SlideShare a Scribd company logo
1 of 109
TUGAS SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
AYU ANGGRIANI
(201561201004)
FAKULTAS EKONOMI ( MANAJEMEN )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
BAB 1
SISTEM INFORMASI DALAM
KEGIATAN BISNIS
SISTEM INFORMASI SANGAT
PENTING DALAM BISNIS
Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya
perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk
lebih kompetitif dan efisiensi dengan mengubah dirinya
menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi
digital dalam hal proses bisnis, hubungan pelanggan, pemasok,
dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan system informasi
untuk mencapai tujuan utama organisasi ; keunggulan
operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis,
hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses
pengambilan keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup
dari hari ke hari.
PERAN SISTEM INFORMASI DALAM
KEGIATAN BISNIS
1) Bagaimana sistem informasi mentransformasikan bisnis
2) Peluang globalisasi
3) Dalam perusahaan sepenuhnya digital baru muncul
4) Perusahaan Digital menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam
organisasi dan manajemen
5) Tumbuh saling ketergantungan antara kemampuan untuk menggunakan
teknologi informasi dan kemampuan untuk menerapkan strategi
perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan
6) Perusahaan Bisnis berinvestasi dalam sistem informasi
7) Keunggulan operasional
SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF BISNIS
Perspektif bisnis adalah sistem informasi memberikan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan
nilai ekonomi nyata bagi perusahaan.
ASPEK SISTEM INFORMASI
1) Aspek manajemen
2) Aspek teknologi
3) Aspek Organisasi
SISTEM INFORMASI MEMEGANG 3 PERAN
PENTING DALAM ORGANISASI BISNIS YAITU :
1. Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan
2. Mendukung pengambilan keputusan manajerial
3. Mendukung pencapaian keunggulan kompetitif strategis
PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP
SISTEM INFORMASI
 Pendekatan Teknis
Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan model matematika untuk mempelajari
sistem informasi, serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem
tersebut.
 Pendekatan Perilaku
Bagian penting pada sistem informasi melibatkan isu perilaku yang muncul dalam
pengembangan dan pengelolaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti interegrasi
bisnis strategis, perancangan, implementasi, penggunaan, dan manajemen tidak dapat dijelajahi
dengan mengunakan model dari pendekatan teknis.
 Pendekatan Sosioteknis
Sistem sosioteknis membantu untuk menghindari pendekatan teknologi murni terhadap system
informasi. Disini perusahaan ditekankan untuk mengoptimalkan kebutuhan kinerja perusahaan
secara keseluruhan.
JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI YANG
MENDUKUNG FUNGSI BISNIS YAITU :
1) Sistem penjualan dan pemasaran
2) Sistem manufaktur dan produksi
3) Sistem keuangan dan akuntansi
4) Sistem SDM
KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI
DALAM BISNIS :
1) Konsep fundamental dari sistem informasi, terutama yang berkaitan dengan
konsep bisnis dan manajerial serta konsep teknis dan perilaku sistem informasi.
2) Teknologi Informasi, meliputi perangkat keras, lunak, jaringan, manajemen data,
serta internet merupakan bahasan utama dari kerangka ini.
3) Aplikasi Bisnis, penggunaan sistem informasi untuk kepentingan operasional,
pengambilan keputusan manajemen, serta menciptakan keunggulan kompetitif
dari sebuah bisnis.
4) Proses Pengembangan, bagaimana merencanakan, menganalisis,
mengembangkan, serta mengimplementasikan sistem informasi di dalam
organisasi sehingga tujuan organisasi tercapai.
5) Mengelola Tantangan Sistem Informasi terhadap tantangan yang muncul atas
penggunaan sistem informasi, termasuk tantangan etika dan keamanan.
KEGIATAN DALAM SISTEM INFORMASI
 Input adalah merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam
atau luar organisasi.
 Proses adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang
berarti.
 Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang-
orang yang menggunakan informasi.
BAB 2
E-Business Global
DEFINISI E-BUSINESS GLOBAL
E-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
oleh
organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan
keuntungan
dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi,
peningkatan produktivitas dan profit.
PERANAN WEBSITE DALAM E-BUSINESS
Website dalam E-Business sangat berperan sekali, karena dengan
adanya website sebagai penjualan bisnispun bisa dijalankan secara
online yaitu dengan E-Commerce.
HUBUNGAN E-BUSINESS DENGAN E-COMMERCE,
E-GOVERNMENT, DAN
E- LEARNING
 E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan
teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk
menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan penjualan.
 E-Government adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk
menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.
 E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi
salah satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang
menyediakan e-learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI E-
BUSINESS
Keuntungan :
1) Revenue Stream (aliran
pendapatan) baru yang mungkin
lebih menjanjikan yang tidak bisa
ditemui di sistem transaksi
tradisional.
2) Dapat meningkatkan market
exposure (pangsa pasar).
3) Menurunkan biaya
operasional(operating cost).
4) Melebarkan jangkauan (global
reach).
5) Meningkatkan customer loyality.
6) Meningkatkan supplier
management.
7) Memperpendek waktu produksi.
8) Meningkatkan value cain (mata
rantai pendapatan).
Kerugian :
1) Kehilangan segi finansial secara
langsung karena kecurangan.
2) Pencurian informasi rahasia yang
berharga.
3) Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan.
4) Penggunaan akses ke sumber oleh
pihak yang tidak berhak.
5) Kehilangan kepercayaan dari para
konsumen.
6) Kerugian yang tidak terduga.
MEMBANGUN E-BUSINESS
1) Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya
perusahaan secara terpadu.
2) Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan
komprehensif.
3) Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan
jangka panjang.
4) Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif
terhadap perubahan.
5) Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis
(vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain
sebagainya).
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN E-
BUSINESS
1) Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen.
2) Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.
3) Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra
bisnis.
4) Buruknya infrastruktur komunikasi.
5) Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
6) Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi.
7) Kurangnya dukungan finansial.
8) Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak
yang bertransaksi (cyberlaw).
9) Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-
BUSINESS
1) E-business dan strategi organisasi.
2) Pembeli dan inbound logistic.
3) Operasi internal,Sumber daya manusia, dan infrastruktur.
4) Outbound Logistic.
JENIS E-BUSINESS KARAKTERISTIK
1) B2C ( Business to customer )
2) B2B ( Business to Business )
3) B2G ( Business To Government )
4) B2E ( Business To Education )
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS
1) E-business Service Application.
2) Sistem Software
3) Transport Or Network
4) Storage atau Physical penyimpanan
5) Content and Data
BAB 3
SISTEM INFORMASI ,
ORGANISASI DAN STRATEGI
DEFINISI SISTEM INFORMASI,ORGANISASI DAN
STRATEGI
 Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama lain,
hubungan dua arah dari sistem informasi dan organisasi ditengahi oleh banyak
faktor, seperti budaya, struktur, politik, proses bisnis, dan lingkungan bisnis.
Organisasi adalah struktur frmal yang stabil dan formal yang mengambil
sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output
dan untuk menjalankan sebuah organisasi dibutukan sistem informasi yang
jelas.
 Sistem informasi strategi, sistem komputer yang digunakan level organisasi
untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan
untuk membantu organisasi meraih keunggulan kompetitif.
KARAKTERISTIK STRUKTURAL
ORGANISASI :
1. Pembagian tenaga kerja secara jelas.
2. Hierarki.
3. Prosedur dan aturan yang eksplisit.
4. Keputusan-keputusan yang bersifat netral.
5. Dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan.
6. Efisiensi organisasi maksimum.
SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI
ORGANISASI
1) Ekonomi.
2) Organisasi dan Perilaku.
3) Internet dan Organisasi.
4) Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi.
IMPLIKASI RANCANGAN DAN
PEMAHAMAN SISTEM INFORMASI
Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan
saat merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut
:
1) Lingkungan dimana organisasi berfungsi.
2) Struktur organisasi.
3) Budaya dan politik organisasi.
4) Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan.
Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh
sistem dan sikap dari karyawan yang akan
menggunakan sistem.
5) Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem
info dirancang untuk membantunya.
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI UNTUK
MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
1) Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
2) Menyelaraskan TI dengan Tujuan Bisnis
3) Mengelola Peralihan Strategis
SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI
ORGANISASI DAN PERILAKU
1) Teknologi informasi merata organisasi.
2) Organisasi pascaindustri.
3) Memahami Resistance Perubahan organisasi.
SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI
ORGANISASI
Teori ekonomi :
1) IT mengganti biaya modal dan biaya
informasi.
2) Teknologi system informasi merupakan
factor produksi seperti halnya modal dan
tenaga kerja.
3) Teori biaya transaksi menyatakan bahwa
perusahaan berusaha mengurangi biaya
transaksi.
4) IT membantu perusahaan menekanbiaya
transaksi.
5) Teori agensi mengatakan perusahaan
memiliki ikatan kontrak di antara bagian-
bagian yang harus diawasi dan dikelola.
6) IT bias mengurangi biaya agensi,
memungkinkan perusahaan untuk tumbuh
tanpa menambah biaya pengawasan, dan
tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral :
1) IT membuat organisasi lebih
ramping.
2) IT mampu mengubah hierarki
pengambilan keputusan dengan
menekan biaya informasi.
3) memperluas distribusi informasi.
4) mempercepat proses pengambilan
keputusan.
5) memfasilitasi pekerja tingkat-
bawah untuk membuat keputusan
tanpa pengawasan dan
meningkatkan efisiensi
manajemen.
6) Rentang pengendalian perusahaan
juga akan meningkat.
INTERNET DAN ORGANISASI
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi
informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara
dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat
membangun kembali sebagian proses bisnis.Jika jaringan lebih
dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah
dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi
menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
DAMPAK SISTEM INFORMASI STRATEGIS
BAGI MANAJER DAN ORGANISASI
Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan
kecil maupun besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis- jenis sistem
yang dapat dijadikan sebagai keunggulan strategis bagi organisasinya.
BAB 4
BASIS DATA
DEFINISI BASIS DATA
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu
file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk
menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM BASIS
DATA
1) Hardware, sebagai pendukung operasi pengolahan data seperti CPU, memori,
disk, terminal, dan sebagainya.
2) Software sistem operasi , (Windows 9x, Windows 2000/XP, Linux, Unix.)
3) Software pengelola basis data (DBMS) seperti MS-Access, SQL, Oracle.
4) Software program aplikasi misalnya Visual Basic, Delphi, Visual Foxpro.
5) Basis data (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh sistem Basis
Data)
6) Pemakai/pengguna basis data (user).
DALAM BASIS DATA BERSIFAT
INTEGRATED DAN SHARED
1) Terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data
saling terkait (terjadi dependensi data);
2) Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah
pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi
sistem multiuser.
PENGGUNA (USER) BASIS DATA
1) Database Administrator
2) Aplication Programmers
3) Sophisticated Users
4) Specialized Users
5) Naive Users
PERANCANGAN BASIS DATA
Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah
basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah
basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:
1) Perencanaan basis data
2) Mendefinisikan sistem
3) Analisis dan mengumpulkan kebutuhan
4) Perancangan basis data
5) Perancangan aplikasi
6) Membuat prototipe
7) Implementasi
8) Konversi data
9) Pengujian
10)Pemeliharaan operasional
PEMAKAI SISTEM BASIS DATA DIANTARANYA :
1) Programmer Aplikasi yaitu orang atau pemakai yang berinteraksi
dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML),
2) User Mahir (Casual User) yaitu pemakai yang berinteraksi dengan
sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query
untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan
oleh suatu DBMS.
3) User Umum (End User/ Naïve User) yaitu Pemakai yang
berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu
program aplikasi permanen (executable program) yang telah
disediakan sebelumnya.
4) User Khusus (Specialized User) yaitu Pemakai yang menulis
aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-
keperluan khusus.
KELEMAHAN SISTEM BASIS DATA :
1) Timbulnya data rangkap
2) Kesulitan mengakses data
3) Masalah keamanan
4) Data dependence
5) Data terisonr
6) Mahal
KELEBIHAN SISTEM BASIS DATA :
1) Terkontrolnya data rangkap
2) Terpeliharanya keselarasan data
3) Data dapat dipakai secara bersamaan
4) Dapat diterapkan standarisasi
5) Keamanan data terjamin
6) Data independence
BAHASA PADA BASIS DATA
 DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)
 DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
PERANGKAT LUNAK BASIS DATA
 Microsoft SQL Server
 Oracle
 Sybase
 Interbase
 FoxPro
 XBase
 Firebird
 MySQL
 PostgreSQL
 Microsoft Access
 dBase III
 Paradox
 Visual FoxPro
 Arago
 Force
 Recital
 dbFast
 dbXL
 Quicksilver
 Clipper
 FlagShip
 Harbour
 Visual dBase
 Lotus Smart Suite Approach
 db2
 MongoDB
BAB 5
PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi merupakan implementasi fisik dari
logika siklus hidup yang menggabungkan:
1) Aktivitas tahap demi tahap pada setiap fase
2) Peran yang dimainkan individu ataupun kelompok dalam
setiap aktivitas
3) Keterhantaran dan standar kualitas pada setiap aktivitas
4) Alat dan teknik yang digunakan pada setiap aktivitas.
MENGGUNAKAN METODOLOGI DALAM
PENGEMBANGAN SISTEM
Metodologi meyakinkan:
1) Suatu pendekatan dapat diaplikasikan secara konsisten ke
semua proyek
2) Metodologi mengurangi risiko kesalahan
3) Metodologi menghasilkan dokumentasi yang lengkap dan
konsisten
4) Metodologi memungkinkan anggota tim memahami hasil
kerja tim sebelumnya
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
 Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu proses yang
berlogika yang digunakan oleh analis sistem, perancang sistem,
pemrogram, dan pengguna akhir untuk membangun sistem informasi
dan aplikasi komputer untuk memecahkan masalah-masalah dan
kebutuhan bisnis.
 Siklus hidup terdiri dari beberapa langkah:
1) Perencanaan mengidentifikasi lingkup dan batasan masalah, dan
merencanakanstrategi dan tujuan pengembangan
2) Analisis Mempelajari dan menganalisa masalah, penyebab, dan pengaruhnya.
Kemudian mengidentifikasi dan menganalisis persyaratan yang harus dipenuhi
oleh solusi dari masalah.
3) Perancangan jika perlu, rancang solusi yang dipilih. Tidak seluruh solusi perlu
dirancang.
4) Implementasi terapkan solusi yang dibuat.
5) Dukungan Menganalisa solusi yang diterapkan, dan menerapkan perbaikan
terhadap solusi
Perencanaan
Analisis
DesainImplementasi
Dukungan
Masalah yang akan dipecahkan
Analisis masalah dan persyaratan solusi
Solusi yang dipilih
Solusi yang diterapkan
Kesalahan implementasi
yang akan diperbaiki
Solusi baru untuk masalah yang sama
Masalah yang masih perlu dipecahkan
Sistem yang usang
SIKLUS HIDUP
PENGEMBANGAN SISTEM
PRINSIP-PRINSIP YANG MELANDASI
PENGEMBANGAN SISTEM
 Prinsip 1: Pengembangan sistem harus melibatkan manajemen
(pemilik) dan pengguna. Hal ini mencegah terjadinya penolakan dan
salah paham antara analis sistem dengan manajemen dan pengguna.
 Prinsip 2:Gunakan pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan
pemecahan masalah terdiri atas tahap-tahap:
1) Mempelajari dan memahami masalah (kesempatan-kesempatan dan
petunjuk-petunjuk) dan konteks sistemnya.
2) Menyatakan persyaratan-persyaratan solusi dari masalah
3) Mengidentifikasi solusi-solusi yang akan dipilih dan memilih solusi
terbaik
4) Merancang dan menerapkan solusi
5) Mengamati dan mengevaluasi dampak dari solusi, dan memperbaiki
solusi
LANJUTAN
 Prinsip 3: Tetapkan fase-fase dan aktivitas-aktivitas pengembangan
sistem
 Prinsip 4: Tetapkan standar yang konsisten untuk pengembangan dan
dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk mendorong komunikasi yang
baik dan tidak terputus antar proyek pengembangan sistem atau
antar personil pengembangan sistem. Penetapan standar dan
metodologi menghindarkan personil sistem menggunakan standar
dan metodologinya masing-masing.
 Prinsip 5: Tetapkan bahwa sistem merupakan investasi modal.
Dengan demikian, personil sistem akan menyeleksi berbagai macam
alternatif solusi dan akan memilih solusi terbaik dan paling efektif
kosnya.
LANJUTAN
 Prinsip 7: Untuk memudahkan penganalisaan dan perancangan,
sistem harus dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil (sub
sistem) sehingga penganalisaan lebih mudah dilakukan.
 Prinsip 8: Sistem yang dirancang tidak hanya untuk menanggapi
kebutuhan saat ini saja namun mampu menaggapi pertumbuhan
yang terjadi dan perubahan kondisi bisnis yang cepat sampai
beberapa periode.
MEMULAI PROYEK PENGEMBANGAN
SISTEM
 Proyek pengembangan sistem bisa berawal dari pemilik
(manajemen) dan pengguna. Proyek ini juga bisa berwal
dari hasil survey analis sistem terhadap perbaikan yang
diperlukan perusahaan.
 Inisiatif pengembangan sistem yang berasal dari
manajemen, pengguna ataupun dari analisis sistem
disebut dengan Inisiatif sistem tidak terencana.
 Inisiatif sistem yang berasal dari rencana perusahaan
disebut dengan inisiatif sistem terencana.
PENDORONG PROYEK PENGEMBANGAN
SISTEM
 Proyek pengembangan sistem timbul karena:
1) Terdapat masalah-masalah bisnis yang menghalangi perusahaan
menjalankan misi bisnisnya.
2) Terdapat kesempatan-kesempatan yang harus dicapai atau kesempatan-
kesempatan untuk meningkatkan kemampuan organisasi meskipun
tidak terdapat masalah.
3) Peraturan-peraturan yang diterbitkan manajemen, pemerintah atau
beberapa pengaruh eksternal.
 Masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, dan peraturan-peraturan
yang mendorong entitas dapat disimpulkan:
 Keinginan meningkatkan kinerja (Performance)
 Keinginan meningkatkan informasi dan data (Information)
 Keinginan meningkatkan penghematan dan pengendalian kos serta
meningkatkan laba (Economics)
 Keinginan meningkatkan pengendalian/keamanan (Control/security)
 Keinginan untuk meningkatkan efisiensi (Efficiency)
 Keinginan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, pemasok,
partner dan karyawan (Services)
FASE DALAM PENGEMBANGAN SISTEM
 Fase survey/defenisi lingkup menetapkan konteks proyek, lingkup, anggaran,
penetapan staf dan jadwal
 Fase studi/analisis masalah mengidentifikasi dan menganalisa wilayah-wilayah
masalah bisnis dan teknis untuk masalah, penyebab dan pengaruhnya.
 Fase defenisi/analisis persyaratan mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan-
kebutuhan bisnis yang harus mampu ditanggulangi oleh solusi-solusi dari masalah.
 Fase konfigurasi/desain logis Mengidentifikasi dan menganalisa bakal solusi teknis
yang akan mampu menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan bisnis.
 Fase Pemerolehan/analisis keputusanMengidentifkasi dan menganalisa produk
hardware dan software yang akan dibeli
 Fase perancangan/desain fisik dan integrasimenetapkan persyaratan teknis bagi
solusi yang dipilih
 Tahap konstruksi dan pengujian membangun dan menguji solusi aktual
 Tahap hantaran (delivery) dan instalasimenerapkan solusi ke operasi harian suatu
entitas
 Operasi sistem dan Pemeliharaan
1
Defenisi
lingkup
2
Analisis
Masalah
3
Analisis
Persyaratan
4
Desain logis
5
Analisis
Keputusan
6
Desain fisik
dan Integrasi
7
Konstruksi dan
Pengujian
8
Instalasi dan
hantaran
9
Operasi sistem
dan
Pemeliharaan
Pengguna
dan pemilik
Sistem
Penyimpanan
Masalah-masalah, Kesempatan-
kesempatan,
Peraturan, Kendala,
Visi
Pernyataan-pernyataan
Masalah
Lingkup dan Visi
Dokumentasi
Sasaran
Perbaikan
sistem
Dokumentasi
Dokumentasi
Kelayakan teknis
Kelayakan ekonomis
Kelayakan Operasional
Kelayakan Jadwal
Kelayakan Risiko
Pernyataan persyaratan
Persyaratan bisnis
Dokumentasi
Persyaratan data
Persyaratan Proses
Persyaratan antarmuka
Menggambarkan solusi
dan persyaratan dalam
bentuk diagram. Dilakukan
oleh analis sistem
Rancangan
logis
Rancangan
logis
Proposal sistem
Dokumentasi
Prototipe desain
Desain ulang
Proses bisnis
Spesifikasi rancangan
fisik
Dokumentasi
Dokumentasi
Sistem yang
fungsional
Bahan-bahan
pelatihan
Dokumentasi
Sistem
operasional
Riviu
pemeriksaan
Olusi bisnis
Yang telah
bekerja
BAB 6
INFRASTRUKTUR TI
DEFINISI INFRASTRUKTUR TI
 Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi
peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan
besar secara keseluruhan
 Infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firmwide
(mencakup seluruh perusahaan yang dianggarkan oleh pihak
manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas
teknis.
PENGGERAK TEKNOLOGI DARI EVOLUSI
INFRASTRUKTUR
1) Hukum Moore dan Daya Pemrosesan Mikro
2) Hukum Penyimpanan Digital Besar
3) Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
4) Mengurangi Biaya Komunikasi dan Internet
5) Dampak Jaringan dan Standar
YANG TERMASUK LAYANAN TI ADALAH:
1) Platform komputasi
2) Layanan Telekomunikasi
3) Layanan Pengaturan Data
4) Layanan Peranti Lunak
5) Layanan Manajemen Fasilitas Fisik
6) Layanan Manajemen TI
7) Layanan Standar TI
8) Layanan Pendidikan TI
9) Layanan Penelitian dan Pengembangan TI
HUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN,
INFRASTRUKTUR TI, DAN KAPABILITAS
BISNIS
 Strategi
 Bisnis
Strategi
TI
Teknologi
Informasi
Layanan dan
Infrastruktur TI
Layanan dan
Infrastruktur TI
KOMPONEN INFRASTRUKTUR
1) Platform Peranti Keras Komputer
2) Platform Sistem Informasi
3) Platform Peranti Lunak Komputer
4) Platform Jaringan/Telekomunikasi
5) Layanan dan Konsultasi Integrasi Sistem
6) Manajemen dan Penyimpanan Data
7) Platform Internet
EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI: 1950-2007
1) Era Mesin Akuntansi Elektronik: 1930-1950
2) Era Mainframe Umum dan Komputer Mini: 1959-sekarang
3) Era PC: 1981 hingga sekarang
4) Era Klien/Server: 1983 hingga sekarang
5) Era Komputasi Internet Perusahaan: 1992 hingga sekarang
TREN PLATFORM PERANTI KERAS DAN
TEKNOLOGI BARU
1) Integrasi Platform Komputasi dan Telekomunikasi
2) Komputasi Grid
3) Komputasi Berdasarkan Permintaan (UTILITAS)
4) Komputasi Otonom dan Komputasi Edge
5) Virtualisasi dan Prosesor Multicore
TREN PLATFORM PERANTI LUNAK DAN
TEKNOLOGI BARU
1) Linux dan peranti lunak open source
2) Java
3) Peranti lunak perusahaan
4) Layanan web dan arsitektur berorientasi layanan
5) Mashup dan aplikasi peranti lunak berbasis web
6) Outsourcing peranti lunak
MODEL KEKUATAN KOMPETITIF UNTUK
INFRASTRUKTUR TI
 Infrastruktur dan
 Pelayanan TI
 perusahaan Anda
1
Permintaan pasar
Untuk layanan
Pelanggan, pemasok,
dan perusahaan Anda
2
Strategi bisnis
perusahaan Anda
Faktor internal
3
Infrastruktur dan
biaya strategi TI
perusahaan Anda
4
Teknologi
Informasi
5
Layanan TI
pesaing
6
Investasi infrastruktur TI
Pesaing
Faktor pasar
eksternal
ALTERNATIF INFRASTRUKTUR IT
1) Digital Subscriber Line (DSL)
2) Voice over Internet Protocol (VoIP)
3) Wireless, Networking
BAB 7
TELEKOMUNIKASI SI
JARINGAN
DEFINISI JARINGAN TELEKOMUNIKASI
 Sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas-
fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik
dari beragam sumber telekomunikasi.
 Terdiri dari Node dan Link
1) Node : merepresentasikan sentral
2) Link : merepresentasikan kabel, peralatan terminasi, dsb.
Trafik : informasi yang terdapat di dalam jaringan, mengalir melalui
node dan link
SISTEM TELEKOMUNIKASI
1) Perangkat Keras
2) Media Komunikasi
3) Jaringan Komunikasi
4) Perangkat Lunak Komunikasi
5) Penyedia Komunikasi Data
6) Protokol Komunikasi
7) Aplikasi Komunikasi
PELAYANAN TELEKOMUNIKASI
1) Perlakuan yang sama dan pelayanan yang sebaik-
baiknya bagi semua pengguna
2) Peningkatan efisiensi dalam penyelenggaraan
telekomunikasi
3) Pemenuhan standar pelayanan serta standar penyediaan
sarana dan prasarana.
KOMPONEN JARINGAN TELEKOMUNIKASI
 Sistem Transmisi:
1) Media Transmisi: Gelombang Mikro Analog, Gelombang
Mikro Digital, Kabel Serat Optik, kabel Coaxial, Kabel
tembaga (Copper), Terestrial dan Satelit
2) Modulation: AM, FM, BPSK, QAM, PSK, FSK, QPSK
3) Multiplexing: FDM, TDM (PDH dan SDH)
 Switching
 Sentral analog, sentral digital
 Signaling
 R2, CCS7
KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI
 Jenis sistem komunikasi berdasarkan arah:
1) Simplex: satu arah (unidireksional), contoh radio, TV
2) Half Duplex: dua arah (sistem bothway) tidak simultan, contoh
radio CB
3) Full Duplex: dua arah dan simultan, contoh telepon
 Transducer: Suatu alat pengubah energi dari satu bentuk
ke bentuk yang lainnya, misal:
1) Microphone: mengubah SUARA menjadi sinyal ELEKTRIS
2) Loudspeaker: mengubah sinyal ELEKTRIS menjadi SUARA
kembali
Arus yang digunakan:
1) Sinyal arus searah: Kode Morse
2) Sinyal arus bolak-balik: Semua jenis media transmisi dapat
merambatkan arus bolak balik, contoh gelombang radio, kabel, dan
serat optik
TOPOLOGI JARINGAN TELEKOMUNIKASI
1) Mesh (Mata Jala)
2) Star (Bintang)
3) Hybrid (Kombinasi)
PEMBINAAN TELEKOMUNIKASI
1) Telekomunikasi dikuasai oleh Negara dan
pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah
2) Pembinaan telekomunikasi diarahkan untuk
meningkatkan penyelenggaraan telekomunikasi yang
meliputi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan
dan pengendalian
 Adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi
kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan
jaringan telekomunikasi.
 Penyelenggara telekomunikasi
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
2) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
3) Badan usaha swasta
4) Koperasi.
JASA TELEKOMUNIKASI
LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI
Dalam penyelenggaraan telekomunikasi dilarang
melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya
praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di
antara penyelenggara telekomunikasi
JENIS JARINGAN TELEKOMUNIKASI
1) Jaringan Area Luas (Wide Area Network)
2) Jaringan Area Lokal (Local Area Network)
3) Jaringan Privat Virtual (Virtual Private Networks)
4) Jaringan Klien / Server (Client / Server)
5) Komputasi Jaringan (Network Centric)
6) Jaringan Rekan-ke-Rekan (Peer to Peer)
BAB 8
IMPLIKASI ETIS DARI
TI
DEFINISI
 Moral, etika dan hukum semua menga tur perilaku kita.
Moral ada dalam bentuk peraturan – peraturan. Etika
dipengaruhi oleh masyarakat yang berbeda – beda,
sedangkan hukum ada dalam bentuk tertulis dan
mewakili perilaku yang diharapkan oleh pengusa yang
berdaulat.
PERBEDAAN MORAL, ETIKA DAN HUKUM
 Moral
tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar & salah.
 Etika
ethos (Yunani/karakter) satu set kepercayaan,
standar, atau pemikiran yang mengisi suatu
individu,kelompok atau masyarakat.
 Hukum
peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh
otoritas yang berdaulat.
ETIKA DALAM BISNIS DI AS
 Etika protestan (Benyamin Franklin) “ tidur lebih awal
dan bangun lebih pagi membuat seseorang sehat,
makmur dan bijaksana “
 Etika Persaingan Bebas (Adam Smith) kapitalisme
Laissez-faire (kebebasan berusaha tanpa campur tangan
pemerintah)
 Survival of the Fittest (yg terkuat yg bertahan) Masy.AS
percaya manfaat terbaik akan diperoleh bila bisnis swasta
dibiarkan hidup dan bersaing (wajar dlm pasar bebas
ETIKA KOMPUTER
 Etika komputer sebagai analisis sifat dan dampak sosial
teknologi kompu ter, serta formulasi dan justifikasi
kebijakan utk menggunakan teknologi tsb secara etis.
 Etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, CIO
adalah manajer yg paling bertanggung jawab atas
aktivitas tsb.
 Bukan CIO saja yg bertanggung jawab tp semua manajer
di semua area, semua pegawai bertang gung jawab atas
aktivitas yg berhub dgn komputer.
PENTINGNYA ETIKA KOMPUTER
 Kelenturan Logika adalah kemampuan memprogram
komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan.
Komputer bekerja tepat spt instruksi programer
 Faktor transformasi, komputer mengubah cara hidup dan
kerja seseorang.
 Faktor tak kasat mat, proses komputer tersembunji dari
penglihatan , nilai-2 yang tidak terlihat, perhit kompleks
yang tidakk terlihat dan penyalah gunaan yang tidak
terlihat.
HAK ATAU ATURAN ATAS KOMPUTER
1) Hak atas akses Komputer
2) Hak atas keahlian Komputer
3) Hak atas spesialis Komputer
4) Hak atas pengambilan keputusan
ETIKA DAN CIO
 Persepsi Etika CIO
1) Memanfaatkan kesempatan untuk bertindak Tidak Etis
2) Etika membuahkan sukses
3) Perusahaan dan Manajer memiliki Tanggung Jawab Sosial
4) Menajer mendukung Keyakinan Etika mereka dengan
tindakan.
ETIKA KOMPUTER DALAM PERSPEKTIF
 Masalah sosial yang gawat, karena pemerintah dan
organisasi bisnis gagal menegakkan standar etika
tertinggi dalam penggunaan komputer
1) Pelanggaran privasi (Invasion of privacy)
2) Pembajakkan perangkat lunak (Software piracy)
TINDAKAN UNTUK MENCAPAI OPERASI
KOMPUTER YANG ETIS
 Formulasikan suatu kode perilaku.
 Tetapkan aturan prossedur yang berkaitan dengan masalah
penggunaan komputer untuk pribadi dan hak milik atas program dan
data komputer
 Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar – seperti
teguran, penghentian dan tuntutan
 Kenali perilaku etis.
 Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti
pelatihan dan bacaan yang disyaratkan.
LANJUTAN
 Promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasi
kepada para karyawan.
 Simpan catatan formal yang menerapkan pertanggungjawaban tiap
spesialis informasi untuk semua tindakannya, dan kurangi godaan
untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.
 Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang
memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti
perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalah
guna obat bius.
 Dorong partisipasi dalam perkumpulan profrsional
 Berkan contoh
BAB 9
PROYEK WEB / HTML
MENGGUNAKAN
MICROSOFT DAN
NOTEPAD
PENDAHULUAN
 Dalam proyek ini,anda akan menggunakan Microsoft Frontpage
untuk membuat sebuah halaman Web dasar. Anda akan membuat
halaman web yang sama di proyek 3 tapi dengan sebuah editor teks,
notepad. Tidak ada metode yang lebih baik atau lebih buruk
dibandingkan yang lainnya, mereka hanya berbeda.
 Frontpage merupakan suatu aplikasi peranti lunak yang mudah
digunakan dan dapat digunakan untuk membuat halaman Web yang
sederhana. Pengguna editor teks untuk membuat sebuah halaman
Web memerlukan waktu yang lebih banyak dan sedikit lebih sulit,
namun memberikan anda kontrol yang lebih besar terhadap desain
halaman Web tersebut.
Suatu contoh tahap demi tahap menggambarkan teknik-teknik dan
konsep-konsep yang akan dibutuhkan untuk proyek ini
HALAMAN WEB INI MEMILIKI TIGA LINK
YANG PERTAMA :
 Contact Us’’ adalah sebuah link untuk mengirimkan email.
 Link to my school’’ adalah sebuah hyperlink untuk halaman Web
sekolah anda. Link yang terakhir
 Go to Top of page’’ memberikan navigasi untuk halaman Web ini.
Halaman web yang panjang terkadang membutuhkan bantuan
navigasi sehingga para pengguna dapat melompat ke bagian
halaman yang diminati dan melewati informasi-informasi yang tidak
di inginkan.
Ketika mendesain halaman Web lebih baik memiliki sebuah halaman
Web yang panjang dibandingkan beberapa halaman Web yang
pendek sehingga jika para pengguna mencetak halaman Web
tersebut mereka akan mendapatkan semua informasi yang
dibutuhkan sekaligus dan tidak sekedar mencetak sebuah halaman
pendek lain lagi, dan seterusnya hingga semua informasi tercetak.
MEMBUAT DOKUMEN FRONTPAGE
 Instruksi-instruksi ini secara umum akan mengarahkan anda kepada
perintah dan subperintah yang akan mendapatkan efek yang di
inginkan.
Microsoft Fontpage memiliki banyak ikon yang dapat melakukan
operasi yang sama dengan satu klik mouse saja.
Jika anda memindahkan kursor ke atas suatu ikon dan mengunggu
sebentar, sebuah kotak penjelaskan akan muncul dan memberitahu
apa yang akan terjadi jika suatu ikon di-klik.
 Mulailah dengan memberikan program Microsoft Frontpage.
Klik tombol “Start” di bagian sebelah kiri bawah layar, kemudian
pilihlah “All programs” dan klik dua kali program “Microsoft
Frontapage”. Seperti (Figur P2.2) menampilkan seperti apa layar
tesebut akan terlihat ketika anda melakukan navigasi dari “Start” ke
“Microsoft Frontpage”
MEMULAI MICROSOFT FRONTPAGE
PENDAHULUAN
Proyek ini akan menunjukan bagaimana cara menggunakan
editor notepad untuk membuat suatu halaman web. Dan
juga dapat membuat halaman web yang sama, tujuannya
untuk membandingkan dua pendekatan yang berbeda. Dan
proyek ini dapat memahami perbedaan antara
menggunakan font page dengan notepad untuk membuat
halaman web. Dan memberikan tekhnik serta konsep yang
dibutuhkan untuk membuat halaman web di notepad.
MEMBUAT DOKUMEN NOTEPAD
1) Mulailah mem dan buka notepad dan membuat
dokumen notepad.
2) Klik perintah “start” dan pilihlah sub perintah
“Programs”, maka program notepad akan muncul
dalam daftar.
3) Atau mengklik subperintah “Accessories” sebelum
pilihan notepad muncul.
LANGKAH –LANGKAH CARA MENYIMPAN
DOC.HTML
1) Klik Start-Program-Accessoris-Notepad
2) Setelah berada pada editor notepad lengkapi
struktur umum HTML yang ada di jawaban soal no
3
3) simpan file tersebut dengan cara, klik menu File-
Save as (pada kolom file name beri nama file,
sedangkan pada kolom save as type cari dan klik
all file)-save
4) untuk membukanya, aktifkan internet explorer lalu
tekan tombol F5 pada keyboard
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNA
NOTEPAD
Kelemahan membuat halaman web dengan editor teks
seperti notepad adalah keharusan untuk mempelajari
perintah-perintah HTML dan proses pembuatan kode
HTML. Meskipun sederhana pengkodean di notepad
memakan banyak waktu. Tetapi ada dua keuntungan
membuat kode notepad yaitu kode yang dibuat efesien, dan
manajer dapat lebih memahami bagaimana halaman web
bekerja.
ELEMEN HTML
Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen atau komponen dasar
HTML. Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen
HTML, digunakan tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk me-
mark-up (memoles) teks ASCII. Setiap tag memiliki fungsi sendiri dan
selalu diawali dengan tanda '<' diakhiri dengan tanda '>'. Pada
umumnya sebuah tag mempunyai pasangan penutup, gunanya agar teks
ASCII yang dipoles dapat diketahui batas-batasnya. Tag penutup selalu
diawali dengan tanda ''.
MENDESAIN HTML DAPAT DILAKUKAN
DENGAN DUA CARA:
1) Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft
FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain.
Kalian juga dapat menggunakan Editor NotePad
yang telah tersedia di windows komputer kalian.
2) Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu
persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
BAB 10
DASAR-DASAR
SPREADSHEET
 Spreadsheet memiliki kelebihan dibandingkan dengan
progam perhitungan sederhana : yaitu dapat digunakan
untuk memberikan kapabilitas sistem informasi yang cukup
rumit bagi perusahaan. Oleh karena itu, tampilan lembar
kerja sebaiknya berbentuk formulir yang membantu
pembuatan keputusan.
 Mulailah membuat contoh ini dengan membuka program
Excel . Perhatikan bahwa terdapat tiga tab lembar kerja
pada bagian bawah layar (lihat Figur P6.3) : “Sheet1”,
“Sheet2” dan “Sheet3”. Kita hanya membutuhkan dua
lembar data untuk contoh, dan kita ingin menamainya “
Invoice” dan “Discount” .
 Klik tab “Sheet3” dan pilihlah perintah “Edit” diikuti
subperintah “Delete Sheet”. Pastikan bahwa anda
memilih “Delete Sheet” dan bukan subperintah “Delete”.
Setelah menghapus “Sheet3” sekarang yang tertinggal
hanya dua lembar data.
 Klik dua kali tab “Sheet1” untuk menandai kata “Sheet1”.
Tekan tombol “delete “ untuk menghapus nama “Sheet1”
dan ketikkan “invoice” untuk label tab. Klik dua kali tab
“Sheet2”, hapus dan ketikkan “Discount”. Sekarang anda
memiliki label-label lembar data yang benar pada dua
lembar yang dibutuhkan untuk contoh ini.
FIGUR P6.1
LEMBAR DATA FAKTUR UNTUK CONTOH
CONTOH
 Contoh ini membuat sebuah faktur. Figur P6.1 menampilkan lembar
data “Invoice”; Figur P6.2 menampilkan lembar data “Diskon.” Tab
yang ditandai pada bagian bawah layar memberitahu pada Anda
lembar data mana yang sedang ditampilkan.
 Faktur ini berisikan empat barang: Chair, table, lamp, dan pillow.
Masing-masing barang memiliki harga unit; dan sejumlah diskon
ditampilkan berdasarkan harga masing-masing unit. Harga per unit
dikurangi diskon, dikalikan dengan jumlah unit yang dipesan
menghasilkan harga keseluruhan.
 Harga keseluruhan dijumlahkan untuk menentukan total faktur.
Jumlah yang harus dibayarkan pembeli bergantung pada kapan
pembeli tersebut membayar faktur.
 Tanggal “7/4/06” (format bulan/tanggal/tahun) adalah tanggal
saat faktur tersebut dihasilkan. Pada tanggal tersebut, pelanggan
akan membayar jumlah total. Tetapi, jika pelanggan menunggu
30 hari sebelum membayar (hingga 8/3/06), jumlah yang
dibayarkan adalah 101 persen dari jumlah total, atau $2,228.33.
Setelah 60 hari, jumlah yang terutang adalah 103 persen dari
total.
 Perhatikan bahwa hari, bukan bulan, ditambahkan pada tanggal
pembelian asli. Inilah sebabnya mengapa tanggal selanjutnya
8/3/06 dan 9/2/06. Tidak semua bulan memiliki 30 hari.
 Sel-sel lembar kerja pada lembar kerja data “invoice” diformat
sedemikian rupa sehingga menarik secara virtual. Sel-sel pada
lembar data “discount” telah dibiarkan pada format aslinya,
karena pengguna pada umumnya tidak melihat lembar data ini
FIGUR P6.1
LEMBAR DATA FAKTUR UNTUK CONTOH
FIGUR P6.2
LEMBAR DATA DISKON UNTUK CONTOH
LEMBAR DATA DISKON
 Isi lembar data “discount” (figur P6.2) akan dimasukkkan pertama kali.
Tujuan dari lembar data pada contoh ini adalah menentukan jumlah dua unit
harga yang menentukan presentase diskon. Pada contoh kita jika jumlah
harga unit lebih besar atau sama dengan $100, maka diskonnya adalah 15
persen. Harga yang lebih besar atau sama dengan $50 menghasilkan diskon
10 persen.
 Anda harus memasukkan nilai-nilai ke dalam sel seperti yang ditunjukkan
dalam figur P6.2. formula yang digunakan dalam lembar data “invoice”
bergantung pada nilai-nilai pada sel-sel tertentu di lembar data “Discount”.
Perhatikan bahwa nilai-nilai presentase dibiarkan muncul sebagai .1 dan .15
: nilai tersebut belum diformat sebagai presentase dengan tanda persen.
Jumlah dolar—$50.00 dan $100.00—telah diformat. Setelah mengetikkan
nilai “50” dan “100” ke dalam sel-sel A3 dan A4, tandai sel-sel tersebut dan
pilihlah perintah “Format” diikuti subperintah “Cells” maka layar pada figur
P6.4 akan muncul. Pilihlah sebuah format atau uang dengan dua desimal
untuk mendapatkan format yang diinginkan bagi nilai-nilai ini.
FIGUR P6.5
MENGUBAH LEBAR KOLOM
FIGUR P6.6
MEMFORMAT SEL SEHINGGA TERLETAK
DI TENGAH

More Related Content

What's hot

Penerapan electronic data interchange
Penerapan electronic data interchangePenerapan electronic data interchange
Penerapan electronic data interchangeEfni Yulianti
 
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABKCOMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABKCatur Setiawan
 
Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1ahmad fauzan
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiErniSiregar
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Martyn Rizal
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMdhibah
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansiawalalghali
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi
Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi InformasiBersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi
Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi InformasiWisnu Dewobroto
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.Immawan Awaluddin
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 

What's hot (20)

Penerapan electronic data interchange
Penerapan electronic data interchangePenerapan electronic data interchange
Penerapan electronic data interchange
 
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABKCOMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
COMPUTER ASSISTED AUDIT TECHNIQUES (CAATS) / TABK
 
Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1
 
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur OrganisasiRobbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
Robbins 9 _ Desain dan Struktur Organisasi
 
Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1Tm 8 implementasi strategi bag 1
Tm 8 implementasi strategi bag 1
 
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIMHambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
Hambatan dan Tantangan dalam Implementasi SIM
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi
Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi InformasiBersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi
Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
SIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus KonversiSIA - Siklus Konversi
SIA - Siklus Konversi
 
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 strategi sdm dalam menghadapi persaingan global. strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
strategi sdm dalam menghadapi persaingan global.
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Chapter#4
Chapter#4Chapter#4
Chapter#4
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iiaPeranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
Peranan auditor internal dalam tata kelola organisasi iia
 

Viewers also liked

artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...ahmad khotib
 
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaingHapzi Ali
 
Sistem informasi manajemen decision support system ppt
Sistem informasi manajemen decision support system pptSistem informasi manajemen decision support system ppt
Sistem informasi manajemen decision support system pptolaamonica
 
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRumah Studio
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenAdinda_Dinasti
 
Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...
Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...
Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...Santi Susanti
 
Kelompok 8 rapid application development (rad)
Kelompok 8   rapid application development (rad)Kelompok 8   rapid application development (rad)
Kelompok 8 rapid application development (rad)Yudha Arif Budiman
 
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)Jilly Tamahiwu
 
Makalah audit maeriality
Makalah audit maerialityMakalah audit maeriality
Makalah audit maerialityanggitarasmana
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26died21
 
Sistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinSistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinAlvinAqiela
 

Viewers also liked (20)

artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
artikel sistem informasi manajemen ahmad khotib,bagaskoro sabastian,bayu aji ...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing12. hapzi a li,  sim, si utk. keunggulan bersaing
12. hapzi a li, sim, si utk. keunggulan bersaing
 
E brochure
E brochure E brochure
E brochure
 
Sistem informasi manajemen decision support system ppt
Sistem informasi manajemen decision support system pptSistem informasi manajemen decision support system ppt
Sistem informasi manajemen decision support system ppt
 
Sistem Informasi Manajemen - INTRODUCTION
Sistem Informasi Manajemen - INTRODUCTIONSistem Informasi Manajemen - INTRODUCTION
Sistem Informasi Manajemen - INTRODUCTION
 
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPLRapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
Rapid Apllication Development RAD Rekayasa Perangkat Lunak RPL
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...
Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...
Sim, santi susanti, hapzi ali, konsep pengambilan keputusan, universitas merc...
 
Kelompok 8 rapid application development (rad)
Kelompok 8   rapid application development (rad)Kelompok 8   rapid application development (rad)
Kelompok 8 rapid application development (rad)
 
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
 
Makalah audit maeriality
Makalah audit maerialityMakalah audit maeriality
Makalah audit maeriality
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26
 
Sim week 01 chapter 02
Sim week 01   chapter 02Sim week 01   chapter 02
Sim week 01 chapter 02
 
Sim week 08 chapter 01
Sim week 08   chapter 01Sim week 08   chapter 01
Sim week 08 chapter 01
 
Sim week 05 chapter 01
Sim week 05   chapter 01Sim week 05   chapter 01
Sim week 05 chapter 01
 
Sim week 03 chapter 01
Sim week 03   chapter 01Sim week 03   chapter 01
Sim week 03 chapter 01
 
Sim week 02 chapter 2
Sim week 02   chapter 2Sim week 02   chapter 2
Sim week 02 chapter 2
 
Sistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvinSistem informasi manajemen nur alvin
Sistem informasi manajemen nur alvin
 
Sim week 04 chapter 01
Sim week 04   chapter 01Sim week 04   chapter 01
Sim week 04 chapter 01
 

Similar to SISTEM INFORMASI MENDUKUNG BISNIS

Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenGanti Faref
 
Tugas sistem informasi manajemen musawwir
Tugas sistem informasi manajemen   musawwirTugas sistem informasi manajemen   musawwir
Tugas sistem informasi manajemen musawwirmusawwir12
 
Tugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenTugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenIqbal Ajib
 
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...Hutria Angelina Mamentu
 
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Melisa Anasthasia Fadirubun
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...Dian Anggraeni
 
Universitas muhammadiyah sorong
Universitas muhammadiyah sorongUniversitas muhammadiyah sorong
Universitas muhammadiyah sorongpandji sakti
 
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiSistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiLaila Tusyek
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...Rina Handayani
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...RinaHandayani20
 
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
SIM  -  Ghabidar Ghali M HararaSIM  -  Ghabidar Ghali M Harara
SIM - Ghabidar Ghali M HararaGhabidar Ghali
 
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...KyntanAdlfr
 
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...RamaNurrajib
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Storeelfridaanjas
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...SeptianCahyo10
 

Similar to SISTEM INFORMASI MENDUKUNG BISNIS (20)

Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Tugas sistem informasi manajemen musawwir
Tugas sistem informasi manajemen   musawwirTugas sistem informasi manajemen   musawwir
Tugas sistem informasi manajemen musawwir
 
Tugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemenTugas sistem informasi manajemen
Tugas sistem informasi manajemen
 
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
SI-PI, HUTRIA ANGELINA MAMENTU, HAPZI ALI, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN S...
 
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
Sistem informasi manajemen (melisa anasthasia fadirubun)
 
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
Tugas sim, dian anggraeni, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan dan pe...
 
Universitas muhammadiyah sorong
Universitas muhammadiyah sorongUniversitas muhammadiyah sorong
Universitas muhammadiyah sorong
 
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan OrganisasiSistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
Sistem informasi dan Teknologi Informasi dalam Kegiatan Organisasi
 
Tugas sim
Tugas simTugas sim
Tugas sim
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
 
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
SIM, Rina Handayani, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi di PT. Matahari...
 
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
SIM  -  Ghabidar Ghali M HararaSIM  -  Ghabidar Ghali M Harara
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
 
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
Tugas sim kyntannia dalfira. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem ...
 
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...Tugas sim. rama  nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
Tugas sim. rama nurrajib. yananto mihadi putra se m.si pemanfaatan sistem in...
 
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department StoreImplementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
Implementasi Sistem Informasi di Perusahaan PT. Matahari Department Store
 
Tugas sim nicson
Tugas sim nicsonTugas sim nicson
Tugas sim nicson
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
 
Tugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawanTugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawan
 
Tugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawanTugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawan
 
Tugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawanTugas sim kurniawan
Tugas sim kurniawan
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

SISTEM INFORMASI MENDUKUNG BISNIS

  • 1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN AYU ANGGRIANI (201561201004) FAKULTAS EKONOMI ( MANAJEMEN ) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SORONG
  • 2. BAB 1 SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS
  • 3. SISTEM INFORMASI SANGAT PENTING DALAM BISNIS Sistem informasi menjadi penting dalam membantu jalannya perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk lebih kompetitif dan efisiensi dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan system informasi untuk mencapai tujuan utama organisasi ; keunggulan operasional, produk baru, pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses pengambilan keputusan, keunggulan dan kelangsungan hidup dari hari ke hari.
  • 4. PERAN SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS 1) Bagaimana sistem informasi mentransformasikan bisnis 2) Peluang globalisasi 3) Dalam perusahaan sepenuhnya digital baru muncul 4) Perusahaan Digital menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam organisasi dan manajemen 5) Tumbuh saling ketergantungan antara kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan kemampuan untuk menerapkan strategi perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan 6) Perusahaan Bisnis berinvestasi dalam sistem informasi 7) Keunggulan operasional
  • 5. SISTEM INFORMASI PERSPEKTIF BISNIS Perspektif bisnis adalah sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata bagi perusahaan.
  • 6. ASPEK SISTEM INFORMASI 1) Aspek manajemen 2) Aspek teknologi 3) Aspek Organisasi
  • 7. SISTEM INFORMASI MEMEGANG 3 PERAN PENTING DALAM ORGANISASI BISNIS YAITU : 1. Mendukung kegiatan operasi bisnis perusahaan 2. Mendukung pengambilan keputusan manajerial 3. Mendukung pencapaian keunggulan kompetitif strategis
  • 8. PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP SISTEM INFORMASI  Pendekatan Teknis Pendekatan teknis terhadap sistem informasi menekankan model matematika untuk mempelajari sistem informasi, serta penekanan pada teknologi secara fisik dan kemampuan format dari sistem tersebut.  Pendekatan Perilaku Bagian penting pada sistem informasi melibatkan isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pengelolaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti interegrasi bisnis strategis, perancangan, implementasi, penggunaan, dan manajemen tidak dapat dijelajahi dengan mengunakan model dari pendekatan teknis.  Pendekatan Sosioteknis Sistem sosioteknis membantu untuk menghindari pendekatan teknologi murni terhadap system informasi. Disini perusahaan ditekankan untuk mengoptimalkan kebutuhan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
  • 9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI YANG MENDUKUNG FUNGSI BISNIS YAITU : 1) Sistem penjualan dan pemasaran 2) Sistem manufaktur dan produksi 3) Sistem keuangan dan akuntansi 4) Sistem SDM
  • 10. KERANGKA KERJA SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS : 1) Konsep fundamental dari sistem informasi, terutama yang berkaitan dengan konsep bisnis dan manajerial serta konsep teknis dan perilaku sistem informasi. 2) Teknologi Informasi, meliputi perangkat keras, lunak, jaringan, manajemen data, serta internet merupakan bahasan utama dari kerangka ini. 3) Aplikasi Bisnis, penggunaan sistem informasi untuk kepentingan operasional, pengambilan keputusan manajemen, serta menciptakan keunggulan kompetitif dari sebuah bisnis. 4) Proses Pengembangan, bagaimana merencanakan, menganalisis, mengembangkan, serta mengimplementasikan sistem informasi di dalam organisasi sehingga tujuan organisasi tercapai. 5) Mengelola Tantangan Sistem Informasi terhadap tantangan yang muncul atas penggunaan sistem informasi, termasuk tantangan etika dan keamanan.
  • 11. KEGIATAN DALAM SISTEM INFORMASI  Input adalah merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam atau luar organisasi.  Proses adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang berarti.  Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang- orang yang menggunakan informasi.
  • 13. DEFINISI E-BUSINESS GLOBAL E-Business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, peningkatan produktivitas dan profit.
  • 14. PERANAN WEBSITE DALAM E-BUSINESS Website dalam E-Business sangat berperan sekali, karena dengan adanya website sebagai penjualan bisnispun bisa dijalankan secara online yaitu dengan E-Commerce.
  • 15. HUBUNGAN E-BUSINESS DENGAN E-COMMERCE, E-GOVERNMENT, DAN E- LEARNING  E-Commerce adalah bagian dari e-business karena adanya penggunaan teknologi informasi berupa internet dan jaringan komputer lainnya untuk menjalankan proses bisnis utama beruapa pembelian dan penjualan.  E-Government adalah e-bisnis yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjalankan proses bisnisnya, yaitu pemerintahan dan layanan masyarakat.  E-Learning dapat menjadi bagian dari e-business jika pembelajaran menjadi salah satu proses bisnis utama dari organisasi. Misalnya, perusahaan yang menyediakan e-learning bagi pembelajaran karyawan pada intranetnya.
  • 16. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI E- BUSINESS Keuntungan : 1) Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional. 2) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). 3) Menurunkan biaya operasional(operating cost). 4) Melebarkan jangkauan (global reach). 5) Meningkatkan customer loyality. 6) Meningkatkan supplier management. 7) Memperpendek waktu produksi. 8) Meningkatkan value cain (mata rantai pendapatan). Kerugian : 1) Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. 2) Pencurian informasi rahasia yang berharga. 3) Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. 4) Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. 5) Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. 6) Kerugian yang tidak terduga.
  • 17. MEMBANGUN E-BUSINESS 1) Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan secara terpadu. 2) Membuat perencanaan investasi teknologi secara mendetail dan komprehensif. 3) Menentukan arah investasi teknologi untuk menjawab kebutuhan jangka panjang. 4) Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan. 5) Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra bisnis (vendor, pemasok barang, lembaga keuangan, dan lain sebagainya).
  • 18. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN E- BUSINESS 1) Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen. 2) Penerapan e-business tidak diikuti proses change management. 3) Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis. 4) Buruknya infrastruktur komunikasi. 5) Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan. 6) Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi. 7) Kurangnya dukungan finansial. 8) Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi (cyberlaw). 9) Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
  • 19. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E- BUSINESS 1) E-business dan strategi organisasi. 2) Pembeli dan inbound logistic. 3) Operasi internal,Sumber daya manusia, dan infrastruktur. 4) Outbound Logistic.
  • 20. JENIS E-BUSINESS KARAKTERISTIK 1) B2C ( Business to customer ) 2) B2B ( Business to Business ) 3) B2G ( Business To Government ) 4) B2E ( Business To Education )
  • 21. INFRASTRUKTUR E-BUSINESS 1) E-business Service Application. 2) Sistem Software 3) Transport Or Network 4) Storage atau Physical penyimpanan 5) Content and Data
  • 22. BAB 3 SISTEM INFORMASI , ORGANISASI DAN STRATEGI
  • 23. DEFINISI SISTEM INFORMASI,ORGANISASI DAN STRATEGI  Sistem informasi dan organisasi saling mempengaruhi satu sama lain, hubungan dua arah dari sistem informasi dan organisasi ditengahi oleh banyak faktor, seperti budaya, struktur, politik, proses bisnis, dan lingkungan bisnis. Organisasi adalah struktur frmal yang stabil dan formal yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output dan untuk menjalankan sebuah organisasi dibutukan sistem informasi yang jelas.  Sistem informasi strategi, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisasi meraih keunggulan kompetitif.
  • 24. KARAKTERISTIK STRUKTURAL ORGANISASI : 1. Pembagian tenaga kerja secara jelas. 2. Hierarki. 3. Prosedur dan aturan yang eksplisit. 4. Keputusan-keputusan yang bersifat netral. 5. Dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan. 6. Efisiensi organisasi maksimum.
  • 25. SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI ORGANISASI 1) Ekonomi. 2) Organisasi dan Perilaku. 3) Internet dan Organisasi. 4) Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi.
  • 26. IMPLIKASI RANCANGAN DAN PEMAHAMAN SISTEM INFORMASI Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut : 1) Lingkungan dimana organisasi berfungsi. 2) Struktur organisasi. 3) Budaya dan politik organisasi. 4) Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan. Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan yang akan menggunakan sistem. 5) Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang untuk membantunya.
  • 27. MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF 1) Mempertahankan Keunggulan Kompetitif 2) Menyelaraskan TI dengan Tujuan Bisnis 3) Mengelola Peralihan Strategis
  • 28. SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI ORGANISASI DAN PERILAKU 1) Teknologi informasi merata organisasi. 2) Organisasi pascaindustri. 3) Memahami Resistance Perubahan organisasi.
  • 29. SISTEM INFORMASI MEMPENGARUHI ORGANISASI Teori ekonomi : 1) IT mengganti biaya modal dan biaya informasi. 2) Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja. 3) Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi. 4) IT membantu perusahaan menekanbiaya transaksi. 5) Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian- bagian yang harus diawasi dan dikelola. 6) IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja. Teori Behavioral : 1) IT membuat organisasi lebih ramping. 2) IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi. 3) memperluas distribusi informasi. 4) mempercepat proses pengambilan keputusan. 5) memfasilitasi pekerja tingkat- bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen. 6) Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat.
  • 30. INTERNET DAN ORGANISASI Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis.Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.
  • 31. DAMPAK SISTEM INFORMASI STRATEGIS BAGI MANAJER DAN ORGANISASI Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan kecil maupun besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis- jenis sistem yang dapat dijadikan sebagai keunggulan strategis bagi organisasinya.
  • 33. DEFINISI BASIS DATA Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
  • 34. KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM BASIS DATA 1) Hardware, sebagai pendukung operasi pengolahan data seperti CPU, memori, disk, terminal, dan sebagainya. 2) Software sistem operasi , (Windows 9x, Windows 2000/XP, Linux, Unix.) 3) Software pengelola basis data (DBMS) seperti MS-Access, SQL, Oracle. 4) Software program aplikasi misalnya Visual Basic, Delphi, Visual Foxpro. 5) Basis data (semua data yang diperlukan, dipelihara, dikelola oleh sistem Basis Data) 6) Pemakai/pengguna basis data (user).
  • 35. DALAM BASIS DATA BERSIFAT INTEGRATED DAN SHARED 1) Terpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait (terjadi dependensi data); 2) Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi sistem multiuser.
  • 36. PENGGUNA (USER) BASIS DATA 1) Database Administrator 2) Aplication Programmers 3) Sophisticated Users 4) Specialized Users 5) Naive Users
  • 37. PERANCANGAN BASIS DATA Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu: 1) Perencanaan basis data 2) Mendefinisikan sistem 3) Analisis dan mengumpulkan kebutuhan 4) Perancangan basis data 5) Perancangan aplikasi 6) Membuat prototipe 7) Implementasi 8) Konversi data 9) Pengujian 10)Pemeliharaan operasional
  • 38. PEMAKAI SISTEM BASIS DATA DIANTARANYA : 1) Programmer Aplikasi yaitu orang atau pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), 2) User Mahir (Casual User) yaitu pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS. 3) User Umum (End User/ Naïve User) yaitu Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah disediakan sebelumnya. 4) User Khusus (Specialized User) yaitu Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan- keperluan khusus.
  • 39. KELEMAHAN SISTEM BASIS DATA : 1) Timbulnya data rangkap 2) Kesulitan mengakses data 3) Masalah keamanan 4) Data dependence 5) Data terisonr 6) Mahal
  • 40. KELEBIHAN SISTEM BASIS DATA : 1) Terkontrolnya data rangkap 2) Terpeliharanya keselarasan data 3) Data dapat dipakai secara bersamaan 4) Dapat diterapkan standarisasi 5) Keamanan data terjamin 6) Data independence
  • 41. BAHASA PADA BASIS DATA  DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)  DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
  • 42. PERANGKAT LUNAK BASIS DATA  Microsoft SQL Server  Oracle  Sybase  Interbase  FoxPro  XBase  Firebird  MySQL  PostgreSQL  Microsoft Access  dBase III  Paradox  Visual FoxPro  Arago  Force  Recital  dbFast  dbXL  Quicksilver  Clipper  FlagShip  Harbour  Visual dBase  Lotus Smart Suite Approach  db2  MongoDB
  • 44. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM Metodologi merupakan implementasi fisik dari logika siklus hidup yang menggabungkan: 1) Aktivitas tahap demi tahap pada setiap fase 2) Peran yang dimainkan individu ataupun kelompok dalam setiap aktivitas 3) Keterhantaran dan standar kualitas pada setiap aktivitas 4) Alat dan teknik yang digunakan pada setiap aktivitas.
  • 45. MENGGUNAKAN METODOLOGI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM Metodologi meyakinkan: 1) Suatu pendekatan dapat diaplikasikan secara konsisten ke semua proyek 2) Metodologi mengurangi risiko kesalahan 3) Metodologi menghasilkan dokumentasi yang lengkap dan konsisten 4) Metodologi memungkinkan anggota tim memahami hasil kerja tim sebelumnya
  • 46. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM  Siklus hidup pengembangan sistem merupakan suatu proses yang berlogika yang digunakan oleh analis sistem, perancang sistem, pemrogram, dan pengguna akhir untuk membangun sistem informasi dan aplikasi komputer untuk memecahkan masalah-masalah dan kebutuhan bisnis.  Siklus hidup terdiri dari beberapa langkah: 1) Perencanaan mengidentifikasi lingkup dan batasan masalah, dan merencanakanstrategi dan tujuan pengembangan 2) Analisis Mempelajari dan menganalisa masalah, penyebab, dan pengaruhnya. Kemudian mengidentifikasi dan menganalisis persyaratan yang harus dipenuhi oleh solusi dari masalah. 3) Perancangan jika perlu, rancang solusi yang dipilih. Tidak seluruh solusi perlu dirancang. 4) Implementasi terapkan solusi yang dibuat. 5) Dukungan Menganalisa solusi yang diterapkan, dan menerapkan perbaikan terhadap solusi
  • 47. Perencanaan Analisis DesainImplementasi Dukungan Masalah yang akan dipecahkan Analisis masalah dan persyaratan solusi Solusi yang dipilih Solusi yang diterapkan Kesalahan implementasi yang akan diperbaiki Solusi baru untuk masalah yang sama Masalah yang masih perlu dipecahkan Sistem yang usang SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
  • 48. PRINSIP-PRINSIP YANG MELANDASI PENGEMBANGAN SISTEM  Prinsip 1: Pengembangan sistem harus melibatkan manajemen (pemilik) dan pengguna. Hal ini mencegah terjadinya penolakan dan salah paham antara analis sistem dengan manajemen dan pengguna.  Prinsip 2:Gunakan pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan pemecahan masalah terdiri atas tahap-tahap: 1) Mempelajari dan memahami masalah (kesempatan-kesempatan dan petunjuk-petunjuk) dan konteks sistemnya. 2) Menyatakan persyaratan-persyaratan solusi dari masalah 3) Mengidentifikasi solusi-solusi yang akan dipilih dan memilih solusi terbaik 4) Merancang dan menerapkan solusi 5) Mengamati dan mengevaluasi dampak dari solusi, dan memperbaiki solusi
  • 49. LANJUTAN  Prinsip 3: Tetapkan fase-fase dan aktivitas-aktivitas pengembangan sistem  Prinsip 4: Tetapkan standar yang konsisten untuk pengembangan dan dokumentasi. Hal ini dilakukan untuk mendorong komunikasi yang baik dan tidak terputus antar proyek pengembangan sistem atau antar personil pengembangan sistem. Penetapan standar dan metodologi menghindarkan personil sistem menggunakan standar dan metodologinya masing-masing.  Prinsip 5: Tetapkan bahwa sistem merupakan investasi modal. Dengan demikian, personil sistem akan menyeleksi berbagai macam alternatif solusi dan akan memilih solusi terbaik dan paling efektif kosnya.
  • 50. LANJUTAN  Prinsip 7: Untuk memudahkan penganalisaan dan perancangan, sistem harus dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil (sub sistem) sehingga penganalisaan lebih mudah dilakukan.  Prinsip 8: Sistem yang dirancang tidak hanya untuk menanggapi kebutuhan saat ini saja namun mampu menaggapi pertumbuhan yang terjadi dan perubahan kondisi bisnis yang cepat sampai beberapa periode.
  • 51. MEMULAI PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM  Proyek pengembangan sistem bisa berawal dari pemilik (manajemen) dan pengguna. Proyek ini juga bisa berwal dari hasil survey analis sistem terhadap perbaikan yang diperlukan perusahaan.  Inisiatif pengembangan sistem yang berasal dari manajemen, pengguna ataupun dari analisis sistem disebut dengan Inisiatif sistem tidak terencana.  Inisiatif sistem yang berasal dari rencana perusahaan disebut dengan inisiatif sistem terencana.
  • 52. PENDORONG PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM  Proyek pengembangan sistem timbul karena: 1) Terdapat masalah-masalah bisnis yang menghalangi perusahaan menjalankan misi bisnisnya. 2) Terdapat kesempatan-kesempatan yang harus dicapai atau kesempatan- kesempatan untuk meningkatkan kemampuan organisasi meskipun tidak terdapat masalah. 3) Peraturan-peraturan yang diterbitkan manajemen, pemerintah atau beberapa pengaruh eksternal.  Masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, dan peraturan-peraturan yang mendorong entitas dapat disimpulkan:  Keinginan meningkatkan kinerja (Performance)  Keinginan meningkatkan informasi dan data (Information)  Keinginan meningkatkan penghematan dan pengendalian kos serta meningkatkan laba (Economics)  Keinginan meningkatkan pengendalian/keamanan (Control/security)  Keinginan untuk meningkatkan efisiensi (Efficiency)  Keinginan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, pemasok, partner dan karyawan (Services)
  • 53. FASE DALAM PENGEMBANGAN SISTEM  Fase survey/defenisi lingkup menetapkan konteks proyek, lingkup, anggaran, penetapan staf dan jadwal  Fase studi/analisis masalah mengidentifikasi dan menganalisa wilayah-wilayah masalah bisnis dan teknis untuk masalah, penyebab dan pengaruhnya.  Fase defenisi/analisis persyaratan mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan- kebutuhan bisnis yang harus mampu ditanggulangi oleh solusi-solusi dari masalah.  Fase konfigurasi/desain logis Mengidentifikasi dan menganalisa bakal solusi teknis yang akan mampu menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan bisnis.  Fase Pemerolehan/analisis keputusanMengidentifkasi dan menganalisa produk hardware dan software yang akan dibeli  Fase perancangan/desain fisik dan integrasimenetapkan persyaratan teknis bagi solusi yang dipilih  Tahap konstruksi dan pengujian membangun dan menguji solusi aktual  Tahap hantaran (delivery) dan instalasimenerapkan solusi ke operasi harian suatu entitas  Operasi sistem dan Pemeliharaan
  • 54. 1 Defenisi lingkup 2 Analisis Masalah 3 Analisis Persyaratan 4 Desain logis 5 Analisis Keputusan 6 Desain fisik dan Integrasi 7 Konstruksi dan Pengujian 8 Instalasi dan hantaran 9 Operasi sistem dan Pemeliharaan Pengguna dan pemilik Sistem Penyimpanan Masalah-masalah, Kesempatan- kesempatan, Peraturan, Kendala, Visi Pernyataan-pernyataan Masalah Lingkup dan Visi Dokumentasi Sasaran Perbaikan sistem Dokumentasi Dokumentasi Kelayakan teknis Kelayakan ekonomis Kelayakan Operasional Kelayakan Jadwal Kelayakan Risiko Pernyataan persyaratan Persyaratan bisnis Dokumentasi Persyaratan data Persyaratan Proses Persyaratan antarmuka Menggambarkan solusi dan persyaratan dalam bentuk diagram. Dilakukan oleh analis sistem Rancangan logis Rancangan logis Proposal sistem Dokumentasi Prototipe desain Desain ulang Proses bisnis Spesifikasi rancangan fisik Dokumentasi Dokumentasi Sistem yang fungsional Bahan-bahan pelatihan Dokumentasi Sistem operasional Riviu pemeriksaan Olusi bisnis Yang telah bekerja
  • 56. DEFINISI INFRASTRUKTUR TI  Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan  Infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firmwide (mencakup seluruh perusahaan yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis.
  • 57. PENGGERAK TEKNOLOGI DARI EVOLUSI INFRASTRUKTUR 1) Hukum Moore dan Daya Pemrosesan Mikro 2) Hukum Penyimpanan Digital Besar 3) Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan 4) Mengurangi Biaya Komunikasi dan Internet 5) Dampak Jaringan dan Standar
  • 58. YANG TERMASUK LAYANAN TI ADALAH: 1) Platform komputasi 2) Layanan Telekomunikasi 3) Layanan Pengaturan Data 4) Layanan Peranti Lunak 5) Layanan Manajemen Fasilitas Fisik 6) Layanan Manajemen TI 7) Layanan Standar TI 8) Layanan Pendidikan TI 9) Layanan Penelitian dan Pengembangan TI
  • 59. HUBUNGAN ANTARA PERUSAHAAN, INFRASTRUKTUR TI, DAN KAPABILITAS BISNIS  Strategi  Bisnis Strategi TI Teknologi Informasi Layanan dan Infrastruktur TI Layanan dan Infrastruktur TI
  • 60. KOMPONEN INFRASTRUKTUR 1) Platform Peranti Keras Komputer 2) Platform Sistem Informasi 3) Platform Peranti Lunak Komputer 4) Platform Jaringan/Telekomunikasi 5) Layanan dan Konsultasi Integrasi Sistem 6) Manajemen dan Penyimpanan Data 7) Platform Internet
  • 61. EVOLUSI INFRASTRUKTUR TI: 1950-2007 1) Era Mesin Akuntansi Elektronik: 1930-1950 2) Era Mainframe Umum dan Komputer Mini: 1959-sekarang 3) Era PC: 1981 hingga sekarang 4) Era Klien/Server: 1983 hingga sekarang 5) Era Komputasi Internet Perusahaan: 1992 hingga sekarang
  • 62. TREN PLATFORM PERANTI KERAS DAN TEKNOLOGI BARU 1) Integrasi Platform Komputasi dan Telekomunikasi 2) Komputasi Grid 3) Komputasi Berdasarkan Permintaan (UTILITAS) 4) Komputasi Otonom dan Komputasi Edge 5) Virtualisasi dan Prosesor Multicore
  • 63. TREN PLATFORM PERANTI LUNAK DAN TEKNOLOGI BARU 1) Linux dan peranti lunak open source 2) Java 3) Peranti lunak perusahaan 4) Layanan web dan arsitektur berorientasi layanan 5) Mashup dan aplikasi peranti lunak berbasis web 6) Outsourcing peranti lunak
  • 64. MODEL KEKUATAN KOMPETITIF UNTUK INFRASTRUKTUR TI  Infrastruktur dan  Pelayanan TI  perusahaan Anda 1 Permintaan pasar Untuk layanan Pelanggan, pemasok, dan perusahaan Anda 2 Strategi bisnis perusahaan Anda Faktor internal 3 Infrastruktur dan biaya strategi TI perusahaan Anda 4 Teknologi Informasi 5 Layanan TI pesaing 6 Investasi infrastruktur TI Pesaing Faktor pasar eksternal
  • 65. ALTERNATIF INFRASTRUKTUR IT 1) Digital Subscriber Line (DSL) 2) Voice over Internet Protocol (VoIP) 3) Wireless, Networking
  • 67. DEFINISI JARINGAN TELEKOMUNIKASI  Sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas- fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dari beragam sumber telekomunikasi.  Terdiri dari Node dan Link 1) Node : merepresentasikan sentral 2) Link : merepresentasikan kabel, peralatan terminasi, dsb. Trafik : informasi yang terdapat di dalam jaringan, mengalir melalui node dan link
  • 68. SISTEM TELEKOMUNIKASI 1) Perangkat Keras 2) Media Komunikasi 3) Jaringan Komunikasi 4) Perangkat Lunak Komunikasi 5) Penyedia Komunikasi Data 6) Protokol Komunikasi 7) Aplikasi Komunikasi
  • 69. PELAYANAN TELEKOMUNIKASI 1) Perlakuan yang sama dan pelayanan yang sebaik- baiknya bagi semua pengguna 2) Peningkatan efisiensi dalam penyelenggaraan telekomunikasi 3) Pemenuhan standar pelayanan serta standar penyediaan sarana dan prasarana.
  • 70. KOMPONEN JARINGAN TELEKOMUNIKASI  Sistem Transmisi: 1) Media Transmisi: Gelombang Mikro Analog, Gelombang Mikro Digital, Kabel Serat Optik, kabel Coaxial, Kabel tembaga (Copper), Terestrial dan Satelit 2) Modulation: AM, FM, BPSK, QAM, PSK, FSK, QPSK 3) Multiplexing: FDM, TDM (PDH dan SDH)  Switching  Sentral analog, sentral digital  Signaling  R2, CCS7
  • 71. KONSEP DASAR TELEKOMUNIKASI  Jenis sistem komunikasi berdasarkan arah: 1) Simplex: satu arah (unidireksional), contoh radio, TV 2) Half Duplex: dua arah (sistem bothway) tidak simultan, contoh radio CB 3) Full Duplex: dua arah dan simultan, contoh telepon  Transducer: Suatu alat pengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya, misal: 1) Microphone: mengubah SUARA menjadi sinyal ELEKTRIS 2) Loudspeaker: mengubah sinyal ELEKTRIS menjadi SUARA kembali Arus yang digunakan: 1) Sinyal arus searah: Kode Morse 2) Sinyal arus bolak-balik: Semua jenis media transmisi dapat merambatkan arus bolak balik, contoh gelombang radio, kabel, dan serat optik
  • 72. TOPOLOGI JARINGAN TELEKOMUNIKASI 1) Mesh (Mata Jala) 2) Star (Bintang) 3) Hybrid (Kombinasi)
  • 73. PEMBINAAN TELEKOMUNIKASI 1) Telekomunikasi dikuasai oleh Negara dan pembinaannya dilakukan oleh Pemerintah 2) Pembinaan telekomunikasi diarahkan untuk meningkatkan penyelenggaraan telekomunikasi yang meliputi penetapan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian
  • 74.  Adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi.  Penyelenggara telekomunikasi 1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 3) Badan usaha swasta 4) Koperasi. JASA TELEKOMUNIKASI
  • 75. LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI Dalam penyelenggaraan telekomunikasi dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di antara penyelenggara telekomunikasi
  • 76. JENIS JARINGAN TELEKOMUNIKASI 1) Jaringan Area Luas (Wide Area Network) 2) Jaringan Area Lokal (Local Area Network) 3) Jaringan Privat Virtual (Virtual Private Networks) 4) Jaringan Klien / Server (Client / Server) 5) Komputasi Jaringan (Network Centric) 6) Jaringan Rekan-ke-Rekan (Peer to Peer)
  • 78. DEFINISI  Moral, etika dan hukum semua menga tur perilaku kita. Moral ada dalam bentuk peraturan – peraturan. Etika dipengaruhi oleh masyarakat yang berbeda – beda, sedangkan hukum ada dalam bentuk tertulis dan mewakili perilaku yang diharapkan oleh pengusa yang berdaulat.
  • 79. PERBEDAAN MORAL, ETIKA DAN HUKUM  Moral tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar & salah.  Etika ethos (Yunani/karakter) satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu,kelompok atau masyarakat.  Hukum peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas yang berdaulat.
  • 80. ETIKA DALAM BISNIS DI AS  Etika protestan (Benyamin Franklin) “ tidur lebih awal dan bangun lebih pagi membuat seseorang sehat, makmur dan bijaksana “  Etika Persaingan Bebas (Adam Smith) kapitalisme Laissez-faire (kebebasan berusaha tanpa campur tangan pemerintah)  Survival of the Fittest (yg terkuat yg bertahan) Masy.AS percaya manfaat terbaik akan diperoleh bila bisnis swasta dibiarkan hidup dan bersaing (wajar dlm pasar bebas
  • 81. ETIKA KOMPUTER  Etika komputer sebagai analisis sifat dan dampak sosial teknologi kompu ter, serta formulasi dan justifikasi kebijakan utk menggunakan teknologi tsb secara etis.  Etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, CIO adalah manajer yg paling bertanggung jawab atas aktivitas tsb.  Bukan CIO saja yg bertanggung jawab tp semua manajer di semua area, semua pegawai bertang gung jawab atas aktivitas yg berhub dgn komputer.
  • 82. PENTINGNYA ETIKA KOMPUTER  Kelenturan Logika adalah kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Komputer bekerja tepat spt instruksi programer  Faktor transformasi, komputer mengubah cara hidup dan kerja seseorang.  Faktor tak kasat mat, proses komputer tersembunji dari penglihatan , nilai-2 yang tidak terlihat, perhit kompleks yang tidakk terlihat dan penyalah gunaan yang tidak terlihat.
  • 83. HAK ATAU ATURAN ATAS KOMPUTER 1) Hak atas akses Komputer 2) Hak atas keahlian Komputer 3) Hak atas spesialis Komputer 4) Hak atas pengambilan keputusan
  • 84. ETIKA DAN CIO  Persepsi Etika CIO 1) Memanfaatkan kesempatan untuk bertindak Tidak Etis 2) Etika membuahkan sukses 3) Perusahaan dan Manajer memiliki Tanggung Jawab Sosial 4) Menajer mendukung Keyakinan Etika mereka dengan tindakan.
  • 85. ETIKA KOMPUTER DALAM PERSPEKTIF  Masalah sosial yang gawat, karena pemerintah dan organisasi bisnis gagal menegakkan standar etika tertinggi dalam penggunaan komputer 1) Pelanggaran privasi (Invasion of privacy) 2) Pembajakkan perangkat lunak (Software piracy)
  • 86. TINDAKAN UNTUK MENCAPAI OPERASI KOMPUTER YANG ETIS  Formulasikan suatu kode perilaku.  Tetapkan aturan prossedur yang berkaitan dengan masalah penggunaan komputer untuk pribadi dan hak milik atas program dan data komputer  Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggar – seperti teguran, penghentian dan tuntutan  Kenali perilaku etis.  Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan.
  • 87. LANJUTAN  Promosikan UU kejahatan komputer dengan memberikan informasi kepada para karyawan.  Simpan catatan formal yang menerapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakannya, dan kurangi godaan untuk melanggar dengan program-program seperti audit etika.  Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalah guna obat bius.  Dorong partisipasi dalam perkumpulan profrsional  Berkan contoh
  • 88. BAB 9 PROYEK WEB / HTML MENGGUNAKAN MICROSOFT DAN NOTEPAD
  • 89. PENDAHULUAN  Dalam proyek ini,anda akan menggunakan Microsoft Frontpage untuk membuat sebuah halaman Web dasar. Anda akan membuat halaman web yang sama di proyek 3 tapi dengan sebuah editor teks, notepad. Tidak ada metode yang lebih baik atau lebih buruk dibandingkan yang lainnya, mereka hanya berbeda.  Frontpage merupakan suatu aplikasi peranti lunak yang mudah digunakan dan dapat digunakan untuk membuat halaman Web yang sederhana. Pengguna editor teks untuk membuat sebuah halaman Web memerlukan waktu yang lebih banyak dan sedikit lebih sulit, namun memberikan anda kontrol yang lebih besar terhadap desain halaman Web tersebut. Suatu contoh tahap demi tahap menggambarkan teknik-teknik dan konsep-konsep yang akan dibutuhkan untuk proyek ini
  • 90. HALAMAN WEB INI MEMILIKI TIGA LINK YANG PERTAMA :  Contact Us’’ adalah sebuah link untuk mengirimkan email.  Link to my school’’ adalah sebuah hyperlink untuk halaman Web sekolah anda. Link yang terakhir  Go to Top of page’’ memberikan navigasi untuk halaman Web ini. Halaman web yang panjang terkadang membutuhkan bantuan navigasi sehingga para pengguna dapat melompat ke bagian halaman yang diminati dan melewati informasi-informasi yang tidak di inginkan. Ketika mendesain halaman Web lebih baik memiliki sebuah halaman Web yang panjang dibandingkan beberapa halaman Web yang pendek sehingga jika para pengguna mencetak halaman Web tersebut mereka akan mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan sekaligus dan tidak sekedar mencetak sebuah halaman pendek lain lagi, dan seterusnya hingga semua informasi tercetak.
  • 91. MEMBUAT DOKUMEN FRONTPAGE  Instruksi-instruksi ini secara umum akan mengarahkan anda kepada perintah dan subperintah yang akan mendapatkan efek yang di inginkan. Microsoft Fontpage memiliki banyak ikon yang dapat melakukan operasi yang sama dengan satu klik mouse saja. Jika anda memindahkan kursor ke atas suatu ikon dan mengunggu sebentar, sebuah kotak penjelaskan akan muncul dan memberitahu apa yang akan terjadi jika suatu ikon di-klik.  Mulailah dengan memberikan program Microsoft Frontpage. Klik tombol “Start” di bagian sebelah kiri bawah layar, kemudian pilihlah “All programs” dan klik dua kali program “Microsoft Frontapage”. Seperti (Figur P2.2) menampilkan seperti apa layar tesebut akan terlihat ketika anda melakukan navigasi dari “Start” ke “Microsoft Frontpage”
  • 93. PENDAHULUAN Proyek ini akan menunjukan bagaimana cara menggunakan editor notepad untuk membuat suatu halaman web. Dan juga dapat membuat halaman web yang sama, tujuannya untuk membandingkan dua pendekatan yang berbeda. Dan proyek ini dapat memahami perbedaan antara menggunakan font page dengan notepad untuk membuat halaman web. Dan memberikan tekhnik serta konsep yang dibutuhkan untuk membuat halaman web di notepad.
  • 94. MEMBUAT DOKUMEN NOTEPAD 1) Mulailah mem dan buka notepad dan membuat dokumen notepad. 2) Klik perintah “start” dan pilihlah sub perintah “Programs”, maka program notepad akan muncul dalam daftar. 3) Atau mengklik subperintah “Accessories” sebelum pilihan notepad muncul.
  • 95. LANGKAH –LANGKAH CARA MENYIMPAN DOC.HTML 1) Klik Start-Program-Accessoris-Notepad 2) Setelah berada pada editor notepad lengkapi struktur umum HTML yang ada di jawaban soal no 3 3) simpan file tersebut dengan cara, klik menu File- Save as (pada kolom file name beri nama file, sedangkan pada kolom save as type cari dan klik all file)-save 4) untuk membukanya, aktifkan internet explorer lalu tekan tombol F5 pada keyboard
  • 96. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PENGGUNA NOTEPAD Kelemahan membuat halaman web dengan editor teks seperti notepad adalah keharusan untuk mempelajari perintah-perintah HTML dan proses pembuatan kode HTML. Meskipun sederhana pengkodean di notepad memakan banyak waktu. Tetapi ada dua keuntungan membuat kode notepad yaitu kode yang dibuat efesien, dan manajer dapat lebih memahami bagaimana halaman web bekerja.
  • 97. ELEMEN HTML Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen atau komponen dasar HTML. Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, digunakan tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk me- mark-up (memoles) teks ASCII. Setiap tag memiliki fungsi sendiri dan selalu diawali dengan tanda '<' diakhiri dengan tanda '>'. Pada umumnya sebuah tag mempunyai pasangan penutup, gunanya agar teks ASCII yang dipoles dapat diketahui batas-batasnya. Tag penutup selalu diawali dengan tanda ''.
  • 98. MENDESAIN HTML DAPAT DILAKUKAN DENGAN DUA CARA: 1) Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain. Kalian juga dapat menggunakan Editor NotePad yang telah tersedia di windows komputer kalian. 2) Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
  • 100.  Spreadsheet memiliki kelebihan dibandingkan dengan progam perhitungan sederhana : yaitu dapat digunakan untuk memberikan kapabilitas sistem informasi yang cukup rumit bagi perusahaan. Oleh karena itu, tampilan lembar kerja sebaiknya berbentuk formulir yang membantu pembuatan keputusan.  Mulailah membuat contoh ini dengan membuka program Excel . Perhatikan bahwa terdapat tiga tab lembar kerja pada bagian bawah layar (lihat Figur P6.3) : “Sheet1”, “Sheet2” dan “Sheet3”. Kita hanya membutuhkan dua lembar data untuk contoh, dan kita ingin menamainya “ Invoice” dan “Discount” .
  • 101.  Klik tab “Sheet3” dan pilihlah perintah “Edit” diikuti subperintah “Delete Sheet”. Pastikan bahwa anda memilih “Delete Sheet” dan bukan subperintah “Delete”. Setelah menghapus “Sheet3” sekarang yang tertinggal hanya dua lembar data.  Klik dua kali tab “Sheet1” untuk menandai kata “Sheet1”. Tekan tombol “delete “ untuk menghapus nama “Sheet1” dan ketikkan “invoice” untuk label tab. Klik dua kali tab “Sheet2”, hapus dan ketikkan “Discount”. Sekarang anda memiliki label-label lembar data yang benar pada dua lembar yang dibutuhkan untuk contoh ini.
  • 102. FIGUR P6.1 LEMBAR DATA FAKTUR UNTUK CONTOH
  • 103. CONTOH  Contoh ini membuat sebuah faktur. Figur P6.1 menampilkan lembar data “Invoice”; Figur P6.2 menampilkan lembar data “Diskon.” Tab yang ditandai pada bagian bawah layar memberitahu pada Anda lembar data mana yang sedang ditampilkan.  Faktur ini berisikan empat barang: Chair, table, lamp, dan pillow. Masing-masing barang memiliki harga unit; dan sejumlah diskon ditampilkan berdasarkan harga masing-masing unit. Harga per unit dikurangi diskon, dikalikan dengan jumlah unit yang dipesan menghasilkan harga keseluruhan.  Harga keseluruhan dijumlahkan untuk menentukan total faktur. Jumlah yang harus dibayarkan pembeli bergantung pada kapan pembeli tersebut membayar faktur.
  • 104.  Tanggal “7/4/06” (format bulan/tanggal/tahun) adalah tanggal saat faktur tersebut dihasilkan. Pada tanggal tersebut, pelanggan akan membayar jumlah total. Tetapi, jika pelanggan menunggu 30 hari sebelum membayar (hingga 8/3/06), jumlah yang dibayarkan adalah 101 persen dari jumlah total, atau $2,228.33. Setelah 60 hari, jumlah yang terutang adalah 103 persen dari total.  Perhatikan bahwa hari, bukan bulan, ditambahkan pada tanggal pembelian asli. Inilah sebabnya mengapa tanggal selanjutnya 8/3/06 dan 9/2/06. Tidak semua bulan memiliki 30 hari.  Sel-sel lembar kerja pada lembar kerja data “invoice” diformat sedemikian rupa sehingga menarik secara virtual. Sel-sel pada lembar data “discount” telah dibiarkan pada format aslinya, karena pengguna pada umumnya tidak melihat lembar data ini
  • 105. FIGUR P6.1 LEMBAR DATA FAKTUR UNTUK CONTOH
  • 106. FIGUR P6.2 LEMBAR DATA DISKON UNTUK CONTOH
  • 107. LEMBAR DATA DISKON  Isi lembar data “discount” (figur P6.2) akan dimasukkkan pertama kali. Tujuan dari lembar data pada contoh ini adalah menentukan jumlah dua unit harga yang menentukan presentase diskon. Pada contoh kita jika jumlah harga unit lebih besar atau sama dengan $100, maka diskonnya adalah 15 persen. Harga yang lebih besar atau sama dengan $50 menghasilkan diskon 10 persen.  Anda harus memasukkan nilai-nilai ke dalam sel seperti yang ditunjukkan dalam figur P6.2. formula yang digunakan dalam lembar data “invoice” bergantung pada nilai-nilai pada sel-sel tertentu di lembar data “Discount”. Perhatikan bahwa nilai-nilai presentase dibiarkan muncul sebagai .1 dan .15 : nilai tersebut belum diformat sebagai presentase dengan tanda persen. Jumlah dolar—$50.00 dan $100.00—telah diformat. Setelah mengetikkan nilai “50” dan “100” ke dalam sel-sel A3 dan A4, tandai sel-sel tersebut dan pilihlah perintah “Format” diikuti subperintah “Cells” maka layar pada figur P6.4 akan muncul. Pilihlah sebuah format atau uang dengan dua desimal untuk mendapatkan format yang diinginkan bagi nilai-nilai ini.
  • 109. FIGUR P6.6 MEMFORMAT SEL SEHINGGA TERLETAK DI TENGAH