2. 2
Evaluasi Umum Penilaian
• Ujian Tengah Semester : 30%
• Ujian Akhir Semester : 35%
• Praktikum : 30%
• Aktivitas kehadiran : 5%
• Perolehan nilai ditentukan :
– Nilai A : 76
– Nilai B : 66 – 76
– Nilai C : 56 – 65.9
– Nilai D : 50 – 59.9
– Nilai E : < 50
3. SILABUS MATA KULIAH
1. Pengertian budidaya
tanaman dan nilai tanaman
bagi manusia
2. Prinsip-prinsip melakukan
budidaya tanaman
3. Reproduksi tanaman
4. Fase pertumbuhan tanaman
5. Persyaratan tumbuh tanaman
6. Pengolahan tanah
7. Pembibitan tanaman
penanaman dan penyulaman
8. Pengairan
9. Pemupukan
10. Pengendalian hama dan
penyakit tanaman
11. Pengendalian gulma
12. Perlakuan khusus pada
tanaman
13. Pemanenan
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 3
4. 4
Deskripsi
UMUM KAJIAN
• Peranan tanaman dalam kaitan dengan kebudayaan, kemajuan ekonomi
dan kecukupan pangan dan gizi suatu masyarakat atau negara untuk
memotivasi usaha peningkatan produksi tanaman
• Konsep aliran energi dalam pertanian dan peningkatan keefisienan
penggunaan energi untuk pertanian
• Asal-usul dan klasifikasi tanaman
• Fungsi dan struktur morfologi tanaman, pertumbuhan dan
perkembangan tanaman dengan fase-fasenya, bersangkutan dengan
perimbangan penggunaan dan penumpukan karbohidrat untuk
mengatur keseimbangan fase pertumbuhan
• Reproduksi dan cara pembiakan tanaman, secara vegetatif dan generatif
• Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman
• Teknik budidaya tanaman dengan langkah-langkahnya yang dilengkapai
dengan pola tanam dan sistem-sistem pertanian
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
5. PENGERTIAN
Istilah budidaya tanaman
diturunkan dari pengertian kata
budidaya dan tanaman
Budidaya bermakna usaha
yang memberikan hasil.
Kata tanaman merujuk pada
pengertian tumbuh-tumbuhan
yang diusahakan manusia,
yang biasanya telah melampaui
proses domestifikasi.
Budidaya tanaman adalah
usaha untuk menghasilkan
bahan pangan serta produk-
produk agroindustri dengan
memanfaatkan sumberdaya
tumbuhan
Cakupan obyek budidaya
tanaman meliputi tanaman
pangan, hortikultura, dan
perkebunan.
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 5
6. SEJARAH
BUDIDAYA TANAMAN
Pertanian pertama kali berkembang
sekitar 12.000 tahun yang lalu dari
kebudayaan di di Timur Tengah, yang
meliputi daerah lembah Sungai Tigris
dan Eufrat hingga daerah Suriah dan
Yordania sekarang (gandum, kurma,
polong-polongan)
Teknik budidaya tanaman lalu meluas
ke barat (Eropa dan Afrika Utara, pada
saat itu Sahara belum sepenuhnya
menjadi gurun) dan ke Timur (hingga
Asia Timur dan Asia Tenggara)
Bukti-bukti di Tiongkok menunjukkan
adanya budidaya jewawut (millet) dan
padi sejak 6000 tahun sebelum Masehi
Masyarakat Asia Tenggara telah
mengenal budidaya padi sawah paling
tidak pada saat 3000 tahun SM dan
Jepang serta Korea sejak 1000 tahun
SM
Masyarakat Mesir Kuno (4000 tahun
SM) dan Yunani Kuno (3000 tahun SM)
telah mengenal baik budidaya anggur
dan zaitun
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 6
7. Pengelolaan sumberdaya nabati, dengan
merekayasa:
√ Lingkungan tumbuh
√ Potensi genetik
√ Potensi fisiologi
Dalam kegiatan:
√ produksi tanaman &
√ penanganan hasil
Dengan tujuan Untuk pemenuhan
Kebutuhan pangan, Sandang,
Bahan baku industri
Obat-obatan dan rempah
Kenyamanan hidup
BUDIDAYA
TANAMAN
ORIENTASI
– Produksi maksimum
– Sistem produksi yang berkelanjutan
• Konservasi produktivitas lahan
• Konservasi plasma nutfah
• Penekanan sumber semua
organisme pengganggu
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 7
8. PROSES
PRODUKS
I
Tanah Iklim
Kesesuaian Lahan
Teknik Budidaya
Benih
Unggul
Jumlah
Benih
Penangkar
Benih
Varietas
Unggul
Pupuk dan
Pestisida
Produk
Primer
Jenis Tanaman
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 8
9. • Tumbuhan (plant) yang tidak termasuk animal kingdom
– Sesuatu yang sifatnya hidup dan bertambah besar atau
berkembang yang mempunyai batang, akar, daun, dsb. serta
mempunyai inti sel dan klorofil
• Tanaman :
– Tumbuhan yang dibudidayakan untuk dimanfaatkan
• Tanaman Pertanian (Crops)
– Segala tanaman yang digunakan manusia untuk tujuan
apapun
– Tanaman-tanaman yang berfaedah yang secara ekonomi
cocok dengan rencana kerja dan eksistensi manusia
– Tanaman-tanaman yang dikelola sampai tingkat tertentu
(bandingkan gulma dengan tanaman liar)
PENGERTIAN
TANAMAN
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 9
10. • Tumbuhan pada suatu areal tanaman yang
mengganggu tanaman utama dan kehadirannya tidak
dikehendaki (contoh : padi yang tumbuh di areal
kedelai)
• Tumbuhan yang manfaatnya lebih sedikit daripada
bahaya (petaka) yang ditimbulkan (contoh : alang-
alang, enceng gondok dll)
• Lebih ditekankan pada aspek merugikan daripada jenis
tumbuhan atau tanaman
ARTI
GULMA
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 10
11. • Domestifikasi
– Membawa spesies liar ke lahan budidaya atau
pengelolaan
• Seleksi :
– Penangkaran yang berbeda dari spesies-spesies
– Memilih individu/bagian yang dikehendaki dari suatu
populasi tanaman/tumbuhan, untuk diperbanyak dan
dibudidayakan
– Seleksi mutan: mutasi adalah perubahan sifat genetis
secara mendadak yang mengkibatkan perubahan
sifat fenotip yang diturunkan
ASAL USUL
TANAMAN
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 11
12. • Introduksi :
– Memasukkan spesies ke habitat yang baru
– Pemuliaan Tanaman :
– Seleksi
– Persilangan atau hibridisasi
– Mutasi buatan
– Bioteknologi, dengan fusi protoplas atau
penyisipan komponen gen
ASAL USUL
TANAMAN
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 12
13. • Produksi tanaman adalah sebagaian atau keseluruhan
tanaman yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
• Produksi tanaman dapat berupa:
– Biji, buah, bunga, umbi, daun, batang, akar
– Zat atau bahan tertentu seperti getah, zat warna
– Keindahan, kenyamanan
• Satuan hasil atau daya hasil dinyatakan dalam satuan bobot
(misalnya : kg, ton dsb.) atau volume wadah
• Produktivitas : satuan hasil per satuan luas, atau pohon
PRODUKSI &
PRODUKTIVITA
S
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 13
14. • kemampuan yang tinggi dari tanaman untuk menghasilkan
fotosintat
• mengalokasikan sebagian besar fotosintat ke organ bernilai
ekonomi
• Faktor yang mempengaruhi:
– genetik
– lingkungan
– proses fisiologi
– budidaya
PRODUKTIVITAS
TANAMAN
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 14
15. Prinsip Produksi Tanaman
Y = ∫ (G, L, F, T)
Y = produksi
G = genetik
L = lingkungan
F = fisiologi tanaman
T = teknologi
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 15
16. Contoh : produktivitas beberapa komoditi di Indonesia
• Tanaman pangan
– Padi : 4,8 ton GKG
– Jagung : 4,0 ton pipilan kering
– Kedelai : 1,2 ton biji kering
• Tanaman buah-buahan, sayuran, perkebunan
– Jeruk : 50 kg/pohon
– Mangga : 200 kg/pohon
– Cabai : 6 ton/ha
– Kelapa sawit : 15 ton TBS/ha/tahun
– Karet : 800 kg karet kering/ha/tahun
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 16
17. PERKEMBANGAN
PERTANIAN
Revolusi Pertanian :
– Perubahan secara drastis cara bertani dari subsisten menjadi
pertanian komersial dalam skala yang lebih luas, dengan
memanfaatkan teknologi dan bahan pangan baru.
– Revolusi pertanian ditandai dengan :
• Munculnya teknik-teknik pertanian abad 17-18
• Penemuan pangan baru ke Eropa
• Ternak dikandangkan
• Mekanisasi
– Sistem bera diganti rotasi tanaman :
• Pencegahan penyakit dan gulma
• Lebih mudah dan efisien
• Perbaikan kesuburan tanah (pupuk hijau)
• Mencegah erosi
• Resiko terbagi pada berbagai tanaman
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 17
18. Peningkatan produksi pangan secara drastis akibat penemuan
varietas baru hasil pemuliaan tanaman yang produktivitasnya
tinggi, habitus kerdil dan responsif thd pupuk N tinggi yang
berhasil di India dan di Indonesia sehingga tercapai
swasembada pangan tahun 1984
Contoh di Indonesia padi IR atau PB dari tahun 1960-an
Hasil pemuliaan saat itu : High Yielding Varieties (HYV) dengan
idiotype (untuk padi) :
– Berdaun tebal, pendek & tegak
– Malai pendek & kuat
– Anakan banyak, anakan produktif tinggi
– Berespon thd pemupukan N tinggi
– Indeks panen tinggi
REVOLUSI HIJAU
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 18
19. HVY digunakan secara luas, sehingga mendesak varietas lokal,
hilangnya plasma nutfah varietas lokal
Rendahnya keanekaragaman genetik
Populasi menjadi rentan terhadap hama & penyakit (hama
wereng, virus tungro)
Pemakaian pupuk an-organik & pestisida meningkat :
– Tidak ramah terhadap lingkungan
– Meningkatkan polusi, atau pencemaran air dan tanah
– Mematikan musuh alami hama dan penyakit
– Tidak sehat bagi konsumen dan petani
Petani tergantung input dari luar
DAMPAK
REVOLUSI HIJAU
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 19
20. Organik farming
Low Input Sustainable Agriculture (LISA)
Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA)
Pengendalian hama terpadu
Budidaya tanaman terpadu (Integrated Crop Management/ICM)
– Pengembangan PHT pada semua aspek manajemen
lapangan produksi
– Tidak mengeleminasi penggunaan pestisida, tetapi
mengurangi kegiatan yang menimbulkan dampak buruk thd
lingkungan
– Merangsang/mendorong teknologi tinggi yang mempunyai
dampak rendah terhadap lingkungan
RESPON ATAS DAMPAK
REVOLUSI HIJAU
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 20
21. Pertanian organik untuk merespon persyaratan keamanan
pangan dan isu lingkungan (misalnya ecolabeling)
Integrated crop management dengan mengurangi
penggunaan bahan an-organik
Pemanfaatan bioteknologi untuk pemuliaan
Aeroponik : bertanam di udara
Hyponica : teknologi mengatur semua lingkungan tumbuh
tanaman di rumah kaca
TREND PERKEMBANGAN ABAD 21
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 21
22. Sistem produksi suatu jenis tanaman bukan hanya sekedar
kemampuan untuk “menghasilkan sebanyak-banyaknya” atau
sekedar pencapaian suatu target
Pilihan tanaman yang akan diusahakan harus memperhatikan dan
mengutamakan daya dukung sumber daya alam, keserasian dan
kelestarian
Prinsip dalam produksi harus berorientasi pasar
Supply Chain Management
PERUBAHAN
PARADIGMA
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 22
23. Bioteknologi adalah suatu teknologi yang
menerapkan proses-proses biologi untuk
meningkatkan produksi, yang aman bagi manusia,
ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Teknologi ini
sebenarnya sudah berlangsung sejak ratusan tahun
yang lalu.
Bioteknologi bukan hanya rekayasa genetik, namun
mencakup segala yang memanfaatkan proses-proses
biologi seperti kultur jaringan tanaman,
memproduksi metabolit sekunder secara invitro
REVOLUSI BIOTEKNOLOGI
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 23
24. • Rekayasa Genetik : teknologi yang digunakan untuk mengubah
genetik sel hidup melalui campur tangan manusia sebagai upaya
agar sel tersebut mampu menghasilkan senyawa yang diinginkan
atau mengemban fungsi-fungsi yang berbeda dengan sel-sel lain
yang tidak mengalami manipulasi
– Memasukkan gen yang megontrol sifat tertentu ke dalam
susunan kromosom tanaman agar diperoleh tanaman yang
diinginkan
– Gen yang disisipkan ke dalam kromosom dapat berasal dari
bakteri, cendawan, virus, hewan, tanaman dari spesies atau famili
yang bebeda
– Gen dipindahkan dengan bantuan mikroba, fisik, elektrik, kimiawi
– Tanaman hasil rekayasa genetik disebut tanaman transgenik atau
disebut juga Gentically Modified Organism (GMO)
REVOLUSI BIOTEKNOLOGI
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 24
25. Contoh Hasil Rekayasa Genetik yang
Sudah ditanam secara komersial
• Tomat tahan simpan;
• Canola & kedelai toleran herbisida
• Jagung Bt (jagung yang mengandung gen bakteri
Bacillus thuringiensis, sehingga tahan hama ulat
Lepidoptera)
• Kapas Bt, Kentang Bt
• Tembakau tahan virus CMV dan TMV
• Golden rice, yaitu padi yang mengandung vitamin A
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 25
26. Sistem Produksi Tanaman di Indonesia
• Komoditas:
– Perkebunan
– Pangan
– Hortikultura
• Lahan:
– Lahan kering
– Lahan Basah:
• Sawah
• Rawa
• Lebak
• Pasang surut
• Curah Hujan:
– Humid
– Semi Humid
– Semi Arid
Ketinggian tempat:
– Dataran Tinggi
– Dataran Menengah
– Dataran rendah
Type penggunaan:
– Pekarangan
– Ladang
– Tegal
– Sawah
– Perkebunan
– Pertanian intensif
(rumah kaca,
hidroponik, dsb.)
Teknik penggunaan:
– Pekarangan
– Tumpangsari
– Monokultur
– Perkebunan
– Agroforestry
– Tanaman semusim
– Pertanian intensif
(rumah kaca,
hidroponik, dsb.)
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 26
27. Bagaimana menghasilkan pangan dengan jumlah yang cukup, mutu yang baik,
dng harga yang wajar bagi populasi yang terus bertambah
Bagaimana meningkatkan hasil per satuan luas (produktivitas); karena perluasan
areal sudah semakin sulit
Bagaimana menghasilkan lebih banyak pangan dengan menggunakan air yang
lebih efisien
Bagaimana menghasilkan produk pertanian yang lebih bermutu dan aman bagi
konsumen
Bagaimana menghasilkan produk pertanian tanpa menurunkan potensi
sumberdaya lahan dan lingkungan
Bagaimanan memproduksi pangan yang dapat mensejahterakan petani
TANTANGAN
TANTANGAN BUDTAN
4/10/2023 FAPERTA UNIVERSITAS GALUH CIAMIS 27