Essai ini membahas motivasi menjadi guru penggerak dan tantangan dalam bekerja sama dengan pihak lain. Guru ini termotivasi untuk meningkatkan kualitas mengajar dan membuktikan kapasitasnya meski masih muda. Ia menghadapi kesulitan dalam bekerja sama dengan rekan guru lainnya karena statusnya sebagai guru honorer, namun akhirnya mampu menjalin kerja sama yang baik. Kesulitan lain adalah meng
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
ESAI GURU PENGGERAK.docx
1. ESAI GURU PENGGERAK
(Artina Shoimariesta, S.Pd)
1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak
Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Motivasi saya mengikuti guru penggerak adalah karena saya
dipandang sebelah mata oleh teman-teman seprofesi apalagi
dengan senior, dianggap tidak mampu karena masih muda
dan diremehkan karena dianggap masih belum memiliki
pengalaman mengajar yang lama tetapi saya ingin
membuktikan dengan mengikuti guru penggerak ini saya ingin
memperluas pengetahuan dalam bidang pendidikan agar saya
bisa belajar dan mengembangkan diri lagi menjadi guru yang
profesional. Apalagi di zaman modern yang sudah memasuki
era teknologi canggih yaitu abad 21 IPTEK Generasi 4.0, bagi
saya jika saya tidak mengembangkan diri maka saya akan
tertinggal untuk perkembangan pendidikan ke depannya.
Dampak yang saya rasakan adalah saya sangat bahagia
karena banyak ilmu yang saya dapatkan dan saya bisa
melayani semua murid saya dengan rasa bersyukur karena
tidak berdosa untuk mengajarkan, mendidik dan membentuk
karakter siswa siswi menjadi lebih baik agar bisa menjadi
penerus bangsa yang sesuai dengan masa keemasaan di
masa yang akan datang. Dan yang saya lakukan yaitu terus
berlatih dan menggali potensi agar dapat meningkatkan
kualitas diri sebagai pendidik yang profesional.
Selain saya merasa termotivasi untuk mengikuti Guru
Penggerak Angkatan 9 karena ingin menunjukkan kepada
teman sejawat, pihak manajemen, kepala sekolah dan
masyarakat sekitar khususnya para orangtua murid bahwa
saya adalah guru yang berkualitas dan profesional, karena
guru itu bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik dan
menjadi contoh yang baik.
yang akan saya lakukan dalam mewujudkan motivasi saya
yaitu dengan :
1. Menggali potensi diri
2. Mengembangkan kemampuan dalam melakukan
kepemimpinan di proses pembelajaran
2. 3. Menjadi bagian perubahan pendidikan ke arah lebih baik
4. Meningkatkan kualitas diri
5. Mengikuti berbagai pelatihan dan pengembangan diri agar
memperoleh banyak pengalaman
6. terutama memahami berbagai karakter para orangtua
murid dan cara menghadapinya dengan kepala dan hati yang
dingin
Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan
berikan contohnya!
Kelebihan yang saya miliki yaitu mau berusaha untuk terus
belajar, berlatih untuk menggali potensi diri agar lebih
meningkatkan kualitas dalam proses belajar mengajar di
sekolah. Selain itu keterampilan berkomunikasi dalam
kelompok serta berkolaborasi/bekerja sama dalam tim
merupakan kebutuhan penting yang harus dimiliki oleh Guru
Penggerak. Sebagai guru penggerak tidak hanya mampu
menguasai diri untuk berusaha lebih baik, akan tetapi juga
mampu menggerakkan lingkungan sekitar, komunitas,
organisasi untuk juga terus mengembangkan diri menjadi
guru yang lebih baik.
Saya mampu untuk memberikan suatu perubahan dinamika
belajar pada siswa dengan membuat metode pembelajaran
yang sifatnya menyenangkan dan berpusat kepada siswa
atau dalam era sekarang adalah merdeka belajar.
Selain motivasi yang kuat, kelebihan-kelebihan lainnya yang
saya miliki untuk mendukung peran sebagai Guru Penggerak
nantinya, seperti penghargaan dan berbagai pelatihan-
pelatihan teknis dan non teknis di bidang pendidikan yang
pernah diikuti dan lulus, diantaranya:
1. Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Sasaran
Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Menengah Atas sebagai
peserta yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada 12 - 17 Juni 2017
Di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan.
2. Kegiatan Pendampingan Kurikulum 2013 Jenjang SMA
sebagai peserta diselenggarakan pada tanggal 23 Oktober
3. sd 08 November 2017 di SMA PGRI 56 CIPUTAT oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten.
3. Workshop Pembuatan Obat Herbal Program Menuju
Adiwiyata Nasional yang diselenggarakan oleh SMA Negeri
12 Kota Tangerang Selatan pada tanggal 7 Juli 2018.
4. Peserta Lokakarya Atlas dengan Tema Geoliterasi Atlas
untuk Meningkatkan Kecerdasan Spasial Bangsa
diselenggarakan di IPB International Convention Center
Bogor Pada Tanggal 26 September 2019.
5. Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri
Masa Pandemi Covid-19 sebagai peserta yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 31 Oktober - 9 November
2020 secara daring/online melalui Portal Guru Belajar dan
Berbagi Kemendikbudristek.
6. Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Guru Belajar Seri
Assesmen Kompetensi Minimum sebagai peserta yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 - 10 April 2021 secara
daring/online melalui Portal Guru Belajar dan Berbagi
Kemendikbudristek.
7. Sebagai Peserta dalam Kegiatan Webinar Nasional dengan
Tema Peran Geografi dalam Menganalisis Dampak
Pembangunan Ibu Kota Negara yang diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi Pada Tanggal 09
April 2022.
8. Sebagai Peserta dalam Kegiatan Workshop Nasional Guru
Inovatif Indonesia Dengan Tema Kurikulum Merdeka Belajar
dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan
Penelitian Indonesia (P4I). Secara Daring menggunakan
platform Zoom Cloud Meeting dan Live Streaming Youtube
pada tanggal 4-6 Juli 2022.
Pelatihan-pelatihan tersebut telah banyak melatih saya
untuk menguasai keterampilan membangun komunikasi
berbagai arah, memanajemen konflik organisasi dan
4. bekerjasama serta berkolaborasi dalam tim serta
meningkatkan kualitas mengajar yang profesional.
Kelebihan lainnya yang saya miliki diantaranya :
1. Memiliki kepribadian yang baik
2. Mampu berkomunikasi yang baik khususnya terhadap
orangtua murid yang kurang mengerti dengan Bahasa
komunikasi dari saya sebagai wali kelas yang membimbing
putra/putrinya agar menghindari kesalahpahaman
3. Mampu bersifat sosial yang tinggi
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila
ada)
Contoh perubahan dalam diri saya yaitu Ketika masih
bersekolah sampai kuliah di semester awal saya malu untuk
berbicara di depan umum tetapi setelah mempelajari ilmu
retorika (seni berbicara yang baik di depan umum) saya jadi
termotivasi dan ingin melakukan perubahan harus berani
belajar berbicara dengan orang banyak karena sebagai guru
nantinya akan berbicara di depan kelas dengan banyak
karakter yang dihadapi, Inovasi yang saya lakukan yaitu
menerapkan literasi materi pelajaran yang saya ampu yaitu
Geografi sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai karena
pelajaran Geografi itu menyenangkan dan mudah dipahami
sehingga menarik untuk dijadikan bahan diskusi, Mengikuti
program Guru Penggerak merupakan kesempatan yang
sangat berharga. Dalam program ini seorang guru
mendapatkan berbagai macam manfaat dan keuntungan
untuk masa depan yang lebih baik. Untuk menjadi guru
penggerak yang profesional maka seorang guru harus
mampu memberikan contoh perubahan, inovasi,
pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif sendiri. Selain itu, faktor
yang mendorong guru melakukan hal tersebut harus mampu
diidentifikasi dengan baik. Dalam kaitannya dengan hal
tersebut, saya dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sebagai guru di satuan pendidikan telah
melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan
kemampuan guru terutama dalam hal membuat laporan hasil
5. penilaian peserta didik berbasis aplikasi excel. saya terus
berupaya memperkenalkan dan memanfaatkan aplikasi
kepada para guru lainnya untuk pengolahan nilai agar lebih
efesien. Pada tahun 2021 saya di beri tugas tambahan
sebagai wali kelas yang dimana kelas tersebut dominan
berisi anak-anak yang karakternya berbagai macam terkenal
dengan "susah diatur" pada awalnya saya merasa kaget
karena baru pertama ditugaskan langsung diberikan kelas
"istimewa" tetapi hal tersebut tidak membuat saya patah
semangat justru saya belajar , mencari tahu dan bercerita
kepada guru senior tentang bagaimana cara menghadapi
siswa siswi yang luar biasa "kreatifnya" dimana mereka yang
dulunya berbicara kasar, tingkah laku kurang baik, tidak
menghargai temannya melalui pembinaan dan motivasi dari
saya akhirnya mereka sekarang sudah lebih baik dari
sebelumnya yaitu bersikap sopan santun, berbicara lembut,
ramah kepada teman-temannya. Menurut saya hal seperti itu
merupakan sebuah inovasi saya yang saya lakukan terhadap
anak didik, memang tidak semudah yang dibayangkan
sebagai guru harus bisa mengajar, mendidik dan menjaga
sikap. Upaya lain yang dilakukan yaitu mengadakan kegiatan
hafalan alquran (PKQ) dengan surat-surat pendek agar lebih
membentuk kepribadian yang baik. Inovasi lainnya yaitu
mengantarkan siswa-siswi mengikuti Olimpiade Sains
tingkat Kota dengan peringkat 7, 9 dan 11.
Beberapa orangtua atau wali murid mengeluh karena proses
belajar mengajar yang monoton, beberapa putra/putrinya
mengadu kepada orangtuanya bahwa tidak mau pergi ke
sekolah karena kurangnya motivasi, maka berkenaan
dengan hal itu saya melakukan perubahan dengan
mengaitkan mata pelajaran geografi dengan lingkungan
sekitar agar proses belajar mengajar menjadi lebih
menyenangkan.
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah
tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan
pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali
murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka
agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan
bersama.
6. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda
minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Pada tanggal 20 Oktober 2020, saya di berikan sebuah Surat
Keputusan Kepala Sekolah, dimana saya ditunjuk sebagai
Ketua Panitia dalam kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi
Muhammad SAW. Saya merasa belum percaya diri karena
berstatus guru honorer yang dimana anggotanya ada
beberapa guru ASN. Sebenarnya ini merupakan kesempatan
bagi saya untuk belajar berorganisasi. Tetapi saya merasa
kesulitan komunikasi dalam bekerjasama. Akhirnya saya
berkonsultasi ke wakil kepala sekolah meminta saran
bagaimana cara komunikasi yang baik dalam membangun
Kerjasama di dalam tim kepanitiaan tersebut. Alhamdulillah
setelah ditemui akhirnya kami bisa menjalin Kerjasama yang
baik dan acara kegiatan berjalan dengan lancer.
Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan komitmen
bersama melalui komunikasi yang intensif. Faktanya,
membangun komunikasi satu arah yang efektif tidak
semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan
kesepahaman bersama terkait tujuan yang akan dicapai.
Situasi yang kedua Ketika berhadapan dengan orangtua
murid yang dimana anaknya bermasalah karena telah
melanggar tata tertib sekolah tetapi orangtuanya tidak
terima sebab menurutnya anaknya baik dan tidak seperti
yang di permasalahkan. Akhirnya pihak guru BK (Bimbingan
Konseling) membantu saya agar tidak terjadi kesalah
pahaman diantara pihak sekolah dengan pihak orangtua.
Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang
Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang
Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Orangtua peserta didik adalah rekan bagi guru di sekolah
karena diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
kemajuan sekolah, tetapi kondisi tersebut tidak berjalan
seiring dengan pemikiran sekolah. Sebagian orangtua
menganggap bahwa ketika putra/putrinya berada di sekolah
hal itu merupakan tanggungjawab penuh oleh bapak/ibu guru
yang dianggap sebagai orangtua di sekolah. Sehingga
seakan akan segala yang terjadi di sekolah bapak/ibu guru
harus bertanggung jawab penuh terhadap putra/putrinya.
7. Padahal kondisi tersebut harus menjalin kerjasama yang
baik antara orangtua dengan guru karena yang tahu pasti
dengan karakter putra/putrinya secara langsung yaitu
orangtuanya sedangkan bapak/ibu guru hanya sebagai
fasilitator di saat jam sekolah.
Cara saya mengatasi dan menghadapi hal tersebut yaitu
tetap menjalin komunikasi yang baik, diberikan pengertian
dan pemahaman mengenai visi & misi sekolah, tidak
menghakimi orangtua yang memang karakternya seperti itu.
Bekerjasama dengan guru BK (Bimbingan Konseling) agar
membantu mengatasai permasalahan siswa-siswi di
sekolah.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama?
Upaya yang dihadapi ketika orangtua komplain ke sekolah :
1. Memberikan informasi secara lengkap
(tentang visi & misi sekolah)
2. Dialog
(berbicara dari hati ke hati tetapi tetap tegas, jelas dan lugas
dalam menyampaikan informasi kegiatan di sekolah)
3. Menghargai
(Hargai orang tua siswa dan anggap keluhan mereka sebagai
edukasi, alternatif atau saran untuk sekolah anda mau
berubah. Sebuah masukan memang kadang ‘pahit’)
4. Komitmen
(Membangun hubungan Kerjasama yang baik dengan
kesepakatan dan komunikasi yang lancar agar tidak
menimbulkan kesalahpahaman).
5. Evaluasi
(baik pihak sekolah, anak dan orangtua Bersama sama
menciptakan suasana yang rukun)
Untuk mendapatkan komitmen dari semua pihak yang
berkepentingan (bapak/ibu guru, siswa/siswi dan orangtua)
hal mendasar yang harus dimiliki adalah kepercayaan. Tanpa
8. adanya hal ini, seseorang tidak mungkin akan dapat
mempercayakan suatu tugas kepada orang lain.
Sama halnya dengan para orangtua yang telah
menyekolahkan putra/putrinya sama dengan mempercayai
pihak sekolah dapat menjadi tempat yang nyaman, aman dan
tentram bagi putra/putrinya terutama bapak/ibu guru sebagai
orangtua di sekolah diharapkan oleh para orangtua yaitu
dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, tidak
menghakimi dan dapat menjadi teman curhat bagi
putra/putrinya.
Di sekolah pun memiliki guru BK (Bimbingan Konseling) yang
dapat dijadikan sebagai sarana konseling bagi murid. Guru
BK ini yang harusnya bisa mendengarkan masalah-masalah
murid, hingga mencarikan solusinya.
Bagaimana hasilnya?
Berkat kerja sama semua pihak (bapak/ibu guru, orangtua
dan siswa-siswi) setelah menerapkan langkah-langkah
persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi satu arah
untuk membangun kesepahaman bersama,
mengakomodir berbagai kepentingan, memberikan
motivasi, perlakukan yang adil bagi seluruh pihak dan
menghindari SARA. Seluruh orangtua memberikan support
terhadap pihak sekolah dalam membentuk karakter yang
positif bagi putra/putrinya.
Guru dan orang tua adalah pondasi utama pendidikan setiap
anak. Di sekolah, guru menjadi panutan utama dan menjadi
fasilitator dalam pendidikan anak dan ketika sampai di
rumah semua peran tersebut berpindah menjadi tanggung
jawab orang tua masing-masing di rumah.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum
yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman
Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit
saat menjalankan tugas Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu?
Gambarkan secara jelas!
Kesulitan yang saya alami Ketika pertama kali mengajar di
tahun 2014 pada saat itu saya belum lulus sedang
menjalankan proses skripsi tetapi saya sudah di tawari
9. mengajar oleh tetangga di salah satu SMA Swasta daerah
Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Yaitu kesulitannya
pertama saya harus bolak balik ke kampus untuk menemui
dosen di celah waktu mengajar, Ketika itu saya mendapati
kepala sekolah yang sangat tegas dan tidak mengizinkan
saya untuk ke kampus menyelesaikan skripsi akhirnya saya
coba memanajemen waktu dan mengajar saya dengan baik,
kesulitan lainnya yaitu setelah lulus saya menghadapi
berbagai macam karakter siswa yang notabene di sekolah
swasta sangatlah beragam, saya mengampu mata pelajaran
geografi dimana banyak siswa dan siswi di zaman sekarang
tidak memikirkan / menyepelekan pelajaran tersebut karena
dianggapnya pelajaran menghafal dan sulit dimengerti. Bagi
saya hal ini merupakan sebuah tantangan yang berat bagi
saya, karena saya harus mempelajari berbagai metode
belajar dan membuat siswa/siswi di sekolah tersebut agar
memperhatikan dan menarik pelajaran saya serta
bersemangat dalam belajar di pelajaran saya.
Permasalahan berikutya bagi saya saat yaitu adalah saat
dipercaya menjadi wali kelas, masih kurangnya ilmu saya
saat itu bagaimana mengelola kelas dengan baik. membaca
dan memahami berbagai macam karakter siswa sehingga
saya dapat membuat keputusan yang tepat untuk mendidik
siswa saya. Banyak bertanya dengan yang lebih
berpengalaman, banyak membaca dan melihat bagaimana
tumbuh kembang anak dan bagaimana mendidik tanpa
menggurui dengan memberikan contoh kongkret di depan
siswa menjadi senjata utama saya untuk bisa memahami
karakter siswa di sekolah.
Selain itu permasalahan saya berikutnya Ketika diberikan
tugas tambahan sebagai pembina rohis pada tahun 2020 ,
segala kegiatan dilakukan melalui daring karena pandemic
coviud-19 , kendala yang saya hadapi Ketika hubungan
komunikasi yang sulit sehingga rentan terjadinya
kesalahpahaman antara pembina, pengurus rohis dan
manajemen, tetapi hal tersebut sudah dapat teratasi dengan
baik.
Kesulitan lainnya yaitu masalah yang dihadapi guru setiap
hari misalnya yang berkaitan dengan murid, seperti murid
yang suka mengganggu temannya, murid yang kehilangan
10. uang, murid yang meminta bimbingan belajar, dan masalah
lain yang dikeluhkan murid. Selain itu, ada juga masalah lain
yang berhubungan dengan wali murid, seperti wali murid
yang selalu menanyakan perkembangan anaknya atau wali
murid yang melaporkan kondisi anaknya di rumah, orangtua
yang suka protes dan tidak terima dengan perlakuan teman
terhadap anaknya , karena menurut orangtuanya bukan
anaknya yang melakukan hal melanggar tata tertib sekolah
tapi karena ikut-ikutan dipengaruhi oleh temannya. Sikap
saya menghadapi hal tersebut tetap menjaga harga diri
tanpa merendahkan harga diri siapapun, menjaga
penampilan, berkata yang baik dan sopan agar orangtua atau
wali murid tidak memandang remeh.
Saya tidak dapat membayangkan bila guru tidak mampu
menyelesaikan masalah-masalah tersebut pasti akan
menumpuk dan menggunung. Oleh karena itu, sangat penting
bagi seorang guru untuk memiliki kemampuan menghadapi
masalah, baik yang ringan maupun yang berat.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan
kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda
menghadapinya?
Dalam menghadapi situasi tersebut menjalin hubungan
komunikasi yang baik , berkoordinasi dengan pihak
manajemen sekolah, rekan sejawat, siswa/siswi, orangtua
murid dan seluruh warga sekolah.
Upaya berikutnya yaitu berusaha memahami situasi keadaan
permasalahan yang dihadapi dengan cara menganalisis
situasi secara obyektif, mencari data yang sesuai,
mengambil keputusan dengan bijaksana, jangan takut di ejek
oleh teman sebaya atau senior karena dianggap masih junior
yang masih minim pengalaman.
Upaya yang saya lakukan untuk merespon tantangan tersebut
diantaranya saya banyak belajar dari guru senior yang ada
disekolah saya maupun disekolah lain. Mereka mempunyai
pengalaman mengajar jauh lebih banyak dari pada saya, ikut
dan berperan aktif dalam MGMP IPS. Dan mengikuti berbagai
macam kegiatan agar menambah ilmu pengetahuan
mengenai pembelajaran, kualitas guru dan mengatasi
permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.
11. Membaca buku referensi mengenai kompetensi pedagogic,
strategi belajar yang baik, metode belajar yang
menyenangkan dan lain sebagainya.
Upaya yang saya lakukan dalam menghadapi orangtua atau
wali murid yang emosional yaitu :
1. Menggunakan bahasa santun yang mudah dipahami
2. Memberitahu secara spesifik, apa yang dilakukan anak
dan kapan waktu terjadinya tentang permasalahan yang
dihadapi
3. Mendengarkan pendapat orang tua dengan baik dan tidak
memotong pembicaraan
4. Tidak memberi penghakiman kepada siswa yang
bermasalah
5. Membicarakan rencana saya sebagai guru dan wali kelas
untuk meningkatkan kinerja siswa/siswi kepada orang tua
atau wali murid
Dalam rangka mewujudkan sinergi antara sekolah, keluarga
dan masyarakat hal yang paling utama yang lazim dilakukan
adalah saling membangun komunikasi demi tercapainya
tujuan pendidikan itu sendiri yaitu mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peluang dan kesempatan dalam situasi tersebut adalah :
1. Melibatkan orang tua sebagai pendamping dan sumber
belajar murid
2. Membangun komunikasi yang baik antara pihak sekolah
dengan pihak orangtua atau wali murid
Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan?
Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
Ada beberapa hal pertimbangan atau alternatif dalam
mengambil keputusan yaitu :
1. Tidak dalam kondisi sedang emosi agar dapat berpikir
jernih
2. Tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan
3. Tidak dalam tekanan atau desakan dari pihak orang lain
12. 4. Bersikap tenang dan konsentrasi penuh terhadap
permasalahan yang sedang dihadapi
5. Data yang diperoleh harus akurat dan memperhatikan
data pendukung lainnya agar tidak terjadi
kesalahpahaman yang berakibat fatal
6. Mempertimbangkan dan berpikir segala dampak yang
akan ditimbulkan dalam membuat keputusan tersebut
7. Memilih solusi atau keputusan terbaik dari proses
identifikasi yang sebelumnya sudah dilakukan
8. Mengevaluasi kembali atau double check keputusan
sebelum diimplementasikan
9. Menanyakan kepada orang yang lebih berpengalaman
dalam mengambil keputusan tersebut
10. Menentukan beberapa model pengambilan
keputusan
Saat keputusan berdampak besar pada tim dan saya perlu
memaksimalkan hasil, ini adalah jenis proses pengambilan
keputusan yang harus digunakan. Jenis ini mengharuskan
saya mempertimbangkan berbagai perspektif tanpa banyak
biasa agar saya dapat mengambil keputusan terbaik.
Agar keputusan yang saya buat semakin mantap, berikut
beberapa hal yang perlu diperhatikan, sebagai berikut :
Membuat keputusan saat sedang fokus dan tidak
terburu-buru
Mengumpulkan fakta sebanyak-banyaknya
Tetap terbuka untuk semua kemungkinan yang ada
Membuat daftar dampak positif dan negatif yang akan
diterima
Mencoba ubah pandangan menjadi orang lain
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?
Dalam setiap permasalahan yang saya hadapi sebagai guru
untuk mendidik siswa, banyak tindakan yang harus diambil
untuk kebaikan masa depan siswa tersebut. Seperti contoh
diatas, banyak juga siswa di sekolah saya yang memang saat
itu tidak bisa mengikuti peraturan sekolah.
Tindakan dalam pengambilan keputusan harus dilakukan
dengan cara musyawarah, hal ini agar hasil dari keputusan
tersebut dapat disetujui oleh semua pihak yang terlibat
dalam musyawarah saat proses pengambilan keputusan.
13. Selain itu pengambilan keputusan berdasarkan kepada
musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan bentuk
implementasi nilai yang terdapat di dalam sila ke-4
Pancasila.
Sebagai seorang guru, dalam bingkai urusan pengelolaan
pembelajaran tentunya dalam menjalankan berbagai
aktivitas pembelajaran, saya mengharuskan diri untuk selalu
memperhatikan berbagai variable pendukung
dalam mengambil sebuah keputusan sehingga tidak
berdampak negatif dalam mencapai hasilnya.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan
pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan?
Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Pada awalnya saya belum mahir menggunakan computer
khususnya Microsoft Excel padahal ms. Office excel tersebut
dapat mempermudah pekerjaan kita apalagi sebagai guru
dalam mengolah nilai, lalu pada akhirnya saya berusaha ,
belajar dan berlatih agar mahir menggunakan Microsoft
office excel.
Seiring dengan berkembangnya zaman yang semakin
canggih dan modern di era globalisasi dengan kemajuan
IPTEK. Perkembangan tersebut sangatlah mempengaruhi
system Pendidikan di Indonesia termasuk para guru yang
harus mampu menyesuaikan diri dengan hal itu.
Saya mendapatkan banyak masukan atau umpan balik
setelah mengikuti berbagai kegiatan yaitu
1. Masuk komunitas MGMP (Musyawarah Guru Mata
Pelajaran) Geografi se Kota Tangerang Selatan dan se
Banten
2. Mengikuti pelatihan-pelatihan yang berbasis teknologi
seperti Pembatik, SIG (Sistem Informasi Geografis),
Literasi digital
Yang saya rasakan saat menerima masukan atau umpan
balik tersebut yaitu : membuat semakin giat dalam proses
belajar mengajar, mendapatkan banyak ilmu dan
14. pengalaman baru dari para ahli pada pelatihan-pelatihan
yang saya ikuti, Meningkatkan kualitas diri sehingga dapat
menjadi pribadi maupun guru yang bermanfaat bagi
lingkungan terdekat.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri
Anda?
Sikap saya saat diberi masukan yaitu sangat menerima
karena hal tersebut dapat membantu memperbaiki
kesalahan maupun kekurangan saya dan akhirnya bisa
menjadi pribadi yang lebih baik.
Contohnya ketika saya mendapatkan umpan balik dari teman
sejawat yaitu mengenai metode pengajaran saya yang
memanfaatkan teknologi dengan membuat PPT (Power
Point) untuk mempresentasikan materi ajar menggunakan
aplikasi Canva, menggunakan video dengan penggabungan
berbagai video bahan ajar memakai aplikasi kinemaster,
melakukan kuis sederhana yang berbasis game. Saat
mendapatkan pujian dari rekan kerja di sekolah saya merasa
senang dan bangga karena usaha saya dalam mengajar
dianggap cukup berhasil membuat siswa siswi menjadi lebih
semangat untuk belajar dan mengubah gaya belajar yang
homogen menjadi heterogen.
Tetapi hal demikian juga saya mendapatkan masukan yang
negatif dari guru senior karena dianggap mengajarkan siswa
siswi malas karena tidak mau membaca buku dan hanya
mengandalkan teknologi saja.
Menanggapi hal tersebut tidak membuat saya putus asa,
merasa tersinggung, patah hati atau kecewa, justru hal
demikian membuat saya semakin bersemangat dalam
meningkatkan kemampuan keprofesionalan saya sebagai
guru.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa
yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar
kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung
proses pembelajaran Anda?
Pada saat di sekolah swasta sekitar tahun 2015 saya
ditugaskan oleh kepala sekolah untuk memegang website
sekolah yaitu dengan cara rajin memposting segala kegiatan
terbaru di sekolah tersebut tetapi sebelumnya saya di
15. perintahkan untuk mendokumentasikan seluruh kegiatan
yang berlangsung menggunakan kamera SLR dimana saya
belum mempunyai keahlian untuk memegang kamera dan
mengambil gambar dengan kamera tersebut tetapi saya
tidak mau menyerah tetap berusaha agar ahli dalam
menggunakan kamera tersebut, setelah itu saya memposting
foto-foto kegiatan dan mengembangkan website sekolah
agar menarik perhatian orang lain yang ingin membacanya.
Selain itu aktif dalam kegiatan bermasyarakat, berdiskusi
dengan orang-orang yang ahli dalam berbagai bidang dan
mengelola jurnal sekolah.
Pada tahun 2018 saya ditugaskan untuk mengelola bazaar
siswa yang diadakan setiap akhir semester ganjil, menurut
saya hal tersebut berkaitan dengan keuangan tetapi saya
harus belajar dan mencoba hal yang baru karena ini ada
kaitannya dengan proses pembelajaran geografi dimana
belajar mengenai sisi sikap jiwa penjelajah yang harus
menggali potensi lainnya.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda?
Proses belajar mengajar sangatlah mempengaruhi kinerja
seorang guru karena dengan belajar yang baik akan
meningkatkan motivasi.
Seperti peribahasa Apa yang kita tanam itulah yang akan
kita tuai. Artinya kalau kita berbuat kebaikan maka kita juga
akan mendapatkan balasan yang baik pula, atau begitu
sebaliknya.
Dengan begitu kita akan semakin semangat dalam
melakukan pekerjaan yang ada. Sehingga proses
pembelajaran akan otomatis dilakukan pada penerapan
bekerja namun jika diterapkan maka akan sama saja tidak
berakibat yang banyak maka diperlukan suatu motivasi
dalam diri sendiri juga walaupun sudah melakukan proses
belajar.
Dengan proses pembelajaran yang menarik, kreatif, dan seru
diharapkan siswa akan terus menjaga semangat dan
tanggung jawabnya dalam belajar. saya sebagai pendidik
memiliki kewajiban utama untuk menyampaikan materi
semenarik mungkin, tidak hanya menjelaskan, memberikan
tugas, dan PR. menonton film pendek yang berkaitan dengan
16. materi pelajaran sehingga pembelajaran yang memakan
waktu 80 menit dirasakan sebentar oleh siswa, seolah - olah
mereka tidak sedang belajar tapi mereka tetap mendapatkan
input yang baik dari setiap sesi pembelajaran.
5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang
lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh
masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset
ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau
lainnya
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
Pada hari selasa tanggal 28 Februari 2017 merupakan hari
yang paling bersejarah sekaligus istimewa karena siswa
siswi dari SMA Yadika 6 yang mewakili untuk mengikuti
Kegiatan Lomba Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang di
adakan di SMA Yadika 8 Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat pada
waktu kebetulan saya sebagai guru pembimbing dan
pendamping dari kegiatan lomba KIR tersebut. Alhamdulillah
mendapatkan Juara 2 KIR IPS SMA se-Yadika dan Pamor
2017. Pada hari rabu tanggal 28 Februari 2018 merupakan
hari yang paling bersejarah sekaligus istimewa karena siswa
siswi dari SMA Yadika 6 yang mewakili untuk mengikuti
Kegiatan Lomba Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) yang di
adakan di SMA Yadika 8 Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat. SMA
Yadika 6 mengirimkan 3 siswa tim ipa dan 3 siswa tim ips
mendapatkan juara yaitu Juara 1 KIR IPS SMA se-Yadika dan
Pamor 2018.
Pada tahun 2019 saya sebagai pembimbing OSK Bidang
Kebumian berhasil menjadikan anak-anak menduduki
peringkat 7, 9 dan 11 Olimpiade Sains Tingkat Kota
Tangerang Selatan.
Hal tersebut sangatlah membuat saya bangga terhadap
prestasi yang sudah diraih oleh anak-anak.
yang saya kembangkan disini yaitu siswa-siswi yang punya
kemauan untuk kemajuan guna memperoleh prestasi dan
pengalaman yang lebih baru.
yang memotivasi saya dalam melakukan pengembangan
tersebut yaitu menjadikan anak-anak generasi penerus
17. bangsa yang positif, berprestasi dan kemajuan di masa
keemasan.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan
guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Dalam segala hal pengembangan diri yang saya lakukan lebih
fokus dan menekankan kepada siswa-siswi dan peningkatan
kompetensi profesionalitas guru.
Yang paling penting dalam pengembangan ialah membuat
komitmen bersama untuk maju dan berkembang dari awal
pertemuan, serta memiliki rasa gotong royong dan
kebersamaan dalam mengerjakan suatu hal agar mencapai
hasil yang di harapkan. Dengan adanya negoisiasi antara
kedua belah pihak yaitu antara tenaga pengajar dengan
peserta didik untuk maju bersama menuju kesuksesan.
Cara mengembangkan potensi diri untuk berprestasi yaitu :
1. Mengenali potensi yang ada pada peserta didik
2. Memiliki niat dan keyakinan
3. Berpikir positif
4. Memilih teman dengan orang yang berintegritas
5. Selalu optimis
Hal yang menjadi fokus pengembangan siswa :
Membangun Keterampilan dan Pengetahuan yang Ada.
Memberikan Motivasi Intrinsik.
Menentukan Tujuan dan Target.
Mengajarkan Pola Pikir untuk Berkembang.
Melibatkan Orang Tua.
Biasanya Sebagian siswa malu dan menutup diri untuk
mengembangkan bakatnya, sebagai guru kita harus
menggali bakat apa yang di miliki oleh siswa-siswi tersebut.
Dengan cara memberikan kebebasan berekspresi sesuai
dengan minat dan bakat dari amsing-masing peserta didik.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan
bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dukungan yang dapat diberikan kepada peserta didik yaitu
berupa motivasi, kata-kata Mutiara, kata-kata semangat.
Dukungan dalam proses pengembangan peserta didik dapat
18. berupa dukungan moril dan materil , dukungan moril bisa
berupa dukungan semangat agar tergerak hatinya untuk
meraih prestasi sedangkan dukungan materil dapat berupa
memberikan Sebagian dana untuk membantu
keberhasilannya.
Hambatan yang dihadapi yaitu kurangnya motivasi diri
karena tidak adanya dukungan dari orangtua karena
keterbatasan finansial , sehingga tidak dapat mengikuti
perlombaan untuk mengembangkan potensi yang ada pada
diri peserta didik tersebut.
Upaya yaitu membuat siswa-siswi tersebut agar tetap
bersemangat dalam menggapai cita-cita, membuat skala
prioritas tentang apa saja yang ingin di capai dan
memfokuskan diri.
Pada awalnya, siswa merasa canggung, tidak berani, tidak
percaya diri untuk berbicara di depan banyak orang terlebih
orang yang tidak dikenalnya. Walaupun saya rasa
kemampuan bahasa Inggrisnya bagus, tetapi memang untuk
berbicara didepan banyak orang memerlukan keberanian dan
kepercayaan diri yang ekstra. Hal itulah yang selalu saya
dukung untuknya bahwa ia pasti bisa, ia pasti bisa
memberikan kemampuan yang terbaik apapun itu hasilnya
bahwa yang terpenting adalah pengalaman mengikuti
perlombaan adalah hal berharga selama di sekolah. Kenapa
saya katakan demikian?. Bahwasanya siswa tidak hanya
diajari untuk pintar, tetapi ada kemampuan lain yang
sebenarnya penting sekali untuk menunjang masa depannya
kelak.
Bagaimana hasilnya?
Ada berbagai manfaat dari pengembangan diri yaitu : Kita
akan lebih mudah membuat keputusan-keputusan yang ingin
kita capai di dalam hidup , dapat mengenal diri lebih dalam ,
merasa lebih terarah , meningkatkan kapasitas potensi diri
sendiri dan lebih dapat mengontrol emosi.
Ada beberapa kata motivasi sukses diantaranya :
Keberhasilan itu datang dari proses yang rumit.
Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Tetaplah semangat meskipun harus terjatuh.
19. Jadilah yang terbaik untuk hidupmu sendiri.
Proses menuju kesuksesan itu harus dinikmati.
Fokuslah mencapai cita-cita yang kamu impikan.
Dari beberapa pepatah tersebut dapat melihat hasilnya
sesuai denga napa yang sudah diperjuangkan dan di impikan
selama ini.