1. UAS MANAJEMEN KEUANGAN
Nama dosen : Ade Fauji, SE. MM
Nama : Sinta Sarnata
NIM : 11011700313
Kelas : 2S-MA
Ruang : B.1.1
Hari : Minggu
UNIVERSITA BINA BANGSA SERANG BANTEN
2. JAWABAN UAS:
1. Menurut anda mana yang lebih berfluktuasi, tingkat bunga jangka pendek atau jangka
panjamg? Mengapa? Andaikan Anda percaya bahwa perekonomian akan memasuki
resesi. Perusahaan Anda membutuhkan dana dengan segera, dan akan menggunakan
utang. Seharusnya Anda meminjam dengan utang jangka pendek atau jangka
panjang? Mengapa? Jelaskan!
JAWAB :
Faktor-faktor ini menyebabkan fluktuasi jangka pendek dan panjang di pasar, menjadi
penting untuk mengetahui bagaimana semua elemen tersebut bersama-sama menciptakan
sebuah tren. Memang faktor-faktor ini berbeda secara kategori, mereka terhubung secara erat
satu sama lain.
Kebijakan pemerintah akan berimbas pada transaksi internasional, yang memainkan peran
dalam spekulasi, dan permintaan dan penawaran memainkan perannya dalam setiap faktor
tersebut. Penerbitan berita pemerintah, seperti proposal perubahan dalam kebijakan
pengeluaran dan pajak, juga keputusan dari bank sentral untuk mempertahankan atau
merubah suku bunga memiliki efek dramatis dalam tren jangka panjang.
Suku bunga dan tingkat pajak yang rendah bisa memicu konsumsi dan pertubuhan ekonomi.
Ini memiliki kecenderungan untuk mendorong harga pasar lebih tinggi, tetapi pasar tidak
selalu merespon hal ini karena sesuatu dan lain hal juga sedang memainkan perannya. Suku
bunga dan tingkat pajak yang lebih tinggi, contohnya, mengurangi konsumsi dan
menghasilkan kontraksi atau penurunan jangka panjang pada harga pasar.
Dalam jangka pendek, penerbitan berita ini bisa menyebabkan fluktuasi besar pada harga
seiring dengan trader dan investor melakukan aksi beli dan jual sebagai respon dari informasi
tersebut. Meningkatnya aktivitas menjelang pengumuman seperti ini bisa menciptakan tren
jangka pendek, sementara ini tren jangka panjang akan mulai terbentuk ketika investor benar-
benar telah menangkap dan mencerna bagaimana imbas dari informasi yang diumumkan
kepada pasar.
3. 2. Sering kali dikatakan bahwa Net Working Capital adalah merupakan bagian dari
aktiva lancar yang dibiayai dengan modal jangka panjang. Tunjukkanlah kebenaran
pernyataan tersebut.
JAWAB :
Konsep kualitatif
Apabila pada konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya jumlah
aktiva lancar saja, maka pada konsep kualitatif ini pengertian modal kerja juga dikaitkan
dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang harus segera dibayar. Dengan
demikian, sebagian dari aktiva lancar ini harus disediakan untuk memenuhi kewajiban
finansial yang segera harus dilakukan, di mana bagian aktiva lancar ini tidak boleh digunakan
untuk membiayai operasi perusahaan untuk menjaga likuiditasnya. Oleh karenanya, modal
kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat
digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya, yaitu yang
merupakan kelebihan aktiva lancar di atas utang lancarnya. Modal kerja dalam pengertian ini
sering disebut modal kerja bersih (Net Working Capital).
3. Modal kerja dapat dianalisis dengan pendekatan konsefrvatif, agresive dan moderate.
Jelaskan masingmasing pendekatan tersebut dan berikan contohnya.
JAWAB :
Pendekatan Moderat
Pembiayaan aktiva lancar permanen dengan sumber dana jangka panjang (utang jangka
panjang dan modal), dan aktiva lancar musiman dengan sumber dana jangka pendek (utang
jangka pendek).
Penjelasan Gambar :
Garis Lurus di atas bertitle current assets adalah kurva yang menunjukkan aktiva lancer yang
tersedia selama kurun waktu tertentu. Fluktuating Current Assets adalah Aktiva musiman
4. yang besarnya selalu berbeda setiap waktunya. Dan kurva paling bawah adalah fixed assets
yang besarnya dapat tetap dari waktu ke waktu. Dari gambar tersebut dapat ditarik suatu
kesimpulan bahwa aktiva musiman itu dibiayai oleh dana musiman (dapat berupa :utang
jangka pendek), sedangkan aktiva lancer dan aktiva tetap yang jumlahnya akan tetap setiap
waktu dibiayai oleh dana permanen (dapat berupa :utang jangka panjang).
Dengan kata lain mencocokan jatuh tempo, contohnya, persediaan diharapkan terjual 30 hari,
maka dibiayai kredit bank berjangka 30 hari; mesin berumur 5 tahun akan dibiayai kredit
berjangka panjang 5 tahun, inilah bukti kalau moderate approach bersifat self liquidating.
Pendekatan Konservatif
Pembiayaan aktiva lancar, aktiva tetap dan sebagian aktiva musiman oleh dana permanen
(utang jangka panjang+modal tersedia). Sedangkan sisa dari aktiva musiman dibiayai oleh
dana musiman yang jumlahnya akan lebih kecil dibandingkan dengan dana permanennya.
Penjelasan gambar :
Garis putus-putus berwarna ungu adalah bagian yang membatasi aktiva musiman yang
dibiayai oleh dana musiman dan dana permanen, dalam hal ini dalam membiayai biaya
musimannya perusahaan tidak perlu terlalu mengambil resiko, karena aktiva musiman telah
sebagian dibiayai oleh dana permanen. Untuk membiayai dana musimannya, perusahaan
dapat menabung likuiditas berupa sekuritas, dan pada masa lenggang dapat menjual sekuritas
tersubut. Maka, pendekatan ini dinilai paling aman.
Pendekatan Agresif
Pembiayaan seluruh aktiva musiman dan sebagian aktiva lancar permanen dengan dana
musiman. Sebagian aktva lancar permanen dan seluruh aktiva tetap dengan dana permanen.
Penjelasan gambar :
Garis putus-putus berwarna hitam adalah batas aktiva lancar permanen antara dibiayai dana
musiman atau dana permanen. Dalam hal ini perusahaan mengambil resiko gali lubang tutup
lubang, atau setelah melunasi hutangnya, perusahaan berhutang lagi untuk membiayai aktiva
lancar permanennya. Tetapi, meski beresiko tinggi, kebijakan ini membuat tingkat
profitabilitas perusahaan tinggi, resiko tinggi dengan keuntungan yang tinggi pula.
5. Contoh :
Sebuah aktiva lancar permanen, harus dibiayai sebesar 500, perusahaan hanya memiliki 300
dari dana permanennya, maka perusahaan meminjam uang sebesar 300 berjangka pendek
pada bank, kemudian seterusnya, sehingga jika jangka waktu habis, dilunasi 300, tetapi harus
pinjam 300 lagi untuk membiayai terus menerus sampai batas waktu aktiva lancar itu
bertahan.
4. Jelaskan metode payback period untuk menilai suatu proyek, Apakah pengukurannya
dapat dilakukan dengan menggunakan earning after taxes, cash flow atau discount
factor (cost of capital) untuk menilai suatu proyek feasible atau tidak ? serta jelaskan
kelemahan dan kebaikannya dalam menilai suatu proyek.
JAWAB :
Rumus Payback Periode
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya berbeda
Payback Period = n + (a-b) /(c-b) x 1 tahun
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula.
a = Jumlah investasi mula-mula.
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama
Payback Peiod = (investasi awal) /(arus kas) x 1 tahun
• Periode pengembalian lebih cepat : layak
• Periode pengembalian lebih lama : tidak layak
• Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian yang lebih cepat
yang dipilih
6. Payback period memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus anda ketahui.
- Kelebihan
Payback period akan memudahkan anda untuk bisa dihitung dengan menentukan lamanya
waktu pengembalian dana investasi.
Selain itu juga bisa memberikan informasi tentang lamanya break even project.
Bisa digunakan untuk membandingkan dua proyek yang punya resiko serta rate sama dengan
cara melihat jangka waktu pengembalian investasi jika payback period-nya lebih pendek itu
dipilih.
- Kekurangan
Dengan memakai metode diatas bisa mengabaikan penerimaan-penerimaan investasi atau
proceeds yang sudah diperoleh setelah payback periode terpenuhi.
Metode ini mengabaikan time value of money (nilai waktu uang) .
5. Jelaskan pengertian dari Investmen Opportunities Schedule (IOS), Marginal Cos of
Capital (MCC), perbedaan MCC dengan WACC. Kenapa begitu penting IOS
hubangannya dengan MCC/WACC?
JAWAB :
IOS adalah grafik yang menggambarkan proyek- proyek yang potensial berdasarkan
ranking IRR, sedangkan MCC schedule adalah grafik yang menggambarkan hubungan
antara modal baru yang dibutuhkan dengan biaya modal atau disebut Weighted Avarege Cost
of Capital (WACC).
Weighted Average Cost of Capital (WACC)
Oleh karena capital bisa berasal dari debt atau dari equity, dan cost of debt nilainya berbeda
dengan cost of equity, maka cost of capital dihitung dengan mencari nilai rerata dan
proporsional dari masing-masing sumber capital, yaitu disebut dengan weighted average cost
of capital:
7. WACC = Wdrd (1-t) + Wprp + Were
Wd = porsi debt dari total capital yang hendak ditambahkan oleh perusahaan.
rd = cost of debt sebelum pajak.
t = tax rate perusahaan.
Wp = porsi preferred share dari total capital yang di raise oleh perusahaan.
rp = cost dari preferred share.
We = porsi common share dari total capital yang di raise perusahaan.
re = cost of capital dari common share.