Mikroorganisme dapat ditemukan di berbagai tempat seperti makanan, tanah, air, dan udara. Di makanan, mikroba dapat berperan positif dengan melakukan fermentasi atau meningkatkan nilai gizi, namun juga dapat berperan negatif dengan menyebabkan penyakit atau merusak makanan. Di tanah, mikroba berperan dalam siklus mineral dan ekosistem. Di air, mikroba seperti fitoplankton dan zooplank
3. ORGANISME DI MAKANAN
Peran mikroba yang menguntungkan Peran mikroba yang merugikan
▪ Berperan dalam fermentasi makanan
Makanan hasil fermentasi : tape, tempe,
kecap, oncom, tauco, keju, bir, brem, tuak,
anggur
▪ Berperan dalam peningkatan nilai gizi
makanan
Contoh pada produk olahan kedelai :
tempe, oncom, tauco
▪ Berperan dalam pengadaan bau dan rasa
Contoh : bau dan rasa pada yoghurt, tempe
▪ Berperan dalam perubahan warna
▪ Berperan dalam menimbulkan penyakit
▪ Mengubah nilai organoleptik (warna, cita
rasa, flavour yang tidak dikehendaki)
▪ Menurunkan nilai gizi makanan
▪ Menghasilkan toksin berbahaya
▪ Menyebabkan kerusakan (pembusukan)
4. PENYEBAB KEBUSUKAN
Bahan Makanan
Jenis Mikroba
Asal Genus
Telur Udara, air, proses pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan, organ
reproduksi induk hewan
Achromobacter
Pseudomonas
Proteus
Alcaligenes
Flavibacterium
Paracolobacterium
Sayur, buah, umbi-umbian Udara, tanah, air, waktu pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan
Erwinia
Xanthomonas
Mucor
Rhizopus
Aspergillus
Penicillium
Rhizoctinia
Ragi
Lactobacillus
Daging dan ikan Udara, tanah, air, waktu pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan, isi perut
binatang
Serratia
Micrococcus
Bacillus
Achromobacter
Pseudomonas
Staphylococcus
Flavobacterium
6. MIKROORGANISME DI TANAH
Populasi mikroba di tanah
• Golongan autohtonus
• Golongan zimogenik
• Golongan transien
Click on the globe to start
Mikroba menguntungkan Mikroba merugikan
▪ Berperan dalam siklus
mineral :
▪ Siklus N
▪ Siklus P
▪ Siklus S
▪ Siklus C
▪ Berperan dalam menimbulkan
penyakit
7. MIKROORGANISME DI AIR
• Air merupakan materi esensial bagi makhluk hidup. Tak ada satupun
makhluk hidup yang tidak mengandung air dan tidak membutuhkan air.
Air di alam tidak pernah dalam keadaan murni. Air murni hanya ada di
laboratorium, yaitu yang kita kenal sebagai aquades (air suling). Air di
alam selalu ditambahi faktor X yang berupa faktor abiotik dan biotik,
sehingga rumus kimianya pun menjadi H2O + X.
• Faktor biotik di air terdiri dari bakteri, jamur, mikroalga, protozoa dan
virus. Mikroorganisme ini ada yang bersifat menguntungkan, ada yang
merugikan.
8. Mikroba menguntungkan Mikroba merugikan
▪ Fitoplankton dan zooplankton :
makanan utama ikan-ikan kecil, sebagai
tanda kesuburan pada perairan.
Contoh : Chlorella, Scenedesmus,
Hydrodictyon, Pinnularia
▪ Bakteri dan cendawan yang bersifat
dekomposer (merombak dan
menguraikan senyawa yang ada di air)
▪ Mikroalga berklorofil : penghasil oksigen
▪ Bakteri konsumer : memakan hasil
rombakan bakteri dan fungi
▪ Jasad renik patogen berbahaya dalam
air : Salmonella, Shigella, Vibrio,
Entamoeba
▪ Mikroba penghasil racun (toksin) :
Clostridium (anaerob), Pseudomonas,
Salmonella, Staphylococcus (aerob)
▪ Bakteri besi : Crenothrix, Sphaerotillus,
dapat mengubah warna air
▪ Bakteri belerang : Thiobacillus,
Chromatium, dapat mereduksi sulfat
menjadi H2S, sehingga menimbulkan bau
busuk pada air
▪ Mikroalga penyebab blooming (bunga
air)
Contoh : Anabaena flos-aquae,
Microcystis aerugynosa
13. KRITERIA AIR SEHAT
• Lanjutan parameter
– Mikrobiologik :
• Koliform tinja
• Koliform total
– Radioaktif : sinar alpha, beta,
gamma
Fisik
Kimia
Mikrobiologik
Radiakt
iif
14. MIKROORGANISME DI UDARA
• Sebenarnya udara bukanlah medium tempat mikroba tumbuh,
melainkan sebagai media pembawa bahan partikulat, debu dan tetasan
air yang dapat ditumpangi oleh mikroorganisme
• Jumlah dan tipe mikroba yang mencemari udara dipengaruhi oleh
sumber cemarannya.
• Organisme yang mencemari udara dapat terangkut sejauh beberapa
meter hingga beberapa kilometer di atas permukaan bumi.
Mikroorganisme yang paling banyak mencemari udara bebas adalah
bakteri, jamur, mikroalgae.