Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
1. HUBUNGAN EFEK SAMPING MUAL MUNTAH DAN
SIKLUS KEMOTERAPI DENGAN KEPATUHAN
MENJALANI KEMOTERAPI PASIEN KANKER
DIRUANG CAMAR KEMOTERAPI RSUD
DR. SOEDARSO
SEMINAR PROPOSAL
2. LATAR BELAKANG MASALAH
.
NEXT
PREV
Kanker menduduki urutan ke dua penyakit terbesar di dunia.
Data jumlah penderita kanker diseluruh dunia mencapai 14
juta kasus dengan angka kematian 8,2 juta setiap tahunnya
(WHO, 2018). Data Global Cancer Observatory menyebutkan
bahwa terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian
juga meningkat menjadi 9,6 juta setiap tahun. Sedangkan di
Indonesia pada tahun 2020 tercatat ada 396,914 kasus kanker,
dan ada 234,511 kematian akibat kanker. Secara keseluruhan
angka kejadian penyakit kanker di Indonesia berada pada
urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke-23.
Penderita kanker pada laki-laki di Indonesia yaitu sebesar
19,4 per 100.000 dan penderita pada perempuan yang
tertinggi sebesar 42,1 per 100.000 penduduk. kanker leher
rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk. Kanker tertinggi
pada perempuan adalah kanker payudara (65,858 kasus) dan
kanker leher rahim (36,633 kasus). tertinggi pada laki-laki
adalah kanker paru (34,783 kasus) dan kanker kolorektal
(34,189 kasus) (Kementerian Kesehatan RI, 2022).
Penderita kanker khusus di Kalimantan Barat
berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan
Provinsia Kalimantan Barat terakhir di tahun
2020 tercatat ada 113 pasien kanker.
Sedangkan jumlah pasien kanker di RSUD Dr.
Soedarso berdasarkan data rekam medis ruang
rawat inap dan rawat jalan didapatkan data
selama tahun 2023 (Januri-September), pasien
kanker rawat jalan tercatat ada 1.836 pasien.
Dan pasien kanker yang rawat inap serta
menjalani kemoterapi tercatat ada 817 pasien
3. LATAR BELAKANG MASALAH
Mual muntah merupakan efek samping yang
menakutkan bagi penderita dan keluarga.
Efek samping mual muntah juga menjadi efek samping
kemoterapi yang sering muncul.
Efek samping mual muntah terjadi pada lebih dari 90%
pasien kemoterapi mengalami mual muntah (Rasjidi,
2017).
Efek samping ini jika tidak ditangani dengan baik, maka
mual muntah dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi,
ketidakseimbangan elektrolit, dan resiko terjadi aspirasi
pneumonia (Sukardja, 2020).
Mual muntah juga dapat menyebabkan stres terhadap
pasien dan terkadang membuat pasien memilih untuk
menghentikan siklus kemoterapi. Penghentian siklus
kemterapi berpotensi menimbulkan menurunkan
harapan hidup (Noorwati, 2017).
NEXT
PREV
ALASAN MEMILIH VARIABEL EFEK SAMPING MUAL MUNTAH:
ALASAN MEMILIH VARIABEL SIKLUS KEMOTERAPI:
Pemberian siklus kemoterapi untuk memberikan
kesempatan/periode pengobatan dan kemudian
periode istirahat.
Kehingan satu siklus kemoterapi mengurangi
efektifitas dari kerja obat sehingga ketaatan
menjalankan kemoterapi sangatlah penting agar
obat-obat bisa bekerja secara maksimal
4. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian
Rumusan masalah pada penelitian ini
adalah apakah ada hubungan Efek
Samping Mual Muntah dan Siklus
Kemoterapi dengan Kepatuhan
Menjalani Kemoterapi pasien kanker
Diruang Camar Kemoterapi RSUD Dr.
Soedarso?
Tujuan Umum:
Penelitian ini secara umum
bertujuan untuk mengetahui
Hubungan Efek Samping Mual
Muntah dan Siklus Kemoterapi
dengan Kepatuhan Menjalani
Kemoterapi pasien kanker
Diruang Camar Kemoterapi
RSUD Dr. Soedarso.
A B
NEXT
PREV
Mengidentifikasi karakteristik responden yang
menjalani kemoterapi pasien kanker diruang
Camar Kemoterapi RSUD Dr. Soedarso
Mengidentifikasi efek samping mual muntah
pasien kanker diruang Camar Kemoterapi
RSUD Dr. Soedarso.
Mengidentifikasi siklus kemoterapi pasien
kanker diruang Camar Kemoterapi RSUD Dr.
Soedarso
Mengidentifikasi Kepatuhan menjalani
kemoterapi pasien kanker diruang Camar
Kemoterapi RSUD Dr. Soedarso
Menganalisis hubungan efek samping mual
muntah dan siklus kemoterapi dengan
kepatuhan menjalani kemoterapi pasien kanker
diruang Camar Kemoterapi RSUD Dr. Soedarso
5. TINJAUAN TEORI
TEORI YANG DIGUNAKAN PENELITII UNTUK MENUNJANG
PENELITIAN INI DIANTARANYA :
Konsep Dasar
Kemoterapi
Konsep Dasar
Kepatuhan
Konsep Dasar
Kanker
NEXT
PREV
6. Kerangka Konsep & Hipotesis Penelitian
NEXT
PREV
Hipotesis dalam penelitian ini terdiri dari:
Ha-1: ada hubungan Efek Samping Mual
Muntah dengan Kepatuhan Menjalani
Kemoterapi pasien kanker Diruang
Camar Kemoterapi RSUD Dr. Soedarso
Ha-2: ada hubungan Siklus Kemoterapi
dengan Kepatuhan Menjalani
Kemoterapi pasien kanker Diruang
Camar Kemoterapi RSUD Dr. Soedarso
Ho-1: Tidak ada hubungan Efek Samping
Mual Muntah dengan Kepatuhan
Menjalani Kemoterapi pasien kanker
Diruang Camar Kemoterapi RSUD Dr.
Soedarso.
Ho-2: Tidak ada hubungan Siklus Kemoterapi
dengan Kepatuhan Menjalani
Kemoterapi pasien kanker Diruang
Camar Kemoterapi RSUD Dr. Soedarso
7. METODELOGI PENELITIAN
NEXT
PREV
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
rancangan deskriptif korelasi pendekatan cross sectional.
Jenis Penelitian:
Populasi dan Sampel:
Populasi dalam penelitian ini yakni pasien hipertensi
Kemoterapi di Ruang Camar RSUD Dr. Soedarso dalam 3
bulan terkahir (Juli-September) sebanyak 402 kasus
Perhitungan untuk penentuan besar sampel menggunakan
rumus Slovin, sehingga sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 80 responden. Teknik
sampling yang digunakan untuk menentukan sampel dalam
penelitian ini adalah purposive sampling
Kriteria inklusi :
Pasien yang menjalani kemoterapi
Bersedia menjadi responden
Bisa baca tulis
Bisa berbahasa Indonesia
Kriteria eksklusi :
Pasien dengan penurunan kesadaran
Tidak bersedia menjadi responden
8. METODELOGI PENELITIAN
NEXT
PREV
Instrumen Penelitian:
Instrumen Variabel Independen: Efek samping mual muntah
Mual muntah akan diukur menggunakan Index Nausea
vomiting and Retching (INVR) yang dipopulerkan oleh Rhodes.
Instrumen Variabel Independen: Siklus Kemoterapi
Siklus kemoterapi akan diukur menggunakan lembar ceklis
berdasarkan jadwal siklus kemoterapi yang ada di ruang
Camar RSUD Dr. Soedasro
Instrumen Variabel Dependen: Kepatuhan Menjalani
Kemoterapi.
Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner yang diadaopsi
dari penelitian Jauriah (2022) tentang Hubungan Efikasi Diri
Terhadap Kepatuhan Pasien Kanker Payudara Dalam
Menjalani Kemoterapi Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2022. Kuisioner terdiri dari 11
pernyataan dengan jawaban selalu bernilai 4, sering bernilai 3,
kadang-kadang bernilai 2 dan tidak pernah bernilai 1. Semua
pernyataan dalam kuisioner bernilai positif. Dengan hasil skor
28-44 (patuh) dan skor 11-27 (tidak patuh). Kuesioner sudah
dilakukan uji validitas oleh peneliti sebelumnya Jauriah
(2022) kepada 30 responden. Hasil Uji validitas dari 11
pertanyaan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel. Dan
nilai Cronbach alpha >0,60 instrumen pengukuran dikatakan
reliabel. Sedangkan hasil yang didapatkan r hitung adalah
0,910 lebih besar dari r tabel maka dapat dikatakan kuesioner
penelitian ini sudah reliabel.
9. ANALISA UNIVARIAT ANALISA BIVARIAT
Analisa univariat ini dilakukan pada masing-
masing variabel yang bertujuan untuk
mengetahui karakteristik data pada tiap-tiap
variabel yang diteliti seperti karakteristik
responden (umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir, pekerjaan, jenis kanker, lama menjalani
kemoterapi), efek samping mual muntah dan
kepatuhan menjalani kemoterapi. Analisa
univariat yang digunakan untuk variabel bebas
dan variabel terikat dengan cara menghitung
persentase (Sugiyono,2019). Analisa univariat
akan dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut dengan bantuan aplikasi software
komputer (Microsoft Excel). Data akan
ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi
Penelitian ini menggunakan analisis bivariat
dengan menggunakan uji (Chi-square). Alasan
peneliti memilih uji statistik chi-square karena
variabel independen dan dependen menggunakan
data ordinal.
METODELOGI PENELITIAN
10. ETIKA PENELITIAN
METODELOGI PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan uji etik di Komisi Etik
Penelitian Kesehatan (KEPK) RSUD DR. Soedarso
Kalimantan Barat. Berdasarkan pedoman dan Standar Etik
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Nasional tahun
2021 ada tiga prinsip etik dasar dalam penelitian kesehatan
subjek manusia yaitu:
Prinsip menghormati harkat martabat manusia (respect for persons).
Prinsip berbuat baik (beneficence) dan tidak merugikan (non-
maleficence)
Prinsip keadilan (justice)