Makalah ini membahas tentang tanam dan pola tanam yang baik bagi lingkungan. Tanam adalah menempatkan benih atau bibit pada media tanam sesuai dengan bentuk pola tanam. Ada beberapa jenis pola tanam seperti monokultur, campuran, dan bergilir. Pola tanam yang paling baik adalah polikultur karena dapat memelihara keanekaragaman tanaman dan mencegah serangan hama secara berkelanjutan.
2. Latar Belakang
Dalam pertanian, tanam dan pola tanam sangat
diperlukan. Tanam dan pola tanam yang berbeda dapat
menentukan tingkat produksi dalam kualitas maupun
kuantitas. Ada banyak jenis pola tanam dalam dunia
pertanian. Ada yang menguntungkan kita namun
merugikan alam, ada juga yang menguntungkan alam
namun bagi kita kurang menguntungkan dari segi kualitas
maupun kuantitas. Kita harus mengetahui berbagai
macam tanam menanam serta pola nya yang baik bagi kita
namun tidak merusak lingkungan. Dalam makalah ini
kami akan mengupas tentang bagaimana menanam
yang baik dan cara-cara pola tanam yang benar.
3. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengatahui jenis tanam dan
pola tanam yang baik bagi lingkungan
4. TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Tanam
Tanam adalah menempatkan bahan tanam berupa benih atau
bibit pada media tanam baik media tanah maupun media bukan
tanah dalam suatu bentuk pola tanam. Keberhasilan tanam
sangat dipengaruhi faktor manusia. Seperti edukasi, skill
inovavtion, plan and evaluation. Agar diperoleh interaksi yang
baik maka kita memeperhatikan bahan tanamnya, seperti asal
benih/ bibit jelas, bersertifikat, sesuai dengan habitat tumbuh.
Media tanamnya seperti memahami karakteristik media, ketahui
kandungan nutrisi, peralatan yg sesuai. persiapan media sesuai
budidaya. Dan lingkungan tumbuhnya seperti, pahami iklim &
cuaca, pahami kebutuhan tumbuh tan/ per fase
pertumbuhannya, sesuaikan tanaman, lingkungan, inovasi
manipulasi lingkungan tumbuh
6. Pola tanam adalah pengaturan penggunaan lahan
pertanaman dalam kurun waktu tertentu.
Tanaman dalam satu areal dapat diatur menurut
jenisnya. Ada pola tanam monokultur, yakni
menaman tanaman sejenis pada satu areal tanam. Ada
pola tanam campuran, yakni beragam tanaman
ditanam pada satu areal. Ada pula pola tanam bergilir,
yaitu menanam tanaman secara bergilir beberapa jenis
tanaman pada waktu berbeda di aeral yang sama.
7. Faktor yang mempengaruhi pola tanam :
1. Ketersediaan air dalam satu tahun
2. Prasarana yang tersedia dalam lahan tersebut
3. Jenis tanah setempat
4. Kondisi umum daerah tersebut, missal genangan
5. Kebiasaan dan kemampuan petani setempat
8. Pola tata tanam yang berlaku pada setiap daerah
akan berbeda dengan daerah lain, karena
karakteristik setiap daerah juga berbeda
(Wirosoedarmo, 1985).
Dua hal pokok yang mendasari diperlukannya pola
tata tanam:
1. Persediaan air irigasi di musim kemarau yang
terbatas.
2. Air yang terbatas harus dimanfaatkan sebaik-
baiknya, sehingga tiap petak mendapatkan air sesuai
dengan jumlah yang diperlukan.
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pola tata tanam adalah:
Iklim Keadaan pada musim hujan dan musim kemarau
Topografi Merupakan letak atau ketinggian lahan dari
permukaan air laut
Debit Air Yang Tersedia Debit air pada musim hujan akan lebih
besar dibandingkan pada musim kemarau, sehingga haruslah
diperhitungkan apakah debit saat itu mencukupi jika akan
ditanam suatu jenis tanaman tertentu
Jenis Tanah Yaitu tentang keadaan fisik, biologis dan kimia
tanaman
Sosial Ekonomi Dalam usaha pertanian
Siklus hidup hama atau penyakit dapat terputus, karena sistem
ini dibarengi dengan rotasi tanaman dapat memutus siklus OPT,
d. Memperoleh hasil panen yang beragam.dll
10. Kesimpulan
Tanam adalah menempatkan bahan tanam berupa benih
atau bibit pada media tanam baik media tanah maupun
media bukan tanah dalam suatu bentuk pola tanam. Dan
ola tanam adalah pengaturan penggunaan lahan
pertanaman dalam kurun waktu tertentu. Tanaman dalam
satu areal dapat diatur menurut jenisnya. Ada pola tanam
monokultur, yakni menaman tanaman sejenis pada satu
areal tanam. Ada pola tanam campuran, yakni beragam
tanaman ditanam pada satu areal. Ada pula pola tanam
bergilir, yaitu menanam tanaman secara bergilir beberapa
jenis tanama pada waktu berbeda di aeral yang sama. Yang
paling baik adalah pola tanam polikultur.
11. DAFTAR PUSTAKA
Anonymous 2011 a,
Pengaturang Pola Tanam dan Pengolahan Tanah
, Serambi Indonesia: Indonesia Anonymous 2011 b,
http://id.wikipedia.org/Pertanaman_Tunggal/ Anonymous
2011 c,
Pertanian Monokultur Dinilai Hilangkan Keanekaragaman
Varietas Tradisional,
Bitra Indonesia: Indonesia Anonymous 2011 d,
http://id.wikipedia.org/Tumpang_Sari/ Anonymous 2011 e,
http://www.ditlin.hortikultura.deptan.go…
Paryo, 2011.