Refleksi PPL PPG Daljab untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris
1. LK-2. Jurnal Refleksi PPL PPG Daljab
Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan jurnal refleksi terhadap pembelajaran
sebelum mengikuti PPG Dalam Jabatan dan setelah mengikuti Pendalaman Materi dan
Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Sila ikuti langkah berikut ini untuk membantu
Anda dalam menuliskan jurnal refleksi (LK-1).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 6 pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
2. Deskripsikan setiap kolom dari jurnal refleksi.
3. Lakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Untuk analisis
kegiatan, kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi
tantangan saat pembelajaran berlangsung dengan teori yang dipelajari saat
pendalaman materi.
Produk refleksi pada PPL PPG Daljab diserahkan sebanyak 1x untuk siklus 1, 1x untuk
siklus 2, dan 1x untuk keseluruhan siklus. Jadi total produk refleksi adalah 3 dokumen.
Nama Mapel BAHASA INGGRIS
Tempat Pelaksanaan SD GRACIA
Waktu Pelaksanaan PPL 1 (Selasa, 11 Oktober 2023) DAN PPL 2 (Rabu, 15
November 2023)
Nama Mahasiswa DIAH AYU PRAMESWARI
Nama Guru Pamong Darto, M.Pd.
Nama Dosen Dr. Endang Mastuti Rahayu, M.Pd
I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran
(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan?
Mengapa Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajar di kelas Anda?)
Pada PPL 1 topik yang saya pilih yaitu simple progressive tense dalam materi
activities at home. Berdasarkan pada masalah yang terjadi yaitu rendahnya kemampuan
berbicara Bahasa Inggris maka penulis mengambil aspek kemampuan berbicara . Dalam
mengatasi permasalahan tersebut penulis telah melaksanakan inovasi yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran yang sesuai yaitu project based learning (PjBL)
dengan teknik diskusi dan role play. Model project based learning (PjBL) dipilih
menjadi inovasi dalam pembelajaran karena selama ini model yang digunakan saat
pembelajaran masih monoton dan tidak membuat peserta didik aktif dalam
pembelajaran. Salah satu desain pembelajaran yang mengonstruk kompetensi peserta
didik untuk mampu: berkomunikasi, berpikir kritis, berteknologi, memecahkan
masalah, dan berkolaborasi ialah Project Based Learning. Project Based Learning (PBL)
merupakan pembelajaran yang mengacu pada prinsip bahwa peserta didik merupakan
fokus utama untuk mengeksplorasi masalah riil dalam kehidupan social (Santika, 2021).
Fokus penulis adalah pada meningkatkan kemampuan berbicara jadi pembelajaran
PJBL ini dinilai sesuai untuk mengembangkan keaktifan, kekrikritisan dan
kekreatifitasan siswa melalui produk yang dihasilkan. Sedangkan pada PPL 2 Topik
yang saya pilih adalah teks cerita pengalaman sederhana (recount text).
Berdasarkan pada masalah yang terjadi yaitu rendahnya pemahaman siswa pada teks
reading cerita pengalaman sederhana maka penulis mengambil elemen membaca untuk
ppl ke 2 ini. Dalam mengatasi permasalahan tersebut penulis telah melaksanakan
Inovasi dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai yaitu Problem
2. Based Learning (PBL) dengan teknik talking stick. Model problem based learning
merupakan model pembelajaran yang menjadikan permasalahan yang nyata sebagai
konten atau isi materi untuk bahan ajar bagi siswa untuk belajar dan berfikir kritis dan
terampil dalam memecahkan masalah- masalah untuk mendapatkan pengetahuan
(Utami & Astawan dalam Sudarmika,2021).Hal ini sesuai konteks materi yang
dibawakan guru berdasarkan pada masalah sehari- hari dan pengalaman siswa sendiri.
Penulis berharap melalui pembelajaran PBL siswa memiliki pengalaman bermakna dan
akan menjadi terampil dalam menangani masalah masalah kededepannya. selain
menerapkan model pembelajaran PBL penulis juga menggunakan “talking stick”
sebagai teknik pembelajaran. Teknik “talking stick” dinilai penulis tepat dalam
mengatasi masalah rendahnya rendahnya pemahaman siswa pada teks reading cerita
pengalaman sederhana. Melalui kegiatan “talking stick” siswa merasa termotivasi untuk
memahami teks bacaan lebih dalam. Suasana kelas menjadi aktif dan menyenangkan.
II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran
(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari
pada MK Pendalaman Materi)
Manfaat yang dirasakan setelah diterapkan inovasi model pembelajaran Problem Based
Learning dan Project Based learning adalah :
A. Guru
1. Membantu mempermudah guru untuk menyampaikan materi dengan baik sehingga
pada akhirnya tujuan pembelajaran akan tercapai.
2. Guru memiliki pengalaman dalam melaksanakan inovasi pembelajaran yang beragam,
sehingga mampu mengembangkan kemampuan pedagogiknya.
B. Siswa
3. Siswa terdorong untuk mendalami materi pelajaran dengan cara yang lebih mendalam.
Mereka harus mencari solusi untuk masalah yang kompleks, yang memungkinkan
mereka untuk memahami konsep dengan lebih baik.
4. Siswa belajar untuk mengevaluasi informasi, mengidentifikasi masalah, dan
merumuskan solusi yang masuk akal.
5. Siswa belajar untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun keterampilan sosial.
Mereka belajar cara bekerja bersama sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama.
6. Melalui proyek siswa dapat mengembangkan ide- ide kreatifnya dan juga dapat
membuat siswa merasa tertantang untuk mencoba hal hal yang baru.
3. III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran
(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Tantangan dan masalah yang penulis hadapi ketika menerapkan kedua inovasi tersebut
adalah :
1. Baik PBL maupun PjBL merupakan inovasi yang melibatkan diskusi antar
kelompok maka membutuhkan waktu yang tidak sedikit sehingga kadang
pembelajaran menjadi molor
2. Baik PBL maupun PjBL guru kesulitan untuk memberikan penilaian yang adil
kepada siswa. Penilaian berbasis kelompok terkadang membuat siswa
mengandalkan satu sama lain. Tentunya tidak adil jika guru memberikan nilai yang
sama kepada semua siswa pada satu kelompok. Siswa harus mendapatkan nilai
berdasarkan kontribusi mereka kepada kelompoknya.
3. Ditinjau dari segi interaksi sosialnya dalam masing- masing kelompok terkadang
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Siswa dengan kemampuan tinggi
terkadang masih bersikap egois dan siswa yang memiliki kemampuan rendah
terkadang tidak peduli dengan dirinya sendiri sehingga tidak ada usaha untuk
mengejar ketertinggalan temannya.
4. Siswa terkadang susah memahami instruksi yang ada di LKPD
5. Baik PBL maupun PjBL merupakan pembelajaran inovatif berbasis TPACK maka
pentingnya peran internet dalam mendukung pembelajaran tersebut. Kendala sinyal
yang down ketika pembelajaran menjadi tantangan tersendiri bagi guru.
IV. Solusi Pemecahan Masalah
(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada
penerapan inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan
alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)
Solusi dari masalah tersebut adalah :
1. Guru harus mampu membuat rencana pembelajaran dengan baik dan juga dapat
menetapkan waktu berdasarkan fase sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan baik
2. Selain melakukan penilaian dengan instrument yang ada , guru memiliki catatan
sendiri yang nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan
siswa dalam proses pembelajaran
3. Guru tidak bosan- bosannya selalu mengingatkan siswa mengenai penilaian Profil
Pancasila (menganai nilai- nilai gotong royong yang harus diterapkan dalam
kegiatan kelompok bersama).
4. Didalam penilaian formatif ini guru selalu mendampingi siswa dalam proses
penilaian memastikan bahwa perintah yang diberikan jelas dan siswa memahami
perintah dari guru dengan baik sehingga penilaian mampu menilai secara
menyeluruh yaitu meliputi pengetahuan , pemahaman , ketrampilan dan sikap
4. 5. Permasalahan sinyal yang lemah ketika pembelajaran sering terjadi, namun hal
tersebut dapat diatasi guru dengan membuat rencana tidak tertulis. Ketika sinyal
down guru bisa memanfaatkan rencana tidak tertulis tadi.
V. Rencana Tindak Lanjut
(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan
lebih baik ke depannya?)
1. Guru akan mengikuti webinar pelatihan mengenai cara mengelola manajemen waktu
yang baik dalam membuat RPP maupun modul ajar
2. Selalu membuat rencana tidak tertulis diluar pembelajaran yang dapat dipakai ketika
terjadi sinyal down.
3. Selalu memperbaiki diri dengan membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan
materi dan karakteristik siswa
4. Guru akan memilih kalimat yang mudah dipahami oleh siswa dalam membuat LKPD
5. Guru akan mencoba bekerjasama dengan Kepala Sekolah mengenai penambahan
bandwith internet
Daftar Pustaka
Santika dkk .2021 .Video Pembelajaran untuk Peningkatan Kemampuan Bahasa
Inggris Tingkat Sekolah Dasar. International Journal Community Service Learning
Volume 5 Nomor 42021. pp 342-352.
Sudarmika .2021. Model Pembelajaran Based Learning Meningkatkan Kemampuan
Reading Comprehension Siswa: Meta - Analisis. Indonesian Journal of Educational
Development Volume 2 Nomor 3, November 2021 DOI: 10.5281/zenodo.5681622
Surabaya, 20 November 2023
Dibuat oleh Disetujui oleh
(Diah Ayu Prameswari) (Guru Pamong)