Makalah ini membahas manajemen keuangan dengan membahas beberapa topik seperti bursa keuangan dan suku bunga, nilai waktu uang, analisis laporan keuangan, perencanaan dan pengendalian keuangan, serta pembiayaan jangka pendek.
1. MANAJEMEN KEUANGAN
Untuk emenuhi salah satu tugas mata kuliah
MANAJEMEN KEUANGAN
Nama Dosen : Ade Fauzi, SE.MM
Kelas : 2T – Manajemen
Disusun oleh :
Nama : Siti Mursadah
NIM : 110011700468
UNIVERSITAS BINA BANGSA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2018
2. I
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Pencipta dan
Pemelihara alam semesta ini, atas karunianya kami dapat menyelesaikan Makalah
Manajemen keuangan. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan bagi Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman
termasuk kita semua.
Makalah ini penulis susun sebagai bahan diskusi bagi mahasiswa
dan diharapkan dengan disusunnya makalah ini akan menjadi acuan untuk
mendukung proses pembelajaran Manajemen Keuangan secara sederhana dan
mengena pada permasalahan yang ada di masyarakat. Disadari sepenuhnya masih
banyak kekurangan dalam pembahasan makalah ini dari teknis penulisan sampai
dengan pembahasan materi untuk itu besar harapan penulis akan saran dan masukan
yang sifatnya mendukung untuk perbaikan ke depannya.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Dosen pembimbing
pada mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah memberi arahan untuk membuat
Makalah ini dan tidak lupa untuk rekan rekan mahasiswa. Kami ucapkan terima
kasih semoga apa yang kami susun bermanfaat.
Serang, 09 April 2018
Penulis,
3. II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................... I
DAFTAR ISI..................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.................................................................. 3
C. Tujuan...................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Bursa Keuangan Dan Suku Bunga.......................................... 4
B. Nilai Waktu Uang................................................................... 4
C. Analisa Laporan Dan Peramalan Keuangan............................ 6
D. Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan............................. 7
E. Kebijakan Modal Kerja Dan pengolahan Kas & Sekuritas..... 7
F. Pengelolaan Kredit ( Piutang Usaha ) Dan Pengelolaan
Persediaan ..............................................................................
G. Pembiayaan Jangka Pendek.................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 15
4. 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di
lakaukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil
yang baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk
mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih
membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar dapat
mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik, salah satu
manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam suatu organisasi
atau pun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari
pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja
sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta
pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang baik
eksternal maupun internal.
Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan
jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-
sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer
keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar
perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud dengan Bursa Keuangan dan Suku Bunga ?
b. Apa yang d imaksud dengan Nilai Waktu Uang ?
c. Apa yang di maksud dengan Analisa Laporan Keuangan ?
5. 4
d. Bagaimana Perencanaan dan Pengendalian Keuangan ?
e. Kebijakan Modal dan Pengelolaan Kas & Sekuritas ?
f. Pengelolaan Kredit ( Piutang Usaha ) dan Pengelolaan Persediaan ?
g. Pembiayaan Jangka Pendek ?
C. Tujuan
Tujuan khusus pembuatan makalah ini yaitu untuk mengikuti prosedur
pengajaran dalam mata pelajaran Manajemen Keuangan.
6. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. BURSA KERJA DAN SUKU BUNGA
I. BURSA (PASAR) KEUANGAN
a) Pengertian Bursa kerja dan Suku Bunga
Bursa keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka mempunyai dana
berlebih untuk dipinjamkan. Ada berbagai jenis bursa keungan di Negara-
negara maju, dan setiap jenis terdiri dari banyak lembaga, antara lain :
Pasar aktiva fisik, yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan,
peralatan, dan perkakas. Bursa keuangan berurusan dengan saham, obligasi,
promes, hipotik, dan klaim lain atas aktiva rill.
Pasar “saat ini” dan pasar berjangka (spot and futures market) mengacu pada
saat penyerahan. Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan
diserahkan ditempat atau diserahkan dalam dua tiga hari kemudian sedangkan
dalam fuures market atau pasar berjangka penyerahan mungkin baru akan
berlangsung beberapa bulan kemudian.
Pasar uang (money markets) dan pasarmodal (capital markets) keduanya
merupakan bursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yang
dikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa untuk sekuritas utang dengan jatuh
tempo kurang dari setahun. Pasar modal adalh brsa utang jangka panjang dan
saham perseroan.
Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjaman untuk real estate hunian,
komersial, dan industri, dan tanah pertanian atau perkebunan, sedangkan bursa
kredit konsumen berkaitan dengan pinjaman untuk mobil dan perkaks,
pendidikan, hiburan, dan sebagainya.
Juga terdapat pasar dunia, nasinal, regional, dan lokal. Artinya, berdasarkan
ukuran danjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukan pada tingkat pasar
7. 6
mana ia bisa memperoleh pinjaman. Makin besar ukurannya dan makin luas
jangkauannya, makin mampu ia merambah pasar dunia.
Pasar perdana adalah bursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan /
menjual saham baru untuk menambah modalnya (emisi). Pasar sekunder
adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkan
oleh para investor setelah diterbitkan melalui pasar perdana.
b) Lembaga Keuangan
Transfer modal dari para penabung kepada mereka yang membutuhkannya
berlangsung melali tiga jalur:
Transfer langsung atas uang dan sekuritas, terjadi apabila perusahaan
menjual saham atau obligasinya langsung kepada penabung tanpa melalui
perantara keuangan. Perusahaan menyerahkan sekuritasnya kepada
penabung dan sebaliknya menerima uang yang diterimanya.
Transfer juga bisa terlaksana melalui bank investasi yang berperan sebagai
perantara dan membantu uapaya penerbitan sekuritas.
Transfer juga dapat terlaksana melalui perantar keuangan (financial
intermediary) seperti bank atau usaha pembiayaan bersama. Disini perantara
tersebut memperoleh dana dari para penabung, menerbitkan sekuritasnya
sendiri untuk ditukar dengan dan tersebut, lalu menggunakan uan yang
diperolehnya untuk membeli sekuritas perusahaan.
c) Hubungan Antara Peminjam dan Pemberi Peminjam
Pemberi Pinjeman ( Individu Perusahaan )
Perantara Keuangan ( Bank Perusahaan Asuransi Dana Pensiun Reksadana )
Pasar Keuangan ( Antara Bank, Bursa Efek, Pasar Uang, Pasar Obligasi
Valuta Asing )
Peminjam ( Individu Perusahaan Pemerintah pusat, Pemerintah Daerah,
Perusahaan Publik ).
8. 7
d) Pasar Saham
Pasar sekunder yang paling aktif dan paling penting bagi manajer keuangan
adalah pasar saham. Disinilah harga saham ditentukan, dan, karena tujuan utama
menejemen keuangan adalah untuk memaksimumkan harga saham perusahaan,
pemahaman atau mekanisme pasar ini sangat penting bagi para pengelola
pengusaha.
Bursa Saham ( The Stock Exchanges ) Secara garis besar, bursa saham bisa
dibagi dua, bursa utama (organizaed exchanges) dan bursa parallel (over the
counters markets).
Bursa utama adalah organisasi foirmal yang mempunyai wujud fisik yang
melakukan pasar lelang atas sekuritas yang tercatat dibursa (listed atau
organized). Dua contoh utama adalah Bursa Saham New York (NYSE) dab
Bursa Saham Amerika (AMEX). Di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta
(BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES).
Bursa Paralel (The Over te counter Markets) adalah sekumpulan besar pialang
dan dealer/ makelar yang dihubungkan melalui telpon dan computer dan
melaksanakan perdagangan atas sekuritas yang tidak tercatat (unlisted) di
bursa utama.
e) Tujuan Bursa ( Pasar ) Keuangan
Tujuan pasar keuangan untuk mengalokasikan tabungan secara efisien bagi
pemakainya. Jika unit-unit ekonomi yang menabung sama dengan yang terlibat dalam
formasi modal. Kesejahteraan ekonomi dapat tercapai tanpa adanya pasar keuangan.
Dalam ekonomi modern. Bagaimanapun, perusahaan nonfinansial menggunakan
lebih banyak dari keseluruhan tabungan untuk investasi pada aktiva riil. Sedangkan
kebanyakan rumah tangga memiliki total tabungan yang melebihi total investasi.
9. 8
Efisiensi mengharuskan bersatunya para investasi aktiva riil dengan para penabung
melalui biaya dan ketidaknyamanan yang seminimal mungkin
f) Jenis- jenis Bursa ( Pasar ) Keuangan
Pasar aktiva fisik (disebut juga pasar aktiva “berwujud” atau “ril”) adalah pasar
untuk barang-barang seperti gandum, mobil, real estat, computer, dan mesin. Di
sisi lain, pasar aktiva keuangan (financial asset markets) berhubungan dengan
saham, obligasi, wesel, hipotik, dan klaim terhadap aktiva ril lainnya, serta
sekuritas derivatif (derivative securities), di mana nilainya diderivasi dari
perubahan harga aktiva lainnya
Spot market dan future market adalah istilah yang menunjukkan apakah aktiva
yang dibeli atau dijual dikirimkan di tempat atau “on the spot” (dalam beberapa
hari) atau dikirimkan pada tanggal tertentu di masa depan, seperti enem bulan
atau satu tahun mendatang.
Pasar uang (money markets) adalah pasar sekuritas utang jangka pendek
(kurang dari satu tahun) yang sangat likuid
Pasar modal (capital market) adalah paar untuk utang jangka panjang (satu
tahun atau lebih) dan saham perusahaan.
Pasar hipotik (martgage markets) berhubungan dengan pinjaman bagi
perumahan, komersial, real estat, dan tanah pertanian, sedangkan pasar kreit
konsumen (consumer redit market) berhubungan dengan pinjaman berupa
mobil dan peralatan, serta pinjaman untuk pendidikan, liburan dan lain-lain.
Pasar dunia, nasional, regional dan lokal. Tergantung pada ukuran organisasi
dan ruang lingkup operasi, organisasi bisa meminjam dari seluruhan penjuru
dunia, tau hanya terbatas pada daerah lokal atau bahkan, pasar lingkungan
diekitar
Pasar primer (primary market) adalah pasar di mana perusahaan dapat
memperoleh modal dengan menerbitkan sekuritas baru. Pasar sekunder
10. 9
(secondary market) adalah psar di mana ekuritas yang beredar di perdagangkan
di antara para investor seteah diterbitkan perusahaan
Pasar swasta (private market), adalah pasar tempat transaksi dilakukan secara
langsung antara dua pihak, dan pasar ini berbeda dengan pasar public (public
market), di mana kontrak terstandarisasi diperdagangkan di bursa.
I. SUKU BUNGA
Modal dialokasikan di antara peminjam dengan dikenakan suku bunga :
perusahaan dengan peluang investasi yang paling menguntungkan akan besedia dan
mampu membayar sebagian besar modalnya, sehingga perusahaan ini cendrung dapat
menarik modal dibandingkan perusahaan yang tidak efesien atau produknya kurang
diinginkan konsumen. Istilah “produsen” mungkin terlalu sempit. Kata yang lebih
baik mungkin “peminjam”. Kesejahteraan masyarakat juga ditentukan oleh
kemampuan masyarakat untuk menabung dan juga preferensi waktu konsumsi saat ini
atau di masa depan. Huruf “k” adalah symbol tradisional untuk suku bunga tetapi
huruf “ i ” lebih sering dipergunakan saai ini karena huruf ini dipergunakan sebagai
suku bunga pada kalkulatur keungan. Akhirnya, suku bunga jangka pendek kadang-
kadang di atas dan dan kadang-kadang di bawh suku bunga jangka pnjang. Hubungan
antara suku bunga jngka pnjng dengan jangka pendek disebut jangka waktu struktur
suku bunga (term structure of interst rates).
a) Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga mempunyai pengertian yaitu harga dari penggunaan uang
yang dinyatakan dalam persen untuk jangka waktu tertentu. Pengertian tingkat suku
bunga sebagai harga ini bisa juga dinyatakan sebagai harga yang harus dibayar
apabila terjadi pertukaran antara satu rupiah sekarang dengan satu rupiah nanti
(Boediono,1998 :75).
b) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga :
11. 10
Kebutuhan dana
Apabila bank kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat
maka yang dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi dengan
meningkatkan suku bunga simpanan. Dengan meningkatnya suku bunga
simpanan akan menarik nasabah untuk menyimpan uang di bank. Dengan
demikian kebutuhan dana dapat terpenuhi.
Persaingan
Dalam memperebutkan dana simpanan, maka disamping faktor promosi, yang
paling utama pihak perbankan harus memperhatikan pesaing.
Kebijaksanaan Pemerintah
Dalam kondisi tertentu pemerintah dapat menentukan batas maksimal atau
minimal suku bunga, baik bunga simpanan maupun bunga pinjaman. Dengan
ketentuan batas minimal atau maksimal bunga simpanan maupun bunga
pinjaman bank tidak boleh melebihi batas yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah.
Target laba yang diinginkan
Merupakan besarnya keuntungan yang dinginkan oleh bank. Jika laba yang
diinginkan besar, maka bunga pinjaman juga besar, demikian pula sebaliknya.
Oleh karena itu pihak bank harus hati-hati dalam menentukan persentase laba
atau keuntungan yang diinginkan.
Jangka Waktu
Semakin panjang jangka waktu pinjaman, maka akan semakin tinggi
bunganya. Hal ini disebabkan besarnya kemungkinan resiko dimasa
mendatang. Demikian pula sebaliknya jika pinjaman berjangka pendek, maka
bunganya relatif rendah.
c) Struktur Jangka Waktu Suku
12. 11
Struktur jangka waktu suku bunga (tern structure of interest rates), adalah penting
bagi bendahara perusahaan, yang harus memutuskan apakah akan meminjam dengan
menerbitkan utang jangka pendek atau jangka pnjang dan bagi investor yang harus
memutuskan apakah akan membeli obligasi jangka panjang atau jangka pendek.
d) Menentukan Bentuk Kurva Hasil
Teori Pengharapan
Teori pengharapan (expectations theory), kadang-kadang disebut teaori pengharpan
murni (pure expectations theory), menyatakan bahwa kurva hasil tergantung pada
ekspetasi atau pengharapan tentang suku bunga di masa depan.
Teori Preferensi Likuiditas
Teori di mana pemberi pinjaman akan lebih suka memberikan pinjaman jangka
pendek daripada pinjaman jangka panjng oleh karena itu, mereka akan meminjamkan
dan jangka pendek pada suku bunga yang lebih rendah daripada dna jangka pnjang.
Hal ini mnyebabkan timbulnya teori preferensi likuiditas (liquidity preference theory)
yang menyatakan bahwa obligasi jangka panjng pad umumnya menghsilkan lebih
banyak dibandingkan obligsi jangka pendek dengan dua alasan : Investor pada
umunya lebih suka memegang sekuirits jangka pendek, karena sekuritas semacam itu
lebih likuid dalam arti dapat dikonversi menjadi kas dengan sedikit kemungkinan
mengalami kerugian nominal.
B. NILAI WAKTU UANG
a) Pengertian Nilai Waktu Uang
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau
nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai
waktu memegang peranan penting.
b) Konsep Nilai Waktu Uang
13. 12
Konsep nilai waktu uang di perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil
keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan
keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih.
Istilah yang digunakan :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang) An = Anuity
I = Bunga (i = interest / suku bunga n = tahun ke-
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Konsep nilai waktu uang (time value of money concept) merupakan konsep yang
dipahami sebagian besar orang di dunia. Teorinya: uang yang ada sekarang lebih
tinggi nilainya dibandingkan jumlah yang sama dimasa depan. Sebagai contoh: uang
sejumlah Rp 6.000,00 sekarang dapat membeli satu liter beras kualitas sedang.
Namun, uang sejumlah tersebut diatas tidak dapat membeli satu liter beras pada tahun
depan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secara kualitas, nilai uang tergerus
seiring dengan jalannya waktu. Tergerusnya nilai uang tersebut disebut sebagai
inflasi.
Inflasi muncul melalui banyak sebab. Jika pengangguran menurun, artinya
banyak orang menerima penghasilan, artinya pula ada banyak uang yang beredar di
pasar. Selaras dengan hukum penawaran dan permintaan, maka saat daya beli
meningkat (karena orang-orang menerima penghasilan) maka harga-harga biasanya
ikut naik. Inflasi merupakan salah satu konsekuensi dari perkembangan
perekonomian. Yang harus diperhatikan dari inflasi adalah : apakah kenaikan harga
(inflasi) tersebut didukung oleh daya beli seseorang (secara kualitatif)? Mari kita
biarkan dahulu tentang masalah ini kepada penentu kebijakan.
14. 13
c) Metode-metode Nilai Waktu Uang
1. Future Value
Nilai yang akan datang (future value) adalah nilai uang diwaktu akan datang
dari sejumlah uang saat ini atau serangkaian pembayaran yang dievaluasi pada
tingkat bunga yang berlaku. Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(),
yaitu :
Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0
pembayaran dilakukan diakhir periode.
Rumus yang digunakan:
Formula Future Value sbb:
(1) Manual : Fv = Po (1+r)^n
Fv = nilai pada tahun ke- n
Po = nilai pada tahun ke- 0
r = tingkat bunga
n = periode
(2) Tabel : Fn = Po ( DF r,n )
DF = discount Factor – melihat tabel
15. 14
Contoh :
Budi menabung selama 5 tahun berturut-turut dengan jumlah yang sama yaitu
Rp.2.000.000 / tahun. Dengan tingkat bunga 10% tahun, berapa tabungan Budi pada
tahun ke-5 ?
Jawab :
Cara Manual : FVn = X [ (1 + r)n – 1 ] / r
FVA5 = 2.000.000 [ (1 + 0,1)5-1 ]/0,1
= 2.000.000 [ 6,105] = Rp 12.210.000
2. PRESENT VALUE (Nilai Sekarang)
Nilai sekarang (Present Value) adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang
atau satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat
bunga tertentu. Suatu investasi dapat diterima hanya jika investasi itu menghasilkan
paling tidak sama dengan tingkat hasil investasi di pasar yaitu lebih besar dari pada
tingkat bunga deposito (tingkat hasil tanpa resiko).
Keterangan :
PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
R = Rate / Tingkat bunga
n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh :
16. 15
Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil
berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
3. ANNUITY ( Nilai masa datang dan masa sekarang )
ANNUITY : Suatu rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang
terjadi dalam periode waktu tertentu
FV = Ko
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).
Contoh :
Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita
akan mendapat :
FV = 1.000.000
FV = 1.100.000 rupiah
17. 16
Nilai Majemuk Anuitas adalah Nilai anuitas yang akan diterima di waktu yang akan
datang untuk periode tertentu.
Rumus:
Sn = a [ ( 1 + i )n-1 + … + ( 1 + i )1 + ( 1 + i )0 ]
Keterangan :
a = Jumlah modal (uang) pada awal periode
Sn = Jumlah yang diterima pada akhir periode
Nilai Tunai Anuitas adalah Nilai saat ini dari anuitas yang akan diterima di waktu
yang akan datang selama periode tertentu.
Rumus :
NT An = Amortisasi Pinjaman adalah Pembayaran tahunan untuk mengakumulasikan
sejumlah dana (uang) di waktu yang akan datang.
Keterangan :
CVIF = Compound value interest factor atau Jumlah majemuk dari suku bunga
selama periode ke n
C. ANALISA LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN
1. Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Analisa laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan.
Yang lahir dari suatu konsep dan sistem akutansi keuangan. Dengan memahami sifat
dan konsep akutansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat dan konsep laporan
18. 17
keuangan sehingga dapat menjaga kemungkinan salah tafsir terhadap informasi yang
diberikan melalui laporan keuangan sehinggakesimpulan yang disapat akan lebih
akurat.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa analisa laporan keuangan (financial
statement analysis) adalah proses penganalisaan atau penyidikan terhadap laporan
keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi beserta lampiran-lampirannya
untuk mengetahui posisi keuangan dan tingkat “kesehatan” perusahaan yang tersusun
secara sistematis dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
2. Tujuan Analisa Laporan Keuangan
Untuk mengetahui perubahan posisi keuangan perusahaan pada satu periode
tertentu baik aktiva, kewajiban, dan harta maupun hasil usaha yang telah dicapai.
Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan apa saja yang dimiliki
oleh perusahaan.
Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukankedepan yang berkaitan dengan posisi keuangan saat ini.
Untuk melakukan penilaian atau evaluasi kinerja manajemen kedepan,apakah
perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau
3. Rasio Laporan Keuangan
Rasio keuangan adalah indeks yang berhubungan dua angka akuntansi dan
diperoleh dengan membagi satu nomor dengan yang lain. Untuk mengevaluasi
kondisi keuangan perusahaan dan kinerja, analis keuangan perlu melakukan “ Check
up “ pada berbagai aspek kesehatan keuangan perusahaan
Rasio Lukuidasi Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa
19. 18
hutang – hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne :”Sistem
Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick
Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :
a) Current Rasio Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan
aktiva lancar yang dimiliki, Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar/Hutang Lancar
b) Quick Ratio ( Rasio Cepat ) Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan
rumus yaitu :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan/Hutang Lancar
Rasio Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi /
efektivitas perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya.
4. Langkah Peramalan Keuangan
Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus dilakukan. Data yang
dilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yang dikumpulkan
selengkap mungkin untuk beberapa priode. Pengumpulan data dapat dilakukan
dengan pengumpulan data sekunder dan data primer.
Mengolah Data
20. 19
Data yang sudah dikumpulkan kemudian dibuat tabulasi data. Dengan demikian
akan diketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan
peramalan melalui metode peramalan yang ada.
Menentukan Metode Peramalan
Setelah data diditabulasi, barulah kita menentukan metode peramalan
yang cocok untuk data tersebut. Terdapat banyak metode dalam melakukan
peramalan. Pemilihan metode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor
horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan
penggunaannya.
Memproyeksikan Data
Akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan ekonomi, politik,
sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahan ini akan berakibat tidak
tepatnya hasil peramalan.
Mengambil keputusan
Hasil peramalan yang telah di lakukan di gunakan untuk mengambil keputusan
untuk bidak membuat berbagai perencanaan seperti perencanaan produksi, keuangan,
penjualan dan perencanaan lainnya, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun
perencanaan jangka panjang . berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang
harus di dediakan dan kapan .
5. Manfaat Perencanaan Keuangan
Mengetahui interaksi yakni rencana keuangan harus dapat menunjukkan
hubungan antara rencana investasi dan pendanaa.
Menilai berbagai pilihan atau alternativ
Mrnghindari kejutan
Memastikan kekayaan sasaran
6. Jenis-jenis Peramalan Keuangan
Peramalan Subjektif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar perasaan
atau feeling dari yang meenyusunnya.
21. 20
Peramalan Objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan
informasi yang ada, kemudian dianalisisi dengan menggunakan teknik atau dengan
metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa
metode.
7. Analisis Ramalan
Meramalkan Arus Kas Bebas
Model kertas kerja juga dapat digunakan untuk mengestimasikan arus kas bebas (free
cash flow-FCF). Arus kas beban dihitung sebgai berikut:
FCF = Arus kas operasi – Investasi bruto pada modal operasi
Alternatifnya:
FCF = NOPAT – Investasi bersih pada modal operasi
Ingat kembali juga bahwa arus kas bebas mencerminkan jumlah kas yang dihasilkan
dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan jumlah kas yang dibutuhkan untuk
mendanai tambahan pengeluaran modal dan modal kerja operasi yang dibutuhkan
untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.
D. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
1. Pengertian Perencanaan dan Pengendaalian
Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang
seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan tujuan tertentu. Sedangkan
pengendalian adalah melihat kebelakang,menentukan apakah yang sebenarnya telah
terjadi, dan membandingkan dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Sehingga
para menejer dapat menggunakan perbandingan tersebut untuk menyusun anggaran
yang sesuai dimasa depan.
Perencanaan dan kendali manajemen sangat penting bagi perusahaan, dalam
hal ini perusahaan multinasional. Perusahaan dalam melakukan kendali manajemen
memerlukan alata perencanaan yang dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
22. 21
relevan di masa depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal. Alat
tersebut membantu perusahaan dalam mengenali kesempatan dan tantangan yang ada.
Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP yang menyangkut kekuatan dan
kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan.
Akuntan juga dapat membantu para perencana perusahaan untuk memperoleh data
yang bermanfaat dala keputusan perencanaan strategis.
Model perencanaan investasi tradisional yang telah dilakukan dalam tiga bidang
pengukuran :
1. menentukan pengembalian yang relevan untuk investasi multinasional
2. mengukur ekspektasi arus kas, dan
3. menghitung biaya modal perusahaan multinasional.
Permasalahan yang timbul dalam implementasi struktur sistem pengendalian
manajemen yang dapat diidentifikasikan sekarang ini adalaah terletak pada
kelemahan proses. Sistem pengendalian manajemen tidak dapat mewujudkan tujuan
sistem kemungkinan karena strukturnya tidak cocok dengan lingkungan yang
dihadapi perusahaan, dapat juga terjadi tujuan sistem pengendalian manajemen tidak
tercapai karena proses sistem pengendalian manajemennya lemah.
Anggaran adalah suatu rencana yang dinyatakan secara kuantitatif, biasanya
dalam satuan uang, yang berjangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Dalam
penyusunan anggaran, program – program diterjemahkan sesuai dengan
tanggungjawab tiap manajer dalam melaksanakan program atau bagian dari program
tersebut. Penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran tiap
manajer dalam melaksanakan program atau bagian dari program. Oleh karena itu
dalam penyusunan anggaran, manajer pusat pertanggungjawaban mengadakan
23. 22
negosiasi dengan manajer diatasnya yang memberikan peran kepadanya, sehingga
dengan demikian hasil negosiasi tersebut akan menimbulkan kesanggupan
(commitment) dari pihak manajer pusat pertanggungjawaban untuk melaksanakan
rencana seperti yang tercantum dalam anggaran.
Struktur pengendalian manajemen terdiri dari :
Struktur Organisasi
Strategi perusahaan mempunyai pengaruh terhadap pemilihan jenis struktur
organisasi. Struktur organisasi yang dipakai akan mempengaruhi pula rancangan
sistem pengendalian manajemennya.
Pendelegasian Wewenang dan Tanggungjawab
Setiap pusat pertanggungjawaban mempunyai wewenang dan
tanggungjawab sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang
bersangkutan. Desentralisasi atau pendelegasian wewenang pimpinan kepada
bawahannya, umumnya dalam suatu organisasi yang realatif besar. Desentralisasi
berarti pula pembagian tugas dan tanggung jawab kepada tingkatan manajemen
yang lebih rendah. Desentralisasi dimaksudkan pula untuk mempercepat proses
pengambilan keputusan yang dapat dilakukan oleh manajer yang lebih rendah
sesuai dengan batas wewenang yang dimilikinya.
Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban adalah bagian atau unit organisasi yang
dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap unit yang
dipimpinnya. Suatu pusat pertanggungjawaban dapat dipandang sebagai suatu
sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran.
2. Sistem Pengendalian Manajemen
Suatu sistem diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem pengendalian
manajemen dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam
proses yang disebut perencanaan strategik. Dalam perencanaan strategik ini
manajemen menetapkan tujuan perusahaan dan memutuskan berbagai strategi untuk
24. 23
mencapai tujuan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut melalui berbagai strategi
yang telah ditetapkan, manajemen memerlukan suatu sistem untuk mengalokasikan
penggunaan berbagai sumber ekonomi perusahaan secara efektif dan efisien.
3. Fungsi dan Manfaat anggaran
Beberapa fungsi anggaran
Alat perencanaan, agar organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah
mana kebijakan dibuat
Alat pengendalian, untuk menghindari pengeluaran yang terlalu besar atau
penggunaan dana yang tidak semestinya
Alat kebijakan, agar organisasi dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu
Alat politik, Merupakan komitmen pengelola dalam melaksanakan program-
program yang dijanjikan
Alat koordinasi dan komunikasi, agar bagian/unit kerja yang lain dapat
mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan
Alat penilaian kinerja, merupakan ukuran apakah suatu bagian/unit kerja telah
memenuhi target yang ditetapkan
Alat motivasi, alat komunikasi yang dijadikan nilia-nilai nominal yang
tercantum dalam target pencapaian
Beberapa manfaat anggaran untuk suatu organisasi:
1) Memaksa para manager untuk melakukan perencanaan.
2) Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan
keputusan.
3) Menyediakan standar evaluasi kinerja.
4) Meperbaiki komunikasi dan koordinasi.
Pelaksanaan dan pengukuran merupakan tahap berikutnya setelah anggaran
ditetapkan. Dalam tahap ini anggaran dilaksanakan oleh manajer pusat
pertanggungjawaban, dan akuntansi bertugas mencatat masukan yang sesungguhnya
dikonsumsi dan pendapatan yang sesungguhnya diperoleh oleh pusat
25. 24
pertanggungjawaban. Akuntansi menggolongkan data akuntansi menurut program
untuk mengukur efektifitas pelaksanaan program dan menurut pusat
pertanggungjawaban untuk mengukur prestasi manajer pusat pertanggungjawaban
yang bersangkutan.
Tahap terakhir proses sistem pengendalian manajemen adalah pelaporan dan
analisis. Dalam tahap ini data akuntansi yang sudah terkumpul menurut program dan
menurut pusat pertanggungjawaban tersebut disajikan dalam laporan keuangan.
Laporan tersebut dimaksudkan untuk memberitahu para manajer mengenai apa yang
sedang berlangsung dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpin mereka dan
untuk membantu menjamin koordinasi kegiatan antara pusat pertanggungjawaban.
Laporan juga digunakan sebagai dasar pengendalian data. Pada dasarnya
laporan untuk pengendalian berisi analisis terhadap penyimpangan pelaksanaan dari
anggarannya dan penjelasan mengenai penyimpangan tersebut
E. KEBIJAKAN MODAL KERJA DAN PENGOLAHAN KAS &
SEKURITAS
MODAL KERJA
1. Pengertian Modal kerja
Modal kerja adalah jumlah kekayaan atau aktiva lancar, seperti kas atau uang
tunai di peti kas dan di bank, piutang usaha dan persediaan bahan baku, bahan
pembantu, dan barang jadi, ditambah kewajiban atau pasiva lancar, seperti hutang
usaha dan pinjaman jangka pendek. Dengan demikian maka manajemen modal kerja
merupakan semua kegiatan dalam rangka pengelolaan aktiva lancar dan pasiva lancar.
Modal kerja = Aktiva lancar – kewajiban jangka pendek
26. 25
Kebijakan modal kerja (Working Capital Policy) Adalah keputusan mendasar
sehubungan dengan jumlah setiap kategori aktiva lancar yang ditargetkan dan
bagaimana aktiva lancar tersebut akan dibiayai. Pentingnya pengelolaan modal kerja.
2. Konsep Modal Kerja
Bambang Riyanto (1995) mengemukakan modal kerja dapat dibagi menjadi 3
konsep yaitu konsep kuantitatif, kualitatif, dan fungsional.
1. Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif menggambarkan keseluruhan atau
jumlah dari aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang persediaan
atau keseluruhan daripada jumlah aktiva lancar dimana aktiva lancar ini sekali
berputar dan dapat kembali ke bentuk semula atau dana tersebut dapat bebas lagi
dalam waktu yang relatif pendek atau singkat. Konsep ini biasanya disebut modal
kerja bruto (gross working capital)
2. Konsep Kualitatif
Menurut konsep kualitatif modal kerja merupakan selisih antara aktiva
lancar dengan utang lancar. Berdasarkan konsep ini modal kerja merupakan
sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai
operasi perusahan tanpa menunggu likuiditasnya. Konsep ini biasa disebut
dengan modal kerja neto (net working capital). Definisi ini bersifat kualitatif
karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar daripada hutang
lancar dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek serta
menjamin kelangsungan operasi di masa mendatang dan kemampuan perusahaan
untuk memperoleh tambahan jangka pendek dengan jaminan aktiva lancar.
3. Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep ini menitik beratkan pada fungsi dari pada
dana dalam menghasilkan dana atau income dari usaha pokok perusahaan. Setiap
dana yang digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan
pendapatan. Ada dana yang digunakan dalam satu periode akuntansi tertentu
27. 26
yang menghasilkan pendapatan pada periode tersebut. Jadi modal kerja menurut
konsep ini adalah dana digunakan untuk menghasilkan pendapata pada saat ini
sesuai dengan maksud utama didirikannya perusahaan, diantaranya kas, piutang
dagang. Dan lain sebagainya
3. Faktor Yang Menpengaruhi Modal Kerja
- Volume Penjualan
- Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan
operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.
- Faktor Musim dan Siklus
- Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus
akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.
- Perubahan dalam teknologi
- Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan
proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal
kerja
- Kebijakan Perusahaan
- Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak
terhadap kebutuhan modal kerja.
- Penentuan Besarnya Kebutuhan Modal Kerja
PENGELOLAAN KAS DAN SEKURITAS
1. Pengertian Pengelolaan Kas dan Sekuritas
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar
(paling likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi. Transaksi
tersebut misalnya untuk pembayaran gaji atau upah pekerja, membeli aktiva tetap,
membayar hutang, membayar dividen dan transaksi lain yang diperlukan perusahaan.
Kas merupakan aktiva yang tidak dapat langsung menghasilkan ‘laba’, dalam arti
tidak bisa untuk mendapatkan laba secara langsung dalam operasi perusahaan. Kas
perlu dikelola secara efektif dan efisien supaya pemanfaatan kas dapat optimal.
28. 27
Tanpa ada kas yang cukup kegiatan pemasaran terganggu dalam
menjual produk yang dihasilkan. Kebutuhan kas untuk berbagai pembayaran tersebut
merupakan aliran kas keluar (cash outflow) atau termasuk dalam pembelanjaan aktif.
Sedangkan kebutuhan kas yang tidak kontinyu atau tidak rutin untuk pembelian
aktiva tetap, pembayaran angsuran hutang, pembayaran dividen, pembayaran pajak,
dsb.
Sekuritas (Marketable Security) Adalah suatu surat berharga yang
segera dapat dijual dengan harga mendekati harga pasarnya. Surat berharga adalah
instrument pasar uang jangka pendek penghasil bunga yang dapat dengan mudah
ditukar ke dalam bentuk kas, seperti pengakuan utang, saham, wesel, dllnya.
Alasan utama menyimpan surat berharga sebagai :
- Pengganti kas
- Investasi sementara, terjadi pada 3 situasi. Pada saat perusahaan harus
membiayai/operasi yang bersifat musiman atau siklus, Pada saat perusahaan
harus memenuhi sejumlah kebutuhan keuangan tertentu , segera setelah
perusahaan menjual sekuritas jangka panjang.
2. Jenis-jenis Modal Kerja
- ModalAsing/Utang
Modal asing adalah modal yang berasl dari luar perusahaan yang sifatnya
sementara di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal
tersebut merupakan “utang”, yang pada saatnya harus dibayar kembali. Mengenai
penggolongan utang ada yang hanya membaginya dalam dua golongan, yaitu utang
jangka pendek (yaitu kurang dari satu tahun), dan utang jangka panjang (lebih dari
satu tahun). Tetapi banyak penulis bidang pembelanjaan yang membagi modal asing
atau utang dalam tiga golongan.
- Modal Asing/Utang Jangka Menengah (Intermediate-Term Debt)
29. 28
Modal asing atau jangka menengah adalah utang yang jangka waktu atau
umumnya adalah lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun.
Bentuk –bentuk utama dari kredit jangka menengah :
a. Term Loan
Term loan adalah kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang
dari 10 tahun. Pada umumnya term loan dibayar kembali dengan angsuran tetap
selama satu periode tertentu(amortization payments).
b. Leasing
Bentuk lain dari “intermediate-term debt” adalah “Leasing”. leasing adalah
suatu alat atau cara untuk mendapatkan “service” dari suatu aktiva tetap yang pada
dasarnya adalah sama seperti halnya kalau kita menjual obligasi untuk mendapatkan
“service” dari aktiva tersebut dan bedanya pada leasing tidak disertai hak milik.
Lebih khususnya “lease” adalah persetujuan atas dasar kontrak dimana pemilik dari
aktiva (leassor) menginginkan pihak lain (leassee) untuk menggunakan jasa dari
aktiva tersebut selama suatu periode.
- Modal Asing/Utang jangka panjang (Long-Term Debt)
Sebagaimana disebutkan di muka, modal asing/utang jangka panjang adalah
utang yang jangka waktunya digunakan adalah panjang, umumnya lebih dari 10
tahun. Adapun jenis atau bentuk-bentuk utama dari utang jangka panjang antara
lain:
a. Pinjaman Obligasi adalah pinjaman uang untuk jangka waktu panjang untuk mana
si debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang mempunyai nominal tertentu.
Jangka waktu pinjaman obligasi hendaknya didasarkan kepada pertimbangan.
b. Pinjaman Hipotik (Mortgage) Adalah pinjaman jangka panjang dimana pemberi
uang (kreditur) diberi hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak, agar bila
pihak debitur tidak memenuhi kewajiban, barang itu dapat dijual dan dari hasil
penjualan tersebut dapat digunakan untuk menutup tagihannya.
30. 29
- Modal Sendiri Pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan
dan yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu
lamanya. Oleh karena itu modal sendiri ditinjau dari sudut lukuiditas merupakan
“Dana jangka panjang yang tidak tertentu waktunya”. Modal sendiri selain
berasal dari sumber intern adalah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan atau
dibentuk sendiri di dalam perusahaan. Modal sendiri yang berasal dari sumber
inten ialah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Modal sendiri
di dalam suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (PT).
a. Modal saham
Saham adalah suatu bukti pengambilaan bagaian atau peserta dalam
suatu PT. Bagi perusahaan yang bersangkutan, yang diterima dari hasil
penjualan sahamnya akan tetap tertanam di dalam perusahaan tersebut
selama hidupnya, meskipun saham sendiri itu bukanlah merupakan
penanaman yang permanent, karena setiap waktu pemegang saham dapat
menjual sahamnya.
b. Cadangan
Cadangan disini dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari
keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktu yang
lampau atau dari tahun yang berjalan (Reserve that are surplus).
c. Laba ditahan
Keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan dapat dibayarkan
sebagai deviden dan sebagian ditahan oleh perusahaan. Apabila penahanan
cadangan tersebut sudah dengan tujua tertentu, maka dibentuklah cadangan.
Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan
31. 30
keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang
ditahan.
Sumber Modal Kerja
Menurut Munawir (2004), pada dasarnya modal kerja terdiri dari dua bagian pokok,
yaitu :
a. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen, yaitu jumlah minimum
yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa
kesulitan keuangan.
b. Jumlah modal kerja variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas
musiman dan kebutuhan-kebutuhan di luar aktifitas biasa.
Kebutuhan modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaiknya dibiayai oleh
pemilik perusahaan atau para pemegang saham. Semakin besar jumlah modal kerja
yang dibiayai atau yang berasal dari investasi pemilik perusahaan akan semakin baik
bagi perusahaan tersebut karena akan semakin besar kemampuan perusahaan untuk
memperoleh kredit, dan semakin besar jaminan kreditor jangka pendek.
a. Hasil operasi perusahaan
Modal kerja perusahaan yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat
dihitung dengan menganalisa laporan penghitungan laba rugi perusahaan.
Dengan adanya keuntungan atau laba dari usaha perusahaan dan apabila laba
tersebut tidak diambil oleh pemilik perusahaan maka laba tersebut akan
menambah modal perusahaan yang bersangkutan.
b. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (investasi jangka pendek).
32. 31
Surat-surat berharga merupakan salah satu elemen aktiva lancar yang segera
dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan adanya
penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam unsur
modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga menjadi uang kas. Keuntungan yang
diperoleh dari penjualan surat berharga ini merupakan suatu sumber bertambahnya
modal kerja, sebaliknya apabila terjadi kerugian maka modal kerja akan
berkurang.
c. Penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar
Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan
aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainya yang tidak
diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva ini menjadi kas atau
piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja.
d. Penjualan saham atau obligasi
Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan perusahaan
dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada para pemilik
perusahaan untuk menambah modalnya atau dengan menerbitkan obligasi.
e. Dana pinjaman dari bank dan pinjaman jangka pendek lainnya
Pinjaman jangka pendek (seperti kredit bank) bagi beberapa perusahaan
merupakan sumber penting dari aktiva lancarnya, terutama sebagai tambahan
modal kerja yang diperlukan untuk membelanjai kebutuhan modal kerja
musiman, siklis, keadaan darurat atau kebutuhan jangka pendek lainnya.
f. Kredit dari supplier
Salah satu sumber modal kerja adalah kredit yang diberikan supplier.
Material, barang-barang dan jasa bisa dibeli secara kredit. Apabila perusahaan
33. 32
kemudian dapat mengusahakan menjual barang dan menarik pembayaran
piutang sebelum waktu hutang harus dilunasi, perusahaan hanya memerlukan
modal kerja yang kecil.
F. PENGELOLAAN KREDIT ( PIUTANG USAHA ) DAN PENGELOLAAN
PERSEDIAAN
1. Pengertian Kredit ( Piutang usaha ) dan Pengelolaan Persediaan
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang
akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya
semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena
adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan penjualan
secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat meningkatkan omset penjualan,
akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas, sehingga membutuhkan
investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan kerugian karena
menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan
semakin besar investasi yang dibutuhkan. Piutang, salah satu jenis transaksi
akuntansi yang mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada seseorang.
Suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan yang telah
diberikan pada konsumen tersebut.
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja
yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan
mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang
produksi. Manajemen persediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan
komposisi persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan dalam
melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhan-kebutuhan
pembelajaran perusahaan dengan efektif dan efisien. Termasuk didalamnya
pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai
dengan jumlah dan waktu yang di perlukan dengan biaya minimum.
34. 33
2. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur
bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup
perusahaan. Pada zaman ini, semakin banyak permasalahan yang timbul pada
suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankan aktivitas
perusahaaan. Salah satu masalah yang dihadapi yaitu persaingan di dalam
memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalah tersebut maka perusahaaan
harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakan untuk
meningkatkan penjualan.
Piutang muncul akibat terjadinya penjualan kredit. Piutang merupakan
kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan
pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang di berikan,
biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar
kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat
demikian disebut penjualan kredit.
3. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu :
- Piutang Dagang (Account Receivables) Piutang yang timbul dari penjualan
kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutang
dagang merupakan suatu perluasan kredit jangka pendek kepada pelanggan.
Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai
sembilan puluh hari. Perjanjian kreditnya merupakan persetujuan informal
antara penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen
perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan.
- Piutang Wesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang
atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis,
disertai dengan janji tertulis. Piutang wesel mempunyai kekuatan hukum yang
lebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atau surat
35. 34
promes. Surat wesel dan surat promes adalah istilah untuk perjanjian tertulis
dalam jual beli barang atau jasa secara kredit. Surat wesel adalah surat
perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana
disebutkan dalam surat wesel tersebut.
- Piutang bukan Dagang / Piutang Lain-lain (Others Receivables) Piutang
bukan dagang ini meliputi seluruh tipe piutang lainnya dan mempunyai
beberapa transaksi. Piutang bukan dagang umumnya didukung dengan
persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang
harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan
dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan.
4. Prinsip Dasar Pengelolaan Persediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan dalam
manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan
selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan,
merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yang tepat dari
persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat timbul dalam
usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah.
Perencanaan persediaan juga sangat menentukan bagi operasi pembuatan
(manufacturing operation).
Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara
kekurangan dan kelebihan persediaan dalam suatu periode perencanaan yang
mengandung resiko dan ketidakpastian. Perencanaan strategis membutuhkan
banyak komitmen modal dan sumber-daya manajerial. Rencana strategis itu
menentukan struktur dimana rencana operasional dan rencana taktis dituangkan.
36. 35
5. Prinsip - Prinsip Manajemen Persediaan
Persediaan merupakan salah satu daerah keputusan yang paling riskan
dalam manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu
dan selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan dimasa depan,
merupakan pusat dari operasi logistik. Tanpa penggolongan yang tepat dari
persediaan, maka masalah-masalah pemasaran yang serius dapat timbul dalam
usaha meningkatkan penghasilan dan memelihara hubungan dengan nasabah.
Perencanaan persediaan juga sangat menentukan bagi operasi pembuatan
(manufacturing operation).
Kekurangan bahan mentah dapat menghentikan produksi atau merubah
jadwal produksi, yang pada gilirannya akan meningkatkan ongkos dan
kemungkinan akan menyebabkan kekurangan produk jadi. Seperti halnya
kekurangan itu dapat mengganggu rencana pemasaran dan operasi-pembuatan
(manufacturing), kelebihan persediaan pun juga dapat pula menimbulkan
masalah. Kelebihan persediaan akan meningkatkan biaya dan menurunkan laba
(profitability) melalui meningkatnya biaya pergudangan, keterikatan modal,
kerusakan (deterioration), premi asuransi yang berlebihan, meningkatnya pajak,
dan bahkan kekunoan (obsolescence).
Manajemen persediaan berusaha mencapai keseimbangan diantara
kekurangan dan kelebihan persediaan dalam suatu periode perencanaan yang
mengandung resiko dan ketidakpastian. Perencanaan strategis membutuhkan
banyak komitmen modal dan sumber-daya manajerial. Rencana strategis itu
menentukan struktur dimana rencana operasional dan rencana taktis dituangkan.
Jadi, rencana strategis itu merupakan seperangkat tonggak penunjuk jalan
(guideposts) untuk tipe-tipe perencanaan lainnya. Jadi dapat kita simpulkan bahwa
dari Strategi Manajemen Persediaan adalah : ”Proses pengelolaan yang strategis
terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang-jadi dari
para suplaier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.”
37. 36
G. PEMBIAYAAN JANGKA PENDEK
1. Pengertian Pembiayaan Jangka Pendek
Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial
management), merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga,
piutang, persediaan) dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar,
kewajiban yang masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba
dan risiko agar memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan.
Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada peningkatan risiko
tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo.
Pembiayaan Jangka Pendek (Short-Term Financing) merupakan hutang
dengan jangka waktu 1 tahun atau kurang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan musiman dan aktiva lancar.
2. Jenis-jenis pembiayaan jangka pendek
Pendanaan Spontan (Spontaneous financing) adalah jenis pendanaan yang
berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan
(misal dilihat dari penjualan perusahaan) atau merupakan jenis pendanaan
yang diperoleh dari operasi normal perusahaan dengan dua sumber
pembiayaan meliputi hutang dagang (account payable) dan kewajiban yang
masih harus dibayar (accruals hutang akibat jasa yang diterima yang
pembayarannya belum dilakukan).
“Rerata utang dagang = Nilai Utang / Perputaran Utang
Perputaran hutang dalam setahun = Periode Waktu / Jangka Waktu Kredit”
Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis
Pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat
kegiatan perusahaan. Contoh : utang yang diperoleh dari bank. Jenis
pendanaan ini memiliki karakter bahwa untuk memperoleh, menambah
38. 37
maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan waktu untuk negoisasi
atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana tidak spontan
antara lain: Commersial Paper, Pinjaman Kredit, Factoring atau anjak piutang,
Menjaminkan Piutang, Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan),
Akseptasi Bank, Repo (repurchase agreement).
3. Tipe Pembiayaan Jangka Pendek
Pada umumnya ada dua jenis pembiayaan jangka pendek yaitu:
1. Spontaneous Financing Adalah jenis pembiayaan berubah secara otomatis
dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan, seperti perubahan
penjualan. Contohnya hutang dagang dan hutang akrual (pajak, gaji dan
biaya lain yang masih harus dibayar) yang mengikat secara otomatis.
2. Nonspontaneous Financing Adalah pembiayaan jangka pendek yang tidak
berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan.
Contoh: utang yang diperoleh dari bank (jika penjualan meningkat maka
hutang kepada bank tidak otomatis meningkat), Commercial paper, pinjaman
jangka pendek, factoring dan lainnya. Dalam topik ini akan dibahas
Nonspontaneus Financing yaitu: Kredit Dagang, Commercial Paper (CP),
Factoring.
4. Utang Usaha atau Kredit Dagang
Adalah utang antar perusahaan yang timbul dari penjualan kredit dan dicatat
sebagai piutang usaha oleh penjual, dan sebagai utang usaha oleh pembeli.
a) Biaya dari kredit dagang
b) Kredit bank jangka pendek
5. Tiga Biaya atas kredit bank
a) Suku bunga sederhana (Simple Interest) Adalah bunga yang dikenakan atas jumlah
pinjaman yang sesungguhnya dan bunga dibayar pada saat jatuh tempo, bukan
pada saat kredit diperoleh
39. 38
𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 𝑠𝑒𝑑𝑒𝑟ℎ𝑎𝑛𝑎 =
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎
𝑝𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
b) Bunga Diskonto (Discount Interest) Adalah bunga yang dihitung berdasarkan
nilai nominal kredit, dan bunga ini dibayar dimuka, sehingga jumlah bersih yang
diterima peminjam lebih kecil daripada nilai nominal kredit.
c) Bunga ditambahkan (Add-on interest) Adalah bunga yang dihitung dari jumlah
kredit yang diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah kredit tersebut guna
menentukan nilai nominal kredit yang akan dibayar secara cicilan.
40. 39
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Bursa (Pasar) Keuangan mempertemukan calon peminjam dan mereka
mempunyai dana berlebih untuk dipinjamkan. Modal dialokasikan di antara
peminjam dengan dikenakan suku bunga : perusahaan dengan peluang investasi
yang paling menguntungkan akan besedia dan mampu membayar sebagian besar
modalnya, sehingga perusahaan ini cendrung dapat menarik modal dibandingkan
perusahaan yang tidak efesien atau produknya kurang diinginkan konsumen.
Bursa Saham ( The Stock Exchanges ) Secara garis besar, bursa saham bisa
dibagi dua, bursa utama (organizaed exchanges) dan bursa parallel (over the
counters markets).
Tujuan pasar keuangan untuk mengalokasikan tabungan secara efisien bagi
pemakainya. Jika unit-unit ekonomi yang menabung sama dengan yang terlibat
dalam formasi modal. Modal dialokasikan di antara peminjam dengan dikenakan
suku bunga : perusahaan dengan peluang investasi yang paling menguntungkan
akan besedia dan mampu membayar sebagian besar modalnya, sehingga
perusahaan ini cendrung dapat menarik modal dibandingkan perusahaan yang
tidak efesien atau produknya kurang diinginkan konsumen. Istilah “produsen”
mungkin terlalu sempit.
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan, atau
nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai
waktu memegang peranan penting.
Metode-metode Nilai Waktu Uang : Future Value, present value , annuity
41. 40
Analisa laporan keuangan adalah kegiatan menganalisa laporan keuangan. Yang
lahir dari suatu konsep dan sistem akutansi keuangan. Dengan memahami sifat dan
konsep akutansi keuangan maka akan lebih mengenal sifat dan konsep laporan
keuangan sehingga dapat menjaga kemungkinan salah tafsir terhadap informasi
yang diberikan melalui laporan keuangan sehinggakesimpulan yang disapat akan
lebih akurat.
Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang
seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan tujuan tertentu. Sedangkan
pengendalian adalah melihat kebelakang,menentukan apakah yang sebenarnya
telah terjadi, dan membandingkan dengan hasil yang direncanakan sebelumnya.
Sehingga para menejer dapat menggunakan perbandingan tersebut untuk
menyusun anggaran yang sesuai dimasa depan.
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang memiliki sifat paling lancar
(paling likuid) dan paling mudah berpindah tangan dalam suatu transaksi.
Transaksi tersebut misalnya untuk pembayaran gaji atau upah pekerja, membeli
aktiva tetap, membayar hutang, membayar dividen dan transaksi lain yang
diperlukan perusahaan
Modal kerja adalah jumlah kekayaan atau aktiva lancar, seperti kas atau uang
tunai di peti kas dan di bank, piutang usaha dan persediaan bahan baku, bahan
pembantu, dan barang jadi, ditambah kewajiban atau pasiva lancar, seperti
hutang usaha dan pinjaman jangka pendek. Dengan demikian maka manajemen
modal kerja merupakan semua kegiatan dalam rangka pengelolaan aktiva lancar
dan pasiva lancar.
Piutang (accounts receivable) adalah tagihan kepada pihak lain dimasa yang
akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya
semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena
adanya keterbatasan daya beli masyarakat, atau alasan lainnya dilakukan
penjualan secara kredit.
42. 41
Manajemen Keuangan Jangka Pendek (Short-term financial management),
merupakan pengelolaan aktiva lancar (kas, surat berharga, piutang, persediaan)
dan pasiva lancar perusahaan (hutang dagang, wesel bayar, kewajiban yang
masih harus dibayar) untuk mencapai keseimbangan antara laba dan risiko agar
memberi kontribusi nilai positif terhadap nilai perusahaan.