SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
UJI-UJI PENENTUAN
KARBOHIDRAT
Prodi Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Jakarta
April 2017
BERIKUT ADALAH UJI-UJI
PENENTUAN KARBOHIDRAT
Uji Seliwanoff
Uji Iodin
Uji Benedict
Uji Tollens
Uji Fehling Uji Asam Musat
Uji Molisch
Uji Pikrat
Uji BarfoedUji Anthrone
UJI SELIWANOFF
2. Ketosa dibedakan dari aldosa karena
gugus fungsi gula tersebut.
a. Ketosa memiliki gugus keton,
b. Aldosa memiliki gugus aldehida,
3. Uji ini didasarkan pada fakta bahwa ketika dipanaskan,
ketosa lebih cepat terdehidrasi daripada aldosa.
1. Uji Seliwanoff adalah sebuah uji kimia dengan tujuan:
a. Mengetahui keberadaan gula aldosa dan ketosa.
b. Membedakan gula aldosa dan ketosa
keton
aldehida
Asam reagen ini menghidrolisis polisakarida dan
oligosakarida menjadi gula sederhana.
Gula Ketosa yang
terhidrasi kemudian
bereaksi dengan
resorsinol,
menghasilkan zat
berwarna merah tua
Gula Aldosa akan
memberikan hasil
negatif dengan tidak
muncul warna merah
pada larutan.
Namun apabila
pemanasan tidak sesuai
dengan prosedur (lebih
dari 5 menit), gula aldosa
kadang akan
menghasilkan warna
merah muda
Reagen uji Seliwanoff ini terdiri dari
resorsinol dan asam klorida pekat
Percobaan Seliwanoff
membuktikan bahwa fruktosa
dan sukrosa adalah karbohidrat
yang mengandung gugus fungsi
keton. Karena hanya gugus
fungsi keton yang bisacepat
bereaksi dengan saliwanof.
Contoh Keton adalah
fruktosa
Sedang contoh aldosa
adalah glukosa
Ingat ya!!!!!!
Duit duit
duit
REAKSI UJI SELIWANOFF
“Ooooh iki sing arane reaksi uji Selwanoof”
HASIL UJI SELIWANOFF
METODE ANTHRONE
 Penggunaan Metode Anthrone untuk analisis total
karbohidrat
 Dikembangkan pertama kali oleh Dreywood pada tahun
1946 untuk uji kualitatif
 Dasar dari reaksi ini adalah kemampuan karbohidrat untuk
membentuk turunan furfural dengan keberadaan asam
dan panas, yang kemudian diikuti dengan reaksi dengan
anthrone yang menghasilkan warna biru kehijauan
METODE ANTHRONE
SULFAT
 Metode anthrone sulfat ini untuk analisis karbohidrat dengan
menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible
 Metode anthrone ini memiliki banyak keunggulan antara lain
kesederhanaan ujinya, spektrumnya yang luas dan
sensitifitasnya yang cukup baik
 Kekurangan dari Metode Anthrone adalah ketidakstabilan dari
reagen (anthrone yang dilarutkan dalam asam sulfat), sehingga
perlu dilakukan persiapan reagen yang baru setiap hari.
 Hird dan Isenhour (1932) dan Wolform et al (1948)
mempostulasikan bahwa karbohidrat dan turunannya mengalami
pembentukan cincin dalam keberadaan asam kuat dari mineral,
seprti yang ditunjukkan untuk glukosa
 Karbohidrat dalam asam sulfat akan dihidrolisis menjadi
monosakarida dan selanjutnya monosakarida mengalami
dehidrasi oleh asam sulfat menjadi furfural atau hidroksil metil
furfural
REAKSI METODE
ANTHRONE
Molisch Test

Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi
karbohidrat oleh asam sulfat
membentuk cincin furfural yang
berwarna ungu.


Reaksi positif ditandai dengan munculnya
cincin ungu di purmukaan antara lapisan
asamdan lapisan sampel


Sampel yang diuji dicampur dengan
reagent Molisch, yaitu α-naphthol
yang terlarut dalametanol.

Setelah pencampuran atau
homogenisasi, H2SO4 pekat perlahan-
lahan dituangkan melalui dinding
tabung reaksi agar tidak sampai
bercampur dengan larutan atau hanya
membentuk lapisan.
Reaction
Benedict Test

Pada uji Benedict, pereaksi ini
akan bereaksi dengan gugus
aldehid, kecuali aldehid dalam
gugus aromatik, dan alpha
hidroksi keton.


Oleh karena itu, meskipun fruktosa
bukanlah gula pereduksi, namun
karena memiliki gugusalpha hidroksi
keton, maka fruktosa akan berubah
menjadi glukosa dan mannosa dalam
suasana basa dan memberikan hasil
positif dengan pereaksi benedict
BENEDICT TEST
REAKSI BENEDICT
Barfoed Test

Adalah uji untuk membedakan
monosakarida dan disakarida dengan
mengontrol kondisi pH serta waktu
pemanasan.

Prosedur Kerja :
a. tasukkan 5 teteslarutan sample ke
dalamtabung reaksi.
a. tambahkan 1 ml reagen Barfoed.
b. panaskan dalam penangas air, hitung
waktu sampai terbentuk perubahan
warna merah bata.
c. amati hasilnya.
Barfoed Test

Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+


Sampel monosakarida mempunyai waktu yang
lebih cepat membentuk warna merah bata pada uji
barfoed
UJI IODIN
Percobaan uji iodium ini bertujuan untuk memisahkan
antara polisakarida, monosakarida dan disakarida
Iodium memberikan warna kompleks dengan
polisakarida. Amilum memberikan warna biru pada
iodium
Molekul-molekul Iodin dapat berikatan dengan molekul
amilum membentuk suatu kompleks Iod-Amilum yang
berwarna ungu
REAKSI UJI IODIN
HASIL UJI IODIN
UJI FENILHIDRAZIN
 Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau
keton bebas membentuk hidrazon atau osazon bila
dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih
 Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur
yang spesifik
 Osazon dari disakarida larut dalam air mendidih dan terbentuk
kembali bila didinginkan
 Namun, sukros tidak membentuk osazon karena gugus keton
yang terikat pada monomernya sudah tidak bebas
 Sebaliknya, osazon monosakarida tidak larut dalam air
mendidih
REAKSI UJI FENILHIDRAZIN
UJI PIKRAT
 Mengetahui keberadaan gula pereduksi
 Gula pereduksi akan mereduksi asam pikrat menjadi asam
pikramat
 Pereaksi yang digunakan adalah asam pikrat jenuh dan
Na2CO3
 Hasil Positif berwarna merah kecoklatan
REAKSI UJI PIKRAT
UJI TOLLENS
 Digunakan untuk membedakan mana yang termasuk
senyawa aldehid dan mana yang termasuk senyawa keton
 Oksidasi aldehid menghasilkan asam dengan jumlah atom
karbon yang sama
 Pereaksi Tollens sering disebut sebagai perak amoniakal,
merupakan campuran dari AgNO3 dan amonia berlebihan
 Gugus aktif pada pereaksi tollens adalh Ag2O yang bila
tereduksi akan menghasilakan endapan perak
 Endapan perak ini akan menempel pada tabung reaksi yang
akn menjadi cermin pera
 Uji positf ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada
dinding dalam tabung reaksi
 Reaksi dengan pereaksi Tollens mampu mengubah ikatan C-
H pada aldehid menjadi ikatan C-O
REAKSI UJI TOLLENS
HASIL POSITIF UJI
TOLLEN
Terbentuk Kristal
Perak (Ag)
UJI FEHLING
 Fehling dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu senyawa
mengandung karbonil aldehid atau keton
 Kompleks bistartratokuprate(II) dalam larutan Fehling merupakan
bahan pengoksidasi dan reagen aktif dalam uji tersebutKompleks
bistartratokuprat(II) mengoksidasi aldehid pada satu anion
karboksilat, dan dalam proses ion tembaga(II) dari kompleks ini
direduksi menjadi ion tembaga(I)
 Oksida tembaga(I) yang merah kemudian mengendap dari campuran
reaksi, yang menunjukkan hasil positif
 Uji Fehling dapat digunakan sebagai uji generik untuk monosakarida
 Untuk monosakarida “aldosa“ dapat dioksidasi langsung
 Untuk monosakarida “ketosa” terlebih dahulu diubah menjadi
aldosa oleh basa dalam reagen tersebut, dan kemudian memberikan
hasil positif
REAKSI UJI FEHLING
HASIL UJI FEHLING
UJI ASAM MUSAT
 Mengetahui keberadaan galaktosa
 Galaktosa yang merupakan monosakarida yang memiliki
gugus aldehid
 Galaktosa direaksikan denga HNO3 pekat yang akan
membentuk endapan asam musat
 Hasil positif berupa endapan berwarna putih
REAKSI UJI ASAM
MUSAT
Hasil Positif
SELESAI

More Related Content

What's hot

Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriRidha Faturachmi
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatzakirafi
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...risyanti ALENTA
 

What's hot (20)

Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Pembuatan amilum
Pembuatan amilumPembuatan amilum
Pembuatan amilum
 
lipid- biokimia
lipid- biokimialipid- biokimia
lipid- biokimia
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilatidentifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
identifikasi senyawa golongan alkohol ,fenol dan asam karboksilat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Karbohidrat II
Karbohidrat IIKarbohidrat II
Karbohidrat II
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
5 protein
5 protein5 protein
5 protein
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 

Similar to Ppt uji karbohidrat

Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidratvinsencius guntur
 
karbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteinkarbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteindhira ananda
 
PRAKTIKUM_I_BIOKIMIA_sem_2[1].docx
PRAKTIKUM_I_BIOKIMIA_sem_2[1].docxPRAKTIKUM_I_BIOKIMIA_sem_2[1].docx
PRAKTIKUM_I_BIOKIMIA_sem_2[1].docxLyuraaForg
 
Pembahasan laporan uji_kualitatif_karboh
Pembahasan laporan uji_kualitatif_karbohPembahasan laporan uji_kualitatif_karboh
Pembahasan laporan uji_kualitatif_karbohSansanFirmansyah1
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYAFransiska Puteri
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonAndriana Andriana
 
Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 zakirafi
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji KarbohidratParanody
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 
Laporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agtaLaporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agtaagta liem agta
 
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Endang Lestari
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...PT. SASA
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Ahmad Dzikrullah
 

Similar to Ppt uji karbohidrat (20)

Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidrat
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
karbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan proteinkarbohidrat, lipid dan protein
karbohidrat, lipid dan protein
 
PRAKTIKUM_I_BIOKIMIA_sem_2[1].docx
PRAKTIKUM_I_BIOKIMIA_sem_2[1].docxPRAKTIKUM_I_BIOKIMIA_sem_2[1].docx
PRAKTIKUM_I_BIOKIMIA_sem_2[1].docx
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Kh
KhKh
Kh
 
Pembahasan laporan uji_kualitatif_karboh
Pembahasan laporan uji_kualitatif_karbohPembahasan laporan uji_kualitatif_karboh
Pembahasan laporan uji_kualitatif_karboh
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormonlaporan, alkaloid, anstetik, hormon
laporan, alkaloid, anstetik, hormon
 
Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2 Prak 1 anfisko2
Prak 1 anfisko2
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 
Laporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agtaLaporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agta
 
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
Analisa kuantitatif gugus fungsi 2
 
Redoks
RedoksRedoks
Redoks
 
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
Analisis kesadahan air dan pengendapan besi secara gravimetri 131020171434-ph...
 
Lap kimor-5-6-3rd-fa09
Lap kimor-5-6-3rd-fa09Lap kimor-5-6-3rd-fa09
Lap kimor-5-6-3rd-fa09
 
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
Laporan Percobaan Reaksi Asam Basa (Asam Poliprotik)
 
Reaksi terhadap aldehid
Reaksi terhadap aldehidReaksi terhadap aldehid
Reaksi terhadap aldehid
 

More from pure chems

Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak pure chems
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemakpure chems
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)pure chems
 
Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airpure chems
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1pure chems
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkapure chems
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadyapure chems
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimiapure chems
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixpure chems
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)pure chems
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekulpure chems
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tikapure chems
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinpure chems
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)pure chems
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENApure chems
 

More from pure chems (20)

Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak  Vitamin larut dalam lemak
Vitamin larut dalam lemak
 
Vitamin Larut Lemak
Vitamin Larut LemakVitamin Larut Lemak
Vitamin Larut Lemak
 
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)Vit. b  kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
Vit. b kompleks dan c (Driyo S., S.R.Ratih P.)
 
Ppt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut airPpt revisi vitamin larut air
Ppt revisi vitamin larut air
 
Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1Mikro Mineral - Kelompok 1
Mikro Mineral - Kelompok 1
 
DNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribkaDNA by yunita and ribka
DNA by yunita and ribka
 
Mineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan NadyaMineral makro- Intan dan Nadya
Mineral makro- Intan dan Nadya
 
Ppt DNA
Ppt DNAPpt DNA
Ppt DNA
 
Mineral makro
Mineral makroMineral makro
Mineral makro
 
Mineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro BiokimiaMineral Mikro Biokimia
Mineral Mikro Biokimia
 
Uji lipid 1
Uji lipid 1Uji lipid 1
Uji lipid 1
 
Lipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fixLipid ppt putri shely fix
Lipid ppt putri shely fix
 
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
Lipid (Klasifikasi, Aturan Penamaan, Fungsi and Aplikasi pada Kehidupan)
 
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi BiomolekulPower Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
Power Point Hormon - Struktur dan Fungsi Biomolekul
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Identifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan proteinIdentifikasi asam amino dan protein
Identifikasi asam amino dan protein
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENAPROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
PROTEIN ROIKHATUL DAN ZENA
 
PROTEIN
PROTEINPROTEIN
PROTEIN
 

Recently uploaded

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 

Recently uploaded (6)

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 

Ppt uji karbohidrat

  • 1. UJI-UJI PENENTUAN KARBOHIDRAT Prodi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Jakarta April 2017
  • 2. BERIKUT ADALAH UJI-UJI PENENTUAN KARBOHIDRAT Uji Seliwanoff Uji Iodin Uji Benedict Uji Tollens Uji Fehling Uji Asam Musat Uji Molisch Uji Pikrat Uji BarfoedUji Anthrone
  • 3. UJI SELIWANOFF 2. Ketosa dibedakan dari aldosa karena gugus fungsi gula tersebut. a. Ketosa memiliki gugus keton, b. Aldosa memiliki gugus aldehida, 3. Uji ini didasarkan pada fakta bahwa ketika dipanaskan, ketosa lebih cepat terdehidrasi daripada aldosa. 1. Uji Seliwanoff adalah sebuah uji kimia dengan tujuan: a. Mengetahui keberadaan gula aldosa dan ketosa. b. Membedakan gula aldosa dan ketosa keton aldehida
  • 4. Asam reagen ini menghidrolisis polisakarida dan oligosakarida menjadi gula sederhana. Gula Ketosa yang terhidrasi kemudian bereaksi dengan resorsinol, menghasilkan zat berwarna merah tua Gula Aldosa akan memberikan hasil negatif dengan tidak muncul warna merah pada larutan. Namun apabila pemanasan tidak sesuai dengan prosedur (lebih dari 5 menit), gula aldosa kadang akan menghasilkan warna merah muda Reagen uji Seliwanoff ini terdiri dari resorsinol dan asam klorida pekat
  • 5. Percobaan Seliwanoff membuktikan bahwa fruktosa dan sukrosa adalah karbohidrat yang mengandung gugus fungsi keton. Karena hanya gugus fungsi keton yang bisacepat bereaksi dengan saliwanof. Contoh Keton adalah fruktosa Sedang contoh aldosa adalah glukosa Ingat ya!!!!!! Duit duit duit
  • 6. REAKSI UJI SELIWANOFF “Ooooh iki sing arane reaksi uji Selwanoof”
  • 8. METODE ANTHRONE  Penggunaan Metode Anthrone untuk analisis total karbohidrat  Dikembangkan pertama kali oleh Dreywood pada tahun 1946 untuk uji kualitatif  Dasar dari reaksi ini adalah kemampuan karbohidrat untuk membentuk turunan furfural dengan keberadaan asam dan panas, yang kemudian diikuti dengan reaksi dengan anthrone yang menghasilkan warna biru kehijauan
  • 9. METODE ANTHRONE SULFAT  Metode anthrone sulfat ini untuk analisis karbohidrat dengan menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Visible  Metode anthrone ini memiliki banyak keunggulan antara lain kesederhanaan ujinya, spektrumnya yang luas dan sensitifitasnya yang cukup baik  Kekurangan dari Metode Anthrone adalah ketidakstabilan dari reagen (anthrone yang dilarutkan dalam asam sulfat), sehingga perlu dilakukan persiapan reagen yang baru setiap hari.  Hird dan Isenhour (1932) dan Wolform et al (1948) mempostulasikan bahwa karbohidrat dan turunannya mengalami pembentukan cincin dalam keberadaan asam kuat dari mineral, seprti yang ditunjukkan untuk glukosa  Karbohidrat dalam asam sulfat akan dihidrolisis menjadi monosakarida dan selanjutnya monosakarida mengalami dehidrasi oleh asam sulfat menjadi furfural atau hidroksil metil furfural
  • 11. Molisch Test  Uji ini didasari oleh reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat membentuk cincin furfural yang berwarna ungu.   Reaksi positif ditandai dengan munculnya cincin ungu di purmukaan antara lapisan asamdan lapisan sampel   Sampel yang diuji dicampur dengan reagent Molisch, yaitu α-naphthol yang terlarut dalametanol.  Setelah pencampuran atau homogenisasi, H2SO4 pekat perlahan- lahan dituangkan melalui dinding tabung reaksi agar tidak sampai bercampur dengan larutan atau hanya membentuk lapisan.
  • 13.
  • 14. Benedict Test  Pada uji Benedict, pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali aldehid dalam gugus aromatik, dan alpha hidroksi keton.   Oleh karena itu, meskipun fruktosa bukanlah gula pereduksi, namun karena memiliki gugusalpha hidroksi keton, maka fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan mannosa dalam suasana basa dan memberikan hasil positif dengan pereaksi benedict
  • 17. Barfoed Test  Adalah uji untuk membedakan monosakarida dan disakarida dengan mengontrol kondisi pH serta waktu pemanasan.  Prosedur Kerja : a. tasukkan 5 teteslarutan sample ke dalamtabung reaksi. a. tambahkan 1 ml reagen Barfoed. b. panaskan dalam penangas air, hitung waktu sampai terbentuk perubahan warna merah bata. c. amati hasilnya.
  • 18. Barfoed Test  Prinsipnya berdasarkan reduksi Cu2+ menjadi Cu+   Sampel monosakarida mempunyai waktu yang lebih cepat membentuk warna merah bata pada uji barfoed
  • 19. UJI IODIN Percobaan uji iodium ini bertujuan untuk memisahkan antara polisakarida, monosakarida dan disakarida Iodium memberikan warna kompleks dengan polisakarida. Amilum memberikan warna biru pada iodium Molekul-molekul Iodin dapat berikatan dengan molekul amilum membentuk suatu kompleks Iod-Amilum yang berwarna ungu
  • 22. UJI FENILHIDRAZIN  Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas membentuk hidrazon atau osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih  Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang spesifik  Osazon dari disakarida larut dalam air mendidih dan terbentuk kembali bila didinginkan  Namun, sukros tidak membentuk osazon karena gugus keton yang terikat pada monomernya sudah tidak bebas  Sebaliknya, osazon monosakarida tidak larut dalam air mendidih
  • 24. UJI PIKRAT  Mengetahui keberadaan gula pereduksi  Gula pereduksi akan mereduksi asam pikrat menjadi asam pikramat  Pereaksi yang digunakan adalah asam pikrat jenuh dan Na2CO3  Hasil Positif berwarna merah kecoklatan
  • 26. UJI TOLLENS  Digunakan untuk membedakan mana yang termasuk senyawa aldehid dan mana yang termasuk senyawa keton  Oksidasi aldehid menghasilkan asam dengan jumlah atom karbon yang sama  Pereaksi Tollens sering disebut sebagai perak amoniakal, merupakan campuran dari AgNO3 dan amonia berlebihan  Gugus aktif pada pereaksi tollens adalh Ag2O yang bila tereduksi akan menghasilakan endapan perak  Endapan perak ini akan menempel pada tabung reaksi yang akn menjadi cermin pera  Uji positf ditandai dengan terbentuknya cermin perak pada dinding dalam tabung reaksi  Reaksi dengan pereaksi Tollens mampu mengubah ikatan C- H pada aldehid menjadi ikatan C-O
  • 29. UJI FEHLING  Fehling dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu senyawa mengandung karbonil aldehid atau keton  Kompleks bistartratokuprate(II) dalam larutan Fehling merupakan bahan pengoksidasi dan reagen aktif dalam uji tersebutKompleks bistartratokuprat(II) mengoksidasi aldehid pada satu anion karboksilat, dan dalam proses ion tembaga(II) dari kompleks ini direduksi menjadi ion tembaga(I)  Oksida tembaga(I) yang merah kemudian mengendap dari campuran reaksi, yang menunjukkan hasil positif  Uji Fehling dapat digunakan sebagai uji generik untuk monosakarida  Untuk monosakarida “aldosa“ dapat dioksidasi langsung  Untuk monosakarida “ketosa” terlebih dahulu diubah menjadi aldosa oleh basa dalam reagen tersebut, dan kemudian memberikan hasil positif
  • 32. UJI ASAM MUSAT  Mengetahui keberadaan galaktosa  Galaktosa yang merupakan monosakarida yang memiliki gugus aldehid  Galaktosa direaksikan denga HNO3 pekat yang akan membentuk endapan asam musat  Hasil positif berupa endapan berwarna putih