SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PERAN GURU DALAM TUMBUH KEMBANGNYA MINAT
BAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK MAN INSAN CENDEKIA
TAPANULI SELATAN
HAMDI AZZAHID NASUTION
00642945566
Bakat dan minat yang dapat menentukan keberhasilan pendidikan, sudah seharusnya seluruh
elemen yang ikut dan terlibat di dalamnya mampu menjamin bahwa semua anak mendapat pendidikan yang
merata, peningkatan mutu pendidikan, dan efesiensi dalam manajemen pendidikan.
Dalam mengembangkan bakat dan minat siswa sangatlah krusial, karena selama ini masih
banyak siswa yang belum bisa menemukan dan mengembangkan bakat dan minatnya sendiri. Disinilah letak
dan peran guru yang dibantu orang tua dalam membantu siswa dalam menumbuhkembangkan bakat dan
minatnya. Guru dapat mengenali bakat dan minat siswa baik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran
maupun ketika berada di lingkungan kehidupan siswa yang bersangkutan.
Peran guru dalam menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam proses pembelajaran dan siswa juga harus mampu menunjukkan bakat dan minat yang
dimiliki oleh dirinya. Namun pada kenyataan sekarang ini banyak siswa yang kurang berminat terhadap suatu
pelajaran tertentu, lantaran minim dan kurangnya peran guru dalam menumbuhkemabangkan bakat dan minat
siswa.
saya sebagai siswa sendiri masih banyak melihat murid yang lainnya kesulitan dan kurang bisa
dalam mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki dan sudah seharusnya para gurulah yang
membantu mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki. Maka dengan itu saya mengangkat judul Peran Guru
dalam Tumbuh Kembangnya Minat Bakat Belajar Peserta Didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang dapat menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah peran guru dalam menumbuhkemambangkan bakat dan minat siwa di MAN Insan
Cendekia Tapanuli Selatan?
2. Apa upaya yang dapat dilakukan dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa di MAN Insan
Cendekia Tapanuli Selatan?
3. Apa yang menyebabkan para siswa di MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan tidak dapat menunjukkan
bakat dan minatnya?
4. Apa yang menyebabkan kurangnya minat belajar siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan pada
suatu pelajaran tertu?
5. Apa yang menjadi kendala dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa MAN Insan Cendekia
Tapanuli Selatan?
Tujuan Penelitian
Seiring dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peran guru dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa MAN Insan Cendekia
Tapanuli Selatan
2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan para guru dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa
MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan
3. Untuk mengetahui penyebab siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan dalam menumbuhkembangkan
bakat dan minatnya
4. Untuk mengetahui penyebab kurangnya minat belajar siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan pada
suatu pelajaran tertentu
5. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi para guru dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa
MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan.
Manfaat
1. Guru dapat mengetahui peran mereka dalam menumbuhkembangkan bakat
dan minat para siswa
2. Guru dapat memberikan upaya-upaya untuk menumbuhkembangkan bakat
dan minat ssiswa
3. Siswa dapat melakukan upaya dalam menumbuhkan bakat minatnya
sendiri
4. Siswa dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi kurangnya minat
belajar pada suatu mata pelajaran tertentu
5. Guru dapat mengambil tindakan agar tidak ada kendala dalam
menumbuhkembangkan minat dan bakat para siswa
Tinjauan Pustaka
Pengertian guru
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) guru didefenisikan sebagai orang yang pekerjaannya
(mata penchariannya, profesinya) mengajar. Dapat didefenisikan secara umum yakni pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.
2.1 pengertian guru
Selain penjelasan diatas, guru juga dapat didefenisikan berdasarkan beberapa pendapat para ahli.
Diantaranya:
a. Menurut Poerwadarminta (1996)
Guru adalah seseorang yang bertugas menjadi seorang pengajar. Pengertian guru di sini hanya menjadi
seorang pengajar, melainkan bukan termasuk ke dalam seorang pendidik maupun pelatih.
b. Menurut Noor Jleuddin (1978)
Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan
kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu
berdiri sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai
makhluk sosial dan individu yang sanggup berdiri sendiri.
c. Menurut Hadari Nawari
guru di artikan dalam dua sisi, yaitu guru diartikan secara sempit adalah orang berkewajiban mewujudkan
program kelas, dengan mengajar dan memberikan pelajaran di dalam kelas. Sedangkan dalam arti luas, guru
merupakan orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran dan ikut bertanggung jawab dalam
membantu anak-anak dalam mencapai kedewasaannya.
d. Menurut UU No.14 tahun 2005 tentang Guru
Guru merupakan seorang pendidik yang profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2.2 Fungsi dan Peran Guru
Beberapa diantara fungsi guru dalam proses pembelajaran adalah:
a. Fungsi intruksional
Fungsi guru ini, seorang pengajar perlu membuat perencanaan terkait program pengajaran. Kemudian melaksanakan
program yang telah disusun tersebut dan membuat penilaian setelah melaksanakan program tersebut.
Guru juga harus menguasai materi yang akan diajarkan, strategi dan metode pengajaran yang digunakan, dan
menentukan alat evaluasi pendidikan untuk menilai hasil belajar siswa, manajemen kelas, serta dasar pendidikan.
a. Fungsi educational
Guru sebagai pendidik di sini berfungsi untuk mengarahkan murid-muridnya untuk memiliki kepribadian yang baik
dan mulai. Setiap guru perlu mendidik muridnya agar bisa menjadi seorang yang berpikir dewasa.
Dalam menjalankan fungsi guru ini, para pengajar diharapkan memiliki kestabilan emosi, rasa tanggung jawab yang
besar untuk memajukan muridnya, realistik, jujur, dan peka terhadap perkembangan, khususnya dalam inovasi
pendidikan.
a. Fungsi managerial
Di dalam kelas, guru juga bertindak sebagai manajer yang bertanggung jawab atas lingkungan kelas. Hal ini dapat
membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sekaligus memberi contoh yang baik dalam menjaga
kebersihan kelas. Dengan begitu, guru tidak hanya membantu siswa dalam memahami pelajaran, namun juga
menunjukkan cara yang efektif dalam belajar serta mengembangkan kebiasaan bekerja.
Selain dari pada peran guru diatas, ada juga beberapa tambahan peran fungsi guru yang telah diteliti dan
dikamji oleh Pulias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun peran-peran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Guru Sebagai Pendidik
2. Guru Sebagai Pengajar
3. Guru Sebagai Pembimbing
4. Guru Sebagai Pengleola Pembelajaran
5. Guru Sebagai Model dan Teladan
6. Guru Sebagai Penasehat
7. Guru Sebagai Inovator (Pembaharu)
8. Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas
9. Guru Sebagai Pembawa Cerita
10. Guru Sebagai Kulminator
11. Guru Sebagai Evaluator
12. Guru Sebagai Emansipator
13. Guru Sebagai Administrator
2.3 Mengembangkan Minat dan Bakat Siswa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), Kata Bakat Diartikan Sebagai Kepandaian, Sifat
Pembawaan Yang Dibawa Sejak Lahir. Sedangkan Dalam Bahasa Inggris, Bakat Sering Digambarkan
Dengan Kata “Talent” Yang Berarti Kemampuan Alami Seseorang Yang Luar Biasa Akan Sesuatu Hal
Atas Kemampuan Seseorang Yang di Atas Rata-Rata Kemampuan Orang Lain Akan Sesuatu Hal. Secara
Bahasa (Etimologi) kata “Bakat” Dalam Kamus Bahasa Indonesia Berarti Bekas, Kesan, Tanda-Tanda
(Bekas Luka).
Bakat terbagi menajadi bakat umum dan khusus.
Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih
untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus
Cara mengembangkan bakat pada siswa adalah sebagai berikut:
(a) Mengikuti kegiatan
Di sekolah maupun di kampus telah banyak kegiatan-kegiatan bagi para mahasiswa dan siswa
(b) Meminta dukungan orang terdekat
Dalam mengembangkan bakat kita bisa meminta dukungan orang-orang terdekat kita, seperti orang tua
dan temen-temen kita.
(c)Bekerja sama dengan orang yang mimiliki bakat yang sama
Saat kita bertemu dengan orang yang memiliki bakat yang sama dengan kita dan kita merasa cocok
dengan orang tersebut, kita dapat salain bertukar ilmu, pengalaman dan pengetahuan tentang bakat kita.
Sehingga kita dapat mengembangkan bakat yang kita miliki dengan orang yang tepat
Menurut KBBI arti kata minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,
keinginan terhadap sesuatu. Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada
objek tertentu. Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat bersifat pribadi
(individual). Artinya, setiap orang memiliki minat yang bisa saja berbeda dengan minat orang lain.
Secara etimologi minat diartikan sebagai usaha dan kemauan untuk mempelajari (learning)dan
mencari sesuatu. Secara terminologi minat adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap suatu
hal.
yang dapat dilakukan guru dalam menumbuh kembangkan minat siswa adalah
sebagai berikut:
• Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka.
Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.
• Memberikan informasi kepada anak didik mengenai hubungan antara suatu
bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.
• Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.
• Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yangkonstektual.
Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor dalam
menumbuhkembangkan bakat minat siswa kita harus jujur mengakui bakat minat yang kita miliki
sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan dalam mensyukuri bakat dan minat dapat
menumbuhkembangkan semua kemampuan yang kita miliki meskipun perlu proses dan waktu.
Peran minat sangat besar bila dikaitkan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dengan adanya
minat siswa untuk belajar, proses pembelajaran akan dapat efektif. Jika murid telah berminat
dalam kegiatan belajar mengajar, maka hampir dapat dipastikan proses belajar mengajar akan
berjalan dengan baik dan hasil belajar juga optimal.
Dari semua pendapat para ahli mengenai minat dan bakat, baik mengenai pengertian, unusr-
unsur, faktor yang berpengaruh dan lainnya dapat disimpulkan bahwa cara guru
menumbuhkembangkan minat dan bakat pada siswa adalah dengan cara seorang siswa
menunjukkan minat atau kemauannya dan bakatnya kepada guru maupun orang tua, baik di dalam
kehidupan sekolah maupun dilingkungan luar sekolah. Nantinya dikehidupan sekolah dan
perguruan tinggi akan seirng tampak akan seseorang yang unggul dalam bidang olahraga,
biasanya prestasi dan nilai mata pelajaran lainnya juga akan baik, namun bisa saja sebaliknya
prestasi dan nilai mata pelajaran lainnya tidak baik. Minat harus ditanamkan sejak dini pada anak-
anak dan bakat itu sudah ada sejak lahir dan agar bakat tidak menjadi tumpul dan hilang terbawa
arus maka harus dikembangkan dengan adanya minat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif deskriptif adalah jenis
penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penelitian kuantitatif deskriptif bertumpu pada pengumpulan data
berupa angka hasil angket atau kuesioner.
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan mulai dari bulan Maret 2023 sampai dengan bulan Juni 2023.
Penelitian ini berlokasi di MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan, Sipirok Km. 5 Tor Simagomago, Desa,
Siala Gundi, Kec. Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Prov. Sumatera Utara
3.2 Alat dan Bahan
3. Prosedur Kerja
1. Tahap Konseptual (merumuskan dan memgidentifikasi masalah, meninjau kepustakaan yang relevan,
mendefinisikan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis).
2. Fase Perancangan dan Perencanaan (memilih rancangan penelitian, mengidentifikasi populasi yang diteliti,
mengkhususkan metode untuk mengukur variabel penelitian, merancang rencana sampling, mengakhiri
dan meninjau rencana penelitian, melaksanakan penelitian dan melakukan revisi).
3. Membuat Instrumen dan pengumpulan data penelitian
4. Fase Empirik (pengumpulan data, persiapan data untuk di analisis) mengumpulkan data penelitian yang
telah dilaksanakan di lapangan.
5. Fase Analitik (menganalisis data dan menghitung hasil data penelitian), mengolah dan mengalisis data
hasil penelitian. Data yang telah dikumpulkan dari lapangan diolah dan dianalisis untuk mendepatkan
kesimpulan-kesimpulan yang diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian.
6. Fase Diseminasi, mendesain hasil penelitian. Pada tahap akhir, agar hasil penelitian dapat dibaca,
dimengerti, dan diketahui oleh pembaca maka hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk kesimpulan
dari hasil penelitian
3.4 Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Soekidjo (2010) dengan
5 tahapan analisis data, yaitu:
1. Editing, merupakan proses penyeleksian jawaban yang lengkap dan tidak lengkap atau tidak jelas.
2. Scoring, merupakan pemberian skor terhadap jawaban yang memerlukan skor. Pada penelitian ini
pemberian skor dilakukan terhadap jawaban responden pada kuesioner
3. Coding, merupakan tahapan dalam pengolahan data berupa kegiatan mengubah data dari kalimat atau huruf
menjadi data berupa angka atau bilangan.
4. Tabulating, merupakan proses pengelompokan data ke dalam tabel sesuai dengan karakteristik untuk
mempermudah identifikasi data.
5. Pengolahan data, merupakan analisis data menggunakan rumus statistik
Bab 4
Menu
Penelitian ini tentang “Peran Guru dalam Tumbuh Kembangnya Minat Bakat
Peserta Didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan” adapun hasil penelitian ini
disusun berdasarkan pengumpulan data berupa penyebaran angket yang dilakukan
peneliti di MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan dengan subjek penelitian
sebanyak 32 siswa dari 8 kelas yang ada. Adapun hasil yang diperoleh setelah
membagikan angket berupa kuesioner google form yang berisi sebanyak 10
pernyataan dapat dilihat dari diagram berikut.
Pernyataan pertama adalah Minat belajarmu sama pada
setiap pelajaran. Hasil penelitian sebagai berikut
Pernyataan pertama adalah Minat belajarmu sama
pada setiap pelajaran didapatkan hasil 12,5% (4 siswa)
menyatakan Sangat setuju, 31,3% (10 siswa)
menyatakan Setuju, 56,3% (18 siswa) menyatakan
Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat
tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa
sebagian siswa berpendapat bahwa minat belajar
sebagian besar siswa berbeda pada setiap pelajarannya.
Pernyataan kedua adalah Guru berpengaruh
besar pada minat belajarmu didapatkan hasil 37,5%
(12 siswa) menyatakan Sangat setuju, 59,4% (19
siswa) menyatakan Setuju, 3,1% (1 siswa)
menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa)
menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini
menunjukkan bahwa sebagian besar minat belajar
siswa banyak dipengaruhi oleh guru.
Pernyataan ketiga adalah Cara mengajar guru berpengaruh
pada minat belajarmu didapatkan hasil 46,9% (15 siswa)
menyatakan Sangat setuju, 50% (16 siswa) menyatakan
Setuju, 3,1% (1 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0%
(0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini
menunjukkan bahwa sebagian besar minat belajar siswa
dipengaruhi oleh cara mengajar guru itu sendiri
Pernyataan keempat adalah Minat belajarmu
bergantung pada teman-temanmu adalah 6,3% (2 siswa)
menyatakan Sangat setuju, 43,8% (14 siswa) menyatakan
Setuju, 46,9% (15 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan
3,1% (1 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan
ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa minat
belajarnya masih bargantung pada teman-temannya,
sementara sebagian besar siswa lain minat belajarnya tidak
bergantung pada teman-temannya.
Pernyataan kelima adalah Guru selalu berusaha
meningkatkan minat belajar murid-muridnya
didapatkan hasil 19,4% (6 siswa) menyatakan Sangat
setuju, 74,2% (23 siswa) menyatakan Setuju, 6,5% (2
siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa)
menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini
menunjukkan lebih dari sebagian besar siswa
mengakui bahwa guru selalu berusaha meningkatkan
minat belajar mereka.
Pernyataan keenam adalah Kamu punya bakat
didapatkan hasil 34,4% (11 siswa) menyatakan Sangat
setuju, 56,3% (18 siswa) menyatakan Setuju, 9,4% (3
siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa)
menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini
menunjukkan bahwa para hampir keseluruh siswa
mempunyai bakat pada dirinya masing-masing.
Pernyataan ketujuh adalah Kamu selalu berusaha
mengembangkan bakatmu didapatkan hasil 40,6% (13
siswa) menyatakan Sangat setuju, 53,1% (17 siswa)
menyatakan Setuju, 6,3% (2 siswa) menyatakan Tidak
Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa hampir keseluruhan
siswa yang mempunyai bakat selalu berusaha dalam
mengembangkan bakatnya.
Pernyataan kedelapan adalah Guru berperan besar dalam
pengembangan bakatmu didapatkan hasil 25% (8 siswa)
menyatakan Sangat setuju, 56,3% (18 siswa) menyatakan
Setuju, 18,8% (6 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0%
(0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasakan peran
besar guru dalam pengembangan bakat mereka.
Pernyataan kesembilan adalah Guru dan orang tuamu
selalu mendukung bakatmu apapun itu jenisnya
didapatkan hasil 46,9% (15 siswa) menyatakan Sangat
setuju, 43,8% (14 siswa) menyatakan Setuju, 9,4% (3
siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa)
menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini
menunjukkan bahwa baik guru dan orang tua siswa
sangat mendukung bakat yang dimiliki oleh siswa
ataupun anaknya.
Pernyataan kesepuluh adalah Kamu masih kesulitan
dalam mengembangkan bakatmu adalah 40,6% (13 siswa)
menyatakan Sangat setuju, 37,5% (12 siswa) menyatakan
Setuju, 15,6% (5 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan
6,3% (2 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian besar para
siswa masih kesulitan dalam mengembatkan bakat yang
dimilikinya saat ini.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
 Peran guru dalam menumbuh kembangkat minat bakat peserta didik MAN
Insan Cendekia Tapanuli Selatan sangatlah penting, karena guru dapat
mengidentifikasi bakat dan minat dari setiap individu siswa, memberikan
bimbingan dan dukungan, menyediakan lingkungan pembelajaran yang
mendukung dalam mengembangkan potensi minat dan bakat siswanya,
mendorong keikusertaan sesuai dengan minat bakat siswanya, dan dapat
memberikan masukan dan motivasi yang terarah kepada siswanya/
 Upaya yang dapat dilakukan oleh guru maupun sekolah dalam
menumbuhkembangkan minat bakat peserta didik MAN Insan Cendekia
Tapanuli Selatan antara lain dengan menyediakan banyak ekstrakurikuler yang
sesuai dengan minat siswa, membentuk grup diskusi dengan minat yang serupa,
menyelenggarakan kompetisi dan pertunjukan yang dapat memamerkan bakat
para siswa, memberikan konseling dan bimbingan dari guru mengenai minat
dan bakat mereka, dan melibatkan orang tua dalam mengembangkan minat
bakat.
 Karena tidak semua Peserta Didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan dapat
menunjukkan bakatnya, hal ini dapat terjadi karena kurangnya kesadaran dan
pemahaman mengenai pentingnya bakat dan minat, kurangnya dukungan baik
dari orang tua maupun guru, terlalu fokus pada prestasi akademik yang
menyebabkan para siswa melupakan bakatnya, kurangnya bimbingan dan
pembimbing, dan tekanan dari lingkungan.
 Naik dan turunnya minat belajar pada Peserta Didik MAN Insan Cendekia
Tapanuli Selatan bisa disebakan ketidaksesuaian minat dan bakat terhadap
pelajaran terntu, kurangnya hubungan pelajaran dengan kehidupan nyata,
misalnya matematika, metode ajar yang kurang menarik yang membuat siswa
kesulitan dalam memahami materi, dan guru dan lingkungan belajar yang tidak
mendukung.
 Terkadang tidak semua hal bisa berjalan lancar dan tanpa kendala, misalnya
kendala dalam penumbuhkembangan minat dan bakat peserta didik MAN Insan
Cendekia Tapanuli Selatan yang bisa dikarenakan faktor-faktor berikut
diantaranya kurangnya sumber daya pendukung minat bakat siswa, keterbatasan
waktu dalam pengembangan minat dan bakat diluar jam kurikulum formal,
kurangnya dukungan, dan lingkungan sosial yang tidak mendukung.
5.2 Saran
 Untuk jumlah koresponden hendaknya diperkecil agar mempermudah
penelitian, namun jumlah responden yang banyak dapat meningkatkan
keakuratan dalam hasil penelitian
 Analisis Dampak: Mempertimbangkan analisis dampak dari peran guru dalam
mengembangkan minat bakat siswa. Mengidentifikasi dan menganalisis
dampaknya terhadap pencapaian akademik, kepuasan belajar, kesejahteraan
siswa, dan perkembangan karir siswa di masa depan. Ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai dan pentingnya peran guru
dalam mengembangkan minat bakat siswa

More Related Content

Similar to Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx

Peran guru dalam pendidikan ferianus harefa
Peran guru dalam pendidikan ferianus harefaPeran guru dalam pendidikan ferianus harefa
Peran guru dalam pendidikan ferianus harefaferyanusharefa
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanferyanusharefa
 
proses belajar.pdf
proses belajar.pdfproses belajar.pdf
proses belajar.pdfWisang Geni
 
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptxDADANGTRIYANTO
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolahiskawia
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)iskawia
 
Pengertian guru menurut para ahli
Pengertian guru menurut para ahliPengertian guru menurut para ahli
Pengertian guru menurut para ahliVJ Asenk
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKFiya Aldilla
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaranangayank
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)WARIKI
 
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptxemerensianabolo
 
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...Yuvarani Subramaniam
 

Similar to Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx (20)

Peran guru dalam pendidikan ferianus harefa
Peran guru dalam pendidikan ferianus harefaPeran guru dalam pendidikan ferianus harefa
Peran guru dalam pendidikan ferianus harefa
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Peran guru ipa
Peran guru ipaPeran guru ipa
Peran guru ipa
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
proses belajar.pdf
proses belajar.pdfproses belajar.pdf
proses belajar.pdf
 
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptxTOPIK 1  MERDEKA MENGAJAR.pptx
TOPIK 1 MERDEKA MENGAJAR.pptx
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
 
Pengertian guru menurut para ahli
Pengertian guru menurut para ahliPengertian guru menurut para ahli
Pengertian guru menurut para ahli
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
 
pendidik dan anak didik
pendidik dan anak didikpendidik dan anak didik
pendidik dan anak didik
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Tajuk 5 done
Tajuk 5 doneTajuk 5 done
Tajuk 5 done
 
Rio ktii
Rio ktiiRio ktii
Rio ktii
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
 
Tajuk 5 done
Tajuk 5 doneTajuk 5 done
Tajuk 5 done
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)
 
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA STRATEGI PENERAPAN MERDEKA BELAJAR.pptx
 
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
cara guru dapat memainkan peranan menjayakan hasrat FPK dan FPG dalam melaksa...
 

Elegant Education Pack for Students XL by Slidesgo.pptx

  • 1. PERAN GURU DALAM TUMBUH KEMBANGNYA MINAT BAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK MAN INSAN CENDEKIA TAPANULI SELATAN HAMDI AZZAHID NASUTION 00642945566
  • 2. Bakat dan minat yang dapat menentukan keberhasilan pendidikan, sudah seharusnya seluruh elemen yang ikut dan terlibat di dalamnya mampu menjamin bahwa semua anak mendapat pendidikan yang merata, peningkatan mutu pendidikan, dan efesiensi dalam manajemen pendidikan. Dalam mengembangkan bakat dan minat siswa sangatlah krusial, karena selama ini masih banyak siswa yang belum bisa menemukan dan mengembangkan bakat dan minatnya sendiri. Disinilah letak dan peran guru yang dibantu orang tua dalam membantu siswa dalam menumbuhkembangkan bakat dan minatnya. Guru dapat mengenali bakat dan minat siswa baik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran maupun ketika berada di lingkungan kehidupan siswa yang bersangkutan. Peran guru dalam menumbuh kembangkan bakat dan minat siswa merupakan suatu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran dan siswa juga harus mampu menunjukkan bakat dan minat yang dimiliki oleh dirinya. Namun pada kenyataan sekarang ini banyak siswa yang kurang berminat terhadap suatu pelajaran tertentu, lantaran minim dan kurangnya peran guru dalam menumbuhkemabangkan bakat dan minat siswa. saya sebagai siswa sendiri masih banyak melihat murid yang lainnya kesulitan dan kurang bisa dalam mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki dan sudah seharusnya para gurulah yang membantu mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki. Maka dengan itu saya mengangkat judul Peran Guru dalam Tumbuh Kembangnya Minat Bakat Belajar Peserta Didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan. Latar Belakang
  • 3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang dapat menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah peran guru dalam menumbuhkemambangkan bakat dan minat siwa di MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan? 2. Apa upaya yang dapat dilakukan dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa di MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan? 3. Apa yang menyebabkan para siswa di MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan tidak dapat menunjukkan bakat dan minatnya? 4. Apa yang menyebabkan kurangnya minat belajar siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan pada suatu pelajaran tertu? 5. Apa yang menjadi kendala dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan?
  • 4. Tujuan Penelitian Seiring dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui peran guru dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan 2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan para guru dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan 3. Untuk mengetahui penyebab siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan dalam menumbuhkembangkan bakat dan minatnya 4. Untuk mengetahui penyebab kurangnya minat belajar siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan pada suatu pelajaran tertentu 5. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi para guru dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan.
  • 5. Manfaat 1. Guru dapat mengetahui peran mereka dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat para siswa 2. Guru dapat memberikan upaya-upaya untuk menumbuhkembangkan bakat dan minat ssiswa 3. Siswa dapat melakukan upaya dalam menumbuhkan bakat minatnya sendiri 4. Siswa dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi kurangnya minat belajar pada suatu mata pelajaran tertentu 5. Guru dapat mengambil tindakan agar tidak ada kendala dalam menumbuhkembangkan minat dan bakat para siswa
  • 6. Tinjauan Pustaka Pengertian guru Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) guru didefenisikan sebagai orang yang pekerjaannya (mata penchariannya, profesinya) mengajar. Dapat didefenisikan secara umum yakni pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
  • 7. 2.1 pengertian guru Selain penjelasan diatas, guru juga dapat didefenisikan berdasarkan beberapa pendapat para ahli. Diantaranya: a. Menurut Poerwadarminta (1996) Guru adalah seseorang yang bertugas menjadi seorang pengajar. Pengertian guru di sini hanya menjadi seorang pengajar, melainkan bukan termasuk ke dalam seorang pendidik maupun pelatih. b. Menurut Noor Jleuddin (1978) Guru adalah pendidik, yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Allah khalifah di muka bumi, sebagai makhluk sosial dan individu yang sanggup berdiri sendiri. c. Menurut Hadari Nawari guru di artikan dalam dua sisi, yaitu guru diartikan secara sempit adalah orang berkewajiban mewujudkan program kelas, dengan mengajar dan memberikan pelajaran di dalam kelas. Sedangkan dalam arti luas, guru merupakan orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran dan ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak dalam mencapai kedewasaannya. d. Menurut UU No.14 tahun 2005 tentang Guru Guru merupakan seorang pendidik yang profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
  • 8. 2.2 Fungsi dan Peran Guru Beberapa diantara fungsi guru dalam proses pembelajaran adalah: a. Fungsi intruksional Fungsi guru ini, seorang pengajar perlu membuat perencanaan terkait program pengajaran. Kemudian melaksanakan program yang telah disusun tersebut dan membuat penilaian setelah melaksanakan program tersebut. Guru juga harus menguasai materi yang akan diajarkan, strategi dan metode pengajaran yang digunakan, dan menentukan alat evaluasi pendidikan untuk menilai hasil belajar siswa, manajemen kelas, serta dasar pendidikan. a. Fungsi educational Guru sebagai pendidik di sini berfungsi untuk mengarahkan murid-muridnya untuk memiliki kepribadian yang baik dan mulai. Setiap guru perlu mendidik muridnya agar bisa menjadi seorang yang berpikir dewasa. Dalam menjalankan fungsi guru ini, para pengajar diharapkan memiliki kestabilan emosi, rasa tanggung jawab yang besar untuk memajukan muridnya, realistik, jujur, dan peka terhadap perkembangan, khususnya dalam inovasi pendidikan. a. Fungsi managerial Di dalam kelas, guru juga bertindak sebagai manajer yang bertanggung jawab atas lingkungan kelas. Hal ini dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sekaligus memberi contoh yang baik dalam menjaga kebersihan kelas. Dengan begitu, guru tidak hanya membantu siswa dalam memahami pelajaran, namun juga menunjukkan cara yang efektif dalam belajar serta mengembangkan kebiasaan bekerja.
  • 9. Selain dari pada peran guru diatas, ada juga beberapa tambahan peran fungsi guru yang telah diteliti dan dikamji oleh Pulias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Guru Sebagai Pendidik 2. Guru Sebagai Pengajar 3. Guru Sebagai Pembimbing 4. Guru Sebagai Pengleola Pembelajaran 5. Guru Sebagai Model dan Teladan 6. Guru Sebagai Penasehat 7. Guru Sebagai Inovator (Pembaharu) 8. Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas 9. Guru Sebagai Pembawa Cerita 10. Guru Sebagai Kulminator 11. Guru Sebagai Evaluator 12. Guru Sebagai Emansipator 13. Guru Sebagai Administrator
  • 10. 2.3 Mengembangkan Minat dan Bakat Siswa Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), Kata Bakat Diartikan Sebagai Kepandaian, Sifat Pembawaan Yang Dibawa Sejak Lahir. Sedangkan Dalam Bahasa Inggris, Bakat Sering Digambarkan Dengan Kata “Talent” Yang Berarti Kemampuan Alami Seseorang Yang Luar Biasa Akan Sesuatu Hal Atas Kemampuan Seseorang Yang di Atas Rata-Rata Kemampuan Orang Lain Akan Sesuatu Hal. Secara Bahasa (Etimologi) kata “Bakat” Dalam Kamus Bahasa Indonesia Berarti Bekas, Kesan, Tanda-Tanda (Bekas Luka). Bakat terbagi menajadi bakat umum dan khusus. Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus
  • 11. Cara mengembangkan bakat pada siswa adalah sebagai berikut: (a) Mengikuti kegiatan Di sekolah maupun di kampus telah banyak kegiatan-kegiatan bagi para mahasiswa dan siswa (b) Meminta dukungan orang terdekat Dalam mengembangkan bakat kita bisa meminta dukungan orang-orang terdekat kita, seperti orang tua dan temen-temen kita. (c)Bekerja sama dengan orang yang mimiliki bakat yang sama Saat kita bertemu dengan orang yang memiliki bakat yang sama dengan kita dan kita merasa cocok dengan orang tersebut, kita dapat salain bertukar ilmu, pengalaman dan pengetahuan tentang bakat kita. Sehingga kita dapat mengembangkan bakat yang kita miliki dengan orang yang tepat Menurut KBBI arti kata minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan terhadap sesuatu. Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada objek tertentu. Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat bersifat pribadi (individual). Artinya, setiap orang memiliki minat yang bisa saja berbeda dengan minat orang lain. Secara etimologi minat diartikan sebagai usaha dan kemauan untuk mempelajari (learning)dan mencari sesuatu. Secara terminologi minat adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap suatu hal.
  • 12. yang dapat dilakukan guru dalam menumbuh kembangkan minat siswa adalah sebagai berikut: • Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka. Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru. • Memberikan informasi kepada anak didik mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu. • Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang. • Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yangkonstektual.
  • 13. Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor dalam menumbuhkembangkan bakat minat siswa kita harus jujur mengakui bakat minat yang kita miliki sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan dalam mensyukuri bakat dan minat dapat menumbuhkembangkan semua kemampuan yang kita miliki meskipun perlu proses dan waktu. Peran minat sangat besar bila dikaitkan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena dengan adanya minat siswa untuk belajar, proses pembelajaran akan dapat efektif. Jika murid telah berminat dalam kegiatan belajar mengajar, maka hampir dapat dipastikan proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik dan hasil belajar juga optimal. Dari semua pendapat para ahli mengenai minat dan bakat, baik mengenai pengertian, unusr- unsur, faktor yang berpengaruh dan lainnya dapat disimpulkan bahwa cara guru menumbuhkembangkan minat dan bakat pada siswa adalah dengan cara seorang siswa menunjukkan minat atau kemauannya dan bakatnya kepada guru maupun orang tua, baik di dalam kehidupan sekolah maupun dilingkungan luar sekolah. Nantinya dikehidupan sekolah dan perguruan tinggi akan seirng tampak akan seseorang yang unggul dalam bidang olahraga, biasanya prestasi dan nilai mata pelajaran lainnya juga akan baik, namun bisa saja sebaliknya prestasi dan nilai mata pelajaran lainnya tidak baik. Minat harus ditanamkan sejak dini pada anak- anak dan bakat itu sudah ada sejak lahir dan agar bakat tidak menjadi tumpul dan hilang terbawa arus maka harus dikembangkan dengan adanya minat.
  • 14. BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif deskriptif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penelitian kuantitatif deskriptif bertumpu pada pengumpulan data berupa angka hasil angket atau kuesioner. 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan mulai dari bulan Maret 2023 sampai dengan bulan Juni 2023. Penelitian ini berlokasi di MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan, Sipirok Km. 5 Tor Simagomago, Desa, Siala Gundi, Kec. Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Prov. Sumatera Utara 3.2 Alat dan Bahan
  • 15. 3. Prosedur Kerja 1. Tahap Konseptual (merumuskan dan memgidentifikasi masalah, meninjau kepustakaan yang relevan, mendefinisikan kerangka teoritis, merumuskan hipotesis). 2. Fase Perancangan dan Perencanaan (memilih rancangan penelitian, mengidentifikasi populasi yang diteliti, mengkhususkan metode untuk mengukur variabel penelitian, merancang rencana sampling, mengakhiri dan meninjau rencana penelitian, melaksanakan penelitian dan melakukan revisi). 3. Membuat Instrumen dan pengumpulan data penelitian 4. Fase Empirik (pengumpulan data, persiapan data untuk di analisis) mengumpulkan data penelitian yang telah dilaksanakan di lapangan. 5. Fase Analitik (menganalisis data dan menghitung hasil data penelitian), mengolah dan mengalisis data hasil penelitian. Data yang telah dikumpulkan dari lapangan diolah dan dianalisis untuk mendepatkan kesimpulan-kesimpulan yang diantaranya kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis penelitian. 6. Fase Diseminasi, mendesain hasil penelitian. Pada tahap akhir, agar hasil penelitian dapat dibaca, dimengerti, dan diketahui oleh pembaca maka hasil penelitian tersebut disusun dalam bentuk kesimpulan dari hasil penelitian
  • 16. 3.4 Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Soekidjo (2010) dengan 5 tahapan analisis data, yaitu: 1. Editing, merupakan proses penyeleksian jawaban yang lengkap dan tidak lengkap atau tidak jelas. 2. Scoring, merupakan pemberian skor terhadap jawaban yang memerlukan skor. Pada penelitian ini pemberian skor dilakukan terhadap jawaban responden pada kuesioner 3. Coding, merupakan tahapan dalam pengolahan data berupa kegiatan mengubah data dari kalimat atau huruf menjadi data berupa angka atau bilangan. 4. Tabulating, merupakan proses pengelompokan data ke dalam tabel sesuai dengan karakteristik untuk mempermudah identifikasi data. 5. Pengolahan data, merupakan analisis data menggunakan rumus statistik
  • 18. Penelitian ini tentang “Peran Guru dalam Tumbuh Kembangnya Minat Bakat Peserta Didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan” adapun hasil penelitian ini disusun berdasarkan pengumpulan data berupa penyebaran angket yang dilakukan peneliti di MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan dengan subjek penelitian sebanyak 32 siswa dari 8 kelas yang ada. Adapun hasil yang diperoleh setelah membagikan angket berupa kuesioner google form yang berisi sebanyak 10 pernyataan dapat dilihat dari diagram berikut.
  • 19. Pernyataan pertama adalah Minat belajarmu sama pada setiap pelajaran. Hasil penelitian sebagai berikut Pernyataan pertama adalah Minat belajarmu sama pada setiap pelajaran didapatkan hasil 12,5% (4 siswa) menyatakan Sangat setuju, 31,3% (10 siswa) menyatakan Setuju, 56,3% (18 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian siswa berpendapat bahwa minat belajar sebagian besar siswa berbeda pada setiap pelajarannya.
  • 20. Pernyataan kedua adalah Guru berpengaruh besar pada minat belajarmu didapatkan hasil 37,5% (12 siswa) menyatakan Sangat setuju, 59,4% (19 siswa) menyatakan Setuju, 3,1% (1 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian besar minat belajar siswa banyak dipengaruhi oleh guru.
  • 21. Pernyataan ketiga adalah Cara mengajar guru berpengaruh pada minat belajarmu didapatkan hasil 46,9% (15 siswa) menyatakan Sangat setuju, 50% (16 siswa) menyatakan Setuju, 3,1% (1 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian besar minat belajar siswa dipengaruhi oleh cara mengajar guru itu sendiri
  • 22. Pernyataan keempat adalah Minat belajarmu bergantung pada teman-temanmu adalah 6,3% (2 siswa) menyatakan Sangat setuju, 43,8% (14 siswa) menyatakan Setuju, 46,9% (15 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 3,1% (1 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa minat belajarnya masih bargantung pada teman-temannya, sementara sebagian besar siswa lain minat belajarnya tidak bergantung pada teman-temannya.
  • 23. Pernyataan kelima adalah Guru selalu berusaha meningkatkan minat belajar murid-muridnya didapatkan hasil 19,4% (6 siswa) menyatakan Sangat setuju, 74,2% (23 siswa) menyatakan Setuju, 6,5% (2 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan lebih dari sebagian besar siswa mengakui bahwa guru selalu berusaha meningkatkan minat belajar mereka.
  • 24. Pernyataan keenam adalah Kamu punya bakat didapatkan hasil 34,4% (11 siswa) menyatakan Sangat setuju, 56,3% (18 siswa) menyatakan Setuju, 9,4% (3 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa para hampir keseluruh siswa mempunyai bakat pada dirinya masing-masing.
  • 25. Pernyataan ketujuh adalah Kamu selalu berusaha mengembangkan bakatmu didapatkan hasil 40,6% (13 siswa) menyatakan Sangat setuju, 53,1% (17 siswa) menyatakan Setuju, 6,3% (2 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa hampir keseluruhan siswa yang mempunyai bakat selalu berusaha dalam mengembangkan bakatnya.
  • 26. Pernyataan kedelapan adalah Guru berperan besar dalam pengembangan bakatmu didapatkan hasil 25% (8 siswa) menyatakan Sangat setuju, 56,3% (18 siswa) menyatakan Setuju, 18,8% (6 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa merasakan peran besar guru dalam pengembangan bakat mereka.
  • 27. Pernyataan kesembilan adalah Guru dan orang tuamu selalu mendukung bakatmu apapun itu jenisnya didapatkan hasil 46,9% (15 siswa) menyatakan Sangat setuju, 43,8% (14 siswa) menyatakan Setuju, 9,4% (3 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 0% (0 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa baik guru dan orang tua siswa sangat mendukung bakat yang dimiliki oleh siswa ataupun anaknya.
  • 28. Pernyataan kesepuluh adalah Kamu masih kesulitan dalam mengembangkan bakatmu adalah 40,6% (13 siswa) menyatakan Sangat setuju, 37,5% (12 siswa) menyatakan Setuju, 15,6% (5 siswa) menyatakan Tidak Setuju, dan 6,3% (2 siswa) menyatakan Sangat tidak setuju. Pernyataan ini menunjukkan bahwa sebagian besar para siswa masih kesulitan dalam mengembatkan bakat yang dimilikinya saat ini.
  • 29. BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan  Peran guru dalam menumbuh kembangkat minat bakat peserta didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan sangatlah penting, karena guru dapat mengidentifikasi bakat dan minat dari setiap individu siswa, memberikan bimbingan dan dukungan, menyediakan lingkungan pembelajaran yang mendukung dalam mengembangkan potensi minat dan bakat siswanya, mendorong keikusertaan sesuai dengan minat bakat siswanya, dan dapat memberikan masukan dan motivasi yang terarah kepada siswanya/  Upaya yang dapat dilakukan oleh guru maupun sekolah dalam menumbuhkembangkan minat bakat peserta didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan antara lain dengan menyediakan banyak ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat siswa, membentuk grup diskusi dengan minat yang serupa, menyelenggarakan kompetisi dan pertunjukan yang dapat memamerkan bakat para siswa, memberikan konseling dan bimbingan dari guru mengenai minat dan bakat mereka, dan melibatkan orang tua dalam mengembangkan minat bakat.
  • 30.  Karena tidak semua Peserta Didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan dapat menunjukkan bakatnya, hal ini dapat terjadi karena kurangnya kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya bakat dan minat, kurangnya dukungan baik dari orang tua maupun guru, terlalu fokus pada prestasi akademik yang menyebabkan para siswa melupakan bakatnya, kurangnya bimbingan dan pembimbing, dan tekanan dari lingkungan.  Naik dan turunnya minat belajar pada Peserta Didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan bisa disebakan ketidaksesuaian minat dan bakat terhadap pelajaran terntu, kurangnya hubungan pelajaran dengan kehidupan nyata, misalnya matematika, metode ajar yang kurang menarik yang membuat siswa kesulitan dalam memahami materi, dan guru dan lingkungan belajar yang tidak mendukung.  Terkadang tidak semua hal bisa berjalan lancar dan tanpa kendala, misalnya kendala dalam penumbuhkembangan minat dan bakat peserta didik MAN Insan Cendekia Tapanuli Selatan yang bisa dikarenakan faktor-faktor berikut diantaranya kurangnya sumber daya pendukung minat bakat siswa, keterbatasan waktu dalam pengembangan minat dan bakat diluar jam kurikulum formal, kurangnya dukungan, dan lingkungan sosial yang tidak mendukung.
  • 31. 5.2 Saran  Untuk jumlah koresponden hendaknya diperkecil agar mempermudah penelitian, namun jumlah responden yang banyak dapat meningkatkan keakuratan dalam hasil penelitian  Analisis Dampak: Mempertimbangkan analisis dampak dari peran guru dalam mengembangkan minat bakat siswa. Mengidentifikasi dan menganalisis dampaknya terhadap pencapaian akademik, kepuasan belajar, kesejahteraan siswa, dan perkembangan karir siswa di masa depan. Ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai dan pentingnya peran guru dalam mengembangkan minat bakat siswa