Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Bagan konsep pla
1. 1.1.1. Materi Pembelajaran
Pada dasarnya, PLA memakai metoda induktif-deduktif yakni dengan cara yang sesuai
dengan yang biasa digunakan dalam FRD (Farming System Research and Development)
atau pun RRD (Rural Research and Development) sebagai berikut :
Gambar 2a. Bagan Konsep PLA
Lakukan kajian Pustaka/
Hasil-hasil penelitian yang
Relevan (lokasi, musim,
sistem pertanaman).
Inventarisasi
Fakta Lapangan
Agronomi
Peninjauan lapangan pada
lokasi yang menjadi kajian lapangan
Agronomi
Melakukan diagnosa
Berdasarkan Teori
Cropping Sistem/
Patern yang ideal
Buatkan rekayasa
pola tanam yang
lebih baik yang
mampu diadopsi
Aplikasi dan uji hasilnya
dan bandingkan dengan
yang sebelumnya.
Fakta lapangan
dengan sistem/
pola tanam yang baru
yang lebih baik
Buatkan saran berdasarkan
aplikasi yang dilakukan
dengan modifikasi
(bila perlu)
5.
1.
2.3.
4.
6. 7.
8.
9.
2. LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PENGKAJIAN LAPANGAN AGRONOMI
1. Mahasiswa melakukan review, tentang syarat tumbuh dan kesesuaian lahan tanaman,
sistem dan pola tanam, dan hal-hal yang berkait dengan budidaya tanaman.
2. Mahasiswa juga mulai membaca hasil-hasil penelitian yang bermaksud meningkatkan
pemanfaatan lahan, perbaikan budidaya, sistem dan pola tanam.
3. Mahasiswa telah membuat keputusan lokasi yang akan dikaji (telah memiliki peta,
data umum lainnya).
4. Mahasiswa melakukan peninjauan lapangan untuk melihat, memahami, mengerti yang
terjadi di lapangan.
5. Mahasiswa dapat membandingkan secara sekilas tentang penampilan pertanaman/
pengelolaan lahan, baik antar kawasan/ blok maupun antar petani di dalam blok
tersebut.
6. Mahasiswa melakukan pendataan fakta lapangan mulai dari jenis tanaman, fase
pertumbuhan, pola tanam, hama penyakit, ketersediaan air, pengelolaan lahan dll
sehingga dapat benar-benar menggambarkan fakta lapangan tersebut.
7. Mahasiswa juga diharapkan membuat foto-foto untuk dapat menjelaskan fakta
lapangan.
8. Fakta-fakta yang perlu ditanyakan, misalnya hasil, pemasaran, permasalahan,
budidaya dll dapat dengan cara membuat panduan pertanyaan dan mewawancarai
petani sample.
3. BAGAN KONSEP PLA ( penjelasan strategi pelaksanaan )
Gambar 2b. Strategi Pelaksanaan PLA
TEORI AGRONOMI
DAN PENDUKUNGNYA
DI KAMPUS
REKAYASA
AGRONOMI
,YANG
DIUSULKAN
REALITAS AGRONOMI
DI LAPANGAN
WHERE,WHAT,WHY,WHO
HOW , WHEN ?
DIAGNOSIS
REFERENSI :
TEORI,HASIL
PENELITIAN
PENGALAMAN
4. Tabel. Faktor lingkungan yang mempengaruhi PLA
Lingkungan sosial Lingkungan fisik Lingkungan keluarga
-institusi – sarana-
SDM
--- iklim( shu,sinar
m,c.hujan Kapasitas sdm keluarga
Motivasi.
-kebijakan --- tanah ( luasan,fisik
,kimia , topografi ) permodalan
-komunikasi-
transportasi
-budaya komunitas
---biotik ( benih unggul,
h/p , gulma ) Kebutuhan ( dipengaruhi
tingkat pendidikan dan
akses )
-akses fasilitas
pendukung, bank
,koperasi , pasar dll
--- bencana alam :
Banjir , gempa ,tanah
longsor ,kekeringan, H/P
Tanaman dll
Budaya keluarga (
dipengaruhi tingkat
pendidikan ,status/jabatan
Dinas maupun social )
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
LANGKAH LANGKAH TEORI PLA
1. Mencermati kembali teori teori agronomi dan pendukungnya
2. Catatlah jenis tanaman berdasar kekesuaian lahannya
3. Catatlah factor iklim dan perannya terhadap agronomi
4. Bayangkan dan buat catatan pertanaman yang tumbuh sesuai dengan kesesuaian lahan
dan budidaya yang baik dan benar
5. Bayangkan dan buat catatan bentuk pertanaman yang baik pada monokultur dan
tumpangsari
6. Bayangkan dan buat catatan aktivitas dan peralatan pertanian tradisional dan
modern
7. Bayangkan dan buat catatan infrastruktur dan penampilan perdesaan dengan kinerja
agronomi yang benar dan berhasil.
5. HUBUNGKAN DENGAN YANG EKSIS DI LAPANGAN
1. where : catatlah identitas lokasi di mana anda ( dusun , kalurahan , kecamatan ,
kabupaten , kondisi transportasi ke lokasi , sarana komunikasi dilokasi , kondisi
lahan : datar , pegunungan ,sawah , tegalan , pekarangan , surjan dll )
2. when : catalah kapan anda melakukan kajian ini, berapa lama. Catatlah kondisi
pertanaman / hamparan when you were there, mis. Tanah bero , baru olah tanah ,
tanam , banjir ,mulai panen dlsb.
3. what : catatlah apa yang anda lihat , dapatkan di lapangan maupun dari
wawancara ( buatlah pedoman daftar pertanyaan ), sehubungan dengan kinerja
agronomi , galilah banyak hal dari masyarakatnya, mulai dari pertanaman ,budidaya
tanaman sampai pola dan sistem tanammya, pemunggutan hasil , penggunaan
/pemasaran dan pendapatannya. Pengeluaran keluarga setiap waktu dalam setahun.
4. why : mengapa hal seperti dalam what ,dapat terjadi ? kemungkinan pengaruh apa
saja ?
5. how : bagaimana hal ini dapat berlangsung , bagaimana pengaruhnya terhadap
perkembangan masyarakat , bagaimana mereka berusaha berkembang , dan
bagaimana anda dapat menolong berdasar ilmu ( agronomi yang sudah anda pelajari
)?.
6 .who : siapa yang banyak berperan dalam pembentukan penampilan agronomi ini ?
petani , petugas , pamong , tokoh masyarakat ? dll
Buatlah laporan yang berisi hal hal tersebut dan jangan lupa proposal untuk
mengembangkan wilayah yang anda kaji.
Sampel dapat mengambil petani yang sedang bekerja di lapangan atau dengan
mendatangi ke rumah tempat tinggal petani.
Ambillah sampel sekitar 5 orang tiap strata yang mewakili wilayah /hamparan yang
sedang dipelajari . Adapun strata dapat mendasarkan kepada luasan area pertanaman
yang dimiliki petani saat ditemui di lapangan , atau dengan melihat performance fasilitas
perumahan yang ditemui. Yakinkan bahwa yang diwawancarai benar benar melakukan
usaha tani ( meskipun sebenarnya memiliki profesi yang lainny ) justru hal ini di
upayakan digali , apakah hal ini ada berhubungan dengan usaha taninya ( misalnya
dalam permodalan , akses ke pihak lain karena profesinya ).
6. Sistem dan Pola Tanam
Pada umunya sistem/ pola tanam, dipengaruhi oleh :
1. Faktor lahan :
a. lahan kering/ basah; lahan sawah/ pekarangan/ tegalan.
b. topografi lahan dan jenis tanahnya.
2. Faktor iklim : curah hujan (jumlah/ sebaran); suhu; matahari; angin dan bencana alam.
3. Faktor bahan : bibit tanaman (lokal/ unggul); sarana produksi, organisme pengganggu
tanaman; prasarana lainnya, misalkan : transportasi serta pasar.
4. Faktor petaninya : permodalan; pengetahuan dan ketrampilan; budaya; kepentingan dan
selera, yang dimanipulasikan ke dalam managemen pertanaman dan terlihat dalam
performansi pertanaman.
Dari Faktor-faktor tersebut, potensi yang terendah/ terlemah akan menentukan
produktivitasnnya. Dari data yang diperoleh di lapangan, mahasiswa akan dapat mendiagnosa,
sistem/ pola tanam dengan performance aktualnya yang akan dibandingkan dengan yang ideal
(seharusnya ).