Dokumen tersebut membahas hubungan antara input, proses, dan output dalam sistem pertanian. Sistem pertanian melibatkan berbagai input seperti tenaga kerja, pupuk, dan alat pertanian yang melalui proses di lahan pertanian akan menghasilkan output berupa panen tanaman dan ternak. Faktor seperti tingkat erosi tanah, pencemaran udara, dan perubahan iklim dapat mempengaruhi hubungan antara input yang ditanamkan dan output yang dihasilkan oleh sist
2. FARMING SYSTEMS
• A farm is a system in that it has INPUTS, PROCESSES and
OUTPUTS
INPUTS - these are things that go into the farm (e.g.
labour, money etc.)
•
PROCESSES - these are things which take place on the
farm in order to convert the inputs to outputs (e.g. sowing,
weeding, harvesting etc.)
•
OUTPUTS - these are the products from the farm (i.e.
wheat, barley, cattle)
3. Typical external inputs include:
Human inputs: pesticides, inorganic fertilizers,
hybrid seed, fossil fuels used to run tractors. The
tractors themselves, most kinds of irrigation water
and human labor supplied by nonfarm residents.
Natural inputs: the most important of which are
solar radiaton, precipitation, wind, sediments
deposited by flooding, and plant propagules.
4. Hubungan antara INPUT, PROSES dan OUTPUT dalam suatu FARM
(Sumber: http://www.geographypages.co.uk/farmsys.htm
6. Bagaimana hubungan input vs
output pada sistem pertanian ini?
• Shifting cultivation
• Pastoralism
• Permanent/ conventional agriculture
• Mechanized farming
Depending on the type of farming e.g. arable/
pastoral, commercial / subsistence, the type and
amount of inputs, processes and outputs will vary.
7. Tiga strategi dasar untuk meningkatkan
nilai bersih output agroekosistem:
• Memperbesar kapasitas output
• Mengembangkan input yang lebih efektif/ hemat
• Memperbaiki kondisi fisik dan biotik agroekosistem tsb
8. FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
hubungan INPUT OUTPUT
• Kecenderungan dari waktu ke waktu
– Mulai tahun 1900an s/d sekarang terjadi penurunan
rasio output/input
• Pemakaian pupuk
– Periode tahun 1910-1949, slope regresi dari
penggunaan pupuk di US vs produksi tanaman
mencapai 0,625
– Untuk periode tahun 1950-1978, slope regresi naik
menjadi 2,456
9.
10. • Tingkat erosi tanah
krn pengembangan di lahan marginal dan
pemakaian varietas unggul terus menerus
mempengaruhi efektifitas pemupukan
peningkatan laju erosi menurunkan efektifitas
pemupukan
biaya konservasi lahan jauh lebih tinggi
dibandingkan nilai penurunan produksi pada
lahan yang tidak dikonservasi
11.
12. • Tingkat pencemaran udara
– Pencemaran udara seperti ozon dan sulfurdioksida
mengurangi efiensi input
• Penelitian di Ohio: ozon dan sulfurdioksida
menurunkan hasil jagung, kedelai, gandum sebesar
10,3-12,3%
13. • Stabilitas hasil
Berkaitan dengan variabilitas iklim, serangan
hama, dsb
Berkaitan dengan ketersediaan sarana input yang
memadai, seperti pompa irigasi, drainase dsb
14. • Melaksanakan kaidah konservasi
– Environmental friendly management
• Meningkatkan siklus nutrien
– Zero waste principle
• Meningkatkan kekayaan agrobiodiversitas
– Cropping system
• Melakukan analisis agroekosistem
– Productivity
– Stability
– Sustainability
– Equitability