SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Pengolahan Pangan
Setengah Jadi
Umbi-Umbian dan
Kacang-kacangan
UMBI-UMBIAN
Pengolahan Setengah Jadi
Olahan Umbi-umbian
Keripik singkong Es krim ubi jalar Tepung tapioka
PROSES PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA
Pengupasan & Pencucian
• Singkong terlebih dahulu dikupas kulitnya. Setelah singkong
dikupas kemudian dicuci untuk menghilangkan lendir di
bawah kulit. Pencucian yang baik adalah air selalu mengalir
terus menerus, dengan demikian air selalu diganti.
Pemarutan
• Selesai pencucian, singkong dimasukkan dalam mesin
pemarut untuk diparut menjadi bubur. Mesin parut dicuci
dengan air. Air ini mengalirkan bubur ke dalam satu bak dan
disinilah bubur dikocok. Dari bak bubur singkong dimasukkan
ke alat yang terbuat dari anyaman kawat halus
PROSES PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA
Pemerasan & penyaringan
• Pemerasan dan penyaringan dilakukan dengan mesin (saringan
getar). Air dari penyaringan ditapis dengan kain tipis yang
dibawahnya disediakan wadah untuk menampung aliran air
tersebut. Di atas saringan ampas tertahan, sementara air yang
mengandung pati ditampung dalam wadah
Pengendapan
• Pengendapan dimaksudkan untuk memisahkan pati murni dari
bagian lain seperti ampas dan unsur-unsur lainnya. Pada
pengendapan ini akan terdapat butiran pati termasuk protein,
lemak, dan komponen lain yang stabil dan kompleks.
Pengendapan butiran (granula) umumnya berlangsung selama
24 jam dan akan menghasilkan tebal endapan sekitar 30 cm
PROSES PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA
Pengeringan
• Pengeringan disini dimaksudkan untuk menguapkan kandungan air
sehingga diperoleh tepung tapioka yang kering. Pengeringan bisa
menggunakan sinar matahari, atau pengeringan buatan.
Pengeringan buatan yang sering digunakan adalah batch drier, oven
drier, cabinet drier, dan drum drier.
• Endapan pati yang terbentuk semi cair ini mempunyai kandungan air
sekitar 40 % dan dengan pengeringan langsung akan bisa turun
sampai 17%. Dalam pengeringan harus diperhatikan faktor suhu
terutama yang menggunakan panas buatan. Suhu jangan melebihi 70 -
80°C. Gumpalan-gumpalan pati setelah keluar dari pengeringan
langsung dihancurkan guna mendapatkan tepung yang diinginkan.
Penghancuran dapat melalui rol atau disingrator. Hasil
dari penghancuran ini masih berupa tepung kasar. Untuk memperoleh
tepung yang halus maka perlu disaring atau diayak
PROSES PEMBUATAN TEPUNG UBI
Penggilingan
Penjemuran
Pengirisan
Pencucian
Pengupasan
Dapat diolah menjadi :
•Jenang
•Kue (bolu, brownies, donat,)
•Es krim
•Mie
•Roti
•Keripik
•Nasi tiwul
KACANG-KACANGAN
Pengolahan Setengah Jadi
Produk Olahan Kacang-kacangan
Kembang tahu Tepung kedelai Snack bar
OLAHAN KEDELAI
FERMENTASI
• Tradisional :
tempe, taoco,
kecap
• Modern : yoghurt
kedelai
(soyghurt), keju
kedelai (soy
cheese)
NONFERMENTASI
• Tradisional : tahu,
kembang tahu
• Modern : minyak
kedelai, tepung
kedelai,
konsentrat dan
isolat protein
kedelai
KANDUNGANGIZIKEDELAI
• 35 % (12-14% dapat digunakan tubuh secara
biologis)
• Gol.Oligosakarida (sukrosa, stakiosa, dan raffinosa
: larut dalam air)
• Gol.polisakarida (erabinogalaktan, selulosa : tidak
larut dalam air dan alkohol)
• Kulit kedelai : 87 % serat makanan (dietary fiber),
40-53 % selulosa kasar, 14-33 % hemiselulosa
kasar dan 1-3 % serat kasar
KH
• 35-44 %(sebagian besar berupa globulin)
• Susunan asam amino lebih lengkap dan seimbangP
• 18-20 % (1/4 nya berupa asam-asam lemak tak
jenuh yang bebas kolesterol)
• Mengandung posfolipida penting yaitu lesitin,
sepalin
L
• sumber vitamin B (vitamin B1, B2, niasin,
piridoksin), vitamin E dan K.VIT
• Kalsium, fosfor, besi, boron, magnesium, berilium
dan seng.MIN
MANFAAT SERAT KEDELAI
Menurunkan kolesterol pada penderita
hiperkolesterolamia
Memperbaiki toleransi terhadap glukosa dan respon
insulin pada penderita hiperlipidemia dan diabetes
Meningkatkan volume tinja, sehingga mempercepat
waktu transit makanan
Tidak berakibat negatif terhadap retensi mineral
(penyerapan mineral)
SENYAWA PENGHAMBAT KEDELAI
ANTI GIZI
• antitripsin
• hemaglutinin
• asam fitat
• oligosakarida
penyebab
flatulensi
OFF FLAVOUR
• glukosida
• saponin
• estrogen
• senyawa -
senyawa
penyebab
alergi.
antitripsin adalah suatu jenis protein yang menghambat
kerja enzim tripsin di dalam tubuh.
menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada tikus
percobaan yang diberi ransum kedelai mentah dan juga
mengalami hipertrofi (pembengkakan) pankreas
Aktivitas anti tripsin dalam kedelai dapat dihilangkan
dengan cara perendaman yang diikuti pemanasan
Pemanasan dapat dilakukan dengan perebusan,
pengukusan atau dengan menggunakan autoklaf
Hemaglutinin = lektin
jika diberikan kepada hewan percobaan dapat
menyebabkan penggumpalan sel darah merah.
Dapat dihilangkan dengan pemanasan baik dengan
pengukusan (100°C selama 15-20 menit), perebusan dan
otoklaf (121°C (15 psi) selama 5 menit)
dapat mengikat elemen mineral terutama seng, kalsium,
magnesium dan besi sehingga akan mengurangi
ketersediaan mineral-mineral tersebut secara biologis
dapat bereaksi dengan protein membentuk senyawa kompleks
sehingga kecepatan hidrolisis protein oleh enzim-enzim proteolitik
dalam sistem pencernaan menjadi terhambat karena adanya
perubahan konfigurasi
protein
Dapat dihilangkan dengan fermentasi,
perkecambahan dan perendaman dalam air
hangat.
Oligosakarida yang mengandung ikatan alfa-galaktosida
berhubungan
dengan timbulnya flaktulensi.
Pada umumnya terdapat tiga senyawa oligosakarida yang
menyebabkan flatulensi, yaitu raffinosa, stakiosa dan
verbaskosa.
Oligosakarida
Dihilangkan dengan perendaman yang diikuti
proses perkecambahan, dan fermentasi
(misalnya pembuatan tempe, kecap dan
tauco).
menghidrolisis atau
menguraikan lemak
kedelai menjadi
senyawa- senyawa
penyebab bau langu,
yang tergolong pada
kelompok heksanal dan
heksanol
Enzim Lipoksidase
Menyebabkan rasa pahit
(soyasaponin dan sapogenol)
Menyebabkan rasa kapur
(isoflavon : genistin, daidzin,
dan gugus aglikonnya :
genistein, daidzein)
Senyawa Glikosida
KECAP KEDELAI
BAHAN DASAR
• Kedelai (putih atau hitam) 1
kg
• Jamur tempe 3 gram
• Daun salam 2 lembar
• Serai 1 batang pendek
• Daun jeruk 1 lembar
• Laos ¼ potong
• Pokak 1 sendok teh
• Gula merah 6 kg
• Air (untuk melarutkan gula
merah) 1 ½ liter
• Garam dapur 800 gram
untuk 4 liter air
PERALATAN
• Panci
• Tampah (nyiru)
• Kain saring
• Sendok pengaduk
• Botol yang sudah disterilkan
KECAP KEDELAI
Cara pembuatan
• Cuci kedelai dan rendam dalam 3 liter air selama satu malam.
• Kemudian rebus sampai kulit kedelai menjadi lunak, lalu tiriskan di atas tampah dan
dinginkan
• Beri jamur tempe pada kedelai yang didinginkan. Aduk hingga rata dan simpan pada suhu
ruang (25°~30°C) selama 3~5 hari
• Setelah kedelai ditumbuhi jamur yang berwarna putih merata, tambahkan larutan garam
• Tempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama 3-4 minggu pada suhu kamar
(25°~30°C) . Batas maksimum proses penggaraman adalah dua bulan
• Segera tuangkan air bersih, masak hingga mendidih lalu saring;
• Masukkan kembali hasil saringan, tambah gula dan bumbu-bumbu. Bumbu ini (kecuali
daun salam, daun jeruk dan sereh) disangrai terlebih dahulu kemudian digiling halus dan
campur hingga rata
• Penambahan gula merah untuk:
• a. Kecap manis : tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 kg gula merah
• b. Kecap asin : tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 ½ ons gula merah
• Setelah semua bumbu dicampurkan ke dalam hasil saringan, masak sambil terus diaduk-
aduk. Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dantidak berbentuk buih lagi;
• Setelah adonan tersebut masak, saring dengan kain saring. Hasil saringan yang diperoleh
merupakan kecap yang siap untuk dibitilkan.
Kecap
Terima kasih atas perhatian Anda!

More Related Content

What's hot

Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianAgnescia Sera
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Teknik kemasan dan penyimpanan
Teknik kemasan dan penyimpananTeknik kemasan dan penyimpanan
Teknik kemasan dan penyimpananIpan Imade
 
Pemeriksaan keamanan pangan ( food safety ) dengan test kit chem kit
Pemeriksaan keamanan pangan ( food safety ) dengan test kit chem kitPemeriksaan keamanan pangan ( food safety ) dengan test kit chem kit
Pemeriksaan keamanan pangan ( food safety ) dengan test kit chem kitAlat Alat Laboratorium [dot] com
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYAUNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYAmegaseptia2
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanLiswan Suhly
 
Kimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptKimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptRizky Mashitoh
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganAgnescia Sera
 
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiBahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiZolla Verbianti
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Pengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu PanganPengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu PanganlombkTBK
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Yuke Puspita
 

What's hot (20)

Pengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbianPengolahan setengah jadi umbi umbian
Pengolahan setengah jadi umbi umbian
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Minyak Kelapa - UNPAS
 
Teknik kemasan dan penyimpanan
Teknik kemasan dan penyimpananTeknik kemasan dan penyimpanan
Teknik kemasan dan penyimpanan
 
Drama Bahasa Jawa
Drama Bahasa JawaDrama Bahasa Jawa
Drama Bahasa Jawa
 
Pemeriksaan keamanan pangan ( food safety ) dengan test kit chem kit
Pemeriksaan keamanan pangan ( food safety ) dengan test kit chem kitPemeriksaan keamanan pangan ( food safety ) dengan test kit chem kit
Pemeriksaan keamanan pangan ( food safety ) dengan test kit chem kit
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tahu - UNPAS
 
PASTRY PIE.pptx
PASTRY PIE.pptxPASTRY PIE.pptx
PASTRY PIE.pptx
 
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYAUNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
UNGGAS DAN HASIL OLAHANNYA
 
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan IkanJenis-jenis Kerusakan Ikan
Jenis-jenis Kerusakan Ikan
 
Kimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan pptKimia bahan pangan ppt
Kimia bahan pangan ppt
 
Serealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacanganSerealia & kacang kacangan
Serealia & kacang kacangan
 
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangiBahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
Bahan tambahan makanan penyedap dan pewangi
 
Unggas
Unggas   Unggas
Unggas
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Pengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu PanganPengujian Mutu Pangan
Pengujian Mutu Pangan
 
Umbi umbian (2)
Umbi umbian (2)Umbi umbian (2)
Umbi umbian (2)
 
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
Ppt optimasi pembuatan vco (virgin coconut oil )
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
Kelapa parut kering dan santan kelapa
Kelapa parut kering dan santan kelapaKelapa parut kering dan santan kelapa
Kelapa parut kering dan santan kelapa
 
Makanan fungsional bagian 1 materi pkwu
Makanan fungsional bagian 1 materi pkwuMakanan fungsional bagian 1 materi pkwu
Makanan fungsional bagian 1 materi pkwu
 

Viewers also liked

Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Bahan makanan setengah jadi 2
Bahan makanan setengah jadi 2Bahan makanan setengah jadi 2
Bahan makanan setengah jadi 2Yaumil Fajri
 
Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8Muhammad Idris
 
Pengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurPengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurAgnescia Sera
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiAgnescia Sera
 
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udaraMikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udaraAgnescia Sera
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Penggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupPenggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupAgnescia Sera
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananAgnescia Sera
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganAgnescia Sera
 
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganKonsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganAgnescia Sera
 

Viewers also liked (20)

Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Laporan Mie Sayur Bayam
Laporan Mie Sayur BayamLaporan Mie Sayur Bayam
Laporan Mie Sayur Bayam
 
5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan
 
Bahan makanan setengah jadi 2
Bahan makanan setengah jadi 2Bahan makanan setengah jadi 2
Bahan makanan setengah jadi 2
 
Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8Buku guru prakarya kelas 8
Buku guru prakarya kelas 8
 
Periodisasi
PeriodisasiPeriodisasi
Periodisasi
 
Pengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telurPengolahan pangan telur
Pengolahan pangan telur
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Sejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologiSejarah mikrobiologi
Sejarah mikrobiologi
 
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udaraMikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
Mikroorganisme dalam makanan, tanah, air dan udara
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Penggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidupPenggolongan makhluk hidup
Penggolongan makhluk hidup
 
Penilaian mutu makanan
Penilaian mutu makananPenilaian mutu makanan
Penilaian mutu makanan
 
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi panganPeningkatan kadar dan mutu gizi pangan
Peningkatan kadar dan mutu gizi pangan
 
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen panganKonsep, klasifikasi dan komponen pangan
Konsep, klasifikasi dan komponen pangan
 
Makanan formula
Makanan formulaMakanan formula
Makanan formula
 
Ikan
IkanIkan
Ikan
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
Susu
SusuSusu
Susu
 

Similar to OLAHAN UMBI

Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapDreitsohn Franklyn Purba
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuIrfanSL
 
Kerepek buah
Kerepek buahKerepek buah
Kerepek buahDouryeaa
 
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan panganContoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangandeivie rondonuwu
 
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan panganContoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan panganOperator Warnet Vast Raha
 
Teknologi sagu
Teknologi saguTeknologi sagu
Teknologi saguojipku97
 
Makanan Tradisional dan Minuman Tradisional Jawa Tengah
Makanan Tradisional dan Minuman Tradisional Jawa TengahMakanan Tradisional dan Minuman Tradisional Jawa Tengah
Makanan Tradisional dan Minuman Tradisional Jawa Tengahekowibowo65
 
ppt Formula Untuk Bencana Alam.ppt
ppt Formula Untuk Bencana Alam.pptppt Formula Untuk Bencana Alam.ppt
ppt Formula Untuk Bencana Alam.pptdhiyah4
 
Resep Masakan untuk bayi
Resep Masakan untuk bayiResep Masakan untuk bayi
Resep Masakan untuk bayiEko S
 
Teknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh KombuchaTeknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh Kombuchafathriska
 
Materi Pengolahan Hasil Samping.pptx
Materi Pengolahan Hasil Samping.pptxMateri Pengolahan Hasil Samping.pptx
Materi Pengolahan Hasil Samping.pptxsiskanovita7
 

Similar to OLAHAN UMBI (20)

Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
 
Pemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahuPemanfaatan ampas tahu
Pemanfaatan ampas tahu
 
Kerepek buah
Kerepek buahKerepek buah
Kerepek buah
 
Resep vegetarian
Resep vegetarianResep vegetarian
Resep vegetarian
 
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan panganContoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan panganpada kelompok bahan pangan
 
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan panganContoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
Contoh teknologi pengolahan pangan pada kelompok bahan pangan
 
Teknologi sagu
Teknologi saguTeknologi sagu
Teknologi sagu
 
Ppt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasiPpt praktikum fermentasi
Ppt praktikum fermentasi
 
Makanan Tradisional dan Minuman Tradisional Jawa Tengah
Makanan Tradisional dan Minuman Tradisional Jawa TengahMakanan Tradisional dan Minuman Tradisional Jawa Tengah
Makanan Tradisional dan Minuman Tradisional Jawa Tengah
 
Resepi air soya
Resepi air soyaResepi air soya
Resepi air soya
 
Kanji
KanjiKanji
Kanji
 
3_MIE.pdf
3_MIE.pdf3_MIE.pdf
3_MIE.pdf
 
ppt Formula Untuk Bencana Alam.ppt
ppt Formula Untuk Bencana Alam.pptppt Formula Untuk Bencana Alam.ppt
ppt Formula Untuk Bencana Alam.ppt
 
Resep Masakan untuk bayi
Resep Masakan untuk bayiResep Masakan untuk bayi
Resep Masakan untuk bayi
 
Makalah makanan
Makalah makananMakalah makanan
Makalah makanan
 
Makalah makanan
Makalah makananMakalah makanan
Makalah makanan
 
Teknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh KombuchaTeknologi Fermentasi Teh Kombucha
Teknologi Fermentasi Teh Kombucha
 
Ppt kom
Ppt komPpt kom
Ppt kom
 
Materi Pengolahan Hasil Samping.pptx
Materi Pengolahan Hasil Samping.pptxMateri Pengolahan Hasil Samping.pptx
Materi Pengolahan Hasil Samping.pptx
 
Produk rumput laut
Produk rumput lautProduk rumput laut
Produk rumput laut
 

More from Agnescia Sera

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Agnescia Sera
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonAgnescia Sera
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Agnescia Sera
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriAgnescia Sera
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanAgnescia Sera
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganAgnescia Sera
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature reviewAgnescia Sera
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media MarketingAgnescia Sera
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaAgnescia Sera
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananAgnescia Sera
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanAgnescia Sera
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernAgnescia Sera
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahAgnescia Sera
 

More from Agnescia Sera (20)

Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)Social Media Marketing (2)
Social Media Marketing (2)
 
Mobile marketing
Mobile marketingMobile marketing
Mobile marketing
 
Sugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet PoisonSugar Rush: The Sweet Poison
Sugar Rush: The Sweet Poison
 
Fungi and algae
Fungi and algaeFungi and algae
Fungi and algae
 
Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)Praktikum sterilisasi (topik 3)
Praktikum sterilisasi (topik 3)
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Virus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteriVirus, protozoa, bakteri
Virus, protozoa, bakteri
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
 
Konsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi PanganKonsep Teknologi Pangan
Konsep Teknologi Pangan
 
Konsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar MikrobiologiKonsep Dasar Mikrobiologi
Konsep Dasar Mikrobiologi
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengantar literature review
Pengantar literature reviewPengantar literature review
Pengantar literature review
 
Social Media Marketing
Social Media MarketingSocial Media Marketing
Social Media Marketing
 
Menyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal UsahaMenyusun Proposal Usaha
Menyusun Proposal Usaha
 
Strategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklananStrategi menjual, promosi dan periklanan
Strategi menjual, promosi dan periklanan
 
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklanBahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
Bahasa iklan, viral marketing dan etika dalam beriklan
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
Pengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modernPengolahan pangan modern
Pengolahan pangan modern
 
Formula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolahFormula makanan anak sekolah
Formula makanan anak sekolah
 
Lemak dan minyak
Lemak dan minyakLemak dan minyak
Lemak dan minyak
 

OLAHAN UMBI

  • 3. Olahan Umbi-umbian Keripik singkong Es krim ubi jalar Tepung tapioka
  • 4. PROSES PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA Pengupasan & Pencucian • Singkong terlebih dahulu dikupas kulitnya. Setelah singkong dikupas kemudian dicuci untuk menghilangkan lendir di bawah kulit. Pencucian yang baik adalah air selalu mengalir terus menerus, dengan demikian air selalu diganti. Pemarutan • Selesai pencucian, singkong dimasukkan dalam mesin pemarut untuk diparut menjadi bubur. Mesin parut dicuci dengan air. Air ini mengalirkan bubur ke dalam satu bak dan disinilah bubur dikocok. Dari bak bubur singkong dimasukkan ke alat yang terbuat dari anyaman kawat halus
  • 5. PROSES PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA Pemerasan & penyaringan • Pemerasan dan penyaringan dilakukan dengan mesin (saringan getar). Air dari penyaringan ditapis dengan kain tipis yang dibawahnya disediakan wadah untuk menampung aliran air tersebut. Di atas saringan ampas tertahan, sementara air yang mengandung pati ditampung dalam wadah Pengendapan • Pengendapan dimaksudkan untuk memisahkan pati murni dari bagian lain seperti ampas dan unsur-unsur lainnya. Pada pengendapan ini akan terdapat butiran pati termasuk protein, lemak, dan komponen lain yang stabil dan kompleks. Pengendapan butiran (granula) umumnya berlangsung selama 24 jam dan akan menghasilkan tebal endapan sekitar 30 cm
  • 6. PROSES PEMBUATAN TEPUNG TAPIOKA Pengeringan • Pengeringan disini dimaksudkan untuk menguapkan kandungan air sehingga diperoleh tepung tapioka yang kering. Pengeringan bisa menggunakan sinar matahari, atau pengeringan buatan. Pengeringan buatan yang sering digunakan adalah batch drier, oven drier, cabinet drier, dan drum drier. • Endapan pati yang terbentuk semi cair ini mempunyai kandungan air sekitar 40 % dan dengan pengeringan langsung akan bisa turun sampai 17%. Dalam pengeringan harus diperhatikan faktor suhu terutama yang menggunakan panas buatan. Suhu jangan melebihi 70 - 80°C. Gumpalan-gumpalan pati setelah keluar dari pengeringan langsung dihancurkan guna mendapatkan tepung yang diinginkan. Penghancuran dapat melalui rol atau disingrator. Hasil dari penghancuran ini masih berupa tepung kasar. Untuk memperoleh tepung yang halus maka perlu disaring atau diayak
  • 7. PROSES PEMBUATAN TEPUNG UBI Penggilingan Penjemuran Pengirisan Pencucian Pengupasan Dapat diolah menjadi : •Jenang •Kue (bolu, brownies, donat,) •Es krim •Mie •Roti •Keripik •Nasi tiwul
  • 9. Produk Olahan Kacang-kacangan Kembang tahu Tepung kedelai Snack bar
  • 10. OLAHAN KEDELAI FERMENTASI • Tradisional : tempe, taoco, kecap • Modern : yoghurt kedelai (soyghurt), keju kedelai (soy cheese) NONFERMENTASI • Tradisional : tahu, kembang tahu • Modern : minyak kedelai, tepung kedelai, konsentrat dan isolat protein kedelai
  • 11. KANDUNGANGIZIKEDELAI • 35 % (12-14% dapat digunakan tubuh secara biologis) • Gol.Oligosakarida (sukrosa, stakiosa, dan raffinosa : larut dalam air) • Gol.polisakarida (erabinogalaktan, selulosa : tidak larut dalam air dan alkohol) • Kulit kedelai : 87 % serat makanan (dietary fiber), 40-53 % selulosa kasar, 14-33 % hemiselulosa kasar dan 1-3 % serat kasar KH • 35-44 %(sebagian besar berupa globulin) • Susunan asam amino lebih lengkap dan seimbangP • 18-20 % (1/4 nya berupa asam-asam lemak tak jenuh yang bebas kolesterol) • Mengandung posfolipida penting yaitu lesitin, sepalin L • sumber vitamin B (vitamin B1, B2, niasin, piridoksin), vitamin E dan K.VIT • Kalsium, fosfor, besi, boron, magnesium, berilium dan seng.MIN
  • 12. MANFAAT SERAT KEDELAI Menurunkan kolesterol pada penderita hiperkolesterolamia Memperbaiki toleransi terhadap glukosa dan respon insulin pada penderita hiperlipidemia dan diabetes Meningkatkan volume tinja, sehingga mempercepat waktu transit makanan Tidak berakibat negatif terhadap retensi mineral (penyerapan mineral)
  • 13. SENYAWA PENGHAMBAT KEDELAI ANTI GIZI • antitripsin • hemaglutinin • asam fitat • oligosakarida penyebab flatulensi OFF FLAVOUR • glukosida • saponin • estrogen • senyawa - senyawa penyebab alergi.
  • 14. antitripsin adalah suatu jenis protein yang menghambat kerja enzim tripsin di dalam tubuh. menyebabkan pertumbuhan tidak normal pada tikus percobaan yang diberi ransum kedelai mentah dan juga mengalami hipertrofi (pembengkakan) pankreas Aktivitas anti tripsin dalam kedelai dapat dihilangkan dengan cara perendaman yang diikuti pemanasan Pemanasan dapat dilakukan dengan perebusan, pengukusan atau dengan menggunakan autoklaf
  • 15. Hemaglutinin = lektin jika diberikan kepada hewan percobaan dapat menyebabkan penggumpalan sel darah merah. Dapat dihilangkan dengan pemanasan baik dengan pengukusan (100°C selama 15-20 menit), perebusan dan otoklaf (121°C (15 psi) selama 5 menit)
  • 16. dapat mengikat elemen mineral terutama seng, kalsium, magnesium dan besi sehingga akan mengurangi ketersediaan mineral-mineral tersebut secara biologis dapat bereaksi dengan protein membentuk senyawa kompleks sehingga kecepatan hidrolisis protein oleh enzim-enzim proteolitik dalam sistem pencernaan menjadi terhambat karena adanya perubahan konfigurasi protein Dapat dihilangkan dengan fermentasi, perkecambahan dan perendaman dalam air hangat.
  • 17. Oligosakarida yang mengandung ikatan alfa-galaktosida berhubungan dengan timbulnya flaktulensi. Pada umumnya terdapat tiga senyawa oligosakarida yang menyebabkan flatulensi, yaitu raffinosa, stakiosa dan verbaskosa. Oligosakarida Dihilangkan dengan perendaman yang diikuti proses perkecambahan, dan fermentasi (misalnya pembuatan tempe, kecap dan tauco).
  • 18. menghidrolisis atau menguraikan lemak kedelai menjadi senyawa- senyawa penyebab bau langu, yang tergolong pada kelompok heksanal dan heksanol Enzim Lipoksidase Menyebabkan rasa pahit (soyasaponin dan sapogenol) Menyebabkan rasa kapur (isoflavon : genistin, daidzin, dan gugus aglikonnya : genistein, daidzein) Senyawa Glikosida
  • 19. KECAP KEDELAI BAHAN DASAR • Kedelai (putih atau hitam) 1 kg • Jamur tempe 3 gram • Daun salam 2 lembar • Serai 1 batang pendek • Daun jeruk 1 lembar • Laos ¼ potong • Pokak 1 sendok teh • Gula merah 6 kg • Air (untuk melarutkan gula merah) 1 ½ liter • Garam dapur 800 gram untuk 4 liter air PERALATAN • Panci • Tampah (nyiru) • Kain saring • Sendok pengaduk • Botol yang sudah disterilkan
  • 20. KECAP KEDELAI Cara pembuatan • Cuci kedelai dan rendam dalam 3 liter air selama satu malam. • Kemudian rebus sampai kulit kedelai menjadi lunak, lalu tiriskan di atas tampah dan dinginkan • Beri jamur tempe pada kedelai yang didinginkan. Aduk hingga rata dan simpan pada suhu ruang (25°~30°C) selama 3~5 hari • Setelah kedelai ditumbuhi jamur yang berwarna putih merata, tambahkan larutan garam • Tempatkan dalam suatu wadah dan biarkan selama 3-4 minggu pada suhu kamar (25°~30°C) . Batas maksimum proses penggaraman adalah dua bulan • Segera tuangkan air bersih, masak hingga mendidih lalu saring; • Masukkan kembali hasil saringan, tambah gula dan bumbu-bumbu. Bumbu ini (kecuali daun salam, daun jeruk dan sereh) disangrai terlebih dahulu kemudian digiling halus dan campur hingga rata • Penambahan gula merah untuk: • a. Kecap manis : tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 kg gula merah • b. Kecap asin : tiap 1 liter hasil saringan membutuhkan 2 ½ ons gula merah • Setelah semua bumbu dicampurkan ke dalam hasil saringan, masak sambil terus diaduk- aduk. Perebusan dihentikan apabila sudah mendidih dantidak berbentuk buih lagi; • Setelah adonan tersebut masak, saring dengan kain saring. Hasil saringan yang diperoleh merupakan kecap yang siap untuk dibitilkan.
  • 21. Kecap
  • 22. Terima kasih atas perhatian Anda!