SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
1
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen keuangan
disusun oleh :
NAMA : SILFIA RIZKI
NIM : 11011700620
KELAS : 2T-MA
JAM : 09:30
RUANG : B.1.2
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakangMasalah
Reformasi disegala bidang telah membuka wawasan dan pentingnya mengubah
paradigma lama tentang manajemen keuangan. Paradigma lama manajemen
keuangan yang berorientasi pada auditabilitas (procedural) telah bergeser kearah
akuntabilitas (efisiensi, outputdan outcome). Manajemen keuangan melalui
paradigma lama yang menitikberatkan dana berubah pada menitik beratkan
program. Yang dulu terkesan monolitik (terpusat) sekarang menuju kearah
desentralisasi. Jika masa lalu pemerintah memegang peranan yang cukup besar
sekarang harus mandiri (swadana) dan perubahan orientasi pada target hasil
(output) kepada gabungan output dan outcome (dampak).Administrasi keuangan
(AK) dalam suatu organisasi merupakan fungsi yang melibatkan proses
pencatatan semua transaksi keuangan yang masuk dan keluar dalam
periodetertentu. Periode pencatatan AK bias dibuat dalam periode harian,
mingguan, bulanan dan tahunan. Pada tataran teknis AK berfungsi dan
bermanfaat untuk informasi pimpinan/manajer keuangan sebagai sumber
informasi dalam proses pengambilan keputusan-keputusan strategis atas
kelangsungan perusahaan pada masa lalu, sekarang dan masa yang akandatang.
Laporan AK biasanya berbentuk neraca, laporanrugi/laba, perubahan modal,
penggunaan modal, jumlah aktiva, pasiva, hutang, kewajiban dan lain-lain.
Dalam mengelola uang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan dibutuhkan
suatu perencanaan dan perhitungan yang akurat. Akurasi perencanaan
kebutuhan akan uang sangat menentukan efektif tindaknya suatu tujuan.
Perencanaan kebutuhan uang yang mengalami over under estimate pada periode
tertentu, akan mengurangi tingkat perolehan laba perusahaan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ManajemenKeuangan
Dalam praktek pengelolaan (manajemen) keuangan, terdapat dua unsur yang
tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya, yaitu unsur pimpinan dan
pengelola (bendaharawan). Unsur pimpinan disebut sebagai pihak yang
mempunyai wewenang dan menguasai anggaran untuk mengambil tindakan
yang berakibat pada penerimaan/pengeluaran (ordonatur/otorisator).
Sementara unsur bendaharawan adalah orang/badan yang diserahi tugas
menerima semua pendapatan dan melakukan pembayaran atas dasar perntah
ordonatur.
Dengan demikian ordonatur/otorisator harus melakukan uji formil dan
materiil terhadap tagihan yang direkomendasi ordonatur untuk dibayar oleh
seorang bendaharawan kepada pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Tugas yang harus dilakukan oleh ordonatur/otorisator adalah melakukan cek
dan control terhadap tiga hal yaitu:
1. Rechmatigheid (menurut kebenaran formil)
Ordonatur/otorisator harus meneliti/mencermati setiap tagihan yang
menjadi kewajibannya telah mempunyai dasar hukum dan tidak
bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Disamping itu juga perlu
meneliti tagihan dari aspek kemungkinan tanggal yang diisyaratkan dan
apakah telah dibuktikan kebenarannya.
2. Doelmatigheid (menurut kebenaran sendiri)
Otorisator/ordonatur harus mampu dan menterjemahkan antara maksud
dan tujuan suatu traksaksi pengeluaran serta mampu menyeimbangkan
dengan prinsip-prinsip ekonomi.
4
3. Wetmatigheid (menurut kebenaran materiil)
Suatu transaksi pengeluaran untuk penggunaan sejumlah dana perlu
dilihat kesesuaiannya dengan tata cara anggaran, peraturan dan
perundangan yang berlaku dengan memperhatikan ketepatan program,
ketersediaan dana, pada tahun berjalan.
2.2Suku Bunga
a. Pengertian Suku Bunga
Bunga adalah tanggungan pada pinjaman uang, yang biasanyadinyatakan
dengan persentase dari uang yang dipinjamkan. Suku bungaadalah tingkat
bunga yang dinyatakan dalam persen, jangka waktutertentu (perbulan
atau pertahun), suku bunga dibedakan menjadi dua,yaitu:
1) Suku bunga nominal adalah rate yang dapat diamati pasar.
2) Suku bunga riil adalah konsep yang mengukur tingkat bunga
yangsesungguhnya, sukubunga riil sama dengan suku bunga
nominaldikurangi dengan laju inflasiyang diharapkan.
r = i - µ
Dimana: r = suku bunga riil
i = suku bunga nominal
µ = laju inflasi
b. Teori Tingkat Suku Bunga
1) TeoriKlasik
Tabungan, simpanan menurut teori klasik adalah fungsi
tingkatbunga,makintinggi tingkat bunga, maka makin tinggi
padakeinginan masyarakat untukmenyimpan dananya di bank.
Artinyapada tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan
terdoronguntuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran
untukberkonsumsi guna menambah tabungan. Sedangkan bunga
adalah“harga” dari (penggunaan) loanable funds, atau dapat
5
diartikansebagai dana yang tersedia untuk di pinjamkan atau dana
investasi,karena menurut teori klasik, bunga adalah “harga” yang
terjadi dipasar investasi. Investasi juga merupakan tujuan
daritingkat bunga.Semakin tinggi tingkat bunga, maka keinginan
untukmelakukan investasi juga semakin kecil, alasannya adalah
seorangpengusaha akanmenambah pengeluaran investasinya
apabilakeuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut lebih
besar daritingkat bunga yang harus di bayarkan untuk dana
investasi tersebutsebagai ongkos untuk penggunaan dana (cost of
capital). Makinrendah tingkat bunga, maka pengusaha akan
terdorong untukmelakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana
juga semakinkecil, tingkat bunga dalam keadaan seimbang (artinya
tidak adadorongan naik turun) akan tercapai apabila keinginan
menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha untuk
melakukaninvestasi.
2) Teori Keynes tantang Suku Bunga
Teori Keynes menyebutkan bahwa, tingkat bunga ditentukanoleh
permintaan dan penawaran uang, menurut teori ini ada tigamotif,
mengapa seseorang bersedia untuk memegang uang tunai,yaitu
motif transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi. Tiga motif inilahyang
merupakan sumber timbulnya permintaan uang yang diberiistilah
Liquidity preference,adanya permintaan uang menurut teoriKeynes
berlandaskan pada konsepsi bahwa umumnya orangmenginginkan
dirinya tetap likuid untuk memenuhi tiga motiftersebut. Teori
Keynes menekankan adanya hubungan langsungantara kesediaan
orang membayar harga uang tersebut (tingkatbunga) dengan unsur
permintaan akanuang untuk tujuan spekulasi,dalam hal ini
6
permintaan besar apabila tingkatbunga rendahdanpermintaan
kecilapabila bunga tinggi.
c. Pasar Dana Pinjaman (Market for loanable funds)
Pasar dana pinjaman ini menjelaskan tentang interaksi antarapermintaan
dan penawaran dana pinjaman yang akhirnya akanmempengarui jumlah
pinjaman dan tingkat bunga. Tingkat bunga adalahharga yang harus
dibayar atas penggunaan loanable funds. Dasarpemikiran dari timbulnya
penawaran akan loanable funds adalah berasal dari masyarakat yang
menyisihkan sebagian dari pendapatannya untukditabung. Dapat
dijelaskan disini bahwa jika pada suatu periode tertentuada anggota
masyarakat yang menerimapendapatan melebihi dari apayang mereka
perlukan untuk kebutuhan konsumsinya selama periodetersebut, maka
mereka ini adalah kelompok penabung. Bersama-samaatau seluruh
jumlah tabungan mereka membentuk penawaran akanloanable
funds.Kurva permintaan pinjaman seperti tampak gambar 2.1
(a),mempunyai kemiringan negatif, bergerak turun dari kiri atas ke
kananbawah. Bila tingkat bunga rendah, permintaan pinjaman akan
bertambahkarena akan semakin banyak investasi, modal kerja maupun
konsumsidengan asumsi cateris paribus, dan begitu pula sebaliknya.
Permintaandana pinjaman berasal dari bisnis domestik, konsumen dan
pemerintahserta pinjaman yang dilakukan oleh orang asing di pasar
domestik.Kurva penawaran pinjaman seperti dapat dilihat pada gambar
2.1(b), mempunyai kemiringan positif, bergerak dari kiri bawah ke
kananatas yang menggambarkan hubungan positif antara tingkat bunga
danpenawaran pinjaman. Semakin tinggi tingkat bunga, maka akan
semakinbanyak masyarakat yang tertarik untuk menabungkan uangnya
sehinggasemakin besar pula dana yang dapat disalurkan dalam bentuk
pinjamandengan asumsi cateris paribus, dan begitu pula sebaliknya.
7
Penawarandana pinjaman berasal dari terdiri dari penjumlahan tabungan
domestik, laba ditahan, penciptaan kredit oleh sistem perbankan, dana
pinjaman
dari institusi dan individu asing di pasar domestik.
8
2.3 Nilai Waktu dari Uang
Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang
digunakan dalamperhitungan aliran kas. Sejumlah uang yang dibayarkan
sebagai kompensasi terhadap apayang dapat diperoleh dengan
penggunaan uang tersebut ialah apa yang disebut “bunga”.Apabila semua
aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat
digunakanuntuk menyatakan nilai waktu dari uang. Pembahasan akan
dimulai dari nilai waktuyang akan datang dengan tingkat bunga
sederhana dan bunga majemuk kemudian dilanjutkandengan nilai
sekarang.
a. Bunga Sederhana
Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya
pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja. Jumlah
uang dari bunga sederhanamerupakan fungsi dari variabel-variabel:
pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya
pinjaman. Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah:
b. Bunga Majemuk
Nilai majemuk (“compound value” atau “ending amount”) dari
sejumlah uang adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode
atau jumlah modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh selama
9
periode tersebut. dan secara aljabar
dapat diformulasikan sebagai berikut:
Secara umum rumusnya ditulis:
c. Nilai Sekarang
Nilai sekarang” menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang
yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian. Dengan
demikian maka caramenghitung “present value”, adalah sebaliknya
dari cara menghitung “compound value”, yaitu dengan rumus:
2.4 PenilaianSaham dan Obligasi
a. Saham
Book Value atau nilai buku adalah aset/kekayaan bersih yang
dimilikiperusahaan. Dengan kata lain, nilai buku adalah nilai bila
perusahaan tersebut dijual oleh pemegang saham dengan mengandaikan
seluruh utang telahdilunasi. Nilai buku saham mencerminkan nilai
10
perusahaan dan nilaiperusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih
ekonomis yang di milikinya.Pada analisis book value, investor
hanyamengetahui kapasitas per lembardari nilai saham, pada ratio PBV
investor dapat membandingkan langsungbook value dari suatu saham
dengan market value-nya. Price Book Value (PBV) adalah perbandingan
antara harga sahamdengan nilai buku per lembar saham.
b. Obligasi
Obligasi adalah surat bukti turut serta dalam pinjamankepadaperusahaan
atau badan pemerintahan. Obligasi merupakan kertasberharga yang berisi
pengakuan bahwa bank, perusahaan, pemerintahberhutang kepada
pembawanya sejumlah tertentu dengan bunga tertentupula.
11
PT X pada tgl. 1 Januari 2010 menerbitkan obligasi dgn par value Rp.
10juta dgn coupon rate 14% & masa edar 10 thn, & kupon
bidayarkantahunan dgn demikian, pembeli obligasi akan mendapatkan
hak sebagaiberikut:
KEUNTUNGAN:
Bunga tahunan: Rp.10.000.000 x 14% = Rp. 1.400.000
Bunga selama 10 tahun: Rp.1.400.000 x 10 = Rp. 14.000.000
Nilai nominal pada akhir tahun ke 10 penebusan sebanyak Rp.10.000.000
Penilaian harga pasar suatu obligasi dapat ditentukan dengan rumus
berikut ini:
Harga pasarobligasi = coupon rate (PVIFA,I;n) + parvalue
(PVIFA,I;n) yaitu Nilai Uang Saat ini (Present Value)dari anuitas)
Berdasarkan contoh di atas, dgn kupon Rp.1,4 juta, par value Rp.10juta,
I
= 14% & n = 10, tentukan harga pasar obligasi tersebut dengan rumus di
atas?
Harga Pasar Obligasi =
= 1.400.000 (PVIFA,14%;10) + 10.000.000(PVIF,15%;10)
= 1.400.000 (5,2161) + 10.000.000 (0,2697)
= 7.302.540 + 2.697.000 = 9.999.540
Dibulatkan menjadi = 10.000.000
2.5 Analisa Laporan dan PeramalanKeuangan
Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan
perusahaan.Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah
sebagai ‘alatpenguji’ dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk
selanjutnya laporan keuangantidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi
12
juga sebagai dasar untuk dapatmenentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasilanalisa tersebut pihak – pihak yang
berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadiuntuk mengetahui
posisikeuangan suatu perusahaan serta hasil – hasil yang telahdicapai oleh
perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan
yangbersangkutan.
a. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan yaitu metode dan teknik
analisa
dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode
atau
lebih, dengan menunjukan:
1. Data absolut atau jumlah dalam rupiah
2. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
3. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
4. Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio
5. Prosentase dari total
b. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang
dinyatakan dalam prosentase adalah suatu metode atau teknik analisa
untuk
mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah
menunjukkan
tendensi tetap, naik atau turun.
2.6 Menilai Kinerja PerusahaandenganRasio Keuangandan Aliran Kas
Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan
denganmenganalisis laporan keuangan, yang mencakup pembandingan
kinerjaperusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan
mengevaluasikecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu.
rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada
13
dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan
komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di
antara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat
berupa angkaangka dalam satu periode maupun beberapa periode.
a. Penggolongan Angka Rasio
Berdasarkan sumber datanya maka angka rasio dapat dibedakan
antara:
1. Rasio - rasio neraca (balancesheet ratios) yang tergolong
dalam katagori iniadalah semua rasio yang semua datanya
diambil atau bersumber pada neraca,misalnya current ratio, acid
test ratio.
2. Rasio - rasio laporan laba rugi (income statement ratios) yaitu
angka – angkarasio yang dalam penyusunannya semua datanya
diambil dari laporan labarugi, misalnya gross profit margin, net
operating ratio, dsb.
3. Rasio - rasio anatar laporan (interstatement ratios) adalah
semua angka rasioyang penyusunannya data berasal dari neraca
dan data lainnya dari laporanlaba rugi, misalnya tingkat
perputaran persediaan, tingkat perputaran piutang.
b. Perhitungan dan analisis rasio keuangan secara time series analysis
dibedakan
menjadi beberapa jenis rasio, yaitu:
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas ini diklasifikasikan menjadi:
14
2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas ini diklasifikasikanmenjadi:
3. Rasio Leverage
Rasio leverage ini diklasifikasikan
menjadi:
4. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas ini diklasifikasikan
menjadi:
15
5. Rasio Pasar
Rasio pasar ini diklasifikasikan
menjadi:
2.7 Perencanaandan PengendalianKeuangan
Metode Pengabdian yang digunakan yaitu berupa pelatihan perencanaan dan
pengendalian keuangan dengan Memberikan pengetahuan serta
meningkatkan kemampuandalam hal:
a. Memberikan pengetahuanperencanaan dan pengendaliankeuangan
menggunakananggaran
b. Memberikan pengetahuan danbagaimana caramengimplementasikan
konsep
Break Event Point dalampengelolaan usaha kecilmenengah.
c. Memberikan pengetahuantentang analisis rasio keuanganserta
mengajarkan bagaimanamenggunakannya dalam usahakecil
menengah.Dalam pelatihan disediakan Modul bagipara peserta
pelatihan yang dapat dijadikanpegangan untuk melakukan
perencanaandan pengendalian keuangan. Modul akan
disusun oleh penulis dengan menggunakanberbagai referensi baik dari
buku, artikelataupun jurnal.
Pengabdian pelatihan perencanaan dan pengendalian keuangan
memberikan dampakyang cukupbaik kepada peserta pelatihan,
16
pengetahuan peserta semakin bertambah dalammenerapkan teori-toeri
dalam perencanaan seperti penyusunan anggaran serta analisisBEP dalam
menentukan target penjualan serta analisis laporan keuangan yang
digunakan untuk melakukan evaluasiterhadap kinerja.Sebagai bentuk
luaran pengabdian pesertadiberikan modul yang dapat membantumereka
dalam memahami materi-materiyang disampaikan pada saat
pelatihan.Adapun isi dari modul tersebut terdiri dari.
a. Metode Penyusunan AnggaranPeserta pelatihan diharapkanmampu
menyusun anggaran danmampu menggunakannyasebagai alat
perencanaan
keuangan sebagai dasarpengalokasian sumberdayaperusahaan serta
mampumenggunakan anggaran sebagaialat pengendalian
perusahaan,berikut jenis-jenis angaran yangakan dijadikan materi
pelatihan:
a) Anggaran Penjualan
b) Anggaran Produksi
c) Anggaran Bahan Baku
d) Anggaran Tenaga KerjaLangsung
e) Anggaran BOP
f) Anggaran Administrasi& Umum SertaPemasaran
g) Anggaran Laba Rugi
h) Anggaran Kas
b. Metode Analisis Break EventPoint dapat digunakan
untukmengetahui berapa targetpenjualan yang harus di
capaiperusahaan agar perusahaanminimal mencapai kembalimodal,
diharapkan melaluipelatihan ini mampu menerapkankonsep BEP
pada bisnisnyamasing-masing.
17
c. Metode Analisis Rasio Keuanganuntuk UMKM Analisis rasio
dapatdigunakan untuk perencanaan danpengendalian perusahaan.
Padaumumnya analisis rasio digunakanuntuk perusahaan besar,
namuntidak menutupkemungkinandigunakanuntuk UMKM, karena
UMKMjuga menyusun laporan keuanganyang digunakan sebagai
dasardalam melakukan analisis rasio.Terdapat 4 kelompok rasio
yangakan disamapaikan dalam materi
pelatihan, berikut ke empat rasio:
a. Rasio Likuiditas:
Menggambarkankemampuan perusahaanmemenuhi kewajiban
jangka pendeknya,dengan kata lain rasiolikuiditas menunjukan
kemampuan perusahaanmembayar utang yangsegera harus di
bayar.
b. Rasio Solvabilitas:
Menunjukan seberapabesarutang digunakandalam membiayai
perusahaan, jika utangterlalu besar dalammembiayai perusahaan
maka risiko yangditanggung perusahaanjuga semakin besar.
c. Rasio Aktivitas:
Menunjukan seberapaefektif perusahaanmemanfaatkansumberdaya
yangmereka miliki.
d. Rasio Profitabilitas:
Menunjukan kemampuanperusahaanmenghasilkan laba.
2.8KebijakanModalKerja
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba
melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti penjualan, kas,
modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Brigham dan
Daves menyatakan bahwa profitabilitas adalah merupakan hasil akhirdari
sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan olehperusahaan.
18
Profitabilitas diukur dengan menggunakan Earning Power yang merupakan
kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar
yang bisa dijadikan uang kas yang dimiliki perusahaan untuk membiayai
kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Menurut Brigham dan Daves
menyatakan bahwakebijakan modal kerja menyangkut dengan keputusan
yang diambil olehmanajemen perusahaan.Struktur aktiva adalah penentuan
berapa besaralokasi untuk masing-masing komponen aktiva, baik dalam
aktiva lancar maupundalam aktiva tetap. Rasio struktur aktiva diukur
dengan Current Assets to TotalAssets Ratio yaitu merupakan perbandingan
jumlah aktiva lancar terhadap totalaktiva yang terdapat di perusahaan.
Perputaran modal kerja mengukur efektifitas penggunaan aktiva lancer
untuk menghasilkan penjualan. Perputaran modal kerja diukur dengan
WorkingCapital Turnover Ratio yang berdasarkan perbandingan penjualan
yang dihasilkandengan aktiva lancar. Likuiditas adalah merupakan
kemampuan suatuperusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya
yang akan jatuh tempo.Likuiditas diukur dengan quick ratio.Digunakannya
quick ratio untuk mengukurlikuiditas didasari oleh keyakinan bahwa
perusahaan hotel dan restoran tidakmemiliki persediaan seperti pada
perusahaan manufaktur dimana persediaan padaperusahaan manufaktur
digolongkan aktiva lancar yang dapat diperjualbelikan.
Persediaan pada hotel dan restoran berupa perlengkapan atas jasa yang
dijual danjumlahnya relatif kecil. Berpegang pada pengertian bahwa aktiva
likuid (kas danpiutang) disediakan untuk mengatasi risiko kebangkrutan
tetapi jika menahanaktiva likuid melebihi kebutuhan dapat menurunkan
profitabilitas. Pendanaan modal kerja adalah pendanaan hutang yang
dipergunakan oleh perusahaan dengan menunjukkan besarnya hutang jangka
pendek maupun jangka panjang terhadap seluruh pinjaman yang dimiliki
19
perusahaan. Menurut Pecking Order Theory, yaitu jika rasio pendanaan
modal kerja semakin besar, maka biaya yang akan ditanggung oleh
perusahaan juga semakin besar dalam memenuhi kewajibannya, sehingga
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan semakin rendah dan
dapat berdampak terhadap menurunan profitabilitas perusahaan.
2.9 PengelolaanKas dan Sekuritas
Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yangmengatur
arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan
sertamemanfaatkan idle cash dan perencanaan cash. Manajer keuangan
harus mampumengelola uang yang masuk ke perusahaan dan uang yang
dikeluarkan. Dalampraktiknya selama perusahaan beroperasi terdapat dua
macam aliran kas. Pertamaaliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas
keluar (cash out flow). Aliran kasmasuk merupakan uang kas yang masuk
ke perusahaan (penerimaan uang),misalnya perolehan pendapatan baik
berupa hasil penjualan atau laba perusahaan.Uang kas masuk dapat pula
diperoleh daribunga yang diperoleh dari hasil
investasi atau pendapatan diluar usaha serta dapat diperoleh dari pinjaman
pihaklain(bank) ataupun dana hibah. Adapun aliran kas keluar merupakan
uang yangdikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan
seperti untukmembeli bahan baku, membayar gaji, upah, pajak, atau biaya
operasional lainnya.Uang keluar dapat berupa sejumlah uang yang
digunakan untuk melakukaninvestasi baik yang berkaitan dengan bidang
usaha maupun tidak.Dikarenakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar ini
akan terus menerusterjadi sepanjang perusahaan beroperasi, maka pihak
manajemen perlu mengaturnya. Hal-hal yang perlu diatur misalnya agar
jumlah yang masuk selalu lebih besar daripada uang keluar. Dengan
demikian, keseimbangan cash flowperusahaan dapat terjamin.Uang kas
20
janganlah terlalu kecil ataupun terlalu besar daripadapengeluaran kas yang
dibutuhkan. Apabila jumlah kas terlalu kecil akanberbahaya bagi
perusahaan, karena akan mengakibatkan hambatan bagipengeluaran untuk
berbagai pembayaran perusahaan. Dampak kekurangan kas inicukup besar,
misalnya menyangkut kepercayaan pelanggan kepada kita,
apabilaperusahaan tidak mampu membayar kewajibannya. Kemudian
dampak lainkemungkinan biaya-biaya yang sudah menjadi beban
perusahaan. Kekurangan kas dapat juga menghambat operasi perusahaan
karena tidak mampu mmbeli bahanbaku atau membayar gaji
pegawai.Sebaliknya apabila uang kas terlalu besar, daripada pengeluaran
kas yangdibutuhkan juga kurang baik. Artinya, kemungkinan ada uang
menganggur aliastidak memberikan penghasilan kepada perusahaan. Jadi,
arus kas perlu diatur ataudikelola sedemikian rupa agar uang kas jangan
terlalu kecil dan jangan pulaterlalu berlebihan.Sementara itu pengertian idle
cash atau uang menganggur adalah sejumlahdana yang tidak atau belum
dimanfaatkan. Tentunya manajer perusahaan harusmampu untuk
memanfaatkan dana yangmenganggur untuk diinvestasikan keberbagai
investasi yang dianggap menguntungkan.Kebutuhan kas perlu direncanakan
sebaik mungkin, baik kas keluar dankas masuk. Kebutuhan kas ini perlu
dibuatkan secara detail dalamanggaran kas.Hal-hal yang menjadi pokok
perhatian di dalam penyusunan anggaran kas, adalahharus memuat unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Penerimaan kas
2. Pengeluaran kas
3. Perubahan kas bersih dalam periode bersangkutan
4. Kebutuhan kas baru
Tingkat kas yang tepat akan dapat memberikan beberapa manfaat seperti:
21
1. Jumlah kas yang cukup dapat memberikan kemungkinan potongan
penjualan.Jika perusahan menawarkan adanya potongan kas untuk
pembayaran yang
lebih awal, termasuk di dalamnya adalah adanya biaya bila potongan
tersebut tidak dimanfaatkan. Jadi misal perusahan menawarkan
persyaratan pembayaran atau term 2/15, net 40, maka biaya atas tidak
dimanfaatkannya potongan tersebut adalah:
Tingkat bunga tahunan efektif (The Efektive Annual Percentage Rate = APR =
re):
Tingkat kas yang tepat juga akan mempengaruhi current ratio dan acid
test
ratio yangmerupakan kunci untuk menilai posisi kredit perusahaan.
2.10 PengelolaanKredit
1) Kredit
Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun1998 pasal 21 ayat
11, kredit adalah penyediaanuang atau tagihan yang dapat
22
dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatanpinjam meminjam antara
pihak bank dengan pihaklain, yang mewajibkan pihak peminjam
untukmelunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentudengan
pemberian bunga.
2) Unsur-unsur Kredit
a. Kepercayaan
Kepercayaan (trust) adalah sesuatu yang palingutama dari unsur kredit
yang harus ada karenatanpa ada rasa saling percaya antara krediturdan
debitur.
b. Waktu
Waktu (time) adalah bagian yang paling seringdijadikan kajian oleh
pihak analisis financekhususnya oleh analisis kredit.
c. Risiko
Menyangkut persoalan degree of risk, yangpaling dikaji adalah
keadaan yang terburuk yaitu pada saat kredit tersebut tidak
kembaliatau timbulnya kredit macet.
d. Prestasi
Prestasi yang dimiliki oleh kreditur untukdiberikan kepada debitur.
e. Adanya kreditur
Pihak yang memiliki uang (money), barang(goods), atau jasa (service)
untuk dipinjamkankepada pihak lain.
f. Adanya debitur
Pihak yang memerlukan uang (money), barang(goods), atau jasa
(service) dan berkomitmenuntuk mampu mengembalikannya tepat
waktu.
3) Fungsi dan Tujuan Kredit
a. Meningkatkan Daya Guna Uang
b. Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang
23
c. Meningkatkan Daya Guna
d. Meningkatkan Peredaran Barang
e. Kredit sebagai Akat Stabilitas Ekonomi
f. Meningkatkan Kegairahan Berusaha
g. Meningkatkan Pemerataan Pendapatan
h. Meningkatkan Hubungan Internasional
4) Tujuan pemberian suatu kredit adalah
a. Profitability
Berupa keuntungan yang diraih dari bungayang harus dibayar
oleh nasabah.
b. Safety
Keamanan dari prestasi atau fasilitas yangdiberikan harus
benar-benar terjamin sehinggatujuan profitability dapat benar-
benar tercapai
tanpa hambatan yang berarti.
5) Jenis-jenis Kredit
a. Kredit dilihat dari sudut tujuannya
1. Kredit konsumtif, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan
untuk
memperlancar jalannya proses konsumtif.
2. Kredit produktif, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan
untuk
memperlancar jalannnya proses produksi.
3. Kredit perdagangan, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan
untuk membelibarang-barang yang akan dijual kembali.
b. Kredit dilihat dari sudut jangka waktu
24
1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yangjangka
waktunyamaksimum 1 tahun.
2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yangjangka
waktunya antara satu sampai tiga
tahun.
3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang
jangka waktunya lebih dari tiga tahun.
c. Kredit dilihat dari sudut penggunanya
1. Kredit eksploitasi, yaitu kredit berjangka
waktu pendek yang diberikan oleh suatu
bank kepada perusahaan untuk membiayai
kebutuhan modal.
2. Kredit investasi, yaitu kredit jangka
menengah atau jangka panjang yang
diberikan oleh suatu bank kepada
perusahaan untuk melakukan investasi atau
penanaman modal.
d. Kredit dilihat dari sudut jaminannya
1. Kredit tanpa jaminan
2. Kredit dengan agunan
6) ProsedurPemberian Kredit
a. Pengajuan berkas-berkas
1. Latar belakang perusahaan
2. Maksud dan tujuan
3. Besarnya kredit dan jangka waktu
4. Cara pengembalian kredit
5. Jaminan Kredit
b. Penyelidikan berkas jaminan
25
c. Penilaian kelayakan kredit
d. Wawancara I
e. On the spot
f. Wawancara II
g. Keputusan kredit
h. Penandatanganan akad kredit atau perjanjianlainnya
i. Realisasi kredit
j. Penyaluran dan penarikan
7) Analisis Kredit
Analisis 6C:
a. Character
Dasar dari suatu pemberian kredit adalah atasdasar
kepercayaan.
b. Capacity
Capacityyaitu suatu penelitian kepada calondebitur
mengenaikemampuan melunasikewajiban-kewajibannya.
c. Capital
Capital merupakan jumlah dana/modal sendiriyang dimiliki
calon debitur.
d. Collateral
Collateral adalah barang-barang jaminan yangdiserahkan oleh
peminjam/debitur sebagaijaminan atas kredit yang diterimanya.
e. Condition of Economy
Situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi danbudaya yang
mempengaruhi keadaanperekonomian pada kurun waktu
tertentu.
f. Constraint
Constraint yaitu hambatan yang tidakmemungkinkan seseorang
melakukan bisnis disuatu tempat.
26
Analisis 7P:
a. Personality
Menilai nasabah dari segi kepribadian.
b. Party
Mengklasifikasikan berdasarkan modal,karakter dan
loyalitasnya.
c. Purpose
Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambilkredit.
d. Prospect
Menilai usaha nasabah di masa yang akandatang
menguntungkan atau tidak.
e. Payment
Bagaimana nasabah mengembalikan kredit ataudari sumber
mana saja dananya.
f. Profitability
Menganalisis bagaimana kemampuan nasabahdalam mencari
laba.
g. Protection
Bagaimana menjaga agar kredit yang diberikanmendapat
jaminan perlindungan.
Analisis 7P:
a. Return
Penilaian atas hasil yang akan dicapai.
b. Repayment
Menilai berapa lama perusahaan pemohonkredit dapat
membayar kembali pinjamannya
27
c. Risk Bearing Ability
Bank harus mengetahui dan menilai sampaisejauh mana
perusahaan pemohon kreditmampu menanggung resiko.
8) Penggolongan Kualitas Kredit
a. Lancar (Pas)
b. Dalam Perhatian Khusus (Special Mention)
c. Kurang Lancar (Substandard)
d. Kondisi diragukan
e. Macet (Loss)
9) Teknik penyelamatan kredit
a. Rescheduling
Memperpanjang jangka waktu kredit ataujangka waktu
angsuran.
b. Reconditioning
Kapitalisasi bunga, penundaan pembayaran,penurunan suku
bunga dan pembebasan bunga.
c. Restructuring
Menanmbah modal nasabah.
d. Kombinasi
Merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas.
e. Penyitaan Jaminan
Nasabah sudah tidak mampu membayar semuautangnya.
10) Manajemen Kredit
a. Perencanaan Kredit
Kegiatan bidang perkreditan bank salah satudiantaranya adalah
membuat perencanaankredit, karena setiap kegiatan suatu bank
selaluharus diawali dengan perencanaan.
b. Organisasi dan Manajemen Kredit
c. Proses Persetujuan Kredit
28
d. Dokumen dan Administrasi Kredit
e. Pembinaan dan Pengawasan Kredit
f. Penyelesaian Kredit bermasalah
1. Rescheduling
Memberikan perpanjangan jangka waktuangsuran yaitu 6 bulan dan
maksimal 3 tahun.
2. Reconditioning
Memberikan penundaan pembayaran danpenurunan suku bunga.
3. Restructuring
Menambah modal nasabah denganpertimbangan nasabah memang
membutuhkan
tambahan dana dan usaha yang dibiayaimemang masih layak.
4. Kombinasi
Mengkombinasikan dari ketiga Teknik penyelamatan di atas.Penyitaan
jaminan
Nasabah memang sudah tidak memiliki itikadbaik dan sudah tidak
mampu melunasikreditnya.
2.11 PengelolaanPersediaan
a. Akuntansi Persediaan
Ditinjau dari segi bahasa, Akuntansi berasaldari kata Kerja “to
account” yang berartimemperhitungkan Account diterjemahkandalam
bahasa Indonesia menjadi Akun atauperkiraan. Dalam arti yang luas,
Pengukuran dankomunikasi dari informasi – informasi Ekonomiuntuk
menghasilkan pertimbangan dankeputusan keputusan dari pemakai
informasitersebut. Ditinjau dari segi prosedur, Akuntansiadalah suatu
teknik atau seni untuk mencatat,menggolongkan dan Menyimpulkan
transaksitransaksi atau kejadian yang mempunyai sifatkeuangan dalam
nilai mata uang sertaMenganalisis hasil dari teknik tersebut.Akuntansi
29
adalahsenipencatatan, penggolongan, peringkasan,dan pelaporan-
pelaporan transaksi -
transaksi keuangan suatu organisasi dengan caratertentu yang
sistematis, serta penafsiranterhadap hasilnya. Berdasarkan
pengertiantersebut diatas, akuntansi merupakanserangkaian kegiatan
yang meliputi: pencatatan,penggolongan, peringkasan, danpelaporan
dengan cara-cara tertentu yang sistematis. Objek kegiatan akuntansi
adalahtransaksi-transaksi keuangan suatu organisasi.
b. Pengertian Persediaan
Sebagai salah satu asset penting dalamperusahaan - karena
mempunyai nilai yang cukup besar dan mempunyai pengaruh
terhadapbesar kecilnya biaya operasi perencanaan danpengendalian,
persedian merupakan suatukegiatan penting yang mendapat
perhatiankhusus dari manajemen perusahaan. Persediaan adalah suatu
aktiva yang meliputi barang-barang milikperusahaan dengan maksud
untuk dijual dalamsuatu periode usaha tertentu, atau
persediaanbarang-barang yang masih dalampengeijaan/proses
produksi, ataupun persediaanbahan baku yang menunggu
penggunaannyadalam suatu proses produksi. Persediaanadalah semua
barang-barang yangdipercadangkan sampai pada tanggal neracamasih
digudang atau barang yang belum lakudijual untuk perusahaan yang
memperoduksibarang maka persediaan yang dimiliki
meliputi:persediaan barang mentah, persediaan barangdalam proses
dan persediaan barang jadi.Menurut Charles A. TafF persediaan
adalah terdiri darisejumlah produk yang relative kecil, yang dapat
menyederhanakan pengendalian persediaanyang lainnya terdiri dari
banyak sekali produk.Dari pengertian tersebut diatas dapat
dikatakanbahwa persediaan barang atau bahan yangdisimpan dalam
jumlah yang relative kecil ataubanyak untuk memenuhi tujuan proses
30
produksi,perakitan, dijual kembali, dan untuk suku
cadang dari suatu peralatan mesin. Sistempengendalian persediaan
barang dapat didefinisasikan sebagai serangkaian
kebijakanpengendalian untuk menentukan tingkatpersediaan yang
harus dijaga, kapan pesananuntuk menambah persediaan harus
dilakukandan berapa besar pesanan yang harus diadakan.Sistem ini
menentukan dan menjamin teijadinyapersediaan yang tepat dalam
kuantitas dan waktu yang tepat. Mengendalikan persediaanyang tepat
bukan hal yang mudah. Apabilajumlah persediaan terlalu besar
mengakibatkantimbulnya danamenganggur yang besar (yangtertanam
dalam persediaan), meningkatnya biaya penyimpanan, dan resiko
kerusakanbarang yang lebih besar. Namun, jika persediaanterlalu
sedikit mengakibatkan resiko terjadinyakekurangan persediaan (stock
out) karenaseringkah bahan/barang tidak dapat didatangkansecara
mendadak dan sebesar yang dibutuhkan,yang menyebabkan
terhentinya proses produksi,tertundanya keuntungan, bahkan
hilangnyapelanggan. Sebagaimana keputusan manajemenoperasi
lainnya, kebijakan yang paling efektif dengan mencapai
keseimbangan diantaraberbagai kepentingan dalam perusahaan.
Pengendalian persediaan harus dilakukansedemikian rupa agar dapat
melayani kebutuhanbahan/bahan dengan tepat dan biaya
yangrendah.Pengertian dari pada persediaan barangdalam hal ini
adalah sebagai suatu aktiva yangmeliputi barang-barang milik
perusahaandengan maksud untuk dijual dalam suatuperiode usaha
yang normal atau persediaanbarang- barang yang masih
dalampengeijaan/proses produksi ataupun persediaanbahan baku yang
menunggu penggunaannyadalam suatu proses produksi.Jadi
persediaanmerupakan sejumlah bahan-bahan yangdisediakan dan
bahan-bahan dalam proses yangterdapat dalam perusahaan untuk
31
prosesproduksi serta barang jadi / produk yangdisediakan untuk
memenuhi permintaan darikonsumen atau langganan setiap waktu.
Secarapraktis semua hal-hal atau barang yang sifatnyaberwujud,
termasuk dalam kelompok persediaanini ada suatu saat lainnya,
bensin, minyak, oli,atau bahan- bahan lain yang sejenis
adalahmerupakan persediaan bagi perusahaan.Sujadi
PrawirasentonoMenyatakan bahwa Persediaan adalahkekayaan yang
terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan mentah
(bahanbaku/raw material), barang setengah jadi (workin process) dan
barang jadi (finishedgood). Menurut Eddy Heijantopersediaanadalah
bahan atau barang yang disimpan yangakandigunakan untuk
memenuhi tujuantertentu, misalnya untuk proses produksi dan
perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu
peralatan atau mesin.Persediaan dapat berupa bahan mentah,
bahanpembantu, barang dalam proses, barang jadi,suku cadang.Dari
pengertian diatas dapat disumpulkan bahwa persediaan yang
terdapat didalamperusahaan merupakan bagian dari Asset
(kekayaan) perusahaan. Oleh karena assetmerpakan bagian dari
kekayaan, maka pimpinanperusahaan sangat berkepentingan
untukmemantaunya. Pemantauan ini bertujuan untukmenjaganya dari
kehilangan dan menjaganyaagar selalu tersedia sesuai dengan
kebutuhanperusahaan. Mencegah timbulnya kehilanganpersediaan dan
menjaga tersedianya persediaanbahan baku untuk menjamin
kelancaran operasiperusahaan adalah merupakan adalah salah
satutugas manajemen. Pangestu Subagjo, dkkmenyatakan bahwa
FungsiPersediaan adalah menyimpan untuk melayanikebutuhan
perusahaan akan bahanmentah/barang jadi dari waktu ke waktu.
Untukperusahaan yang memperoduksi barang makapersediaan yang
dimiliki meliputi: persediaanbarang mentah, persediaan barang dalam
32
proses dan persediaan barang jadi atau persediaan yangtersisa dalam
suatu periode. Persediaanmerupakan pos yang sangat berarti dalam
aktivalancar. Hal itu menyebabkan metode penilaianpersediaan
merupakan hal yang penting untuk
diperhatikan, agar dapat melayani kebutuhan.
2.12 PembiayaanJangka Pendek
Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan
yangdi
masa yang akan dating. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap
dapat beroperasi, karenakegagalan dalam membayar pemasok dapat
membuat kebangkrutan perusahaan.Manajer Keuangan harus dapat
membedakan dua jenis pengeluaran:
a. Pengeluaran jangka pendek
Merupakan pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis
seharihari.Pengeluaran Jangka Pendek meliputi:
1. dana yang di tanam dalam persediaan, (baik persediaanbahan
baku, barang dalam proses, mau pun barang jadi).
2. Pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji pegawai
3. Serta biaya operasi lainnya.
b. Pengeluaran Jangka Panjang
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagipengeluaran
operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan danauntuk membiayai
pengeluaran aktiva tetap.Tidak ada pembatasan yang pasti antara jenis
sumber dana usaha jika dibagimenurut waktu, jangka pendek, jangka
menengah atau jangka panjang. Namunsecara umum pembiayaan yang
berjangka waktu satu hingga sepuluh tahundikategorikan ke dalam
33
pembiayaan jangka menengah. Sementara jika lebih darimasa tersebut
di kategorikan menjadi pembiayaan jangka panjang.Khusus
pembiayaan jangka menengah yang kerap jadi pilihan usaha pebisnis,
padadasarnya secara global ada beberapa jenis pembiayaan termasuk
di dalamnya.Diantaranya adalah term loan. Term loan biasa diberikan
oleh bank komersial
Sumber-sumber Pembiayaan Jangka Pendek:
a. Utang Dagang (Trade Credit)
Utang dagang disamping dapat merupakan pengeluaran, dapat
pulaberfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan, saat barang
telahditerima tetapi pembayarannya dilakukan kemudian.Pemberian
kredit dari satu perusahaan ke prusahaan lainnya merupakanpinjaman
jangka pendek bagi perusahaan.
b. Pinjaman Bank jangka Pendek dengan Jaminan
Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang
sangatpenting.
Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian
utang yang di sebut PROMISSORY NOTESyang
menyatakankesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman serta
bunga yangtelah disepakati.Dalamjenis pinjaman ini bank juga
mensyaratkan adanya jaminan(koleteral) yang memberikan hak pada
bank untuk menyita jaminantersebut bila pinjaman tidak dapat
dilunasi.
c. Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Ensecured Short Term
Loan)
Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting
bagi
perusahaan.Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu
34
menyerahkan jaminankepada bank, Tetapi biasanya bank
mensyaratkan pinjaman untuk tetap
memiliki saldo minimum di bank (compensating balance).Dalam hal
ini perusahaan harus mempertahankan jumlah minimumtertentu dari
pinjaman untuk tetap mengendap di bank.
d. Letter of Credit (LC)
Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk
membayarsejumlah uang pada perusahaan yang dituju (penjual) bila
sejumlahkondisi tertentu terpenuhi.
e. Commercial Paper
Adalah surat berharga yang diterbitkan dan di jual oleh perusahaan
besardan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka
pendeknyaDiterbitkan untuk jangka waktu tertentu (30, 60, 90, 270,
atau 360 hari).
Tipe-tipe pendanaan jangka pendek dibagi atas 2 yaitu :
a. Pendanaan Spontanadalah jenis pendanaan yang berubah secara
otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal
dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang
akrual.
b. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah
secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan.
Contoh : utang yang diperoleh dari bank.
Pendanaan Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah
maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa
35
bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening
akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak).
Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier
dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap
tanggal tertentu dalam satu tahunnya.
Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu
Kredit
Pendanaan Tidak Spontan
Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh,
menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu
untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber
dana tidak spontan antara lain:
1) Commersial Paper.
Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan
yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya
hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper.
2) Pinjaman Kredit.
Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari
bank ada 2 jenis : (angel) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk
tujuan spesifik tertentu. (beer) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa
meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas
pinjaman)
3) Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang.
36
Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat
karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk
memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring
merupakan alternative investasi.
4) Menjaminkan Piutang.
Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai
jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan
piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang
yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman.
5) Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan).
Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman.
Proseduryang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan
akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman
dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan.
6) Akseptasi Bank
7) Report
Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa
mengevaluasi dengan menggunakan kerangka :
1. Strategi pendanaan secara keseluruhan
2. Biaya
3. Kerersediaan
4. Fleksibilitas
37
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen keuangan pada tataran aplikasi masih sering mengalami
kegagalan karena banyak perusahaan yang masih menggunakan paradigma
lama yang bercirikan monolitik, procedural, dana sebagai target,
berorientasi hasil dan tidak mandiri. Pelaksana keuangan/anggaran pada
perusahaan disamping memiliki sikap tanggungjawab, juga dituntut adanya
komitmen diri atas nilai-nilai moral seperti jujur, terbuka, teliti, cermat dan
sabar. Perencanaan kebutuhan uang untuk motif spekulasi, bejaga-jaga dan
transaksi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan melalui analisis yang
cermat dan akurat.
3.2 Saran
Pengelolaan atau manajemen keuangan pada perusahaan membutuhkan
analisis yang akurat dan cermat dengan mempertimbangkan beberapa rasio
keuangan, aliran kas, kebijakan modal dan pengelolaan persediaan.
38
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Rachmadewi dkk. 2014. Analisis Pengelolaan Kredit untuk
Meningkatkan Likuiditasdan Profitabilitaspada PT BPR WlingiPahala Pakto.
Jurnal Administrasi Bisnis Vol (12) No 2
Ardiprawiro. 2015. Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Universitas
Gunadarma
Firdaus, Iwan--------Manajemen Keuangan(PusatBahanAjardan Elearning).
Jakarta: Universitas Mercu Buana
Hangin, Petronela dkk-----------Analisis Pengeloaan Persedian padaPT Daun
Buah Kaltim Samarinda.Samarinda: Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus
1945
Mardiani, Mamik dkk-----------Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan
MenggunakanAnalisisRasio Keuangandan Konsep EVA. Malang: Fakultas
Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Rinaldo, Dito. 2016. Perencanaandan PengendalianKeuangan UMKM pada
KomunitasStudepreneurSTIE EKUITAS.Jurnal Dharma Bhakti STIE
EKUITAS. Vol (1) No 1
Sunarta. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta:
Yayasan Pengembang Universitas Negeri Jogjakarta
Yuliati, Ni Wayan-----------Pengaruh Kebijakan ModalKerta terhadap
Profitabilitas pada Perusahaan Hoteldan Restoran di Bursa Efek Indonesia.
Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
https://student.uigm.ac.id/assets/file/Materi/MANAJEMEN_KAS_DAN_SURA
T_BERHARGA.pdf
http://mercubuana.ac.id/files/ManajemenKeuangan/MK%20modul%2011%20S
umber%20pembiayan%20jangka%20pendek-ok.pdf

More Related Content

What's hot

"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"Ibnu Siroj
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14Ayulestari1234
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 
Manajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaManajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaDesy Diyastuti
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148NUROH NUROH
 
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2sDIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2sDian herdiana Dian
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1TitinSantiarini
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnIbnu Siroj
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Nimas Putri
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesianaeltalahaturuson
 
modul managemen keuangan
modul managemen keuanganmodul managemen keuangan
modul managemen keuanganHaidar Bashofi
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangIbnu Siroj
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 

What's hot (19)

Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Resume uts 1
Resume uts 1Resume uts 1
Resume uts 1
 
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
MANAJEMEN KEUANGAN Resume bab 9 14
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
Manajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaManajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bunga
 
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
Makalah 1 manajemen keuangan - NUROH - 11011700148
 
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2sDIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
DIAN HERDIANA 11011700024 , kls 2s
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 
Makalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of returnMakalah softskill 2 rate of return
Makalah softskill 2 rate of return
 
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
Ekonomi Teknik II (tugas bulan 2)
 
Makalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesiaMakalah suku bunga bank indonesia
Makalah suku bunga bank indonesia
 
Asball
AsballAsball
Asball
 
modul managemen keuangan
modul managemen keuanganmodul managemen keuangan
modul managemen keuangan
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 

Similar to Manajemen Keuangan

Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustikapuri99
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganAnisa Anisa
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748furkon choerul
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748furkon choerul
 
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptxEKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptxristiyantiahmadul1
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganLinggaadi15
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748furkon choerul
 
Manajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptManajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptHeryFauzan
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiFuturum2
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Silvia290
 

Similar to Manajemen Keuangan (20)

Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Makalah m.keuangan
Makalah m.keuanganMakalah m.keuangan
Makalah m.keuangan
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuangan
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
 
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptxEKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
EKONOMI MAKRO SYARIAH MATERI SISTEM EKONOMI MOONETER SYARIAH.pptx
 
Resume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuanganResume I manajemen keuangan
Resume I manajemen keuangan
 
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
Jawaban uas manajemen keuangan i furkon choerul a. 11011700748
 
Manajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.pptManajemen Keuangan.ppt
Manajemen Keuangan.ppt
 
Mku materi 1
Mku materi 1Mku materi 1
Mku materi 1
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
 
Iis latifah
Iis latifahIis latifah
Iis latifah
 
Iis latifah
Iis latifahIis latifah
Iis latifah
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
 
Makalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknikMakalah bunga ekonomi teknik
Makalah bunga ekonomi teknik
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Manajemen Keuangan

  • 1. 1 Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen keuangan disusun oleh : NAMA : SILFIA RIZKI NIM : 11011700620 KELAS : 2T-MA JAM : 09:30 RUANG : B.1.2
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah Reformasi disegala bidang telah membuka wawasan dan pentingnya mengubah paradigma lama tentang manajemen keuangan. Paradigma lama manajemen keuangan yang berorientasi pada auditabilitas (procedural) telah bergeser kearah akuntabilitas (efisiensi, outputdan outcome). Manajemen keuangan melalui paradigma lama yang menitikberatkan dana berubah pada menitik beratkan program. Yang dulu terkesan monolitik (terpusat) sekarang menuju kearah desentralisasi. Jika masa lalu pemerintah memegang peranan yang cukup besar sekarang harus mandiri (swadana) dan perubahan orientasi pada target hasil (output) kepada gabungan output dan outcome (dampak).Administrasi keuangan (AK) dalam suatu organisasi merupakan fungsi yang melibatkan proses pencatatan semua transaksi keuangan yang masuk dan keluar dalam periodetertentu. Periode pencatatan AK bias dibuat dalam periode harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Pada tataran teknis AK berfungsi dan bermanfaat untuk informasi pimpinan/manajer keuangan sebagai sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan-keputusan strategis atas kelangsungan perusahaan pada masa lalu, sekarang dan masa yang akandatang. Laporan AK biasanya berbentuk neraca, laporanrugi/laba, perubahan modal, penggunaan modal, jumlah aktiva, pasiva, hutang, kewajiban dan lain-lain. Dalam mengelola uang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan dibutuhkan suatu perencanaan dan perhitungan yang akurat. Akurasi perencanaan kebutuhan akan uang sangat menentukan efektif tindaknya suatu tujuan. Perencanaan kebutuhan uang yang mengalami over under estimate pada periode tertentu, akan mengurangi tingkat perolehan laba perusahaan.
  • 3. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ManajemenKeuangan Dalam praktek pengelolaan (manajemen) keuangan, terdapat dua unsur yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya, yaitu unsur pimpinan dan pengelola (bendaharawan). Unsur pimpinan disebut sebagai pihak yang mempunyai wewenang dan menguasai anggaran untuk mengambil tindakan yang berakibat pada penerimaan/pengeluaran (ordonatur/otorisator). Sementara unsur bendaharawan adalah orang/badan yang diserahi tugas menerima semua pendapatan dan melakukan pembayaran atas dasar perntah ordonatur. Dengan demikian ordonatur/otorisator harus melakukan uji formil dan materiil terhadap tagihan yang direkomendasi ordonatur untuk dibayar oleh seorang bendaharawan kepada pihak yang berkepentingan (stakeholder). Tugas yang harus dilakukan oleh ordonatur/otorisator adalah melakukan cek dan control terhadap tiga hal yaitu: 1. Rechmatigheid (menurut kebenaran formil) Ordonatur/otorisator harus meneliti/mencermati setiap tagihan yang menjadi kewajibannya telah mempunyai dasar hukum dan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. Disamping itu juga perlu meneliti tagihan dari aspek kemungkinan tanggal yang diisyaratkan dan apakah telah dibuktikan kebenarannya. 2. Doelmatigheid (menurut kebenaran sendiri) Otorisator/ordonatur harus mampu dan menterjemahkan antara maksud dan tujuan suatu traksaksi pengeluaran serta mampu menyeimbangkan dengan prinsip-prinsip ekonomi.
  • 4. 4 3. Wetmatigheid (menurut kebenaran materiil) Suatu transaksi pengeluaran untuk penggunaan sejumlah dana perlu dilihat kesesuaiannya dengan tata cara anggaran, peraturan dan perundangan yang berlaku dengan memperhatikan ketepatan program, ketersediaan dana, pada tahun berjalan. 2.2Suku Bunga a. Pengertian Suku Bunga Bunga adalah tanggungan pada pinjaman uang, yang biasanyadinyatakan dengan persentase dari uang yang dipinjamkan. Suku bungaadalah tingkat bunga yang dinyatakan dalam persen, jangka waktutertentu (perbulan atau pertahun), suku bunga dibedakan menjadi dua,yaitu: 1) Suku bunga nominal adalah rate yang dapat diamati pasar. 2) Suku bunga riil adalah konsep yang mengukur tingkat bunga yangsesungguhnya, sukubunga riil sama dengan suku bunga nominaldikurangi dengan laju inflasiyang diharapkan. r = i - µ Dimana: r = suku bunga riil i = suku bunga nominal µ = laju inflasi b. Teori Tingkat Suku Bunga 1) TeoriKlasik Tabungan, simpanan menurut teori klasik adalah fungsi tingkatbunga,makintinggi tingkat bunga, maka makin tinggi padakeinginan masyarakat untukmenyimpan dananya di bank. Artinyapada tingkat bunga yang lebih tinggi, masyarakat akan terdoronguntuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untukberkonsumsi guna menambah tabungan. Sedangkan bunga adalah“harga” dari (penggunaan) loanable funds, atau dapat
  • 5. 5 diartikansebagai dana yang tersedia untuk di pinjamkan atau dana investasi,karena menurut teori klasik, bunga adalah “harga” yang terjadi dipasar investasi. Investasi juga merupakan tujuan daritingkat bunga.Semakin tinggi tingkat bunga, maka keinginan untukmelakukan investasi juga semakin kecil, alasannya adalah seorangpengusaha akanmenambah pengeluaran investasinya apabilakeuntungan yang diharapkan dari investasi tersebut lebih besar daritingkat bunga yang harus di bayarkan untuk dana investasi tersebutsebagai ongkos untuk penggunaan dana (cost of capital). Makinrendah tingkat bunga, maka pengusaha akan terdorong untukmelakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana juga semakinkecil, tingkat bunga dalam keadaan seimbang (artinya tidak adadorongan naik turun) akan tercapai apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha untuk melakukaninvestasi. 2) Teori Keynes tantang Suku Bunga Teori Keynes menyebutkan bahwa, tingkat bunga ditentukanoleh permintaan dan penawaran uang, menurut teori ini ada tigamotif, mengapa seseorang bersedia untuk memegang uang tunai,yaitu motif transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi. Tiga motif inilahyang merupakan sumber timbulnya permintaan uang yang diberiistilah Liquidity preference,adanya permintaan uang menurut teoriKeynes berlandaskan pada konsepsi bahwa umumnya orangmenginginkan dirinya tetap likuid untuk memenuhi tiga motiftersebut. Teori Keynes menekankan adanya hubungan langsungantara kesediaan orang membayar harga uang tersebut (tingkatbunga) dengan unsur permintaan akanuang untuk tujuan spekulasi,dalam hal ini
  • 6. 6 permintaan besar apabila tingkatbunga rendahdanpermintaan kecilapabila bunga tinggi. c. Pasar Dana Pinjaman (Market for loanable funds) Pasar dana pinjaman ini menjelaskan tentang interaksi antarapermintaan dan penawaran dana pinjaman yang akhirnya akanmempengarui jumlah pinjaman dan tingkat bunga. Tingkat bunga adalahharga yang harus dibayar atas penggunaan loanable funds. Dasarpemikiran dari timbulnya penawaran akan loanable funds adalah berasal dari masyarakat yang menyisihkan sebagian dari pendapatannya untukditabung. Dapat dijelaskan disini bahwa jika pada suatu periode tertentuada anggota masyarakat yang menerimapendapatan melebihi dari apayang mereka perlukan untuk kebutuhan konsumsinya selama periodetersebut, maka mereka ini adalah kelompok penabung. Bersama-samaatau seluruh jumlah tabungan mereka membentuk penawaran akanloanable funds.Kurva permintaan pinjaman seperti tampak gambar 2.1 (a),mempunyai kemiringan negatif, bergerak turun dari kiri atas ke kananbawah. Bila tingkat bunga rendah, permintaan pinjaman akan bertambahkarena akan semakin banyak investasi, modal kerja maupun konsumsidengan asumsi cateris paribus, dan begitu pula sebaliknya. Permintaandana pinjaman berasal dari bisnis domestik, konsumen dan pemerintahserta pinjaman yang dilakukan oleh orang asing di pasar domestik.Kurva penawaran pinjaman seperti dapat dilihat pada gambar 2.1(b), mempunyai kemiringan positif, bergerak dari kiri bawah ke kananatas yang menggambarkan hubungan positif antara tingkat bunga danpenawaran pinjaman. Semakin tinggi tingkat bunga, maka akan semakinbanyak masyarakat yang tertarik untuk menabungkan uangnya sehinggasemakin besar pula dana yang dapat disalurkan dalam bentuk pinjamandengan asumsi cateris paribus, dan begitu pula sebaliknya.
  • 7. 7 Penawarandana pinjaman berasal dari terdiri dari penjumlahan tabungan domestik, laba ditahan, penciptaan kredit oleh sistem perbankan, dana pinjaman dari institusi dan individu asing di pasar domestik.
  • 8. 8 2.3 Nilai Waktu dari Uang Konsep nilai waktu dari uang berhubungan dengan tingkat bunga yang digunakan dalamperhitungan aliran kas. Sejumlah uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apayang dapat diperoleh dengan penggunaan uang tersebut ialah apa yang disebut “bunga”.Apabila semua aliran kas di dunia usaha sudah pasti, maka tingkat bunga dapat digunakanuntuk menyatakan nilai waktu dari uang. Pembahasan akan dimulai dari nilai waktuyang akan datang dengan tingkat bunga sederhana dan bunga majemuk kemudian dilanjutkandengan nilai sekarang. a. Bunga Sederhana Bunga sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dikenakan) hanya pada pinjaman atau tabungan atau investasi pokoknya saja. Jumlah uang dari bunga sederhanamerupakan fungsi dari variabel-variabel: pinjaman pokok, tingkat bunga per tahun, dan jumlah waktu lamanya pinjaman. Rumus untuk menghitung jumlah bunga sederhana adalah: b. Bunga Majemuk Nilai majemuk (“compound value” atau “ending amount”) dari sejumlah uang adalah penjumlahan dari uang pada permulaan periode atau jumlah modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh selama
  • 9. 9 periode tersebut. dan secara aljabar dapat diformulasikan sebagai berikut: Secara umum rumusnya ditulis: c. Nilai Sekarang Nilai sekarang” menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian. Dengan demikian maka caramenghitung “present value”, adalah sebaliknya dari cara menghitung “compound value”, yaitu dengan rumus: 2.4 PenilaianSaham dan Obligasi a. Saham Book Value atau nilai buku adalah aset/kekayaan bersih yang dimilikiperusahaan. Dengan kata lain, nilai buku adalah nilai bila perusahaan tersebut dijual oleh pemegang saham dengan mengandaikan seluruh utang telahdilunasi. Nilai buku saham mencerminkan nilai
  • 10. 10 perusahaan dan nilaiperusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang di milikinya.Pada analisis book value, investor hanyamengetahui kapasitas per lembardari nilai saham, pada ratio PBV investor dapat membandingkan langsungbook value dari suatu saham dengan market value-nya. Price Book Value (PBV) adalah perbandingan antara harga sahamdengan nilai buku per lembar saham. b. Obligasi Obligasi adalah surat bukti turut serta dalam pinjamankepadaperusahaan atau badan pemerintahan. Obligasi merupakan kertasberharga yang berisi pengakuan bahwa bank, perusahaan, pemerintahberhutang kepada pembawanya sejumlah tertentu dengan bunga tertentupula.
  • 11. 11 PT X pada tgl. 1 Januari 2010 menerbitkan obligasi dgn par value Rp. 10juta dgn coupon rate 14% & masa edar 10 thn, & kupon bidayarkantahunan dgn demikian, pembeli obligasi akan mendapatkan hak sebagaiberikut: KEUNTUNGAN: Bunga tahunan: Rp.10.000.000 x 14% = Rp. 1.400.000 Bunga selama 10 tahun: Rp.1.400.000 x 10 = Rp. 14.000.000 Nilai nominal pada akhir tahun ke 10 penebusan sebanyak Rp.10.000.000 Penilaian harga pasar suatu obligasi dapat ditentukan dengan rumus berikut ini: Harga pasarobligasi = coupon rate (PVIFA,I;n) + parvalue (PVIFA,I;n) yaitu Nilai Uang Saat ini (Present Value)dari anuitas) Berdasarkan contoh di atas, dgn kupon Rp.1,4 juta, par value Rp.10juta, I = 14% & n = 10, tentukan harga pasar obligasi tersebut dengan rumus di atas? Harga Pasar Obligasi = = 1.400.000 (PVIFA,14%;10) + 10.000.000(PVIF,15%;10) = 1.400.000 (5,2161) + 10.000.000 (0,2697) = 7.302.540 + 2.697.000 = 9.999.540 Dibulatkan menjadi = 10.000.000 2.5 Analisa Laporan dan PeramalanKeuangan Laporan keuangan sangat perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan.Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai ‘alatpenguji’ dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangantidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi
  • 12. 12 juga sebagai dasar untuk dapatmenentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, dimana dengan hasilanalisa tersebut pihak – pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadiuntuk mengetahui posisikeuangan suatu perusahaan serta hasil – hasil yang telahdicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yangbersangkutan. a. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan yaitu metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukan: 1. Data absolut atau jumlah dalam rupiah 2. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah 3. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase 4. Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio 5. Prosentase dari total b. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase adalah suatu metode atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukkan tendensi tetap, naik atau turun. 2.6 Menilai Kinerja PerusahaandenganRasio Keuangandan Aliran Kas Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan denganmenganalisis laporan keuangan, yang mencakup pembandingan kinerjaperusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasikecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu. rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada
  • 13. 13 dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angkaangka dalam satu periode maupun beberapa periode. a. Penggolongan Angka Rasio Berdasarkan sumber datanya maka angka rasio dapat dibedakan antara: 1. Rasio - rasio neraca (balancesheet ratios) yang tergolong dalam katagori iniadalah semua rasio yang semua datanya diambil atau bersumber pada neraca,misalnya current ratio, acid test ratio. 2. Rasio - rasio laporan laba rugi (income statement ratios) yaitu angka – angkarasio yang dalam penyusunannya semua datanya diambil dari laporan labarugi, misalnya gross profit margin, net operating ratio, dsb. 3. Rasio - rasio anatar laporan (interstatement ratios) adalah semua angka rasioyang penyusunannya data berasal dari neraca dan data lainnya dari laporanlaba rugi, misalnya tingkat perputaran persediaan, tingkat perputaran piutang. b. Perhitungan dan analisis rasio keuangan secara time series analysis dibedakan menjadi beberapa jenis rasio, yaitu: 1. Rasio Likuiditas Rasio likuiditas ini diklasifikasikan menjadi:
  • 14. 14 2. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas ini diklasifikasikanmenjadi: 3. Rasio Leverage Rasio leverage ini diklasifikasikan menjadi: 4. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas ini diklasifikasikan menjadi:
  • 15. 15 5. Rasio Pasar Rasio pasar ini diklasifikasikan menjadi: 2.7 Perencanaandan PengendalianKeuangan Metode Pengabdian yang digunakan yaitu berupa pelatihan perencanaan dan pengendalian keuangan dengan Memberikan pengetahuan serta meningkatkan kemampuandalam hal: a. Memberikan pengetahuanperencanaan dan pengendaliankeuangan menggunakananggaran b. Memberikan pengetahuan danbagaimana caramengimplementasikan konsep Break Event Point dalampengelolaan usaha kecilmenengah. c. Memberikan pengetahuantentang analisis rasio keuanganserta mengajarkan bagaimanamenggunakannya dalam usahakecil menengah.Dalam pelatihan disediakan Modul bagipara peserta pelatihan yang dapat dijadikanpegangan untuk melakukan perencanaandan pengendalian keuangan. Modul akan disusun oleh penulis dengan menggunakanberbagai referensi baik dari buku, artikelataupun jurnal. Pengabdian pelatihan perencanaan dan pengendalian keuangan memberikan dampakyang cukupbaik kepada peserta pelatihan,
  • 16. 16 pengetahuan peserta semakin bertambah dalammenerapkan teori-toeri dalam perencanaan seperti penyusunan anggaran serta analisisBEP dalam menentukan target penjualan serta analisis laporan keuangan yang digunakan untuk melakukan evaluasiterhadap kinerja.Sebagai bentuk luaran pengabdian pesertadiberikan modul yang dapat membantumereka dalam memahami materi-materiyang disampaikan pada saat pelatihan.Adapun isi dari modul tersebut terdiri dari. a. Metode Penyusunan AnggaranPeserta pelatihan diharapkanmampu menyusun anggaran danmampu menggunakannyasebagai alat perencanaan keuangan sebagai dasarpengalokasian sumberdayaperusahaan serta mampumenggunakan anggaran sebagaialat pengendalian perusahaan,berikut jenis-jenis angaran yangakan dijadikan materi pelatihan: a) Anggaran Penjualan b) Anggaran Produksi c) Anggaran Bahan Baku d) Anggaran Tenaga KerjaLangsung e) Anggaran BOP f) Anggaran Administrasi& Umum SertaPemasaran g) Anggaran Laba Rugi h) Anggaran Kas b. Metode Analisis Break EventPoint dapat digunakan untukmengetahui berapa targetpenjualan yang harus di capaiperusahaan agar perusahaanminimal mencapai kembalimodal, diharapkan melaluipelatihan ini mampu menerapkankonsep BEP pada bisnisnyamasing-masing.
  • 17. 17 c. Metode Analisis Rasio Keuanganuntuk UMKM Analisis rasio dapatdigunakan untuk perencanaan danpengendalian perusahaan. Padaumumnya analisis rasio digunakanuntuk perusahaan besar, namuntidak menutupkemungkinandigunakanuntuk UMKM, karena UMKMjuga menyusun laporan keuanganyang digunakan sebagai dasardalam melakukan analisis rasio.Terdapat 4 kelompok rasio yangakan disamapaikan dalam materi pelatihan, berikut ke empat rasio: a. Rasio Likuiditas: Menggambarkankemampuan perusahaanmemenuhi kewajiban jangka pendeknya,dengan kata lain rasiolikuiditas menunjukan kemampuan perusahaanmembayar utang yangsegera harus di bayar. b. Rasio Solvabilitas: Menunjukan seberapabesarutang digunakandalam membiayai perusahaan, jika utangterlalu besar dalammembiayai perusahaan maka risiko yangditanggung perusahaanjuga semakin besar. c. Rasio Aktivitas: Menunjukan seberapaefektif perusahaanmemanfaatkansumberdaya yangmereka miliki. d. Rasio Profitabilitas: Menunjukan kemampuanperusahaanmenghasilkan laba. 2.8KebijakanModalKerja Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Brigham dan Daves menyatakan bahwa profitabilitas adalah merupakan hasil akhirdari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan olehperusahaan.
  • 18. 18 Profitabilitas diukur dengan menggunakan Earning Power yang merupakan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang bisa dijadikan uang kas yang dimiliki perusahaan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari. Menurut Brigham dan Daves menyatakan bahwakebijakan modal kerja menyangkut dengan keputusan yang diambil olehmanajemen perusahaan.Struktur aktiva adalah penentuan berapa besaralokasi untuk masing-masing komponen aktiva, baik dalam aktiva lancar maupundalam aktiva tetap. Rasio struktur aktiva diukur dengan Current Assets to TotalAssets Ratio yaitu merupakan perbandingan jumlah aktiva lancar terhadap totalaktiva yang terdapat di perusahaan. Perputaran modal kerja mengukur efektifitas penggunaan aktiva lancer untuk menghasilkan penjualan. Perputaran modal kerja diukur dengan WorkingCapital Turnover Ratio yang berdasarkan perbandingan penjualan yang dihasilkandengan aktiva lancar. Likuiditas adalah merupakan kemampuan suatuperusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang akan jatuh tempo.Likuiditas diukur dengan quick ratio.Digunakannya quick ratio untuk mengukurlikuiditas didasari oleh keyakinan bahwa perusahaan hotel dan restoran tidakmemiliki persediaan seperti pada perusahaan manufaktur dimana persediaan padaperusahaan manufaktur digolongkan aktiva lancar yang dapat diperjualbelikan. Persediaan pada hotel dan restoran berupa perlengkapan atas jasa yang dijual danjumlahnya relatif kecil. Berpegang pada pengertian bahwa aktiva likuid (kas danpiutang) disediakan untuk mengatasi risiko kebangkrutan tetapi jika menahanaktiva likuid melebihi kebutuhan dapat menurunkan profitabilitas. Pendanaan modal kerja adalah pendanaan hutang yang dipergunakan oleh perusahaan dengan menunjukkan besarnya hutang jangka pendek maupun jangka panjang terhadap seluruh pinjaman yang dimiliki
  • 19. 19 perusahaan. Menurut Pecking Order Theory, yaitu jika rasio pendanaan modal kerja semakin besar, maka biaya yang akan ditanggung oleh perusahaan juga semakin besar dalam memenuhi kewajibannya, sehingga kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan semakin rendah dan dapat berdampak terhadap menurunan profitabilitas perusahaan. 2.9 PengelolaanKas dan Sekuritas Manajemen kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yangmengatur arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan sertamemanfaatkan idle cash dan perencanaan cash. Manajer keuangan harus mampumengelola uang yang masuk ke perusahaan dan uang yang dikeluarkan. Dalampraktiknya selama perusahaan beroperasi terdapat dua macam aliran kas. Pertamaaliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). Aliran kasmasuk merupakan uang kas yang masuk ke perusahaan (penerimaan uang),misalnya perolehan pendapatan baik berupa hasil penjualan atau laba perusahaan.Uang kas masuk dapat pula diperoleh daribunga yang diperoleh dari hasil investasi atau pendapatan diluar usaha serta dapat diperoleh dari pinjaman pihaklain(bank) ataupun dana hibah. Adapun aliran kas keluar merupakan uang yangdikeluarkan perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan seperti untukmembeli bahan baku, membayar gaji, upah, pajak, atau biaya operasional lainnya.Uang keluar dapat berupa sejumlah uang yang digunakan untuk melakukaninvestasi baik yang berkaitan dengan bidang usaha maupun tidak.Dikarenakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar ini akan terus menerusterjadi sepanjang perusahaan beroperasi, maka pihak manajemen perlu mengaturnya. Hal-hal yang perlu diatur misalnya agar jumlah yang masuk selalu lebih besar daripada uang keluar. Dengan demikian, keseimbangan cash flowperusahaan dapat terjamin.Uang kas
  • 20. 20 janganlah terlalu kecil ataupun terlalu besar daripadapengeluaran kas yang dibutuhkan. Apabila jumlah kas terlalu kecil akanberbahaya bagi perusahaan, karena akan mengakibatkan hambatan bagipengeluaran untuk berbagai pembayaran perusahaan. Dampak kekurangan kas inicukup besar, misalnya menyangkut kepercayaan pelanggan kepada kita, apabilaperusahaan tidak mampu membayar kewajibannya. Kemudian dampak lainkemungkinan biaya-biaya yang sudah menjadi beban perusahaan. Kekurangan kas dapat juga menghambat operasi perusahaan karena tidak mampu mmbeli bahanbaku atau membayar gaji pegawai.Sebaliknya apabila uang kas terlalu besar, daripada pengeluaran kas yangdibutuhkan juga kurang baik. Artinya, kemungkinan ada uang menganggur aliastidak memberikan penghasilan kepada perusahaan. Jadi, arus kas perlu diatur ataudikelola sedemikian rupa agar uang kas jangan terlalu kecil dan jangan pulaterlalu berlebihan.Sementara itu pengertian idle cash atau uang menganggur adalah sejumlahdana yang tidak atau belum dimanfaatkan. Tentunya manajer perusahaan harusmampu untuk memanfaatkan dana yangmenganggur untuk diinvestasikan keberbagai investasi yang dianggap menguntungkan.Kebutuhan kas perlu direncanakan sebaik mungkin, baik kas keluar dankas masuk. Kebutuhan kas ini perlu dibuatkan secara detail dalamanggaran kas.Hal-hal yang menjadi pokok perhatian di dalam penyusunan anggaran kas, adalahharus memuat unsur- unsur sebagai berikut: 1. Penerimaan kas 2. Pengeluaran kas 3. Perubahan kas bersih dalam periode bersangkutan 4. Kebutuhan kas baru Tingkat kas yang tepat akan dapat memberikan beberapa manfaat seperti:
  • 21. 21 1. Jumlah kas yang cukup dapat memberikan kemungkinan potongan penjualan.Jika perusahan menawarkan adanya potongan kas untuk pembayaran yang lebih awal, termasuk di dalamnya adalah adanya biaya bila potongan tersebut tidak dimanfaatkan. Jadi misal perusahan menawarkan persyaratan pembayaran atau term 2/15, net 40, maka biaya atas tidak dimanfaatkannya potongan tersebut adalah: Tingkat bunga tahunan efektif (The Efektive Annual Percentage Rate = APR = re): Tingkat kas yang tepat juga akan mempengaruhi current ratio dan acid test ratio yangmerupakan kunci untuk menilai posisi kredit perusahaan. 2.10 PengelolaanKredit 1) Kredit Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun1998 pasal 21 ayat 11, kredit adalah penyediaanuang atau tagihan yang dapat
  • 22. 22 dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatanpinjam meminjam antara pihak bank dengan pihaklain, yang mewajibkan pihak peminjam untukmelunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentudengan pemberian bunga. 2) Unsur-unsur Kredit a. Kepercayaan Kepercayaan (trust) adalah sesuatu yang palingutama dari unsur kredit yang harus ada karenatanpa ada rasa saling percaya antara krediturdan debitur. b. Waktu Waktu (time) adalah bagian yang paling seringdijadikan kajian oleh pihak analisis financekhususnya oleh analisis kredit. c. Risiko Menyangkut persoalan degree of risk, yangpaling dikaji adalah keadaan yang terburuk yaitu pada saat kredit tersebut tidak kembaliatau timbulnya kredit macet. d. Prestasi Prestasi yang dimiliki oleh kreditur untukdiberikan kepada debitur. e. Adanya kreditur Pihak yang memiliki uang (money), barang(goods), atau jasa (service) untuk dipinjamkankepada pihak lain. f. Adanya debitur Pihak yang memerlukan uang (money), barang(goods), atau jasa (service) dan berkomitmenuntuk mampu mengembalikannya tepat waktu. 3) Fungsi dan Tujuan Kredit a. Meningkatkan Daya Guna Uang b. Meningkatkan Peredaran dan Lalu Lintas Uang
  • 23. 23 c. Meningkatkan Daya Guna d. Meningkatkan Peredaran Barang e. Kredit sebagai Akat Stabilitas Ekonomi f. Meningkatkan Kegairahan Berusaha g. Meningkatkan Pemerataan Pendapatan h. Meningkatkan Hubungan Internasional 4) Tujuan pemberian suatu kredit adalah a. Profitability Berupa keuntungan yang diraih dari bungayang harus dibayar oleh nasabah. b. Safety Keamanan dari prestasi atau fasilitas yangdiberikan harus benar-benar terjamin sehinggatujuan profitability dapat benar- benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. 5) Jenis-jenis Kredit a. Kredit dilihat dari sudut tujuannya 1. Kredit konsumtif, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif. 2. Kredit produktif, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannnya proses produksi. 3. Kredit perdagangan, yaitu kredit yangdiberikan dengan tujuan untuk membelibarang-barang yang akan dijual kembali. b. Kredit dilihat dari sudut jangka waktu
  • 24. 24 1. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yangjangka waktunyamaksimum 1 tahun. 2. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yangjangka waktunya antara satu sampai tiga tahun. 3. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun. c. Kredit dilihat dari sudut penggunanya 1. Kredit eksploitasi, yaitu kredit berjangka waktu pendek yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal. 2. Kredit investasi, yaitu kredit jangka menengah atau jangka panjang yang diberikan oleh suatu bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi atau penanaman modal. d. Kredit dilihat dari sudut jaminannya 1. Kredit tanpa jaminan 2. Kredit dengan agunan 6) ProsedurPemberian Kredit a. Pengajuan berkas-berkas 1. Latar belakang perusahaan 2. Maksud dan tujuan 3. Besarnya kredit dan jangka waktu 4. Cara pengembalian kredit 5. Jaminan Kredit b. Penyelidikan berkas jaminan
  • 25. 25 c. Penilaian kelayakan kredit d. Wawancara I e. On the spot f. Wawancara II g. Keputusan kredit h. Penandatanganan akad kredit atau perjanjianlainnya i. Realisasi kredit j. Penyaluran dan penarikan 7) Analisis Kredit Analisis 6C: a. Character Dasar dari suatu pemberian kredit adalah atasdasar kepercayaan. b. Capacity Capacityyaitu suatu penelitian kepada calondebitur mengenaikemampuan melunasikewajiban-kewajibannya. c. Capital Capital merupakan jumlah dana/modal sendiriyang dimiliki calon debitur. d. Collateral Collateral adalah barang-barang jaminan yangdiserahkan oleh peminjam/debitur sebagaijaminan atas kredit yang diterimanya. e. Condition of Economy Situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi danbudaya yang mempengaruhi keadaanperekonomian pada kurun waktu tertentu. f. Constraint Constraint yaitu hambatan yang tidakmemungkinkan seseorang melakukan bisnis disuatu tempat.
  • 26. 26 Analisis 7P: a. Personality Menilai nasabah dari segi kepribadian. b. Party Mengklasifikasikan berdasarkan modal,karakter dan loyalitasnya. c. Purpose Mengetahui tujuan nasabah dalam mengambilkredit. d. Prospect Menilai usaha nasabah di masa yang akandatang menguntungkan atau tidak. e. Payment Bagaimana nasabah mengembalikan kredit ataudari sumber mana saja dananya. f. Profitability Menganalisis bagaimana kemampuan nasabahdalam mencari laba. g. Protection Bagaimana menjaga agar kredit yang diberikanmendapat jaminan perlindungan. Analisis 7P: a. Return Penilaian atas hasil yang akan dicapai. b. Repayment Menilai berapa lama perusahaan pemohonkredit dapat membayar kembali pinjamannya
  • 27. 27 c. Risk Bearing Ability Bank harus mengetahui dan menilai sampaisejauh mana perusahaan pemohon kreditmampu menanggung resiko. 8) Penggolongan Kualitas Kredit a. Lancar (Pas) b. Dalam Perhatian Khusus (Special Mention) c. Kurang Lancar (Substandard) d. Kondisi diragukan e. Macet (Loss) 9) Teknik penyelamatan kredit a. Rescheduling Memperpanjang jangka waktu kredit ataujangka waktu angsuran. b. Reconditioning Kapitalisasi bunga, penundaan pembayaran,penurunan suku bunga dan pembebasan bunga. c. Restructuring Menanmbah modal nasabah. d. Kombinasi Merupakan kombinasi dari ketiga jenis di atas. e. Penyitaan Jaminan Nasabah sudah tidak mampu membayar semuautangnya. 10) Manajemen Kredit a. Perencanaan Kredit Kegiatan bidang perkreditan bank salah satudiantaranya adalah membuat perencanaankredit, karena setiap kegiatan suatu bank selaluharus diawali dengan perencanaan. b. Organisasi dan Manajemen Kredit c. Proses Persetujuan Kredit
  • 28. 28 d. Dokumen dan Administrasi Kredit e. Pembinaan dan Pengawasan Kredit f. Penyelesaian Kredit bermasalah 1. Rescheduling Memberikan perpanjangan jangka waktuangsuran yaitu 6 bulan dan maksimal 3 tahun. 2. Reconditioning Memberikan penundaan pembayaran danpenurunan suku bunga. 3. Restructuring Menambah modal nasabah denganpertimbangan nasabah memang membutuhkan tambahan dana dan usaha yang dibiayaimemang masih layak. 4. Kombinasi Mengkombinasikan dari ketiga Teknik penyelamatan di atas.Penyitaan jaminan Nasabah memang sudah tidak memiliki itikadbaik dan sudah tidak mampu melunasikreditnya. 2.11 PengelolaanPersediaan a. Akuntansi Persediaan Ditinjau dari segi bahasa, Akuntansi berasaldari kata Kerja “to account” yang berartimemperhitungkan Account diterjemahkandalam bahasa Indonesia menjadi Akun atauperkiraan. Dalam arti yang luas, Pengukuran dankomunikasi dari informasi – informasi Ekonomiuntuk menghasilkan pertimbangan dankeputusan keputusan dari pemakai informasitersebut. Ditinjau dari segi prosedur, Akuntansiadalah suatu teknik atau seni untuk mencatat,menggolongkan dan Menyimpulkan transaksitransaksi atau kejadian yang mempunyai sifatkeuangan dalam nilai mata uang sertaMenganalisis hasil dari teknik tersebut.Akuntansi
  • 29. 29 adalahsenipencatatan, penggolongan, peringkasan,dan pelaporan- pelaporan transaksi - transaksi keuangan suatu organisasi dengan caratertentu yang sistematis, serta penafsiranterhadap hasilnya. Berdasarkan pengertiantersebut diatas, akuntansi merupakanserangkaian kegiatan yang meliputi: pencatatan,penggolongan, peringkasan, danpelaporan dengan cara-cara tertentu yang sistematis. Objek kegiatan akuntansi adalahtransaksi-transaksi keuangan suatu organisasi. b. Pengertian Persediaan Sebagai salah satu asset penting dalamperusahaan - karena mempunyai nilai yang cukup besar dan mempunyai pengaruh terhadapbesar kecilnya biaya operasi perencanaan danpengendalian, persedian merupakan suatukegiatan penting yang mendapat perhatiankhusus dari manajemen perusahaan. Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milikperusahaan dengan maksud untuk dijual dalamsuatu periode usaha tertentu, atau persediaanbarang-barang yang masih dalampengeijaan/proses produksi, ataupun persediaanbahan baku yang menunggu penggunaannyadalam suatu proses produksi. Persediaanadalah semua barang-barang yangdipercadangkan sampai pada tanggal neracamasih digudang atau barang yang belum lakudijual untuk perusahaan yang memperoduksibarang maka persediaan yang dimiliki meliputi:persediaan barang mentah, persediaan barangdalam proses dan persediaan barang jadi.Menurut Charles A. TafF persediaan adalah terdiri darisejumlah produk yang relative kecil, yang dapat menyederhanakan pengendalian persediaanyang lainnya terdiri dari banyak sekali produk.Dari pengertian tersebut diatas dapat dikatakanbahwa persediaan barang atau bahan yangdisimpan dalam jumlah yang relative kecil ataubanyak untuk memenuhi tujuan proses
  • 30. 30 produksi,perakitan, dijual kembali, dan untuk suku cadang dari suatu peralatan mesin. Sistempengendalian persediaan barang dapat didefinisasikan sebagai serangkaian kebijakanpengendalian untuk menentukan tingkatpersediaan yang harus dijaga, kapan pesananuntuk menambah persediaan harus dilakukandan berapa besar pesanan yang harus diadakan.Sistem ini menentukan dan menjamin teijadinyapersediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Mengendalikan persediaanyang tepat bukan hal yang mudah. Apabilajumlah persediaan terlalu besar mengakibatkantimbulnya danamenganggur yang besar (yangtertanam dalam persediaan), meningkatnya biaya penyimpanan, dan resiko kerusakanbarang yang lebih besar. Namun, jika persediaanterlalu sedikit mengakibatkan resiko terjadinyakekurangan persediaan (stock out) karenaseringkah bahan/barang tidak dapat didatangkansecara mendadak dan sebesar yang dibutuhkan,yang menyebabkan terhentinya proses produksi,tertundanya keuntungan, bahkan hilangnyapelanggan. Sebagaimana keputusan manajemenoperasi lainnya, kebijakan yang paling efektif dengan mencapai keseimbangan diantaraberbagai kepentingan dalam perusahaan. Pengendalian persediaan harus dilakukansedemikian rupa agar dapat melayani kebutuhanbahan/bahan dengan tepat dan biaya yangrendah.Pengertian dari pada persediaan barangdalam hal ini adalah sebagai suatu aktiva yangmeliputi barang-barang milik perusahaandengan maksud untuk dijual dalam suatuperiode usaha yang normal atau persediaanbarang- barang yang masih dalampengeijaan/proses produksi ataupun persediaanbahan baku yang menunggu penggunaannyadalam suatu proses produksi.Jadi persediaanmerupakan sejumlah bahan-bahan yangdisediakan dan bahan-bahan dalam proses yangterdapat dalam perusahaan untuk
  • 31. 31 prosesproduksi serta barang jadi / produk yangdisediakan untuk memenuhi permintaan darikonsumen atau langganan setiap waktu. Secarapraktis semua hal-hal atau barang yang sifatnyaberwujud, termasuk dalam kelompok persediaanini ada suatu saat lainnya, bensin, minyak, oli,atau bahan- bahan lain yang sejenis adalahmerupakan persediaan bagi perusahaan.Sujadi PrawirasentonoMenyatakan bahwa Persediaan adalahkekayaan yang terdapat dalam perusahaan dalam bentuk persediaan bahan mentah (bahanbaku/raw material), barang setengah jadi (workin process) dan barang jadi (finishedgood). Menurut Eddy Heijantopersediaanadalah bahan atau barang yang disimpan yangakandigunakan untuk memenuhi tujuantertentu, misalnya untuk proses produksi dan perakitan, untuk dijual kembali, dan untuk sukucadang dari suatu peralatan atau mesin.Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahanpembantu, barang dalam proses, barang jadi,suku cadang.Dari pengertian diatas dapat disumpulkan bahwa persediaan yang terdapat didalamperusahaan merupakan bagian dari Asset (kekayaan) perusahaan. Oleh karena assetmerpakan bagian dari kekayaan, maka pimpinanperusahaan sangat berkepentingan untukmemantaunya. Pemantauan ini bertujuan untukmenjaganya dari kehilangan dan menjaganyaagar selalu tersedia sesuai dengan kebutuhanperusahaan. Mencegah timbulnya kehilanganpersediaan dan menjaga tersedianya persediaanbahan baku untuk menjamin kelancaran operasiperusahaan adalah merupakan adalah salah satutugas manajemen. Pangestu Subagjo, dkkmenyatakan bahwa FungsiPersediaan adalah menyimpan untuk melayanikebutuhan perusahaan akan bahanmentah/barang jadi dari waktu ke waktu. Untukperusahaan yang memperoduksi barang makapersediaan yang dimiliki meliputi: persediaanbarang mentah, persediaan barang dalam
  • 32. 32 proses dan persediaan barang jadi atau persediaan yangtersisa dalam suatu periode. Persediaanmerupakan pos yang sangat berarti dalam aktivalancar. Hal itu menyebabkan metode penilaianpersediaan merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, agar dapat melayani kebutuhan. 2.12 PembiayaanJangka Pendek Rencana keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yangdi masa yang akan dating. Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap dapat beroperasi, karenakegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat kebangkrutan perusahaan.Manajer Keuangan harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran: a. Pengeluaran jangka pendek Merupakan pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis seharihari.Pengeluaran Jangka Pendek meliputi: 1. dana yang di tanam dalam persediaan, (baik persediaanbahan baku, barang dalam proses, mau pun barang jadi). 2. Pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji pegawai 3. Serta biaya operasi lainnya. b. Pengeluaran Jangka Panjang Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagipengeluaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan danauntuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.Tidak ada pembatasan yang pasti antara jenis sumber dana usaha jika dibagimenurut waktu, jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Namunsecara umum pembiayaan yang berjangka waktu satu hingga sepuluh tahundikategorikan ke dalam
  • 33. 33 pembiayaan jangka menengah. Sementara jika lebih darimasa tersebut di kategorikan menjadi pembiayaan jangka panjang.Khusus pembiayaan jangka menengah yang kerap jadi pilihan usaha pebisnis, padadasarnya secara global ada beberapa jenis pembiayaan termasuk di dalamnya.Diantaranya adalah term loan. Term loan biasa diberikan oleh bank komersial Sumber-sumber Pembiayaan Jangka Pendek: a. Utang Dagang (Trade Credit) Utang dagang disamping dapat merupakan pengeluaran, dapat pulaberfungsi sebagai sumber dana bagi perusahaan, saat barang telahditerima tetapi pembayarannya dilakukan kemudian.Pemberian kredit dari satu perusahaan ke prusahaan lainnya merupakanpinjaman jangka pendek bagi perusahaan. b. Pinjaman Bank jangka Pendek dengan Jaminan Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangatpenting. Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian utang yang di sebut PROMISSORY NOTESyang menyatakankesanggupan perusahaan untuk membayar pinjaman serta bunga yangtelah disepakati.Dalamjenis pinjaman ini bank juga mensyaratkan adanya jaminan(koleteral) yang memberikan hak pada bank untuk menyita jaminantersebut bila pinjaman tidak dapat dilunasi. c. Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Ensecured Short Term Loan) Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi perusahaan.Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu
  • 34. 34 menyerahkan jaminankepada bank, Tetapi biasanya bank mensyaratkan pinjaman untuk tetap memiliki saldo minimum di bank (compensating balance).Dalam hal ini perusahaan harus mempertahankan jumlah minimumtertentu dari pinjaman untuk tetap mengendap di bank. d. Letter of Credit (LC) Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayarsejumlah uang pada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlahkondisi tertentu terpenuhi. e. Commercial Paper Adalah surat berharga yang diterbitkan dan di jual oleh perusahaan besardan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknyaDiterbitkan untuk jangka waktu tertentu (30, 60, 90, 270, atau 360 hari). Tipe-tipe pendanaan jangka pendek dibagi atas 2 yaitu : a. Pendanaan Spontanadalah jenis pendanaan yang berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan (misal dilihat dari penjualan perusahaan). Contoh : utang dagang dan utang akrual. b. Pendanaan Tidak Spontan adalah jenis pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. Pendanaan Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas persahaan berubah maka sumber pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa
  • 35. 35 bentuk sumber dana spontan antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah atau gaji atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal tertentu dalam satu tahunnya. Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang Perputaran utang dalam satu tahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit Pendanaan Tidak Spontan Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negosiasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan antara lain: 1) Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90) hari tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besar dan dijual langsung ke investor. Biasannya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial paper. 2) Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank. Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (angel) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu. (beer) Kredit Lini, dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi plafon (batas atas pinjaman) 3) Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang.
  • 36. 36 Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, factoring memunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi. 4) Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman. Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk melunasi pinjaman. 5) Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Proseduryang dipakau akan sama dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan memberikan pinjaman dalam presetase tertentu dari nilai persediaan yang dijaminkan. 6) Akseptasi Bank 7) Report Evaluasi Sumber Pendanaan Jangka Pendek Untuk menentukan sumber pendanaan jangka pendek manajer keuangan bisa mengevaluasi dengan menggunakan kerangka : 1. Strategi pendanaan secara keseluruhan 2. Biaya 3. Kerersediaan 4. Fleksibilitas
  • 37. 37 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Manajemen keuangan pada tataran aplikasi masih sering mengalami kegagalan karena banyak perusahaan yang masih menggunakan paradigma lama yang bercirikan monolitik, procedural, dana sebagai target, berorientasi hasil dan tidak mandiri. Pelaksana keuangan/anggaran pada perusahaan disamping memiliki sikap tanggungjawab, juga dituntut adanya komitmen diri atas nilai-nilai moral seperti jujur, terbuka, teliti, cermat dan sabar. Perencanaan kebutuhan uang untuk motif spekulasi, bejaga-jaga dan transaksi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan melalui analisis yang cermat dan akurat. 3.2 Saran Pengelolaan atau manajemen keuangan pada perusahaan membutuhkan analisis yang akurat dan cermat dengan mempertimbangkan beberapa rasio keuangan, aliran kas, kebijakan modal dan pengelolaan persediaan.
  • 38. 38 DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Rachmadewi dkk. 2014. Analisis Pengelolaan Kredit untuk Meningkatkan Likuiditasdan Profitabilitaspada PT BPR WlingiPahala Pakto. Jurnal Administrasi Bisnis Vol (12) No 2 Ardiprawiro. 2015. Dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: Universitas Gunadarma Firdaus, Iwan--------Manajemen Keuangan(PusatBahanAjardan Elearning). Jakarta: Universitas Mercu Buana Hangin, Petronela dkk-----------Analisis Pengeloaan Persedian padaPT Daun Buah Kaltim Samarinda.Samarinda: Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Mardiani, Mamik dkk-----------Penilaian Kinerja Keuangan Perusahaan MenggunakanAnalisisRasio Keuangandan Konsep EVA. Malang: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Rinaldo, Dito. 2016. Perencanaandan PengendalianKeuangan UMKM pada KomunitasStudepreneurSTIE EKUITAS.Jurnal Dharma Bhakti STIE EKUITAS. Vol (1) No 1 Sunarta. 2001. Manajemen Keuangan (Teori, Konsep dan Aplikasi). Jogjakarta: Yayasan Pengembang Universitas Negeri Jogjakarta Yuliati, Ni Wayan-----------Pengaruh Kebijakan ModalKerta terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Hoteldan Restoran di Bursa Efek Indonesia. Bali: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana https://student.uigm.ac.id/assets/file/Materi/MANAJEMEN_KAS_DAN_SURA T_BERHARGA.pdf http://mercubuana.ac.id/files/ManajemenKeuangan/MK%20modul%2011%20S umber%20pembiayan%20jangka%20pendek-ok.pdf