2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Manajemen Keuangan
1. 1
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen keuangan
disusun oleh :
NAMA : SILFIA RIZKI
NIM : 11011700620
KELAS : 2T-MA
JAM : 09:30
RUANG : B.1.2
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah
Reformasi disegala bidang telah membuka wawasan dan pentingnya mengubah
paradigma lama tentang manajemen keuangan. Paradigma lama manajemen
keuangan yang berorientasi pada auditabilitas (procedural) telah bergeser kearah
akuntabilitas (efisiensi, outputdan outcome). Manajemen keuangan melalui
paradigma lama yang menitikberatkan dana berubah pada menitik beratkan
program. Yang dulu terkesan monolitik (terpusat) sekarang menuju kearah
desentralisasi. Jika masa lalu pemerintah memegang peranan yang cukup besar
sekarang harus mandiri (swadana) dan perubahan orientasi pada target hasil
(output) kepada gabungan output dan outcome (dampak).Administrasi keuangan
(AK) dalam suatu organisasi merupakan fungsi yang melibatkan proses
pencatatan semua transaksi keuangan yang masuk dan keluar dalam
periodetertentu. Periode pencatatan AK bias dibuat dalam periode harian,
mingguan, bulanan dan tahunan. Pada tataran teknis AK berfungsi dan
bermanfaat untuk informasi pimpinan/manajer keuangan sebagai sumber
informasi dalam proses pengambilan keputusan-keputusan strategis atas
kelangsungan perusahaan pada masa lalu, sekarang dan masa yang akandatang.
Laporan AK biasanya berbentuk neraca, laporanrugi/laba, perubahan modal,
penggunaan modal, jumlah aktiva, pasiva, hutang, kewajiban dan lain-lain.
Dalam mengelola uang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan dibutuhkan
suatu perencanaan dan perhitungan yang akurat. Akurasi perencanaan
kebutuhan akan uang sangat menentukan efektif tindaknya suatu tujuan.
Perencanaan kebutuhan uang yang mengalami over under estimate pada periode
tertentu, akan mengurangi tingkat perolehan laba perusahaan.
3. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ManajemenKeuangan
Dalam praktek pengelolaan (manajemen) keuangan, terdapat dua unsur yang
tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya, yaitu unsur pimpinan dan
pengelola (bendaharawan). Unsur pimpinan disebut sebagai pihak yang
mempunyai wewenang dan menguasai anggaran untuk mengambil tindakan
yang berakibat pada penerimaan/pengeluaran (ordonatur/otorisator).
Sementara unsur bendaharawan adalah orang/badan yang diserahi tugas
menerima semua pendapatan dan melakukan pembayaran atas dasar perntah
ordonatur.
Dengan demikian ordonatur/otorisator harus melakukan uji formil dan
materiil terhadap tagihan yang direkomendasi ordonatur untuk dibayar oleh
seorang bendaharawan kepada pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Tugas yang harus dilakukan oleh ordonatur/otorisator adalah melakukan cek
dan control terhadap tiga hal yaitu:
1. Rechmatigheid (menurut kebenaran formil)
Ordonatur/otorisator harus meneliti/mencermati setiap tagihan yang
menjadi kewajibannya telah mempunyai dasar hukum dan tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Disamping itu juga perlu
meneliti tagihan dari aspek kemungkinan tanggal yang diisyaratkan dan
apakah telah dibuktikan kebenarannya.
2. Doelmatigheid (menurut kebenaran sendiri)
Otorisator/ordonatur harus mampu dan menterjemahkan antara maksud
dan tujuan suatu traksaksi pengeluaran serta mampu menyeimbangkan
dengan prinsip-prinsip ekonomi.
4. 4
3. Wetmatigheid (menurut kebenaran materiil)
Suatu transaksi pengeluaran untuk penggunaan sejumlah dana perlu
dilihat kesesuaiannya dengan tata cara anggaran, peraturan dan
perundangan yang berlaku dengan memperhatikan ketepatan program,
ketersediaan dana, pada tahun berjalan.
2.2Suku Bunga
a. Pengertian Suku Bunga
Bunga adalah tanggungan pada pinjaman uang, yang biasanyadinyatakan
dengan persentase dari uang yang dipinjamkan. Suku bungaadalah tingkat
bunga yang dinyatakan dalam persen, jangka waktutertentu (perbulan
atau pertahun), suku bunga dibedakan menjadi dua,yaitu:
1) Suku bunga nominal adalah rate yang dapat diamati pasar.
2) Suku bunga riil adalah konsep yang mengukur tingkat bunga
yangsesungguhnya, sukubunga riil sama dengan suku bunga
nominaldikurangi dengan laju inflasiyang diharapkan.
r = i - µ
Dimana: r = suku bunga riil
i = suku bunga nominal
µ = laju inflasi
b. Teori Tingkat Suku Bunga
1) TeoriKlasik
Tabungan, simpanan menurut teori klasik adalah fungsi
tingkatbunga,makintinggi tingkat bunga, maka makin tinggi
padakeinginan masyarakat untukmenyimpan dananya di bank.
Artinyapada tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan
terdoronguntuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran
untukberkonsumsi guna menambah tabungan. Sedangkan bunga
adalah“harga” dari (penggunaan) loanable funds, atau dapat
5. 5
diartikansebagai dana yang tersedia untuk di pinjamkan atau dana
investasi,karena menurut teori klasik, bunga adalah “harga” yang
terjadi dipasar investasi. Investasi juga merupakan tujuan
daritingkat bunga.Semakin tinggi tingkat bunga, maka keinginan
untukmelakukan investasi juga semakin kecil, alasannya adalah
seorangpengusaha akanmenambah pengeluaran investasinya
apabilakeuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut lebih
besar daritingkat bunga yang harus di bayarkan untuk dana
investasi tersebutsebagai ongkos untuk penggunaan dana (cost of
capital). Makinrendah tingkat bunga, maka pengusaha akan
terdorong untukmelakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana
juga semakinkecil, tingkat bunga dalam keadaan seimbang (artinya
tidak adadorongan naik turun) akan tercapai apabila keinginan
menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha untuk
melakukaninvestasi.
2) Teori Keynes tantang Suku Bunga
Teori Keynes menyebutkan bahwa, tingkat bunga ditentukanoleh
permintaan dan penawaran uang, menurut teori ini ada tigamotif,
mengapa seseorang bersedia untuk memegang uang tunai,yaitu
motif transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi. Tiga motif inilahyang
merupakan sumber timbulnya permintaan uang yang diberiistilah
Liquidity preference,adanya permintaan uang menurut teoriKeynes
berlandaskan pada konsepsi bahwa umumnya orangmenginginkan
dirinya tetap likuid untuk memenuhi tiga motiftersebut. Teori
Keynes menekankan adanya hubungan langsungantara kesediaan
orang membayar harga uang tersebut (tingkatbunga) dengan unsur
permintaan akanuang untuk tujuan spekulasi,dalam hal ini
6. 6
permintaan besar apabila tingkatbunga rendahdanpermintaan
kecilapabila bunga tinggi.
c. Pasar Dana Pinjaman (Market for loanable funds)
Pasar dana pinjaman ini menjelaskan tentang interaksi antarapermintaan
dan penawaran dana pinjaman yang akhirnya akanmempengarui jumlah
pinjaman dan tingkat bunga. Tingkat bunga adalahharga yang harus
dibayar atas penggunaan loanable funds. Dasarpemikiran dari timbulnya
penawaran akan loanable funds adalah berasal dari masyarakat yang
menyisihkan sebagian dari pendapatannya untukditabung. Dapat
dijelaskan disini bahwa jika pada suatu periode tertentuada anggota
masyarakat yang menerimapendapatan melebihi dari apayang mereka
perlukan untuk kebutuhan konsumsinya selama periodetersebut, maka
mereka ini adalah kelompok penabung. Bersama-samaatau seluruh
jumlah tabungan mereka membentuk penawaran akanloanable
funds.Kurva permintaan pinjaman seperti tampak gambar 2.1
(a),mempunyai kemiringan negatif, bergerak turun dari kiri atas ke
kananbawah. Bila tingkat bunga rendah, permintaan pinjaman akan
bertambahkarena akan semakin banyak investasi, modal kerja maupun
konsumsidengan asumsi cateris paribus, dan begitu pula sebaliknya.
Permintaandana pinjaman berasal dari bisnis domestik, konsumen dan
pemerintahserta pinjaman yang dilakukan oleh orang asing di pasar
domestik.Kurva penawaran pinjaman seperti dapat dilihat pada gambar
2.1(b), mempunyai kemiringan positif, bergerak dari kiri bawah ke
kananatas yang menggambarkan hubungan positif antara tingkat bunga
danpenawaran pinjaman. Semakin tinggi tingkat bunga, maka akan
semakinbanyak masyarakat yang tertarik untuk menabungkan uangnya
sehinggasemakin besar pula dana yang dapat disalurkan dalam bentuk
pinjamandengan asumsi cateris paribus, dan begitu pula sebaliknya.
7. 7
Penawarandana pinjaman berasal dari terdiri dari penjumlahan tabungan
domestik, laba ditahan, penciptaan kredit oleh sistem perbankan, dana
pinjaman
dari institusi dan individu asing di pasar domestik.
8. 8
2.3 Nilai Waktu dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang
digunakan dalamperhitungan aliran kas. Sejumlah uang yang dibayarkan
sebagai kompensasi terhadap apayang dapat diperoleh dengan
penggunaan uang tersebut ialah apa yang disebut “bunga”.Apabila semua
aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat
digunakanuntuk menyatakan nilai waktu dari uang. Pembahasan akan
dimulai dari nilai waktuyang akan datang dengan tingkat bunga
sederhana dan bunga majemuk kemudian dilanjutkandengan nilai
sekarang.
a. Bunga Sederhana
Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya
pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja. Jumlah
uang dari bunga sederhanamerupakan fungsi dari variabel-variabel:
pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya
pinjaman. Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah:
b. Bunga Majemuk
Nilai majemuk (“compound value” atau “ending amount”) dari
sejumlah uang adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode
atau jumlah modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh selama
9. 9
periode tersebut. dan secara aljabar
dapat diformulasikan sebagai berikut:
Secara umum rumusnya ditulis:
c. Nilai Sekarang
Nilai sekarang” menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang
yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian. Dengan
demikian maka caramenghitung “present value”, adalah sebaliknya
dari cara menghitung “compound value”, yaitu dengan rumus:
2.4 PenilaianSaham dan Obligasi
a. Saham
Book Value atau nilai buku adalah aset/kekayaan bersih yang
dimilikiperusahaan. Dengan kata lain, nilai buku adalah nilai bila
perusahaan tersebut dijual oleh pemegang saham dengan mengandaikan
seluruh utang telahdilunasi. Nilai buku saham mencerminkan nilai
10. 10
perusahaan dan nilaiperusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih
ekonomis yang di milikinya.Pada analisis book value, investor
hanyamengetahui kapasitas per lembardari nilai saham, pada ratio PBV
investor dapat membandingkan langsungbook value dari suatu saham
dengan market value-nya. Price Book Value (PBV) adalah perbandingan
antara harga sahamdengan nilai buku per lembar saham.
b. Obligasi
Obligasi adalah surat bukti turut serta dalam pinjamankepadaperusahaan
atau badan pemerintahan. Obligasi merupakan kertasberharga yang berisi
pengakuan bahwa bank, perusahaan, pemerintahberhutang kepada
pembawanya sejumlah tertentu dengan bunga tertentupula.
11. 11
PT X pada tgl. 1 Januari 2010 menerbitkan obligasi dgn par value Rp.
10juta dgn coupon rate 14% & masa edar 10 thn, & kupon
bidayarkantahunan dgn demikian, pembeli obligasi akan mendapatkan
hak sebagaiberikut:
KEUNTUNGAN:
Bunga tahunan: Rp.10.000.000 x 14% = Rp. 1.400.000
Bunga selama 10 tahun: Rp.1.400.000 x 10 = Rp. 14.000.000
Nilai nominal pada akhir tahun ke 10 penebusan sebanyak Rp.10.000.000
Penilaian harga pasar suatu obligasi dapat ditentukan dengan rumus
berikut ini:
Harga pasarobligasi = coupon rate (PVIFA,I;n) + parvalue
(PVIFA,I;n) yaitu Nilai Uang Saat ini (Present Value)dari anuitas)
Berdasarkan contoh di atas, dgn kupon Rp.1,4 juta, par value Rp.10juta,
I
= 14% & n = 10, tentukan harga pasar obligasi tersebut dengan rumus di
atas?
Harga Pasar Obligasi =
= 1.400.000 (PVIFA,14%;10) + 10.000.000(PVIF,15%;10)
= 1.400.000 (5,2161) + 10.000.000 (0,2697)
= 7.302.540 + 2.697.000 = 9.999.540
Dibulatkan menjadi = 10.000.000
2.5 Analisa Laporan dan PeramalanKeuangan
Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan.Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah
sebagai ‘alatpenguji’ dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk
selanjutnya laporan keuangantidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi
12. 12
juga sebagai dasar untuk dapatmenentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasilanalisa tersebut pihak – pihak yang
berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadiuntuk mengetahui
posisikeuangan suatu perusahaan serta hasil – hasil yang telahdicapai oleh
perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan
yangbersangkutan.
a. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan yaitu metode dan teknik
analisa
dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode
atau
lebih, dengan menunjukan:
1. Data absolut atau jumlah dalam rupiah
2. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
3. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
4. Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio
5. Prosentase dari total
b. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang
dinyatakan dalam prosentase adalah suatu metode atau teknik analisa
untuk
mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah
menunjukkan
tendensi tetap, naik atau turun.
2.6 Menilai Kinerja PerusahaandenganRasio Keuangandan Aliran Kas
Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan
denganmenganalisis laporan keuangan, yang mencakup pembandingan
kinerjaperusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan
mengevaluasikecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu.
rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada
13. 13
dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan
komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di
antara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat
berupa angkaangka dalam satu periode maupun beberapa periode.
a. Penggolongan Angka Rasio
Berdasarkan sumber datanya maka angka rasio dapat dibedakan
antara:
1. Rasio - rasio neraca (balancesheet ratios) yang tergolong
dalam katagori iniadalah semua rasio yang semua datanya
diambil atau bersumber pada neraca,misalnya current ratio, acid
test ratio.
2. Rasio - rasio laporan laba rugi (income statement ratios) yaitu
angka – angkarasio yang dalam penyusunannya semua datanya
diambil dari laporan labarugi, misalnya gross profit margin, net
operating ratio, dsb.
3. Rasio - rasio anatar laporan (interstatement ratios) adalah
semua angka rasioyang penyusunannya data berasal dari neraca
dan data lainnya dari laporanlaba rugi, misalnya tingkat
perputaran persediaan, tingkat perputaran piutang.
b. Perhitungan dan analisis rasio keuangan secara time series analysis
dibedakan
menjadi beberapa jenis rasio, yaitu:
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas ini diklasifikasikan menjadi:
14. 14
2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini diklasifikasikanmenjadi:
3. Rasio Leverage
Rasio leverage ini diklasifikasikan
menjadi:
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas ini diklasifikasikan
menjadi:
15. 15
5. Rasio Pasar
Rasio pasar ini diklasifikasikan
menjadi:
2.7 Perencanaandan PengendalianKeuangan
Metode Pengabdian yang digunakan yaitu berupa pelatihan perencanaan dan
pengendalian keuangan dengan Memberikan pengetahuan serta
meningkatkan kemampuandalam hal:
a. Memberikan pengetahuanperencanaan dan pengendaliankeuangan
menggunakananggaran
b. Memberikan pengetahuan danbagaimana caramengimplementasikan
konsep
Break Event Point dalampengelolaan usaha kecilmenengah.
c. Memberikan pengetahuantentang analisis rasio keuanganserta
mengajarkan bagaimanamenggunakannya dalam usahakecil
menengah.Dalam pelatihan disediakan Modul bagipara peserta
pelatihan yang dapat dijadikanpegangan untuk melakukan
perencanaandan pengendalian keuangan. Modul akan
disusun oleh penulis dengan menggunakanberbagai referensi baik dari
buku, artikelataupun jurnal.
Pengabdian pelatihan perencanaan dan pengendalian keuangan
memberikan dampakyang cukupbaik kepada peserta pelatihan,
16. 16
pengetahuan peserta semakin bertambah dalammenerapkan teori-toeri
dalam perencanaan seperti penyusunan anggaran serta analisisBEP dalam
menentukan target penjualan serta analisis laporan keuangan yang
digunakan untuk melakukan evaluasiterhadap kinerja.Sebagai bentuk
luaran pengabdian pesertadiberikan modul yang dapat membantumereka
dalam memahami materi-materiyang disampaikan pada saat
pelatihan.Adapun isi dari modul tersebut terdiri dari.
a. Metode Penyusunan AnggaranPeserta pelatihan diharapkanmampu
menyusun anggaran danmampu menggunakannyasebagai alat
perencanaan
keuangan sebagai dasarpengalokasian sumberdayaperusahaan serta
mampumenggunakan anggaran sebagaialat pengendalian
perusahaan,berikut jenis-jenis angaran yangakan dijadikan materi
pelatihan:
a) Anggaran Penjualan
b) Anggaran Produksi
c) Anggaran Bahan Baku
d) Anggaran Tenaga KerjaLangsung
e) Anggaran BOP
f) Anggaran Administrasi& Umum SertaPemasaran
g) Anggaran Laba Rugi
h) Anggaran Kas
b. Metode Analisis Break EventPoint dapat digunakan
untukmengetahui berapa targetpenjualan yang harus di
capaiperusahaan agar perusahaanminimal mencapai kembalimodal,
diharapkan melaluipelatihan ini mampu menerapkankonsep BEP
pada bisnisnyamasing-masing.
17. 17
c. Metode Analisis Rasio Keuanganuntuk UMKM Analisis rasio
dapatdigunakan untuk perencanaan danpengendalian perusahaan.
Padaumumnya analisis rasio digunakanuntuk perusahaan besar,
namuntidak menutupkemungkinandigunakanuntuk UMKM, karena
UMKMjuga menyusun laporan keuanganyang digunakan sebagai
dasardalam melakukan analisis rasio.Terdapat 4 kelompok rasio
yangakan disamapaikan dalam materi
pelatihan, berikut ke empat rasio:
a. Rasio Likuiditas:
Menggambarkankemampuan perusahaanmemenuhi kewajiban
jangka pendeknya,dengan kata lain rasiolikuiditas menunjukan
kemampuan perusahaanmembayar utang yangsegera harus di
bayar.
b. Rasio Solvabilitas:
Menunjukan seberapabesarutang digunakandalam membiayai
perusahaan, jika utangterlalu besar dalammembiayai perusahaan
maka risiko yangditanggung perusahaanjuga semakin besar.
c. Rasio Aktivitas:
Menunjukan seberapaefektif perusahaanmemanfaatkansumberdaya
yangmereka miliki.
d. Rasio Profitabilitas:
Menunjukan kemampuanperusahaanmenghasilkan laba.
2.8KebijakanModalKerja
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti penjualan, kas,
modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Brigham dan
Daves menyatakan bahwa profitabilitas adalah merupakan hasil akhirdari
sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan olehperusahaan.
18. 18
Profitabilitas diukur dengan menggunakan Earning Power yang merupakan
kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar
yang bisa dijadikan uang kas yang dimiliki perusahaan untuk membiayai
kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Menurut Brigham dan Daves
menyatakan bahwakebijakan modal kerja menyangkut dengan keputusan
yang diambil olehmanajemen perusahaan.Struktur aktiva adalah penentuan
berapa besaralokasi untuk masing-masing komponen aktiva, baik dalam
aktiva lancar maupundalam aktiva tetap. Rasio struktur aktiva diukur
dengan Current Assets to TotalAssets Ratio yaitu merupakan perbandingan
jumlah aktiva lancar terhadap totalaktiva yang terdapat di perusahaan.
Perputaran modal kerja mengukur efektifitas penggunaan aktiva lancer
untuk menghasilkan penjualan. Perputaran modal kerja diukur dengan
WorkingCapital Turnover Ratio yang berdasarkan perbandingan penjualan
yang dihasilkandengan aktiva lancar. Likuiditas adalah merupakan
kemampuan suatuperusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya
yang akan jatuh tempo.Likuiditas diukur dengan quick ratio.Digunakannya
quick ratio untuk mengukurlikuiditas didasari oleh keyakinan bahwa
perusahaan hotel dan restoran tidakmemiliki persediaan seperti pada
perusahaan manufaktur dimana persediaan padaperusahaan manufaktur
digolongkan aktiva lancar yang dapat diperjualbelikan.
Persediaan pada hotel dan restoran berupa perlengkapan atas jasa yang
dijual danjumlahnya relatif kecil. Berpegang pada pengertian bahwa aktiva
likuid (kas danpiutang) disediakan untuk mengatasi risiko kebangkrutan
tetapi jika menahanaktiva likuid melebihi kebutuhan dapat menurunkan
profitabilitas. Pendanaan modal kerja adalah pendanaan hutang yang
dipergunakan oleh perusahaan dengan menunjukkan besarnya hutang jangka
pendek maupun jangka panjang terhadap seluruh pinjaman yang dimiliki
19. 19
perusahaan. Menurut Pecking Order Theory, yaitu jika rasio pendanaan
modal kerja semakin besar, maka biaya yang akan ditanggung oleh
perusahaan juga semakin besar dalam memenuhi kewajibannya, sehingga
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan semakin rendah dan
dapat berdampak terhadap menurunan profitabilitas perusahaan.
2.9 PengelolaanKas dan Sekuritas
Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yangmengatur
arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan
sertamemanfaatkan idle cash dan perencanaan cash. Manajer keuangan
harus mampumengelola uang yang masuk ke perusahaan dan uang yang
dikeluarkan. Dalampraktiknya selama perusahaan beroperasi terdapat dua
macam aliran kas. Pertamaaliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas
keluar (cash out flow). Aliran kasmasuk merupakan uang kas yang masuk
ke perusahaan (penerimaan uang),misalnya perolehan pendapatan baik
berupa hasil penjualan atau laba perusahaan.Uang kas masuk dapat pula
diperoleh daribunga yang diperoleh dari hasil
investasi atau pendapatan diluar usaha serta dapat diperoleh dari pinjaman
pihaklain(bank) ataupun dana hibah. Adapun aliran kas keluar merupakan
uang yangdikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan
seperti untukmembeli bahan baku, membayar gaji, upah, pajak, atau biaya
operasional lainnya.Uang keluar dapat berupa sejumlah uang yang
digunakan untuk melakukaninvestasi baik yang berkaitan dengan bidang
usaha maupun tidak.Dikarenakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar ini
akan terus menerusterjadi sepanjang perusahaan beroperasi, maka pihak
manajemen perlu mengaturnya. Hal-hal yang perlu diatur misalnya agar
jumlah yang masuk selalu lebih besar daripada uang keluar. Dengan
demikian, keseimbangan cash flowperusahaan dapat terjamin.Uang kas
20. 20
janganlah terlalu kecil ataupun terlalu besar daripadapengeluaran kas yang
dibutuhkan. Apabila jumlah kas terlalu kecil akanberbahaya bagi
perusahaan, karena akan mengakibatkan hambatan bagipengeluaran untuk
berbagai pembayaran perusahaan. Dampak kekurangan kas inicukup besar,
misalnya menyangkut kepercayaan pelanggan kepada kita,
apabilaperusahaan tidak mampu membayar kewajibannya. Kemudian
dampak lainkemungkinan biaya-biaya yang sudah menjadi beban
perusahaan. Kekurangan kas dapat juga menghambat operasi perusahaan
karena tidak mampu mmbeli bahanbaku atau membayar gaji
pegawai.Sebaliknya apabila uang kas terlalu besar, daripada pengeluaran
kas yangdibutuhkan juga kurang baik. Artinya, kemungkinan ada uang
menganggur aliastidak memberikan penghasilan kepada perusahaan. Jadi,
arus kas perlu diatur ataudikelola sedemikian rupa agar uang kas jangan
terlalu kecil dan jangan pulaterlalu berlebihan.Sementara itu pengertian idle
cash atau uang menganggur adalah sejumlahdana yang tidak atau belum
dimanfaatkan. Tentunya manajer perusahaan harusmampu untuk
memanfaatkan dana yangmenganggur untuk diinvestasikan keberbagai
investasi yang dianggap menguntungkan.Kebutuhan kas perlu direncanakan
sebaik mungkin, baik kas keluar dankas masuk. Kebutuhan kas ini perlu
dibuatkan secara detail dalamanggaran kas.Hal-hal yang menjadi pokok
perhatian di dalam penyusunan anggaran kas, adalahharus memuat unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Penerimaan kas
2. Pengeluaran kas
3. Perubahan kas bersih dalam periode bersangkutan
4. Kebutuhan kas baru
Tingkat kas yang tepat akan dapat memberikan beberapa manfaat seperti:
21. 21
1. Jumlah kas yang cukup dapat memberikan kemungkinan potongan
penjualan.Jika perusahan menawarkan adanya potongan kas untuk
pembayaran yang
lebih awal, termasuk di dalamnya adalah adanya biaya bila potongan
tersebut tidak dimanfaatkan. Jadi misal perusahan menawarkan
persyaratan pembayaran atau term 2/15, net 40, maka biaya atas tidak
dimanfaatkannya potongan tersebut adalah:
Tingkat bunga tahunan efektif (The Efektive Annual Percentage Rate = APR =
re):
Tingkat kas yang tepat juga akan mempengaruhi current ratio dan acid
test
ratio yangmerupakan kunci untuk menilai posisi kredit perusahaan.
2.10 PengelolaanKredit
1) Kredit
Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun1998 pasal 21 ayat
11, kredit adalah penyediaanuang atau tagihan yang dapat
22. 22
dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatanpinjam meminjam antara
pihak bank dengan pihaklain, yang mewajibkan pihak peminjam
untukmelunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentudengan
pemberian bunga.
2) Unsur-unsur Kredit
a. Kepercayaan
Kepercayaan (trust) adalah sesuatu yang palingutama dari unsur kredit
yang harus ada karenatanpa ada rasa saling percaya antara krediturdan
debitur.
b. Waktu
Waktu (time) adalah bagian yang paling seringdijadikan kajian oleh
pihak analisis financekhususnya oleh analisis kredit.
c. Risiko
Menyangkut persoalan degree of risk, yangpaling dikaji adalah
keadaan yang terburuk yaitu pada saat kredit tersebut tidak
kembaliatau timbulnya kredit macet.
d. Prestasi
Prestasi yang dimiliki oleh kreditur untukdiberikan kepada debitur.
e. Adanya kreditur
Pihak yang memiliki uang (money), barang(goods), atau jasa (service)
untuk dipinjamkankepada pihak lain.
f. Adanya debitur
Pihak yang memerlukan uang (money), barang(goods), atau jasa
(service) dan berkomitmenuntuk mampu mengembalikannya tepat
waktu.
3) Fungsi dan Tujuan Kredit
a. Meningkatkan Daya Guna Uang
b. Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang
23. 23
c. Meningkatkan Daya Guna
d. Meningkatkan Peredaran Barang
e. Kredit sebagai Akat Stabilitas Ekonomi
f. Meningkatkan Kegairahan Berusaha
g. Meningkatkan Pemerataan Pendapatan
h. Meningkatkan Hubungan Internasional
4) Tujuan pemberian suatu kredit adalah
a. Profitability
Berupa keuntungan yang diraih dari bungayang harus dibayar
oleh nasabah.
b. Safety
Keamanan dari prestasi atau fasilitas yangdiberikan harus
benar-benar terjamin sehinggatujuan profitability dapat benar-
benar tercapai
tanpa hambatan yang berarti.
5) Jenis-jenis Kredit
a. Kredit dilihat dari sudut tujuannya
1. Kredit konsumtif, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan
untuk
memperlancar jalannya proses konsumtif.
2. Kredit produktif, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan
untuk
memperlancar jalannnya proses produksi.
3. Kredit perdagangan, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan
untuk membelibarang-barang yang akan dijual kembali.
b. Kredit dilihat dari sudut jangka waktu
24. 24
1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yangjangka
waktunyamaksimum 1 tahun.
2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yangjangka
waktunya antara satu sampai tiga
tahun.
3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang
jangka waktunya lebih dari tiga tahun.
c. Kredit dilihat dari sudut penggunanya
1. Kredit eksploitasi, yaitu kredit berjangka
waktu pendek yang diberikan oleh suatu
bank kepada perusahaan untuk membiayai
kebutuhan modal.
2. Kredit investasi, yaitu kredit jangka
menengah atau jangka panjang yang
diberikan oleh suatu bank kepada
perusahaan untuk melakukan investasi atau
penanaman modal.
d. Kredit dilihat dari sudut jaminannya
1. Kredit tanpa jaminan
2. Kredit dengan agunan
6) ProsedurPemberian Kredit
a. Pengajuan berkas-berkas
1. Latar belakang perusahaan
2. Maksud dan tujuan
3. Besarnya kredit dan jangka waktu
4. Cara pengembalian kredit
5. Jaminan Kredit
b. Penyelidikan berkas jaminan
25. 25
c. Penilaian kelayakan kredit
d. Wawancara I
e. On the spot
f. Wawancara II
g. Keputusan kredit
h. Penandatanganan akad kredit atau perjanjianlainnya
i. Realisasi kredit
j. Penyaluran dan penarikan
7) Analisis Kredit
Analisis 6C:
a. Character
Dasar dari suatu pemberian kredit adalah atasdasar
kepercayaan.
b. Capacity
Capacityyaitu suatu penelitian kepada calondebitur
mengenaikemampuan melunasikewajiban-kewajibannya.
c. Capital
Capital merupakan jumlah dana/modal sendiriyang dimiliki
calon debitur.
d. Collateral
Collateral adalah barang-barang jaminan yangdiserahkan oleh
peminjam/debitur sebagaijaminan atas kredit yang diterimanya.
e. Condition of Economy
Situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi danbudaya yang
mempengaruhi keadaanperekonomian pada kurun waktu
tertentu.
f. Constraint
Constraint yaitu hambatan yang tidakmemungkinkan seseorang
melakukan bisnis disuatu tempat.
26. 26
Analisis 7P:
a. Personality
Menilai nasabah dari segi kepribadian.
b. Party
Mengklasifikasikan berdasarkan modal,karakter dan
loyalitasnya.
c. Purpose
Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambilkredit.
d. Prospect
Menilai usaha nasabah di masa yang akandatang
menguntungkan atau tidak.
e. Payment
Bagaimana nasabah mengembalikan kredit ataudari sumber
mana saja dananya.
f. Profitability
Menganalisis bagaimana kemampuan nasabahdalam mencari
laba.
g. Protection
Bagaimana menjaga agar kredit yang diberikanmendapat
jaminan perlindungan.
Analisis 7P:
a. Return
Penilaian atas hasil yang akan dicapai.
b. Repayment
Menilai berapa lama perusahaan pemohonkredit dapat
membayar kembali pinjamannya
27. 27
c. Risk Bearing Ability
Bank harus mengetahui dan menilai sampaisejauh mana
perusahaan pemohon kreditmampu menanggung resiko.
8) Penggolongan Kualitas Kredit
a. Lancar (Pas)
b. Dalam Perhatian Khusus (Special Mention)
c. Kurang Lancar (Substandard)
d. Kondisi diragukan
e. Macet (Loss)
9) Teknik penyelamatan kredit
a. Rescheduling
Memperpanjang jangka waktu kredit ataujangka waktu
angsuran.
b. Reconditioning
Kapitalisasi bunga, penundaan pembayaran,penurunan suku
bunga dan pembebasan bunga.
c. Restructuring
Menanmbah modal nasabah.
d. Kombinasi
Merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas.
e. Penyitaan Jaminan
Nasabah sudah tidak mampu membayar semuautangnya.
10) Manajemen Kredit
a. Perencanaan Kredit
Kegiatan bidang perkreditan bank salah satudiantaranya adalah
membuat perencanaankredit, karena setiap kegiatan suatu bank
selaluharus diawali dengan perencanaan.
b. Organisasi dan Manajemen Kredit
c. Proses Persetujuan Kredit
28. 28
d. Dokumen dan Administrasi Kredit
e. Pembinaan dan Pengawasan Kredit
f. Penyelesaian Kredit bermasalah
1. Rescheduling
Memberikan perpanjangan jangka waktuangsuran yaitu 6 bulan dan
maksimal 3 tahun.
2. Reconditioning
Memberikan penundaan pembayaran danpenurunan suku bunga.
3. Restructuring
Menambah modal nasabah denganpertimbangan nasabah memang
membutuhkan
tambahan dana dan usaha yang dibiayaimemang masih layak.
4. Kombinasi
Mengkombinasikan dari ketiga Teknik penyelamatan di atas.Penyitaan
jaminan
Nasabah memang sudah tidak memiliki itikadbaik dan sudah tidak
mampu melunasikreditnya.
2.11 PengelolaanPersediaan
a. Akuntansi Persediaan
Ditinjau dari segi bahasa, Akuntansi berasaldari kata Kerja “to
account” yang berartimemperhitungkan Account diterjemahkandalam
bahasa Indonesia menjadi Akun atauperkiraan. Dalam arti yang luas,
Pengukuran dankomunikasi dari informasi – informasi Ekonomiuntuk
menghasilkan pertimbangan dankeputusan keputusan dari pemakai
informasitersebut. Ditinjau dari segi prosedur, Akuntansiadalah suatu
teknik atau seni untuk mencatat,menggolongkan dan Menyimpulkan
transaksitransaksi atau kejadian yang mempunyai sifatkeuangan dalam
nilai mata uang sertaMenganalisis hasil dari teknik tersebut.Akuntansi
29. 29
adalahsenipencatatan, penggolongan, peringkasan,dan pelaporan-
pelaporan transaksi -
transaksi keuangan suatu organisasi dengan caratertentu yang
sistematis, serta penafsiranterhadap hasilnya. Berdasarkan
pengertiantersebut diatas, akuntansi merupakanserangkaian kegiatan
yang meliputi: pencatatan,penggolongan, peringkasan, danpelaporan
dengan cara-cara tertentu yang sistematis. Objek kegiatan akuntansi
adalahtransaksi-transaksi keuangan suatu organisasi.
b. Pengertian Persediaan
Sebagai salah satu asset penting dalamperusahaan - karena
mempunyai nilai yang cukup besar dan mempunyai pengaruh
terhadapbesar kecilnya biaya operasi perencanaan danpengendalian,
persedian merupakan suatukegiatan penting yang mendapat
perhatiankhusus dari manajemen perusahaan. Persediaan adalah suatu
aktiva yang meliputi barang-barang milikperusahaan dengan maksud
untuk dijual dalamsuatu periode usaha tertentu, atau
persediaanbarang-barang yang masih dalampengeijaan/proses
produksi, ataupun persediaanbahan baku yang menunggu
penggunaannyadalam suatu proses produksi. Persediaanadalah semua
barang-barang yangdipercadangkan sampai pada tanggal neracamasih
digudang atau barang yang belum lakudijual untuk perusahaan yang
memperoduksibarang maka persediaan yang dimiliki
meliputi:persediaan barang mentah, persediaan barangdalam proses
dan persediaan barang jadi.Menurut Charles A. TafF persediaan
adalah terdiri darisejumlah produk yang relative kecil, yang dapat
menyederhanakan pengendalian persediaanyang lainnya terdiri dari
banyak sekali produk.Dari pengertian tersebut diatas dapat
dikatakanbahwa persediaan barang atau bahan yangdisimpan dalam
jumlah yang relative kecil ataubanyak untuk memenuhi tujuan proses
30. 30
produksi,perakitan, dijual kembali, dan untuk suku
cadang dari suatu peralatan mesin. Sistempengendalian persediaan
barang dapat didefinisasikan sebagai serangkaian
kebijakanpengendalian untuk menentukan tingkatpersediaan yang
harus dijaga, kapan pesananuntuk menambah persediaan harus
dilakukandan berapa besar pesanan yang harus diadakan.Sistem ini
menentukan dan menjamin teijadinyapersediaan yang tepat dalam
kuantitas dan waktu yang tepat. Mengendalikan persediaanyang tepat
bukan hal yang mudah. Apabilajumlah persediaan terlalu besar
mengakibatkantimbulnya danamenganggur yang besar (yangtertanam
dalam persediaan), meningkatnya biaya penyimpanan, dan resiko
kerusakanbarang yang lebih besar. Namun, jika persediaanterlalu
sedikit mengakibatkan resiko terjadinyakekurangan persediaan (stock
out) karenaseringkah bahan/barang tidak dapat didatangkansecara
mendadak dan sebesar yang dibutuhkan,yang menyebabkan
terhentinya proses produksi,tertundanya keuntungan, bahkan
hilangnyapelanggan. Sebagaimana keputusan manajemenoperasi
lainnya, kebijakan yang paling efektif dengan mencapai
keseimbangan diantaraberbagai kepentingan dalam perusahaan.
Pengendalian persediaan harus dilakukansedemikian rupa agar dapat
melayani kebutuhanbahan/bahan dengan tepat dan biaya
yangrendah.Pengertian dari pada persediaan barangdalam hal ini
adalah sebagai suatu aktiva yangmeliputi barang-barang milik
perusahaandengan maksud untuk dijual dalam suatuperiode usaha
yang normal atau persediaanbarang- barang yang masih
dalampengeijaan/proses produksi ataupun persediaanbahan baku yang
menunggu penggunaannyadalam suatu proses produksi.Jadi
persediaanmerupakan sejumlah bahan-bahan yangdisediakan dan
bahan-bahan dalam proses yangterdapat dalam perusahaan untuk
31. 31
prosesproduksi serta barang jadi / produk yangdisediakan untuk
memenuhi permintaan darikonsumen atau langganan setiap waktu.
Secarapraktis semua hal-hal atau barang yang sifatnyaberwujud,
termasuk dalam kelompok persediaanini ada suatu saat lainnya,
bensin, minyak, oli,atau bahan- bahan lain yang sejenis
adalahmerupakan persediaan bagi perusahaan.Sujadi
PrawirasentonoMenyatakan bahwa Persediaan adalahkekayaan yang
terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan mentah
(bahanbaku/raw material), barang setengah jadi (workin process) dan
barang jadi (finishedgood). Menurut Eddy Heijantopersediaanadalah
bahan atau barang yang disimpan yangakandigunakan untuk
memenuhi tujuantertentu, misalnya untuk proses produksi dan
perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu
peralatan atau mesin.Persediaan dapat berupa bahan mentah,
bahanpembantu, barang dalam proses, barang jadi,suku cadang.Dari
pengertian diatas dapat disumpulkan bahwa persediaan yang
terdapat didalamperusahaan merupakan bagian dari Asset
(kekayaan) perusahaan. Oleh karena assetmerpakan bagian dari
kekayaan, maka pimpinanperusahaan sangat berkepentingan
untukmemantaunya. Pemantauan ini bertujuan untukmenjaganya dari
kehilangan dan menjaganyaagar selalu tersedia sesuai dengan
kebutuhanperusahaan. Mencegah timbulnya kehilanganpersediaan dan
menjaga tersedianya persediaanbahan baku untuk menjamin
kelancaran operasiperusahaan adalah merupakan adalah salah
satutugas manajemen. Pangestu Subagjo, dkkmenyatakan bahwa
FungsiPersediaan adalah menyimpan untuk melayanikebutuhan
perusahaan akan bahanmentah/barang jadi dari waktu ke waktu.
Untukperusahaan yang memperoduksi barang makapersediaan yang
dimiliki meliputi: persediaanbarang mentah, persediaan barang dalam
32. 32
proses dan persediaan barang jadi atau persediaan yangtersisa dalam
suatu periode. Persediaanmerupakan pos yang sangat berarti dalam
aktivalancar. Hal itu menyebabkan metode penilaianpersediaan
merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan, agar dapat melayani kebutuhan.
2.12 PembiayaanJangka Pendek
Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan
yangdi
masa yang akan dating. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap
dapat beroperasi, karenakegagalan dalam membayar pemasok dapat
membuat kebangkrutan perusahaan.Manajer Keuangan harus dapat
membedakan dua jenis pengeluaran:
a. Pengeluaran jangka pendek
Merupakan pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis
seharihari.Pengeluaran Jangka Pendek meliputi:
1. dana yang di tanam dalam persediaan, (baik persediaanbahan
baku, barang dalam proses, mau pun barang jadi).
2. Pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji pegawai
3. Serta biaya operasi lainnya.
b. Pengeluaran Jangka Panjang
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagipengeluaran
operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan danauntuk membiayai
pengeluaran aktiva tetap.Tidak ada pembatasan yang pasti antara jenis
sumber dana usaha jika dibagimenurut waktu, jangka pendek, jangka
menengah atau jangka panjang. Namunsecara umum pembiayaan yang
berjangka waktu satu hingga sepuluh tahundikategorikan ke dalam
33. 33
pembiayaan jangka menengah. Sementara jika lebih darimasa tersebut
di kategorikan menjadi pembiayaan jangka panjang.Khusus
pembiayaan jangka menengah yang kerap jadi pilihan usaha pebisnis,
padadasarnya secara global ada beberapa jenis pembiayaan termasuk
di dalamnya.Diantaranya adalah term loan. Term loan biasa diberikan
oleh bank komersial
Sumber-sumber Pembiayaan Jangka Pendek:
a. Utang Dagang (Trade Credit)
Utang dagang disamping dapat merupakan pengeluaran, dapat
pulaberfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan, saat barang
telahditerima tetapi pembayarannya dilakukan kemudian.Pemberian
kredit dari satu perusahaan ke prusahaan lainnya merupakanpinjaman
jangka pendek bagi perusahaan.
b. Pinjaman Bank jangka Pendek dengan Jaminan
Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang
sangatpenting.
Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian
utang yang di sebut PROMISSORY NOTESyang
menyatakankesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman serta
bunga yangtelah disepakati.Dalamjenis pinjaman ini bank juga
mensyaratkan adanya jaminan(koleteral) yang memberikan hak pada
bank untuk menyita jaminantersebut bila pinjaman tidak dapat
dilunasi.
c. Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Ensecured Short Term
Loan)
Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting
bagi
perusahaan.Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu
34. 34
menyerahkan jaminankepada bank, Tetapi biasanya bank
mensyaratkan pinjaman untuk tetap
memiliki saldo minimum di bank (compensating balance).Dalam hal
ini perusahaan harus mempertahankan jumlah minimumtertentu dari
pinjaman untuk tetap mengendap di bank.
d. Letter of Credit (LC)
Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk
membayarsejumlah uang pada perusahaan yang dituju (penjual) bila
sejumlahkondisi tertentu terpenuhi.
e. Commercial Paper
Adalah surat berharga yang diterbitkan dan di jual oleh perusahaan
besardan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka
pendeknyaDiterbitkan untuk jangka waktu tertentu (30, 60, 90, 270,
atau 360 hari).
Tipe-tipe pendanaan jangka pendek dibagi atas 2 yaitu :
a. Pendanaan Spontanadalah jenis pendanaan yang berubah secara
otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal
dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang
akrual.
b. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah
secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan.
Contoh : utang yang diperoleh dari bank.
Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah
maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa
35. 35
bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening
akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak).
Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier
dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap
tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu
Kredit
Pendanaan Tidak Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh,
menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu
untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber
dana tidak spontan antara lain:
1) Commersial Paper.
Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan
yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya
hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
2) Pinjaman Kredit.
Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari
bank ada 2 jenis : (angel) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk
tujuan spesifik tertentu. (beer) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa
meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas
pinjaman)
3) Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang.
36. 36
Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat
karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk
memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring
merupakan alternative investasi.
4) Menjaminkan Piutang.
Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai
jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan
piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang
yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman.
5) Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan).
Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman.
Proseduryang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan
akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman
dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
6) Akseptasi Bank
7) Report
Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa
mengevaluasi dengan menggunakan kerangka :
1. Strategi pendanaan secara keseluruhan
2. Biaya
3. Kerersediaan
4. Fleksibilitas
37. 37
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen keuangan pada tataran aplikasi masih sering mengalami
kegagalan karena banyak perusahaan yang masih menggunakan paradigma
lama yang bercirikan monolitik, procedural, dana sebagai target,
berorientasi hasil dan tidak mandiri. Pelaksana keuangan/anggaran pada
perusahaan disamping memiliki sikap tanggungjawab, juga dituntut adanya
komitmen diri atas nilai-nilai moral seperti jujur, terbuka, teliti, cermat dan
sabar. Perencanaan kebutuhan uang untuk motif spekulasi, bejaga-jaga dan
transaksi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan melalui analisis yang
cermat dan akurat.
3.2 Saran
Pengelolaan atau manajemen keuangan pada perusahaan membutuhkan
analisis yang akurat dan cermat dengan mempertimbangkan beberapa rasio
keuangan, aliran kas, kebijakan modal dan pengelolaan persediaan.
38. 38
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Rachmadewi dkk. 2014. Analisis Pengelolaan Kredit untuk
Meningkatkan Likuiditasdan Profitabilitaspada PT BPR WlingiPahala Pakto.
Jurnal Administrasi Bisnis Vol (12) No 2
Ardiprawiro. 2015. Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Universitas
Gunadarma
Firdaus, Iwan--------Manajemen Keuangan(PusatBahanAjardan Elearning).
Jakarta: Universitas Mercu Buana
Hangin, Petronela dkk-----------Analisis Pengeloaan Persedian padaPT Daun
Buah Kaltim Samarinda.Samarinda: Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus
1945
Mardiani, Mamik dkk-----------Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan
MenggunakanAnalisisRasio Keuangandan Konsep EVA. Malang: Fakultas
Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Rinaldo, Dito. 2016. Perencanaandan PengendalianKeuangan UMKM pada
KomunitasStudepreneurSTIE EKUITAS.Jurnal Dharma Bhakti STIE
EKUITAS. Vol (1) No 1
Sunarta. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta:
Yayasan Pengembang Universitas Negeri Jogjakarta
Yuliati, Ni Wayan-----------Pengaruh Kebijakan ModalKerta terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan Hoteldan Restoran di Bursa Efek Indonesia.
Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
https://student.uigm.ac.id/assets/file/Materi/MANAJEMEN_KAS_DAN_SURA
T_BERHARGA.pdf
http://mercubuana.ac.id/files/ManajemenKeuangan/MK%20modul%2011%20S
umber%20pembiayan%20jangka%20pendek-ok.pdf