SIM, Putri Sarining Katrisna, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA, Tugas UAS
1. Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi
KONSULTAN IT
Artikel untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Semester Ganjil Tahun Akademik 2016/2017
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA.
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Nama : Putri Sarining Katrisna
NIM : 43116110049
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA 2017
2. KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
artikel yang berjudul “ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM INFORMASI
KONSULTAN IT”. Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen pada Universitas Mercu Buana Jakarta Semester
Ganjil Tahun Akademik 2016/2017.
Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis menyampaikan rasa hormat
dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan
penulisan artikel ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik bentuk, isi,
maupun teknik penyajiannya serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak amat sangat penulis
terima dengan tangan terbuka. Semoga kehadiran makalah ini memenuhi
sasarannya dan dapat dimengerti oleh semua pihak terutama untuk para pembaca.
Jakarta, Oktober 2017
Penulis
Putri Sarining Katrisna
3. ABSTRAK
Sebuah Integrator Sistem (SI) adalah pembangunan sistem komputasi untuk
perusahaan atau perorangan dengan menggabungkan perangkat keras dan produk
– produk perangkat lunak dari beberapa produk.
Menggunakan integrator sistem, perusahaan dapat menyesuaikan agar lebih
menekan biaya, pra-konfigurasi komponen dan aplikasi – aplikasi tambahan untuk
memenihi tujuan bisnis utama, implementasi akan disesuaikan yang mungkin
membutuhkan pemrograman asli atau pembuatan program aplikasi baru.
Keuntungan dari integrasi sistem ini adalah membaiknya suatu arus informasi
dalam sebuah organisasi. Suatu pelaporan biasanya memang memerlukan waktu,
namun demikian akan semakin banyak informasi yang relevan dalam kegiatan
manajerial yang didapat dan diperoleh bila diperlukan.
Keuntungan ini merupakan alasan yang kuat untuk mengutamakan
(mengunggulkan) sistem informasi terintegrasi karena tujuan utama dari sistem
informasi adalah memberikan informasi yang benar pada saat yang tepat.
4. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Informasi Manajemen atau SIM (Management Information System,
MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategis bisnis. (Wikipedia)
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimanakah Implementasi Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi
Konsultan IT ?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Analisis dan
Perencanaan Sistem Informasi Konsultan IT ?
3. Apa saja hambatan dalam penerapan Analisis dan Perencanaan Sistem
Informasi Konsultan IT?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Implementasi Perencanaan Sistem Informasi
2. Menjelaskan komponen Analisis Perencanaan Sistem Informasi
3. Menjelaskan keunggulan serta kelemahan dari Sistem Informasi
Manajemen Menjelaskan hambatan Sistem Informasi Manajemen
D. Manfaat Penulisan
Bagi penulis dan pembaca dapat mengetahui bagaimana Analisis Sistem Informasi
dalam perusahaan dan mengetahui komponen pendukung pada Analisis Sistem
Informasi
5. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari :
Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik,
tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan
sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama
yaitu sbb :
Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana
system
Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan
dilakukan oleh komite pengarah.
Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh
analis sistem.
Analisis Sistem (System Analysis)
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu Identify, Understand, Analyze, Report
Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan system
Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
Persiapan untuk rancang bangun implementasi
Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu
kesalahan yang utuh dan berfungsi
Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
6. Seleksi Sistem (System Selection)
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan
perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan
pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat
memenuhi kebutuhan rancangbangun yang telah dilakukan. Pengetahuan
yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan
tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb.
Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk
menyeleksi sistem.
Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum
Tahap perancangan menghasilkan : Laporan perancangan system, Bagan
arus dan tabel keputusan, Deskripsi program, Prosedur-prosdur operasi,
Prosedur-prosdur operasi, Menjalankan manual, Deskripsi file, Prosedur-
prosedur memasukkan data
Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation &
Maintenance)
Tahap implementasi terdiri dari : Perencanaan pengubahan, Perencanaan
pengujian, Jadwal operasi dan perawatan
Sistem berbasis computer adalah sebuah system yang memiliki beberapa
elemen yang subsistem satu sama lainya saling berhubungan supaya suatu system
dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan
Sistem berbasis komputer dapat didefinisikan sebagai Kumpulan atau susunan
elemen-elemen yang diorganisasi untuk mengerjakanberbagai tujuan (goal) yang
sudah didefinisikan sebelumnya dengan caramemproses informasi.
Elemen-elemen sistem berbasis komputer :
Perangkat lunak, yaitu program komputer, struktur data, dan dokumentasi
terkait
Perangkat keras, yaitu perangkat elektronik yang menyediakankemampuan
komputasi dan perangkat elektromekanik (misalnya: sensor,motor, pompa)
yang menyediakan fungsi dunia luar.
Manusia, yaitu pemakai dan operator perangkat keras dan perangkatlunak.
Basis data, yaitu kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi
yangdiakses melalui perangkat lunak.
7. Dokumentasi, yaitu buku-buku manual, formulir, dan informasi deskriptif
lainnya yang menggambarkan penggunaan dan atau operasional sistem.
Prosedur, yaitu langkah-langkah yang menjelaskan pemakaian spesifik
darisetiap elemen sistem.
Manfaat Analisa dan Perencanaan Sistem Informasi bagi Perusahaan
Tujuan dari perancangan adalah untuk menentukan, mengorganisir, dan
membentuk komponen dari solusi sistem akhir sehingga memiliki blueprint untuk
membangun sistem. Perancangan juga merupakan kegiatan membangun model.
Analisis mengubah informasi yang sudah terkumpul selama proses analisa menjadi
model yang menampilkan solusi sistem
Selain itu, dengan adanya analisis sistem adalah untuk memahami kebutuhan atau
persyaratan perusahaan dan untuk mendokumentasikan persyaratan tersebut
dengan spesifikasi tertentu. Tujuan dari pengembangan software adalah untuk
membangun sistem yang memenuhi persyaratan tersebut. Perancangan sistem
adalah jembatan yang membawa kita dari persyratan ke solusi.
Sistem informasi dikembangkan di berbagai macam device – dari komputer
individual hingga perancangan mobile, dari jaringan lokal hingga di jaringan internet.
Setiap sistem memliki komponen unik yang harus dirancangan sehingga aktivitas
perancangan dapat bervariasi bergantung pada tipe sistem yang akan
dikembangkan.
8. Pada Gambar diatas merupakan ilustrasi dari perancangan sistem yang harus
dirancang dan dikembangkan untuk sistem informasi baru. Konfigurasi utama dari
sistem harus dirancang dengan architectural design atau rancangan konseptual.
Setiap bagian juga harus dirancang tersendiri. Rancangan low level ini disebut
dengan perancangan detil (detail design).
Komponen utama dari Perancangan Sistem adalah:
Environment, termasuk infrastuktur jaringan dan deployment. Terkadang
sebagian dari jaringan sudah tersedia. Jaringan terkadang perlu untuk
diperluas dan elemen baru harus diintegrasikan dengan yang sudah ada.
Software aplikasi, termasuk aplikasi berbasis server dan aplikasi jarak jauh.
Komponen dari software aplikasi dapat berada di server pusat dan yang
lainnya ada di mobile device atau komputer lain. Semua komponen harus
diintegrasikan sehingga berfungsi secara menyeluruh.
User Interface, menggambarkan semuan layar dan laporan di semua
device. User interface dapat menjadi rumit karena berbagai jenis device yang
harus dapat terhubung dengan aplikasi.
Database, berisi semua struktur data dan metode deployment. Database
dapat dibuat di beberapa lingkungan seperti di satu tempat atau banyak
tempat
Security dan Control, berisi semua pertimbangan bagaimana untuk
melindungi sistem dan data di semua sistem dan semua database. Di
dalamnya juga berisi pertimbangan mengenai bagaiman melindungi data
saat perpindah dari satu device ke lainnya.
9. Masalah pada Analisis Sistem Informasi
Langkah – langkah Analisis Sistem :
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem, antara lain :
- Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Analyze, yaitu menganalisis sistem
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
Penjelasan
a. Mengidentifikasi Masalah
Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang
dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan
sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah
yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena
itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan
oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah
yang terjadi. Tugas-tugas yuang harus dilakukannya adalah sebagai berikut
ini :
- Mengidentifikasi penyebab masalah
- Mengidentifikasi titik keputusan
- Mengdentifikasi personil – personil kunci
b. Mengidentifikasi Penyebab Masalah
Seringkali organisasi menyadari masalah yang tejadi setelah sesuatu
berjalan dengan tidak benar. Permasalahan tidak akan muncul dengan
sendirinya dan mestinya ada sesuatu penyebab yang menimbulkannya.
c. Mengidentifikasi Titik Keputusan
Setelah penyebab terjadinya masalah dapat diidentifikasi, selanjutnya juga
harus diidentifikasi titik keputusan penyebab masalah tersebut. Titik
keputusan menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi.
Dengan demikian juga dengan analis sistem bila telah dapat mengidentifikasi
terlebih dahulu titik-titik keputusan penyebab masalah , maka dapat memulai
penelitiannya di titik-titik keputusan tersebut. Sebagai dasar identifikasi titik-
titik keputusan ini, dapat digunakan dokumen sistem bagan alir formulir
(paperwork flowchart atau form flowchart) bila dokumentasi ini dimiliki oleh
perusahaan. Secara analogi, ahli mesin mobil dapat menggunakan buku
manual pedoman mesin mobil bersangkutan untuk mengidentifikasi titik-titik
keputusan penyebab masalah pembakaran yang kurang sempurna.
10. Penjelasan dari titik-titik keputusan adalah antara lain sebagai
berikut :
- Penyebab masalah adalah pelayanan yang kurang baik kepada
pelanggan. Titik keputusan yang mengakbatkan terjadinya sebab
masalah ini adalah :
Proses pembuatan order penjualan. Titik keputusan ini dapat
mengakibatkan pelayanan kepada langganan kurang baik bila
proses pembuatan order penjualan juga lama. Proses
pembuatan order penjualan adalah proses membuat dokumen
tertulis dari order langganan yang telah diterima dengan
tembusan-tembusannya berupa :
a. Tembusan untuk membuat faktur
b. Tembusan untuk meminta barang dari gudang
c. Tembusan untuk membuat slip pengepakan
d. Tembusan otorisasi
e. Tembusan pemberitahuan kepada langganan bahwa
order telah diterima
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1, http://www.sistem-informasi.xyz/2017/02/pengertian-dan-manfaat-
perancangan.html ( 20 Desember 2017, 16:00 )
Pamungkas, Chandra,
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2012/05/10/analisis-dan-perancangan-
sistem-informasi/ ( 20 Desember 1017, 16:01 )