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranBioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Bioma Hutan Hujan Tropis oleh Kelompok 1 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda TrimantaTugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
Tugas Bahasa Indonesia oleh Bryan Farrelinda Trimanta
 
Ukuran penyebaran data
Ukuran penyebaran dataUkuran penyebaran data
Ukuran penyebaran data
 
Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4Uji hipotesis kel.4
Uji hipotesis kel.4
 
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 UngaranRotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
Rotasi oleh Kelompok 4 XI MIA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Organisasi majalah KANVAS
Organisasi majalah KANVAS Organisasi majalah KANVAS
Organisasi majalah KANVAS
 
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 UngaranInflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
Inflasi oleh kel 6 kelas X-11 SMA N 2 Ungaran
 
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusatLingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
Lingkaran saling lepas dan materi lingkaran sepusat
 
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
Lingkaran Beririsan (Berpotongan)
 
Lingkaran Saling Bersinggungan
Lingkaran Saling BersinggunganLingkaran Saling Bersinggungan
Lingkaran Saling Bersinggungan
 
Lingkaran Saling Lepas
Lingkaran Saling LepasLingkaran Saling Lepas
Lingkaran Saling Lepas
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Kaidah pencacahan oleh Kelompok 1

  • 1.
  • 2.
  • 3. Kaidah pencacahan adalah suatu cara atau aturan untuk menghitung semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu percobaan. Secara umum cara menemukan banyaknya hasil yang mungkin muncul pada suatu percobaan adalah dengan menggunakan pendekatan- pendekatan berikut. 1. Kaidah perkalian 2. Permutasi 3. Kombinasi Pengertian
  • 4.
  • 5. Contoh : Dari kota A menuju ke kota B ada 3 pilihan lintasan, sedangkan dari kota B ke kota C ada 4 pilihan lintasan. Berapa pilihan lintasan dari kota A ke kota C bila melalui kota B? Jawab: Banyaknya lintasan dari kota A ke kota C melalui kota B adalah AB1 – BC1 AB2 – BC1 AB3 – BC1 AB1 – BC2 AB2 – BC2 AB3 – BC2 AB1 – BC3 AB2 – BC3 AB3 – BC3 AB1 – BC4 AB2 – BC4 AB3 – BC4 Ada 3 X 4 = 12 pilihan lintasan dari kota A ke kota C melalui kota B 1.
  • 6. Contoh: Amalia memiliki 4 buah kemeja, 2 buah celana panjang dan 3 sepatu. Ada berpa cara ia dapat berpakaian lengkap? Jawab: Kemeja yang dapat dipilih Amalia ada 4 cara, celana panjang 2 cara dan sepatu 3 cara. Jadi,ada 4 x 2 x 3 = 24 cara Amalia dapat berpakaian lengkap 2.
  • 7. Contoh: Berapa cara yang dapat diperoleh untuk memilih posisi seorang tekong, apit kiri, dan apit kanan dari 15 atlet sepak takraw pelatnas SEA GAMES jika tidak ada posisi yang rangkap? (Tekong adalah pemain sepak takraw yang melakukan sepak permulaan). Jawaban : • Untuk posisi tekong. Posisi tekong dapat dipilih dengan 15 cara dari 15 atlet pelatnas yang tersedia. • Untuk posisi apit kiri. Dapat dipilih dengan 14 cara dari 14 atlet yang ada (1 atlet lagi tidak terpilih karena menjadi tekong). • Untuk posisi apit kanan. Cara untuk memilih apit kanan hanya dengan 13 cara dari 13 atlet yang ada (2 atlet tidak dapat dipilih karena telah menjadi tekong dan apit kiri). Dengan demikian, banyak cara yang dilakukan untuk memilih posisi dalam regu sepak takraw adalah 15 × 14 × 13 = 2.730 cara. Ingatlah : Apabila terdapat n buah tempat yang akan diduduki oleh n orang, terdapat : 3.
  • 8. Contoh: Dari angka-angka:1,2,3,4,5,6,7 akan disusun suatu bilangan yang terdiri dari 3 angka, dengan angka tidak boleh diulang.Banyaknya bilangan yang dapat disusun adalah... Jawab: Karena bilangan yang akan disusun terdiri dari 3 angka,maka terdapat aturan sbb: *Angka ratusan: sebanyak 7 angka (1,2,3,4,5,6,7) *Angka puluhan:sebanyak 6 angka(diisi angka selain angka 1 yang sudah digunakan sebagai ratusan: 2,3,4,5,6,7 *Angka Satuan:sebanyak 5 angka(diisi angka selain angka 1 yang sudah digunakan sebagai ratusan dan angka 2 yang sudah digunakan sebagai angka puluhan:3,4,5,6) Sehingga bisa dinyatakan dengan tabel sebagai berikut: Jadi banyaknya bilangan yang terdiri atas 3 angka tidak boleh Angka Ratusan Angka Puluhan Angka Satuan 7 6 5 4.
  • 9. Dari uraian tersebut dapat kita peroleh suatu kesimpulan : Jika terdapat buah tempat yang tersedia dengan: n1 = banyaknya cara untuk mengisi tempat pertama. n2 = banyaknya cara mengisi tempat kedua, setelah tempat pertama terisi. n3 = banyaknya cara mengisi tempat ketiga, setelah tempat pertama dan kedua terisi, dan nk = banyaknya cara mengisi tempat ke – k, setelah tempat-tempat sebelumnya terisi. Maka banyaknya cara untuk mengisi k tempat yang tersedia adalah n1 x n2 x n3 x ...nk Aturan ini yang dimaksud sebagai aturan pengisian tempat yang
  • 10.
  • 11. Pengertian Notasi Faktorial Faktorial adalah hasil perkalian semua bilangan bulat positif dari 1 sampai dengan n disebut n faktorial dan diberi notasi “n!” (dibaca “n faktorial”). n! = 1 × 2 × 3 ×…× (n – 2) × (n – 1) × n atau n! = n × (n – 1) × (n – 2) ×…× 3 × 2 x 1
  • 12. Contoh: a.4! = 4 × 3 × 2 × 1 = 4 × 3! = 4 × 6 = 24 b.5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1 = 5 × 4! = 5 × 24 = 120 c.6! = 6 × 5! = 6 × 120 = 720 d.Tentukn nilai n dari (n+3)!=10(n+2)! -> (n+3)!=10(n+2)! ->(n+3)(n+2)!=10(n+2)! ->n+3=10 -> n=7 5.
  • 13.
  • 14. Pengertian Permutasi Permutasi yaitu suatu susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu. Pada permutasi urutan diperhatikan, sehingga: AB ≠ BA
  • 15. A. Permutasi Unsur SamaSetiap unsur pada permutasi tidak boleh digunakan lebih dari satu kali, kecuali jika dinyatakan secara khusus. Banyaknya permutasi dari n unsur yang memuat k unsur yang sama,....,m unsur yang sama (k + l +...+ m ≤ n) dapat ditentukan dengan rumus : !!...! ! mlk n P 
  • 16. Contoh: Berapa banyaknya kata yang terdiri dari 10 huruf yang dapat disusun dari kata MATEMATIKA Jawab: Banyaknya seluruh huruf ada 10, artinya n = 10 Banyaknya huruf-huruf yang sama ada 3, yaitu M, A, dan T, artinya r = 3. Huruf M ada 2 buah artinya k1 = 2, huruf A ada 3 buah artinya k2 = 3,dan huruf T yang sama ada 2 buah artinya k3 = 2 Banyaknya susunan kata yang terdiri dari huruf MATEMATIKA adalah 6.
  • 17. B. Permutasi k Unsur dari n UnsurSusunan k unsur dari n unsur yang berlainan dengan memperhatikan urutan disebut k unsur dari n unsur (k ≤ n). Misalkan kita diminta menyusun tiga huruf dari A,B,dan C akan disusun 2 huruf dengan urutan yang berbeda, maka susunan yang diperoleh adalah AB,AC,BA,BC,CA, dan CB. Seluruhnya ada 6 susunan yang berbeda yang setiap susunannya disebut permutasi 2 unsur dari 3 unsur yang tersedia. Rumus : )!( ! ),( kn n knP  
  • 18. Contoh Tiga orang wiraniaga dicalonkan untuk mengisi kekosongan jabatan kepala cabang di dua kota. Tentukan banyak cara untuk memilih dua kepala cabang dari tiga orang wiraniaga tersebut, dengan menggunakan rumus permutasi. Jawab: P(3, 2), dengan n = 3 (banyak wiraniaga) dan k = 2 (banyak wiraniaga terpilih). Jadi, terdapat 6 cara 7.
  • 19. C. Permutasi Siklis Penentuan susunan melingkar dapat diperoleh dengan menetapkan satu objek pada satu posisi, kemudian menentukan kemungkinan posisi objek lain yang sisa, sehingga bila tersedia n unsur berbeda maka : )!1(  n Banyaknya permutasi siklis dari n unsur
  • 20. Contoh: a.Delapan orang ilmuwan duduk melingkar di sebuah meja bundar untuk membahas sebuah proyek tertentu. Berapa banyak cara agar para ilmuwan dapat duduk melingkar dengan urutan yang berbeda? Susunan kedelapan ilmuwan itu adalah (8–1)! = 7! = 5.040 cara. b.Ada berapa cara 5 gelas warna yang mengitari meja kecil, dapat menempati kelima tempat dengan urutan yang berlainan? Jawaban: Banyaknya cara duduk ada (5 – 1) ! = 4 ! =4. 3 . 2 . 1 = 24 cara. 8.
  • 21.
  • 22.
  • 23. 1)Seorang siswa akan melakukan perjalanan dari kata P-S yang melalui kota K. Dari kota P ada 3 jalan menuju kota K. Sedangkan dari kota K ke kota S ada 5 jalan. Tentukan berapa banyak cara siswa tersebut untuk sampai ke tujuan? 2)Terdapat angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, a).Tentukan banyaknya susunan bilangan ganjil yang dapat di susun dari angka tersebut, jika bilangan tersebut terdiri dari 4 angka b). Dari soal di atas tentukan banyaknya susunan bilangan genap yang terdiri dari 5 angka dan lebih kecil dari 50.000 3)Menjelang Pergantian kepengurusan BEM STMIK Tasikmalaya akan dibentuk panitia inti sebanyak 2 orang (terdiri dari ketua dan wakil ketua), calon panitia tersebut ada 6 orang yaitu: a, b, c, d, e, dan f. Ada berapa pasang calon yang dapat duduk sebagai panitia inti tersebut? 4) Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi jika 8 orang disediakan 4 kursi, sedangkan salah seorang dari padanya selalu duduk dikursi tertentu. 5)Berapa banyakkah bilangan yang dibentuk dari 2 angka berbeda yang dapat kita susun dari urutan angka 4,8,2,3,dan5?
  • 24.
  • 25. 1)Seorang siswa akan melakukan perjalanan dari kata P-S yang melalui kota K. Dari kota P ada 3 jalan menuju kota K. Sedangkan dari kota K ke kota S ada 5 jalan. Tentukan berapa banyak cara siswa tersebut untuk sampai ke tujuan. Jawab: = 3 x 5 = 15 2)Terdapat angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9, a).Tentukan banyaknya susunan bilangan ganjil yang dapat di susun dari angka tersebut, jika bilangan tersebut dari 4 angka Jawab: bilangan ganjil = 5. = 9 x 10 x 10 x 5 = 4500 b). Dari soal di atas tentukan banyaknya susunan bilangan genap yang terdiri dari 5 angka dan lebih kecil dari 50.000 Jawab: = 4 x 10 x 10 x 10 x5 = 20.000
  • 26. 3)Menjelang Pergantian kepengurusan BEM STMIK Tasikmalaya akan dibentuk panitia inti sebanyak 2 orang (terdiri dari ketua dan wakil ketua), calon panitia tersebut ada 6 orang yaitu: a, b, c, d, e, dan f. Ada berapa pasang calon yang dapat duduk sebagai panitia inti tersebut? Jawaban: 6P2 = 6!/(6-2)! = (6.5.4.3.2.1)/(4.3.2.1) = 720/24 = 30 cara 4) Berapa banyaknya permutasi dari cara duduk yang dapat terjadi jika 8 orang disediakan 4 kursi, sedangkan salah seorang dari padanya selalu duduk dikursi tertentu. Jawaban: Jika salah seorang selalu duduk dikursi tertentu maka tinggal 7 orang dengan 3 kursi kosong. Maka banyaknya cara duduk ada : 7P3 = 7!/(7-3)! = 7!/4! = 7.6.5 = 210 cara
  • 27. 5)Berapabanyakkahbilanganyang dibentukdari 2 angkaberbedayang dapatkitasusundariurutanangka 4,8,2,3,dan5? P(5,2)= 𝟓! 𝟓−𝟐 ! = 𝟓×𝟒×𝟑×𝟐×𝟏 𝟑×𝟐×𝟏 = 𝟏𝟐𝟎 𝟔 =20 Maka ada 20 cara yang dapatdilakukanuntukmenyusunbilangtersebutmenjadi 2 angka yang berbeda