SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Makanan Formula
Agnescia Clarissa Sera, S,Gz
Pengertian,Tujuan dan Jenis
• Makanan yang khusus diramu untuk klien dalam kondisi khusus
• Kadang disebut juga dengan diet khusus
• Tujuan : mempermudah konsumen memperoleh asupan
makanan secara cepat dan praktis
Bayi Ibu Hamil Lansia
Olahragawan ABRI
Makanan Formula Bayi
• Dibuat dari susu sapi atau susu hewan lain atau
campuran kedua susu tersebut dan atau bahan-
bahan lain yang telah terbukti sesuai untuk
makanan bayi.yang diubah komposisinya
hingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI
• Syaratnya diatur dalam : Peraturan Kepala BPOM
RI Nomor HK 00.05.1.52.3920 tentang
Pengawasan Formula Bayi Dan Formula Bayi
Untuk Keperluan Medis Khusus
Starting Formula
Follow-up Formula
Formula Khusus
Starting Formula (0-6 bln)
Adapted Formula
• Disesuaikan dengan
kebutuhan gizi bayi baru
lahir hingga usia 6 bulan
• Formulanya sangat
mendekati ASI
• Mengandung zat gizi
mudah cerna
• Contoh : Vitalac, Nutrilon,
Bebelac, Enfamil
Complete Formula
• Kadar protein lebih tinggi
dan rasio antara fraksi-
fraksi proteinnya tidak
disesuaikan dengan rasio
yang terdapat dalam
ASI.
• Kadar mineral lebih tinggi
• Keuntungannya harga
lebih murah oleh karena
pembuatannya tidak
rumit
• Contoh : SGM, Lactogen
1, New Comelpo
Follow-up Formula (6-12 bln)
▪ Untuk bayi 6 bulan ke atas
▪ Syarat bagi pembuatan formula
lanjutan ialah jika diencerkan menurut
petunjuk pembuatannya dan
diberikan dalam jumlah yang cukup
dapat menunjang pertumbuhan
walau bayi menolak makanan padat.
▪ Perbedaan formula adaptasi dan
formula lanjutan terletak pada kadar
beberapa zat gizinya (terutama
protein dan mineralnya).
▪ Contoh : Lactogen 2, SGM 2, Chilmil,
Promil, Nutrima
Formula Khusus
• diberikan pada bayi dengan
kelainan metabolik tertentu,
agar bayi tersebut dapat tetap
tumbuh normal
• Tidak dianjurkan untuk diberikan
pada bayi sehat, sebab
susunan zat gizinya justru
menjauhi susunan yang
terdapat dalam ASI
Jenis Formula Khusus
Formula Prematur Formula Rendah
dan Tanpa
Laktosa
Formula dengan
Asam Lemak MCT
Tinggi
Formula protein
hidrolisat
Formula Kacang
Kedelai
Formula Semi
Elementer
F. Prematur
•Mengandung lebih
banyak protein,
kalsium, natrium dan
densiti energi lebih
tinggi.
•Contoh : Enfalac
(Mead Johnson),
Nenatal (Nutricia),
Prenan (Nestle)
F. Rendah dan Tanpa
Laktosa
•Dalam keadaan
tertentu aktivitas
laktase sangat
sedikit atau tidak
ada sama sekali,
hingga pencernaan
laktosa terganggu,
yaitu pada bayi
prematur dan pada
saat terjadi infeksi
usus
•Contoh :
•Rendah Laktosa :
LLM (Sari Husada)
•Bebas Laktosa :
NAN Lactose Free
(Nestle), Bebelac
FL (Nutricia), NL-33
(Morinaga), O-Lac
(Mead Johnson).
F. dengan Asam
Lemak MCT Tinggi
•As.lemak MCT tinggi
lebih mudah diserap
oleh tubuh
•Pada anak yang
menderita
gangguan dalam
penyerapan lemak
(fat malabsorbtion),
lemak yang
diberikan harus
lemak yang
mengandung
banyak MCT.
•Contoh : Portagen
(Mead Johnson)
F. Protein Hidrolisat
•Bagi anak yang
tidak dapat
mencerna protein
dengan baik
(penderita protein
maldigestion dan
cow’s milk protein
allergy)
•Nutramigen
(Mead Johnson)
F. Kacang Kedelai
(Soy Milk)
•Bagi bayi yang
alergi terhadap
susu sapi
•Contoh : Nutrilon
Soya (Nutricia),
Nursoy (Wyeth),
Prosobee (Mead
Johnson),Isomil
(Abbott)
F. Semi Elementer
•Pada anak yang
menderita
ganggguan yang
serius pada usus
sebagai akibat
infeksi usus,
setelah
pembedahan
dengan
membuang
sebagian usus,
atau sebab
kelainan bawaan
pada saluran
pencernaan
•Contoh :
Pregestimil (Mead
Johnson), Pepti-
Junior (Nutricia)
Makanan Formula Ibu Hamil
Merupakan makanan yang sifatnya tambahan,
mudah diberikan, biasanya dalam bentuk cair
Kandungan zat gizi dibuat sedemikian rupa, hingga
dengan meminum 2-3 gelas tiap harinya, jumlah
energy, protein, maupun mineral dan vitaminnya
dapat mencukupi tambahan yang dianjurkan
Contoh : Lactamil, Dumex Mamaplus, Prenagan,
Sustagen Mama dan Vita-Nova.
Syarat Makanan Formula Ibu Hamil
Menyediakan energi yang cukup (kalori)
untuk kebutuhan kesehatan tubuh bumil
dan pertumbuhan bayi
Menyediakan semua kebutuhan ibu dan
janin(meliputi protein, lemak, vitamin,
mineral)
Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi
janin
Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam
memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah,dan tekanan darah
Minuman bagi Olahragawan
• Minuman olahraga harus mengandung 3
komponen utama, yaitu air, elektrolit dan
karbohidrat.
• Elektrolit adalah mineral penting seperti natrium
dan kalium. Fungsinya mengatur denyut
jantung dan tekanan darah.
• Ketika berkeringat, tubuh kehilangan natrium
dan klorida serta mengalami penurunan kadar
kalium, magnesium dan kalsium.
Minuman
Isotonik
Minuman
Hipertonik
Minuman
Isotonik
Minuman bagi Olahragawan
M. Isotonik
• Untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang
sekaligus memberi
tambahan KH, bukan
untuk penambah
stamina
• Mengandung gula, asam
sitrat dan mineral
• Minuman isotonic ini
pertama kali diformulasi
oleh Dr Martin Brousard
untuk digunakan oleh 2
tim sepakbola Louisana
State University.
• Syarat mutu minuman
isotonik di Indonesia
mengacu pada SNI 01-
4452-1998
• Contoh : Gatorade
M. Hipertonik
• KH lbh tinggi daripada
isotonik dan hipotonik
• Waktu terbaik
meminumnya : selama
berolah raga bersama
dengan minuman
isotonik untuk
menyuplai tenaga
• Untuk olahraga jarak
jauh seperti lari
marathon
M. Hipotonik
• Dirancang untuk cepat
menggantikan cairan
yang hilang selama
berolah raga, rendah KH
• Waktu terbaik
meminumnya : setelah
berolahraga
• Untuk atlet yang
membutuhkan cairan
tanpa dorongan KH
• Contoh untuk atlet joki
dan senam
Makanan Formula ABRI
• Makanan tentara saat perang Revolusi Amerika terdiri dari
daging sapi, kacangpolong, dan nasi
• Saat perang Saudara mulai beralih ke makanan kaleng yang
berupa daging ayam, daging babi, roti, kopi, gula, dan
garam
• Pada PD 1 diganti dengan makanan yang telah diasinkan
atau dikeringkan supaya lebih praktis (lebih banyak dan
lebih awet)
• PD 2,mulai dikenal Mountain Ration (ransum untuk di
gunung) dan Jungle Ration (untuk di hutan)
• Setelah pengalaman bertahun-tahun, Pentagon punya ide
untuk membuat makanan yang mampu mencukupi
kebutuhan kaloridan nutrisi para tentaranya di medan
perang tapi ringan dan mudah dibawa. Maka muncullah
MRE (Meal Ready to Eat).
Ransum Tempur T-2 RP
Beras Hewani Sayuran
Minuman
tambahan
Beras dimasak menjadi nasi
Sayur, daging dan bumbu dimasak menjadi lauk pauk memakai alat-alat pencampur
/mixer.
Nasi dan lauk pauk dimasukkan ke dalam kantong aluminium foil dengan
divacum
Makanan disterilisasi dengan mesin retort/autoclave dengan suhu 121° C, 60
menit.
Masa inkubasi selama 14 hari, setelah selesai dikemas beserta minuman dan
perlengkapan lain ke dalam kantong-kantong polyethylene.
Ransum T-2 RP siap untuk dikirim
Syarat Makanan Formula Lansia
Mengandung zat gizi yang terdiri : zat tenaga, zat
pembangun, zat pengatur.
Jumlah kalori yang dikonsumsi adalah 50% karbohidrat
(sayuran, kacang -kacangan, dan biji-bijian).
Jumlah lemak dalam makanan dibatasi yaitu 25%- 30%
dari total kalori.
Jumlah protein yang baik yaitu 8% - 10% dari total
kalori.
Mengandung tinggi serat
Contoh Makanan Formula Lansia
Terima Kasih
Atas Perhatian Anda
Selamat Belajar !

More Related Content

What's hot

Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangAgnescia Sera
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompokYohanes Kristianto
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recallYuniar_
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananCahya
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziHusHa Hatimah
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolonelsegintzna
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaSiti Sahati
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziUbaidillah Solo
 
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananYohanes Kristianto
 
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakPengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakmikikihg
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananriskapratiiwi
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAKMelina Eka
 

What's hot (20)

Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompoktip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
tip & trik nutrisurvey utk menganalisis kecukupan gizi individu & kelompok
 
Food recall
Food recallFood recall
Food recall
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Jenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makananJenis dan bentuk makanan
Jenis dan bentuk makanan
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan giziIntervensi konsumsi pangan dan gizi
Intervensi konsumsi pangan dan gizi
 
Ncp kanker kolon
Ncp kanker kolonNcp kanker kolon
Ncp kanker kolon
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan GiziMateri Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
Materi Kuliah Ekonomi Pangan Gizi
 
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula MakananPeran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
Peran Ahli Gizi dalam Pengembangan Formula Makanan
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemakPengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
Pengukuran tinggi badan,berat badan dan lemak
 
FORMULA KEP
FORMULA KEPFORMULA KEP
FORMULA KEP
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makananBab ii distribusi dan penyajian makanan
Bab ii distribusi dan penyajian makanan
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
 
PPT Konseling Gizi
PPT Konseling GiziPPT Konseling Gizi
PPT Konseling Gizi
 

Viewers also liked

Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganAgnescia Sera
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaAndi Uli
 
Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanNurul Aulia
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Pengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurPengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurAgnescia Sera
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiAgnescia Sera
 
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udaraMikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udaraAgnescia Sera
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Penggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupPenggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupAgnescia Sera
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanAgnescia Sera
 
Modul Prakarya Kelas IX sem 2
Modul Prakarya Kelas IX sem 2Modul Prakarya Kelas IX sem 2
Modul Prakarya Kelas IX sem 2maesuri syata
 
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganKonsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganAgnescia Sera
 

Viewers also liked (20)

Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
 
Asuhan gizi kanker
Asuhan gizi kankerAsuhan gizi kanker
Asuhan gizi kanker
 
Etika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnyaEtika dan ruang lingkupnya
Etika dan ruang lingkupnya
 
Materi inti v jan-2013
Materi inti v  jan-2013Materi inti v  jan-2013
Materi inti v jan-2013
 
Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahan
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Periodisasi
PeriodisasiPeriodisasi
Periodisasi
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Pengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurPengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telur
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
 
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udaraMikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Penggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupPenggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidup
 
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
Bahan setengah jadi
Bahan setengah jadiBahan setengah jadi
Bahan setengah jadi
 
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasamanPenggulaan, penggaraman, pengasaman
Penggulaan, penggaraman, pengasaman
 
Modul Prakarya Kelas IX sem 2
Modul Prakarya Kelas IX sem 2Modul Prakarya Kelas IX sem 2
Modul Prakarya Kelas IX sem 2
 
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganKonsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
 

Similar to Makanan Formula untuk Semua Usia

gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anaksiakadurban
 
Bentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptBentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptminaolfah
 
Fortifikasi asi untuk bayi prematur
Fortifikasi asi untuk bayi prematurFortifikasi asi untuk bayi prematur
Fortifikasi asi untuk bayi prematurWindi Mei Antika
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptaria800212
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptErinRika2
 
Nutrisiseimbangsaatpuasa rev07062015
Nutrisiseimbangsaatpuasa rev07062015Nutrisiseimbangsaatpuasa rev07062015
Nutrisiseimbangsaatpuasa rev07062015Hida AlHamidy
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.pptheri sos
 
penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx
penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptxpenyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx
penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptxGIZIBS1
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
 
Gizi dan kesehatan repoduksi
Gizi dan kesehatan repoduksiGizi dan kesehatan repoduksi
Gizi dan kesehatan repoduksiAgnescia Sera
 
KELOMPOK 2 (GIZI PADA IBU MENYUSUI).pptx
KELOMPOK 2 (GIZI PADA IBU MENYUSUI).pptxKELOMPOK 2 (GIZI PADA IBU MENYUSUI).pptx
KELOMPOK 2 (GIZI PADA IBU MENYUSUI).pptxTiaraPratiwi25
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxuprianisagee
 

Similar to Makanan Formula untuk Semua Usia (20)

Gizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balitaGizi seimbang bayi & balita
Gizi seimbang bayi & balita
 
gizi diet pada bayi dan anak
gizi diet  pada bayi dan anakgizi diet  pada bayi dan anak
gizi diet pada bayi dan anak
 
Nutrition Infant
Nutrition Infant Nutrition Infant
Nutrition Infant
 
Bentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptBentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.ppt
 
Bentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptBentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.ppt
 
Bentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.pptBentuk+Makanan.ppt
Bentuk+Makanan.ppt
 
Fortifikasi asi untuk bayi prematur
Fortifikasi asi untuk bayi prematurFortifikasi asi untuk bayi prematur
Fortifikasi asi untuk bayi prematur
 
obesitas anak
obesitas anakobesitas anak
obesitas anak
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
Nutrisiseimbangsaatpuasa rev07062015
Nutrisiseimbangsaatpuasa rev07062015Nutrisiseimbangsaatpuasa rev07062015
Nutrisiseimbangsaatpuasa rev07062015
 
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN  NUTRISI.pptKEBUTUHAN  NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN NUTRISI.ppt
 
penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx
penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptxpenyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx
penyuluhan_posyandu_dan_pmt_pptx.pptx
 
ERT
ERTERT
ERT
 
Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1Modul iii gizi kb 1
Modul iii gizi kb 1
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
 
Gizi dan kesehatan repoduksi
Gizi dan kesehatan repoduksiGizi dan kesehatan repoduksi
Gizi dan kesehatan repoduksi
 
KELOMPOK 2 (GIZI PADA IBU MENYUSUI).pptx
KELOMPOK 2 (GIZI PADA IBU MENYUSUI).pptxKELOMPOK 2 (GIZI PADA IBU MENYUSUI).pptx
KELOMPOK 2 (GIZI PADA IBU MENYUSUI).pptx
 
MP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptxMP ASI balita dan bumil.pptx
MP ASI balita dan bumil.pptx
 

More from Agnescia Sera

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Agnescia Sera
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonAgnescia Sera
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Agnescia Sera
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriAgnescia Sera
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanAgnescia Sera
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganAgnescia Sera
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature reviewAgnescia Sera
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media MarketingAgnescia Sera
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaAgnescia Sera
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananAgnescia Sera
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernAgnescia Sera
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahAgnescia Sera
 

More from Agnescia Sera (20)

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)
 
Mobile marketing
Mobile marketingMobile marketing
Mobile marketing
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet Poison
 
Fungi and algae
Fungi and algaeFungi and algae
Fungi and algae
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteri
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi Pangan
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature review
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media Marketing
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal Usaha
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklanan
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modern
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolah
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 

Makanan Formula untuk Semua Usia

  • 2. Pengertian,Tujuan dan Jenis • Makanan yang khusus diramu untuk klien dalam kondisi khusus • Kadang disebut juga dengan diet khusus • Tujuan : mempermudah konsumen memperoleh asupan makanan secara cepat dan praktis Bayi Ibu Hamil Lansia Olahragawan ABRI
  • 3. Makanan Formula Bayi • Dibuat dari susu sapi atau susu hewan lain atau campuran kedua susu tersebut dan atau bahan- bahan lain yang telah terbukti sesuai untuk makanan bayi.yang diubah komposisinya hingga dapat dipakai sebagai pengganti ASI • Syaratnya diatur dalam : Peraturan Kepala BPOM RI Nomor HK 00.05.1.52.3920 tentang Pengawasan Formula Bayi Dan Formula Bayi Untuk Keperluan Medis Khusus Starting Formula Follow-up Formula Formula Khusus
  • 4. Starting Formula (0-6 bln) Adapted Formula • Disesuaikan dengan kebutuhan gizi bayi baru lahir hingga usia 6 bulan • Formulanya sangat mendekati ASI • Mengandung zat gizi mudah cerna • Contoh : Vitalac, Nutrilon, Bebelac, Enfamil Complete Formula • Kadar protein lebih tinggi dan rasio antara fraksi- fraksi proteinnya tidak disesuaikan dengan rasio yang terdapat dalam ASI. • Kadar mineral lebih tinggi • Keuntungannya harga lebih murah oleh karena pembuatannya tidak rumit • Contoh : SGM, Lactogen 1, New Comelpo
  • 5. Follow-up Formula (6-12 bln) ▪ Untuk bayi 6 bulan ke atas ▪ Syarat bagi pembuatan formula lanjutan ialah jika diencerkan menurut petunjuk pembuatannya dan diberikan dalam jumlah yang cukup dapat menunjang pertumbuhan walau bayi menolak makanan padat. ▪ Perbedaan formula adaptasi dan formula lanjutan terletak pada kadar beberapa zat gizinya (terutama protein dan mineralnya). ▪ Contoh : Lactogen 2, SGM 2, Chilmil, Promil, Nutrima
  • 6. Formula Khusus • diberikan pada bayi dengan kelainan metabolik tertentu, agar bayi tersebut dapat tetap tumbuh normal • Tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi sehat, sebab susunan zat gizinya justru menjauhi susunan yang terdapat dalam ASI
  • 7. Jenis Formula Khusus Formula Prematur Formula Rendah dan Tanpa Laktosa Formula dengan Asam Lemak MCT Tinggi Formula protein hidrolisat Formula Kacang Kedelai Formula Semi Elementer
  • 8. F. Prematur •Mengandung lebih banyak protein, kalsium, natrium dan densiti energi lebih tinggi. •Contoh : Enfalac (Mead Johnson), Nenatal (Nutricia), Prenan (Nestle) F. Rendah dan Tanpa Laktosa •Dalam keadaan tertentu aktivitas laktase sangat sedikit atau tidak ada sama sekali, hingga pencernaan laktosa terganggu, yaitu pada bayi prematur dan pada saat terjadi infeksi usus •Contoh : •Rendah Laktosa : LLM (Sari Husada) •Bebas Laktosa : NAN Lactose Free (Nestle), Bebelac FL (Nutricia), NL-33 (Morinaga), O-Lac (Mead Johnson). F. dengan Asam Lemak MCT Tinggi •As.lemak MCT tinggi lebih mudah diserap oleh tubuh •Pada anak yang menderita gangguan dalam penyerapan lemak (fat malabsorbtion), lemak yang diberikan harus lemak yang mengandung banyak MCT. •Contoh : Portagen (Mead Johnson)
  • 9. F. Protein Hidrolisat •Bagi anak yang tidak dapat mencerna protein dengan baik (penderita protein maldigestion dan cow’s milk protein allergy) •Nutramigen (Mead Johnson) F. Kacang Kedelai (Soy Milk) •Bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi •Contoh : Nutrilon Soya (Nutricia), Nursoy (Wyeth), Prosobee (Mead Johnson),Isomil (Abbott) F. Semi Elementer •Pada anak yang menderita ganggguan yang serius pada usus sebagai akibat infeksi usus, setelah pembedahan dengan membuang sebagian usus, atau sebab kelainan bawaan pada saluran pencernaan •Contoh : Pregestimil (Mead Johnson), Pepti- Junior (Nutricia)
  • 10. Makanan Formula Ibu Hamil Merupakan makanan yang sifatnya tambahan, mudah diberikan, biasanya dalam bentuk cair Kandungan zat gizi dibuat sedemikian rupa, hingga dengan meminum 2-3 gelas tiap harinya, jumlah energy, protein, maupun mineral dan vitaminnya dapat mencukupi tambahan yang dianjurkan Contoh : Lactamil, Dumex Mamaplus, Prenagan, Sustagen Mama dan Vita-Nova.
  • 11. Syarat Makanan Formula Ibu Hamil Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh bumil dan pertumbuhan bayi Menyediakan semua kebutuhan ibu dan janin(meliputi protein, lemak, vitamin, mineral) Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi janin Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah,dan tekanan darah
  • 12. Minuman bagi Olahragawan • Minuman olahraga harus mengandung 3 komponen utama, yaitu air, elektrolit dan karbohidrat. • Elektrolit adalah mineral penting seperti natrium dan kalium. Fungsinya mengatur denyut jantung dan tekanan darah. • Ketika berkeringat, tubuh kehilangan natrium dan klorida serta mengalami penurunan kadar kalium, magnesium dan kalsium. Minuman Isotonik Minuman Hipertonik Minuman Isotonik
  • 13. Minuman bagi Olahragawan M. Isotonik • Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang sekaligus memberi tambahan KH, bukan untuk penambah stamina • Mengandung gula, asam sitrat dan mineral • Minuman isotonic ini pertama kali diformulasi oleh Dr Martin Brousard untuk digunakan oleh 2 tim sepakbola Louisana State University. • Syarat mutu minuman isotonik di Indonesia mengacu pada SNI 01- 4452-1998 • Contoh : Gatorade M. Hipertonik • KH lbh tinggi daripada isotonik dan hipotonik • Waktu terbaik meminumnya : selama berolah raga bersama dengan minuman isotonik untuk menyuplai tenaga • Untuk olahraga jarak jauh seperti lari marathon M. Hipotonik • Dirancang untuk cepat menggantikan cairan yang hilang selama berolah raga, rendah KH • Waktu terbaik meminumnya : setelah berolahraga • Untuk atlet yang membutuhkan cairan tanpa dorongan KH • Contoh untuk atlet joki dan senam
  • 14.
  • 15. Makanan Formula ABRI • Makanan tentara saat perang Revolusi Amerika terdiri dari daging sapi, kacangpolong, dan nasi • Saat perang Saudara mulai beralih ke makanan kaleng yang berupa daging ayam, daging babi, roti, kopi, gula, dan garam • Pada PD 1 diganti dengan makanan yang telah diasinkan atau dikeringkan supaya lebih praktis (lebih banyak dan lebih awet) • PD 2,mulai dikenal Mountain Ration (ransum untuk di gunung) dan Jungle Ration (untuk di hutan) • Setelah pengalaman bertahun-tahun, Pentagon punya ide untuk membuat makanan yang mampu mencukupi kebutuhan kaloridan nutrisi para tentaranya di medan perang tapi ringan dan mudah dibawa. Maka muncullah MRE (Meal Ready to Eat).
  • 16.
  • 17. Ransum Tempur T-2 RP Beras Hewani Sayuran Minuman tambahan Beras dimasak menjadi nasi Sayur, daging dan bumbu dimasak menjadi lauk pauk memakai alat-alat pencampur /mixer. Nasi dan lauk pauk dimasukkan ke dalam kantong aluminium foil dengan divacum Makanan disterilisasi dengan mesin retort/autoclave dengan suhu 121° C, 60 menit. Masa inkubasi selama 14 hari, setelah selesai dikemas beserta minuman dan perlengkapan lain ke dalam kantong-kantong polyethylene. Ransum T-2 RP siap untuk dikirim
  • 18.
  • 19.
  • 20. Syarat Makanan Formula Lansia Mengandung zat gizi yang terdiri : zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur. Jumlah kalori yang dikonsumsi adalah 50% karbohidrat (sayuran, kacang -kacangan, dan biji-bijian). Jumlah lemak dalam makanan dibatasi yaitu 25%- 30% dari total kalori. Jumlah protein yang baik yaitu 8% - 10% dari total kalori. Mengandung tinggi serat
  • 22. Terima Kasih Atas Perhatian Anda Selamat Belajar !