SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Dickdick Maulana
Siklus Hidrologi
Penurunan Muka Air Tanah
(Miler, 1996)
AKSES DAN KEBUTUHAN AIR PADA
NEGARA-NEGARA BERKEMBANG
Manusia dan Air
 Komponen terbesar dalam tubuh manusia (50 - 70 %)
 Pelarut berbagai jenis zat dalam tubuh
 Kehilangan 15 % air dalam tubuh akan menyebabkan
kematian
 Kebutuhan konsumsi perhari : 1,5 – 2,0 L
Air
 Fungsi
a. Untuk menunjang kehidupan manusia (masak, cuci
+ transpor, agrikultur, perikanan, dll)
b. Pembuangan limbah
 Lingkungan air dapat membawa penyakit
a. Menular
b. Tidak menular
 Pengolahan limbah cair di Indonesia, masih banyak
yang tidak/cukup memuaskan, oleh karenanya masih
mencemari lingkungan air
Pengaruh Air Terhadap Kesehatan
 Tidak Langsung :
a. Zat-zat pengikat oksigen (BOD, COD, DO, dll)
b. Pupuk Tanaman (NPK  Eutrofikasi)
c. Material Tersuspensi (TDS, TSS, dll)
d. Zat-zat kimia khusus (B3 dan logam-logam berat)
e. Panas (menganggu siklus biokimia air)
 Langsung:
a. Zat-zat persisten (biomagnifikasi : DDT)
b. Zat radioaktif
c. Penyebab penyakit (menular dan tidak menular)
Standard Air Minum di Indonesia
Keputusan Menteri Kesehatan RI No:
492/MENKES/PER/IV/2010
 Parameter langsung:
a. Mikrobiologi: E. coli & Total Bakteri Koliform
b. Kimia: anorganik
 Parameter tidak langsung :
a. Parameter Fisik
b. Parameter Kimiawi
Standard Air Minum di Indonesia
 Parameter tambahan :
1. Kimiawi :
a. Bahan Anorganik
b. Bahan Organik
c. Pestisida
d. Desinfektan dan Hasil Sampingannya
2. Radioaktivitas
Peraturan-Peraturan :
• Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air
• Keputusan Gubernur No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri
di Jawa Barat
• Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No. 38 tahun 1991 tentang Peruntukan Air dan
Baku Mutu Air pada Sumber Air di Jawa Barat
• Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No. 67 tahun 1997 tentang Peruntukan Air dan
Baku Mutu Air pada Sungai Cikarang, Ciherang, Cilamaya, Ciasem, Cipunegara di Jawa Barat
• Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No.58 tahun 1998 tentang Peruntukan Air dan
Baku Mutu Air pada Sungai Cisanggarung, Ciberes dan Bangkaderes di Jawa Barat
• Keputusan Gubernur Jawa Barat No.28 tahun 2000 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu
Air pada Sungai Ciwulan dan Cilangla di Jawa Barat.
• Keputusan Gubernur Jawa Barat No.39 tahun 2000 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu
Air pada Sungai Citarum dan Anak-anak Sungainya di Jawa Barat
Sumber-sumber Pengotor Air
 Alamiah:
Udara
Mineral Terlarut
Tumbuhan/hew
an (dekomp.)
Tumbuhan air
Air hujan
 Pertanian:
Erosi
Kotoran hewan
Pupuk
Pestisida
Air Irigasi
 Limbah Cair:
Permukiman
Industri
Air hujan kota
Kapal/perahu
Pengolahan
limbah
Penyebab Penyakit
 Agen Hidup: penyakit menular
 Agen tidak hidup: peny. tdk menular
Pencemar Biologi
 Dalam standard air minum diukur dengan indikator
E. coli atau Total coli
• Kelompok coliform: Escherichia coli, Enterobacter
aerogenes, Citrobacter fruendii
 bakteri aerobik dan fakultatif anaerobik, gram
negatif, tidak membentuk spora, berbentuk bulat yang
menfermentasi laktosa dan membentuk gas dalam 48
jam pada 35oC
Peran Air dalam Penyebaran
Penyakit Menular
1. Air sebagai penyebar mikroba patogen
2. Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
3. Air sebagai sarang hospes sementara penyakit
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN AIR
Kategori Infeksi Agen patogen
1. Fekal-oral (water-borne atau
water-washed)
Diarrhoeas dan dysentries :
Disentri amuba
Balantidiasis
Kolera
E. coli diarrhoeae
Rotavirus diarrhoea
Shigellosis (bacillary dysentry)
Hepatitis-A
Polio
Typhus abdominalis
P-Entamoeba histolytica
P-Balantidia coli
B-Vibrio cholerae
B-Escherichia coli enteropatogenic
V-Rotavirus
B-Shigella dysentriae
V-V. Hepatitis A
V-V.poliomyelitis
B-Salmonella typhi
2. Water-washed:
a. Infeksi kulit dan mata
b. Lain-lain
Penyakit infeksi kulit
Penyakitr infeksi mata
Louse-borne typhus
Louse-borne relapsing fever
M
M
R
S
3. Water-based:
a. menembus kulit
b. ingested
Schistosomiasis
Cacing guinea
Chlonorchiasis
Diphyllobothriasis
H-Schistosoma
H
H
H
4. Water-related insect vector
a. menggigit dekat air
b. berkembang biak dalam air
Sleeping sickness
Filariasis
Malaria
River blindness
Mosquito-borne viruses:
Dengue (Demam Berdarah)
P
H
P
H
V
Keterangan : B: Bakteri, H: cacing , P: Protozoa, M: apa saja, R: Rickettsia, S:Spirochaete, V: Virus
Sumber: Cairncross dan Feachem, 1983
Penyakit yang berhubungan dengan
air (lanj.)
 Kebanyakan merupakan penyakit saluran pencernaan,
tinja dari penderita dapat masuk ke dalam sistem
penyediaan air.
 Organisme patogen umumnya tidak dapat
berkembang dalam air, hanya dpt bertahan beberapa
hari
 Spora atau kista  bertahan di luar tubuh dalam
waktu lama, contoh: Clostridium tetani (bertahan
beberapa tahun)
Penyakit yang berhubungan dengan
air (lanj.)
Salmonellosis:
Gastroenteritis akut, keracunan pada darah, demam
enterik
Penyebab: Salmonella typhimurium  gastroenteritis
Salmonella typhii  Typhoid fever
3% pasien akan menjadi
carrier (sembuh dr penyakit,
ttp masih membawa m.o)
Penyakit yang berhubungan dengan
air (lanj.)
Shigellosis (Bacillary dysentriae):
Diare akut
Penyebab: Shigella
Amebiasis (amebic dysentriae):
Diare
Penyebab: Protozoa Entamoeba hystolitica dengan habitat
usus besar
Membentuk kista dan dapat terbawa tinja untuk
menyebar
Tahan thd klorinasi, dpat dihilangkan dengan UV atau
pengeringan
Penyakit yang berhubungan dengan
air (lanj.)
Hepatitis:
Demam, kehilangan selera makan dan enerji, sakit kepala,
kuning
Penyebab: Virus
“Wabah di New Delhi, India (1955-1956): Kontaminasi
SPAB oleh limbah domestik”
Cholera:
Diare akut (muntaber)  dehidrasi
Penyebab: Bakteri Vibrio Cholera atau V comma
Virus
 Tidak dapat berkembang biang diluar sel hidup 
jumlah di lingkungan berkurang
 Dapat bertahan hidup di lingkungan pada kondisi: pH
netral, senyawa organik, kelembaban, temperatur
rendah.
 Enterovirus dapat ditemukan hampir di seluruh air
permukaan yang menerima limbah domestik  100
enterovirus/ liter
Virus (lanj.)
• Teradsorbsi pada partikel tersuspensi (baik organik
maupun anorganik)
 terakumulasi pd dasar sedimen
• Daya tahan lebih baik pada air terpolusi dengan berat
• Dpt mencemari air tanah dangkal yang tercemar
limbah domestik
• Dpt ditemukan pada air dari PAM yang telah
diklorinasi, sementara bakteri hilang virus tdk juga
dapat lolos pada saringan pasir
Virus (lanj.)
Desinfeksi:
– poliovirus resistan thd desinfeksi dengan klor
– ozon merupakan desinfektan cukup baik utk virus
– Adenovirus penyebab infeksi mata, sal. Pernafasan
tahan terhadap desinfeksi dengan UV (Gerba, 2003)
Virus (lanj.)
Penyisihan virus dalam pengolahan limbah cair:
• Sedimentasi primer/sekunder: 83%
teradsorbsi pada solid dan mengendap
• Tangki Septik: 50 % tgt waktu detensi
• Trickling filter: 85-94 %
• Lumpur aktif: 90 – 99 %
• Pengolahan Lumpur:
Pit latrin, Anaerobic digestion, sludge drying bed,
komposting
Ascariasis
• Reservoir: Manusia
• Transmisi: Oral, melalui tangan, makanan, alat2.
• Telur menetas menjadi larva di usus besar, masuk ke aliran
darah, masuk ke hati/jantung dan akhirnya masuk ke
paru2 dlm 3 hari.
• Larva berkembang di paru2, masuk ke trakhea, tertelan
masuk ke oesophagus  usus, berkembang dalam 60-75
hari hidup s.d 1,5 tahun.
Ascariasis
• Terdapat dalam air permukaan, tidak di air tanah
• Terdapat terbanyak di feces: 300.000 telur per gram
feces.
Water-based helminths
Konsentrasi Fecal Coliform dalam Sumber Air
Domestik di Negara Berkembang
Sumber Escherichia coli per 100 mL
Gambia: Sumur pompa tangan (15-18)
m
s.d 100.000
Indonesia: Kanal di Jakarta 3.100 – 3.100.000
Kenya:
Mata Air
Waduk
Sungai Besar
0
0-2
10 – 100.000
Uganda:
Sungai
Mata Air (tdk terlindung)
Sumur pompa tangan
500 – 8.000
0 – 2.000
8 - 200
To be continued…

More Related Content

What's hot

Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasarnaryati
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
Jenis pencemaran air
Jenis pencemaran airJenis pencemaran air
Jenis pencemaran airWilly Chandra
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Avi II
 
karakteristik, komposisi dan kuantitas tinja
karakteristik, komposisi dan kuantitas tinjakarakteristik, komposisi dan kuantitas tinja
karakteristik, komposisi dan kuantitas tinjaKholisotul Hikmah
 
Tinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptTinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptFKMAP13
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarHaelis Muslimah
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfDody Perdana
 
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahIpa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahKristianus Smakk
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersihInha Rusdy
 
Penyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersihPenyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersihSyaf Abudin
 

What's hot (18)

Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
Jenis pencemaran air 3
Jenis pencemaran air 3Jenis pencemaran air 3
Jenis pencemaran air 3
 
Jenis pencemaran air
Jenis pencemaran airJenis pencemaran air
Jenis pencemaran air
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
karakteristik, komposisi dan kuantitas tinja
karakteristik, komposisi dan kuantitas tinjakarakteristik, komposisi dan kuantitas tinja
karakteristik, komposisi dan kuantitas tinja
 
Tinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.pptTinja dan Kesehatan.ppt
Tinja dan Kesehatan.ppt
 
Presentasi 2010
Presentasi 2010Presentasi 2010
Presentasi 2010
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemar
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 
Pencemaran air dan cara mencegahnya
Pencemaran air dan cara mencegahnyaPencemaran air dan cara mencegahnya
Pencemaran air dan cara mencegahnya
 
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampahIpa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
Ipa smk kelas_xia_1_limbah_dan_sampah
 
Pencemaran Air
Pencemaran AirPencemaran Air
Pencemaran Air
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Penyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersihPenyediaan air-bersih
Penyediaan air-bersih
 

Similar to AKSES AIR NEGARA BERKEMBANG

konsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCkonsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCNovita Lessy
 
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .IndriaStefany
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaranyudi3456
 
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSepti Ratnasari
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairRiska_21
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairShoetiaone
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).pptTIRASBALYO
 
Air dan larutan
Air dan larutanAir dan larutan
Air dan larutanSMK Jeram
 
PPT Interaktif.pdf
PPT Interaktif.pdfPPT Interaktif.pdf
PPT Interaktif.pdfssuser7dd382
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganShoetiaone
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatanGusmanArsyad1
 

Similar to AKSES AIR NEGARA BERKEMBANG (20)

AKL AIR.pdf
AKL AIR.pdfAKL AIR.pdf
AKL AIR.pdf
 
konsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLCkonsep air bersih-PAPLC
konsep air bersih-PAPLC
 
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
Fungsi dan Peranan Air dan manfaat air .
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Bhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-airBhn klh-1a-air
Bhn klh-1a-air
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
 
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkunganSanitasi dan Kesehatan lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan lingkungan
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
 
Air dan larutan
Air dan larutanAir dan larutan
Air dan larutan
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Biotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cairBiotek pengolahan limbah_cair
Biotek pengolahan limbah_cair
 
cemling
cemlingcemling
cemling
 
PPT Interaktif.pdf
PPT Interaktif.pdfPPT Interaktif.pdf
PPT Interaktif.pdf
 
Assiment moral 2014
Assiment moral 2014Assiment moral 2014
Assiment moral 2014
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkunganKesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatankaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
kaderkesehatan lingkungan dlm upaya penyehatan
 

More from Dickdick Maulana

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Dickdick Maulana
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Dickdick Maulana
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Dickdick Maulana
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaDickdick Maulana
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi Dickdick Maulana
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganDickdick Maulana
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanDickdick Maulana
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportDickdick Maulana
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Dickdick Maulana
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Dickdick Maulana
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendiDickdick Maulana
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahDickdick Maulana
 
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahLampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahDickdick Maulana
 

More from Dickdick Maulana (20)

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
 
Kesling 2
Kesling 2 Kesling 2
Kesling 2
 
Water quality strategy
Water quality strategy Water quality strategy
Water quality strategy
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
 
Tetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicateTetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicate
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
 
Lampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanahLampiran metoda analisa fisika tanah
Lampiran metoda analisa fisika tanah
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

AKSES AIR NEGARA BERKEMBANG

  • 3. Penurunan Muka Air Tanah (Miler, 1996)
  • 4.
  • 5. AKSES DAN KEBUTUHAN AIR PADA NEGARA-NEGARA BERKEMBANG
  • 6. Manusia dan Air  Komponen terbesar dalam tubuh manusia (50 - 70 %)  Pelarut berbagai jenis zat dalam tubuh  Kehilangan 15 % air dalam tubuh akan menyebabkan kematian  Kebutuhan konsumsi perhari : 1,5 – 2,0 L
  • 7. Air  Fungsi a. Untuk menunjang kehidupan manusia (masak, cuci + transpor, agrikultur, perikanan, dll) b. Pembuangan limbah  Lingkungan air dapat membawa penyakit a. Menular b. Tidak menular  Pengolahan limbah cair di Indonesia, masih banyak yang tidak/cukup memuaskan, oleh karenanya masih mencemari lingkungan air
  • 8. Pengaruh Air Terhadap Kesehatan  Tidak Langsung : a. Zat-zat pengikat oksigen (BOD, COD, DO, dll) b. Pupuk Tanaman (NPK  Eutrofikasi) c. Material Tersuspensi (TDS, TSS, dll) d. Zat-zat kimia khusus (B3 dan logam-logam berat) e. Panas (menganggu siklus biokimia air)  Langsung: a. Zat-zat persisten (biomagnifikasi : DDT) b. Zat radioaktif c. Penyebab penyakit (menular dan tidak menular)
  • 9. Standard Air Minum di Indonesia Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 492/MENKES/PER/IV/2010  Parameter langsung: a. Mikrobiologi: E. coli & Total Bakteri Koliform b. Kimia: anorganik  Parameter tidak langsung : a. Parameter Fisik b. Parameter Kimiawi
  • 10. Standard Air Minum di Indonesia  Parameter tambahan : 1. Kimiawi : a. Bahan Anorganik b. Bahan Organik c. Pestisida d. Desinfektan dan Hasil Sampingannya 2. Radioaktivitas
  • 11. Peraturan-Peraturan : • Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air • Keputusan Gubernur No. 6 Tahun 1999 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat • Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No. 38 tahun 1991 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air pada Sumber Air di Jawa Barat • Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No. 67 tahun 1997 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air pada Sungai Cikarang, Ciherang, Cilamaya, Ciasem, Cipunegara di Jawa Barat • Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I No.58 tahun 1998 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air pada Sungai Cisanggarung, Ciberes dan Bangkaderes di Jawa Barat • Keputusan Gubernur Jawa Barat No.28 tahun 2000 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air pada Sungai Ciwulan dan Cilangla di Jawa Barat. • Keputusan Gubernur Jawa Barat No.39 tahun 2000 tentang Peruntukan Air dan Baku Mutu Air pada Sungai Citarum dan Anak-anak Sungainya di Jawa Barat
  • 12. Sumber-sumber Pengotor Air  Alamiah: Udara Mineral Terlarut Tumbuhan/hew an (dekomp.) Tumbuhan air Air hujan  Pertanian: Erosi Kotoran hewan Pupuk Pestisida Air Irigasi  Limbah Cair: Permukiman Industri Air hujan kota Kapal/perahu Pengolahan limbah
  • 13. Penyebab Penyakit  Agen Hidup: penyakit menular  Agen tidak hidup: peny. tdk menular
  • 14. Pencemar Biologi  Dalam standard air minum diukur dengan indikator E. coli atau Total coli • Kelompok coliform: Escherichia coli, Enterobacter aerogenes, Citrobacter fruendii  bakteri aerobik dan fakultatif anaerobik, gram negatif, tidak membentuk spora, berbentuk bulat yang menfermentasi laktosa dan membentuk gas dalam 48 jam pada 35oC
  • 15. Peran Air dalam Penyebaran Penyakit Menular 1. Air sebagai penyebar mikroba patogen 2. Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit 3. Air sebagai sarang hospes sementara penyakit
  • 16. PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN AIR Kategori Infeksi Agen patogen 1. Fekal-oral (water-borne atau water-washed) Diarrhoeas dan dysentries : Disentri amuba Balantidiasis Kolera E. coli diarrhoeae Rotavirus diarrhoea Shigellosis (bacillary dysentry) Hepatitis-A Polio Typhus abdominalis P-Entamoeba histolytica P-Balantidia coli B-Vibrio cholerae B-Escherichia coli enteropatogenic V-Rotavirus B-Shigella dysentriae V-V. Hepatitis A V-V.poliomyelitis B-Salmonella typhi 2. Water-washed: a. Infeksi kulit dan mata b. Lain-lain Penyakit infeksi kulit Penyakitr infeksi mata Louse-borne typhus Louse-borne relapsing fever M M R S 3. Water-based: a. menembus kulit b. ingested Schistosomiasis Cacing guinea Chlonorchiasis Diphyllobothriasis H-Schistosoma H H H 4. Water-related insect vector a. menggigit dekat air b. berkembang biak dalam air Sleeping sickness Filariasis Malaria River blindness Mosquito-borne viruses: Dengue (Demam Berdarah) P H P H V Keterangan : B: Bakteri, H: cacing , P: Protozoa, M: apa saja, R: Rickettsia, S:Spirochaete, V: Virus Sumber: Cairncross dan Feachem, 1983
  • 17.
  • 18. Penyakit yang berhubungan dengan air (lanj.)  Kebanyakan merupakan penyakit saluran pencernaan, tinja dari penderita dapat masuk ke dalam sistem penyediaan air.  Organisme patogen umumnya tidak dapat berkembang dalam air, hanya dpt bertahan beberapa hari  Spora atau kista  bertahan di luar tubuh dalam waktu lama, contoh: Clostridium tetani (bertahan beberapa tahun)
  • 19. Penyakit yang berhubungan dengan air (lanj.) Salmonellosis: Gastroenteritis akut, keracunan pada darah, demam enterik Penyebab: Salmonella typhimurium  gastroenteritis Salmonella typhii  Typhoid fever 3% pasien akan menjadi carrier (sembuh dr penyakit, ttp masih membawa m.o)
  • 20. Penyakit yang berhubungan dengan air (lanj.) Shigellosis (Bacillary dysentriae): Diare akut Penyebab: Shigella Amebiasis (amebic dysentriae): Diare Penyebab: Protozoa Entamoeba hystolitica dengan habitat usus besar Membentuk kista dan dapat terbawa tinja untuk menyebar Tahan thd klorinasi, dpat dihilangkan dengan UV atau pengeringan
  • 21. Penyakit yang berhubungan dengan air (lanj.) Hepatitis: Demam, kehilangan selera makan dan enerji, sakit kepala, kuning Penyebab: Virus “Wabah di New Delhi, India (1955-1956): Kontaminasi SPAB oleh limbah domestik” Cholera: Diare akut (muntaber)  dehidrasi Penyebab: Bakteri Vibrio Cholera atau V comma
  • 22. Virus  Tidak dapat berkembang biang diluar sel hidup  jumlah di lingkungan berkurang  Dapat bertahan hidup di lingkungan pada kondisi: pH netral, senyawa organik, kelembaban, temperatur rendah.  Enterovirus dapat ditemukan hampir di seluruh air permukaan yang menerima limbah domestik  100 enterovirus/ liter
  • 23. Virus (lanj.) • Teradsorbsi pada partikel tersuspensi (baik organik maupun anorganik)  terakumulasi pd dasar sedimen • Daya tahan lebih baik pada air terpolusi dengan berat • Dpt mencemari air tanah dangkal yang tercemar limbah domestik • Dpt ditemukan pada air dari PAM yang telah diklorinasi, sementara bakteri hilang virus tdk juga dapat lolos pada saringan pasir
  • 24. Virus (lanj.) Desinfeksi: – poliovirus resistan thd desinfeksi dengan klor – ozon merupakan desinfektan cukup baik utk virus – Adenovirus penyebab infeksi mata, sal. Pernafasan tahan terhadap desinfeksi dengan UV (Gerba, 2003)
  • 25. Virus (lanj.) Penyisihan virus dalam pengolahan limbah cair: • Sedimentasi primer/sekunder: 83% teradsorbsi pada solid dan mengendap • Tangki Septik: 50 % tgt waktu detensi • Trickling filter: 85-94 % • Lumpur aktif: 90 – 99 % • Pengolahan Lumpur: Pit latrin, Anaerobic digestion, sludge drying bed, komposting
  • 26. Ascariasis • Reservoir: Manusia • Transmisi: Oral, melalui tangan, makanan, alat2. • Telur menetas menjadi larva di usus besar, masuk ke aliran darah, masuk ke hati/jantung dan akhirnya masuk ke paru2 dlm 3 hari. • Larva berkembang di paru2, masuk ke trakhea, tertelan masuk ke oesophagus  usus, berkembang dalam 60-75 hari hidup s.d 1,5 tahun.
  • 27. Ascariasis • Terdapat dalam air permukaan, tidak di air tanah • Terdapat terbanyak di feces: 300.000 telur per gram feces.
  • 29. Konsentrasi Fecal Coliform dalam Sumber Air Domestik di Negara Berkembang Sumber Escherichia coli per 100 mL Gambia: Sumur pompa tangan (15-18) m s.d 100.000 Indonesia: Kanal di Jakarta 3.100 – 3.100.000 Kenya: Mata Air Waduk Sungai Besar 0 0-2 10 – 100.000 Uganda: Sungai Mata Air (tdk terlindung) Sumur pompa tangan 500 – 8.000 0 – 2.000 8 - 200