SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perusahaan PT GO-JEK Indonesia, Mercu Buana, 2018
1. “IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA
PERUSAHAAN PT GO-JEK INDONESIA ”
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen :
Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh :
AFIFAH LUTHFIAH
43216010030
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Akuntansi
2017/2018
2. ABSTRAK
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang di implementasikan oleh perusahaan PT GO-JEK Indonesia.
Mengenai implementasi Sistem Informasi tersebut, analisa kelebihan dan kelemahan
serta saran untuk perbaikan sistem informasi dimasa yang akan datang juga dimuat
pada artikel ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis. Artikel ini didasarkan pada
berbagai tinjauan daftar pustaka mengenai sistem informasi yang diimplementasikan
ole PT GO-JEK Indonesia.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa GO-JEK Indonesia menerapkan
sistem informasi dengan mengendalikan teknologi informasi untuk menjalankan
perusahaan. Pengimplementasian sistem informasi ini memudahkan PT GO-JEK
Indonesia untuk memberikan layanan atau fasilitas kepada setiap customer, driver,
karyawan, dan manager atau pihak umum secara cepat dan akurat. Hal ini diwujudkan
melalui penggunaan aplikasi .
Kesimpulannya, artikel ini disusun untuk mempermudah PT GO-JEK Indonesia
menganalisa sistem informasinya serta mengetahi kekurangan dan kelebihan pada
sistem informasi yang diimplementasikan. Serta menjadikan, artikel ini sebagai
referensi agar PT GO-JEK mengembangkan sistem informasinya menjadi lebih baik
lagi sehingga dapat menunjang kinerja driver maupun produktivitas perusahaan
menjadi alat transportasi online yang lebih baik.
3. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Transportasi sudah menjadi hal penting dalam kehidupan sehari-hari, terlebih
di kota besar seperti Jakarta. Kemacetan sudah menjadi rutinitas yang biasa setiap
harinya. Problematika akan transportasi yang terus meners timbul akhirnya memaksa
pemerintah ntk berpikir lebih keras dalam menyelesaikannya. Transportasi umum
seperti bus transjakarta dan kereta MRT terus tingkatkan demi menekan penggunaan
transportasi pribadi yang semakin hari kian bertambah.
Perkembangan teknologi informasi pun membuat perusahaan akhirnya
tergerak untuk menerapkan sistem informasi pada perusahaan mereka. Keuntungan
yang ditawarkan seperti memperlancar kegiatan perusahaan menjadi salah satu faktor
utama. Selain itu kebutuhan akan teknologi yang terus meningkat pun tidak bisa
diabaikan begitu saja. Hal ini lah yang akhirnya membuat Nadiem Makarim
membangun sebuah perusahaan baru yang dikenal sebagai GO-JEK Indonesia.
PT GO-JEK Indonesia adalah sebuah perusahaan pelayanan transportasi.
Diawali dengan hanya menyediakan layanan ojek penumoang berbasis daring, kini
GO-JEK telah berkembang dengan berbagai layanan yang ditawarkan. Penggunaan
sistem informasi telah diterapkan tepat ketika perusahaan ini dibangun. Hal ini
dikarenakan sistem yang berjalan dalam perusahaan mengharuskan perusahaan
tersebut memakai sistem informasi.
Fenomena GO-JEK inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti sejauh
mana sistem informasi berperan dalam keberlangsungan PT GO-JEK Indonesia.
Apakah sistem informasi yang berjalan telah berjalan dengan baik atau belum.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan Masalah yang terkait dalam artikel ini :
1. Sistem Informasi apa yang diimplementasikan pada PT GO-JEK Indonesia ?
2. Apa kelebihan dan kelemahan sistem informasi yang diimplementasikan di CV.
BSC ?
3. Apa saran atau rekomendasi untuk perbaikan sistem dimasa yang akan datang
?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN
Tujuan dari penyusunan artikel ini :
1. Mengidentifikasi Implementasi Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia.
2. Menganalisis kelebihan dan kelemahan Sistem Informasi yang
diimplementasikan PT GO-JEK Indonesia.
3. Menyusun saran atau rekomendasi untuk perbaikan sistem dimasa yang akan
datang.
4. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SISTEM INFORMASI
Secara terpisah, Pengertian Sistem adalah kumpulan orang yang saling
bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur
untuk membentuk satu kesatuan melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.
Sistem memiliki beberapa karakteristik atau sifat yang terdiri dari komponen sistem,
batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem,
keluaran sistem, pengolahan sistem dan sasaran sistem. Sedangkan Pengertian
Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi
penerimanya dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan
keputusan mengenai suatu keadaan.
Menurut Kenneth C. Laudon and Jane Laudon (2010) mengatakan bahwa yang
dimaksud dengan sistem infomasi adalah suatu komponen yang saling bekerja satu
sama lain untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga menyebarkan
informasi untuk mendukung kegiatan suatu organisasi, seperti pengambilan
keputusan, koordinasi, pengendalian, analisis masalah, dan juga visualisasi dari
organisasi.
2.2 KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
Karakteristik sistem yang dapat dikatakan sebagai sistem informasi terdiri dari :
1. Komponen (Component)
2. Lingkungan luar (Environment)
3. Batasan sistem (Boundary)
4. Penghubung Sistem (Interface)
5. Masukan Sistem (Input)
6. Keluaran Sistem (Output)
7. Pengolah Sistem (Process)
8. Sasaran Sistem (Goals)
2.3 TUJUAN SISTEM INFORMASI
1. Menyediakan informasi-informasi tertentu dalam pengambilan keputusan.
Keberadaan data dalam sistem informasi akan sangat membantu dalam
menyikapi suatu permasalahan.
2. Mendukung proses operasional harian. Dengan pencatatan berbagai
rutinitas dalam sistem informasi, maka semua aktivitas ini dapat diaudit lagi
di masa yang akan datang ketika terjadi suatu kesalahan atau
penyelewengan.
3. Membantu organisasi menemukan berbagai informasi tentang organisasi
secara cepat menggunakan teknologi mutakhir.
2.4 MANFAAT ATAU FUNGSI SISTEM INFORMASI
5. 1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari
sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
2.5 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE
Fenomena e-business telah menjadi trend yang mewarnai aktivitas bisnis di
Negara-negara maju maupun di Negara-negara berkembang. Hal ini terjadi karena
dengan adanya e-business, proses dan system bisnis (pertukaran barang atau jasa)
menjadi lebih baik dibandingkan dengan cara-cara terdahulu (konvensional).
Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama e-commerce dan e-business.
Secara umum e-commerce diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan
barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media
elektronik/computer. Intinya jika tersedia sumber daya fisik atau proses bisnis yang
saat ini dapat didigitalisasikan, maka disitulah kesempatan konspe e-business dapat
diimplementasikan.
Menurut O‟Brien & Marakas dalam bukunya Management Information System
(2008) menyatakanbahwa e-business adalah penggunaan teknologi internet untuk
bekerja dan memberdayakan proses bisnis, e-commercedan kolaborasi dengan mitra
bisnis seperti hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan
bisnis lainnya. Pada dasarnya e-business dapat dikatakan secara umum adalah
pertukaran suatu nilai secara online.
Perusahaan besar saat ini banyak menggunakan strategi dengan
memanfaatkan informasi teknologi untuk berbagi sumber – sumber informasi dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari proses bisnis dan mengembangkan strategi
keterhubungan antara pelanggan, suplier, dan partner bisnis, yang dalam hal ini
disebut Cross functional enterprise system (O‟ Brian & Marakas, 2008). Bentuk
arsitektur keterkaitan komponen dasar, proses, dan interface dari aplikasi e-business
dan hubungannya satu sama lain, menggambarkan enterprise application
architecture seperti gambar dibawah ini.
6. a. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) atau Perencanaan sumber daya Perusahaan
adalah suatu sistem perusahaan yang bersifat lintas fungsional dan bertindak
mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses bisnis yang harus terpenuhi
di dalam suatu perusahaan seperti kegiatan pabrikasi, logistik, distribusi, akuntansi,
keuangan, dan fungsi sumber daya manusia. ERP juga merupakan sebuah software
yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam
satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari
departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
b. Costumer Relationship Managenet (CRM)
CRM adalah sebuah istilah industry TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak
(software) dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang mampu membantu sebuah
perusahaan (enterprise, kalau besar ukurannya) untuk mengelola hubungannya
dengan para pelanggan. CRM adalah usaha sebuah perusahaan untuk berkonsentrasi
menjaga pelanggan (supaya tidak lari ke pesaing) dengan mengumpulkan segala
bentuk interaksi pelanggan baik itu lewat telepon, email, masukan disitus atau hasil
pembicaraan dengan staf sales dan marketing. Secara operasional, CRM mendukung
proses bisnis front office seperti penjualan, marketing, ataupun service.
c. Supply Chain Management (SCM)
Russel dan Taylor (2000) mendefinisikan rantai pasokan (supply chain) terbentuk dari
sebuah perhubungan organisasi, sumber dan proses yang menciptakan serta
mengirimkan produk dan jasa kepada pemakai akhir. Sebuah rantai pasokan
mencakup semua fasilitas, fungsi dan aktifitas yang terlibat dalam produksi dan
pengiriman sebuah produk atau jasa dari para supplier (dan suppliers mereka) ke
konsumen (konsumen mereka).
7. 2.6 KLASIFIKASI SISTEM INFORMASI YANG DIGUNAKAN
Sistem Informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang
yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Adapun
klasifikasi sistem informasi terdiri dari dua jenis, yaitu sistem operasi dan sistem
manajemen. Berikut merupakan diagram sistem informasi pada Go-Jek :
Gambar 1 : Klasifikasi Sistem Informasi
Gambar 2 : Diagram Sistem Informasi
1. Sistem Informasi untuk Operasi Bisnis
1) Transaction processing systems
Transaction processing systems(TPS) mencatat dan memproses data
hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan
persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan
internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan
konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir
8. pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang
digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh sistem informasi.
2) Process Control Systems
Process control system (PCS) merupakan karakteristik dari sistem
informasi yang menjaga proses kegiatan bisnis. Kegiatan bisnis yang berjalan
harus seusai prosedur dan harus sesuai dengan langkah – langkah yang telah
ditetapkan dari awal.
3) Enterprise Collaboration System
Enterprise collaboration systems (ECS) adalah sistem informasi lintas
fungsional untuk meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara
anggota dari operasi bisnis. Sistem ini juga digunakan untuk keperluan
koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan maupun dengan
costumer.
2. Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen
1). Management Information Systems
Management Information system (MIS) menyediakan laporan informasi bagi
pihak manajemen. MIS dihasilkan dari data yang dihimpun dari operasi bisnis.
MIS menyajikan informasi yang detail dan rangkuman informasi pilihan. MIS
berguna ntuk efisiensi operasional.
2). Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan langkah selanjutnya dari
MIS dan TPS. DSS adalah sistem informasi yang menggunakan model
keputusan dan data khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan
bagi manajemen. Gunanya untuk mendukung pihak manajemen untuk
memecahkan masalah tertentu dengan tepat.
3). Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe sistem informasi yang
sesuai untuk kebutuhan informasi bagi manajemen eksekutif. Tujuannya
menyediakan dengan akses yang mudah dan cepat, tentang informasi selektif
faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen eksekutif. Kemudian memberikan kebijakan perusahaan secara
umum atau kebijakan yang diperuntukan pada level di bawah, yang kemudian
akan di terjemahkan lebih spesifik oleh level di bawahnya dalam sistem
informasi.
9. 2.7KOMPONEN SISTEM INFORMASI
1. Perangkat Keras (Hardware) : Merupakan piranti-piranti fisik dimana
perangkat lunak berada.
• Go-Jek menggunakan Smartphone sebagai perangkat keras yang
nantinya dipasang berupa aplikasi Go-Jek oleh user.
2. Perangkat Lunak (Software) : Merupakan komponen yang memungkinkan
hardware untuk memproses data melalui prosedur dan jaringan komunikasi
yang sudah ditentukan.
• Go-Jek menawarkan perangkat lunak berupa aplikasi Android, IOS,
dan juga Website. Sehingga user dapat terhubung dan
memanfaatkan Sistem Informasi yang ada.
3. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan kesesuaian keluaran yang dikehendaki.
• Hal-hal yang menyangkut sistematika atau aturan-aturan proses
dalam aplikasi Go-Jek, seperti SOP Pemesanan, SOP Pembayaran,
SOP Rekruitmen, dll.
4. Orang (People) : Merupakan semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan data.
• Pihak yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi
adalah pihak programmer, system analyst, Administrator Database
GoJek. Sedangkan pihak pemakai akhir (end user) yang dihasilkan
Sistem informasi adalah driver (pekerja), konsumen, dan juga para
stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi.
5. Basis Data (Database) : Komponen informasi yang disimpan secara
sistematik, sehingga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan
perusahaan.
• Komponen informasi yang disimpan secara sistematik pada GoJek
sehingga dapat digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan
antara lain : data penumpang, data driver, koordinat lokasi, data Go-
Pay, dll.
6. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data : Merupakan media yang
menghubungkan seluruh komponen secara bersama.
• Media yang digunakan untuk menghubungkan seluruh komponen
secara bersama, Go-Jek menggunakan jaringan internet, sehingga
dapat menghubungkan pengguna atau klien dengan sistem informasi
mereka yang berbasis cloud
10. BAB III
METODE DAN BAHAN
3.1 METODE PENULISAN
Metode penulisan merupakan langkah dari prosedur yang akan dilakukan
dalam pengumpulan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang
digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan
jelas dan rinci, serta mendapat data yang mendalam dari penulisan tentang peran
sistem informasi terhadap perusahaan PT GO-JEK Indonesia.
3.2 OBJEK DAN SUBJEK PENULISAN
Objek penulisan ini adalah Sistem Informasi sedangkan subjek nya adalah PT
GO-JEK Indonesia. Berikut merupakan gambaran dari perusahaan PT GO-JEK
Indonesia :
PT GO-JEK Indonesia adalah sebuah perusahaan penyedia jasa layanan
transportasi yang menggunakan armada Ojek Motor yang tersebar dihampir seluruh
wilayah cakupan Indonesia. PT GO-JEK Indonesia didirikan oleh Nadiem Makarim,
perusahaan ini didirikan pada tahun 2011. Kantor pusat yang terletak di Jl. Kemang
Timur No.15, Mampang Prapatan.Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta 12730. Dengan pertumbuhan driver mencapai 10.000 orang yang telah
bergabung. Permintaan masyarakat terhadap layanan GO-JEK semakin banyak, kini
GO-JEK mempunyai kantor cabang di setiap daerah. Tidak hanya di dalam negeri GO-
JEK juga telah mengembangkan ekspansinya sampai ke luar negeri seperti Vietnam
(GO-VIET) dan Thailand (Get). Berikutnya GO-JEK juga akan melebarkan
ekaspansinya ke negara Filipina dan Singapura.
Visi :
“Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan kemudahan
bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman
dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut
mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia kedepannya”.
Misi :
1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam
melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan dan
tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan
teknologi.
3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan.
11. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 SISTEM PEMESANAN LAYANAN
Terdapat prosedur dalam kegiatan pemesanan layanan di PT GO-JEK Indonesia,
antara lain sebagai berikut :
1. Melakukan pendaftaran keanggotaan terlebih dahulu pada aplikasi.
2. Melakukan log in agar dapat melakukan pemesanan layanan.
3. Memilih layanan yang akan dipesan.
4. Memilih lokasi yang akan dipakai
5. Memilih pembayaran, dapat melalui pembayaran tunai atau e-cash (Go-Pay)
4.2 JENIS-JENIS LAYANAN
Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan
layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki enam jenis jasa
layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yaitu :
1. Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai
pengiriman barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan
jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun
barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh
melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi. Seperti : Go-Send, Go-
Box, Go-Med
2. Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan
sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari
transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita
menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan
seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon
penumpang. Seperti : Go-Ride dan Go-Car.
3. Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order
makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu
saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order.
Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan
sehingga memudahkan. Seperti : Go-Food
12. 4. Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu
tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang
tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeli. Seperti : Go-
Shop, Go-Mart
5. Life
Tidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-Life
yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah
atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, jasa kecantikan layaknya salon
keliling, dan jasa untuk kendaraan seperti perawatan cuci, servis, dan layanan darurat
kapanpun dan dimana pun. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat
aplikasi. Seperti : Go-Clean, Go-Massage, Go-Glam, dan Go-Auto.
6. Payment
Kemudahan dan kenyamanan transaksi adalah yang utama bagi GO-PAY. Tak hanya
untuk pembayaran layanan GO-JEK, kini GO-PAY hadir dengan berbagai produk dan
fitur baru yang siap membantu. GO-PAY juga dilengkapi dengan sistem yang aman
demi kelancaran transaksi Anda. Seperti : Go-Pay, Go-Pulsa, Go-Bills, Go-Points.
Fitur yang terdapat pada 6 menu utama pada layanan GO-JEK App diantaranya :
✓ Input Data : Calon penumpang menentukan lokasi penjemputan dan lokasi
tujuan kemudian GO-JEK akan mengkalkulasi pembayaran. Dan kemudian
calon penumpang memilih cara pembayaran (cash atau memakai Credit GO-
JEK).
✓ Driver On The Way : Setelah melakukan pemesanan, aplikasi akan merespon
untuk mencari driver GO-JEK terdekat dengan lokasi calon penumpangnya.
Pada fitur ini, calon penumpang akan melihat GPS mengenai keberadaan driver
GO-JEK yang akan menjemputnya bahkan terdapat berapa lama estimasi yang
dibutuhkan driver GO- JEK sampai dilokasi calon penumpang.
✓ Chat & Call : Ketika driver GO-JEK belum sampai juga, calon penumpang bisa
memanfaatkan fitur Chat & Call yang telah disediakan oleh GO-JEK Apps.
✓ Driver Review : Untuk fitur ini penumpang dapat memberikan rating dan
komentar mengeni pelayanan yang dilakukan oleh driver GO-JEK, karena dari
rating inilah driver GO-JEK akan mendapatkan bonus bulanan.
✓ Go-Pay : Fitur ini memudahkan penumpang dalam pembayaran, karena tidak
memerlukan uang cash.
13. 4.3 ANALISA SISTEM INFORMASI UNTUK OPERASI PADA GO-JEK
1. Transaction processing system
Sistem pembayaran Gojek masuk ke dalam Transaction Processing System,
dimana sistem informasi berfungsi sebagai pengatur alur keluar masuknya
transaksi yang terjadi di gojek. Transaksi disini termasuk dalam kalkulasi biaya
perjalanan, penambahan gojek kredit apa bila pelanggan menambah jumlah
depositnya dan juga pengurangan jumlah kredit karena digunakan untuk
membayar layanan Gojek.
Book order juga termasuk TPS, didalamnya terdapat pengumpulan informasi dari
user seperti penentuan lokasi awal dan tujun, dan form lainnya.
2. Process Control Systems
Semua proses pemesanan / booking merupakan bagian dari sistem informasi
dimana langkah yang dilakukan bertahap sesuai dengan SOP yang telah
ditentukan. Ini merupakan fungsi dari Process control system.
3. Enterprise Collaboration System
Untuk memudahkan koordinasi dan pertukaran informasi pada internal
perusahaan, Gojek menghubungkan seluruh cabang di berbagai daerah kedalam
suatu jaringan. Sedangkan untuk menciptakan kenyamanan costumer sendiri,
Gojek memberikan informasi mengenai driver atau suksesor layanan lainya, baik
nama, foto, begitu pula sebaliknya, driver megetahui nama serta no HP costumer,
sehingga costumer dan driver bisa berkomunikasi secara langsung.
4.4 ANALISA SISTEM INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Management Information Systems
Laporan data, Monitoring layanan dan Customer relationship management, adalah
bentuk sistem informasi pada Go-Jek yang memudahkan pihak manajemen
mendapatkan data khusus, misal statistik dan data pemesanan dan transaksi dari
user, ataupun kinerja dari driver atau suksesor layanan lainnya.
2. Decision Support Systems
Data khusus dalam sistem informasi yang didapat dari pengumpulan data
sebelumnya menjadi acuan manajer Go-Jek sebagai bahan keputusan untuk
memusatkan atau mengekspansi usaha, penentuan dan rekruitmen driver atau
suksesor layanan baru, serta pengembangan layanan.
14. 3. Executive Information Systems
Dalam EIS, eksekutif Go-Jek memanfaatkan sistem informasi untuk menentukan
kebijakan bagi peningkatan keseluruhan perusahaan, seperti Penawaran Saham
Perdana atau IPO agar potensi pertumbuhan lebih cepat, menjalin kerjasama
dengan perusahaan lainnya, serta menganalisa kompetitor dan membuat
kebijakan agar dapat bersaing.
4.5 TEKNOLOGI INFORMASI YANG DIGUNAKAN
Dalam memberikan layanan, GO-JEK memanfaatkan teknologi informasi, antara
lain :
1. Teknologi End User
1). Aplikasi Smartphone Android
2). Aplikasi Smartphone IOS
2. Teknologi Database
1). Cloud Computing
2). Smartphone Storage
3. API (application programming interface)
1). Google Maps
2). Google Place
3). Transjakarta API
4). Apotikantar API
4. Payment
1). Go-Pay (Online Credit)
5. Customer Service
1). Social Media
2). Website
3). Call Center
4.6 PENERAPAN CRM PADA GO-JEK INDONESIA
Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan
yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan
jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara
transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan
menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman
yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat
terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan
pendapatan perusahaan.
15. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan frequent-flyer dalam
dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada
pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat
marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan
CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website)
yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi
perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen
sampai pada proses pemesanan.
4.7 PENERAPAN SCM PADA GO-JEK INDONESIA
Karena Go-Jek merupakan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain
Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana
perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan
seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para
stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi financial.
Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dengan pemberian fasilitas order
processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan
pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan
menentukan jumlah pembayaran.
Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian
akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan
oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan
pada general ledger.
Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan
masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis
pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang
bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua
belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
16. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang diperoleh, penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa sistem informasi dalam PT GO-JEK Indonesia telah berjalan
dengan baik. Berikut kelebihan dan kekurangan yang dapat saya simpulkan
berdasarkan pengalaman dalam memakai layanan Go-Jek :
Kelebihan :
• Proses pemesanan cepat
• Jenis pelayanan ada banyak sesuai dengan kebutuhan (Go-Ride, Go-
Food, Go-Send, Go-Tix, Go-Clean, dll). Saat ini sudah ada 17 jasa yang
ditawarkan
• Driver Go-Jek sudah tersebar dimana-mana, jadi tidak perlu khawatir.
• Apabila tidak mempunyai uang cash, bisa membayar dengan
menggunakan Go-Pay
• Tarif perjalanan sudah fixed price sesuai dengan jarak yang ditempuh,
penambahan hanya terjadi pada saat rush hours (Jam sibuk)
• Banyak penawaran promo menarik dan voucher potongan harga.
Kekurangan :
• Server error saat di jam sibuk
• Tidak bisa memilih driver
• Tidak bisa menjadwalkan perjalanan
• Tujuan yang sudah ditentukan, apabila ingin mengbah tujuan harus
membayar lebih.
5.2SARAN UNTUK PERBAIKAN DI MASA DEPAN
Berdasarkan hasil dari analisa data dan pembahasan, terdapat beberapa
saran mengenai sistem operasional serta layanan Go-Jek yaitu sebagai berikut
:
• Pihak perusahaan Go-Jek diharapkan dapat menerapkan transparansi
dalam menetapkan kebijakan dan sistem, supaya ketika terdapat
perubahan kebijakan/sistem tidak menimbulkan gejolak pada
pengemudi Go-Jek serta perubahan kebijakan dapat diterima dengan
baik oleh pengemudi Go-Jek.
• Sebaiknya masalah gangguan /error yang sering terjadi pada aplikasi
Go-Jek segera diatasi dengan baik.
• Sebaiknya masalah order fiktif segera diatasi secara tuntas, supaya tidak
merugikan perusahaan dan pengemudi Go-Jek lainnya.
17. DAFTAR PUSTAKA
Pambudi, Edu, 2017. https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian-sistem-
informasi-manajemen-menurut-para-ahli, (13 Oktober 2018, Jam 11.00)
Sasha, 2016. http://artikel-az.com/sistem-informasi/, (13 Oktober 2018, Jam 11.15)
anonim, 2015. http://islamiclivequotes.weebly.com/home/september-12th-2015, (13 Oktober
2018, Jam 11.30)
Handi, Ifri, 2015. http://ifriloeb.blogspot.com/2015/10/penarapan-e-bisnis-pada-gojek.html,
(13 Oktober 2018, Jam 17.10)
Dzaky, 2016. https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/11/27/diagram-dan-analisa-baimana-
go-jek-berjalan/, (13 Oktober 2018, Jam 17.30)
Nufus, Riyadlatin, 2016. https://datinnufus.wordpress.com/2016/10/30/penerapan-sistem-dan-
teknologi-informasi-pada-GO-JEK/, (13 Oktober 2018, Jam 18.30)
Anonim, 2017. https://www.go-jek.com/about/, (13 Oktober 2018, Jam 19.00)
MP, Mila, 2016. https://milaminora.wordpress.com/2016/02/13/sistem-informasi-manajemen-
studi-kasus-GO-JEK-2/, (13 Oktober 2018, Jam 20.00)
Suwarno, Priyo, 2018. http://kaltim.tribunnews.com/2018/07/07/ini-alasan-go-jek-di-vietnam-
bernama-go-viet-dan-di-thailand-menjadi-get
Hangganararas S, 2017. http://e-journal.uajy.ac.id/11471/7/TS150896.pdf, (13 Oktober 2018,
Jam 22.00)