SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
GANGGUAN OLEH SERANGGA HAMA
Tujuan Pengendalian serangga hama hutan
• Untuk mencegah atau mengurangi kerusakan
yang terjadi pada tanaman hutan atau hasil
hutan
• Dapat dicapai ► pengaturan populasi
serangga
↓
teknik silvikultur
Kerusakan yang disebabkan oleh serangga hama
↓
-pada semua tumbuhan penyusun hutan
-pada semua tingkat pertumbuhan dan organ
tumbuhan (akar, batang, daun, buah dan biji)
Besarnya kerusakan yang terjadi ditentukan oleh :
1. Jumlah serangga hama
2. Cara serangga merusak
3. Bagian tanaman dan tingkat pertumbuhan
tanaman
4. Luas bagian hutan yang dirusak
Bentuk kerusakan yang terjadi banyak
ditentukan oleh:
• Tipe alat mulut
• Kebiasaan hidup serangga penyebab
Penyebab status serangga dari non hama ►
hama adalah karena keseimbangan ekosistem
terganggu, contoh : pembangunan HTI
menyebabkan serangga yg populasinya
terbatas menjadi meledak. ???
Bentuk kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh
serangga hama pada pohon atau tegakan hutan dapat
dibagi:
• Kerusakan langsung
1. Mematikan pohon
2. Merusak sebagian dari pohon
3. Menurunkan pertumbuhan pohon/tegakan
4. Merusak biji dan buah
• Kerusakan Tidak langsung
1. Mengubah suksesi atau komposisi tegakan
2. Menurunkan umur tegakan
3. Mengurangi nilai keindahan
4. Membawa penyakit
EKOLOGI SERANGGA HAMA
Sebagai organisme serangga hama dapat dipandang
sesuai penjenjangan aras ekologi, yaitu :
1. Sebagai individu yg secara genetik unik, yg berusaha
mempertahankan hidup
2. Sebagai populasi spesies tertentu yang berbiak
bersama (interbreed) dan menempati lokasi yang
sama
3. Sebagai bagian dari komunitas yang terdiri dari
berbagai jenis organisme yang hidup bersama pada
suatu tempat, saling memakan dan berkompetisi
utk makanan dan habitat
4. Sebagai bagian dari ekosistem setempat
dalam interaksinya dengan lingkungan fisik
5. Sebagai bagian biosfir yang merupakan
keseluruhan biomassa organisme di muka
bumi dan lingkungan abiotik yang
menopangnya.
Perkembangan jumlah serangga ditentukan oleh
faktor-faktor sbb :
• Faktor BIOTIK
1. Daya reproduksi dan daya sintas (survival) dari serangga
Daya Reproduksi adalah “kemampuan berbiak menghasilkan
keturunan dari setiap ekor serangga betina dewasa di dalam
periode waktu tertentu dalam keadaan kondisi sekeliling
yang selalu optimum
Faktor-faktor yang menentukan daya reproduksi ▶ sifat
serangga :
a. Keperidian
b. Lama siklus hidup
c. Sex ratio
d. Ada tidaknya poliembrioni
Daya sintas :
adalah kemampuan serangga untuk dapat tetap bertahan
hidup pada keadaan yang ada
Daya sintas ditentukan oleh beberapa faktor :
1. Daya Reseptif
2. Mobilitas
3. Daya memencar
4. Daya kompensasi
5. Daya Adaptasi
2.Kuantitas dan kualitas pakan
3. Ada tidaknya parasit dan predator
• Faktor FISIK
↓
Suhu,sinar, hujan, kelembaban dan angin
↓
Menentukan keadaan cuaca atau iklim
Faktor Fisik → kematian atau timbulnya
epidemi suatu serangga
Penggolongan serangga (berdasarkan metamorfosis)
• Hemimetabola (tidak sempurna) :
telur → nimfa → imago
• Holometabola (sempurna) :
telur→ larva → pupa → imago
Ordo-ordo penting dalam Hama Hutan
Ordo Metamorfosis Tipe mulut Contoh
Orthoptera Tidak sempurna Penggigit/
pengunyah
(chewing)
belalang
Coleoptera Sempurna chewing Kumbang
penggerek batang
sengon
Lepidoptera Sempurna Chewing (larva)
Sucking (dewasa)
Ulat pemakan
daun
Hymenoptera Sempurna Penggigit-pengisap Pemakan daun
tusam
Hemiptera Tidak sempurna Penusuk-penghisap Helopeltis
theivora pada
akasia
Homoptera Tidak sempurna Penusuk-penghisap Lawana candida
pada dipterokarp
Isoptera Tidak sempurna Penggigit- Rayap,
Orthoptera (belalang) Homoptera (Lawana candina)
Coleoptera (Xystrocera festiva) Hemiptera (Helopeltis sp.)
Isoptera (rayap) Hymenoptera (Nesadiprion spp)
Penggolongan serangga berdasarkan bagian pohon
yang diserang :
1. Serangga perusak daun atau penggundul pohon (defoliating
insect), Ordo: Lepidoptera, Hymenoptera (larva)
2. Serangga penggerek kulit (inner-bark boring insect), Ordo :
Coleoptera (dewasa)
3. Serangga penggerek batang pohon dan kayu (wood-boring
insect) Ordo : Coleoptera (larva dan dewasa)
4. Serangga penghisap cairan pohon (sap-sucking insect), Ordo
: Homoptera, Hemiptera (larva dan dewasa)
5. Serangga penggerek kuncup dan ranting (bud and twig-
boring insect), Ordo : Lepidoptera dan Diptera (larva)
6. Serangga perusak anakan (seedling insect),
Ordo Orthoptera (nimfa dan dewasa), Lepidoptera (larva)
7. Serangga perusak akar (root insect)
Ordo : Coleoptera (larva)
Pengendalian Serangga
Apa artinya?
Bagaimana caranya?
• Secara SILVIKULTUR
1. Mengatur komposisi tegakan (hutan campuran)
2. Mengatur kerapatan tegakan
3. Mengatur kesehatan pohon
4. Mengatur umur tegakan
5. Menanam jenis pohon yang tahan
• Secara FISIK-MEKANIK
Pengendalian fisik :
1. Mengubah suhu
2. Mengubah kadar air
3. Mengubah cahaya
Pengendalian mekanik :
1. Merusak habitat serangga hama
2. Memasang perangkap
3. Mematikan dengan tangan/alat
4. Memagari tanaman
5. Menangkap dengan pengisap
• Secara HAYATI (biologi)
ialah pengaturan kepadatan populasi
organisme oleh musuh-musuh alaminya,
hingga tingkat kepadatan rata-rata organisme
tersebut lebih rendah dibandingkan dengan
yang tidak diatur oleh musuh alaminya.
Musuh alami serangga :
Kelompok serangga predator, parasitoid,
patogen serangga (jamur, bakteri, virus,
nematoda) dan predator vertebrata (mamalia,
burung, amfibi, ikan)
• Menggunakan PERATURAN PERUNDANGAN
• Pengendalian secara GENETIK
▶Menggunakan jantan mandul
• Pengendalian KIMIAWI DENGAN INSEKTISIDA
Dapat dilakukan dengan :
1. Pencelupan (dipping)
2. Penyemprotan (spraying)
3. Pengabutan (fogging)
4. Pengasapan (fumigation)
5. Penghembusan (dusting)
6. Pengumpanan (baiting)
Keberhasilan pengendalian kimiawi tergantung:
Pemilihan jenis insektisida, formulasi dan alatnya serta waktu
aplikasi (timing)
• Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) /Integrated
Pest Management
biological control vs natural control
Sifat-sifat Dasar PHT
1. Berdasarkan prinsip-prinsip ekologi
2. Merupakan kombinasi dari beberapa taktik/cara
3. Ditujukan untuk mengurangi ancaman dan
kerugian sampai pada batas toleransi ekonomi
dan sosial
4. Merupakan bagian dari pengelolaan sumber
daya secara luas
SERANGGA HAMA HUTAN POTENSIAL
DI INDONESIA
• Hama Akar
- Rayap menyerangan akar akasia dan tusam
- Bbrp jenis coleoptera merusak perakaran pancang (sapling) sengon
• Hama Batang
- Penggerek batang Xystrocera festiva menyerang sengon
- Neotermes tectonae (inger-inger menyerang jati)
• Hama di Persemaian
- Helopeltis sp menyerang semai eukaliptus
- Tungau merah (Tetranychus sp.) menyerang semai jati
- Kutu putih (Ferrisia sp.) menyerang stek pucuk jati
• Hama Biji
- Kumbang penggerek (Namophyes shorea dan Alcidodes dipterocarp)
menyerang biji dipterokarp ►kerusakan biji 40-90%
• Hama Daun
- Ulat kantong (Pteroma plagiophlepis) ► polifag
- Helopeltis spp menyerang akasia
- Ulat Calliteara ceroides leaf miner pada dipterokarp
Rayap Inger-inger
Kutu putih
Ulat kantong Tungau merah

More Related Content

What's hot

Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)npgkuja
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptirhamakbar7
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)tochi run
 
Tanam padi dengan sistem jajar legowo
Tanam padi dengan sistem jajar legowoTanam padi dengan sistem jajar legowo
Tanam padi dengan sistem jajar legowotani57
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanHario Sadewo
 
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptSRI MANWAN
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapFerli Dian SAputra
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)Bondan the Planter of Palm Oil
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andinitani57
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)npgkuja
 
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) Guntur Raharjo
 
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Iqrimha Lairung
 
Minggu V Vii
Minggu V ViiMinggu V Vii
Minggu V Viisudiono
 

What's hot (20)

Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
Tebang pilih tanam indonesia (TPTI)
 
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.pptPENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
PENGENDALIAN HAMA TERPADU.ppt
 
Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)Pengendalian hayati (ppt)
Pengendalian hayati (ppt)
 
Tanam padi dengan sistem jajar legowo
Tanam padi dengan sistem jajar legowoTanam padi dengan sistem jajar legowo
Tanam padi dengan sistem jajar legowo
 
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama DaslintanV. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
V. kehilangan hasil dan keputusan ekonomi pengendalian hama Daslintan
 
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Alat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanamanAlat dan mesin penanaman
Alat dan mesin penanaman
 
Laporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkapLaporan produksi tanaman industri lengkap
Laporan produksi tanaman industri lengkap
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
Ringkasan perkuliahan semester 4 teknologi perbenihan (bagian 28)
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
25. Sistem tanam tumpang sari oleh monika andini
 
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI)
 
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.) BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor L.)
 
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
Alat dan mesin pengolah tanah pertanian(6)
 
Juknis upbs
Juknis upbsJuknis upbs
Juknis upbs
 
Hama pada tanaman tembakau
Hama pada tanaman tembakauHama pada tanaman tembakau
Hama pada tanaman tembakau
 
Minggu V Vii
Minggu V ViiMinggu V Vii
Minggu V Vii
 

Similar to SERANGGA HAMA

Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumuloanisasptiany
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUsapri yanto
 
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanIi. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanHario Sadewo
 
Identifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamiIdentifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamimuditateach
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Novayanti Simamora
 
Keanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeKeanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeNurul Hidayah
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiWarnet Raha
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiWarnet Raha
 
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptxRatyh
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAlfian Nopara Saifudin
 
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdfAdityaAditya585286
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatiixie_yeuw_jack
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanAde Maiditasari
 
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)muditateach
 

Similar to SERANGGA HAMA (20)

Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumuloPpt materi 1 3  p. hayati-anisa septiani bumulo
Ppt materi 1 3 p. hayati-anisa septiani bumulo
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADUPengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian HAYATI SEBAGAI SALAH SATU KOMPONEN PENGENDALIAN HAMA TERPADU
 
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama DaslintanIi. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
Ii. pengenalan tentang kelompok jenis hama Daslintan
 
Identifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alamiIdentifikasi musuh alami
Identifikasi musuh alami
 
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
Pengendalian hama terpadu (PHT) Kacang Hijau (Vigna radiata)
 
Keanekaragaman organisme
Keanekaragaman organismeKeanekaragaman organisme
Keanekaragaman organisme
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
Makalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayatiMakalah gulma secara hayati
Makalah gulma secara hayati
 
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pptx
 
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMAAcara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
Acara 2 PENGENALAN DAN PENGAMATAN SERANGAN HAMA
 
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf
3. MATERI PENYULUHAN PHT PADI.pdf
 
Kuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdfKuliah Perlintan.pdf
Kuliah Perlintan.pdf
 
5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii5 ely korlina-pengendalian hayatii
5 ely korlina-pengendalian hayatii
 
Pengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewanPengertian ekologi hewan
Pengertian ekologi hewan
 
MATERI UKK
MATERI UKKMATERI UKK
MATERI UKK
 
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

SERANGGA HAMA

  • 2. Tujuan Pengendalian serangga hama hutan • Untuk mencegah atau mengurangi kerusakan yang terjadi pada tanaman hutan atau hasil hutan • Dapat dicapai ► pengaturan populasi serangga ↓ teknik silvikultur
  • 3. Kerusakan yang disebabkan oleh serangga hama ↓ -pada semua tumbuhan penyusun hutan -pada semua tingkat pertumbuhan dan organ tumbuhan (akar, batang, daun, buah dan biji) Besarnya kerusakan yang terjadi ditentukan oleh : 1. Jumlah serangga hama 2. Cara serangga merusak 3. Bagian tanaman dan tingkat pertumbuhan tanaman 4. Luas bagian hutan yang dirusak
  • 4. Bentuk kerusakan yang terjadi banyak ditentukan oleh: • Tipe alat mulut • Kebiasaan hidup serangga penyebab Penyebab status serangga dari non hama ► hama adalah karena keseimbangan ekosistem terganggu, contoh : pembangunan HTI menyebabkan serangga yg populasinya terbatas menjadi meledak. ???
  • 5. Bentuk kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh serangga hama pada pohon atau tegakan hutan dapat dibagi: • Kerusakan langsung 1. Mematikan pohon 2. Merusak sebagian dari pohon 3. Menurunkan pertumbuhan pohon/tegakan 4. Merusak biji dan buah • Kerusakan Tidak langsung 1. Mengubah suksesi atau komposisi tegakan 2. Menurunkan umur tegakan 3. Mengurangi nilai keindahan 4. Membawa penyakit
  • 6. EKOLOGI SERANGGA HAMA Sebagai organisme serangga hama dapat dipandang sesuai penjenjangan aras ekologi, yaitu : 1. Sebagai individu yg secara genetik unik, yg berusaha mempertahankan hidup 2. Sebagai populasi spesies tertentu yang berbiak bersama (interbreed) dan menempati lokasi yang sama 3. Sebagai bagian dari komunitas yang terdiri dari berbagai jenis organisme yang hidup bersama pada suatu tempat, saling memakan dan berkompetisi utk makanan dan habitat
  • 7. 4. Sebagai bagian dari ekosistem setempat dalam interaksinya dengan lingkungan fisik 5. Sebagai bagian biosfir yang merupakan keseluruhan biomassa organisme di muka bumi dan lingkungan abiotik yang menopangnya.
  • 8. Perkembangan jumlah serangga ditentukan oleh faktor-faktor sbb : • Faktor BIOTIK 1. Daya reproduksi dan daya sintas (survival) dari serangga Daya Reproduksi adalah “kemampuan berbiak menghasilkan keturunan dari setiap ekor serangga betina dewasa di dalam periode waktu tertentu dalam keadaan kondisi sekeliling yang selalu optimum Faktor-faktor yang menentukan daya reproduksi ▶ sifat serangga : a. Keperidian b. Lama siklus hidup c. Sex ratio d. Ada tidaknya poliembrioni
  • 9. Daya sintas : adalah kemampuan serangga untuk dapat tetap bertahan hidup pada keadaan yang ada Daya sintas ditentukan oleh beberapa faktor : 1. Daya Reseptif 2. Mobilitas 3. Daya memencar 4. Daya kompensasi 5. Daya Adaptasi
  • 10. 2.Kuantitas dan kualitas pakan 3. Ada tidaknya parasit dan predator • Faktor FISIK ↓ Suhu,sinar, hujan, kelembaban dan angin ↓ Menentukan keadaan cuaca atau iklim Faktor Fisik → kematian atau timbulnya epidemi suatu serangga
  • 11. Penggolongan serangga (berdasarkan metamorfosis) • Hemimetabola (tidak sempurna) : telur → nimfa → imago • Holometabola (sempurna) : telur→ larva → pupa → imago
  • 12. Ordo-ordo penting dalam Hama Hutan Ordo Metamorfosis Tipe mulut Contoh Orthoptera Tidak sempurna Penggigit/ pengunyah (chewing) belalang Coleoptera Sempurna chewing Kumbang penggerek batang sengon Lepidoptera Sempurna Chewing (larva) Sucking (dewasa) Ulat pemakan daun Hymenoptera Sempurna Penggigit-pengisap Pemakan daun tusam Hemiptera Tidak sempurna Penusuk-penghisap Helopeltis theivora pada akasia Homoptera Tidak sempurna Penusuk-penghisap Lawana candida pada dipterokarp Isoptera Tidak sempurna Penggigit- Rayap,
  • 14. Coleoptera (Xystrocera festiva) Hemiptera (Helopeltis sp.)
  • 15. Isoptera (rayap) Hymenoptera (Nesadiprion spp)
  • 16. Penggolongan serangga berdasarkan bagian pohon yang diserang : 1. Serangga perusak daun atau penggundul pohon (defoliating insect), Ordo: Lepidoptera, Hymenoptera (larva) 2. Serangga penggerek kulit (inner-bark boring insect), Ordo : Coleoptera (dewasa) 3. Serangga penggerek batang pohon dan kayu (wood-boring insect) Ordo : Coleoptera (larva dan dewasa) 4. Serangga penghisap cairan pohon (sap-sucking insect), Ordo : Homoptera, Hemiptera (larva dan dewasa) 5. Serangga penggerek kuncup dan ranting (bud and twig- boring insect), Ordo : Lepidoptera dan Diptera (larva) 6. Serangga perusak anakan (seedling insect), Ordo Orthoptera (nimfa dan dewasa), Lepidoptera (larva) 7. Serangga perusak akar (root insect) Ordo : Coleoptera (larva)
  • 17. Pengendalian Serangga Apa artinya? Bagaimana caranya? • Secara SILVIKULTUR 1. Mengatur komposisi tegakan (hutan campuran) 2. Mengatur kerapatan tegakan 3. Mengatur kesehatan pohon 4. Mengatur umur tegakan 5. Menanam jenis pohon yang tahan
  • 18. • Secara FISIK-MEKANIK Pengendalian fisik : 1. Mengubah suhu 2. Mengubah kadar air 3. Mengubah cahaya Pengendalian mekanik : 1. Merusak habitat serangga hama 2. Memasang perangkap 3. Mematikan dengan tangan/alat 4. Memagari tanaman 5. Menangkap dengan pengisap
  • 19. • Secara HAYATI (biologi) ialah pengaturan kepadatan populasi organisme oleh musuh-musuh alaminya, hingga tingkat kepadatan rata-rata organisme tersebut lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak diatur oleh musuh alaminya. Musuh alami serangga : Kelompok serangga predator, parasitoid, patogen serangga (jamur, bakteri, virus, nematoda) dan predator vertebrata (mamalia, burung, amfibi, ikan)
  • 20. • Menggunakan PERATURAN PERUNDANGAN • Pengendalian secara GENETIK ▶Menggunakan jantan mandul • Pengendalian KIMIAWI DENGAN INSEKTISIDA Dapat dilakukan dengan : 1. Pencelupan (dipping) 2. Penyemprotan (spraying) 3. Pengabutan (fogging) 4. Pengasapan (fumigation) 5. Penghembusan (dusting) 6. Pengumpanan (baiting) Keberhasilan pengendalian kimiawi tergantung: Pemilihan jenis insektisida, formulasi dan alatnya serta waktu aplikasi (timing)
  • 21. • Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) /Integrated Pest Management biological control vs natural control Sifat-sifat Dasar PHT 1. Berdasarkan prinsip-prinsip ekologi 2. Merupakan kombinasi dari beberapa taktik/cara 3. Ditujukan untuk mengurangi ancaman dan kerugian sampai pada batas toleransi ekonomi dan sosial 4. Merupakan bagian dari pengelolaan sumber daya secara luas
  • 22. SERANGGA HAMA HUTAN POTENSIAL DI INDONESIA • Hama Akar - Rayap menyerangan akar akasia dan tusam - Bbrp jenis coleoptera merusak perakaran pancang (sapling) sengon • Hama Batang - Penggerek batang Xystrocera festiva menyerang sengon - Neotermes tectonae (inger-inger menyerang jati) • Hama di Persemaian - Helopeltis sp menyerang semai eukaliptus - Tungau merah (Tetranychus sp.) menyerang semai jati - Kutu putih (Ferrisia sp.) menyerang stek pucuk jati • Hama Biji - Kumbang penggerek (Namophyes shorea dan Alcidodes dipterocarp) menyerang biji dipterokarp ►kerusakan biji 40-90% • Hama Daun - Ulat kantong (Pteroma plagiophlepis) ► polifag - Helopeltis spp menyerang akasia - Ulat Calliteara ceroides leaf miner pada dipterokarp