SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
LK. 2.2 Menentukan Solusi
Nama : A. RUDHIA
Kelas : BIOLOGI 001/Kelompok B
No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Agar masalah rendahnya
budaya literasi dan belum
terbiasanya guru dan siswa
dengan pembelajaran HOTS
dapat teratasi alternatif solusi
yang bisa digunakan adalah
sebagai berikut :
1. Guru harus menjelaskan
kepada siswa tentang
pentingnya budaya literasi
2. Guru dan siswa harus lebih
terbiasa dan lebih memahami
soal-soal HOTS.
3. guru selalu memberikan
pertanyaan-pertanyaan
pemantik yang memaksa
siswa untuk selalu berfikir
4. Guru menerapkan
pembelajaran inovatif Problem
Based Learning (PBL)
5. Guru menggunakan Model
Pembelajaran projek based
learning (PjBL)
6. Guru menggunakan model
pembelajaran kooperatif
learning
7. Guru menggunakan model
pembelajaran discovery/
inqury
Guru menggunakan
model pembelajaran
Problem Based Learning
(PBL) untuk mengatasi
rendahnya literasi dan
belum terbiasa dengan
pembelajaran HOTS
Kelebihanan dan Kelemahan Model
Problem Based Learning
Setiap model pembelajaran memiliki
kelebihan dan kekurangan, sebagaimana
model Problem Based Learning (PBL)
juga memiliki kelebihan dan kelemahan
yang perlu di cermati untuk
keberhasilan penggunaanya.
a. Kelebihan :
1. Menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk
menemukan pengetahuan baru bagi
siswa.
2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas
pembelajaran siswa.
3. Membantu siswa dalam mentransfer
pengetahuan siswa untuk memahami
masalah dunia nyata.
4. Membantu siswa untuk
mengembangkan pengetahuan
barunya dan bertanggung jawab
dalam pembelajaran yang mereka
lakukan
5. Mengembangkan kemampuan siswa
untuk berpikir kritis dan
mengembangkan kemampuan
mereka untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru.
6. Memberikan kesempatan bagi siswa
1. Hasil penelitian suratno, S dkk menyimpulkan: 1)
Terdapat pengaruh penerapan model problem
based learning (PBL) terhadap kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa; 2) Terdapat
pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa; dan 3)
Terdapat pengaruh penerapan model problem
based learning (PBL) terhadap kemampuan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) ditinjau dari
motivasi belajar siswa.
suratno, S., Kamid, K., & Sinabang, Y. (2020).
PENGARUH PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
(PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
TINGKAT TINGGI (HOTS) DITINJAU DARI
MOTIVASI BELAJAR SISWA. JURNAL
MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU
SOSIAL, 1(1), 127-139.
https://doi.org/10.38035/jmpis.v1i1.249
2. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
yang dilakukan oleh dwi pratiwi dan sendi
ramdhani dengan judul PENERAPAN MODEL
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI
MATEMATIS SISWA SMK pada tahun 2017 dapat
disimpulkan bahwa; (1) peningkatan kemampuan
literasi matematis siswa yang memperoleh model
PBL lebih baik daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran biasa; (2) Persentase siswa dalam
menjawab soal aspek literasi matematis yang
mencakup indikator pertama, ketiga dan
untuk mengaplikasikan pengetahuan
yang mereka miliki dalam dunia
nyata.
7. Mengembangkan minat siswa untuk
secara terus menerus belajar
sekalipun belajar pada pendidikan
formal telah berakhir.
8. Memudahkan siswa dalam
menguasai konsep-konsep yang
dipelajari guna memecahkan masalah
dunia nyata(Sanjaya, 2007).
b. Kelemahan
Disamping kelebihan diatas, PBL juga
memiliki kelemahan, diantaranya :
1. Manakala siswa tidak memiliki niat
atau tidak mempunyai kepercayaan
bahwa masalah yang dipelajari sulit
untuk dipecahkan, maka mereka
akan merasa enggan untuk
mencobanya.
2. Untuk sebagian siswa beranggapan
bahwa tanpa pemahaman mengenai
materi yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah mengapa
mereka harus berusaha untuk
memecahkan masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka akan belajar
apa yang mereka ingin pelajari
(Sanjaya, 2007).
Analisis pribadi:
a. Dengan penggunaan model
pembelajaran PBL, terdapat sintaks-
sintaks yang memicu literasi.
keempat lebih baik pada kelas kontrol sedangkan
kelas eksperimen lebih unggul di indikator
kedua.
3. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu
guru bidang studi bahasa indonesia senior di
SMKN 1 krui, yakni Bapak Riswandi, S.Pd. beliau
menjelaskan bahwa salah satu solusi alternatif
yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan
literasi sains siswa adalah dengan pemberian
tugas-tugas yang menitik beratkan kepada
budaya literasi, Beliau juga menyarankan guru
untuk menindak lanjuti apa yang ditugaskan
kepada siswa, agar ada apresiasi dari apayang
dikerjakan oleh siswaa, beliau juga menyarankan
untuk mendoktrin siswa agar sadar pentingnya
membaca
mulai dari orientasi masalah, siswa
sudah mulai menggunakan
kemapuan literasi nya. Pada saat
diskusi atau menggali informasi
melalui proses diskusi, siswa juga
akan menggunakan kemampuan
literasinya. Dan ketika mengevaluasi
dan menganalisis proses pemecahan
masalahnya siswa juga dituntut
untuk menggunakan dan
membudayakan kemempuan
literasinya.
b. Pembelajaran menggunakan model
PBL ini juga saya rasa sudah
mengakomodir cara berfikir guru dan
siswa untuk berfikir tinggat tinggi.
Mulai dari orientasi masalah hingga
evaluasi dan analisis proses
penyelesaian maslahnya.
2 Untuk mengatasi masalah
siswa kesulitan menganalisis
peranan makhluk hidup dalam
lingkunagannya masing-
masing, maka diperlukan
alternatif solusi sebagai
berikut:
1. Guru menerapkan
pembelajaran inovatif
Problem Based Learning
(PBL)
2. Guru menggunakan Model
Pembelajaran projek based
learning (PjBL)
3. Guru menggunakan model
pembelajaran kooperatif
Guru menggunakan
Model Pembelajaran
projek based learning
(PjBL) untuk mengatasi
kesulitan siswa dalam
menganalisis peran
mahluk hidup dalam
lingkungan.
Kelebihan Project Based Learning
Menurut Daryanto dan Rahardjo (2012,
hlm. 162) model pembelajaran project
based learning mempunyai kelebihan
sebagai berikut.
1. Meningkatkan motivasi belajar peserta
didik untuk belajar, mendorong
kemampuan mereka untuk
melakukan pekerjaan penting, dan
mereka perlu untuk dihargai.
2. Meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah.
3. Membuat peserta didik menjadi lebih
aktif dan berhasil memecahkan
problem-problem kompleks.
4. Meningkatkan daya kolaborasi.
1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kezia
Londa, dan Ichdar Domu dengan judul Pengaruh
Model Pembelajaran Project Based Leaning
Berbasis Web Pada Kemampuan Higher Order
Thinking Skils (Hots)pada tahun
2020menunjukan hasil sebagai berikut : Data
hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan
uji-t dan menunjukan bahwa nilai =
2.067166357 > =1.66724 dengan taraf nyata α =
0.05 ini berarti tolak dan terima. Dengan
demikian, penggunaan model
pembelajaran Project Based Leaning berpengaruh
terhadap kemampuan Higher Order Thingking
Skills (HOTS) peserta didik.
2. Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil
kepala sekolah bidang kurikulum SMKN 1 krui,
learning
4. Guru menggunakan model
pembelajaran discovery/
inqury
5. Mendorong peserta didik untuk
mengembangkan dan mempraktikkan
keterampilan komunikasi.
6. Meningkatkan keterampilan peserta
didik dalam mengelola sumber.
7. Memberikan pengalaman kepada
peserta didik pembelajaran dan
praktik dalam mengorganisasi proyek,
dan membuat alokasi waktu dan
sumber-sumber lain seperti
perlengkapan untuk menyelesaikan
tugas.
8. Menyediakan pengalaman belajar yang
melibatkan peserta didik secara
kompleks dan dirancang untuk
berkembang sesuai dengan dunia
nyata.
9. Membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan, sehingga peserta didik
maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran.
Kelemahan Project Based Learning
Menurut Widiasworo (2016, hlm. 189)
project based learning memiliki
kelemahan sebagai berikut.
1. Pembelajaran berbasis proyek
memerlukan banyak waktu yang
harus disediakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang
kompleks
2. Banyak orang tua peserta didik yang
merasa dirugikan karena menambah
biaya untuk memasuki sistem baru.
3. Banyak instruktur merasa nyaman
dengan kelas tradisional, di mana
yakni Bapak muhammad hasim, S.Pd. beliau
menjelaskan bahwa salah satu solusi alternatif
yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan
kemampuan HOTS siswa adalah dengan
penggunaan model pembelajaran yang inovatif,
Beliau juga menjelaskan bahwa, kemampuan
siswa untuk menganalisis sesuatu dapat di gali
dengan model pembelajaran inovatif seperti PjBL.
instruktur memegang peran utama di
kelas. Ini merupakan tradisi yang
sulit, terutama bagi instruktur yang
kurang atau tidak menguasai
teknologi.
4. Banyaknya peralatan yang harus
disediakan. Oleh karena itu,
disarankan untuk menggunakan team
teaching dalam pembelajaran.
5. Peserta didik memiliki kelemahan
dalam percobaan dan pengumpulan
informasi akan mengalami kesulitan.
6. Ada kemungkinan peserta didik yang
kurang aktif dalam kerja kelompok.
7. Apabila topik yang diberikan pada
masing-masing kelompok berbeda,
dikhawatirkan peserta didik tidak
memahami topik secara keseluruhan.
Mengatasi Kelemahan Project Based
Learning
Berbagai kelemahan dalam
pembelajaran berbasis proyek, dapat
diatasi dengan beberapa langkah berikut
1. Memfasilitasi peserta didik dalam
menghadapi masalah.
2. Membatasi waktu peserta didik
dalam menyelesaikan proyek.
3. Meminimalisir biaya.
4. Menyediakan peralatan sederhana
yang terdapat di lingkungan sekitar.
5. Memilih lokasi penelitian yang
mudah dijangkau.
6. Menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan sehingga guru dan
peserta didik merasa nyaman dalam
pembelajaran (Widiasworo, 2016,
hlm. 189).
Analisis pribadi :
1. Dengan model pembelajaran PjBL
selain siswa di tuntut untuk berfikir
tingkat tinggi, siswa juga akan lebih
tertarik untuk lebih dalam
menganalisa peranan mahluk hidup
dalam lingkungan melalui proyek
dan produk yang dihasilkan.
2. Karena adanya target produk yang
dihasilkan maka akan lebih
memotiasi siswa untuk berperan
aktif dalam pembelajaran.

More Related Content

What's hot

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
shananah
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
ErbiSuwanto1
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docLK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
AbdulRosyd1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
Andiqbal
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
NurulyDybala1
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
Evasusantie1
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
Rafidraffa
 

What's hot (20)

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdfLK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
LK. 1.1. Identifikasi Masalah_ida nurlaila.pdf
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2  Eksplorasi Masalah.docxLK 1.2  Eksplorasi Masalah.docx
LK 1.2 Eksplorasi Masalah.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah contoh 1.docx
 
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.docLK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
LK. 1.1. Identifikasi Masalah.doc
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rev.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi NUNU.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah.docx
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi .docx
 

Similar to LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf

LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
SiswatiSiswati5
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
suciapriyanti641
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
purnamasari98
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
neno38
 

Similar to LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf (20)

Lembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptxLembar kerja lk.2.1..pptx
Lembar kerja lk.2.1..pptx
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices - Siswati.pdf
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi_Refisia Caturasa.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices.pdf
 
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfL K 2. 1  Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
L K 2. 1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Jelli Romzani.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Jelli Romzani.pdfLK 3.1 Menyusun Best Practices_Jelli Romzani.pdf
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Jelli Romzani.pdf
 
LK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docxLK 2.1 Eva-oke.docx
LK 2.1 Eva-oke.docx
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi_Purnamasari.docx
 
Bab ii ok
Bab ii okBab ii ok
Bab ii ok
 
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam  PembelajaranMengkaji Permasalahan dalam  Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdfLK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdf
 
PTK 1 jadi revisi.pdf
PTK 1 jadi revisi.pdfPTK 1 jadi revisi.pdf
PTK 1 jadi revisi.pdf
 
Best Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdfBest Practice_Andrian.pdf
Best Practice_Andrian.pdf
 
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
 
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdfLK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
LK 3.1 - BEST PRACTICE - UBAY BAEHAKI.pdf
 
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfMiftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
Miftahus Surur LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi Rusyihan Anwary Rusdie 2sj (1).pptx
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 

LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf

  • 1. LK. 2.2 Menentukan Solusi Nama : A. RUDHIA Kelas : BIOLOGI 001/Kelompok B No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi 1 Agar masalah rendahnya budaya literasi dan belum terbiasanya guru dan siswa dengan pembelajaran HOTS dapat teratasi alternatif solusi yang bisa digunakan adalah sebagai berikut : 1. Guru harus menjelaskan kepada siswa tentang pentingnya budaya literasi 2. Guru dan siswa harus lebih terbiasa dan lebih memahami soal-soal HOTS. 3. guru selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik yang memaksa siswa untuk selalu berfikir 4. Guru menerapkan pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL) 5. Guru menggunakan Model Pembelajaran projek based learning (PjBL) 6. Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif learning 7. Guru menggunakan model pembelajaran discovery/ inqury Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mengatasi rendahnya literasi dan belum terbiasa dengan pembelajaran HOTS Kelebihanan dan Kelemahan Model Problem Based Learning Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagaimana model Problem Based Learning (PBL) juga memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu di cermati untuk keberhasilan penggunaanya. a. Kelebihan : 1. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa. 2. Meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa. 3. Membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata. 4. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan 5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru. 6. Memberikan kesempatan bagi siswa 1. Hasil penelitian suratno, S dkk menyimpulkan: 1) Terdapat pengaruh penerapan model problem based learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa; 2) Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa; dan 3) Terdapat pengaruh penerapan model problem based learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) ditinjau dari motivasi belajar siswa. suratno, S., Kamid, K., & Sinabang, Y. (2020). PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA. JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL, 1(1), 127-139. https://doi.org/10.38035/jmpis.v1i1.249 2. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh dwi pratiwi dan sendi ramdhani dengan judul PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA SMK pada tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa; (1) peningkatan kemampuan literasi matematis siswa yang memperoleh model PBL lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa; (2) Persentase siswa dalam menjawab soal aspek literasi matematis yang mencakup indikator pertama, ketiga dan
  • 2. untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata. 7. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir. 8. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata(Sanjaya, 2007). b. Kelemahan Disamping kelebihan diatas, PBL juga memiliki kelemahan, diantaranya : 1. Manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya. 2. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari (Sanjaya, 2007). Analisis pribadi: a. Dengan penggunaan model pembelajaran PBL, terdapat sintaks- sintaks yang memicu literasi. keempat lebih baik pada kelas kontrol sedangkan kelas eksperimen lebih unggul di indikator kedua. 3. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi bahasa indonesia senior di SMKN 1 krui, yakni Bapak Riswandi, S.Pd. beliau menjelaskan bahwa salah satu solusi alternatif yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan literasi sains siswa adalah dengan pemberian tugas-tugas yang menitik beratkan kepada budaya literasi, Beliau juga menyarankan guru untuk menindak lanjuti apa yang ditugaskan kepada siswa, agar ada apresiasi dari apayang dikerjakan oleh siswaa, beliau juga menyarankan untuk mendoktrin siswa agar sadar pentingnya membaca
  • 3. mulai dari orientasi masalah, siswa sudah mulai menggunakan kemapuan literasi nya. Pada saat diskusi atau menggali informasi melalui proses diskusi, siswa juga akan menggunakan kemampuan literasinya. Dan ketika mengevaluasi dan menganalisis proses pemecahan masalahnya siswa juga dituntut untuk menggunakan dan membudayakan kemempuan literasinya. b. Pembelajaran menggunakan model PBL ini juga saya rasa sudah mengakomodir cara berfikir guru dan siswa untuk berfikir tinggat tinggi. Mulai dari orientasi masalah hingga evaluasi dan analisis proses penyelesaian maslahnya. 2 Untuk mengatasi masalah siswa kesulitan menganalisis peranan makhluk hidup dalam lingkunagannya masing- masing, maka diperlukan alternatif solusi sebagai berikut: 1. Guru menerapkan pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL) 2. Guru menggunakan Model Pembelajaran projek based learning (PjBL) 3. Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif Guru menggunakan Model Pembelajaran projek based learning (PjBL) untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menganalisis peran mahluk hidup dalam lingkungan. Kelebihan Project Based Learning Menurut Daryanto dan Rahardjo (2012, hlm. 162) model pembelajaran project based learning mempunyai kelebihan sebagai berikut. 1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai. 2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. 3. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem kompleks. 4. Meningkatkan daya kolaborasi. 1. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kezia Londa, dan Ichdar Domu dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Leaning Berbasis Web Pada Kemampuan Higher Order Thinking Skils (Hots)pada tahun 2020menunjukan hasil sebagai berikut : Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t dan menunjukan bahwa nilai = 2.067166357 > =1.66724 dengan taraf nyata α = 0.05 ini berarti tolak dan terima. Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran Project Based Leaning berpengaruh terhadap kemampuan Higher Order Thingking Skills (HOTS) peserta didik. 2. Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMKN 1 krui,
  • 4. learning 4. Guru menggunakan model pembelajaran discovery/ inqury 5. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi. 6. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber. 7. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. 8. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dengan dunia nyata. 9. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran. Kelemahan Project Based Learning Menurut Widiasworo (2016, hlm. 189) project based learning memiliki kelemahan sebagai berikut. 1. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan banyak waktu yang harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks 2. Banyak orang tua peserta didik yang merasa dirugikan karena menambah biaya untuk memasuki sistem baru. 3. Banyak instruktur merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana yakni Bapak muhammad hasim, S.Pd. beliau menjelaskan bahwa salah satu solusi alternatif yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan HOTS siswa adalah dengan penggunaan model pembelajaran yang inovatif, Beliau juga menjelaskan bahwa, kemampuan siswa untuk menganalisis sesuatu dapat di gali dengan model pembelajaran inovatif seperti PjBL.
  • 5. instruktur memegang peran utama di kelas. Ini merupakan tradisi yang sulit, terutama bagi instruktur yang kurang atau tidak menguasai teknologi. 4. Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan team teaching dalam pembelajaran. 5. Peserta didik memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. 6. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok. 7. Apabila topik yang diberikan pada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak memahami topik secara keseluruhan. Mengatasi Kelemahan Project Based Learning Berbagai kelemahan dalam pembelajaran berbasis proyek, dapat diatasi dengan beberapa langkah berikut 1. Memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah. 2. Membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek. 3. Meminimalisir biaya. 4. Menyediakan peralatan sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar. 5. Memilih lokasi penelitian yang mudah dijangkau. 6. Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga guru dan peserta didik merasa nyaman dalam
  • 6. pembelajaran (Widiasworo, 2016, hlm. 189). Analisis pribadi : 1. Dengan model pembelajaran PjBL selain siswa di tuntut untuk berfikir tingkat tinggi, siswa juga akan lebih tertarik untuk lebih dalam menganalisa peranan mahluk hidup dalam lingkungan melalui proyek dan produk yang dihasilkan. 2. Karena adanya target produk yang dihasilkan maka akan lebih memotiasi siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran.