Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dalam bisnis dan organisasi. Secara garis besar dibahas mengenai peran sistem informasi dalam mendukung kegiatan bisnis, e-business global, hubungan antara sistem informasi, organisasi dan strategi, serta pengertian basis data.
3. SISTEM INFORMASI SANGAT
PENTING DALAM BISNIS
Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya
perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk
lebih kompetitif dan efisiensi dengan mengubah dirinya
menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi
digital dalam hal proses bisnis, hubungan pelanggan, pemasok,
dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan system informasi
untuk mencapai tujuan utama organisasi ; keunggulan
operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis,
hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses
pengambilan keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup
dari hari ke hari.
4. PERAN SISTEM INFORMASI DALAM
KEGIATAN BISNIS
1) Bagaimana sistem informasi mentransformasikan bisnis
2) Peluang globalisasi
3) Dalam perusahaan sepenuhnya digital baru muncul
4) Perusahaan Digital menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam
organisasi dan manajemen
5) Tumbuh saling ketergantungan antara kemampuan untuk menggunakan
teknologi informasi dan kemampuan untuk menerapkan strategi
perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan
6) Perusahaan Bisnis berinvestasi dalam sistem informasi
7) Keunggulan operasional
5. SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF BISNIS
Perspektif bisnis adalah sistem informasi memberikan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan
nilai ekonomi nyata bagi perusahaan.
7. SISTEM INFORMASI MEMEGANG 3 PERAN
PENTING DALAM ORGANISASI BISNIS YAITU :
1. Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan
2. Mendukung pengambilan keputusan manajerial
3. Mendukung pencapaian keunggulan kompetitif strategis
8. PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP
SISTEM INFORMASI
Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan model matematika untuk mempelajari
sistem informasi, serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem
tersebut.
Pendekatan Perilaku
Bagian penting pada sistem informasi melibatkan isu perilaku yang muncul dalam
pengembangan dan pengelolaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti interegrasi
bisnis strategis, perancangan, implementasi, penggunaan, dan manajemen tidak dapat dijelajahi
dengan mengunakan model dari pendekatan teknis.
Pendekatan Sosioteknis
Sistem sosioteknis membantu untuk menghindari pendekatan teknologi murni terhadap system
informasi. Disini perusahaan ditekankan untuk mengoptimalkan kebutuhan kinerja perusahaan
secara keseluruhan.
9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI YANG
MENDUKUNG FUNGSI BISNIS YAITU :
1) Sistem penjualan dan pemasaran
2) Sistem manufaktur dan produksi
3) Sistem keuangan dan akuntansi
4) Sistem SDM
10. KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI
DALAM BISNIS :
1) Konsep fundamental dari sistem informasi, terutama yang berkaitan dengan
konsep bisnis dan manajerial serta konsep teknis dan perilaku sistem informasi.
2) Teknologi Informasi, meliputi perangkat keras, lunak, jaringan, manajemen data,
serta internet merupakan bahasan utama dari kerangka ini.
3) Aplikasi Bisnis, penggunaan sistem informasi untuk kepentingan operasional,
pengambilan keputusan manajemen, serta menciptakan keunggulan kompetitif
dari sebuah bisnis.
4) Proses Pengembangan, bagaimana merencanakan, menganalisis,
mengembangkan, serta mengimplementasikan sistem informasi di dalam
organisasi sehingga tujuan organisasi tercapai.
5) Mengelola Tantangan Sistem Informasi terhadap tantangan yang muncul atas
penggunaan sistem informasi, termasuk tantangan etika dan keamanan.
11. KEGIATAN DALAM SISTEM INFORMASI
Input adalah merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam
atau luar organisasi.
Proses adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang
berarti.
Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang-
orang yang menggunakan informasi.
13. DEFINISI E-BUSINESS GLOBAL
E-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
oleh
organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan
keuntungan
dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi,
peningkatan produktivitas dan profit.
14. PERANAN WEBSITE DALAM E-BUSINESS
Website dalam E-Business sangat berperan sekali, karena dengan
adanya website sebagai penjualan bisnispun bisa dijalankan secara
online yaitu dengan E-Commerce.
15. HUBUNGAN E-BUSINESS DENGAN E-COMMERCE,
E-GOVERNMENT, DAN
E- LEARNING
E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan
teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk
menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan penjualan.
E-Government adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk
menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi
salah satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang
menyediakan e-learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya.
16. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI E-
BUSINESS
Keuntungan :
1) Revenue Stream (aliran
pendapatan) baru yang mungkin
lebih menjanjikan yang tidak bisa
ditemui di sistem transaksi
tradisional.
2) Dapat meningkatkan market
exposure (pangsa pasar).
3) Menurunkan biaya
operasional(operating cost).
4) Melebarkan jangkauan (global
reach).
5) Meningkatkan customer loyality.
6) Meningkatkan supplier
management.
7) Memperpendek waktu produksi.
8) Meningkatkan value cain (mata
rantai pendapatan).
Kerugian :
1) Kehilangan segi finansial secara
langsung karena kecurangan.
2) Pencurian informasi rahasia yang
berharga.
3) Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan.
4) Penggunaan akses ke sumber oleh
pihak yang tidak berhak.
5) Kehilangan kepercayaan dari para
konsumen.
6) Kerugian yang tidak terduga.
17. MEMBANGUN E-BUSINESS
1) Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya
perusahaan secara terpadu.
2) Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan
komprehensif.
3) Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan
jangka panjang.
4) Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif
terhadap perubahan.
5) Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis
(vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain
sebagainya).
18. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN E-
BUSINESS
1) Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen.
2) Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.
3) Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra
bisnis.
4) Buruknya infrastruktur komunikasi.
5) Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
6) Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi.
7) Kurangnya dukungan finansial.
8) Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak
yang bertransaksi (cyberlaw).
9) Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
19. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-
BUSINESS
1) E-business dan strategi organisasi.
2) Pembeli dan inbound logistic.
3) Operasi internal,Sumber daya manusia, dan infrastruktur.
4) Outbound Logistic.
20. JENIS E-BUSINESS KARAKTERISTIK
1) B2C ( Business to customer )
2) B2B ( Business to Business )
3) B2G ( Business To Government )
4) B2E ( Business To Education )
21. INFRASTRUKTUR E-BUSINESS
1) E-business Service Application.
2) Sistem Software
3) Transport Or Network
4) Storage atau Physical penyimpanan
5) Content and Data
23. DEFINISI SISTEM INFORMASI,ORGANISASI DAN
STRATEGI
Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama lain,
hubungan dua arah dari sistem informasi dan organisasi ditengahi oleh banyak
faktor, seperti budaya, struktur, politik, proses bisnis, dan lingkungan bisnis.
Organisasi adalah struktur frmal yang stabil dan formal yang mengambil
sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output
dan untuk menjalankan sebuah organisasi dibutukan sistem informasi yang
jelas.
Sistem informasi strategi, sistem komputer yang digunakan level organisasi
untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan
untuk membantu organisasi meraih keunggulan kompetitif.
24. KARAKTERISTIK STRUKTURAL
ORGANISASI :
1. Pembagian tenaga kerja secara jelas.
2. Hierarki.
3. Prosedur dan aturan yang eksplisit.
4. Keputusan-keputusan yang bersifat netral.
5. Dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan.
6. Efisiensi organisasi maksimum.
26. IMPLIKASI RANCANGAN DAN
PEMAHAMAN SISTEM INFORMASI
Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan
saat merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut
:
1) Lingkungan dimana organisasi berfungsi.
2) Struktur organisasi.
3) Budaya dan politik organisasi.
4) Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan.
Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh
sistem dan sikap dari karyawan yang akan
menggunakan sistem.
5) Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem
info dirancang untuk membantunya.
27. MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI UNTUK
MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
1) Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
2) Menyelaraskan TI dengan Tujuan Bisnis
3) Mengelola Peralihan Strategis
28. SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI
ORGANISASI DAN PERILAKU
1) Teknologi informasi merata organisasi.
2) Organisasi pascaindustri.
3) Memahami Resistance Perubahan organisasi.
29. SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI
ORGANISASI
Teori ekonomi :
1) IT mengganti biaya modal dan biaya
informasi.
2) Teknologi system informasi merupakan
factor produksi seperti halnya modal dan
tenaga kerja.
3) Teori biaya transaksi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mengurangi biaya
transaksi.
4) IT membantu perusahaan menekanbiaya
transaksi.
5) Teori agensi mengatakan perusahaan
memiliki ikatan kontrak di antara bagian-
bagian yang harus diawasi dan dikelola.
6) IT bias mengurangi biaya agensi,
memungkinkan perusahaan untuk tumbuh
tanpa menambah biaya pengawasan, dan
tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral :
1) IT membuat organisasi lebih
ramping.
2) IT mampu mengubah hierarki
pengambilan keputusan dengan
menekan biaya informasi.
3) memperluas distribusi informasi.
4) mempercepat proses pengambilan
keputusan.
5) memfasilitasi pekerja tingkat-
bawah untuk membuat keputusan
tanpa pengawasan dan
meningkatkan efisiensi
manajemen.
6) Rentang pengendalian perusahaan
juga akan meningkat.
30. INTERNET DAN ORGANISASI
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi
informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara
dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat
membangun kembali sebagian proses bisnis.Jika jaringan lebih
dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah
dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi
menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
31. DAMPAK SISTEM INFORMASI STRATEGIS
BAGI MANAJER DAN ORGANISASI
Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan
kecil maupun besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis- jenis sistem
yang dapat dijadikan sebagai keunggulan strategis bagi organisasinya.
33. DEFINISI BASIS DATA
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu
file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk
menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
34. KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM BASIS
DATA
1) Hardware, sebagai pendukung operasi pengolahan data seperti CPU, memori,
disk, terminal, dan sebagainya.
2) Software sistem operasi , (Windows 9x, Windows 2000/XP, Linux, Unix.)
3) Software pengelola basis data (DBMS) seperti MS-Access, SQL, Oracle.
4) Software program aplikasi misalnya Visual Basic, Delphi, Visual Foxpro.
5) Basis data (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh sistem Basis
Data)
6) Pemakai/pengguna basis data (user).
35. DALAM BASIS DATA BERSIFAT
INTEGRATED DAN SHARED
1) Terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data
saling terkait (terjadi dependensi data);
2) Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah
pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi
sistem multiuser.
36. PENGGUNA (USER) BASIS DATA
1) Database Administrator
2) Aplication Programmers
3) Sophisticated Users
4) Specialized Users
5) Naive Users
37. PERANCANGAN BASIS DATA
Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah
basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah
basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:
1) Perencanaan basis data
2) Mendefinisikan sistem
3) Analisis dan mengumpulkan kebutuhan
4) Perancangan basis data
5) Perancangan aplikasi
6) Membuat prototipe
7) Implementasi
8) Konversi data
9) Pengujian
10)Pemeliharaan operasional
38. PEMAKAI SISTEM BASIS DATA DIANTARANYA :
1) Programmer Aplikasi yaitu orang atau pemakai yang berinteraksi
dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),
2) User Mahir (Casual User) yaitu pemakai yang berinteraksi dengan
sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query
untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan
oleh suatu DBMS.
3) User Umum (End User/ Naïve User) yaitu Pemakai yang
berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah
disediakan sebelumnya.
4) User Khusus (Specialized User) yaitu Pemakai yang menulis
aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus.
39. KELEMAHAN SISTEM BASIS DATA :
1) Timbulnya data rangkap
2) Kesulitan mengakses data
3) Masalah keamanan
4) Data dependence
5) Data terisonr
6) Mahal
40. KELEBIHAN SISTEM BASIS DATA :
1) Terkontrolnya data rangkap
2) Terpeliharanya keselarasan data
3) Data dapat dipakai secara bersamaan
4) Dapat diterapkan standarisasi
5) Keamanan data terjamin
6) Data independence
41. BAHASA PADA BASIS DATA
DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
42. PERANGKAT LUNAK BASIS DATA
Microsoft SQL Server
Oracle
Sybase
Interbase
FoxPro
XBase
Firebird
MySQL
PostgreSQL
Microsoft Access
dBase III
Paradox
Visual FoxPro
Arago
Force
Recital
dbFast
dbXL
Quicksilver
Clipper
FlagShip
Harbour
Visual dBase
Lotus Smart Suite Approach
db2
MongoDB
44. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi merupakan implementasi fisik dari
logika siklus hidup yang menggabungkan:
1) Aktivitas tahap demi tahap pada setiap fase
2) Peran yang dimainkan individu ataupun kelompok dalam
setiap aktivitas
3) Keterhantaran dan standar kualitas pada setiap aktivitas
4) Alat dan teknik yang digunakan pada setiap aktivitas.
45. MENGGUNAKAN METODOLOGI DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi meyakinkan:
1) Suatu pendekatan dapat diaplikasikan secara konsisten ke
semua proyek
2) Metodologi mengurangi risiko kesalahan
3) Metodologi menghasilkan dokumentasi yang lengkap dan
konsisten
4) Metodologi memungkinkan anggota tim memahami hasil
kerja tim sebelumnya
46. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu proses yang
berlogika yang digunakan oleh analis sistem, perancang sistem,
pemrogram, dan pengguna akhir untuk membangun sistem informasi
dan aplikasi komputer untuk memecahkan masalah-masalah dan
kebutuhan bisnis.
Siklus hidup terdiri dari beberapa langkah:
1) Perencanaan mengidentifikasi lingkup dan batasan masalah, dan
merencanakanstrategi dan tujuan pengembangan
2) Analisis Mempelajari dan menganalisa masalah, penyebab, dan pengaruhnya.
Kemudian mengidentifikasi dan menganalisis persyaratan yang harus dipenuhi
oleh solusi dari masalah.
3) Perancangan jika perlu, rancang solusi yang dipilih. Tidak seluruh solusi perlu
dirancang.
4) Implementasi terapkan solusi yang dibuat.
5) Dukungan Menganalisa solusi yang diterapkan, dan menerapkan perbaikan
terhadap solusi
47. Perencanaan
Analisis
DesainImplementasi
Dukungan
Masalah yang akan dipecahkan
Analisis masalah dan persyaratan solusi
Solusi yang dipilih
Solusi yang diterapkan
Kesalahan implementasi
yang akan diperbaiki
Solusi baru untuk masalah yang sama
Masalah yang masih perlu dipecahkan
Sistem yang usang
SIKLUS HIDUP
PENGEMBANGAN SISTEM
48. PRINSIP-PRINSIP YANG MELANDASI
PENGEMBANGAN SISTEM
Prinsip 1: Pengembangan sistem harus melibatkan manajemen
(pemilik) dan pengguna. Hal ini mencegah terjadinya penolakan dan
salah paham antara analis sistem dengan manajemen dan pengguna.
Prinsip 2:Gunakan pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan
pemecahan masalah terdiri atas tahap-tahap:
1) Mempelajari dan memahami masalah (kesempatan-kesempatan dan
petunjuk-petunjuk) dan konteks sistemnya.
2) Menyatakan persyaratan-persyaratan solusi dari masalah
3) Mengidentifikasi solusi-solusi yang akan dipilih dan memilih solusi
terbaik
4) Merancang dan menerapkan solusi
5) Mengamati dan mengevaluasi dampak dari solusi, dan memperbaiki
solusi
49. LANJUTAN
Prinsip 3: Tetapkan fase-fase dan aktivitas-aktivitas pengembangan
sistem
Prinsip 4: Tetapkan standar yang konsisten untuk pengembangan dan
dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk mendorong komunikasi yang
baik dan tidak terputus antar proyek pengembangan sistem atau
antar personil pengembangan sistem. Penetapan standar dan
metodologi menghindarkan personil sistem menggunakan standar
dan metodologinya masing-masing.
Prinsip 5: Tetapkan bahwa sistem merupakan investasi modal.
Dengan demikian, personil sistem akan menyeleksi berbagai macam
alternatif solusi dan akan memilih solusi terbaik dan paling efektif
kosnya.
50. LANJUTAN
Prinsip 7: Untuk memudahkan penganalisaan dan perancangan,
sistem harus dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil (sub
sistem) sehingga penganalisaan lebih mudah dilakukan.
Prinsip 8: Sistem yang dirancang tidak hanya untuk menanggapi
kebutuhan saat ini saja namun mampu menaggapi pertumbuhan
yang terjadi dan perubahan kondisi bisnis yang cepat sampai
beberapa periode.
51. MEMULAI PROYEK PENGEMBANGAN
SISTEM
Proyek pengembangan sistem bisa berawal dari pemilik
(manajemen) dan pengguna. Proyek ini juga bisa berwal
dari hasil survey analis sistem terhadap perbaikan yang
diperlukan perusahaan.
Inisiatif pengembangan sistem yang berasal dari
manajemen, pengguna ataupun dari analisis sistem
disebut dengan Inisiatif sistem tidak terencana.
Inisiatif sistem yang berasal dari rencana perusahaan
disebut dengan inisiatif sistem terencana.
52. PENDORONG PROYEK PENGEMBANGAN
SISTEM
Proyek pengembangan sistem timbul karena:
1) Terdapat masalah-masalah bisnis yang menghalangi perusahaan
menjalankan misi bisnisnya.
2) Terdapat kesempatan-kesempatan yang harus dicapai atau kesempatan-
kesempatan untuk meningkatkan kemampuan organisasi meskipun
tidak terdapat masalah.
3) Peraturan-peraturan yang diterbitkan manajemen, pemerintah atau
beberapa pengaruh eksternal.
Masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, dan peraturan-peraturan
yang mendorong entitas dapat disimpulkan:
Keinginan meningkatkan kinerja (Performance)
Keinginan meningkatkan informasi dan data (Information)
Keinginan meningkatkan penghematan dan pengendalian kos serta
meningkatkan laba (Economics)
Keinginan meningkatkan pengendalian/keamanan (Control/security)
Keinginan untuk meningkatkan efisiensi (Efficiency)
Keinginan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, pemasok,
partner dan karyawan (Services)
53. FASE DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
Fase survey/defenisi lingkup menetapkan konteks proyek, lingkup, anggaran,
penetapan staf dan jadwal
Fase studi/analisis masalah mengidentifikasi dan menganalisa wilayah-wilayah
masalah bisnis dan teknis untuk masalah, penyebab dan pengaruhnya.
Fase defenisi/analisis persyaratan mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan-
kebutuhan bisnis yang harus mampu ditanggulangi oleh solusi-solusi dari masalah.
Fase konfigurasi/desain logis Mengidentifikasi dan menganalisa bakal solusi teknis
yang akan mampu menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan bisnis.
Fase Pemerolehan/analisis keputusanMengidentifkasi dan menganalisa produk
hardware dan software yang akan dibeli
Fase perancangan/desain fisik dan integrasimenetapkan persyaratan teknis bagi
solusi yang dipilih
Tahap konstruksi dan pengujian membangun dan menguji solusi aktual
Tahap hantaran (delivery) dan instalasimenerapkan solusi ke operasi harian suatu
entitas
Operasi sistem dan Pemeliharaan
54. 1
Defenisi
lingkup
2
Analisis
Masalah
3
Analisis
Persyaratan
4
Desain logis
5
Analisis
Keputusan
6
Desain fisik
dan Integrasi
7
Konstruksi dan
Pengujian
8
Instalasi dan
hantaran
9
Operasi sistem
dan
Pemeliharaan
Pengguna
dan pemilik
Sistem
Penyimpanan
Masalah-masalah, Kesempatan-
kesempatan,
Peraturan, Kendala,
Visi
Pernyataan-pernyataan
Masalah
Lingkup dan Visi
Dokumentasi
Sasaran
Perbaikan
sistem
Dokumentasi
Dokumentasi
Kelayakan teknis
Kelayakan ekonomis
Kelayakan Operasional
Kelayakan Jadwal
Kelayakan Risiko
Pernyataan persyaratan
Persyaratan bisnis
Dokumentasi
Persyaratan data
Persyaratan Proses
Persyaratan antarmuka
Menggambarkan solusi
dan persyaratan dalam
bentuk diagram. Dilakukan
oleh analis sistem
Rancangan
logis
Rancangan
logis
Proposal sistem
Dokumentasi
Prototipe desain
Desain ulang
Proses bisnis
Spesifikasi rancangan
fisik
Dokumentasi
Dokumentasi
Sistem yang
fungsional
Bahan-bahan
pelatihan
Dokumentasi
Sistem
operasional
Riviu
pemeriksaan
Olusi bisnis
Yang telah
bekerja
56. DEFINISI INFRASTRUKTUR TI
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi
peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan
besar secara keseluruhan
Infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firmwide
(mencakup seluruh perusahaan yang dianggarkan oleh pihak
manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas
teknis.
57. PENGGERAK TEKNOLOGI DARI EVOLUSI
INFRASTRUKTUR
1) Hukum Moore dan Daya Pemrosesan Mikro
2) Hukum Penyimpanan Digital Besar
3) Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
4) Mengurangi Biaya Komunikasi dan Internet
5) Dampak Jaringan dan Standar
58. YANG TERMASUK LAYANAN TI ADALAH:
1) Platform komputasi
2) Layanan Telekomunikasi
3) Layanan Pengaturan Data
4) Layanan Peranti Lunak
5) Layanan Manajemen Fasilitas Fisik
6) Layanan Manajemen TI
7) Layanan Standar TI
8) Layanan Pendidikan TI
9) Layanan Penelitian dan Pengembangan TI
59. HUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN,
INFRASTRUKTUR TI, DAN KAPABILITAS
BISNIS
Strategi
Bisnis
Strategi
TI
Teknologi
Informasi
Layanan dan
Infrastruktur TI
Layanan dan
Infrastruktur TI
60. KOMPONEN INFRASTRUKTUR
1) Platform Peranti Keras Komputer
2) Platform Sistem Informasi
3) Platform Peranti Lunak Komputer
4) Platform Jaringan/Telekomunikasi
5) Layanan dan Konsultasi Integrasi Sistem
6) Manajemen dan Penyimpanan Data
7) Platform Internet
61. EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI: 1950-2007
1) Era Mesin Akuntansi Elektronik: 1930-1950
2) Era Mainframe Umum dan Komputer Mini: 1959-sekarang
3) Era PC: 1981 hingga sekarang
4) Era Klien/Server: 1983 hingga sekarang
5) Era Komputasi Internet Perusahaan: 1992 hingga sekarang
62. TREN PLATFORM PERANTI KERAS DAN
TEKNOLOGI BARU
1) Integrasi Platform Komputasi dan Telekomunikasi
2) Komputasi Grid
3) Komputasi Berdasarkan Permintaan (UTILITAS)
4) Komputasi Otonom dan Komputasi Edge
5) Virtualisasi dan Prosesor Multicore
63. TREN PLATFORM PERANTI LUNAK DAN
TEKNOLOGI BARU
1) Linux dan peranti lunak open source
2) Java
3) Peranti lunak perusahaan
4) Layanan web dan arsitektur berorientasi layanan
5) Mashup dan aplikasi peranti lunak berbasis web
6) Outsourcing peranti lunak
64. MODEL KEKUATAN KOMPETITIF UNTUK
INFRASTRUKTUR TI
Infrastruktur dan
Pelayanan TI
perusahaan Anda
1
Permintaan pasar
Untuk layanan
Pelanggan, pemasok,
dan perusahaan Anda
2
Strategi bisnis
perusahaan Anda
Faktor internal
3
Infrastruktur dan
biaya strategi TI
perusahaan Anda
4
Teknologi
Informasi
5
Layanan TI
pesaing
6
Investasi infrastruktur TI
Pesaing
Faktor pasar
eksternal
65. ALTERNATIF INFRASTRUKTUR IT
1) Digital Subscriber Line (DSL)
2) Voice over Internet Protocol (VoIP)
3) Wireless, Networking
67. DEFINISI JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas-
fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik
dari beragam sumber telekomunikasi.
Terdiri dari Node dan Link
1) Node : merepresentasikan sentral
2) Link : merepresentasikan kabel, peralatan terminasi, dsb.
Trafik : informasi yang terdapat di dalam jaringan, mengalir melalui
node dan link
68. SISTEM TELEKOMUNIKASI
1) Perangkat Keras
2) Media Komunikasi
3) Jaringan Komunikasi
4) Perangkat Lunak Komunikasi
5) Penyedia Komunikasi Data
6) Protokol Komunikasi
7) Aplikasi Komunikasi
69. PELAYANAN TELEKOMUNIKASI
1) Perlakuan yang sama dan pelayanan yang sebaik-
baiknya bagi semua pengguna
2) Peningkatan efisiensi dalam penyelenggaraan
telekomunikasi
3) Pemenuhan standar pelayanan serta standar penyediaan
sarana dan prasarana.
70. KOMPONEN JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Sistem Transmisi:
1) Media Transmisi: Gelombang Mikro Analog, Gelombang
Mikro Digital, Kabel Serat Optik, kabel Coaxial, Kabel
tembaga (Copper), Terestrial dan Satelit
2) Modulation: AM, FM, BPSK, QAM, PSK, FSK, QPSK
3) Multiplexing: FDM, TDM (PDH dan SDH)
Switching
Sentral analog, sentral digital
Signaling
R2, CCS7
71. KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI
Jenis sistem komunikasi berdasarkan arah:
1) Simplex: satu arah (unidireksional), contoh radio, TV
2) Half Duplex: dua arah (sistem bothway) tidak simultan, contoh
radio CB
3) Full Duplex: dua arah dan simultan, contoh telepon
Transducer: Suatu alat pengubah energi dari satu bentuk
ke bentuk yang lainnya, misal:
1) Microphone: mengubah SUARA menjadi sinyal ELEKTRIS
2) Loudspeaker: mengubah sinyal ELEKTRIS menjadi SUARA
kembali
Arus yang digunakan:
1) Sinyal arus searah: Kode Morse
2) Sinyal arus bolak-balik: Semua jenis media transmisi dapat
merambatkan arus bolak balik, contoh gelombang radio, kabel, dan
serat optik
73. PEMBINAAN TELEKOMUNIKASI
1) Telekomunikasi dikuasai oleh Negara dan
pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah
2) Pembinaan telekomunikasi diarahkan untuk
meningkatkan penyelenggaraan telekomunikasi yang
meliputi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan
dan pengendalian
74. Adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi
kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan
jaringan telekomunikasi.
Penyelenggara telekomunikasi
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
3) Badan usaha swasta
4) Koperasi.
JASA TELEKOMUNIKASI
75. LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI
Dalam penyelenggaraan telekomunikasi dilarang
melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya
praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di
antara penyelenggara telekomunikasi
76. JENIS JARINGAN TELEKOMUNIKASI
1) Jaringan Area Luas (Wide Area Network)
2) Jaringan Area Lokal (Local Area Network)
3) Jaringan Privat Virtual (Virtual Private Networks)
4) Jaringan Klien / Server (Client / Server)
5) Komputasi Jaringan (Network Centric)
6) Jaringan Rekan-ke-Rekan (Peer to Peer)
78. DEFINISI
Moral, etika dan hukum semua menga tur perilaku kita.
Moral ada dalam bentuk peraturan – peraturan. Etika
dipengaruhi oleh masyarakat yang berbeda – beda,
sedangkan hukum ada dalam bentuk tertulis dan
mewakili perilaku yang diharapkan oleh pengusa yang
berdaulat.
79. PERBEDAAN MORAL, ETIKA DAN HUKUM
Moral
tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar & salah.
Etika
ethos (Yunani/karakter) satu set kepercayaan,
standar, atau pemikiran yang mengisi suatu
individu,kelompok atau masyarakat.
Hukum
peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh
otoritas yang berdaulat.
80. ETIKA DALAM BISNIS DI AS
Etika protestan (Benyamin Franklin) “ tidur lebih awal
dan bangun lebih pagi membuat seseorang sehat,
makmur dan bijaksana “
Etika Persaingan Bebas (Adam Smith) kapitalisme
Laissez-faire (kebebasan berusaha tanpa campur tangan
pemerintah)
Survival of the Fittest (yg terkuat yg bertahan) Masy.AS
percaya manfaat terbaik akan diperoleh bila bisnis swasta
dibiarkan hidup dan bersaing (wajar dlm pasar bebas
81. ETIKA KOMPUTER
Etika komputer sebagai analisis sifat dan dampak sosial
teknologi kompu ter, serta formulasi dan justifikasi
kebijakan utk menggunakan teknologi tsb secara etis.
Etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, CIO
adalah manajer yg paling bertanggung jawab atas
aktivitas tsb.
Bukan CIO saja yg bertanggung jawab tp semua manajer
di semua area, semua pegawai bertang gung jawab atas
aktivitas yg berhub dgn komputer.
82. PENTINGNYA ETIKA KOMPUTER
Kelenturan Logika adalah kemampuan memprogram
komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan.
Komputer bekerja tepat spt instruksi programer
Faktor transformasi, komputer mengubah cara hidup dan
kerja seseorang.
Faktor tak kasat mat, proses komputer tersembunji dari
penglihatan , nilai-2 yang tidak terlihat, perhit kompleks
yang tidakk terlihat dan penyalah gunaan yang tidak
terlihat.
83. HAK ATAU ATURAN ATAS KOMPUTER
1) Hak atas akses Komputer
2) Hak atas keahlian Komputer
3) Hak atas spesialis Komputer
4) Hak atas pengambilan keputusan
84. ETIKA DAN CIO
Persepsi Etika CIO
1) Memanfaatkan kesempatan untuk bertindak Tidak Etis
2) Etika membuahkan sukses
3) Perusahaan dan Manajer memiliki Tanggung Jawab Sosial
4) Menajer mendukung Keyakinan Etika mereka dengan
tindakan.
85. ETIKA KOMPUTER DALAM PERSPEKTIF
Masalah sosial yang gawat, karena pemerintah dan
organisasi bisnis gagal menegakkan standar etika
tertinggi dalam penggunaan komputer
1) Pelanggaran privasi (Invasion of privacy)
2) Pembajakkan perangkat lunak (Software piracy)
86. TINDAKAN UNTUK MENCAPAI OPERASI
KOMPUTER YANG ETIS
Formulasikan suatu kode perilaku.
Tetapkan aturan prossedur yang berkaitan dengan masalah
penggunaan komputer untuk pribadi dan hak milik atas program dan
data komputer
Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar – seperti
teguran, penghentian dan tuntutan
Kenali perilaku etis.
Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti
pelatihan dan bacaan yang disyaratkan.
87. LANJUTAN
Promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasi
kepada para karyawan.
Simpan catatan formal yang menerapkan pertanggungjawaban tiap
spesialis informasi untuk semua tindakannya, dan kurangi godaan
untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.
Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang
memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti
perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalah
guna obat bius.
Dorong partisipasi dalam perkumpulan profrsional
Berkan contoh
89. PENDAHULUAN
Dalam proyek ini,anda akan menggunakan Microsoft Frontpage
untuk membuat sebuah halaman Web dasar. Anda akan membuat
halaman web yang sama di proyek 3 tapi dengan sebuah editor teks,
notepad. Tidak ada metode yang lebih baik atau lebih buruk
dibandingkan yang lainnya, mereka hanya berbeda.
Frontpage merupakan suatu aplikasi peranti lunak yang mudah
digunakan dan dapat digunakan untuk membuat halaman Web yang
sederhana. Pengguna editor teks untuk membuat sebuah halaman
Web memerlukan waktu yang lebih banyak dan sedikit lebih sulit,
namun memberikan anda kontrol yang lebih besar terhadap desain
halaman Web tersebut.
Suatu contoh tahap demi tahap menggambarkan teknik-teknik dan
konsep-konsep yang akan dibutuhkan untuk proyek ini
90. HALAMAN WEB INI MEMILIKI TIGA LINK
YANG PERTAMA :
Contact Us’’ adalah sebuah link untuk mengirimkan email.
Link to my school’’ adalah sebuah hyperlink untuk halaman Web
sekolah anda. Link yang terakhir
Go to Top of page’’ memberikan navigasi untuk halaman Web ini.
Halaman web yang panjang terkadang membutuhkan bantuan
navigasi sehingga para pengguna dapat melompat ke bagian
halaman yang diminati dan melewati informasi-informasi yang tidak
di inginkan.
Ketika mendesain halaman Web lebih baik memiliki sebuah halaman
Web yang panjang dibandingkan beberapa halaman Web yang
pendek sehingga jika para pengguna mencetak halaman Web
tersebut mereka akan mendapatkan semua informasi yang
dibutuhkan sekaligus dan tidak sekedar mencetak sebuah halaman
pendek lain lagi, dan seterusnya hingga semua informasi tercetak.
91. MEMBUAT DOKUMEN FRONTPAGE
Instruksi-instruksi ini secara umum akan mengarahkan anda kepada
perintah dan subperintah yang akan mendapatkan efek yang di
inginkan.
Microsoft Fontpage memiliki banyak ikon yang dapat melakukan
operasi yang sama dengan satu klik mouse saja.
Jika anda memindahkan kursor ke atas suatu ikon dan mengunggu
sebentar, sebuah kotak penjelaskan akan muncul dan memberitahu
apa yang akan terjadi jika suatu ikon di-klik.
Mulailah dengan memberikan program Microsoft Frontpage.
Klik tombol “Start” di bagian sebelah kiri bawah layar, kemudian
pilihlah “All programs” dan klik dua kali program “Microsoft
Frontapage”. Seperti (Figur P2.2) menampilkan seperti apa layar
tesebut akan terlihat ketika anda melakukan navigasi dari “Start” ke
“Microsoft Frontpage”
93. PENDAHULUAN
Proyek ini akan menunjukan bagaimana cara menggunakan
editor notepad untuk membuat suatu halaman web. Dan
juga dapat membuat halaman web yang sama, tujuannya
untuk membandingkan dua pendekatan yang berbeda. Dan
proyek ini dapat memahami perbedaan antara
menggunakan font page dengan notepad untuk membuat
halaman web. Dan memberikan tekhnik serta konsep yang
dibutuhkan untuk membuat halaman web di notepad.
94. MEMBUAT DOKUMEN NOTEPAD
1) Mulailah mem dan buka notepad dan membuat
dokumen notepad.
2) Klik perintah “start” dan pilihlah sub perintah
“Programs”, maka program notepad akan muncul
dalam daftar.
3) Atau mengklik subperintah “Accessories” sebelum
pilihan notepad muncul.
95. LANGKAH –LANGKAH CARA MENYIMPAN
DOC.HTML
1) Klik Start-Program-Accessoris-Notepad
2) Setelah berada pada editor notepad lengkapi
struktur umum HTML yang ada di jawaban soal no
3
3) simpan file tersebut dengan cara, klik menu File-
Save as (pada kolom file name beri nama file,
sedangkan pada kolom save as type cari dan klik
all file)-save
4) untuk membukanya, aktifkan internet explorer lalu
tekan tombol F5 pada keyboard
96. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNA
NOTEPAD
Kelemahan membuat halaman web dengan editor teks
seperti notepad adalah keharusan untuk mempelajari
perintah-perintah HTML dan proses pembuatan kode
HTML. Meskipun sederhana pengkodean di notepad
memakan banyak waktu. Tetapi ada dua keuntungan
membuat kode notepad yaitu kode yang dibuat efesien, dan
manajer dapat lebih memahami bagaimana halaman web
bekerja.
97. ELEMEN HTML
Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen atau komponen dasar
HTML. Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen
HTML, digunakan tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk me-
mark-up (memoles) teks ASCII. Setiap tag memiliki fungsi sendiri dan
selalu diawali dengan tanda '<' diakhiri dengan tanda '>'. Pada
umumnya sebuah tag mempunyai pasangan penutup, gunanya agar teks
ASCII yang dipoles dapat diketahui batas-batasnya. Tag penutup selalu
diawali dengan tanda ''.
98. MENDESAIN HTML DAPAT DILAKUKAN
DENGAN DUA CARA:
1) Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft
FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain.
Kalian juga dapat menggunakan Editor NotePad
yang telah tersedia di windows komputer kalian.
2) Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu
persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
100. Spreadsheet memiliki kelebihan dibandingkan dengan
progam perhitungan sederhana : yaitu dapat digunakan
untuk memberikan kapabilitas sistem informasi yang cukup
rumit bagi perusahaan. Oleh karena itu, tampilan lembar
kerja sebaiknya berbentuk formulir yang membantu
pembuatan keputusan.
Mulailah membuat contoh ini dengan membuka program
Excel . Perhatikan bahwa terdapat tiga tab lembar kerja
pada bagian bawah layar (lihat Figur P6.3) : “Sheet1”,
“Sheet2” dan “Sheet3”. Kita hanya membutuhkan dua
lembar data untuk contoh, dan kita ingin menamainya “
Invoice” dan “Discount” .
101. Klik tab “Sheet3” dan pilihlah perintah “Edit” diikuti
subperintah “Delete Sheet”. Pastikan bahwa anda
memilih “Delete Sheet” dan bukan subperintah “Delete”.
Setelah menghapus “Sheet3” sekarang yang tertinggal
hanya dua lembar data.
Klik dua kali tab “Sheet1” untuk menandai kata “Sheet1”.
Tekan tombol “delete “ untuk menghapus nama “Sheet1”
dan ketikkan “invoice” untuk label tab. Klik dua kali tab
“Sheet2”, hapus dan ketikkan “Discount”. Sekarang anda
memiliki label-label lembar data yang benar pada dua
lembar yang dibutuhkan untuk contoh ini.
103. CONTOH
Contoh ini membuat sebuah faktur. Figur P6.1 menampilkan lembar
data “Invoice”; Figur P6.2 menampilkan lembar data “Diskon.” Tab
yang ditandai pada bagian bawah layar memberitahu pada Anda
lembar data mana yang sedang ditampilkan.
Faktur ini berisikan empat barang: Chair, table, lamp, dan pillow.
Masing-masing barang memiliki harga unit; dan sejumlah diskon
ditampilkan berdasarkan harga masing-masing unit. Harga per unit
dikurangi diskon, dikalikan dengan jumlah unit yang dipesan
menghasilkan harga keseluruhan.
Harga keseluruhan dijumlahkan untuk menentukan total faktur.
Jumlah yang harus dibayarkan pembeli bergantung pada kapan
pembeli tersebut membayar faktur.
104. Tanggal “7/4/06” (format bulan/tanggal/tahun) adalah tanggal
saat faktur tersebut dihasilkan. Pada tanggal tersebut, pelanggan
akan membayar jumlah total. Tetapi, jika pelanggan menunggu
30 hari sebelum membayar (hingga 8/3/06), jumlah yang
dibayarkan adalah 101 persen dari jumlah total, atau $2,228.33.
Setelah 60 hari, jumlah yang terutang adalah 103 persen dari
total.
Perhatikan bahwa hari, bukan bulan, ditambahkan pada tanggal
pembelian asli. Inilah sebabnya mengapa tanggal selanjutnya
8/3/06 dan 9/2/06. Tidak semua bulan memiliki 30 hari.
Sel-sel lembar kerja pada lembar kerja data “invoice” diformat
sedemikian rupa sehingga menarik secara virtual. Sel-sel pada
lembar data “discount” telah dibiarkan pada format aslinya,
karena pengguna pada umumnya tidak melihat lembar data ini
107. LEMBAR DATA DISKON
Isi lembar data “discount” (figur P6.2) akan dimasukkkan pertama kali.
Tujuan dari lembar data pada contoh ini adalah menentukan jumlah dua unit
harga yang menentukan presentase diskon. Pada contoh kita jika jumlah
harga unit lebih besar atau sama dengan $100, maka diskonnya adalah 15
persen. Harga yang lebih besar atau sama dengan $50 menghasilkan diskon
10 persen.
Anda harus memasukkan nilai-nilai ke dalam sel seperti yang ditunjukkan
dalam figur P6.2. formula yang digunakan dalam lembar data “invoice”
bergantung pada nilai-nilai pada sel-sel tertentu di lembar data “Discount”.
Perhatikan bahwa nilai-nilai presentase dibiarkan muncul sebagai .1 dan .15
: nilai tersebut belum diformat sebagai presentase dengan tanda persen.
Jumlah dolar—$50.00 dan $100.00—telah diformat. Setelah mengetikkan
nilai “50” dan “100” ke dalam sel-sel A3 dan A4, tandai sel-sel tersebut dan
pilihlah perintah “Format” diikuti subperintah “Cells” maka layar pada figur
P6.4 akan muncul. Pilihlah sebuah format atau uang dengan dua desimal
untuk mendapatkan format yang diinginkan bagi nilai-nilai ini.