Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan target controlled infusion (TCI) dengan propofol dan remifentanil untuk anestesi total intravena (TIVA). Beberapa penelitian yang telah dilakukan di RSCM menunjukkan bahwa model Marsh lebih efisien dibanding model Schneider dan konsentrasi plasma serta effect site yang dibutuhkan untuk mencapai kehilangan kesadaran pada pasien Asia lebih rendah
3. Overview
Target Controlled Infusion adalahpengembangandariteknik
TIVA, denganmenggunakan program
komputeruntukmemberiinfuskontinyudengankonsentrasi
yang tepatsecaraotomatis
Program
penghantarobatygtersediasaatinihanyauntukpropofoldanre
mifentanil
Untukpropofolmenggunakan model Schniederatau model
Marsch
Untukremifentanilmenggunakan model Minto
4. overview
Indikasi TIVA-TCI
dpt diterapkan pd semua prosedur pembedahan yg
perlu anestesia umum: a.l. pembedahan rawat jalan,
pasien dengan riwayat hipertemia maligna, bedah saraf,
prosedur anestesia di luar kamar operasi (MRI, CT-scan) &
pasien yg mempunyai risiko tinggi PONV postop
5. farmakokinetik-farmakodinamik TCI
TCI : tujuannya adl mencapai level efek klinik & terapetik
dg cepat dan tepat secepat mungkin & konsentrasi terus
dipertahankan
Situasi ini berkaitan dg hubungan dosis – respons obat
6.
7. farmakokinetik TCI
Efekklink (effectuation)
tercapaibilakonsentterapetiktercapaiditmptaksi (effect-site)
Effect-sitesbgnbesarbukandi plasma
&tdkdptdiukurlangsung
Konsentrasidi effect-sitediprediksisecaramatematisberdasarkan
model
farmakokinetik: pengamatanprofilkonsentstlhsuatu bolus
iv atauinfus
Model farmakokinetikberdasarkan model 3
kompartemen
8. PemberianObat IV
Kompartemen
keseimbangan
Cepat
V2
Kompartemensen
tral
V1
Kompartemenkesei
mbanganlambat
V3
distribusicepat,
kayapembdarah
Effect-site
compartment
Distribusiawal,
tempatsuntik
Distribusilambat,
miskinpembdarah
MetabolismeatauElimi
nasi
V1 + V2 + V3 = volume of distribution at steady state
Farmakokinetik
16. PENELITIAN 1
KONSENTRASI PLASMA DAN EFFECT SITE PROPOFOL DENGAN
DAN TANPA PREMEDIKASI FENTANIL PADA PASIEN RAS
MELAYU DI RSUPN CIPTO MANGUNKUSUMO :APLIKASI TCI
RUMUSAN SCHNEIDER,
Marsaban AHM, Pryambodho, Annika J2011
48 subyek , masing-masing 24 per kelompok
17. PENELITIAN 2
KONSENTRASI PLASMA DAN EFFECT SITE PROPOFOL DENGAN DAN
TANPA PREMEDIKASI FENTANIL PADA PASIEN RAS MELAYU DI RSUPN
CIPTO MANGUNKUSUMO :APLIKASI TCI RUMUSAN MARSH
Marsaban AHM, Pryambodho, Habibi 2012
40 subyek, masing-masing 20 per kelompok
Masing-masingstudibertujuanmengetahui
Cp danCe Loss of Consciousness dg
atautanpapremedikasifentanil(LoC)
Ujiklinikacaktersamarganda
18. Cara kerja :
Fentanil 2ug/kg, 4 menitsebelumpropofol
Konsentrasi plasma (Cp) dimulaidari 1 μg/ml dinaikkan
1μg/ml tiapmenitsampaitercapailoss of consciousness
(LOC).
Pemberianpropofolditeruskandenganmenaikkanataume
nurunkan Cp sampainilai BIS mencapai 45-60
21. Kesimpulan
Dg premedikasifentanilmodul Schneider
maupun Marsh: waktutercapai LOC
lebihcepatdandosislebihrendah
AntaraModul Marsh danmodul Schneider
adakesanmodul Marsh waktutercapai LOC
lebihcepatdandosislebihrendahdaripadamod
ul Schneider
22. PERBANDINGAN EFISIENSI PROPOFOL ANTARA
APLIKASI TCI RUMUSAN MARSH DAN RUMUSAN
SCHNEIDER PADA PASIEN RAS MELAYU DI RSUPN CIPTO
MANGUNKUSUMO 2012
Harijanto E, Pryambodho, Hafni Y
Tujuan :
untukmengetahuiperbandinganefisiensipropofolantaraap
likasi TCI rumusan Marsh danrumusan Schneider
padapasienrasMelayudi RSCM.
Efisiensipropofoldinilaidari total dosispropofol yang
digunakan, lama waktusampaitercapainyaLoC (Loss of
Conciousness) danefeksamping yang terjadi.
54 pasien, 27 kelompok Marsh dan 27 kelompok
Schneider dg Ujiklinisacaktersamartunggal
23. Cara kerja :
Menggunakan target konsentrasi plasma (Cp) Schneider
6,0 ug/ml dan Marsh 4,2 ug/ml
Bila target Cp awalsudahtercapaiselama 1
menittapiLoCbelumtercapaimakakonsentrasidinaikkan
0,5ug/ml selama 30 detiksampaitercapaiLoC
28. APLIKASI TCI RUMUSAN MARSH PADA PASIEN GERIATRI RAS
MELAYU DI RSUPN CIPTO MANGUNKUSUMO:
PERBANDINGAN KONSENTRASI PLASMA DAN EFFECT SITE
PROPOFOL DENGAN DAN TANPA PREMEDIKASI FENTANIL
Marsaban AHM, Pryambodho, Hafidz K 2012
40 subyek
Usia> 60 th
Diberi 1 ug/ml dinaikkan 1 ug/ml tiapmenitsampai LOC
33. Comparison between Periodic Propofol Bolus
Techniques andTarget-Controlled Infusion in Patients
who Undergo Gastrointestinal Endoscopy
Arif H M Marsaban, Luki Sumaratih, Pryambodho 2013
Prosedursedasi pd endoskopisalurancerna dg bolus
propofol 1mg/kgbb dilanjutkan dg dosisintermiten
0,3mg/kgbb sampai BIS 45-60 dibanding TCI dg modul
Schneider Cemulai 3ug/ml, laludinaikkan 0,1 ug/ml sampai
BIS 45-60
Dinilai total pemakaianpropofol, jumlahpemakaian per
menit, biaya total,
kejadianhipotensidandesaturasisertawaktupemulihan
Hasil :
Total pemakaianpropofol, dosis per
menitdanbiayalebihrendah dg
pemberianpropofolintermitendaripada TCI
untukprosedurendoskopisalurancerna ≤ 20 menit