SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Aji Sanjaya (135080101111104)
Andi Nasution PP
Faisal Nur Fachruddin (135080101111093)
Muhklas Shah W. (135080101111096)
Nur Syahid (135080107111014)
Nauval Zaki
Nurul Khotimah
Supriyanto (135080101111122)
Yudha Prawira (135080101111115)
Sterilisasi adalah proses untuk
menghilangkan atau
menginaktivasi mikroorganisme
hidup (bakteri, jamur, virus, dan
organisme bersel satu lainnya )
yang terdapat pada suatu produk
(Darwis, 2006).
Jenis mikroorganisme
• Vegetatif (1000C, 60 menit +)
• Spora (1000C, 60 menit -)
• Clostridium tetani (1400C, 15 menit)
• Clostridium botulinum ( 1400C, 60 menit)
Tinggi / rendahnya suhu sterilisasi
• 1480C (3jam)
• 1700 C(1jam)
pH
• pH 1,2 (5 menit, 1000 C)
• pH 10,2 (11 menit, 1000 C)
Bentuk spora lebih tahan dari bentuk
vegetatif
Spora protein Ca-dipikolinat
senyawa komplek stabil
melindungi protein dari panas
METODE
STERILISASI
STERILISASI
PANAS
STERILISASI
DINGIN
STERILISASI
KIMIA
PROSES
STERILISASI
MEKANIK
KIMIAWIFISIK
Menggunakan mikrofilter (0,22 mikron atau
0,45 mikrob)
Dilakukan pada cairan yang mudah rusak
terkena panas atau mudah meluap
Virus tidak akan tersaring
Sterilisasi mekanik dapat dilakukan dengan :
Non – Disposable Filtration Apparatus
Disposable Filter Cup Unit
Disposable Filtration Unit dengan botol
penyimpan
Srynge Filters
Spin Filters
Non – Disposable Filtration Apparatus
Disposable Filter Cup Unit
Disposable Filtration Unit dengan botol penyimpan
Srynge Filters
Spin Filters
Pemanasan
• Pemijaran (membakar pada api langsung), contoh
alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll
• Panas Kering (oven 60 – 180O C)untuk alat dari
kaca : erlenmeyer, tabung reaksi, dll
• Uap Air Panas, konsep mirip mengukus. Untuk
bahan yg mengandung air
• Uap Air Panas Bertekanan : Autoklaf
Penyinaran
• Dengan penyinaran sinar UV
Pemanasan secara pemijaran
Pemanasan tanpa air tidak ada
kelembapan
Cara :
 menggunakan alat :
• Oven
• Balok pemanas
• Radio frekuensi induksi
Pemanasan dengan oven
hanya sesuai untuk bahan yang terbasahi
dengan air dan formula dalam bentuk
larutan /suspensi
Produk harus dalam wadah tersegel atau
dibungkus dengan bahan yang dapat
mencegah rekontaminasi setelah
disterilkan
Pemanasan dengan uap air bertekanan
menggunakan autoklaf
 Pada saat sumber panas
dinyalakan, air dalam autoklaf
lama kelamaan akan mendidih
 Uap air yang terbentuk mendesak
udara yang mengisi autoklaf.
 Setelah semua udara dalam
autoklaf digantidengan uap air,
katup uap/udara ditutup sehingga
tekanan udara dalam autoklaf naik.
 Pada saat tercapai tekanan dan
suhu yang sesuai, maka proses
sterilisasi dimulai dan timer mulai
menghitung waktu mundur.
 Setelah proses sterilisasi selesai,
sumberpanas dimatikan dan
tekanan dibiarkan turun perlahan
hingga mencapai 0 psi.
Bahan tidak tahan panas, seperti serum,
vitamin, antibiotik, dll
Pelarut organik, seperti fenol
Buffer dengan kandungan detergen
Indicator tape for sterilization
Sterikon bioindikator
Menggunakan bahan kimia tertentu
Hanya digunakan untuk 1x pemakaian
Cara menggunakan :
Tape indicator ditempelkan di botol
(erlenmeyer)
Tunggu hingga proses terilisasi selesai
dan cek kondisi tape indicator
Tape Indicator for Sterilization
 Menggunakan bakteri termofilik
 Mikroba yg digunakan biasanya Bacillus
stearothermophillus
Cara kerja :
 Bakteri dalam ampul dimasukkan ke dalam
autoklaf
 setelah proses sterilisasi selesai, inkubasi
bioindikator pada suhu 60 derajat selama 24
jam
 Amati warna dalam ampul
Bacillus stearothermophillus dalam ampul
sterikon bioindikator
STERILISASI

More Related Content

What's hot

MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"Aji Sanjaya
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti MikrobaRukmana Suharta
 
Teknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaTeknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaf' yagami
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaAhmad Fadli
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosaTeknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosawulannsftri
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikrobaMifta Rahmat
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 

What's hot (20)

MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
MIKROBIOLOGI DASAR "PERTUMBUHAN MIKROBA"
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Pengenalan Alat
Pengenalan AlatPengenalan Alat
Pengenalan Alat
 
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Senyawa Anti Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Senyawa Anti Mikroba
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 
Toksikologi 2017
Toksikologi 2017Toksikologi 2017
Toksikologi 2017
 
Teknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaTeknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikroba
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Pertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikrobaPertumbuhan mikroba
Pertumbuhan mikroba
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Trouble Shooting Dalam Pembuatan Media Mikrobiologi
Trouble Shooting Dalam Pembuatan Media MikrobiologiTrouble Shooting Dalam Pembuatan Media Mikrobiologi
Trouble Shooting Dalam Pembuatan Media Mikrobiologi
 
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosaTeknologi formulasi iii infus dekstrosa
Teknologi formulasi iii infus dekstrosa
 
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikrobaLaporan mikrobiologi   menghitung jumlah mikroba
Laporan mikrobiologi menghitung jumlah mikroba
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 

Similar to STERILISASI

mikrobiologi (sterilisasi)
 mikrobiologi (sterilisasi) mikrobiologi (sterilisasi)
mikrobiologi (sterilisasi)nisha althaf
 
Pasteurisasi uploud
Pasteurisasi uploudPasteurisasi uploud
Pasteurisasi uploudEko696
 
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatanSTERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatankekesusilowati
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiEllie Sirait
 
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxPPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxRetnoEvriyunita
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeJo Sugiharto
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeJo Sugiharto
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Agnescia Sera
 
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptadhisusilo2
 
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptK3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptMuhammadSahid13
 
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptPEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptAbuHamed2
 

Similar to STERILISASI (20)

Sterilisasi
SterilisasiSterilisasi
Sterilisasi
 
mikrobiologi (sterilisasi)
 mikrobiologi (sterilisasi) mikrobiologi (sterilisasi)
mikrobiologi (sterilisasi)
 
Pasteurisasi uploud
Pasteurisasi uploudPasteurisasi uploud
Pasteurisasi uploud
 
Sterilisi farmasi
Sterilisi farmasiSterilisi farmasi
Sterilisi farmasi
 
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatanSTERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
STERILISASI DAN DESINFEKSI kuliah kesehatan
 
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasiSterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
Sterilisasi merupakan salah satu faktor utama dalam fermentasi
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptxPPT_STERILISASI_pptx.pptx
PPT_STERILISASI_pptx.pptx
 
Mikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasiMikrobiologi sterilisasi
Mikrobiologi sterilisasi
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
 
Kontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganismeKontrol mikroorganisme
Kontrol mikroorganisme
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
STERILISASI_PPT.pptx
STERILISASI_PPT.pptxSTERILISASI_PPT.pptx
STERILISASI_PPT.pptx
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
 
Instrumentasi dasar
Instrumentasi dasarInstrumentasi dasar
Instrumentasi dasar
 
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.pptK3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
K3Sterilisasi,desinfeksi Dekontaminasi -KLP 4.ppt
 
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.pptPEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
PEMBERSIHAN, DISINFEKSI & STERILISASI I.ppt
 

More from Aji Sanjaya

Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanAji Sanjaya
 
BURUNG CAMAR (Laridae sp.)
BURUNG CAMAR (Laridae sp.)BURUNG CAMAR (Laridae sp.)
BURUNG CAMAR (Laridae sp.)Aji Sanjaya
 
SELADA AIR (Nasturtium officinale)
SELADA AIR (Nasturtium officinale)SELADA AIR (Nasturtium officinale)
SELADA AIR (Nasturtium officinale)Aji Sanjaya
 
KLIMATOLOGI DASAR "ATMOSFER"
KLIMATOLOGI DASAR "ATMOSFER"KLIMATOLOGI DASAR "ATMOSFER"
KLIMATOLOGI DASAR "ATMOSFER"Aji Sanjaya
 
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam KonstitusiHak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam KonstitusiAji Sanjaya
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananAji Sanjaya
 
Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananKelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananAji Sanjaya
 
Benthos-LIMNOLOGI
Benthos-LIMNOLOGIBenthos-LIMNOLOGI
Benthos-LIMNOLOGIAji Sanjaya
 
Japanese Spider Crab
Japanese Spider CrabJapanese Spider Crab
Japanese Spider CrabAji Sanjaya
 

More from Aji Sanjaya (10)

Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur IkanBiologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
Biologi Perikanan - Penentuan Umur Ikan
 
BURUNG CAMAR (Laridae sp.)
BURUNG CAMAR (Laridae sp.)BURUNG CAMAR (Laridae sp.)
BURUNG CAMAR (Laridae sp.)
 
SELADA AIR (Nasturtium officinale)
SELADA AIR (Nasturtium officinale)SELADA AIR (Nasturtium officinale)
SELADA AIR (Nasturtium officinale)
 
KLIMATOLOGI DASAR "ATMOSFER"
KLIMATOLOGI DASAR "ATMOSFER"KLIMATOLOGI DASAR "ATMOSFER"
KLIMATOLOGI DASAR "ATMOSFER"
 
COELENTERATA
COELENTERATACOELENTERATA
COELENTERATA
 
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam KonstitusiHak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
 
Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananKelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
 
Benthos-LIMNOLOGI
Benthos-LIMNOLOGIBenthos-LIMNOLOGI
Benthos-LIMNOLOGI
 
Japanese Spider Crab
Japanese Spider CrabJapanese Spider Crab
Japanese Spider Crab
 

STERILISASI

  • 1. Aji Sanjaya (135080101111104) Andi Nasution PP Faisal Nur Fachruddin (135080101111093) Muhklas Shah W. (135080101111096) Nur Syahid (135080107111014) Nauval Zaki Nurul Khotimah Supriyanto (135080101111122) Yudha Prawira (135080101111115)
  • 2.
  • 3. Sterilisasi adalah proses untuk menghilangkan atau menginaktivasi mikroorganisme hidup (bakteri, jamur, virus, dan organisme bersel satu lainnya ) yang terdapat pada suatu produk (Darwis, 2006).
  • 4. Jenis mikroorganisme • Vegetatif (1000C, 60 menit +) • Spora (1000C, 60 menit -) • Clostridium tetani (1400C, 15 menit) • Clostridium botulinum ( 1400C, 60 menit) Tinggi / rendahnya suhu sterilisasi • 1480C (3jam) • 1700 C(1jam)
  • 5. pH • pH 1,2 (5 menit, 1000 C) • pH 10,2 (11 menit, 1000 C) Bentuk spora lebih tahan dari bentuk vegetatif Spora protein Ca-dipikolinat senyawa komplek stabil melindungi protein dari panas
  • 8. Menggunakan mikrofilter (0,22 mikron atau 0,45 mikrob) Dilakukan pada cairan yang mudah rusak terkena panas atau mudah meluap Virus tidak akan tersaring
  • 9. Sterilisasi mekanik dapat dilakukan dengan : Non – Disposable Filtration Apparatus Disposable Filter Cup Unit Disposable Filtration Unit dengan botol penyimpan Srynge Filters Spin Filters
  • 10. Non – Disposable Filtration Apparatus
  • 12. Disposable Filtration Unit dengan botol penyimpan
  • 15. Pemanasan • Pemijaran (membakar pada api langsung), contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dll • Panas Kering (oven 60 – 180O C)untuk alat dari kaca : erlenmeyer, tabung reaksi, dll • Uap Air Panas, konsep mirip mengukus. Untuk bahan yg mengandung air • Uap Air Panas Bertekanan : Autoklaf Penyinaran • Dengan penyinaran sinar UV
  • 17. Pemanasan tanpa air tidak ada kelembapan Cara :  menggunakan alat : • Oven • Balok pemanas • Radio frekuensi induksi
  • 19. hanya sesuai untuk bahan yang terbasahi dengan air dan formula dalam bentuk larutan /suspensi Produk harus dalam wadah tersegel atau dibungkus dengan bahan yang dapat mencegah rekontaminasi setelah disterilkan
  • 20. Pemanasan dengan uap air bertekanan menggunakan autoklaf
  • 21.
  • 22.  Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih  Uap air yang terbentuk mendesak udara yang mengisi autoklaf.  Setelah semua udara dalam autoklaf digantidengan uap air, katup uap/udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik.  Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai, maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur.  Setelah proses sterilisasi selesai, sumberpanas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi.
  • 23. Bahan tidak tahan panas, seperti serum, vitamin, antibiotik, dll Pelarut organik, seperti fenol Buffer dengan kandungan detergen
  • 24. Indicator tape for sterilization Sterikon bioindikator
  • 25. Menggunakan bahan kimia tertentu Hanya digunakan untuk 1x pemakaian Cara menggunakan : Tape indicator ditempelkan di botol (erlenmeyer) Tunggu hingga proses terilisasi selesai dan cek kondisi tape indicator
  • 26. Tape Indicator for Sterilization
  • 27.  Menggunakan bakteri termofilik  Mikroba yg digunakan biasanya Bacillus stearothermophillus Cara kerja :  Bakteri dalam ampul dimasukkan ke dalam autoklaf  setelah proses sterilisasi selesai, inkubasi bioindikator pada suhu 60 derajat selama 24 jam  Amati warna dalam ampul
  • 28. Bacillus stearothermophillus dalam ampul sterikon bioindikator