2. LK. 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Dalam
Pembelajaran
ITEM PPL 1 PPL 2
Lokasi Kecamatan Pallangga, Kabupaten
Gowa, Provinsi Suawesi Selatan
Kecamatan Pallangga, Kabupaten
Gowa, Provinsi Suawesi Selatan
Lingkup Pendidikan SMA Negeri 3 Pallangga SMA Negeri 3 Pallangga
Tujuan yang ingin
dicapai
Meningkatkan motivasi dan
hasil belajar peserta didik tentang
pemahaman konsep dasar
kesebangunan dan kekongruenan
(Kesebangunan dua bangun datar),
di kelas IX-4 melalui model
pembelajaran PBL dengan
pendekatan Saintifik
Meningkatkan optimalisasi guru
dalam memilih model
pembelajaran yang inovatif dan
kontekstual melalui pembelajaran
Matematika dengan model PBL
pada materi kesebangunan dan
kekongruenan (Kekongruenan dua
bangun datar), di kelas IX-4
Penulis Ahsal, S.Pd. Ahsal, S.Pd.
Tanggal 14 Nopember 2023 20 Nopember 2023
Situasi:
Kondisi yang
menjadi latar
belakang masalah,
mengapa praktik ini
penting untuk
dibagikan, apa yang
menjadi peran dan
Adapun kondisi yang menjadi
latar belakang masalah motivasi
belajar peserta didik yang rendah
bisa dilihat dari indikator berikut:
1. Peserta didik kurang tekun
dan ulet dalam belajar dan
dalam mengerjakan tugas
yang diberikan guru
Setelah dilakukan PPL 1 yang
tujuan utamanya meningkatkan
motivasi belajar peserta didik,
maka mulai kelihatan peserta
didik meningkat motivasi
belajarnya. Hal ini tentu tidak
lepas dari model pembelajarannya
yang digunakan, yaitu termasuk
3. tanggung jawab
anda dalam praktik
ini.
2. Peserta didik sering malas
dan mengantuk dalam
proses pembelajaran di
kelas
3. Peserta didik sering
terlambat dalam
mengumpulkan tugas
yang diberikan guru
4. Peserta didik sering
terlambat masuk kelas saat
pembelajaran telah
dimulai
5. Ada peserta didik yang
mengobrol saat guru
menerangkan di depan
kelas
6. Ada peserta didik yang
mengerjakan tugas mapel
lain saat guru mengajar
Praktik baik ini sangat penting
untuk dibagikan agar terjadi
perubahan motivasi belajar siswa
secara khusus dan terjadinya
perbaikan kualitas proses dan
hasil pembelajaran secara umum,
sehingga diharapkan terjadinya
indikator berikut:
model pembelajaran inovatif
PBL. Oleh karena itu, pada PPL 2
ini, selain tujuan umum yang jelas
untuk meningkatkan motivasi
belajar peserta didik, praktik ini
juga bertujuan meningkatkan
optimalisasi guru dalam memilih
model pembelajaran yang inovatif
dan kontekstual, sehingga guru
semakin terbiasa mengajar
menggunakan model
pembelajaran yang inovatif dan
selanjutnya guru bisa menjadi
lebih mudah dan optimal dalam
memilih pembelajaran inovatif
yang cocok untuk suatu materi
tertentu.
Hal ini disebabkan sebelum
kegiatan PPL ini dimulai, dahulu
guru sering menggunakan
pembelajaran yang monoton saja,
yaitu menerangkan materi, rumus,
dan kerjakan soal, tanpa ada
sintaks yang menjadi koridornya,
sehingga selain terkesan sekedar
melepas tanggung jawab ngajar,
hasil belajarnya pun menjadi tidak
optimal dan motivasi belajar
peserta didik pun menjadi
4. 1. Aktivitas belajar
peserta didik semakin
meningkat
2. Peserta didik semakin
tekun dalam mengerjakan
tugas yang diberikan guru
3. Peserta didik semakin ulet
dalam menghadapi
berbagai kesulitan-
kesulitan dalam
pembelajaran
4. Peserta didik memberikan
umpan balik dan respon
yang positif terhadap
informasi yang
disampaikan guru
5. Mulai tumbuhnya
motivasi dan semangat
internal dari dalam diri
peserta didik itu sendiri
secara mandiri
6. Peserta didik mulai
resisten/ kebal dan mulai
dapat mengatasi terhadap
gangguan-gangguan
belajar
dari luar diri siswa
7. Mulai tumbuh dan
berkembangnya
kemampuan intelegensia
menurun. Inilah yang menjadi
permasalahan awalnya.
Sehingga tidak heran, ketika
praktik PPL 1 dilaksanakan,
antusiasme peserta didik sudah
kelihatan meningkat. Tentu guru
mulai berfikir, bagaimana jadinya
jika setiap pembelajaran
menggunakan model
pembelajaran yang inovatif
seperti ini, tentu hasilnya akan
lebih baik lagi.
Alhamdulillah semenjak kegiatan
dan praktik PPG ini, guru telah
mulai belajar banyak tentang jenis,
teknis dan implementasi dari
model-model pembelajaran yang
inovatif. Tentu kebermanfaatan
PPG ini menjadi sebagai
upgrading bagi kami para guru
yang telah lama hanya berkutat
menggunakan pembelajaran yang
seremonial saja. Guru merasa
peran dan tanggung jawab dalam
melaksanakan pembelajaran yang
profesional ini menjadi sebuah
keharusan di masa depan,
mengingat tantangan dan
tanggungjawab generasi ke depan
semakin besar, oleh karena itu
5. serta daya berfikir kritis
peserta didik setelah
melalui serangkaian
kegiatan pembelajaran
yang mengasah rasa ingin
tahunya
Saya sebagai guru sangat
memiliki peran dan tanggung
jawab terhadap keberlangsungan
dan keberhasilan praktik baik ini
karena sejalan dengan pergeseran
makna pembelajaran dari
pembelajaran yang berorientasi
kepada guru (teacher oriented)
menuju pembelajaran yang
berorientasi kepada siswa (student
oriented), maka peran guru dalam
proses pembelajaran pun
mengalami pergeseran, salah
satunya adalah penguatan peran
guru sebagai motivator. Proses
pembelajaran akan berhasil
manakala peserta didik memiliki
motivasi dalam belajar. Oleh
sebab itu, guru perlu
menumbuhkan motivasi belajar
peserta didik secara optimal
dengan cara menciptakan
kreatifitas dalam pembelajaran
dibutuhkan cara dan model
pembelajaran yang mampu
mengakomodir kemampuan 4C,
yaitu Critical Thinking (daya
berfikir kritis), Communication
(cara berkomunikasi yang efektif),
Collaboration (bagaimana
berkolaborasi dan bekerjasama
dengan berbagai pihak) serta
Content (Apapun yang menjadi
gerak peserta didik didasarkan
pada konten/ilmu dan skill, bukan
hanya omong doang). Sehingga
guru merasa pengalaman praktik
baik ini perlu dibagikan kepada
khalayak ramai agar dapat menjadi
motivasi, pembelajaran dan tentu
bahan koreksi untuk perbaikan ke
depannya.
6. yang efektif dan inovatif. Adapun
peran dan tanggung jawab saya
sebagai guru dalam meningkatkan
motivasi belajar peserta didik
dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Menjadikan peserta
didik aktif dalam kegiatan
belajar mengajar
2. Menciptakan suasana kelas
yang kondusif
3. Menciptakan metode
pembelajaran yang
bervariasi
4. Meningkatkan antusias dan
semangat dalam belajar
5. Memberikan penghargaan
dan penguatan yang positif
6. Menciptakan aktivitas
yang melibatkan peserta
didik di dalam kelas
7. Meningkatkan prestasi dan
mutu belajar peserta didik
menjadi lebih baik
7. Tantangan :
Apa saja yang
menjadi
tantangan untuk
mencapai tujuan
tersebut? Siapa
saja yang
terlibat,
Adapun beberapa tantangan yang
dihadapi guru dalam mencapai
tujuan meningkatkan motivasi
belajar peserta didik adalah:
1. Peserta didik yang sangat
beragam dan heterogen,
baik dari segi
pengetahuan,
keterampilan dan
motivasinya
2. Peserta didik masih
canggung saat
mempresentasikan hasil
percobaan dan diskusi di
depan kelas, namun
mungkin disinilah mereka
belajar berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan sesama
3. Peserta didik masih perlu
diarahkan dan dibimbing
dalam melakukan kegiatan
meskipun urutan
langkahnya telah jelas
tertuang di dalam
LKPD
Adapun pihak-pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan praktik baik
ini adalah:
Adapun tantangan yang dihadapi
guru pada praktik PPL ke 2 ini
tidak begitu besar lagi dibanding
pada PPL 1, karena peserta didik
telah mengalami penyesuaian
belajar menggunakan model
pembelajaran inovatif. Adapun
beberapa tantangan yang dialami
guru adalah:
1. Pembimbingan secara
individu dan kelompok
masih tetap harus
dilakukan kepada peserta
didik, apalagi pada praktik
PPL ke 2 ini menggunakan
benda kongkrit/nyata
(uang Rp. 2000), tidak
memakai komputer,
sehingga peran guru dalam
membimbing dirasa masih
sangat perlu dilakukan
2. Penguatan kepada peserta
didik masih terus harus
dilakukan, selain untuk
mengurangi
kecanggungan peserta
didik, juga sebagai
penguat umpan balik dari
guru yang dapat mengukir
ingatan yang lebih kuat
8. 1. Guru itu sendiri sebagai
subjek utama yang
melakukan praktik
2. Peserta didik yang
menjadi sampel dalam
proses pembelajaran
3. Teman sejawat yang
merupakan guru yang
membantu mengobservasi
pelaksanaan praktik
pembelajaran yang
dilakukan oleh guru
sekaligus memberikan
masukan dan sarannya
4. Teman sejawat sebagai
Videografer yang
mengambil video pada
proses praktik
pembelajaran
5. Kepala Sekolah yang
telah memberikan izin,
masukan dan saran pada
praktik pembelajaran yang
dilakukan
terhadap materi yang
diajarkan
3. Penggunaan mic/ audio
pada video PPL 1 belum
maksimal
4. Kurangnya penguatan
yang diberikan oleh guru
baik verbal maupun non
verbal
pada PPL 1
Adapun pihak-pihak yang terlibat
pada pelaksanaan praktik ke 2 ini
sama dengan pada praktik ke 1
9. Aksi :
Langkah-langkah apa
yang dilakukan untuk
menghadapi
tantangan
tersebut/strategi apa
yang
digunakan/bagaimana
prosesnya, siapa saja
yang terlibat /Apa
saja sumber daya
atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan
strategi ini
Adapun langkah-langkah dan
strategi yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan dalam
praktik pembelajaran sebagai
berikut:
1. Menyamakan pengetahuan
awal peserta didik dengan
memberikan
informasiinformasi teknis
dan materimateri
pendahuluan secara
mandiri melalui grup WA
untuk mengatasi
permasalahan peserta didik
yang beragam dan
heterogen. Prosesnya:
peserta didik diminta untuk
mempelajari terlebih
dahulu secara mandiri
materi yang diberikan
sambil kemudian
menanyakan kepada guru
bagian yang kurang jelas
via WA agar seluruh
anggota grup mendapatkan
jawaban dan pemahaman
yang sama.
2. Meminjam laptop dan
proyektor kepada pihak
pihak sekolah untuk
Adapun langkah-langkah dan
strategi yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan dalam
praktik pembelajaran PPL ke 2
hampir sama dengan PPL ke 1,
hanya saja pada PPL ke 2
menggunakan produk langsung
berupa uang kerta Rp. 2000 pada
LKPD
Guru juga selalu berusaha
memberi penguatan secara
verbal (ucapan) kepada
kelompok yang tampil, agar
anggota kelompok tidak begitu
grogi.
Prosesnya dengan memberikan
kalimat penguatan seperti: “Ya
benar”, “Oke lanjutkan”, “mari
kita beri applause..”, dan lain-
lain.
Adapun sumber daya yang
digunakan
pada PPL 2 ini sama dengan
PPL 1
10. mengatasi masalah
penayangan PPT maupun
video pembelajaran
Prosesnya: Guru meminta
izin kepada Kepala
Sekolah, Kepala TU dan
Waka Sarana untuk
meminjam laptop dan
proyektor
Guru sering dan selalu
memberikan bimbingan
dan arahan kepada peserta
didik dalam kelompok
dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran
agar tujuan pembelajaran
bisa terlaksana dan tercapai
dan efisiensi waktu.
Prosesnya guru selalu
berkeliling dari kelompok
ke kelompok, mengecek
dan membimbing jika ada
kesalahan dan menjawab
pertanyaan peserta didik
yang tidak mereka
mengerti.
Adapun sumber daya yang
diperlukan untuk menjalankan
strategi ini adalah:
11. 1. Peserta didik sampel
2. Adanya grup WA sebagai
pusat informasi
3. RPP, Bahan ajar, LKPD,
media power point,
instrumen evaluasi dan
linklink belajar online
4. Sarana Laptop yang
dimiliki sekolah
5. Infocus, Speaker,
Kabel penghubung
6. Spidol, pena, penggaris,
papan whiteboard
7. Ruang kelas
12. Refleksi Hasil dan
dampak
Bagaimana dampak
dari aksi dari
Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah
hasilnya efektif? Atau
tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang
lain terkait dengan
strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses
tersebut
Adapun dampak yang terlihat dari
Aksi yang dilakukan pada PPL 1
adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik mulai terbiasa
menggunakan teknologi,
terkhusus penggunaan
gadged/HP dan aplikasi
pembelajaran virtual
2. Kemampuan berfikir kritis
peserta didik mulai
berkembang
3. Keterampilan proses sains
peserta didik mulai
berkembang, dapat dilihat
dari kegiatan mengukur,
membandingkan dan
menganalisis data yang
diperoleh dalam menjawab
persoalan
4. Peserta didik mulai
menunjukkan kemajuan
dalam melakukan
komunikasi dan kolaborasi
saat melakukan kegiatan,
presentasi dan diskusi
5. Peserta didik mulai belajar
mengkomunikasikan sesuatu
harus berdasarkan konten
dan knowledge, bukan
berdasarkan pendapat
pribadi saja
Adapun dampak yang terlihat dari
Aksi yang dilakukan pada PPL 2
adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan proses sains
dan kemampuan berfikir
kritis peserta didik telah
berkembang
2. Peserta didik mulai terbiasa
berkomunikasi dan
berkolaborasi dalam
kelompok dalam
memecahkan suatu
permasalahan
Adapun faktor yang menunjang
keberhasilan praktik aksi
pembelajaran adalah:
1. Persiapan perangkat
pembelajaran yang disusun
secara terukur dan
terstruktur melalui proses
PPG
Komunikasi yang baik
antara guru, pesertra didik,
teman sejawat dan semua
stakeholder yang berperan
3. Kesiapan peserta didik
untuk turut membantu dan
berpartisipasi pada kegiatan
yang dilakukan meskipun
waktu jam istirahat
13. Berdasarkan langkah-langkah /
sintaks pembelajaran PBL yang
dilakukan, terlihat bahwa telah
menunjukkan arah yang positif dan
efektif dalam meningkatkan motivasi
belajar Matematika peserta didik. Hal
ini karena terjadi perubahan-
perubahan yang dialami peserta didik
antara sebelum dengan sesudah
diterapkannya pembelajaran PBL.
Peserta didik
4. Adanya sebagai
videografer yang selalu siap
membantu dan memahami
apa yang harus dilakukan
untuk menghasilkan video
yang baik, Mahasiswa
sendiri selaku editor video
sehinggah tepat waktu
dalam pengumpulan
5. Teman staf TU dibelakang
layar yang selalu stand by
menyiapkan ruangan ketika
digunakan
6. Cuaca yang baik dan tidak
terjadinya pemadaman
listrik
Adapun faktor yang menjadi
penghambat keberhasilan praktik
diantaranya:
1. Masih ada peserta didik
yang belum membaca dan
mempelajari secara
mandiri bahan ajar yang
telah diberikan
2. Peserta didk masuk di kelas
tidak bersamaan, bahkan
terlambat lama, sehingga
guru harus menunggu
terlebih dahulu
14. 3. Waktu praktik
menggunakan beberapa
menit jam istirahat
sehinggah peserta didik
banyak yang keluar tanpa
izin sama guru
4. Adanya kesalahan teknis
dalam pengambilan video,
sehingga ada praktik yang
harus diulang kembali
karena belum sesuai
dengan harapan
Adapun pembelajaran yang bisa
diambil dari rangkaian praktik aksi
pembelajaran ini adalah:
1. Untuk melakukan proses
pembelajaran yang
maksimal, diperlukan
perencanaan yang matang,
bertahap dan tidak
terburuburu, karena ketika
seorang guru tampil tanpa
ada perencanaan, maka
sama saja ia sedang
mempermalukan dirinya
sendiri sehingga
menunjukkan
ketidakprofesionalan guru
tersebut.
Pembelajaran yang kita
lakukan seharusnya bukan
hanya sekedar transfer ilmu
akan tetapi ada
15. permasalahan juga yang
harus kita pecahkan,
apakah terkait
pedagoginya, motivasinya,
literasinya, pembelajaran
inovatifnya, dan lain-lain
3. Peserta didik dan juga guru
harus sudah mulai terbiasa
dengan pembelajaran
berbasis masalah atau
berbasis proyek untuk
memunculkan daya berfikir
kritis generasi bangsa
terutama dalam
menghadapi dan mencari
solusi berbagai
problematika bangsa ke
depannya di era abad 21
16. RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
Berdasarkan hasil refleksi LK 3.1 serta saran dan masukan dari Dosen Pembimbing, guru
pamong dan rekan-rekan peserta PPG, Rencana Tindak Lanjut setelah kegiatan ini saya
jabarkan dalam tabel berikut:
No
Rencana Tindak
Lanjut (RTL)
Waktu Tempat
Pihak yang
terlibat
1 Akan tetap membuat
rancangan perangkat
pembelajaran berupa RPP
model pembelajaran
inovatif yang memuat
sintaks model
pembelajaran, LKPD,
Bahan Ajar, Media
Pembelajaran dan
instrument evaluasi.
Bulan Desember
2023
SMA Negeri 3
Pallangga
Kepala Sekolah,
Teman sejawat,
saya sendiri, dan
Peserta didik
2 Membagikan
pengalaman selama
melaksanakan aksi
kepada teman sejawat di
sekolah yang mungkin
dapat menginspirasi
mereka dalam mengajar
dan agar memperoleh
kritik serta masukan
yang membangun berupa
kegiatan Deseminasi
Model
Pembelajaran Inovatif
Bulan Desember
2023
SMA Negeri 3
Pallangga
Kepala Sekolah
dan semua guru
17. 3 Melakukan Refleksi
secara berkelanjutan,
baik dalam hal Refleksi
RPP, LKPD, Bahan
Ajar, Media maupun
instrumen evaluasi,
untuk mengetahui
kelebihan dan
kekurangan
pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Setiap semester
akhir
SMA Negeri 3
Pallangga
Kepala Sekolah,
Teman sejawat,
saya sendiri, dan
Peserta didik
4 Berupaya melakukan
pembelajaran yang
menggunakan teknologi
informasi dan
komunikasi serta
penggunaan aplikasi
pembelajaran virtual
untuk menunjang
aktivitas belajar peserta
didik yang terintegrasi
dengan TPACK.
Setiap bulan SMA Negeri 3
Pallangga
Kepala Sekolah,
Teman sejawat,
saya sendiri, dan
Peserta didik
5 Melakukan evaluasi
berdsarkan instrumen
evaluasi yang telah
disusun dengan
melibatkan soal-soal
berbasis HOTS.
Setiap bulan SMA Negeri 3
Pallangga
Kepala Sekolah,
Teman sejawat,
saya sendiri, dan
Peserta didik
6 Selalu mencari kreativitas
baru dari berbagai sumber
dalam rangka pemberian
Penguatan dan upaya
meningkatkan motivasi
belajar peserta didik
seperti penggunaan yel-
Setiap bulan SMA Negeri 3
Pallangga
Kepala Sekolah,
Teman sejawat,
saya sendiri, dan
Peserta didik
18. yel, ice breaking atau
sejenisnya.
7 Mencari referensi
tentang model-model
pembelajaran lain yang
relevan untuk diterapkan
dalam pembelajaran
dengan memperhatikan
karakteristik peserta
didik dan perkembangan
zaman.
Setiap bulan SMA Negeri 3
Pallangga
Kepala Sekolah,
Teman sejawat,
saya sendiri, dan
Peserta didik
8 Berkoordinasi dengan
kepala Sekolah dan
teman sejawat serta
meminta masukan dalam
pembuatan rancangan
pembelajaran sebelum
melaksanakannya
Sebelum semester
baru dimulai
SMA Negeri 3
Pallangga
Kepala Sekolah,
Teman sejawat,
saya sendiri, dan
Peserta didik
9 Membagikan di blog
pribadi atau di forum
media sosial tentang
kegiatan dan setiap
praktik baik
pembelajaran yang saya
lakukan dalam rangka
memberikan informasi
dan ilmu serta
mendapatkan umpan
balik berupa saran dan
masukan dari khalayak
komunitas pendidikan
yang lain
Setiap bulan SMA Negeri 3
Pallangga
Sahabat
komunitas, saya
sendiri, dan
peserta didik
19. 10 Selalu berupaya
mengupgrade dan
meningkatkan kapasitas
Pengembangan
Keprofesian dan
Kompetensi saya
sebagai Guru dengan
mengikuti berbagai
kegiatan seperti Diklat,
Bimtek, workshop,
pelatihan dan seminar
baik offline maupun
online baik dari
pemerintah maupun
swasta
Januari 2024 Komunitas
workshop,
Platform
Merdeka
Mengajar
20. Lampiran - Lampiran
Berikut ini saya lampirkan link video pengenalan Madrasah tempat saya mengajar dan link
video kegiatan PPL 1 dan 2 yang telah saya lakukan:
1. Link Video full 90 menit PPL 1
https://drive.google.com/file/d/1dZZinn579buNZ3v5sg18a5PuYmgKr2q0/view?
usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1SgejzG89psewkEpHnnWnSkr_Kbd0sFeb/vi
ew?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1qfO32gMz9iBWqXIced7EQRsbVn3YWXnK/
view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1_Hc3cUf8nmppAlxKFaueLUIxHKcu6k_n/vie
w?usp=sharing
2. Link Video edit 30 menit PPL 1
https://youtu.be/GoGqybJpmgM
3. Link Video full 90 menit PPL 2
https://youtu.be/p_Tm23ehsgs
4. Link Video edit 30 menit PPL 2
https://youtu.be/_GTSnAvZmnY