3. Teori Entitas (Soewarjono, 2005; Sueb, 2013)
Suatu entitas atau organisasi dipandang sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
menyediakan modal pada entitas dan merupakan pusat kepentingan akuntansi yang memiliki tanggung
jawab terhadap pemilik maupun kreditor. Unit usaha akuntansi berkepentingan dengan pelaporan
keuangan kesatuan usaha bukan pemilik dan kesatuan usaha menjadi kesatuan pelapor (reporting entity)
yang bertanggungjawab kepada pemilik.
Teori ataupun konsep entitas telah diterapkan dan diberlakukan dalam sistem pengelolaan keuangan
negara di Indonesia. Istilah entitas pelaporan sudah masuk dalam perundang-undangan sebagaimana
disebutkan dalam UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pasal 51 (ayat 2 dan ayat 3)
yang menyatakan bahwa tiap-tiap kementerian negara atau lembaga merupakan entitas pelaporan yang
wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan
keuangan pada setiap periode akuntansi.
4. A. Laporan Keuangan di Organisasi Sektor Publik
Secara Umum
Memberikan informasi mengenai posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas dari suatu entitas.
Secara Spesifik
Menyediakan informasi yang relevan dalam
pengambilan keputusan dan menunjukkan
akuntabilitas entitas atas sumber daya yang
dipercayakan
1. Laporan Posisi Keuangan;
2. Laporan Perubahan Ekuitas
3. Laporan Operasional
4. Laporan Realisasi Anggaran
5. Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih
6. Laporan Arus Kas;
7. Catatan atas Laporan
Keuangan.
5. Laporan keuangan yang menyajikan posisi aset,
kewajiban, dan equity pada satu saat tertentu.
5
A. Laporan Keuangan di Organisasi Sektor Publik
1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)
Laporan keuangan yang menyajikan pendapatan dan
belanja selama satu periode tertentu
2. Laporan Kinerja Keuangan
(Laporan Surplus-Defisit)
6. 6
A. Laporan Keuangan di Organisasi Sektor Publik
3. Laporan Perubahan Dalam Aktiva/
Ekuitas Netto
Laporan keuangan yang menggambarkan peningkatan
atau penurunan equity berdasarkan prinsip pengukuran
tertentu yang diadopsi dan harus diungkapkan dalam
laporan keuangan
4. Laporan Arus Kas
Laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode
tertentu.
7. 7
A. Laporan Keuangan di Organisasi Sektor Publik
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Sektor Publik
Menyajikan informasi tentang penjelasan pos-pos laporan
keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai
Menginformasikan pengungkapan yang diperlukan atas
laporan keuangan
Mencakup hal-hal berikut:
1. Kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro,
pencapaian target UU APBN/Perda APBD.
2. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan.
3. Kebijakan Akuntansi
4. Penjelasan atas perkiraan pada lembar muka laporan
keuangan
8. 8
Lanjutan...Analisis Keuangan Publik dari Informasi Laporan Keuangan
•Likuiditas pemerintahan/organisasi
Laporan kinerja keuangan (Neraca)
•Efektivitas penarikan pajak
Laporan kinerja keuangan (Surplus/Defisit)
•Komposisi pajak tidak langsung
Laporan arus kas
10. A. Basis Kas
Sistem akuntansi basis kas hanya
mengakui aliran kas masuk dan kas keluar
(+) Akuntansi berbasis kas mampu menyediakan informasi
penting dan obyektif.
(-) Informasi pendapatan dan modal serta biaya operasional
organisasi selama periode tertentu tidak dapat dimunculkan.
Pencatatan dilakukan hanya ketika adanya
aliran kas
11. B. Basis Akrual
“Penerimaan dan biaya bertambah (diakui karena diperoleh
atau dimasukkan, tidak sebagai uang yang diterima atau
dibayarkan) sesuai satu sama lain dapat dipertahankan atau
dianggap benar, dan berkaitan dengan rekening laba dan rugi
selama periode bersangkutan.”
KONSEP
12. 12
Kekuatan dan Kelemahan Basis Akrual
Lanjutan...
KEKUATAN KELEMAHAN
Memberikan alat ukur untuk
barang dan jasa yang dikonsumsi,
diubah dan diperoleh
Penentuan pos dan besaran transaksi dicatat
dalam jurnal yang dilakukan oleh individu yang
mencatat, dipengaruhi subyektivitas
Menunjukkan gambaran
pendapatan
Relevansi akuntansi akrual menjadi terbatas
ketika dikaitkan dengan nilai historis dan inflasi.
Alat ukur modal Penyesuaian akrual membutuhkan prosedur
administrasi yang lebih rumit sehingga biaya
administrasi menjadi lebih mahal.
Peluang manipulasi keuangan yang sulit
dikendalikan
13. 13
C. Akuntansi Dana
Dikembangkan dari basis kas dan prosedur
pengendalian anggaran
Transaksi itu tidak diakui manakala kas dibayar atau diterima, tidak
pula ketika faktur diterima atau dikeluarkan namun lebih awal lagi,
saat pesanan dikirimkan atau diterima.
Sistem akuntansi dana ini mengakui transaksi
organisasi saat komitmen disepakati.
Lanjutan...
17. A. Teknik Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Tahapan
Pencatatan
• Pengidentifikasian
dan pengukuran
dalam bentuk bukti
transaksi dan bukti
pencatatan.
• Pencatatan bukti
transaksi ke dalam
Jurnal
• Posting
Tahap
Pengikhtisaran
• Penyusunan neraca
saldo
• Pembuatan Ayat
Jurnal Penyesuaian
• Penyusunan Kertas
Kerja (worksheet)
• Pembuatan Ayat
Jurnal Penutup
(closing entries)
• Pembuatan Neraca
Saldo Setelah
Penutupan
• Pembuatan Ayat
Jurnal Pembalik
Tahap
Pelaporan
• Laporan Pada Unit
Kerja Organisasi
• Laporan
Konsolidasian
Organisasi`
18. B. Contoh Laporan Keuangan Sektor Publik
Jepang
1. Laporan neraca publik
2. Laporan biaya-biaya
administrasi (Laporan
Pengeluaran tahun berjalan)
3. Laporan pendukung penerimaan
dan perubahan modal pembayar
pajak
4. Laporan penerimaan dan
pengeluaran kas
India 1. Rekening penerimaan dan modal
2. Dana Kontijensi
3. Rekening Penerimaan dan
pengeluaran Pendapatan
4. Rekening Penerimaan dan
pembayaran Publik
5. Penerimaan Pembelanjaan Negara
Bagian
6. Pengeluaran biaya untuk masing-
masing departemen
18